Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205852 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rayhan
"Berdasarkan data BPS 2020, DKI Jakarta memiliki 5.159 tempat kuliner, dengan 1.424 di Jakarta Selatan. Jakarta Selatan juga memiliki pengguna internet terbanyak, dengan lebih dari 90% menggunakan media sosial. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik tempat kuliner sebagai wisata kuliner di Jakarta Selatan dan pengaruh placemaking dari media sosial pada persepsi konsumen. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deskriptif dan spasial menggunakan data dari Twitter, wawancara, observasi, dan data spasial. Hasil penelitian menunjukkan kesamaan karakteristik tempat kuliner di Gultik Blok M dan Sate Sambas karena berada di Kawasan Blok M yang dipengaruhi stasiun MRT dan Terminal Blok M. Taichan Senayan, meskipun di Kebayoran Lama, dipengaruhi kawasan Senayan, pusat perbelanjaan, akomodasi, olahraga, perkantoran, stasiun Palmerah, dan halte transportasi. Persebaran Konsumen dari Jabodetabek hingga luar kota menunjukkan fenomena sosial dan potensi tempat wisata kuliner. Media sosial berperan penting membentuk persepsi Konsumen dan identitas tempat. Analisis word cloud dan sentimen menunjukkan kesan positif terhadap ketiga tempat kuliner. Terbentuklah identitas baru tempat-tempat tersebut sebagai wisata kuliner.

Based on BPS 2020 data, DKI Jakarta has 5,159 culinary places, with 1,424 in South Jakarta. South Jakarta also has the most internet users, with more than 90% using social media. This study aims to evaluate the characteristics of culinary places as culinary tourism in South Jakarta and the influence of placemaking from social media on consumer perceptions. The analysis methods used include descriptive and spatial analysis using data from Twitter, interviews, observations, and spatial data. The results showed similarities in the characteristics of culinary places in Gultik Blok M and Sate Sambas because they are located in the Blok M area which is influenced by the MRT station and Terminal Blok M. Taichan Senayan, although in Kebayoran Lama, is influenced by the Senayan area, shopping centers, accommodation, sports, offices, Palmerah station, and transportation stops. The distribution of visitors from Jabodetabek to outside the city shows the social phenomenon and potential of culinary attractions. Social media plays an important role in shaping visitor perceptions and place identity. Word cloud and sentiment analysis showed a positive impression of the three culinary places. A new identity of these places as culinary tourism is formed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Salsa Nur Afifah
"Untuk melihat pengaruh faktor internal dan eksternal usaha sebagai strategi pemasaran terhadap keputusan pemilihan saluran digital dan pengaruhnya terhadap pendapatan, penyebaran survei kuesioner dilakukan kepada 123 UMKM Kuliner di Jakarta Selatan. Melalui metode deskriptif kuantitatif dengan Two-Stage Logistic Model, didapatkan bahwa indikator kepemilikan admin pemasaran dan anggaran pemasaran kisaran Rp 100.001 – Rp 300.000 berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pemilihan Instagram, dan indikator usia 35 – 44 tahun berpengaruh secara signifikan pada keputusan pemilihan Website. Serta kedua saluran ini, secara signifikan berpengaruh pada peningkatan pendapatan.

To determine the impact of internal and external business aspects as a marketing strategy on decisions about the digital channels option and their impact on income, a questionnaire survey was distributed to 123 MSMEs in the culinary business in South Jakarta. Through the quantitative descriptive approach with the Two-Stage Logistic Model, it was found that the marketing admin ownership indicators and marketing budget ranged from Rp. 100,001 – Rp. 300,000 had a significant effect on Instagram selection decisions, and the age indicator of 35 – 44 years had a significant effect on Website selection decisions. Additionally, these two channels have a significant effect on revenue increases."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adira Dhiya Aufasya
"Mal menjadi ruang publik yang penting bagi masyarakat kota dengan memasukkan elemen-elemen yang mendukung interaksi sosial. Sebagai ruang privat, mal tentunya tidak dapat berlaku seperti ruang publik sejati karena adanya sifat privat yang tidak memungkinkan kualitas maksimal sebagai ruang publik. Di sisi lain, keinginan masyarakat akan third place (tempat dengan tujuan sosial) yang memadai di perkotaan terwujud dalam bentuk ruang komersial ini. Ruang yang hadir di mal dapat dimaknai dengan bentuk kegiatan yang berbeda berdasarkan kualitas ruang dan kebutuhan pengguna.
