Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 216518 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haya Fadhilah Prameswara
"BUMN memiliki peran dalam perkonomian nasional untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan untuk mewujudkan kemakmuran masyarakat yang sebesar-besarnya. Peranan ini menuntut setiap manajemen BUMN untuk mampu bersaing dan memberikan kontribusi positif bagi pendapatan nasional Indonesia. Salah satu indeks dalam melihat kinerja perusahaan adalah keterikatan kerja yang berdampak langsung terhadap kinerja pegawai BUMN. Namun, faktor-faktor yang dapat meningkatkan keterikatan kerja belum dapat diidentifikasi. Penelitian ini mengkaji bagaimana dukungan organisasi mempengaruhi keterikatan kerja melalui digital leadership dan etos kerja sebagai variabel mediasi. Dengan mengambil studi kasus pada salah satu BUMN di Indonesia, penelitian ini dianalisis menggunakan data yang diperoleh dari 368 kuesioner yang diisi oleh karyawan PT HIJ yang merupakan anak usaha dari PT RED. Melalui metode CB-SEM, data dalam penelitian ini dievaluasi dengan bantuan software IBM AMOS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan organisasi ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap work engagement. Namun demikian, penelitian ini menemukan temuan adanya peran mediasi penuh dari digital leadership dan work ethics dalam mendukung pengaruh perceived organisational support terhadap work engagement. Untuk itu, bagian akhir dari penelitian berisi mengenai saran praktis dan akademis yang dapat diterapkan baik oleh manajemen PT HIJ, perusahaan sejenis maupun peneliti selanjutnya.

State-Owned Enterprises (SOEs) have a role in the national economy to produce the goods and services needed to realise the greatest prosperity of society. This role requires every SOE management to be able to compete and make a positive contribution to Indonesia's national income. One of the indexes in looking at company performance is work engagement, which directly impacts the performance of SOE’s employees. However, the factors that can increase work engagement have not been identified. This study examines how perceived organisational support influences engagement through digital leadership and work ethics as mediating variables. Taking a case study on one of the SOEs in Indonesia, this research was analysed using data obtained from 368 questionnaires filled out by PT HIJ employees who are a subsidiary of PT RED. Through the CB-SEM method, the data in this study were evaluated with the help of IBM AMOS 26 software. The results of this study indicate that perceived organisational support was found not to affect work engagement. However, this study found that digital leadership and work ethics have a fully mediating role in supporting the effect of perceived organisational support on work engagement. For this reason, the final part of the research contains practical and academic suggestions that PT HIJ management, similar companies and future researchers can apply."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Muthia Salma
"Skripsi ini membahas tentang iklim manajemen konflik dan kepemimpinan transformasional pada perusahaan startup digital dalam mempengaruhi perilaku inovatif karyawan melalui mediasi keterlibatan kerja. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain kausal. Sampel penelitian berasal dari 211 orang karyawan perusahaan startup digital yang telah bekerja selama minimal 1 tahun terakhir di Jabodetabek dengan olah data menerapkan metode Structural Equation Modeling (SEM) melalui perangkat lunak IBM SPSS Statisctics 22 dan Lisrel 8.51. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara iklim manajemen konflik terhadap perilaku inovatif, baik secara langsung maupun melalui mediator keterlibatan kerja. Namun, kepemimpinan transformasional tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara langsung terhadap perilaku inovatif, melainkan perlu dimediasi oleh keterlibatan kerja agar menghasilkan pengaruh positif yang signifikan.

