Ditemukan 11082 dokumen yang sesuai dengan query
Imam Jauhari Maknun
"This paper presents an application of the Discrete Kirchhoff-Mindlin Triangular (DKMT) element for error estimation in composite structures. The DKMT element passed the patch tests and gave good results in many plate bending applications. The DKMT element formulation in composite application uses the same technique as the Discrete Kirchhoff-Mindlin Quadrilateral (DKMQ) composite introduced. The benchmark tests for composite plates have been analyzed, as validation, using the methods employed by Srinivas (1973) and Pagano (1970). The DKMT plate bending element gave a good performance in convergence tests and can be used as one of tools in analyzing composite structures. Moreover, error estimation using various recovery methods such as Averaging, Projection and Superconvergent Patch Recovery (SPR) has been studied. All recovery methods used give similar results."
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2015
UI-IJTECH 6:5 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hutama Epkamarsa
"Perkembangan konvergensi media merupakan perkembangan yang didasari oleh perkembangan teknologi dalam menyokong komunikasi. Oleh itu pembicaraan masa depan konvergensi media sendiri tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang ada untuk menyokong proses komunikasi yang lebih baik dan efisien. Selain itu pengaruh dari perubahan bentuk penyampaian pesan (dari print menjadi siaran dan kini internet) juga akan berdampak kepada bentuk organisasi yang ada. Dampak organisasi ini tentunya juga menjadi satu bagian tersendiri yang tidak terlepas dari perbincangan masa depan konvergensi media, terutama dalam manajemen media massa dan struktur dari news room. Konvergensi media terjadi di Amerika Serikat sudah sejak lama sebelum Indonesia memulainya. Namun bukan berarti konvergensi yang terjadi di Indonesia sama persis seperti di Amerikat Serikat. Perbedaaan ini tidak hanya dalam bentuk penyampaian pesan, tetapi juga dalam industri media yang menjalankannya. Di Amerika, perusahaan media akan membentuk divisi baru untuk menangani bentuk media yang baru. Hal tersebut berbeda dengan di Indonesia, untuk menangani bentuk media yang baru perusahaan media bukan membuat divisi baru melainkan membuat atau membeli perusahaan lain. Oleh karenanya media-media ini tidak terintegrasi sehingga dapat mengorbankan kualitas pesan yang diberikan oleh media tersebut. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah agar perusahaan media dapat memaksimalkan konvergensi media.
The development of media convergence is governed by technology development in support of communication. Thus the talk of the future of media convergence is inseperable from the devolopment of technology that exists to support the process of better communication and more efficient. In addition to the influence of the change of the form of delivery of messages (from print to broadcast and now internet) also will affect to form organization. The impact of these organizations would also be one part which is inseparable from the future of media convergence discussion, particularly in the management and structure of mass media news room. Media convergence occuring in United States had long before Indonesia start it. But that doesn’t mean media convengence that occured in indonesia exactly the same as in United States. A distinction is not only in the delivery of a message, but also in industry media who run it. In United States, the media company will establish a new division to deal with new form of media. It is different in Indonesia, to deal with new forms of media, company not create new divisions but make or buy another company. Therefore this media not integrated so as to be sacrificing quality message given by the media. For that it needs the role of Goverment so that media companies can maximize the convergence of media."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Baihaqi Anugrah Pratama
"Integrasi regional untuk mendorong perdagangan di kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu langkah yang ditempuh oleh ASEAN untuk memakmurkan dan mendorong konvergensi ekonomi maupun pembangunan di kawasan Asia Tenggara. Namun, belum diketahui secara pasti mengenai pengaruh dari perdagangan intra-regional dan ekstra-regional yang dilakukan negara-negara ASEAN terhadap konvergensi pembangunan manusia negara-negara tersebut. Dengan menggunakan data negara-negara ASEAN dalam rentang waktu antara tahun 2003 hingga 2021, penelitian ini bertujuan untuk menhawab permasalahan tersebut. Analisis data panel dengan menggunakan metode fixed effect dalam penelitian ini menunjukkan bahwa perdagangan intra-regional memberikan pengaruh yang negatif dan signifikan sedangkan perdagangan ekstra-regional memberikan pengaruh yang positif namun tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan adanya potensi perlambatan laju konvergensi yang disebabkan oleh perdagangan intra-regional di ASEAN.
