Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 203642 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pius Almindu Leki Berek
"Latar belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global. Kebijakan spesifik melalui program CERDIK-PATUH dan PIS-PK telah berjalan dengan baik, namun insiden hipertensi masih sulit dibendung, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kepatuhan kontrol tekanan darah. Pengembangan model perawatan diri yang lebih efektif diperlukan untuk mengatasi permasalahan hipertensi. Tujuan: Mengidentifikasi masalah hipertensi, mengembangkan model perawatan diri hipertensi berbasis mobilephone dan infografis serta mengidentifikasi pengaruhnya terhadap kepatuhan kontrol tekanan darah penyandang hipertensi. Metode penelitian: Penelitian merupakan penelitian operasional. Tahap pertama studi kualitatif melibatkan 29 partisipan, tahap kedua pengembangan model dengan pendekatan sintesis teori dan hasil penelitian tahap 1, dan tahap ketiga uji pengaruh model terhadap kepatuhan kontrol tekanan darah dengan pendekatan quasy experiment pre-post with kontrol group melibatkan 208 responden. Hasil: Teridentifikasi 7 tema tentang masalah hipertensi dan penatalaksanaannya. Dihasilkan pula model perawatan diri hipertensi berbasis mobilephone dan infografis. Model perawatan diri hipertensi berbasis mobilephone dan infografis berpengaruh secara bermakna terhadap kepatuhan dan tekanan darah sistolik (p<0,05) namun tidak berpengaruh terhadap tekanan darah diastolik p>0,05). Simpulan: model ini berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan dan tekanan darah pasien hipertensi. Saran: Model ini dapat diaplikasikan guna meningkatkan kepatuhan kontrol tekanan darah penyandang hipertensi di Kabupaten Belu Nusa Tenggara Timur.

Background: Hypertension is a global health problem. Specific policies through the CERDIK-PATUH and PIS-PK programs have been going well, but the incidence of hypertension is still difficult to stem, so efforts are needed to improve adherence to blood pressure control. The development of a more effective self-care model is needed to overcome the problem of hypertension. Objectives: To identify the hypertension problems, to develop a self-care hypertension model based on mobilephone and infographic, and to identify its effect on adherence to blood pressure control in hypertensive patients. Method: This is an operational research. The first stage used a qualitative study with 29 participants, the second stage was developing the model using a theory synthesis approach, the results of the 1st stage research, and expert consultation, and the third stage was identifying the effect of the model on compliance BP control using a quasy experiment pre-post with group control approach involving 208 respondents. Results: Identified 7 themes regarding hypertension and its management. A self-care hypertension model based mobilephone and infographics were produced. The self-care hypertension model based mobilephone and infographics had a significant effect on adherence and systolic blood pressure (p value < 0.05) but had no effect on dyastolic blood pressure (p value > 0.05). Conclusion: this model has a significant effect on adherence and blood pressure in hypertensive patients. Suggestion: This model can be applied to improve adherence to blood pressure control in people with hypertension in East Nusa Tenggara"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Ulfa
"Penyakit kardiovaskular dan pembuluh darah merupakan salah satu penyebab utama kematian di negara maju maupun berkembang setiap tahunnya. Salah satu penyakit kardiovaskular yang paling sering dijumpai di masyarakat yakni gagal jantung. Penyakit gagal jantung ini merupakan epidemi global yang memiliki risiko morbiditas dan mortalitas cukup signifikan. Perawat spesialis memiliki peran sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung, menerapkan evidence base nursing dan melakukan inovasi keperawatan. Praktik residensi spesialis keperawatan medikal bedah telah dilaksanakan untuk mengaplikasikan peran tersebut. Peran sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung dilakukan dengan memberikan asuhan keperawatan pada 30 kasus kelolaan resume dan kasus kelolaan utama Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) dengan teori self-care Orem. Peran sebagai peneliti dilaksanakan dengan melakukan penggunaan afirmasi diri untuk menurunkan tingkat kecemasan dan persepsi ketidaknyamanan pada pasien yang telah menjalani operasi Coronary Artery Bypas Graft (CABG). Peran perawat sebagai inovator dilakukan dengan menyusun proyek inovasi tentang penggunaan metode FICA dalam pengkajian kebutuhan spiritual pasien dengan masalah kardiovaskular. Teori self-care Orem pada asuhan keperawatan kelolaan utama dan 30 kasus kardiovaskuler lainnya merupakan pilihan yang tepat dengan tujuan agar pasien mampu merawat dirinya untuk meningkatkan kesehatannya. 