The focus of this study is conflict management climate and transformational leadership at digital startups in influencing innovative behavior employees mediated by work engagement. This research is qualitative causal design. The data collected from 211 millennial employees of digital startups that have been working at least one last year. In processing data using Structural Equation Modeling (SEM) method with IBM SPSS Statisctics 22 and Lisrel 8.51 software. The results of this study indicate that there are significantly positive effects of conflict management climate towards innovative behavior, both directly and indirectly through work engagement as mediator. However, transformational leadership does not effect significantly towards innovative behavior, but necessary mediated by work engagement in order to result significantly positive effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Defina Holistika
"Studi ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti bagaimana keterikatan kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat dipengaruhi oleh dua faktor yang berbeda. Pertama penggunaan media sosial terkait pekerjaan di luar jam kerja reguler dapat menjadi paradoks yang berimplikasi negatif terhadap keterikatan kerja. Kedua, persepsi dukungan organisasi dapat menjadi dorongan yang berimplikasi positif terhadap keterikatan kerja. Untuk menguji hipotesis penelitian, maka dilakukan survei cross sectional terhadap 344 karyawan lintas sektor di wilayah Jabodetabek. Data yang terkumpul kemudian diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) untuk mengetahui hubungan kausalitas yang terbentuk antar variabel. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa baik penggunaan media sosial terkait pekerjaan maupun persepsi dukungan organisasi terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterikatan kerja melalui peran mediasi dari identifikasi organisasional, work-to-family conflict dan family-to-work conflict. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan baru, khususnya dalam merespon tantangan bidang SDM di era digital. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan organisasi dalam merumuskan kebijakan penetapan jam kerja yang seimbang, memaksimalkan peran dukungan organisasi dan meminimalisir potensi terjadinya work-family conflict, sehingga karyawan dapat merasakan keterikatan kerja yang kuat dan memaksimalkan kontribusinya bagi organisasi.

This study was conducted with the aim of examining how work engagement of employees can be influenced by two different factors. First, work-related social media use outside of working hours can be a paradox that has negative implications for work engagement. Second, perceived organizational support can be a boost that has positive implications for work engagement. To test the research hypothesis, a cross-sectional survey was conducted on 344 employees across sectors in the Greater Jakarta Area. The collected data is then processed using the structural equation modeling (SEM) method to determine the causal relationship formed between variables. The findings in this study indicate that both work-related social media use and perceived organizational support are proven to have a significant effect on work engagement through the mediating role of organizational identification, work-to-family conflict, and family-to-work conflict. The results of this research are expected to provide new insights, especially in responding to challenges in the human resource field in the digital era. The results of this study are also expected to be taken into consideration by organizations in formulating policies on setting balanced working hours, maximizing the role of organizational support, and minimizing the potential for work-family conflict so that employees can feel a strong sense of work engagement and maximize their contribution to the organization."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helena Exuperina Melani Caraka Yuda
"Job crafting kini menjadi salah satu strategi yang digunakan dalam meningkatkan work engagement dari para karyawan. Berdasarkan penelitian terdahulu work meaning yang dialami karyawan juga berperan dalam meningkatkan work engagement. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh job crafting terhadap work engagement dengan dimediasi oleh work meaning pada karyawan tetap perusahaan di wilayah DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 225 responden yang diperoleh melalui kuesioner online. Kuesioner dibagikan kepada responden dengan kriteria berupa karyawan tetap yang bekerja pada perusahaan di wilayah DKI Jakarta. Teknik analisis data menggunakan Macro PROCESS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job crafting berpengaruh signifikan terhadap work engagement melalui variabel mediasi work meaning. Pada uji mediasi menunjukkan bahwa work meaning memiliki pengaruh mediasi parsial pada hubungan job crafting terhadap work engagement pada karyawan tetap perusahaan di wilayah DKI Jakarta.

Job crafting is now one of the strategies used in increasing the work engagement of employees. Based on previous research, work meaning experienced by employees also plays a role in increasing work engagement. The purpose of this study was to analyze the effect of job crafting on work engagement by mediating work meaning on permanent employees of the formal sector in the DKI Jakarta area. The research method used is a quantitative through purposive sampling technique on 225 respondents obtained through an online questionnaire. Questionnaires were distributed to respondents with criteria in the form of permanent employees who work for companies in the DKI Jakarta area. Data analysis technique using Macro PROCESS. The results showed that job crafting has a significant effect on work engagement through work meaning mediation variables. The mediation test shows that work meaning has a partial mediating effect on the relationship between job crafting and work engagement for permanent employees of the company in the DKI Jakarta area"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Afdillah
"Penelitian ini menganalisis pengaruh teleworking, job resources, dan
psychological empowerment terhadap work engagement, serta bagaimana peran job
resources dan psychological empowerment sebagai mediator. Sampel pada
penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di perusahaan BUMN di seluruh
Indonesia dan sedang menjalankan pekerjaan dari rumah dengan melakukan
teleworking yang berjumlah 271 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan non-random sampling dengan teknik purposive sampling dengan
cara menyebarkan kuesioner melalui google form melalui berbagai aplikasi seperti
social media (LinkedIn, Instagram, Whatsapp) kepada para responden yang
memenuhi kriteria. Adapun analisis data dan uji hipotesis pada penelitian ini
menggunakan software SPSS 23 dan LISREL 8.8. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan teleworking di masa pandemi saat ini memiliki
pengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap work engagement karyawan
BUMN di Indonesia. Job resources memiliki pengaruh langsung terhadap work
engagement karyawan, serta memiliki peran sebagai mediator dalam pengaruh
antara teleworking dan work engagement. Selain itu, psychological empowerment
memberikan peran mediasi dalam pengaruh job resources terhadap work
engagement.

