Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Dheif Athoillah
"Proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen paket 1 (seksi 1) merupakan proyek pembangunan infrastruktur transportasi yang memiliki beberapa aktvitas kerja yang kompleks dan berisiko. Meningkatnya kompleksitas kegiatan kerja dalam sektor konstruksi dapat menyebabkan kurangnya akan kesadaran situasi pada pekerja. Kesadaran situasi dalam bekerja yaitu memperhatikan apa yang terjadi di sekitar pekerja, di mana pekerja berada dalam hubungannya dengan orang atau benda lain, dan potensi risiko dan bahaya apa yang mungkin ada pada lingkungan, perilaku, dan peralatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional dan pengumpulan data kesadaran situasi, kecelakaan kerja, dan faktor risiko lainnya dilakukan dengan kuesioner, wawancara, dan observasi yang telah dilakukan pada bulan Maret 2023 dengan 260 responden (241 pekerja outdoor dan 19 pekerja indoor). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 237 (91.2%) pekerja memiliki tingkat kesadaran situasi sedang dan sebanyak 23 (8.8%) pekerja memiliki tingkat kesadaran situasi tinggi. Penelitian ini menemukan bahwa kesadaran situasi (OR = 3.733), beban kerja (OR = 3.367), durasi kerja (OR = 2.948), kelelahan (OR = 2.778), dan kuantitas tidur (OR = 2.032) memiliki hubungan terhadap kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil studi tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya pengendalian seperti melakukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran situasi pekerja, penerapan jadwal shift kerja, dan memperbanyak tenda tempat beristirahat untuk pekerja outdoor.

The Yogyakarta-Bawen toll road construction project package 1 (section 1) is a transportation infrastructure development project that has several complex and risky work activities. The increasing complexity of work activities in the construction sector can lead to a lack of situational awareness among workers. Situational awareness at work, namely paying attention to what is happening around the worker, where the worker is in relation to other people or objects, and what potential risks and hazards may exist in the environment, behavior and equipment. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design and data collection on situational awareness, work accidents, and other risk factors was carried out using questionnaires, interviews, and observations which were conducted in March 2023 with 260 respondents (241 outdoor workers and 19 indoor workers). The results showed that 237 (91.2%) workers had a moderate level of situational awareness and 23 (8.8%) workers had a high level of situational awareness. This study found that situation awareness (OR = 3.733), workload (OR = 3.367), work duration (OR = 2.948), fatigue (OR = 2.778), and sleep quantity (OR = 2.032) have a correlation to work accidents. Based on the results of these studies, it is necessary to carry out various control efforts such as conducting interventions to increase awareness of the situation of workers, implementing work shift schedules, and increasing the number of resting tents for outdoor workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agissa Verta Mazel
"Proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta – Bawen paket 1 (seksi 1) merupakan proyek strategis nasional yang memiliki proses dan aktivitas kerja yang berisiko tinggi serta jam kerja yang panjang, sehingga dibutuhkan kondisi fisik dan mental pekerja yang siap siaga setiap saat. Oleh karena itu, pekerja di sektor konstruksi berisiko mengalami kelelahan yang berpotensi meningkatkan angka cedera atau kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kelelahan dan faktor terkait kelelahan dengan kecelakaan kerja di proyek pembangunan jalan tol Jogyakarta-Bawen paket 1 (seksi 1). Faktor-faktor risiko yang diteliti meliputi faktor terkait pekerjaan (jam kerja, masa kerja, beban kerja, iklim kerja, kuantitas tidur, dan kualitas tidur) dan faktor tidak terkait pekerjaan (usia, indeks massa tubuh, konsumsi kafein, dan konsumsi rokok). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara. Jumlah sampel minimum pada penelitian ini adalah 181, namun data yang berhasil dianalisis adalah 260. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 232 (89.2%) pekerja mengalami kelelahan sedang dan 28 (10.8%) pekerja lainnya mengalami kelelahan berat. Selain itu, terdapat hubungan antara kelelahan (OR = 2.778), jam kerja (OR = 2.948), masa kerja (OR = 0.499), beban kerja (OR = 3.367), iklim kerja (OR = 3.448), dan konsumsi kafein (OR = 2.217) dengan kecelakaan kerja.