Cardiovascular and blood vessel diseases are one of the main causes of death in developed and developing countries every year. One of the most common cardiovascular diseases in society is heart failure. Heart failure is a global epidemic that has a significant risk of morbidity and mortality. Specialist nurses have a role as providers of direct nursing care, implementing evidence base nursing and implementing nursing innovations. Medical surgical nursing specialist residency practices have been implemented to apply this role. The role as a provider of direct nursing care was carried out by providing nursing care to 30 cases managed by resume and cases managed primarily by Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) using Orem's self-care theory. The role as a researcher is carried out by using self-affirmations to reduce the level of anxiety and perception of discomfort in patients who have undergone Coronary Artery Bypass Graft (CABG) surgery. The role of nurses as innovators is carried out by preparing an innovation project regarding the use of the FICA method in assessing the spiritual needs of patients with cardiovascular problems. Orem's self-care theory in primary care nursing care and 30 other cardiovascular cases is the right choice with the aim of ensuring that patients are able to care for themselves to improve their health."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Isna Amalia Mutiara Dewi
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah yang dilakukan selama dua semester telah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan respirasi, melakukan implementasi evidence based nursing dan dan proyek inovasi serta pengabdian masyarakat yang dilakukan di RSUP Fatmawati dan RSUP Persahabatan. Peran pemberian asuhan keperawatan pada kasus kelolaan utama yaitu PPOK eksaserbasi grup D dan 30 pasien resume menggunakan teori keperawatan self care Orem, teori ini digunakan karena masalah respirasi adalah masalah kronik, teori ini dapat diimplentasikan oleh perawat spesialis untuk meningkatkan perawatan diri pasien (self care) sesuai dengan kemampuannya untuk dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Implementasi EBN berupa balloon blowing exercise terbukti mampu mengurangi keluhan sesak napas pada pasien CLRD, mudah dilakukan, tidak memerlukan waktu lama, murah dan tidak menimbulkan efek samping. Penerapan proyek inovasi pengembangan self management: written action plan dengan media booklet terbukti dapat meningkatkan manajemen diri pasien PPOK. Booklet dapat membantu baik keluarga maupun pasien PPOK dalam mengetahui kondisi PPOK pasien serta melakukan manajemen yang tepat sesuai dengan kondisi pasien. Pengabdian masyarakat berupa edukasi kepada pasien TB Paru tentang TB Paru dan manajemen terapi pengobatannya terbukti dapat meningkatkan pengetahuan pasien, hal ini kemudian diharapkan dapat menurunkan angka putus obat pasien TB Paru.

