Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83183 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didik Rahmadi
"Dalam mewujudkan profesi keperawatan yang utuh dan menciptakan lulusan keperawatan yang berkompetensi, maka landasan kemampuan pengetahuan dan keterampilan sangat dibutuhkan. Dalam proses pembelajaran tentunya mahasiswa menggunakan beberapa metode yang ada untuk menunjang pembelajaran, salah satunya adalah belajar menggunakan media video youtube dalam peningkatan kemampuan psikomotorik atau keterampilan dalam melakukan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara penggunaan video youtube terhadap tingkat motivasi belajar praktikum mahasiswa sarjana keperawatan program reguler. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dan pengambilan data menggunakan teknik convenience sampling terhadap 308 responden dari tiga institusi di wilayah Regional V Jakarta. Penelitian ini menggunakan instrument pengukuran penggunaan video youtube dan MSLQ (Motivated Strategies for Learning Questionnaire). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah penggunaan video youtube tergolong tinggi yakni terdapat 189 responden (61%) menggunakan video youtube dengan baik. Sedangkan motivasi belajar mahasiswa tergolong tinggi dibuktikan dengan 249 responden (81%) mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara penggunaan video youtube dengan tingkat motivasi belajar praktikum mahasiswa sarjana keperawatan program reguler (p = 0,001 ; a = 0,05). Peneliti merekomendasikan bahwa penggunaan video youtube dapat dioptimalkan pada pembelajaran di institusi keperawatan, khususnya pada pembelajaran praktikum keperawatan.

In realizing a complete nursing profession and creating competent nursing graduates, a foundation of knowledge and skills is needed. In the learning process, of course, students use several existing methods to support learning, one of which is learning to use video media youtube in improving psychomotor abilities or skills in performing actions. This study aims to determine the relationship between the use of video youtube on the level of motivation to study practicum students of regular nursing undergraduate programs. This study uses a descriptive design with the method cross sectional and data collection using techniques convenience sampling to 308 respondents from three institutions in Regional V Jakarta. This study uses a measurement instrument using video youtube and MSLQ (Motivated Strategies for Learning Questionnaire). The results of this study indicate that the amount of video usage youtube is high, that is there are 189 respondents (61%) using video youtube well. While student learning motivation is classified as high as evidenced by 249 respondents (81%) students with high learning motivation. There is a significant relationship between video consumption youtube with the level of motivation to learn practicum undergraduate nursing students regular program (p = 0,001 ; a = 0.05). Researchers recommend that the use of video youtube can be optimized in learning in nursing institutions, especially in nursing practicum learning."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aniatul Hidayah
"ABSTRAK
Penelitian kuantitatif dengan desain deksriptif korelasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran motivasi belajar dan hubungan antara motivasi belajar dengan IPK mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja. Sampel penelitian ini adalah 106 Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan program S1 reguler angkatan 2008-2010 yang kuliah sambil bekerja. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan quota sampling. Alat ukur penelitian ini adalah kuesioner dengan tingkat validitas 0,311 dan reliabilitas 0,906. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa keperawatan program S1 reguler yang kuliah sambil bekerja rendah yaitu 73.6% dan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan IPK mahasiswa dengan p= 0.008. Oleh karena itu, upaya peningkatan motivasi belajar mahasiswa keperawatan yang kuliah sambil bekerja perlu dilakukan agar mahasiswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.