The Yogyakarta-Bawen toll road construction project package 1 (section 1) is a national strategic project that involves high-risk work processes and activities, as well as long working hours, requiring workers to be physically and mentally prepared at all times. Therefore, workers in the construction sector are at risk of experiencing fatigue, which can potentially increase the number of injuries or workplace accidents. This study aims to examine the relationship between fatigue and fatigue-related factors with workplace accidents in the Yogyakarta-Bawen toll road construction project package 1 (section 1). The researched risk factors include job-related factors (duration of work, length of work, workload, work climate, sleep quantity, and sleep quality) and non-job-related factors (age, body mass index, caffeine consumption, and smoking). This study is a quantitative research with a cross-sectional study design. Data collection was conducted using questionnaires, observations, and interviews. The minimum sample size for this study was 181, but the data successfully analyzed was 260. The results of the study show that 232 (89.2%) workers experience moderate fatigue, while 28 (10.8%) other workers experience severe fatigue. Furthermore, there is a relationship between fatigue (OR = 2.778), duration of work (OR = 2.948), length of work (OR = 0.499), workload (OR = 3.367), work climate (OR = 3.448), and caffeine consumption (OR = 2.217) with workplace accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Unversitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Christian
"Tekanan panas merupakan salah satu bahaya keselamatan di tempat kerja yang semakin parah seiring tren pemanasan global. Sektor konstruksi adalah salah satu sektor usaha yang terancam karena karakterstiknya yang melibatkan aktivitas fisik berat, jadwal padat dan area terbuka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor – faktor risiko tekanan panas terhadap kejadian kecelakaan kerja di Proyek Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Seksi 1. Identifikasi terhadap faktor risiko yang berhubungan akan memudahkan pihak pemberi kerja untuk melakukan upaya pencegahan yang berguna melindungi pekerja dari risiko tekanan panas. Desain penelitian ini adalah studi potong – lintang dan pengumpulan data faktor risiko dan kecelakaan kerja dilakukan menggunakan kuesioner dan instrumen. Penelitian ini menemukan bahwa iklim kerja (OR =7,431), beban kerja (OR = 3,140), konsumsi air putih (OR = 0,505) dan Shift kerja (OR = 3,652) memiliki hubungan terhadap kecelakaan kerja yang terjadi saat cuaca panas. Berdasarkan hasil studi, peneliti menyarankan pemeberi kerja untuk menyusun rencana aklimatasasi pekerja dan jadwal Shift serta menyediakan akses terhadap air putih kepada semua pekerja.

Heat stress is a safety hazard in the workplace that is getting worse with the global warming trend. The construction sector is one of the business sectors that is threatened because of its characteristics which involve heavy physical activity, busy schedules and open areas. The purpose of this study was to analyze the relationship between heat stress risk factors and workplace accidents in the Yogyakarta – Bawen Toll Road Section 1 Development Project.The research design was a cross-sectional study and data collection on risk factors and occupational accidents was carried out using a questionnaire and instruments. This study found that work climate (OR = 7.431), workload (OR = 3.140), water consumption (OR = 0.505) and work shifts (OR = 3.652) have a relationship to work accidents that occur during hot weather. Based on the study results, the researchers suggest employers to develop a worker acclimation plan and shift schedule, and also provide access to drinking water for all workers."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naura Azka Nabila
"Salah satu dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi adalah total suspended particulate (TSP), yang merupakan keseluruhan partikulat tersuspensi di udara dengan ukuran 100l¼m. TSP pada konstruksi ini diketahui dapat mengakibatkan berbagai efek kesehatan pada pekerja, termasuk efek karsinogenik, terutama yaitu pada pernapasan dan kardiovaskular. Oleh karena itu, dilakukan analisis risiko kesehatan pajanan TSP pada pekerja konstruksi jalan, dengan studi kasus Pembangunan Jalan Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran. Analisis risiko ini dibagi ke dalam risiko non- karsinogenik (realtime dan lifetime) serta risiko karsinogenik, dengan menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Nilai risiko non-karsinogenik (RQ) dianalisis dari perbandingan antara asupan dengan nilai referensi batas aman pajanan. Didapatkan secara kelompok (populasi) nilai RQ T1, baik pada pajanan realtime dan lifetime, dimana artinya tidak berisiko. Namun saat dianalisis secara individu, didapatkan 2 (2%) pekerja yang berisiko non-karsinogenik pada pajanan realtime dan 23 (27%) pekerja pada pajanan lifetime. Sedangkan, nilai risiko karsinogenik (ECR) dianalisis dengan mengalikan asupan dengan slope factor agen risiko. Secara kelompok (populasi) ataupun individu, didapatkan ECR > E yang artinya pekerja memiliki risiko kesehatan karsinogenik. Dengan adanya risiko tersebut, maka manajemen risiko perlu untuk dilaksanakan untuk meminimalisir dampak kesehatan pada pekerja di proyek. Beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan komunikasi risiko dengan edukasi/sosialisasi, pengurangan debu dengan penggunaan water suppression/on tool extraction, serta pemberian APD pada seluruh pekerja.