Studi kasus yang digunakan untuk memahami konsep ini adalah Central Park Mall yang akan ditelusuri proses pemaknaan ruangnya melalui placemaking yang terjadi. Skripsi ini dibuat untuk mengidentifikasi mal sebagai ruang publik dan perannya dalam mewujudkan third place di lingkup kota berdasarkan pemaknaan ruang yang ada

Shopping malls have became important public space for urban communities by incorporating elements that support social behavior. As a private space, shopping malls certainly can not act like a true public space because of its private nature which does not allow maximum quality of a public space. On the other hand, people's desire for an adequate third place (a place with social purposes) in urban area is realized in the form of this commercial space. The space present in shopping mall can be interpreted in different forms of activity based on the quality of the space and the needs of the user.
The case study used to understand this concept is Central Park Mall which will trace the process of interpreting the space through the act of placemaking that occurs. This study is made to identify shopping mall as a public space and its role in realizing the third place in urban area based on how people occupy the space.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Prattama
"Perkembangan usaha futsal di wilayah DKI Jakarta tergolong pesat khususnya pada Kota Jakarta Selatan. Lokasi usaha futsal tersebut memiliki ciri yang berbeda-beda. Ciri yang dimaksud dapat dilihat dari karkteristik lokasi dan karakteristik usaha. Fokus dari penelitian ini adalah pola persebaran lokasi usaha futsal dan karakteristik lokasi usaha futsal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola persebaran dan karakteristik lokasi usaha futsal di Kota Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mendapatkan korelasi antar penciri pengelompokan usaha futsal, metode pendekatan keruangan dan analisis deskriptif digunakan untuk menjawab masalah penelitian. Hasilnya adalah faktor penggunaan tanah dan kelas jalan memiliki kecenderungan sebagai faktor yang menentukan sebaran lokasi usah futsal di Kota Jakarta Selatan.

Development of futsal business in Jakarta area classified as rapidly especially in South Jakarta City. The futsal business location has different characteristics. Traits in question can be seen from the characteristics of the location dan characteristics of the business. The focus of this research is the distribution pattern of futsal business location and characteristics of the futsal business location. The purpose of this study was to determine the distribution patterns and characteristics of futsal business location in South Jakarta City. This study used qualitative methods to obtain inter-correlation identifier futsal business grouping, spatial approaches and methods used descriptive analysis to answer the research problem. The result is a factor of land use and road class has a tendency to be a factor determining the distribution of futsal business location in South Jakarta City.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Aqil Ersa Putra
"Skripsi ini akan membahas konsep place yang dihasilkan dari space secara sementara. Pembahasan dari place pada skripsi ini adalah yang hadir melalui elemen penanda dari place yang bersifat sementara. Place temporer dilihat berdasarkan pemahaman konsep place yang dilihat sebagai pause; yaitu ketika space adalah pergerakan, maka ketika adanya pemicu tertentu dan hadirnya suatu nilai, akan menjadi place yang merupakan jeda dari pergerakan tersebut. Forms dan activities berperan sebagai elemen yang bersifat temporer dan dapat dielaborasi secara objektif dan mengalami perubahan secara terus menerus melalui prinsip-prinsip placemaking. Perubahan melalui proses placemaking ini didasari oleh framework 5P yang masing-masing berkaitan dengan kedua elemen penanda place. Melalui proses ini, meanings dari place akan dapat diketahui melalui pengalaman penggunanya pada tingkat tertentu mulai dari mereka yang menggunakannya hingga memiliki kontribusi serta pengorbanan untuk mengkonstruksikannya. Pemahaman lebih dalam dari skripsi ini dilakukan dengan studi literatur dan studi kasus relevan yang terlihat secara fisik hadir secara sementara pada waktu tertentu. Kasus yang digunakan untuk memahami konsep ini adalah Gultik Blok M sebagai place dengan kehadiran sementara yaitu pada malam hari dan pada siang hari activities serta forms yang terdapat di dalamnya absen. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan melalui kajian literatur dan studi kasus, meanings dari sebuah place dapat hadir melekat secara permanen bagi mereka yang terlibat di dalamnya (sekedar datang hingga memiliki kontribusi). Walau elemen berupa forms dan activities hanya hadir secara temporer, apabila perubahan yang dilakukan untuk menghadirkan keduanya dilakukan secara terus menerus maka akan terbentuk meanings yang tertanam secara permanen.