The medical surgical nursing residency practice which was carried out for two semesters has provided nursing care to patients with respiratory disorders, implemented evidence based nursing and and innovation projects as well as community service carried out at Fatmawati Hospital and Friendship Hospital. The role of providing nursing care in the main managed cases, namely COPD exacerbation group D and 30 patients resumed using Orem's self care nursing theory, this theory is used because respiratory problems are chronic problems, this theory can be implemented by specialist nurses to improve patient self care according to its ability to improve the patient's quality of life. The implementation of EBN in the form of balloon blowing exercise is proven to be able to reduce complaints of shortness of breath in CLRD patients, is easy to do, does not take long, is inexpensive and does not cause side effects. The implementation of self-management development innovation projects: written action plans with booklet media has been proven to improve COPD patient self-management. Booklets can help both families and COPD patients in knowing the patient's COPD condition and carrying out appropriate management according to the patient's condition. Community service in the form of educating pulmonary TB patients about pulmonary TB and management of treatment therapy has been proven to increase patient knowledge, this is then expected to reduce the dropout rate of pulmonary TB patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunadi
"Keperawatan sebagai suatu profesi dituntut untuk memberiken pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Untuk menjamin kepercayaan ini praktek keperawatan harus dilandasi ilmu pengetahuan, menggunakan metodologi keperawatan dan berlandaskan etika keperawatan. Inti praktek keperawatan adalah pemberian asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan ditujukan kepada pasien yang tidak mampu, tidak tahu dan tidak mau, termasuk pasien dalam kondisi keterbatasan kemampuann untuk melakukan pergerakan. Asuhan keperawatan yang perlu diberikan pada pasien dengan keterbatasan pergerakan diantaranya adalah perawatan diri, sehingga kesejahteraan dan kenyamanan pasien dapat dipertahanka.n Namun pada kenyataannya hal ini belum diterapkan secara optimal, sehingga menambah permasalahan kesehatan baru bagi pasien
Memperhatikan hal tersebut peneliti tertarik untuk mengidentifikasi tingkat pemenuhan kebutuhan perawatan diri yang dilakukan oleh perawat pada pasien yang imobilisasi. Pcnelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif pada 30 orang responden pasien yang dirawat di IRNA A Bedah Ortopedi RSUP Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data terhadap 30 kuesioner didapatkan hasil sebagai berikut : Dari 18 pertanyaan tentang pemenuhan perawatan diri, rata - rata pemenuhan perawatan diri yang diberikan berada pada nilai 0,995 - 1,885 yang artinya pemenuhan perawatan diri pada pasien berada pada rentang kurang baik sampai baik. Untuk pemenuhan mandi dan perawatan kulit, toileting, serta berpakaian dan tampil rapi sudah baik, sedangkan untuk pemenuhan perawatan kaki dan kuku, perawatan rambut dan perawatan mata masih kurang baik.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemenuhan perawatan diri yang dilakukan perawat belum optimal, sehingga perlu optirnalisasi pada masa mendatang. Apabila pemenuhan pcrawatan diri ini tidak dioptimalkan, maka pennasalahan yang timbul akibat imobilisasi temtama gangguan integritas mit akan tetap terjadi. Akibatnya akan menambah permasalahan kesehatan baru bagi pasien."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA5060
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto Dwitanta
"Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Peminatan Kardiovaskular di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita bertujuan untuk menerapkan dan mempraktikan peran dan fungsi sebagai calon ners spesialis dalam melakukan pengelolaan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular menggunakan pendekatan model self-care Orem. Calon ners spesialis memiliki target mengelola 30 kasus resume dan 1 kasus sebagai laporan kelolaan utama pada pasien dengan mitral regurgitasi dan hipertensi pulmonal. Peran lain sebagai calon ners spesialis yaitu menerapkan intervensi keperawatan berbasis bukti ilmiah (evidance based practice) dengan memberikan aromatherapy dalam mengurangi gangguan atau kesulitan tidur selama dirawat dirumah sakit. Selain itu calon ners spesialis dituntut sebagai inovator yang memberikan ide dan gagasan untuk perubahan yang lebih baik yaitu dengan melakukan pengembangan model handover terstruktur metode MDS-ECHO (Minimum Data Set for Effective Clinical HandOver) untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan informasi penting kepada shift selanjutnya. Hasil praktik residensi menunjukan model self-care Orem terbukti efektif dan dapat digunakan untuk pasien dengan gangguan kardiovaskular. Praktik evidance based practice tidak diaplikasikan dikarenkaan kondisi pandemik yang semakin menyebar sehingga praktik diganti sebagai relawan COVID-19 di RS Universitas Indonesia. Kegiatan inovasi mendapat respon positif dan terbukti dengan peningkatan kemampuan handover dan kepuasan setelah menerapkan metode MDS-ECHO.