One of the environmental impacts resulting from construction activities is total suspended particulate (TSP), which is a whole particle suspended in air with a size of 100l¼m. TSP in construction is known to cause various health effects on workers, including carcinogenic effect, especially in respiratory and cardiovascular diseases. Therefore, a TSP exposure health risk analysis is carried out on road construction workers, with a case study of the Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran Toll Road Construction. This risk analysis is divided into non-carcinogenic risks (realtime and lifetime exposure) and carcinogenic risk, using the Environmental Health Risk Analysis (EHRA) method. The value of non-carcinogenic risk (RQ) was analyzed from the comparison between intake and reference value of safe exposure limit. It is found that in group (population) the value of RQ < 1 in both in realtime and lifetime exposure, which means the risk is still acceptable. However, when analyzed individually, 2 (2%) of workers were at risk of non-carcinogenic to realtime exposure and 23 (27%) workers on lifetime exposure. Meanwhile, carcinogenic risk (ECR) values were analyzed by multiplying intake with slope factor of the risk agent. In group (population) or individuals, ECR > E-4 is obtained, which means workers have carcinogenic health risks. With this, risk management is needed to be implemented to minimize the health impact on workers on the construction project. Some ways that can be done is by communicating the risk with education/socialization, reducing the dust by using a water suppression/on tool extraction, and also providing PPE to all workers. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Sahli Mubarok
"Tingginya tingkat pembangunan, berbanding lurus dengan probabilitas kecelakaan yang mungkin terjadi. Di Indonesia sendiri, kecelakaan kerja pada sektor konstruksi masih kerap kali terjadi. Berdasarkan data dari situs Kementrian Pekerjaan Umum pada tahun 2015, sektor konstruksi menyumbang 32% proporsi kecelakaan kerja di Indonesia, yang mana berada di urutan teratas daftar bersama dengan industri manufaktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi proyek infrastruktur jalan tol dengan mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Penelitian berbasis studi kasus dengan teknik wawancara dan kuesioner yang lebih dalam dikaji dengan analisis deskriptif dan validasi pakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi pada proyek Jalan Tol Koneksi Becakayu – Tol Wiyoto Wiyono 1 sudah dalam kategori memuaskan. Terdapat beberapa indikator yang penerapannya belum sesuai dengan Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021 dikarenakan masih kurangnya wawasan atau pengetahuan terkait program penerapan SMKK. Penyusunan strategi rekomendasi peningkatan penerapan SMKK dapat dilakukan dengan 1) Memberikan pendidikan, pelatihan, dan/atau penyuluhan terkait SMKK 2) Menyusun dokumen-dokumen SMKK sesuai dengan peraturan yang berlaku 3) Melakukan perkuatan program inspeksi SMKK dan safety patrol 4) Mendokumentasikan aktivitas penerapan SMKK 5) Pengadaan kegiatan seperti safety morning talk dan Toolbox meeting dan pengadaan fasilitas seperti papan informasi K2 6) Melakukan safety meeting dengan MP terkait kebijakan keselamatan konstruksi dan menjelaskan kepada seluruh stakeholder proyek 7) Memberikan award atau insentif jika keselamatan konstruksi tercapai dan 8) Melakukan kajian yang lebih mendalam terkait peraturan SMKK.