This study explores the concept of place as a product of a transformed space temporarily. The notion of place within this essay is identified through three elements that are considered temporary. Understanding temporary place can be done by seeing it as a pause; in which if space is defined as a movement, then place can be defined as the pause of it. Containing value within this phenomena. Observing this pause is possible by objectively identifying the forms and activites within. As both of them act as temporary elements to define place, they can be intervened and change through a countinuous process called placemaking. Through this process, meanings can be achieved through the experience of a person when doing the activities within the forms. In order to understand this concept more throroughly, literature and case study will be done. For the case, Gulai TIkungan Blok M will be the object to be studied by observing the elements that can identify place within the area. Through the case study, we will see how people contributing to the place perceive place itself. Although forms and activities exist only momentarily, if the change is done continuously, the meanings will be embedded to the place permanently."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alief Sulthan Jordan
"Karakteristik Tempat dan Konsumen saling berkaitan satu sama lain yang dengan mengetahui karakteristik tempat maka akan mengenal apa yang terdapat di tempat coffee shop tersebut yang utamanya diketahui adalah fasilitas, suasana, produk, harga, promosi, dan ruang interior yang mempunyai fungsi untuk memahami apa yang diwujudkan oleh coffee shop. Objek penelitian yang dijadikan unit analisis adalah Dua Coffee Bintaro Sektor 3A, Tomoro Coffee Bintaro Sektor 5, Bajawa Kopi Flores Bintaro Sektor 7, dan Bakoel Koffie Bintaro Sektor 7. Untuk mengerjakan hal tersebut, maka penting untuk memahami pustakanya secara geografi. Untuk menganalisis penelitian skripsi ini diketahui pustaka yang paling baik adalah dengan memahami sejarah coffee shop dengan variasinya, perkembangan di dalam & luar negeri serta memahami variabel penelitian. Variabel yang dipilih adalah site & situation dengan komponen gabungannya site adalah bauran pemasaran sebagai cara/taktik agar mendapati data yang mau dikerjakan pada karakteristik tempat dan variabel geografi, demografi, dan motivasi konsumen yang variabelnya adalah fisik, sosial, status, intelektual, dan mental untuk karakteristik konsumen. Penelitian ini dibuat secara deskriptif kualitatif yang disertai data tambahan atau pendukung secara survey utamanya untuk memahami karakteristik konsumen sehingga hasil yang didapatkan komprehensif. Oleh karena itu, dibuatkan Peta Wilayah di Kawasan Bintaro Jaya agar memahami kependudukan, penggunaan tanah, dan jaringan jalan yang terbentuk utamanya untuk Sektor 3A, 5 dan 7. Hasil penelitian yang didapatkan adalah secara site konsumen yang didapatkan pada Kawasan Bintaro Jaya di keempat coffee shop, faktor suasana yang paling berpengaruh kepada konsumen dalam pemilihan coffee shop, sedangkan secara situation konsumen factor yang paling berpengaruh adalah kondisi lingkungan di sekitar coffee shop dan jaringan jalan. Sedangkan motivasi konsumen yang terbentuk adalah motivasi sosial merupakan motivasi utama konsumen berkunjung di suatu coffee shop baik itu untuk pertemuan, perjanjian, maupun perkenalan yang lebih banyak ditujukan kepada terjadinya interaksi sosial. Kemudian keterkaitannya adalah dengan karakteristik tempat yang disertai dengan suasana yang kuat dengan motivasi sosial yang kuat maka akan tericpta ulasan konsumen yang baik sehingga potensi pertumbuhan lokasi coffee shop di Bintaro Jaya akan semakin tumbuh.