Practice of Medical Nursing Specialist with Cardiovascular Specialy had done in National Cardiovascular Center Harapan Kita aims to implement and practice the roles and functions as nursing specialists to care patients with cardiovascular system disorders using the Orem self-care model approach. Nurse specialist have a target of managing 30 resume cases and 1 case as the main management in this report patients with mitral regurgitation and pulmonary hypertension. Another role as a nurse specialist is implementing evidence-based practice by providing aromatherapy in reducing sleep disturbances during hospitalization. In addition, prospective nurse specialists as innovators provide ideas by developing a structured handover model using the MDS-ECHO (Minimum Data Set for Effective Clinical HandOver) method to improve the ability of nurses to provide important information to the next shift. The results of the residency practice show that Orem's self-care model is effective and can be used for patients with cardiovascular disorders. The practice of evidence-based practice was not applied due to the increasingly widespread pandemic conditions, so the practice was replaced as a COVID-19 volunteer at the Universitas Indonesia Hospital. The innovation activity received a positive response and was proven by an increase in handover capability and satisfaction after applying the MDS-ECHO method."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Hariyani Sudarman
"Sebanyak 40 kematian yang diakibatkan hipertensi tidak terkendali, salahsatunya karena ketidakpatuhan diet, Makanan yang dimakan akan berpengaruh terhadapkestabilan tekanan darah. Dietary Approach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI direkomendasikan karena dapat mengendalikan tekanan darah bagi penderitahipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kepatuhan diet DASHIterhadap perbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi usia 25-65 tahun.
Desain penelitian ini adalah studi longitudinal yang dilakukan dari bulan Meihingga September 2017, dengan menggunakan data primer. Hasil uji Reapeted MeasureAnova menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh kepatuhan diet DASHI terhadapperbedaan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, namunberdasarkan perbandingan pada setiap hasil pengukuran terdapat perbedaan perubahantekanan darah sistolik dan diastolik berdasarkan kepatuhan diet DASHI diantaranyaadalah pengukuran bulan pertama dibandingkan bulan ketiga, serta pengukuran bulankedua dibandingkan dengan bulan ketiga, dengan nilai p-value

As many as 40 of deaths caused by uncontrolled hypertension, one of them dueto dietary disobedience, Food eaten will affect the stability of blood pressure. DietaryApproach to Stop Hypertension for Indonesian DASHI is recommended, because it cancontrol blood pressure for people with hypertension. The purpose of this study to seewhether there is influence of DASHI diet adherence to differences in systolic anddiastolic blood pressure changes in patients with hypertension 25 65 years old.
The design of this study was a longitudinal studies conducted from May to September 2017 usingprimary data. There is no effect of dietary compliance DASHI on the difference ofsystolic and diastolic blood pressure in hypertensive patients, but based on the comparisonon each measurement result there is difference of systolic and diastolic blood pressurechanges based on DASHI diet compliance including first month compared to third month,and second month measurement compared with third month, with p value
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50451
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Mulyani
"Neonatus yang memiliki penyakit yang mengancam jiwa dan bersifat progresif, memerlukan perawatan paliatif. Perawatan secara aktif dan total diberikan menurut tanda dan gejala. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran lima kasus asuhan keperawatan paliatif dan akhir kehidupan di NICU dengan Model Konseptual Sistem dan mengidentifikasi hasil implementasi Evidence-Based Nursing edukasi mengenai perawatan neonatus dengan kondisi paliatif dan akhir kehidupan. Teori Model Konseptual Sistem Betty Neuman dapat diterapkan pada neonatus dalam kondisi paliatif dan akhir kehidupan yang membutuhkan perawatan secara holistik. Hasil gambaran asuhan keperawatan yang dilakukan yaitu Pasien 1 neonatus kondisi diagnosis medis Gemelli conjoined twin diencephali dipus dibrachius. Pasien 2 neonatus dengan diagnosis medis extreme preterm NEC grad III. Pasien 3 neonatus dengan diagnosis medis very preterm extremely low birth weight dengan perburukan marker infeksi dan anemia normositik normokrom. Pasien 4 neonatus dengan diagnosis medis PDA besar post ligasi. Pasien 5 neonatus dengan diagnosis medis polycystic kidney.Diagnosis keperawatan yang terdapat pada kelima bayi tersebut adalah masalah respirasi. Intervensi sekunder dan tersier dilakukan dalam pencegahan dampak dari tanda dan gejala yang dialami bayi. Evaluasi yang didapatkan kelima bayi meninggal, hanya satu bayi meninggal dengan rekonstitusi kesejahteraan tinggi. Implementasi penerapan edukasi kepada perawat didapatkan hasil terdapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol, setelah dan sebelum dilakukan edukasi (p value 0.000). Berdasarkan penelitian ini mengindikasikan pentingnya edukasi perawat mengenai panduan prosedur perawatan akhir kehidupan pada neonatus dan panduan skoring tingkat keparahan serta tingkat risiko kematian pada neonatus sebagai pencegahan terjadinya dampak dari tanda dan gejala kondisi paliatif pada neonatus berdasarkan evidence-based practice.