The high level of development is directly proportional to the probability of accidents that may occur. In Indonesia, work accidents in the construction sector still often happened. Based on data from the Ministry of Public Works website in 2015, the construction sector gave place for 32% of the proportion of work accidents in Indonesia, which is at the highest number along with the manufacturing industry.This study aims to evaluate the implementation of the construction safety management system for toll road infrastructure project refers to the Minister of Public Works and Public Housing Regulation Number 10 of 2021 concerning Guidelines for Construction Safety Management Systems. This research applied a case study method-based with indepth interview and questionnaire techniques which were reviewed by descriptive analysis and statistical tests. The results of this study indicate that the implementation of the construction safety management system on the Becakayu Connection Toll Road - Wiyoto Wiyono 1 Toll Road project is in the satisfactory category. There are several indicators whose implementation is not in accordance with the PUPR Ministerial Regulation Number 10 of 2021 due to the lack of insight or knowledge regarding the SMKK implementation program. The formulation of a recommendation strategy for improving the implementation of SMKK can be done by 1) Providing education, training, and/or counseling related to SMKK 2) Compiling SMKK documents in accordance with applicable regulations 3) Strengthening SMKK inspection programs and safety patrols 4) Documenting SMKK implementation activities 5) Procurement of activities such as safety morning talk and Toolbox meeting and procurement of facilities such as K2 information boards 6) Conduct safety meeting with MP regarding construction safety policies and explain to all project stakeholders 7) Provide awards or incentives if construction safety is achieved and 8) Conduct studies more in depth related to SMKK regulations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Resty Wulandari
"Distres kerja menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di industri konstruksi. Distres kerja dikaitkan dengan perasaan emosional dan mental, tapi juga dapat berdampak buruk pada kesehatan secara fisik, menurunkan motivasi, produktivitas, dan kepuasan kerja. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya distres kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko distres kerja pada pekerja konstruksi proyek XYZ, baik faktor individu, faktor psikososial, dan faktor dukungan sosial. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada pekerja konstruksi XYZ pada bulan Maret-Mei 2023. Jumlah sampel penelitian adalah 127 responden yang diambil dengan teknik non random sampling. Kuesioner yang digunakan adalah Short Version-New Brief Job Stress Questionnaire (SV-NBJSQ) dan 3 pertanyaan tambahan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko yang berhubungan dengan distres kerja adalah faktor psikososial job control, kompatibilitas dengan pekerjaan, interaksi dengan atasan, interaksi dengan organisasi, dan faktor dukungan sosial. Hasil analisis menunjukkan variabel yang dominan berhubungan dengan distres kerja adalah job control dan dukungan sosial. Dari kedua variabel tersebut, dukungan sosial adalah variabel yang paling dominan berhubungan dengan distres kerja (AOR=4,062)

Job distress is a serious health problem in the construction industry. Job distress is associated with emotional and mental feelings, but it can also have a negative impact on physical health, reducing motivation, productivity and job satisfaction. There are various factors that influence the emergence of job distress. This study aims to analyze the risk factors of job distress on XYZ construction workers, including individual factors, psychosocial factors, and social support factors. This research used a cross sectional design. The research was conducted on XYZ construction workers in March-May 2023. The number of samples in this study were 127 respondents who were taken using a non-random sampling technique. The questionnaire used is the Short Version – New Brief Job Stress Questionnaire (SV-NBJSQ) and 3 additional questions. Data analysis was performed using the chi-square and logistic regression statistical test. The results showed that the risk factors associated with job distress were psychosocial factors, job control, job compatibility, interactions with superiors, interactions with organizations, and social support factors. The results of the analysis show that the dominant variable related to job distress are job control and social support. Among these two variables, social support is the most dominant variable related to job distress (AOR=4,062)."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wibowo