The characteristics of the place and the consumer are related to each other. By knowing the characteristics of the place, you will know what is in the coffee shop. The main things to know are the facilities, atmosphere, product, price, promotion, and interior space which has the function of understanding what the coffee shop embodies. The research objects used as the unit of analysis are Dua Coffee Bintaro Sector 3A, Tomoro Coffee Bintaro Sector 5, Bajawa Kopi Flores Bintaro Sector 7, and Bakoel Koffie Bintaro Sector 7. To do this, it is important to understand the literature geographically. To analyze this thesis research it is known that the best literature is understanding the history of coffee shops with their variations, developments at home & abroad and understanding research variables. The selected variables are site & situation with the combined components site being the marketing mix as a method/tactic for obtaining data to be worked on on the characteristics of the place and the geographic, demographic and motivational variables of the consumers whose variables are physical, social, status, intellectual and mental for the characteristics of the consumers. This research was made in a qualitative descriptive manner accompanied by additional or supporting data in a survey primarily to understand consumer characteristics so that the results obtained were comprehensive. Therefore, a Map of the Area in the Bintaro Jaya Region was made in order to understand population, land use, and the road network that was formed mainly for Sectors 3A, 5 and 7. The research results obtained were from a consumer site obtained in the Bintaro Jaya Area in the four coffee shops, the atmosphere factor that most influenced consumers in choosing a coffee shop, while in terms of consumer the most influential factor was the environmental conditions around the coffee shop and the road network. Meanwhile, the consumer motivation that is formed is social motivation which is the main motivation for consumers to visit a coffee shop, be it for meetings, agreements, or introductions that are more aimed at the occurrence of social interaction. Then the relationship is with the characteristics of the place which is accompanied by a strong atmosphere with strong social motivation so that good consumer reviews will be created so that the growth potential for coffee shop locations in Bintaro Jaya will grow even more."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rania Fajriati Tazkia
"Wisata kuliner merupakan wisata khusus yang sudah digandrungi oleh wisatawan sedari dulu. Perkembangan IPTEK dan kemajuan teknologi menciptakan media sosial seperti Instagram dan situs web Pergikuliner.com menjadi wadah bagi wisatawan dalam melakukan kegiatan wisata kuliner. Kota Bandung merupakan destinasi wisata favorit di Indonesia yang menyajikan berbagai macam aktivitas wisata, seperti wisata belanja dan wisata kuliner. Salah satu destinasi wisata kuliner dan wisata belanja di Kota Bandung adalah Jalan Riau. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis bagaimana karakteristik tempat serta motivasi dari wisatawan yang berkunjung dalam memilih tempat tujuan wisata kuliner dalam bentuk pola keruangan yang berada di Jalan Riau, Kota Bandung. Analisis yang digunakan merupakan analisis spasial dan analisis deskriptif yang didapatkan dari hasil observasi lapangan dan pendekatan netnografi pada media sosial Instagram dan situs web  Pergikuliner.com. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pemilihan tempat wisata kuliner di Jalan Riau dipengaruhi oleh karakteristik tempat yang diminati oleh wisatawan adalah destinasi wisata kuliner dengan aspek fungsional, yaitu cita rasa dari produk utama rumah makan dan restoran di Jalan Riau, khususnya makanan khas suatu daerah atau yang termasuk kedalam specialities restaurant yang persebarannya didominasi berada di ruas 4 dan ruas 6 Jalan Riau. Ruas 4 dan ruas 6 juga memiliki karakteristik lokasi wisata kuliner yang berada dekat destinasi wisata belanja yang berada di Jalan Riau. Pemilihan tempat tujuan wisata