Regional integration to encourage trade in the Southeast Asian region is one of the steps taken by ASEAN to develop and encourage convergences, both the economic and human development convergence in the Southeast Asian region. However, the influence of intra-regional and extra-regional trade on the human development convergence is not yet known for these ASEAN countries. By using the data of these ASEAN countries between 2003 and 2021, this study aims to answer this problem. Panel data analysis using the fixed effect method in this study shows that intra-regional trade has a negative and significant effect, while extra-regional trade has a positive but not significant effect. This indicates a potential slowdown in the convergence speed caused by intra-regional trade in ASEAN."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rezaqul Khaq
"
ABSTRAKPerkembangan metode elemen hingga yang begitu pesat menjadikan perangkat lunak untuk analisis elemen hingga ABQ FEA memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk melakukan analisis elemen hingga dengan mendefinisikan rumusan elemennya sendiri melalui user subroutine UEL yang ditulis dalam bahasa pemrograman Fortran 77 User subroutine UEL untuk elemen DKMT Komposit dibuat yang kemudian digunakan untuk menganalisis lendutan tengah bentang pelat komposit persegi perletakan sederhana dengan beban terbagi merata menggunakan rumusan elemen DKMT Hasil lendutan tengah bentang memperlihatkan konvergensi yang sangat baik terhadap referensi solusi analitik 3D dari Srinivas
ABSTRACTRapid Development of finite element method makes Finite Element Analysis Program ABQ FEA providing facility toward user for doing finite element analysis by defining element formulation via user subroutine UEL which is written in Fortran 77 programming language. User subroutine UEL for composite DKMT element is made which is then used to analyze middle span displacement of simply supported rectangular composite plate under uniform loading. Displacement result shows good convergence toward refenrence analytical 3D solution by Srinivas."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57242
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ryan Pratama Adi Saputra
"Neologisme merupakan sebuah fenomena penambahan kata baru bahasa asing pada kamus. Fenomena ini kerap dipakai oleh media massa untuk menyampaikan pesan pada kanal berita, dan artikel media massa. Di Prancis dua kanal berita yang cukup besar dan terkenal adalah Le Figaro dengan ideologi politik kanan, dan Liberation dengan ideologi politik kiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembentukan dan penggunaan neologisme yang dapat memperlihatkan ideologi kamus. Data diambil dari neologisme yang ditemukan di kamus daring Larousse 2020 & L’Académie Française. Data kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data. Ditemukan 20 kata baru yang kemudian diidentifikasi dengan menggunakan teori proses pembentukan kata baru melalui proses derivasi dan komposisi oleh Lehmann & Martin Berthet (2000) , serta teori peminjaman kata dari bahasa lain Haspelmath (2009) . Data kemudian diproses melalui sketch engine untuk menemukan jumlah kata baru yang dipakai oleh media massa, dan kecenderungan ideologi politik kamus. Penelitian ini menunjukkan bahwa kamus Larousse memiliki paham ideologi politik kanan yang dibuktikan melalui pengembangan bahasa Prancis dengan cara memperbanyak penggunaan kosa kata bahasa Prancis, dan menghindari penggunaan bahasa lain dalam mengungkapkan istilah-istilah dalam kategori yang sering digunakan untuk mencerminkan kecintaan Larousse terhadap bahasa Prancis, serta penggunaannya di media massa Le Figaro. Hal itu diperkuat dengan adanya dukungan dari Le Figaro terhadap kamus Larousse. Di sisi lain, kamus L’Académie Française memperlihatkan adanya keseimbangan dari hasil proses penggunaannya di media massa Liberation & Le Figaro. Dapat disimpulkan bahwa L’Académie Française tidak mempunyai paham politik apapun. Hal itu membuktikan pernyataan L’Académie Française bahwa kamus L’AF tidak berpihak pada ideologi politik apapun.