"Indikasi permasalahan dalam penelitian ini adalah gejala kepadatan lalu lintas di jalur utara dan selatan Pulau Jawa, sehingga perjalanan dari Bandung menuju Cilacap membutuhkan jarak dan waktu yang cukup panjang. Untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan tersebut, ditempuh dengan membangun jaringan jalan baru oleh pemerintah. Jalan baru yang rencananya akan dibangun, yaitu Jalan Tol Bandung- Cilacap. Adapun penelitian ini memiliki tujuan guna mengetahui hasil kelayakan finansial dalam aspek investasi pembangunan dan biaya operasional kendaraan (BOK) serta nilai waktu tempuh. Dalam rangka untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka metodologi yang digunakan adalah cost and benefit analysis dengan didukung pendekatan deskriptif melalui pendekatan dan perbandingan pra dan pasca beroperasinya jalan tol Bandung-Cilacap yang akan dibangun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: a) nilai NPV pembangunan jalan tol Bandung-Cilacap dalam kondisi optimis sebesar Rp. 9.027.723.657.346 dan kondisi pesimis sebesar Rp. (27.685.054.512.133) dari nilai investasi awal sebesar Rp. 54.288.071.000.000 dengan keterangan NPV > 0 untuk sekenario kondisi optimis dan NPV < 0 untuk sekenario kondisi pesimis; b) IRR dalam kondisi optimis sebesar 11% dan kondisi pesimis sebesar 5,65%; c) PBP dalam kondisi optimis didapat 19 tahun setelah proyek pembangunan berjalan dan kondisi pesimis setelah 29 tahun setelah proyek pembangunan berjalan. Sedangkan hasil pengeluaran BOK seluruh jalan eksisting dari Bandung menuju Cilacap atau sebaliknya sebesar Rp. 5.262.310,35/km, namun ketika jalan tol Bandung-Cilacap beroperasi pengeluaran BOK hanya sebesar Rp. 1.277.065,88/km. Sedangkan untuk total pengeluaran nilai waktu seluruh jalan eksisting dari Bandung menuju Cilacap atau sebaliknya sebesar Rp. 130.682,56/kendaraan, namun ketika Jalan Tol Bandung-Cilacap nantinya beroperasi akan mengefisiensikan pengeluaran nilai waktu sebesar Rp. 71.323,24/kendaraan. Maka dapat disimpulkan selisih nilai waktu sebesar Rp. 59.359,32/kendaraan.
Berdasarkan hasil analisis hitung tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan proyek Jalan Tol Bandung-Cilacap layak secara finansial. Dalam rangka mempercepat pengembangan wilayah dan penguraian kemacetan serta kepadatan kendaraan di bagian utara Pulau Jawa dan jalan yang tersedia di selatan Pulau Jawa, maka rencana pembangunan Jalan Tol Bandung-Cilacap harus disegerakan pada Tahun 2019 dan dipredikasi beroperasi pada tahun 2024.

The indication of problems in this study is the complexity of traffic on the north and south lines of Java Island, so that the journey from Bandung to Cilacap requires a considerable distance and time. To anticipate these problems, it needs to be taken by building new roads by the government. The new road planned to be built is the Bandung-Cilacap Toll Road. The purpose of this study was to determine the financial feasibility of investment development aspects and vehicle operating costs (BOK) and travel time values. To achieve these objectives, quantitative analysis techniques are used, supported by a descriptive approach through several approaches and comparisons of pre- and post- operation of the toll roads to be built.
The results showed that: a) the NPV of the construction of the Bandung-Cilacap toll road in an optimistic condition is Rp. 9.027.723.657.346 and pessimistic conditions is Rp (27.685.054.512.133) from the initial investment value is Rp. 54.288.071.000.000 with NPV information for optimistic condition scenario is > 0 and NPV < 0 for pesemistic condition scenario; b) IRR in an optimistic conditions is 11% and pessimistic conditions is 5,65%; c) PBP in an optimistic condition is 19 years after the construction project was running and the pessimistic conditions is 29 years after the construction project was underway. While the results of the expenditure of BOK of all the existing roads from Bandung to Cilacap or vice versa is Rp. 5,262,310.35/km, but when the Bandung-Cilacap toll road operates the expenditure of BOK is only Rp. 1,277,065.88/km. Whereas for the total expenditure of the time value of all the existing roads from Bandung to Cilacap or vice versa, Rp. 130,682.56/vehicle, but when the Bandung-Cilacap Toll Road operates later it will streamline the expenditure of the time value of Rp. 71,323.24/vehicle. Then, the conclusion of the analysis of time value is Rp. 59,359.32/vehicle.
