Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149543 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhaimin Abdillah
"Ketika berinteraksi, individu melakukan pengamatan secara terus menerus dan berasumsi mengenai kondisi mental lawan bicaranya. Kemampuan ini dikenal dengan istilah "mindreading". Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara "familiarity" dan "perceived similarity" terhadap kecepatan dan ketepatan "mindreading" pada kelompok etnis minoritas. Partisipan penelitian adalah 83 dewasa muda yang tergolong ke dalam etnis minoritas Indonesia yang tinggal di Ternate. Eksperimen ini dilaksanakan secara luring di Kota Ternate dengan menggunakan aplikasi MindProbe yang berisi alat ukur Strange Stories Task, Perceived Similarity Scale, dan Questionnaire Familiarity. Pengujian statistik dengan Mixed Model ANOVA mengindikasikan bahwa partisipan yang merasa lebih familiar dan memiliki banyak kesamaan dengan target “mindreading”, lebih akurat melakukan "mindreading". Selanjutnya, analisis regresi berganda menunjukkan bahwa "familiarity" dan "perceived similarity" berperan sebesar 19,2% terhadap ketepatan "mindreading" partisipan.

When interacting, individuals make continuous observations and assumptions about the mental state of their interlocutors. This ability is known as "mindreading". This study aims to identify the relationship between familiarity and perceived similarity in the speed and accuracy of mindreading in minority ethnic groups. The participants are 83 young adults belonging to Indonesian ethnic minorities living in Ternate. The experiment is conducted offline in Ternate City using the MindProbe application which contains the Strange Stories Task, Perceived Similarity Scale, and Familiarity Questionnaire. Statistical testing with Mixed Model ANOVA indicates that participants who felt more familiar and had more in common with the "mindreading" target, performed "mindreading" more accurately. Furthermore, multiple regression analysis shows that "familiarity" and "perceived similarity" contribute 19.2% to participants' mindreading accuracy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vonny Angelina
"Interaksi dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi secara implisit dalam bentuk pertukaran isyarat yang dapat dipahami dengan melakukan mindreading. Penelitian eksperimental ini dilakukan untuk melihat interaksi antara “gender target” dan “perceived similarity” dengan kecepatan dan ketepatan “mindreading” laki-laki dewasa muda. Partisipan penelitian ini berjumlah 70 laki-laki berusia 18-25 tahun. Penelitian dilaksanakan secara luring menggunakan aplikasi MindProbe yang berisi alat ukur Strange Stories Task dan Perceived Similarity Scale. Pengujian statistik menggunakan mixed-model ANOVA menemukan bahwa terdapat pengaruh dari “gender target” terhadap kecepatan dan ketepatan “mindreading” namun tidak ditemukan pengaruh dari “perceived similarity” terhadap kecepatan dan ketepatan “mindreading”. Selanjutnya, analisis factorial ANOVA menemukan bahwa tidak terdapat interaksi antara ketiga variabel tersebut.

Interactions in everyday life often occur implicitly in the form of an exchange of signals that can be understood by mindreading. This experimental research was conducted to find the interaction between "target gender" and "perceived similarity" with the speed and accuracy of "mindreading" in young adult men. Total of 70 men aged 18-25 years participated in this study. This study was carried out in an offline setting using the MindProbe application which contains the Strange Stories Task and Perceived Similarity Scale measuring instruments. Statistical testing using mixed-model ANOVA found that there was an influence of "target gender" on the speed and accuracy of "mindreading" but there was no influence of "perceived similarity" on the speed and accuracy of "mindreading". Furthermore, factorial ANOVA analysis found that there was no interaction between the three variables."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erika Fizlian Agusti
"Memahami dan memprediksi perilaku orang lain (atau dikenal sebagai mindreading), merupakan aspek penting dalam berinteraksi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya pengaruh interaksi jenis kelamin target dan stereotip gender terhadap kecepatan dan ketepatan mindreading pada perempuan dewasa muda. Partisipan penelitian ini berjumlah 70 perempuan dewasa muda dengan rentang usia 18-21 tahun. Eksperimen ini dilaksanakan secara luring di Universitas Indonesia menggunakan aplikasi MindProbe yang berisi alat ukur Strange Stories Task dan The Multiple Dimension of Gender Stereotype. Hasil analisis Multiple Regression menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi jenis kelamin target dan stereotip gender pada aspek kecepatan mindreading dengan kontribusi sebesar 24,1%. Selain itu, interaksi jenis kelamin target dan stereotip gender juga memiliki pengaruh sebesar 10,8% pada ketepatan mindreading.