Neologism is a phenomenon of adding new words in a foreign language to the dictionary. This phenomenon is often used by the mass media to convey messages on news channels, and mass media articles. In France, two news channels are quite large and well-known, namely Le Figaro with a right political ideology, and Liberation with a left political ideology. This study aims to identify the formation and use of neologisms that can show dictionary ideology. The data is taken from neologisms found in the online dictionary Larousse 2020 & L'Académie Française. The data were then analyzed using qualitative methods with data collection techniques. It was found that 20 new words were identified using the theory of the process of forming new words through the derivation and composition process by Lehmann & Martin Berthet (2000), as well as the theory of borrowing words from other languages Haspelmath (2009). The data is then processed through a sketch engine to find the number of new words used by the mass media, and the political ideological tendencies of the dictionary. This study shows that the Larousse dictionary has a right- wing political ideology as evidenced by the development of the French language by increasing the use of French vocabulary, and avoiding the use of other languages in expressing terms in categories that are often used to reflect Larousse's love of the French language, and its use in the Le Figaro mass media. This was reinforced by the support from Le Figaro for the Larousse dictionary. On the other hand, the L'Académie Française dictionary shows a balance between the results of its use in the Liberation & Le Figaro mass media. It can be concluded that L'Académie Française does not have any political understanding. This proves L'Académie Française's statement that the L'AF dictionary is not in favor of any political ideology."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Christian Calmes
"We analyze the impact of universal banking on the real economy, by comparing the performance of a benchmark linear VAR model with a nonlinear projection process (Jordà, 2005) which tracks shocks asymmetries. We divide bank shocks into two categories—i.e., credit (loans) and fee-based shocks—and show that, based on U.S. data, fee-based shocks seem to have a significant feedback effect on real GDP and on the stock market. Bank fee-based activities are more sensitive to external shocks than traditional business lines (loans) and, more importantly, they are responsible for most of the feedback effects from the banking sector to the real economy and stock markets—especially during crises. Our results also indicate that in normal times, even if nonlinearities are less at play, the feedback effects remain significant, particularly since the 1997 regulatory changes."
Amsterdam: Elsevier, 2020
658.15 BIR 20:2 (2020)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Maulana Kurniawansyah
"
ABSTRAKSebuah algoritma yang baik diberikan untuk perhitungan tekanan gelembung dan tekanan embung dengan menggunakan persamaan keadaan (EOS/Equation of Srate ) untuk sistem campuran Algoritma ini dimulai dengan menghitung estimasi awal dengan prosedur yang diusulkan. Estimasi awal yang baik akan memberikan solusi yang baik, dengan dengan demikian masalah solusi trivial yang sering timbul l-:arena estimasi awal yang buruk dapat diatasi_ Setelah estimasi awal yang baik, kemudian dilanjutlcan dengan mennbelilgnny kqndini konvergensi rnengatasi masalah konvergensi berilkutnya yaitu konvergen pada solusi yang salah. Tanpa kondisi konvergensi yang diusulkan kerap perhitugan tekanan gelembung dan tekanan emhun menghasilkan solusi yang salah walaupun konvergensi tercapai.
Algoritma ini membuktikan bahwa dengan estimasi awal yang baik dan kondisi konvergensi yang baik maka hasil perhinmgan yang dihasilkan pun akan balk. Ini bisa dilihat dari perbandingan algoritma perhitungan tekanan gelembung dan tekanan embun yang diusulkan dengan algoritma umum perhitungna tekanan gelembung dan tekanan embun yang diberikan di Skripsi ini.
Persamaan Keadaan Peng-Robinson dan Soave digunalcan dalam penulisan Sknpsi ini, tetapi algoritma perhitungan yang diusulkan cukup umum untuk digunakan dengan persamaan keadaan lainnya.