Based on the results of the analysis above, it can be concluded that the planned development of the Bandung-Cilacap Toll Road project is financial feasible. In order to accelerate regional development and decompose traffic congestion and congestion in the north of Java Island and existing roads in the south of Java, the plan to construct the Bandung-Cilacap Toll Road must be hastened in 2019."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
T52751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devy Normalita Putri
"International Labour Organization (ILO), setiap tahun ada lebih dari 250 juta kecelakaan di tempat kerja dan lebih dari 160 juta pekerja menjadi sakit karena bahaya di tempat kerja. dan 1,2 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan dan sakit di tempat kerja. Dampaknya pada ekonomi dunia karena hilangnya hari kerja mendekati 4% dari GDP Global. PT. X merupakan perusahaan konsorsium konstruksi migas yang salah satu aktivitas yang memiliki tingkat kecelakaan kerja tinggi di PT. X hal ini dapat dilihat dari data pendahulu kecelakaan kerja yang dimiliki PT. X pada periode Januari 2023 sampai dengan April 2023 dengan total kasus kecelakaan kerja sebanyak 40 kejadian. Dari uraian diatas maka penulis ingin melakukan penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja pada perusahaan konstruksi migas di PT. X Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crossectional. Penelitian ini memiliki sampel berjumlah 106, penelitian dilakukan pada bulan Mei 2023 sampai dengan Juni 2023, berusia rata-rata 28 tahun dan di dominasi usia di atas 28 tahun sebanyak 94 pekerja (88,7%), jenis kelamin di dominasi pekerja laki-laki sebanyak 85 pekerja (80,2%), untuk tingkat pendidikan di dominasi pekerja berpendidikan tingkat tinggi sebanyak 85 pekerja (83%), dan masa kerja di dominasi pekerja yang bekerja di bawah 5 tahun sebanyak 91 pekerja (85.8%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada Analisis Bivariat terdapat 3 Faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja yaitu Shift Kerja dengan hasil p value 0,000 < 0,05, Sosialisasi K3 dengan hasil p value 0,008 < 0,05, Pengawasan Manajemen dengan hasil nilai p value 0,032 < 0,05. Dengan hasil Analisis Multivariat yang menunjukkan bahwa faktor yang dominan adalah faktor shift kerja. Kesimpulannya adalah faktor yang paling mendominasi dalam terjadinya kecelakaan kerja adalah shift kerja.

International Labor Organization (ILO), every year there are more than 250 accidents in the workplace and more than 160 million workers become sick due to hazards in the workplace. and 1.2 million workers died as a result of accidents and illness at work. The impact on the world economy due to lost working days is close to 4% of Global GDP. PT. X is an oil and gas construction consortium company which is one of the activities that has a high work incident and or accident rate at PT. X, this can be seen from the work incident and accident predecessor data owned by PT. X in the period January 2023 to April 2023 with a total of 40 occupational incident and accident cases. From the description above, the authors want to conduct research on the factors that influence occupational incident and or accidents at oil and gas construction companies at PT. X Year 2023. This research uses a descriptive analytic research design with a cross-sectional design. This study has a sample of 106, the study was conducted from May 2023 to June 2023, the average age is 28 years and the predominance is over 28 years of age as many as 94 workers (88.7%), gender is dominated by male workers as many as 85 workers (80.2%), for the level of education dominated by highly educated workers as many as 85 workers (83%), and years of service dominated by workers who worked under 5 years as many as 91 workers (85.8%). The results of this study indicate that in Bivariate Analysis there are 3 factors that influence work accidents, namely Shift Work with a p-value of 0.000 <0.05, OSH Socialization with a p-value of 0.008 <0.05, Management Supervision with a p-value of 0.032 <0.05. With the results of Multivariate Analysis which shows that the dominant factor is the work shift factor. The conclusion is that the most dominating factor in the occurrence of work accidents is shift work."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Risfiandi
"Konsistensi kecepatan kendaraan berperan krusial dalam menjaga keselamatan lalu lintas, dengan batasan kecepatan yang ditetapkan bertujuan untuk mengurangi fatalitas kecelakaan. Meski pengaruh langsung batas kecepatan terhadap kecepatan kendaraan terbilang kecil, penerapannya sangat mempengaruhi perilaku pengemudi, dengan sekitar 85% pengemudi mematuhi batas kecepatan. Namun, variabel seperti volume lalu lintas, kondisi cuaca, dan urgensi perjalanan seringkali membuat pengemudi tidak konsisten dalam mematuhi batas tersebut, meningkatkan risiko kecelakaan. Di ruas Tol Mojokerto-Surabaya, data IRSMS Korlantas Polri dan Jasa Marga mencatat 193 kecelakaan dengan 101 korban meninggal antara 2018 hingga Agustus 2023, mayoritas disebabkan oleh perilaku pengemudi seperti kecepatan berlebihan. Studi ini menganalisis hubungan antara konsistensi kecepatan dan peluang kecelakaan di jalan tersebut, menyoroti masalah kecelakaan akibat pelanggaran kecepatan dan ketidak konsistenan kecepatan kendaraan di ramp off/on. Hasil menunjukkan pentingnya infrastruktur jalan tol yang memperhitungkan volume kendaraan, identifikasi blackspot kecelakaan, dan urgensi pengelolaan kecepatan sebagai kunci dalam meningkatkan keselamatan di jalan tol Surabaya-Mojokerto, menekankan perlunya perbaikan manajemen lalu lintas dan pengaturan kecepatan untuk mengurangi resiko kecelakaan fatal.