kuliner di Jalan Riau berdasarkan motivasi wisatawan dipengaruhi oleh motivasi pengalaman dalam kebaruan makanan seperti aktivitas mencoba hidangan baru serta reputasi dari rumah makan dan restoran yang berada di Jalan Riau. Pemilihan tempat tujuan wisata kuliner berdasarkan media sosial Instagram dengan minat tinggi berada pada ruas 6 dan ruas 8 Jalan Riau yang memiliki destinasi wisata kuliner yang  instagramable dengan pada rentang usia ≤ 23 tahun yang didominasi  oleh perempuan. Pemilihan tempat tujuan wisata kuliner berdasarkan situs web Pergikuliner.com dengan minat tinggi berada pada ruas 4 dan ruas 6 Jalan Riau yang memiliki cita rasa serta konsep dari produk kuliner yang unik dengan wisatawan pada rentang usia 24-39 tahun yang didominasi oleh perempuan. Didapatkan bahwa wisatawan cenderung memilih lokasi wisata kuliner pada ruas 6, yaitu destinasi wisata kuliner yang memiliki reputasi baik dan bervariasi serta lokasinya yang berdekatan dengan destinasi wisata belanja dan kehadiran PKL. 

Culinary tourism is a special tour that has been loved by tourists for a long time. The development of science and technology and advances in technology have made social media such as Instagram and the Gokuliner.com website a place for tourists to carry out culinary tourism activities. The city of Bandung is a favorite tourist destination in Indonesia which offers various kinds of tourism activities, such as shopping tours and culinary tours. One of the destinations for culinary tourism and shopping tourism in the city of Bandung is Jalan Riau. This study aims to analyze the characteristics of places and the motivations of visiting tourists in choosing culinary destinations in the form of spatial patterns located on Jalan Riau, Bandung City. The analysis used is spatial analysis and descriptive analysis obtained from the results of field observations and netnographic approaches on social media Instagram and the website Perkikuliner.com. The results of the study show that the selection of culinary tourism spots on Jalan Riau is influenced by the characteristics of places that are of interest to tourists, namely culinary tourism destinations with functional aspects, namely the taste of the main products of restaurants and restaurants on Jalan Riau, especially regional specialties or those included in the specialty restaurants whose distribution is dominated in sections 4 and 6 on Jalan Riau. Sections 4 and 6 also have the characteristics of culinary tourism locations which are near shopping tourism destinations on Jalan Riau. The choice of culinary tourism destinations on Jalan Riau based on tourist motivation is influenced by experience motivation in food novelty such as the activity of trying new dishes and the reputation of restaurants and restaurants on Jalan Riau. The selection of culinary tourism destinations based on Instagram social media with high interest is on sections 6 and 8 Jalan Riau which have instagramable culinary tourism destinations with an age range of ≤ 23 years which are dominated by women. The selection of culinary tourism destinations based on the website Pergikuliner.com with high interest is on sections 4 and 6 Jalan Riau which have the taste and concept of unique culinary products with tourists in the age range of 24-39 years who are dominated by women. It was found that tourists tend to choose culinary tourism locations on section 6, namely culinary tourism destinations that have a good reputation and are varied and located close to shopping tourism destinations and the presence of street vendors."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadea Fielare Dinullah