"
2001
S49015
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Shepard, Steven
New York: McGraw-Hill, 2002
384.068 SHE t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ahmad Prasetyadi
"Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi dewasa ini membawa perubahan signifikan terhadap media. Media massa konvensional semacam radio, televisi, surat kabar, film, rekaman suara (sound recording) terkonvergensi berkat berkat kehadiran teknologi digital dan internet yang mampu meleburkan industri media, komputer, dan telekomunikasi menjadi satu. Dengan demikian, penulisan sejarah media konvensional yang cenderung memisah-misahkan berbagai bentuk media kini tidak relevan lagi. Sejarah media mesti ditulis ulang secara terkonvergensi sebagai sebuah kesatuan utuh. Makalah ini berupaya mengkaji sejarah media secara terkonvergen dalam konteks keindonesiaan dengan menggunakan konsep-konsep dalam buku “Media Convergence History” sebagai pisau analisisnya. Makalah ini merupakan kajian literatur yang tidak menggunakan pendekatan kronologi dalam pembahasannya dan memilih pendekatan ‘flashback’ sebagaimana digunakan dalam buku “Media Convergence History” (Janet Staiger dan Sabine Hake, 2009). Dari kajian literatur-literatur yang diperoleh, menyimpulkan bahwa konvergensi media di Indonesia terutama bergerak dalam dimensi industri (industrial convergence) dan budaya (cultural convergence). Technological convergence menuju media baru web 2.0 terhambat oleh lemahnya penegakan hukum terhadap cyber crime.
The development of information and communication technology today brings significant changes to the media . Conventional mass media such as radio , television , newspapers , films , sound recordings are converged due to the presence of digital technology and the internet which also merge the media industry , computer , and telecommunications . Thus , the writing of conventional media history which tend to isolate various forms of media now no longer relevant . The history of media must be rewritten as a converged and unified entity . This paper seeks to examine the history of media in the context of Indonesia through convergence perspective by using amount of concepts adopted from the book " Media Convergence History " ( Janet Staiger and Sabine Hake , 2009) as the tools of analysis. This paper does not use a chronological approach to its discussion, yet chooses the ' flashback approach' as used in the book " Media Convergence History ". The result of literaure study conducted concluds that the convergence of media in Indonesia is mainly engaged in industrial dimensions ( industrial convergence ) and cultural dimension (cultural convergence ) . Technological convergence towards new media web 2.0 is hampered by the lack of law enforcement against cyber crime ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Sabrina Lutfia Craffitasari
"Seiring dengan kehadiran konvergensi media di segala aspek kehidupan manusia, maka banyak pula aspek-aspek kehidupan manusia yang terkena pengaruh dan berubah sehingga memunculkan budaya baru, yaitu budaya konvergensi. Budaya konvergensi sendiri dapat ditinjau dari tiga buah aspek yang tidak dapat saling dilepaskan: konvergensi media, kecerdasan kolektif, dan budaya partisipasi. Dalam perkembangannya, situs internet Wikipedia.org merupakan salah satu contoh artefak nyata dari budaya konvergensi sendiri. Karakteristik Wikipedia.org menjadi salah satu contoh terbaik dalam melihat cara budaya konvergensi hadir dan bekerja dalam masyarakat. Seiring dengan perkembangan dari tahun ke tahun, Wikipedia.org menjadi salah satu ensiklopedia dalam jaringan (daring) yang paling lengkap. Wikipedia.org pun menghadirkan berbagai pilihan bahasa di dalamnya, salah satunya Wikipedia Bahasa Indonesia. Berangkat dari hal ini, peneliti ingin melihat seberapa jauh penetrasi dan pembentukan budaya konvergensi di Indonesia dengan mengambil Wikipedia.org sebagai contoh kasus. Dengan menggunakan Wikipedia.org diharapkan hal ini dapat menjelaskan mengenai Indonesia mengadaptasi budaya konvergensi dalam aspek pengoptimalan penggunaan konten serta fungsi yang disediakan oleh internet.
As media convergence becoming part of human life, there are a lot of human aspects got influenced and changed. The changes often make a new culture: the convergence culture. The convergence culture itself can be seen from three point of views that is related to each other: media convergence, collective intelligence and participation culture. In later development, Wikipedia.org is a website of real artefacts of the convergence culture itself. The website itself is one of the best examples to see convergence culture in very daily basis. Years passed, Wikipedia.org becomes one of the most complete online encyclopaedias. Nowadays, Wikipedia has developed several language options; one of them is Wikipedia Indonesia. But there are still a lot of. Start from here, the researcher wants to know how deep the penetration of convergence culture in Indonesia by taking Wikipedia Indonesia as samples. Besides that, this research also hopes to find about Indonesian adapting convergence culture in optimalizing content use."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library