Vehicle speed consistency plays a crucial role in maintaining traffic safety, with speed limits set to reduce accident fatalities. While the direct impact of speed limits on vehicle speed is minimal, their implementation significantly influences driver behavior, with about 85% of drivers complying with speed limits. However, variables such as traffic volume, weather conditions, and travel urgency often cause drivers to be inconsistent in adhering to these limits, increasing accident risk. On the Mojokerto-Surabaya toll road, data from Traffic Corps and Jasa Marga recorded 193 accidents with 101 fatalities from 2018 to August 2023, mostly caused by driver behavior such as excessive speed. This study analyzes the relationship between speed consistency and accident probability on this road, highlighting accident issues due to speed violations and inconsistency at ramp off/on locations. Results show the importance of toll road infrastructure considering vehicle volume, identifying accident blackspots, and implementing urgent speed management as key factors in improving safety on the Surabaya-Mojokerto toll road. The findings emphasize the need for better traffic management and speed regulation to reduce fatal accident risks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fasya Nazhirah Lukitaputri
"Penelitian ini mengangkat studi kasus jalan tol Cisumdawu. Cileunyi - Sumedang – Dawuan atau Cisumdawu terletak di Jawa Barat. Pembangunannya dimulai pada tahun 2017 dan direncanakan dapat beroperasi penuh pada tahun 2019. Namun, karena masalah pembebasan lahan dan pandemi COVID-19, pengoperasian jalan tol Cisumdawu tertunda selama kurang lebih tiga tahun, sehingga berdampak negatif pada profitabilitas proyek. Menyikapi kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menilai dan mengevaluasi kembali kelayakan investasi Jalan Tol Cisumdawu dengan mempertimbangkan variabel risiko dan ketidakpastian dengan menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dan simulasi Monte Carlo. Analisis tersebut menggunakan beberapa kriteria atau indikator kelayakan, yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period. Hasil analisis kelayakan menunjukkan bahwa proyek Cisumdawu masih layak untuk dilaksanakan dengan nilai NPV sebesar Rp1.431.749.000.000, IRR sebesar 6,4%, dan Payback Period selama 23,3 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelayakan investasi menurun ketika dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa risiko yang paling signifikan mempengaruhi kelayakan investasi adalah volume lalu lintas. Tiga skenario tambahan dirancang untuk mengeksplorasi berbagai potensi hasil dan menilai kelayakan finansial proyek dalam berbagai kondisi.

This research uses the case study of Cisumdawu toll road. Cileunyi - Sumedang - Dawuan or Cisumdawu toll road is located in West Java. The construction started in 2017 and was expected to fully operate in 2019. Unfortunately, due to land acquisition issues and COVID-19 pandemic, the Cisumdawu toll road operation has been delayed by approximately three years, thus negatively impacting the project’s profitability. In response to this condition, this research aims to assess and re-evaluate the feasibility of Cisumdawu Toll Road investment by considering risks and uncertainty variables using Discounted Cash Flow (DCF) and Monte Carlo simulation. The analysis uses several criteria or indicators of feasibility, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Payback Period. The result of the feasibility analysis shows that the Cisumdawu project is still feasible with a NPV of Rp1.431.749.000.000, an IRR of 6,4%, and a Payback Period of 23,3 years. The results shown that the investment feasibility decreases when faced with risks and uncertainties. It also shows that the most significant risk affecting the investment feasibility is the traffic volume. Three additional scenarios are designed to explore different potential outcomes and assess the project's financial feasibility under various conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>