This study analyzed the effect of teleworking, job resources, and
psychological empowerment on work engagement, and how the role of job
resources and psychological empowerment as a mediator. The sample in this study
were employees who worked in state-owned companies (BUMN) in Indonesia and
were working from home by doing teleworking. The sample in this study was 271
respondents using non-random sampling with purposive sampling technique by
distributing questionnaires via google form through various applications such as
social media (LinkedIn, Instagram, Whatsapp) to respondents who met the criteria.
The data analysis and hypothesis testing in this study used SPSS 23 and LISREL
8.8 software. The results of this study indicate that teleworking during this current
pandemic has a negative but insignificant effect on the work engagement of BUMN
employees in Indonesia. Job resources have a direct influence on employee work
engagement, and have a role as a mediator in the influence between teleworking
and work engagement. In addition, psychological empowerment had a significant
influence in mediating the effect of job resources on work engagement"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Angelia Pradipta
"Perusahaan perlu kemampuan adaptasi dalam memberikan lingkungan kerja yang fleksibel yang memiliki dampak langsung dan/atau tidak langsung pada kinerja pekerjaan. Flexible work arrangement (FWA) saat ini sudah menjadi tren di banyak perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis FWA terhadap employee performance dengan supervisor support dan work engagement sebagai mediasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengambilan data melalui metode survei. Jumlah responden terkumpul sebanyak 316 karyawan yang bekerja perusahaan startup digital di Indonesia. Data diolah menggunakan metode analisis Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan melalui mediasi work engagement dan supervisor support berpengaruh pada hubungan FWA terhadap employee performance. Hasil penelitian menunjukkan work engagement sebagai mediasi hubungan antara supervisor support dan employee performance. Supervisor support dalam bentuk dukungan bantuan pada karyawan membuat mereka merasa lebih dihargai sehingga memengaruhi kinerja pekerjaan dan keterlibatan kerja yang tinggi meningkatkan kinerja karyawan saat menggunakan pengaturan kerja fleksibel. 

To cope with unprecedented change, remote work provides organizations with an option for a flexible work arrangement (FWA) environment to maintain performance during turbulent situations, recent research has reported that the practice has gained popularity among employees. It is essential to deepen our knowledge about the performance of employees in the context of FWA because the results of previous studies are contradictory. This study aims to examine the mediating role of work engagement and supervisor support on the relationship between FWA and employee performance. The data were collected from 316 employees working in digital startup companies in Indonesia. The research is analyzed using structural equation modeling (SEM). The results show work engagement and supervisor support as a mediating role have an effect on the relationship between FWA and employee performance. The results found work engagement as a mediating relationship between supervisor support and employee performance. Supervisory support in the form of support for employees makes them feel more valued so it affects job performance and high work involvement improves employee performance while practicing flexible work arrangements "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apritama Nur Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari inclusive leadership, dan job crafting terhadap work engagement, sekaligus menguji peran mediasi person-job fit. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang dikumpulkan melalui survei secara online dari 376 pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, yang berkantor di provinsi DKI Jakarta. Data tersebut dianalisis secara kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak Lisrel untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Dari hasil penelitian ini dibuktikan bahwa pengaruh positif inclusive leadership terhadap work engagement, dan job crafting terhadap work engagement. Selain itu, dibuktikan juga pengaruh positif person-job fit terhadap work engagement, pengaruh positif inclusive leadership terhadap person-job fit, serta pengaruh positif job crafting terhadap person-job fit. Sedangkan dalam analisis peran mediasi, ditemukan bahwa person-job fit memediasi secara parsial hubungan antara inclusive leadership terhadap work engagement. Selain itu, dibuktikan juga person-job fit memediasi secara parsial hubungan antara job crafting terhadap work engagement. Hasil penelitian ini adalah untuk membangun perhatian organisasi terkait penciptaan work engagement guna menghadapi perubahan organisasi terutama terkait pembaruan sistem inti administrasi perpajakan. Namun dalam penelitian ini memiliki keterbatasan berupa responden belum tersebar secara proporsional, sehingga penelitian selanjutnya dapat menambah responden untuk mencapai proporsionalitas data serta melakukan penelitian dengan mix method untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.

