Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136801 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Atikah Azhar
"Pengukuran kinerja diperlukan organisasi untuk mengevaluasi efektivitas dan pertanggungjawaban terhadap para pemangku kepentingan. Penelitian ini menyajikan proses pengembangan sistem penilaian kinerja dengan menggunakan kerangka Objective and Key Results (OKR). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan menerapkan observasi, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Objek studi kasus dalam penelitian ini adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sijahtra (disamarkan), sebuah LAZ yang berbasis di Universitas dan beroperasi di Provinsi Aceh, Indonesia. Provinsi ini menerapkan zakat sebagai sumber pendapatan khusus bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui informasi yang ditemukan dan dipelajari pada saat observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi, dirumuskan bersama-sama tujuan-tujuan prioritas dan key results yang sesuai dengan kondisi LAZ Sijahtra menggunakan kerangka objective and key results. Hasil penelitian mengidentifikasi empat tujuan utama bagi LAZ Sijahtra, yaitu mengoptimalkan pengumpulan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), mengembangkan program kerja Departemen Kerja Sama dan Pengembangan Jaringan, melakukan digitalisasi aktivitas kerja, serta mencapai distribusi ZISWAF yang optimal. Penelitian ini merumuskan berbagai strategi yang dapat diterapkan LAZ Sijahtra untuk mencapai target kinerjanya, seperti percepatan implementasi pengukuran kinerja, peningkatan transparansi, dan pemantauan terhadap pencapaian hasil kunci.

Performance measurement is essential for organizations to evaluate their effectiveness and accountability to stakeholders. This study presents the process of developing a performance appraisal system using the Objective and Key Results (OKR) framework. The research method used is a qualitative case study using observation, interview, and focus group discussion (FGD) methods. The study object is Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sijahtra (disguised), a university-based LAZ operating in Aceh Province, Indonesia. The province considers zakat as a particular source of revenue for Local Original Revenue (PAD). Through the information found and studied from various data collection methods, priority objectives and the suitable key results were formulated using the OKR framework. This study identifies four main objectives of LAZ Sijahtra, namely optimizing the collection of Zakat, Infaq, Sadaqah, and Waqf (ZISWAF) funds, developing the work program of the Cooperation and Network Development Department, digitizing work activities, and achieving optimal ZISWAF distribution.  This study formulated various strategies that LAZ Sijahtra could implement to achieve its performance target, such as accelerating the performance measurement implementation, enhancing transparency, and monitoring the achievement of key results."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Atikah Azhar
"Pengukuran kinerja diperlukan organisasi untuk mengevaluasi efektivitas dan pertanggungjawaban terhadap para pemangku kepentingan. Penelitian ini menyajikan proses pengembangan sistem penilaian kinerja dengan menggunakan kerangka Objective and Key Results (OKR). Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus kualitatif dengan menerapkan observasi, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Objek studi kasus dalam penelitian ini adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sijahtra (disamarkan), sebuah LAZ yang berbasis di Universitas dan beroperasi di Provinsi Aceh, Indonesia. Provinsi ini menerapkan zakat sebagai sumber pendapatan khusus bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui informasi yang ditemukan dan dipelajari pada saat observasi, wawancara, FGD, dan dokumentasi, dirumuskan bersama-sama tujuan-tujuan prioritas dan key results yang sesuai dengan kondisi LAZ Sijahtra menggunakan kerangka objective and key results. Hasil penelitian mengidentifikasi empat tujuan utama bagi LAZ Sijahtra, yaitu mengoptimalkan pengumpulan dana Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF), mengembangkan program kerja Departemen Kerja Sama dan Pengembangan Jaringan, melakukan digitalisasi aktivitas kerja, serta mencapai distribusi ZISWAF yang optimal. Penelitian ini merumuskan berbagai strategi yang dapat diterapkan LAZ Sijahtra untuk mencapai target kinerjanya, seperti percepatan implementasi pengukuran kinerja, peningkatan transparansi, dan pemantauan terhadap pencapaian hasil kunci.