ABSTRACT
Quantitative research with correlation descriptive design aims to identify the description of learning motivation and the correlation between learning motivation and GPA in regular program of undergraduate nursing student who working during college. The sample of this research is 106 student undergraduate regular program in Nursing Faculty of Universitas Indonesia, batch 2008-2010 who working during college. Sampling is done by using quota sampling. The instrument of this research is questionnaire with validity score 0,311 and reliability score 0,906. The result shows that learning motivation in regular program of undergraduate nursing student is low with 73.6% and there is correlation between learning motivation and GPA with p=0.008. Therefore, the efforts to increase student motivation for nursing student who working during college needs to be done, so that students can improve their academic achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43363
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Haruka Ayu Suhita
"Human Immunodeficiency Virus HIV masih menjadi salah satu fenomena yang tidak dapat dipandang sebelah mata oleh dunia maupun di Indonesia. Permasalahan HIV yang dihadapi tidak dapat dipisahkan dari peran para tenaga kesehatan di Indonesia, salah satunya adalah perawat. Mahasiswa keperawatan sebagai calon perawat di masa depan berkewajiban untuk memiliki pengetahuan yang baik mengenai HIV agar dapat melakukan pelayanan kesehatan dengan optimal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional yang menggunakan uji Chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik mahasiswa dan tingkat pengetahuan tentang HIV. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 142 mahasiswa reguler angkatan 2013 hingga 2016 yang ditentukan berdasarkan proportional stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah HIV Knowledge Questionnaire 18 HIV-KQ 18 untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswa tentang HIV. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik angkatan dan informasi yang didapat dengan tingkat pengetahuan p=0,000; ?=0,05 dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara suku dengan tingkat pengetahuan p=0,505; p=0,05. Hasil penelitian ini merekomendasikan pentingnya memberikan pengetahuan mengenai HIV pada mahasiswa keperawatan sejak dini.

Human Immunodeficiency Virus HIV is still one of the phenomena that can not be underestimated by the world and in Indonesia. The problem of HIV encountered can not be separated from the role of health workers in Indonesia, especially the nurse. Nursing students as future nurses are obliged to have a good knowledge about HIV in order to provide optimal health care. Analytical descriptive research with cross sectional approach was used in this study. The aimed of this study is to know the relationship between student characteristics and knowledge level about HIV. The numbers of sample in this study were 142 regular students from 2013 to 2016 determined based on proportional stratified random sampling. The instrument used was HIV Knowledge Questionnaire 18 HIV KQ 18 to determine the knowledge about HIV. The results of this study indicate that there was a significant relationship between year of nursing programme and information obtained with the knowledge level p 0,000 0.05 and there was no significant relationship between the ethnicity with the student's level of knowledge p 0,505 0.05. The results of this study recommend the importance of providing early education about HIV in nursing students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S68738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ditya Khairiani Sugito
"Perkembangan teknologi khususnya internet telah mempengaruhi seluruh kegiatan di berbagai bidang salah satunya adalah bidang pendidikan. Semakin berkembangnya internet sejalan juga dengan kemudahan dalam mengaksesnya. Mahasiswa yang berada dalam bidang pendidikan sangat terbantu dengan adanya internet namun kehadiran dan kemudahan dalam mengakses internet ternyata juga menimbulkan fenomena baru yaitu cyberloafing yang memiliki dampak negatif. Cyberloafing adalah aktivitas individu mengakses internet untuk keperluan yang tidak ada hubungannya dengan proses pembelajaran. Perilaku ini apabila terus dilalukan dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara cyberloafing dengan konsentrasi belajar mahasiswa sarjana reguler. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional dengan total sampel 370 yang diambil dari mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia menggunakan teknik stratified random sampling. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Skala Academic Cyberloafing dan Student Learning Concentration Questionnaire (SLCQ-I) Versi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan tingkat cyberloafing di tingkat sedang dengan persentase 53,2% dan konsentrasi belajar berada di tingkat sedang dengan persentase 76,2%. Analisis uji statistik bivariat yang digunakan yaitu uji chi square. Hasilnya didapatkan bahwa hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara cyberloafing dengan konsentrasi belajar pada mahasiswa sarjana reguler dengan tingkat hubungan besar (X^2(4)= 53,87, p-value = 0.001 (α 0,05), V= 0.27). Pada penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan agar memperluas cangkupan responden tidak hanya dari mahasiswa kesehatan agar hasil penelitian bersifat lebih general.