Neonates with life-threatening and progressive disease require palliative care. Active and total care is given according to signs and symptoms. The purpose of this study was to identify five cases of palliative and end of life nursing care in the NICU using the Systems Conceptual Model and to identify the results of the implementation of Evidence-Based Nursing education regarding neonatal care with palliative and end of life conditions. The theory of the Betty Neuman Systems Conceptual Model can be applied to neonates in palliative and end-of-life conditions who require holistic care. The results of the nursing care description carried out were Patient 1 neonate with a medical diagnosis of Gemelli conjoined twin diencephali dipus dibrachius. Patients with 2 neonates with a medical diagnosis of extreme preterm NEC grad III. Patient 3 neonates with medical diagnosis of very preterm extremely low birth weight with worsening infection markers and normochromic normocytic anemia. Patient 4 neonates with medical diagnosis of post ligation large PDA. Patients with 5 neonates with a medical diagnosis of polycystic kidney. The nursing diagnosis found in these five babies was respiratory problems. Secondary and tertiary interventions are carried out in preventing the impact of the signs and symptoms experienced by the baby. The evaluation obtained from the five babies died, only one baby died with high welfare reconstitution. The implementation of the application of education to nurses showed that there were significant differences in knowledge and skills between the intervention group and the control group, after and before the education was carried out (p value 0.000). Based on this research, it indicates the importance of educating nurses regarding guidelines for end-of-life care procedures in neonates and guidelines for scoring severity and risk of death in neonates as prevention of the impact of signs and symptoms of palliative conditions in neonates based on evidence-based practice."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mamora, Rumintang Elisabeth Constantya
"Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah abnormal yang berlangsung terus menerus. Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang memiliki jumlah penderita hipertensi yang tinggi, salah satunya adalah kota Depok. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk menggambarkan asuhan Keperawatan pada keluarga ibu R dengan hipertensi. Asuhan keperawatan yang dilakukan berfokus pada lima tugas kesehatan keluarga. Intervensi unggulan yang dilakukan pada keluarga yaitu kompres hangat. Setelah dilakukan beberapa kali intervensi, kompres hangat mampu mengurangi tekanan darah tinggi serta nyeri apabila tekanan darah naik. Perawatan tersebut diharapkan dapat membantu keluarga dalam melakukan perawatan mandiri.