Understanding and predicting the behavior of others (known as mindreading), is an important aspect of human social interaction. This study aimed to investigate how the target’s sex and gender stereotypes might influence mindreading in young adult women. The study involved 70 participants between the ages of 18 and 21 and was conducted at the University of Indonesia using the MindProbe application, which includes the Strange Stories Task and The Multiple Dimensions of Gender Stereotype measurement tools. The results of the Multiple Regression analysis indicated that the speed of mindreading in young adult women were influenced by the interaction of target gender and gender stereotypes with a contribution of 24.1%. Additionally, the interaction of target gender and gender stereotypes was found to have a 10.8% impact on mindreading accuracy."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armand Lingga Wirjawan
"Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa persepsi kemiripan dapat dibentuk tanpa ada interaksi antara pengamat dan target, termasuk teori pengambilan perspektif. Efek ini ditemukan karena pengambilan perspektif dapat membuat pelaku memproyeksikan identitasnya terhadap target. Penelitian ini berusaha memahami cara untuk meningkatkan persepsi kemiripan tanpa melakukan interaksi. Dalam dua eksperimen, peneliti menguji pengaruh pengambilan perspektif dan kontak imajiner terhadap persepsi kemiripan. Pengambilan perspektif merupakan sebuah proses kognitif sedangkan kontak imajiner mempengaruhi proses afektif. Studi pertama yang berfokus pada pengambilan perspektif dilakukan dengan 95 partisipan dan merupakan eksperimen between-subjects. Studi pertama juga merupakan replikasi dari studi ketiga Brown, Young & McConnel (2009). Studi kedua menguji pengaruh kontak imajiner dan memiliki 59 partisipan (76% perempuan). Kedua eksperimen ini menunjukkan bahwa pengambilan perspektif tidak meningkatkan persepsi kemiripan, sedangkan kontak imajiner dapat meningkatkan persepsi kemiripan. Studi ini menunjukkan pentingnya melakukan replikasi studi, dan memberi indikasi awal bahwa kontak imajiner dapat mempengaruhi persepsi kemiripan, bukan hanya efek keakraban (familiarity) terhadap target.

Several studies have shown that perceived similarity can be elicited without any interaction taking place between observers and their targets. One such study highlights the effects of perspective taking on perceived similarity. Perspective taking is found to increase perceived similarity by increasing self-other overlap between observer and target. This study seeks to understand ways to increase perceived similarity without any interaction taking place. In two experiments, we tested the effects of taking perspective taking and imagined contact on perceived similarity. These two methods were chosen because perspective taking is a cognitive process whereas imaginary contact affects affective processes. The first study focused on perspective taking and was done with 95 participants with a between subjects design. The first study was also a replication of the third study by Brown, Young & McConnel (2009). The second study examined the effect of imaginary contact and had 59 participants (76% women) with a within-subjects design. These experiments show that perspective taking does not improve perceived similarity, whereas imaginary contact does increase perceived similarity. This study demonstrates the importance of conducting replication studies and provides initial evidence that imagined contact can influence perceived similarity, not just the effect of familiarity towards a target."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adeline Iskandar
"Mindreading merupakan kemampuan sosio-kognitif untuk mengetahui pikiran dan perilaku dari orang lain (Wellman, 2014). Di Indonesia, belum terdapat studi yang menyelidiki hubungan antara prejudice dan identifikasi sosial dengan ketepatan dan kecepatan mindreading di populasi remaja. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mencari hubungan antara prejudice dan identifikasi sosial dengan ketepatan dan kecepatan mindreading pada populasi remaja dan konteks Indonesia. Studi utama dilakukan secara online pada 198 remaja akhir dengan metode ekspreimental. Ketepatan dan kecepatan mindreading diukur melalui Strange Stories Task (SST) yang diadaptasi dalam budaya suku-suku di Indonesia. Prejudice diukur melalui Classical Prejudice Scale. Identifikasi Sosial diukur dengan a Single Item for Social Identification. Partisipan dibagi menjadi tiga kelompok secara acak dan mendapatkan yang adaptasi SST berbeda-beda. Kelompok Target mendapat suku Papua, Kontrol I mendapat suku Jawa, dan Kontrol II mendapat berbagai macam suku. Hasil analisis Mixed-Methods ANOVA dan korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara prejudice dengan ketepatan dan kecepatan mindreading. Hasil analisis korelasi Pearson identifikasi sosial juga tidak ditemukan hubungannya dengan ketepatan dan kecepatan mindreading.