The development of technology, especially the internet, has affected all activities in various sectors, one of which is the educational sector. The development of the internet is also in line with the easiness in accessing it. Students who are in the education sector are greatly helped by the internet, but the presence and ease of accessing the internet also creates a new phenomenon, namely cyberloafing which has a negative impact. Cyberloafing is the activity of individuals accessing the internet for purposes that have no relation to the learning process. This behavior, if continued, can affect the level of learning concentration. This study aims to assess the relationship between cyberloafing and learning concentration of regular undergraduate students. This study is a quantitative study with a cross-sectional method with a total sample of 370 taken from students of the University of Indonesia Health Sciences Group using stratified random sampling techniques. The questionnaires used are the Academic Cyberloafing Scale and Student Learning Concentration Questionnaire (SLCQ-I) Indonesian Version. The results showed the level of cyberloafing at a moderate level with a percentage of 53.2% and the concentration of learning was at a moderate level with a percentage of 76.2%. The bivariate statistical test analysis used is the chi-square test. The results found that Ho's hypothesis was rejected and Ha was accepted, so there was a significant relationship between cyberloafing and learning concentration in regular undergraduate students with a large level of relationship (X^2(4) = 53,87, p-value = 0.001 (α 0,05), V= 0.27). In future studies, researchers suggest expanding the scope of respondents not only from health students so that the results of the study are more general."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Ihza Fadilla
"Efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dapat berkontribusi terhadap kesiapan pada saat mahasiswa menjalani prosedur keperawatan yang kompleks di lahan praktik. Mahasiswa profesi yang memiliki efikasi diri rendah menyebabkan ketidakyakinan dalam melaksanakan prosedur keperawatan kompleks yang dijalaninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara efikasi diri pada mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik total sampling berjumlah 207 responden mahasiswa profesi ners program reguler di tiga institusi dengan akreditasi baik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara efikasi diri mahasiswa profesi ners program reguler dengan tingkat kesiapan dalam melaksanakan prosedur keperawatan yang kompleks (p = 0,000; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan juga terkait program yang dapat diaplikasikan di setiap institusi terkait peningkatan efikasi diri mahasiswa sebelum melaksanakan berbagai macam prosedur keperawatan di lahan praktik profesi, yang berfungsi untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa dan optimalisasi pelaksanaan praktik di berbagai wahana.

Self-efficacy of profession students in nurse regular programs can contribute towards readiness while student through complex nursing procedures on practical field. Profession students who have low self-efficacy can cause uncertainty in order to do a complex nursing procedure. This research aims to know about the relationship between self-efficacy of profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures. This research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using total sampling technique over 207 respondents of profession students in nurse regular programs in three different institutions with good accreditation. The result of this research shows that there is a meaningful relationship between profession students in nurse regular programs with readiness level in implementing complex nursing procedures (p = 0,000; α: 0,05). Researcher also recommends a related applicable program on each institution in terms of enhancing student's self-efficacy before doing many types of nursing procedures in practical profession field, which functioning for increasing student's certainty and optimization of practical implementation in every mode."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradiba Jamal
"Tuntutan akademik yang tinggi dan kesulitan integrasi pembelajaran teori dengan praktik membuat mahasiswa keperawatan rentan mengalami stress akademik. Stress akademik mengganggu kondisi fisik, emosi, perilaku, dan kognitif, seperti menurunnya kinerja akademik, depresi, dan keinginan menyakiti diri. Mahasiswa membutuhkan dukungan sosial melalui hubungan pertemanan yang berkualitas sebagai sumber daya koping dalam penanggulan stress yang efektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas pertemanan dengan tingkat stress akademik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian dengan pendekatan cross-sectional pada 242 mahasiswa keperawatan Universitas Indonesia ini menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan MFQ dan SLSI dengan uji korelasi Pearson. Penelitian ini telah lolos uji etik fakultas dengan nomor registrasi SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara kualitas pertemanan dengan stress akademik mahasiswa keperawatan reguler Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). Kesimpulan penelitian ini adalah ketidakefektifan kualitas pertemanan sebagai pemberi keamanan emosional dalam penanggulangan stress akademik disebabkan karena penurunan interaksi dan media komunikasi online yang berpotensi pada ketidakpuasan dan kesepian dalam pertemanan. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meninjau faktor kepuasan dalam pertemanan terhadap stress akademik pada populasi lainnya.