Performance measurement is essential for organizations to evaluate their effectiveness and accountability to stakeholders. This study presents the process of developing a performance appraisal system using the Objective and Key Results (OKR) framework. The research method used is a qualitative case study using observation, interview, and focus group discussion (FGD) methods. The study object is Lembaga Amil Zakat (LAZ) Sijahtra (disguised), a university-based LAZ operating in Aceh Province, Indonesia. The province considers zakat as a particular source of revenue for Local Original Revenue (PAD). Through the information found and studied from various data collection methods, priority objectives and the suitable key results were formulated using the OKR framework. This study identifies four main objectives of LAZ Sijahtra, namely optimizing the collection of Zakat, Infaq, Sadaqah, and Waqf (ZISWAF) funds, developing the work program of the Cooperation and Network Development Department, digitizing work activities, and achieving optimal ZISWAF distribution.  This study formulated various strategies that LAZ Sijahtra could implement to achieve its performance target, such as accelerating the performance measurement implementation, enhancing transparency, and monitoring the achievement of key results."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lintang Songgo Langit
"Skripsi ini berusaha menjelaskan sebuah perancangan sistem pengukuran kinerja bagi Dompet Dhuafa Republika, sebuah organisasi non profit yang bergerak di bidang pengelolaan zakat tingkat nasional dengan menggunakan pendekatan pengukuran kinerja berbasis stakeholder yaitu Performance Prism. Perancangan ini meliputi formulasi indikator kinerja, penetapan bobot indikator kinerja dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), serta pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk implementasinya.
Dalam penelitian ini, berhasil ditentukan 45 indikator kinerja dari lima perspektif Performance Prism yaitu 4 indikator untuk perspektif kepuasan stakeholder (bobot 16%), 10 indikator untuk strategi (bobot 22,7%), 18 indikator untuk proses internal (bobot 17,1%), 5 indikator untuk kapabilitas (bobot 38,6%), serta 8 indikator untuk kontribusi stakeholder (bobot 5,6%).

This thesis tries to explain a design of performance measurement system for Dompet Dhuafa Republika (a non-profit organization which activity to manage zakat at national level) by using stakeholder based approach: Performance Prism. The design consists of performance measures formulation, performance measures weighting by Analytic Hierarchy Process (AHP), and the creating of documents needed to system implementation.
The research has successfully identified 45 performance measures for five Performance Prism's perspectives: 4 measures for stakeholder satisfactions perspective (16 %), 10 measures for strategies (22,7%), 18 measures for internal processes (17,1%), 5 measures for capabilities (38,6%), and 8 measures for stakeholder contributions (5,6%).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masagus Mochamad Ivans
"Penelitian ini berberfokus untuk mengukur kinerja dan pengentbangan strategi menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan analisanya secara deskriptif analisis. Betdasarkan basil penelitian yang diketahui bahwa tingkat kinerja Diijen Imigrasi dengan pendekatan Balanced Scorecard berada di level cukup baik dengan total skor 27. Perincian pengukuran ini adalah sebagai berikut: Kinelja Pembelajaran dan Fertumbuhan organisasi berada di kondisi cukup baik dengan skor 10, kineija proses bisnis internal berada pada posisi san gat baik dengan skor 9, kinerja pelanggan berada pada posisi yang kurang baik dengan skor 5 dan kinerja keuangan berada pada posisi yang baik dengan skor 3 dengan tingkat penyerapan anggaranya sebesar 82,0 1%. Guna meningkatkan kinerja organisasi maka Ditjen Imigrasi perlu untuk melakukan pengembangan strategis berdasarkan hasil penelitian dengan pendekatan Balanced Scorecard yaitu: Aspek Pembelajaran dan pertumbuhan yang perlu diperhatikan adalah penggunaan sistem informasi keimigrasian guna mencegah tetjadinya peianggaran keimigrasian, mengadakan pelatihan bagi para pegawai tentang aplikasi e?Office, mengadakan sosialisasi visi dan misi kepada pegawai dalam rangka pemahaman bersama untuk mencapai sasaran. Aspek Ptoses Bisnis lnternal yang perlu diperhatikan, menciptakan inovasi dalam proses pelayanan guna meningkatkan pelayanan, Mengadakan kegiatan Pengawasan Orang Asing dalam rangka mengatasi keberadaan imigran illegal dan pelanggaran keimigrasian di Indonesia dan Aspek Pelanggan yang perlu dilakukan adalah melakukan penyederhanaan prosedur pelayanan. Pembangunan sarana dan prasarana dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan keimigrasian.