Hypertension is a continuing abnormal increase of blood pressure. West Java is one of the areas that have high number of hypertension patients, including the city of Depok. The purpose of this paper was to describe nursing care provided to Ibu R family who suffered from hypertension. The nursing care focused on five main tasks of family health, with the main intervention was warm compress. Following the treatment it was found that the warm compress could reduce high blood pressure and pain when blood pressure rises. The treatment is expected to help the family in performing self-care. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rony Satrio Utomo
"[ABSTRAK
Pendahuluan
Hipertensi merupakan masalah kesehatan dunia karena jumlah penderita yang
banyak serta komplikasi yang diakibatkannya. Pengendalian tekanan darah pada
pada pasien hipertensi masih belum adekuat. Penyebab utama kegagalan
pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi adalah ketidak-patuhan berobat,
adanya therapeutic inertia dan penyakit yang resisten.
Tujuan
Mengetahui proporsi therapeutic inertia pada pasien dengan tekanan darah tidak
terkontrol, tingkat medication adherence dan proporsi pengendalian tekanan darah
pada pasien hipertensi yang telah berobat lebih dari enam bulan dengan melakukan
pengisian kuesioner mengenai kepatuhan berobat dan evaluasi dari rekam medis
mengenai tatalaksana hipertensi.
Metode
Telah dilakukan penelitian potong lintang pada bulan April 2015 sampai Mei 2015
terhadap 126 pasien dengan hipertensi dan telah berobat lebih dari enam bulan di
poliklinik Ginjal-Hipertensi RSCM Jakarta-Indonesia. Subjek dilakukan
wawancara terstruktur dan pengukuran tekanan darah dan diminta untuk mengisi
kuesioner 8-item Morisky Medication Adherence Score (MMAS-8) untuk menilai
kepatuhan berobat serta evaluasi rekam medis pasien untuk menilai tatalaksana
hipertensi yang diterima, serta tekanan darah selama berobat.
Hasil
Didapatkan 113 subjek yang sesuai dengan kriteria penelitian. Dari hasil penelitian
didapatkan pengendalian tekanan darah adalah sebesar 69,3% dari seluruh
kunjungan pada pasien dengan tekanan darah tinggi, dari 30,7% pasien dengan
tekanan darah tidak terkontrol, tingkat therapeutic inertia mencapai 84,1%.
Kepatuhan berobat yang baik didapatkan pada 85,8% pasien dengan hipertensi
Simpulan
Tingkat pengendalian tekanan darah pada pasien hipertensi sudah cukup baik.
Kepatuhan berobat pasien dengan hipertensi sudah baik. Tingkat therapeutic
inertia pada pasien hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol masih tinggi.

ABSTRACT
Background
Hypertension is a worldwide medical problem because of huge amount of
hypertensive patient and complication tha follows. The blood pressure control of
hypertensive patients is inadequate. The main reason failure in controlling blood
pressure of hypertensive patient are medication inadherent, therapeutic inertia and
resistant disease.
Objectives
To determine the proportion of therapeutic inertia in hypertensive patient with
uncontrolled blood pressure, medication adherence level and blood pressure
control rate in hypertensive patient who has been on medication for over than six
month by filling questionnaire on medication adherence and evaluation of medical
record on hypertension therapy.
Method
A cross-sectional study was conducted in April 2015 through May 2015 on 126
hypertensive patient and has been on hypertension medication for over than six
month at Nephrology-Hypertension clinic Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta-
Indonesia. We conducted structured interview and blood pressure measurement to
the subject, and requested to fill 8-item Morisky Medication Adherence Score
(MMAS-8) to evaluate medication adherence and reveiw of medical record to
evaluate hypertension therapy and blood pressure during ambulatory visit.
Results
There were 113 subject that meet the study criteria. The blood pressure control rate
were 69.3% from all visit of hypertensive patient. From 30.7% visit with
uncontrolled blood pressure, therapeutic inertia were 84,1%. Good medication
adherence were found in 85.8% hypertensive patient.
Conclusion
Blood pressure control rate in hypertensive patient is good. Medication adherence
in hypertensive patient were also found good. We found that the theraputic inertia
level among hypertensive patient with uncontrolled blood pressure is high., Background
Hypertension is a worldwide medical problem because of huge amount of
hypertensive patient and complication tha follows. The blood pressure control of
hypertensive patients is inadequate. The main reason failure in controlling blood
pressure of hypertensive patient are medication inadherent, therapeutic inertia and
resistant disease.
Objectives
To determine the proportion of therapeutic inertia in hypertensive patient with
uncontrolled blood pressure, medication adherence level and blood pressure
control rate in hypertensive patient who has been on medication for over than six
month by filling questionnaire on medication adherence and evaluation of medical
record on hypertension therapy.
Method
A cross-sectional study was conducted in April 2015 through May 2015 on 126
hypertensive patient and has been on hypertension medication for over than six
month at Nephrology-Hypertension clinic Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta-
Indonesia. We conducted structured interview and blood pressure measurement to
the subject, and requested to fill 8-item Morisky Medication Adherence Score
(MMAS-8) to evaluate medication adherence and reveiw of medical record to
evaluate hypertension therapy and blood pressure during ambulatory visit.
Results
There were 113 subject that meet the study criteria. The blood pressure control rate
were 69.3% from all visit of hypertensive patient. From 30.7% visit with
uncontrolled blood pressure, therapeutic inertia were 84,1%. Good medication
adherence were found in 85.8% hypertensive patient.
Conclusion
Blood pressure control rate in hypertensive patient is good. Medication adherence
in hypertensive patient were also found good. We found that the theraputic inertia
level among hypertensive patient with uncontrolled blood pressure is high.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Wuri Kartika
"