High academic pressure and challenges in integrating theoretical and practical learning lead nursing students vulnerable to academic-related stress. Academic stress interferes with physical, emotional, behavioral, and cognitive conditions, such as decreased academic performance, depression, and self-harm. Nursing students require good quality friendships as a coping resource to have effective stress management. The study’s purpose determined the correlation between friendship quality and academic stress levels in nursing student at Universitas Indonesia. The cross- sectional study of 242 participants used simple random sampling techniques using MFQ and SLSI as data collectors with Pearson correlation test. This study has passed the faculty ethics test with registration number SK-16/UN2.F12.D1.2.1/ETIK 2021. The results showed no significant corellation between the quality of friendship and academic stress of undergraduate nursing students of Universitas Indonesia (p value= 0,702 r= 0,025). This study concludes that the ineffectiveness of the quality of friendship as a provider of emotional security in dealing with academic stress is due to a decrease in online interactions and communication media which have the potential to cause dissatisfaction and loneliness in friendships. Further research could find the satisfaction factor in friendships to academic stress in other populations."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahmawati
"Kualitas tidur mahasiswa yang kurang baik dapat mempengaruhi minat belajar mahasiswa sehingga aktivitas belajar akan terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Desain penelitian ini menggunakan analitik-korelasi dengan pendekatan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Program Studi Sarjana Kelas Ekstensi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia sebanyak 93 responden yang dipilih dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur dan kuesioner minat belajar untuk mengukur minat belajar mahasiswa (Alfa Cronbach 0,857). Data penelitian dianalisis menggunakan Independen t-test.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kualitas tidur dengan minat belajar pada mahasiswa. Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan solusi kepada mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas tidurnya sehingga memiliki kesehatan fisik maupun psikologis, minat belajar yang tinggi, dapat melakukan aktivitas belajar dengan baik dan mendapatkan prestasi belajar yang optimal.

Poor sleep quality among students can affect student interest in learning so the activities will be interrupted. This study aims to determine the relationship between sleep quality with learning interest of Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia.
Study design used an analytic-correlation with cross-sectional research approach. The samples used were Undergraduate Student Program of Extension Class Faculty of Nursing, University of Indonesia as many as 93 respondents who selected using total sampling technique. The instrument used was a Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire to measure the quality of sleep and Learning interest questionnaire to measure student?s learning interest (Cronbach Alpha 0.857). Data were analyzed using independent t-test.
The results of this study indicate that there is a relationship between sleep quality with student?s learning interest. The results of this study are expected to provide solutions to students in order to improve their sleep quality thus students have physical and psychological health, have high learning interest, able to do learning activity well and obtain optimal learning achievement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desta Bambangsafira
"Kejadian Excessive Daytime Sleepiness (EDS) merupakan gejala yang timbul dari kecenderungan untuk merasakan kantuk yang berlebihan pada periode terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kejadian EDS dengan kualitas tidur pada mahasiswa baru di rumpun ilmu kesehatan. Desain penelitian ini adalah dengan pendekatan potong lintang menggunakan sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia sebesar 107 responden yang dipilih dengan teknik proportional stratified random sampling. Kejadian EDS diukur menggunakan kuesioner Epworth Slepiness Scale (ESS), sedangkan kualitas tidur diukur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi kejadian EDS dan kualitas tidur yang buruk cukup tinggi terjadi pada mahasiswa. Sebanyak 52 orang (48,6 %) mengalami EDS dan sebanyak 80 orang (74,8 %) memiliki kualitas tidur yang buruk. Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (p = 0,617 : x2= 0,249) antara kejadian Excessive Daytime Sleepiness dan kualitas tidur. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait faktor ? faktor yang dapat memengaruhi kejadian EDS dan kualitas tidur. Selain itu, upaya promotif dan preventif dapat dilakukan untuk mencegah masalah kesehatan akibat kualitas tidur yang buru.