The research focuses on measuring performance and developing strategies using the Balanced Scorecard approach, This research is using a quantitative method supported by qualitative data, and it is analyzed descriptively Based on the result of this research. it is identified that the level of Directorate General of immigration performance with the Balance Scorecard approach is in a good level with total score 27. The details of this measurement are as follows: Learning and Growth Performance of the organization are in fairly good condition with score 10, the performance of internal business processes are at excellent condition with score 91 the performance of its customers are in a poor position with score 5 and financial performance Is in good position with score 3 with the level of budget absorption is 82,01 %. In order to improve performance of organization. so the Directorate General of Immigration should make strategic development based on research results with the Balanced Scorecard approach which is: Learning and growth aspects which is to be noted is the use of immigration information systems in order to prevent the occurrence of immigration violations, conduct training for employees about the application of e-Office, held a socialization vision and mission for employees in order to achieve a common understanding. The Internal business process aspect which is have to be considered in creating innovation of the service process in order to improve service, conducting foreigners control activities in order to overcome the pressure of illegal immigrants and immigration violations in Indonesia and Customer Aspect needs to be done is to simplify procedures for services, facilities and infrastructure development in order to improve services and control immigration."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2011
T33691
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lulu Meutia
"Skripsi ini membahas pengukuran kinerja dengan melakukan analisis efektivitas dan efisiensi tiga organisasi pengelola zakat berdasarkan klasifikasi lembaga pembentuknya yaitu LAZ Bamuis BNI, BMH, dan DPU-DT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar kinerja keuangan dan non keuangan ketiga OPZ ini sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan penghimpunan dana dari masyarakat dan penyaluran dana kepada mustahiq yang efektif. Dilihat dari rasio efisiensi OPZ, ketiga OPZ ini sudah efisien namun masih harus melakukan pembenahan terhadap pendokumentasian data keuangan dan non keuangannya sesuai dengan PSAK 109. Selain itu, ketiga OPZ ini memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam menjalankan kinerjanya sesuai dengan lembaga pembentuknya.

This research aimed to discuss the measurement of performance analysis performing effectivity and efficiency of three alms institution based on the forming institution classification, which is LAZ Bamuis BNI, BMH, and DPUDT. The result of this research shows that the financial and non financial performance of these three alms institution was well performed. It was demonstrated with the effectiveness of fund raising from the public and led it to the mustahiq. In the point of efficiency ratio view, these three alms institution was efficient, but they should making improvement of the financial and non financial documentation based on PSAK 109. Besides that, these three alms institution have different condition of their performance based on their forming institution."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Milla Mariska
"Pengukuran kinerja yang dilakukan perusahaan konsultan IT selama ini hanya berfokus pada aspek finansial. Dimana pengukuran kinerja ini tidak begitu komprehensif dalam mengukur kinerja suatu perusahaan yang mengakibatkan sulit untuk memperbaiki kondisi internal dan eksternal perusahaan sehingga berdampak pada lambatnya laju pertumbuhan perusahaan.
Metode performance PRISM yang dikolaborasikan dengan metode IPA dan AHP digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan suatu pengukuran kinerja yang komprehensif dengan melibatkan peran stakeholder untuk melengkapi indikator kinerja yang selama ini diberikan dalam mengukur kinerja perusahaan. Dengan identifikasi kebutuhan dan kontribusi stakeholder, diperoleh indikator kinerja sebagai indikator keberhasilan kinerja perusahaan.
Dari penelitian ini diketahui bahwa terdapat 30 indikator kinerja atau KPI yang dapat menggambarkan kondisi kinerja perusahaan, terdiri dari 4 KPI kepuasan stakeholder, 10 KPI strategi, 8 KPI proses, 4 KPI kapabilitas, 4 KPI kontribusi stakeholder.