ABSTRAK

Manajemen perawatan diri merupakan komponen penting dalam penatalaksanaan Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2). Pengetahuan, kesadaran diri dan kepatuhan diabetesi menentukan keberhasilan dalam peningkatan kualitas hidup dan pecegahan komplikasi. Intervensi keperawatan komunitas melalui pendidikan kesehatan dengan Diabetes Self-management Education (DSME), pemanfaatan aplikasi DIMAS serta kelompok swabantu diharapkan dapat meningkatkan manajemen perawatan diri. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran implementasi program DIMAS (Diabetes Management Support) sebagai inovasi dalam asuhan keperawatan komunitas untuk meningkatkan perilaku perawatan diri kelompok diabetesi. Pelaksanaan intervensi DIMAS dilakukan pada keluarga dan komunitas di kelurahan Sukmajaya Kota Depok selama 8 bulan. Hasil evaluasi menunjukkan terjadi peningkatan perawatan diri dan penurunan gula darah sewaktu (GDS) pada diabetesi. Terdapat perubahan yang signifikan pada kelompok diabetesi (n=48) sebelum dan sesudah intervensi pada perawatan diri dan GDS (p=0,000 dan p=0,011). Program DIMAS diharapkan dapat diterapkan perawat sebagai salah satu strategi pelaksanaan program perawatan kesehatan masyarakat (PERKESMAS) di lingkup pelayanan kesehatan primer.

 

Kata kunci :

DSME, aplikasi smart-phone, kelompok swabantu, perawatan diri


ABSTRACT

Self-care management is an important component in the management of Diabetes Mellitus Type 2 (DMT2). Knowledge, self-efficacy and compliance in self-care are the main factor to improving quality of life and preventing complications. Community nursing interventions through health education with Diabetes Self-management Education (DSME), DIMAS applications and self-help groups are expected to improve diabetes self-care management. This paper aims is to provide an overview of the implementation of the DIMAS (Diabetes Management Support) as an innovation to improve the self-care management. The implementation was carried out on families and communities in Sukmajaya Depok City for 8 months. The results show an increase in self-care and a decrease in blood sugar (GDS). There were significant changes in the intervenstion group (n = 48) before and after the intervention in self-care and GDS (p = 0,000 and p = 0.011). The DIMAS program is expected to be implemented as a public health care strategy (PERKESMAS) in primary health services.

 

Key words:

DSME, smart-phone application, self-help groups, self-care

"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>