"Kopi menjadi salah satu jenis minuman yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari total resapan dalam negeri memang digunakan sebagai bahan baku kopi instan. Namun kenaikkan yang terjadi beberapa tahun belakangan ini justru meningkat akibat perkembangan popularitas kedai kopi yang semakin pesat. Dengan kecepatan perkembangan yang luar biasa, bisnis kedai kopi menghadapi permasalahan baru, yakni kejenuhan yang dipicu oleh besarnya pertumbuhan kedai kopi namun tidak diiringi perluasan pasar. Penelitian ini menelusuri keterikatan konsumen sebagai solusi dari permasalahan tersebut menggunakan pendekatan keruangan. Secara spasial, penelitian ini mengidentifikasi karakteristik tempat serta konsumen agar dapat mengetahui pembentukan keterikatan antar keduanya. Untuk mengetahui hal tersebut digunakan metode campuran hybrid yang mengkolaborasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif secara efektif sehingga dapat diketahui gambaran yang mendalam pada setiap unsur. Hasil yang didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif agar dapat dijelaskan secara menyeluruh. Penelitian menunjukkan bahwa dalam membangun keterikatan antar kedai dan konsumen, karakteristik fisik dan sosial kedai memiliki peranan yang berbeda terhadap konsumen. Secara umum bagi konsumen karakteristik fisik lebih berfungsi sebagai daya tarik bagi konsumen baru sedangkan karakteristik sosial lebih berfungsi sebagai daya tarik bagi konsumen yang telah datang untuk bertahan. Namun keduanya memiliki value yang sama penting dalam membangun keterikatan. Dengan kondisi tersebut, untuk membangun keterikatan konsumen terhadap kedai yang kuat pengelola harus mengetahui segmentasi konsumen yang berkunjung sehingga mampu merumuskan konsep dan strategi yang akurat bagi pasar yang spesifik.

Coffee is a beverage that is widely consumed by Indonesians. Most of the total domestic absorption is used as raw material for instant coffee. However, the increase that has occurred in recent years increased due to the rapid coffee shops growth. Now the coffee shop business is facing a new problem triggered by a tremendous pace of growth that was not responded to by market expansion. This study investigates further consumer attachment as a solution to these problems using a spatial approach. This study identifies the characteristics of the place and the consumers to know the attachment forming process between the two. To find out the characteristics, a hybrid mixed method is used to collaborates the quantitative and qualitative approaches effectively. And the results were analyzed using descriptive analysis. Research shows that in building attachment between coffee shops and consumers, the physical and social characteristics of the shops have different roles. Generally speaking, physical characteristics attract new consumers to come, while social characteristics make them comfortable so they come again in the future. However, both characteristics have the same value in the process of building a consumer attachment. Under these conditions, to build a strong consumer attachment to the shop, the manager must know exactly what consumer segmentation they are facing, so they could formulate accurate concepts and strategies for specific markets to produce efficient in-store operations."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Chusnul Muasaroh
"Anak-anak bermain dijalan, begitulah keseharian yang terjadi di Warakas, Jakarta Utara. orang menggunakan jalan tidak hanya sebagai ruang untuk kendaraan melintas tetapi bagi mereka untuk bersosialisasi, juga bagi anak untuk bermain. Cara mereka melihat, menggunakan ruang terbentuk dari kondisi kawasan, kondisi sosial, ekonomi, dan latar belakang keseharian dan budaya dari orang-orang yang hidup disana. Ruang yang ada diinjeksikan dengan kebiasaan mereka dan memberi nilai tambah bagi mereka untuk mengenalinya sebagai place. Begitupula yang terjadi pada anak-anak saat menggokupansi jalan sebagai tempat bermain mereka.
Skripsi ini akan menginterogasi proses placemaking pada anak, bagaimana jalanan di kampung berubah menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi anak-anak. Riset dijalankan dengan melakukan participant observation yang akan melibatkan anak-anak setempat, bermain dengan anak-anak pada waktu luangnya, dan mengambil catatan visual dalam rangka memahami cara anak-anak mengokupansi jalan. Menggunakan metode ini untuk mencari kesinambungan antara data yang didapat dengan latar belakang dari anak tersebut dalama proses placemaking.