The performance measurement conducted by the IT consultant firms this day focused solely on the financial aspect. Where the performance measurement is not too compherensive in measuring the performance of a company which cause it’s hard to improve the internal and external conditions of a company and has impact on the slow growth rate of a company.
The performance PRISM method colaborated with IPA and AHP methods were used in this study in order to get the a performance measurement comprehensively by involving stakeholder to complete the performance indicators which have been given in measuring the company’s performance. With the identification of the stakeholder needs and contributions, obtained the performance indicators as the success indicators of a company’s performance.
From this research known that there were 30 performance indicators or KPIs which can describe the condition of the company's performance, consisting of 4 KPIs of stakeholder satisfaction, 10 KPIs of strategy, 8 KPIs of process, 4 KPIs of capability, 4 KPIs of stakeholder contributions.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35659
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azhara Rizki Amelia
"Organisasi Pengelola Zakat OPZ di Indonesia masih belum memiliki kinerja yang optimal, sehingga hal itu menyebabkan rendahnya realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat di lapangan. Oleh karena itu, diperlukanlah kinerja OPZ yang professional, akuntabel dan transparan guna meningkatkan realisasi penghimpunan dan pendistribusian zakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja OPZ guna mengevaluasi kinerja amil zakat yang ada, sekaligus memberikan feedback yang tepat guna meningkatkan kualitas OPZ di masa yang akan datang. Penelitian ini berfokus pada pengukuran kinerja dari sisi keuangan dengan menggunakan metode pengukuran rasio keuangan dan penilaian laporan keuangan serta pengukuran efisiensi relatif dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis DEA model CCR. Penelitian ini mengukur kinerja OPZ dengan studi kasus pada Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, Dan Rumah Zakat pada periode 2012-2015. Hasil dari penelitian ini berupa peringkat OPZ dari sisi kinerja keuangan dan sisi efisiensi relatif OPZ. Secara rata-rata, OPZ telah memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dan baik. Sedangkan dari sisi efisiensi, secara rata-rata PKPU dan BAZNAS mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang baik secara relatif, sedangkan Rumah Zakat dan Dompet Dhuafa mendapatkan hasil tingkat efisiensi yang buruk secara relatif.

The Zakat Management Organization OPZ in Indonesia is still not performing optimally, thus causing low realization of zakat collection and distribution in the field. Therefore, it is necessary to perform professional, accountable and transparent OPZ performance in order to increase the realization of the collection and distribution of zakat. This study aims to measure OPZ performance to evaluate the performance of existing amil zakat, while providing appropriate feedback to improve OPZ quality in the future. This study focuses on financial performance measurement using financial ratio measurement method and financial statement evaluation as well as relative efficiency measurement using Data Envelopment Analysis DEA method of CCR model. This study measures the performance of OPZ with case studies on the Badan Amil Zakat Nasional, Dompet Dhuafa, Pos Keadilan Peduli Ummat, and Rumah Zakat in the period 2012 2015. The results of this research are OPZ ratings in terms of financial performance and OPZ relative efficiency side. On average, OPZ has had good enough and good financial performance. In terms of efficiency, on average PKPU and BAZNAS get relatively good relative efficiency, while Rumah Zakat and Dompet Dhuafa get relatively poor level of efficiency. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sukma Nugraha
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dan prioritas strategi Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Kinerja lembaga akan diukur dengan menggunakan BSC, dilanjutkan dengan penentuan prioritas strategi dengan menggunakan AHP. Hasil penelitian pengukuran kinerja dengan metode BSC menunjukkan bahwa LAZ DD secara keseluruhan sudah mampu mengelola organisasinya dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari keempat perspektif BSC, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran yang mempunyai kinerja yang baik. Perspektif keuangan mempunyai kinerja yang rasio rata-ratanya meningkat sekitar 1,93% tiap tahunnya. Perspektif pelanggan mempunyai kinerja yang baik, diiringi dengan pertumbuhan jumlah donatur baru dan penerima bantuan yang rata-rata meningkat di atas 30% tiap tahunnya. Perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran juga mempunyai kinerja yang baik pula. Metode AHP digunakan dalam merumuskan strategi terbaik melalui perbandingan berpasangan dengan menghasilkan perspektif pelanggan (34%) pada peringkat pertama. Prioritas kedua adalah perspektif keuangan (31%). Prioritas ketiga adalah perspektif proses bisnis internal (19%) dan prioritas terakhir adalah perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (15%).