Mindreading is a social cognitive ability to understand the minds and behavior of others (Wellman, 2014). In Indonesia, the relationship has not been studied, especially in the adolescent. The relationship between social identification and mindreading also has not been studied. This study intends to search for the relationship between prejudice dan social identification with mindreading in adolescents. The main study was conducted online on 198 adolescents with the experimental method. Mindreading’s accuracy and speed were measured by Strange Stories Task (SST) which has been adapted to several cultural backgrounds in Indonesia. Participants were divided randomly into three groups. Target group was given SST which had adapted to Papua background, Control I was given Java background, and Control II was given many ethnic’s backgrounds. Prejudice was measured by Classical Prejudice Scale. Social Identification was measured by a Single Item of Social Identification.The results of Mixed Methods ANOVA and Pearson correlation show there is no significant relationship between prejudice and mindreading in adolescents. The results of Pearson correlation analysis also show that social identification is not related to mindreading."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Yani
"Adanya perubahan sistem pendidikan menjadi inklusif, menuntut guru untuk mengajar siswa dengan berbagai kebutuhan. Perubahan tersebut memungkinkan munculnya burnout karena kelebihan beban kerja, perubahan tugas guru, dan sarana dan prasarana tidak mendukung. Bila kondisi ini dibiarkan maka akan mengganggu proses school adjustment khususnya anak berkebutuhan khusus yang berada di kelas 1 dan kelas 2 karena mereka membutuhkan hubungan yang baik dengan guru. Penelitian ini hanya akan meminta guru memberikan penilaian terhadap kondisi burnout yang dialaminya, maupun memberikan rating school adjustment terhadap anak berkebutuhan khusus secara umum. penelitian ini melibatkan 46 responden guru sekolah dasar inklusif di wilayah Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Depok. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara ketiga dimensi burnout dengan perceived school adjustment dengan nilai korelasi r= -0.296 hingga -0.388.

Change in the education system to be inclusive, requires teacher to teach students with various needs. The change are likely to lead burnout due to work overload, changes in the teacher assignments, and then facilities and infrastructure does not support. If this condition is left it will interfere with the process of school adjustment children especially childen with special needs who are in grade 1 and grade 2 because they need a good relationship with teacher. This research only ask the teacher gives an assessment of the conditions they experienced burnout, as well as providing rating of school adjustment children with special need in general. This study involved 46 respondents inclusive primary school teacher in East Jakarta, South Jakarta, and Depok. The result indicate t there is a significan relationship between three dimensions of burnout with perceived school adjustment. Value of correlation two variabels are 0.296 to -0.388"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rose Helena Vidia
"Tingginya tingkat stres pada mahasiswa menunjukkan adanya ketidakmampuan untuk meregulasi emosi terhadap permasalahan akademik yang dialami. Perbedaan kemampuan regulasi emosi antar mahasiswa berhubungan dengan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua kepada individu di masa lampau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara perceived parenting style dengan emotion regulation pada mahasiswa di Indonesia. Penelitian ini melibatkan 146 mahasiswa di Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Parental Authority Questionnaire (PAQ) dan Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Analisis statistik korelasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara perceived authoritative parenting style dengan strategi regulasi emosi cognitive reappraisal. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat perceived authoritative parenting style yang dipersepsikan, semakin tinggi pula kecenderungan individu untuk meregulasi emosi dengan tipe cognitive reappraisal. Hasil lainnya ditemukan bahwa perceived authoritarian parenting style tidak berhubungan dengan tipe regulasi emosi manapun. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa authoritative parenting style dapat mempromosikan penggunaan cognitive reappraisal sebagai strategi regulasi emosi yang adaptif untuk mahasiswa.