Excessive Daytime Sleepiness (EDS) is a symptom that arises from the tendency to feel excessive sleepiness during the awake period. This study aimed to identify the relationship between excessive daytime sleepiness and sleep quality among first year students at faculty of health sciences. This study used cross sectional design, involving 107 samples of students from the faculty of health science at University of Indonesia. Samples were selected by proportional stratified random sampling. EDS was measured by using Epworth Sleepiness Scale (ESS) while sleep quality was measured by using Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI).
The results shows that the prevalence of EDS and poor sleep quality is high enough among college students. A total of 52 people (48.6%) experienced EDS and as many as 80 people (74.8%) had poor sleep quality. The result showed that there was no significant relationship (p = 0,617 : x2= 0,249) between excessive daytime sleepiness and sleep quality. This study recommended health promotion as a preventive effort to reduce the number of EDS and to increase students sleep quality. In addition, further studies are required to identify factors affecting sleep quality or contributing to the incidence of EDS.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65633
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Puspitasari
"Mahasiswa rentan mengalami stres akademik karena banyaknya tuntutan akademik dan adanya transisi kondisi karena Pandemi COVID-19. Stres akademik yang dialami mahasiswa dapat memengaruhi kesehatan fisik, kesejahteraan psikologis, dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan. Penelitian dengan metode kuantitatif jenis deskriptif-korelasi dengan pendekatan cross-sectional ini melibatkan 234 mahasiswa program sarjana reguler FIK UI yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Instrumen Student-Life Stress Inventory (SLSI) digunakan untuk mengukur tingkat stres akademik dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengukur kualitas tidur. Hasil analisis univariat yaitu sebanyak 49,1% mahasiswa mengalami stres akademik tingkat berat dan 90,6% mahasiswa memiliki kualitas tidur kurang baik. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Somers’d Gamma menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara stres akademik dengan kualitas tidur (p value: 0.003). Badan Konseling Mahasiswa tingkat fakultas sampai universitas disarankan untuk melakukan promosi kesehatan sebagai upaya mengatasi stres akademik dan kualitas tidur yang kurang baik pada mahasiswa. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan jumlah sampel agar terlihat gambaran kejadian secara keseluruhan dalam suatu populasi.

Students are prone to experiencing academic stress due to the many academic demands and transitional conditions due to the COVID-19 Pandemic. Academic stress that experienced by students can affect physical health, psychological well-being, and sleep quality. This study aims to describe the relationship between academic stress and sleep quality in nursing students. This research used descriptive-correlation quantitative method with a cross-sectional approach involving 234 students of the regular undergraduate program of FIK UI who were selected by simple random sampling technique. The Student-Life Stress Inventory (SLSI) was used to measuring academic stress level and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) was used to measuring sleep quality. The results of univariate analysis were 49,1% of students experienced severe academic stress and 90.6% of students had poor sleep quality. The results of bivariate analysis using the Somers’d Gamma test revealed that there were a significant relationship between academic stress and sleep quality (p value: 0.003). Student Counseling Boards from faculty to university levels are advised to carry out health promotion as an effort to overcome academic stress and poor sleep quality in students. The next researcher can add the number of samples so that the overall picture of events in a population can be seen."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Leonardo
"Pembelajaran aktif diterapkan dalam banyak perkuliahan termasuk Universitas Indonesia untuk membantu mahasiswa membangun pola belajar mandiri. Namun, dalam pendekatan dengan sesama mahasiswa, tampak bahwa belajar mandiri belum tentu terbentuk dalam mahasiswa yang menjalani kurikulum dengan pembelajaran aktif. Studi pendahuluan juga menemukan pembelajaran aktif jarang ditelusuri sebelumnya terkait pola belajar mahasiswa. Demikian peneliti menyusun penelitian deskriptif analitik untuk mengkaji hubungan pembelajaran aktif dan pola belajar mandiri pada mahasiswa sarjana keperawatan, secara khusus mahasiswa dalam tahun ajaran terakhir mereka yaitu S1 reguler angkatan 2016, dan S1 Ekstensi tahun 2017 dan 2018. Data mengenai pembelajaran aktif dan pola belajar mandiri dikumpulkan lewat kuesioner skala Likert dan kemudian dianalisa secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran aktif yang diterapkan fakultas punya hubungan kuat dengan pola belajar mandiri mahasiswa. Peneliti menyimpulkan bahwa semakin baik pembelajaran aktif, semakin tinggi pola belajar mandiri pada mahasiswa. Instrumen penelitian yang digunakan dapat diregulasikan sebagai evaluasi tiap tahun dalam fakultas.

Active learning sees use in many colleges including the University of Indonesia to help students build independent learning. However, in the approach with fellow students, it appears independent learning is not necessarily formed in students undergoing curriculum with active learning. Preliminary studies also find active learning is rarely researched related to independent learning. Thus, the researcher compiled analytic descriptive research to examine the relationship between active learning and independent learning in nursing undergraduate students, specifically students in their last academic year namely the regular bachelor class of 2016, and the extended bachelor of 2017 and 2018. Data is collected through a Likert scale questionnaire and analyzed quantitatively. The results show active learning applied by the faculty has a strong relationship with independent learning of students. The researcher concludes the better active learning, the higher the independent learning capacity of students. The instruments used can be regulated as an annual evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>