This study aims to determine the performance and strategic of Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa (LAZ DD) using the Balanced Scorecard approach (BSC) and the Analytical Hierarchy Process (AHP). Institutional performance will be measured using the BSC, followed by prioritization strategies using AHP. The results of performance measurement with BSC method showed that the overall LAZ DD has been able to manage the organization well. It can be seen from the four BSC perspectives, namely financial perspective, customer, internal business process and learning and growth, which has good performance. Performance of the financial perspective has average ratio increased by about 1.93% per year. Customer perspective has good performance, coupled with growth in the number of new donors and beneficiaries increased by an average of 30% each year. Internal business process perspective and learning and growth perspective also has a good performance. AHP method is used to formulate the best strategy through pairwise comparisons by generating perspective customers (34%) in the first rank. The second priority is the financial perspective (31%). The third priority is the internal business process perspective (19%) and the last priority is the perspective of learning and growth (15%)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rahmawati
"ABSTRAK
Dalam kiprahnya selama ini, UI telah menunjukkan dirinya sebagai universitas yang tidak hanya menjadi kebanggaan bagi sivitas akademisnya tetapi juga menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Merujuk kepada pemeringkatan The Higher Education-QS World University Rangkings 2016 , posisi UI di tahun 2016 masih tertinggi dibandingkan posisi universitas lainnya di Indonesia. Namun posisi tersebut belum sesuai dengan capaian target kinerja yang diharapkan di tahun 2016 ini sehingga perlu dilakukan perbaikan kinerja. Perbaikan kinerja dapat dilakukan apabila deviasi kinerja dapat diukur sehingga diperlukan adanya ukuran kinerja baik ukuran individual, tim maupun organisasional. Kondisi saat ini, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi DSTI belum memiliki indikator kinerja utama IKU , target dan inisiatif strategis untuk unit kerja struktural di bawah Direktur STI dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard BSC . Dengan adanya IKU, target dan inisiatif strategis diharapkan akan dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk melihat kontribusi tiap unit kerja terhadap pencapaian target kinerja universitas dan juga dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja unit kerja tersebut. Dari penelitian ini, dihasilkan sembilan tabel BSC unit kerja dengan 16 IKU untuk Kepala sub direktorat dan 29 IKU untuk Kepala Seksi dan target pada tahun 2019 diharapkan dapat tercapai 100 .

ABSTRACT
Over the years, UI has shown its reputation as one of the best university that can give a pride not only for its civitas academic but also for all Indonesian. According to the Higher Education QS World University Rangkings 2016 , UI listed at the higher positions among all of Universities in Indonesia. However, that position still not met the expected target in 2016 and leaves room for improvement. Performance improvement can be done only if performance deviation of all the working units can be measured. Therefore, performance indicator is required for all individu, units and organization. Currently, Directorate of Information Systems and Technology DSTI does not have key performance indicators KPI , targets and list of strategyc initiatives for all the working units under Director of STI using balance scorecard framework. With key performance indicators, targets and strategyc initiatives, hopefully DSTI can measure the performance of every working units and their contribution to the achievement of University target. From this research, produced nine table BSC of working units with 16 KPI for head of sub directorate and 29 KPI for section head, and expected target in 2019 can achieve 100 ."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Purwaningdiah
"Skripsi ini bertujuan untuk merancang Balanced Scorecard yang dipergunakan untuk pengukuran kinerja pada Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia. Analisis dilakukan dengan menganalisis lingkungan internal dan eksternal, kemudian untuk analisis strategi digunakan SWOT Matrix. Berdasarkan strategi yang dibuat pada SWOT Matrix dibuat Strategy Map dan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard Yayasan Kehati memiliki lima perspektif yaitu, konsumen, donatur, proses internal, pembelajaran dan pertumbuhan, dan keuangan.

The purpose of thisthesis is to design a Balanced Scorecard that is will be use for measuring the performance of the Indonesian Biodiversity Foundation. The research was done by analyzing the internal and external environment, and using the analysis of SWOT Matrix. Based on the strategy developed in the SWOT Matrix then the strategy was developed and transform into Strategy Map and Balanced Scorecard. Balanced Scorecard Indonesia Biodiversity Foundation has five perspectives, namely, consumers, donors, internal processes, learning and growth, and finance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>