Children playing on the streets. Thats the everyday socio-spatial practice in Warakas, North Jakarta. People occupying street, not only as a space for vehicle to pass, but for them to socialize, for children to play. The way they see and occupy space shaped by site condition, social, economical, and cultural background of people living in it. The existing space injected by their behavior and create value for them to call it place. The same way goes for children that occupy the street as their playground.
This paper will interrogate the process of children placemaking, how the kampung street turn into a playful and happy place for children. We conduct this research by doing participant observation, playing with children during their free time, and taking visual and ethnographic notes, in order to understand how children occupy the street. Using these methods to see the correlation of the data obtained with its background in the placemaking process. Therefore, site background and condition are important in understanding how kids add value to the kampung street.Therefore, these are important in understanding how kids add value to the kampung street.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apta Archie Inayasari
"Dengan terjadinya fenomena pandemi akibat virus Covid 19 dan semakin berkembangnya zaman, teknologi pemasaran dan penjualan secara online semakin banyak diterapkan oleh UKM, khususnya di Indonesia. Teknologi online yang kerap digunakan oleh UKM dalam hal ini adalah media sosial sebagai platform yang membantu UKM menjalankan strategi usahanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang akan membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk mengadopsi Media Sosial sebagai alat pemasarannya. Selain itu, selanjutnya akan diteliti dampak dari adopsi media sosial terhadap UKM tersebut. Adopsi media sosial oleh UKM memiliki dampak yang cukup besar terhadap peningkatan hasil usaha UKM. Sebuah model teoritis telah dikembangkan dengan bantuan teori yang diambil dari model TAM dan UTAUT2 untuk mengeksplorasi dampaknya terhadap adopsi media sosial sebagai alat pemasaran. Selanjutnya juga diidentifikasi dampaknya terhadap peningkatan penjualan, tingkat hubungan dengan pelanggan, mengidentifikasi kebutuhan pelanggan sampai dengan kreativitas karyawan melalui variabel impact on business sebagai bentuk analisis pada pertumbuhan bisnis. Model teoritis tersebut telah divalidasi secara empiris menggunakan survei terhadap 30 UKM dan selanjutnya dianalisis lebih lanjut pada 165 UKM untuk mengetahui jawaban penelitian yang perlu dicapai. Hasil penelitian ini menyoroti bahwa persepsi kegunaan yang dirasakan, persepsi kemudahan penggunaan dan faktor biaya yang dirasakan secara berpengaruh secara signifikan terhadap adopsi media sosial oleh UKM. Sedangkan, kondisi fasilitas dan kompatibilitas memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap penggunaan SMM oleh UKM. Adopsi media sosial sebagai alat pemasaran pada UKM tersebut selanjutnya diketahui berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan bisnis.

With the Covid 19 pandemic and the development of the times, online marketing and sales technology is increasingly being applied by SMEs, especially in Indonesia. Online technology that is often used by SMEs in this case is social media marketing that is applied by SMEs to carry out their business strategy. The purpose of this study is to determine the influence of the factors that will help Small and Medium Enterprises (SMEs) to adopt Social Media as a marketing tool. In addition, it will further examine the impact of social media adoption on these SMEs. The adoption of social media by SMEs has a considerable impact on improving SME business results. A theoretical model has been developed with the help of theories taken from the TAM and UTAUT2 models to explore their impact on the adoption of social media as a marketing tool. Furthermore, it also identified its impact on increasing sales, connect with customers, identifying customer needs and employee creativity through the impact on business variable as a form of analysis on business growth. The theoretical model has been empirically validated using a survey of 30 SMEs and then further analyzed on 165 SMEs to find out the research answers that need to be achieved. The results of this study highlight that perceived usefulness, ease of use and cost significantly influence the adoption of social media by SMEs. Meanwhile, the facility conditions and compatibility has no significant impact on the use of Social Media Marketing by SMEs. Adoption of social media as a marketing tool for SMEs is known to have a significant effect on business growth."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>