This study aims to determine the effect of inclusive leadership and job crafting on work engagement, as well as examine the mediating role of person-job fit. The data used in this study is primary data collected through an online survey of 376 employees of the Directorate General of Taxes, Ministry of Finance, whose offices are in DKI Jakarta province. The data were analyzed quantitatively using Structural Equation Modeling (SEM) with Lisrel software to determine the relationship between variables. From the results of this study it is proven that the positive influence of inclusive leadership on work engagement, and job crafting on work engagement. In addition, it is also proven that the positive effect of person-job fit on work engagement, the positive effect of inclusive leadership on person-job fit, and the positive effect of job crafting on person-job fit. Meanwhile, in the mediation role analysis, it was found that person-job fit partially mediates the relationship between inclusive leadership and work engagement. In addition, it is also proven that person-job fit partially mediates the relationship between job crafting and work engagement. The results of this study are to build organizational attention regarding the creation of work engagement in order to deal with organizational changes, especially related to updating the core tax administration system. However, this study has limitations in the form of respondents not being proportionally dispersed, so that further research can add more respondents to achieve proportionality of the data and conduct research using a mixed method to obtain comprehensive results."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nisrina Priyandani
"Pandemi Covid-19 telah memberikan perubahan bagi tatanan kehidupan masyarakat. Adanya pembatasan sosial yang menimbulkan perubahan besar terhadap metode komunikasi dan metode kerja bagi karyawan dengan pemberlakuan sistem gabungan kerja secara working from home dan working form office. Bekerja secara daring tanpa didampingi keseimbangan peranan work life balance dapat menimbulkan efek buruk pada kesehatan mental dan fisik karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji beberapa faktor yang berkaitan dengan work engagement seperti work life balance, burnout, job stressor, supervisor support, coworker support dan family support. Data terkumpul dari 633 responden yang merupakan pekerja dari berbagai sektor usaha di Indonesia dengan masa kerja di tempat kerja saat ini minimal satu tahun dan memiliki atasan langsung dan rekan kerja, namun hanya 603 responden yang memenuhi kriteria sampel. Data tersebut diolah dengan metode Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan aplikasi AMOS. Hasil SEM menunjukkan bahwa work life balance memediasi hubungan antara supervisor support, coworker support dan family support dengan work engagement. Selain itu work life balance berpengaruh signifikan negatif terhadap job stressor dan burnout. Variabel burnout berpengaruh signifikan negatif terhadap work engagement. Dengan demikian, perusahaan perlu memperhatikan kualitas hidup kehidupan kerja karyawan dengan sehingga dapat meningkatkan work engagement karyawan terhadap perusahaan.