The high levels of stress among university students indicate an inability to regulate emotions in response to academic problems experienced by individuals. Differences in emotion regulation abilities among students are related to the parenting styles applied by their parents in the past. This study aims to determine whether there is a relationship between perceived parenting style and emotion regulation among university students in Indonesia. The study involved 146 students in Indonesia, aged 18-25 years. The instruments used in this study were the Parental Authority Questionnaire (PAQ) and the Emotion Regulation Questionnaire (ERQ). Correlation statistical analysis in this study showed a significant positive relationship between perceived authoritative parenting style and the emotion regulation strategy of cognitive reappraisal. This indicates that the higher the level of perceived authoritative parenting style, the higher the tendency for individuals to regulate their emotions using cognitive reappraisal. Other findings revealed that perceived authoritarian parenting style was not related to any type of emotion regulation. This study implies that authoritative parenting style can promote the use of cognitive reappraisal as an adaptive emotion regulation strategy for university students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahjunir
Djakarta : Bhratara , 1967
301.02 MAH m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Avecienna
"ABSTRAK
Rendahnya mutu dan prestasi belajar matematika, yang mempakan
mata pelajaian yang sangat penting untuk masa depan siswa terutama siswa
sekolah dasar, merupakan raasalah yang dihadapi berbagai pihak, karena
matematika berperan untuk melatih aspek-aspek beipikir yang juga
digunakan dalam berbagai mata pelajaran lainnya. Penelitian yang
dilakukan Miller dkk. (1996) pada mahasiswa yang mengambil mata kuliah
matematika menemukan beberapa jenis orientasi tujuan akademik (OTA)
yang mempunyai hubungan dengan prestasi belajai- matematika. Menmnt
mereka pengadopsian jenis OTA tertentu memungkinkan teijadi tidaknya
proses belajar matematika yang optimal.
Penelitian ini mencoba mengembangkan penelitian Miller ini pada
budaya dan sampel yang berbeda yaitu pada murid-murid sekolah dasar di
Indonesia. Penelitian dilakukan pada 109 siswa SD I dan SD 11 Yasporbi
Jakaita Selatan untuk menguji kembali hubungan antara pengadopsian
jenis-jenis OTA dengan prestasi belajar matematika mereka. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling.
InstTumen yang digunakan pada penelitian ini kiiesioner OTA yang
mempakan hasil modifikasi dari alat Survey toward Mathemaiic dari Miller
dkk. (1996).sedangkan untuk pengukuran prestasi matematika digunakan
nilai rapor siswa tiga caturwulan terakhir yang dijadikan skor skala
{standarl score). Untuk pengolahan data digunakan teknik statistik pariial
correlation dengan kovarian rctw score Raven's Standard Progressive
Matrices untuk mengontrol intelegensi. Penelitian ini tidak mendapatkan hasil yang sama dengan penelitian
Miller dkk. (1996) yang menyatakan bahwa jenis OTA future
consequences, OTA learning goals dan OTA performance goals
mempunyai hubungan bermakna positif dengan prestasi belajar
maatematika siswa. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa jenis
OTA future consequences goals, learning goals, dan pleasing the family
goals tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan prestasi belajar
matematika. Sedangkan jenis OTA performance goals dan OTA pleasing
the teacher mempunyai hubungan yang bermakna secaia berlawanan
(negatif) dengan prestasi belajar matematika."
1999
S2586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hudharto Hariseno
"Korelasi antara self-regulated learning (SRL), tipe kepribadian artistik menurut Holland dan prestasi akademik diteliti pada 62 partisipan mahasiswa jurusan musik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan diantara hal tersebut. Pada bagian analisis tambahan penelitian ini dikemukakan juga mengenai kaitan antara rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif mahasiswa dengan jenis kelamin, dan pekerjaan mahasiswa. Diskusi dari penelitian ini membahas mengenai mengapa SRL dan tipe kepribadian artistik tidak berhubungan secara signifikan dengan prestasi akademik. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan untuk melihat faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi prestasi akademik seperti minat, bakat, dan sebagainya.

The correlations between self-regulated learning (SRL), Holland's Artistic Personality Type with academic achievement was examined in 62 music college students. This research findings show that there is no significant correlation between SRL, Holland's artistic personality type wuth academic achievement. In the analysis section, research findings show that there is no relationship between student's GPA mean with student's sex, and their part time job. In the discussion section it is discussed about the reasons why there is no significant correlation between SRL, Holland's artistic personality type with academic achievement. In the next research it is important to examine factors that can affect music college student's achievement such as interest, aptitude, etc."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>