The COVID-19 pandemic has changed the way people live. Social restrictions caused major changes to communication methods and work methods for employees. Hybrid system as combination of working from home and working form office. Working online without being accompanied by a work-life balance can have a negative effect on the mental and physical health of employees. This study aims to examine several factors related to work engagement such as work life balance, burnout, job stressors, supervisor support, coworker support and family support. Data were collected from 633 respondents who are workers from various business sectors in Indonesia with a minimum of one year of service in the current workplace and have direct supervisors and coworkers, but only 603 respondents met the sample criteria. The data was processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method using the AMOS application. SEM results show that work life balance mediates the relationship between supervisor support, coworker support and family support with work engagement. In addition, work life balance has a significant negative effect on job stressors and burnout. The burnout variable has a significant negative effect on work engagement. Thus, companies need to pay attention to the quality of life of employees' work lives so that they can increase work engagement with the company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Retnaning Astri
"Dalam rangka memenuhi ketahanan energi nasional, Organisasi A sebagai representasi negara di sektor industri minyak dan gas bumi yang bertugas melaksanakan kegiatan pengelolaan minyak dan gas bumi di Indonesia, membutuhkan karyawan yang memiliki keterikatan kerja tinggi, yaitu karyawan yang memiliki semangat, dedikasi dan ketekunan untuk berkontribusi penuh pada pekerjaaannya. Survey pengelolaan sumber daya manusia menunjukkan keterikatan kerja yang rendah di Organisasi A. Penelitian ini terdiri dari studi penelitian dan studi intervensi. Studi penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan prediktor modal psikologis (faktor internal individu), kepemimpinan transformasional (faktor eksternal individu), dan komunikasi internal (faktor organisasi) terhadap outcome keterikatan kerja dengan sampel 267 karyawan Organisasi A. Studi penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan modal psikologis individu, gaya kepemimpinan transformasional dan komunikasi internal dalam organisasi dengan keterikatan kerja karyawan. Prediktor komunikasi internal memiliki nilai paling besar dalam memprediksi keterikatan kerja dan dipilih sebagai variabel intervensi. Studi intervensi dengan 23 partisipan bertujuan mengetahui efektivitas pengaruh pelaksanaan program intervensi - pelatihan strategi komunikasi internal - untuk meningkatkan keterikatan kerja. Hasil evaluasi program intervensi menunjukkan peningkatan yang signifikan terhadap nilai pre-test dan post-test partisipan sebelum dan sesudah mengikuti program intervensi.

Organization A, as a representative of the state which is tasked with carrying out oil and gas management activities in Indonesia in order to fulfill the national energy security, requires employees having high work engagement; those who have enthusiasm, dedication and perseverance to fully contribute to their job. However, the results of human resource management survey indicate that work engagement at Organization A is low. This research consists of research study and intervention study. The research study aims to analyze the relation of psychological capital (internal factor), transformational leadership (external factor), and internal communication (organizational factor) to work engagement using a sample of 267 employees. The research study uses a quantitative method with correlational approach supported by qualitative data. The research results that psychological capital, transformational leadership and internal communication have significant relations to work engagement. Internal communication predictor having the greatest relation to work engagement is chosen as intervention variable. Intervention study with 23 participants aims to determine the effectiveness of intervention program - internal communication strategy training - to increase work engagement. The evaluation of the intervention program indicates a significant increasing of the pre-test and post-test scores of participants before and after participating in the intervention program."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Brenda Ulianda
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh struktur kepemilikan terhadap efisiensi perusahaan dalam melakukan investasi pada State-Owned Enterprises yang telah diprivatisasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand pada periode 2007-2016. Penelitian ini menggunakan rasio interaksi antara persentase jumlah kepemilikan saham dari masing-masing pihak negara atau institusional asing dengan Tobin rsquo;s Q guna mengetahui keefisienan perusahaan dalam berinvestasi dilihat dari struktur kepemilikannya. Dengan menggunakan analisis data panel, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan pemerintah mengurangi sensitivitas investasi Q, sehingga meningkatkan ketidakefisienan investasi. Ditemukan juga bahwa tingkat kepemilikan negara berpengaruh negatif signifikan terhadap efisiensi perusahaan dalam berinvestasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa apabila perusahaan meningkatkan kepemilikan negaranya atas perusahaan, maka akan semakin tidak efisien perusahaan dalam berinvestasi.

ABSTRACT
This study aims to identify the effect of ownership on firm rsquo s efficiency in investment of privatized State Owned Enterprises in Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand in Period 2007 2016. This study uses interaction between percentage of shares held by a state or foreign institutional investors and Tobin rsquo s Q to measure the firm rsquo s efficiency in investment. Using panel data analysis, this study finds that that state ownership weakens investment Q sensitivity, thereby increasing investment inefficiency. This study also finds that state ownership has a significant negative relationship with the firm rsquo s investment efficiency. It shows that if the firm increases its government shares, then the firm rsquo s efficiency in investment will decrease."
2017
S69232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>