Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Angelica Bunardi
"Apotek memegang peran penting sebagai tempat dilakukannya praktik pelayanan kefarmasian yang dilakukan dengan berlandaskan standar pelayanan kefarmasian. Apotek memegang dua fungsi yaitu, dalam bidang pelayanan kefarmasian (patient oriented) dan bidang bisnis (profit oriented). Pembentukan apotek baru memerlukan perencanaan yang matang agar dapat meminimalisir resiko akan ketidakpastian kondisi mendatang. Resiko dapat diminimalisir dengan adanya analisis terhadap studi kelayakan. Studi kelayakan tidak hanya mengkaji dari segi aspek hukum, lingkungan, teknis, potensi pasar, tetapi juga terhadap manajemen, SDM, dan keuangan. Hasil studi akan memberikan gambaran layak tidaknya suatu usaha untuk dijalankan. Rancangan pembuatan apotek baru di Kota Pontianak dimulai dengan menganalisis sumber data sekunder yang ditemukan dan disesuaikan dengan persyaratan pendirian apotek sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang apotek. Apotek yang dinamakan Apotek Damai berukuran 80 meter persegi dengan lahan parkir luas, beroperasional dari pukul 08.00-22.00 dengan dibantu oleh 1 apoteker penanggung jawab, 1 apoteker pendamping, dan 1 tenaga administrasi. Pendapatan didapatkan dari pelayanan resep dari luar, penjualan obat Over The Counter (OTC) dan Obat Etikal serta pelayanan periksa darah. Apotek Damai membutuhkan dana sebesar Rp.846,221.455 ribu rupiah agar mencapai nilai Break Even Point, dengan Payback Period selama 3.9329 tahun (dibawah 5 tahun). Nilai ROI yang positif sebesar 25.43% menunjukkan kemampuan apotek dalam mengolah dana investasi awal menjadi profit dengan baik. Ditinjau dari nilai BEP, Payback Period, dan ROI-nya maka Apotek Damai layak untuk dijalankan.

Pharmacy plays an important role as a place to practice pharmaceutical services that are carried out based on pharmaceutical service standards. Pharmacy plays role both in the field of pharmaceutical services (patient oriented) and in business sector (profit oriented). The establishment of a new pharmacy requires a careful planning in order to minimize the risk of uncertainty conditions in the future. This risk can be minimized with a feasibility study analysis. Feasibility study analysis covers not only legal, environmental, technical, market potential aspects, but also management, HR, and finance. The results of the study will provide an overview of whether a business is feasible to be run or not. The design for making a new pharmacy in Pontianak City begins with analyzing the secondary data sources found and adjusted to the pharmaceutical requirements in accordance with the statutory regulations regarding pharmacies. The pharmacy, called the “Damai Pharmacy”, is a 80 square meters building with a huge parking area, operates from 08.00-22.00 with the assistance of 1 pharmacist in charge, 1 assistant pharmacist, and 1 administrative clerk. Revenue is derived from prescription services, sales of Over The Counter (OTC) and Ethical Medicines as well as blood examination services. Damai Pharmacy requires funds of Rp. 846,221.455 thousand rupiah to reach the Break Even Point value, with a Payback Period of 3.9329 years (under 5 years). A positive ROI value of 25.43% indicates the pharmacy's ability to properly process initial investment funds into profits. Based on the value of the BEP, Payback Period, and ROI, Damai Pharmacy is feasible to be run."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Utamawati
"ABSTRAK
Kegiatan PKP (Praktek Kerja Profesi) yang dilaksanakan di apotek yaitu Apotek Hidup Baru bertujuan agar mahasiswa mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di apotek, memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di apotek, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan saat Praktek Kerja Profesi di apotek adalah penyusunan SOP perencanaan, pengadaan, pemesanan, penerimaan, pencatatan, penyimpanan, dan pembayaran. Tugas khusus ini memiliki tujuan agar mahasiswa memahami cara menyusun SOP yang baik dan mengerti manfaat dari SOP.

ABSTRACT
Internship program at Apotek Hidup Baru has the aims that students understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in the pharmacy, have the insight, knowledge, skills, and practical experience to do the work of pharmacy, and have a real picture about the problems of pharmacy jobs. Special assignment given during the internship is making Standard Operational Procedure (SOP).
;;"
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kembaren, Yulietta Heryani
"Praktik kerja profesi di Apotek Atrika Periode Bulan Juli Tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu “Rancangan Apotek Medisi yang Bekerjasama dengan Praktk Dokter yang Berada di Wilayah Tangerang Banten dan Memperoleh Jatah Pengobatan Rujuk Balik dari BPJS”. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker mampu membuat rancangan apotek yang memperoleh jatah pengobatan rujuk balik dari BPJS dan mampu menganalisa keadaan apotek.

Internship at Atrika Pharmacy Period July 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics; have insight, knowledge, skills, and practical experience to undertake pharmaceutical practices in pharmacies; and have real life perspective on pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be undertaken in the course of pharmaceutical practice development. This internship was conducted for four weeks with special assignment “ The Design of Medika Pharmacy in Collaboration with Doctor Practices in the Tangerang Banten Region and Obtain a Referral Treatment Ration from BPJS”. The objective of this special assignment is so that the prospective pharmacist is able to design pratama clinics that has referral program service from BPJS and are able to analyze the condition of the pratama clinic."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Nensiria BR
"Pengelolaan merupakan suatu proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang harus dilakukan secara efektif dan efisien. Proses pengelolaan obat dapat berjalan dengan baik bila dilaksanakan dengan dukungan kemampuan sumber daya yang tersedia dalam suatu sistem.
Tujuan utama pengelolaan obat di Kabupaten/Kota adalah agar tersedia obat dengan mutu yang baik, obat tersebar secara merata baik jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan Puskesmas. Gudang Farmasi Kota Pangkalpinang saat ini sedang berusaha untuk melaksanakan tujuan tersebut. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan strategis di Gudang Farmasi Kota Pangkalpinang dalam rangka menghadapi otonoini daerah tahun 2003-2005. Sebagai dasar untuk menyusun pereneanaan strategis telah dilakukan analisa lingkungan eksternal dan internal Gudang Farmasi Pangkalpinang dan ditemukan sejumlah faktor yang berperan sebagai peluang, ancaman, kekuatan, serta kelemahan bagi Gudang Farmasi Pangkalpinang.
Perencanaan strategis ini disusun dengan melakukan metode penelitian operasional (Operational Research) pendekatan yang digunakan kualitatif melalui wawancara mendalam, sumber data sekunder dan observasi oleh peneliti sendiri.
Pada visi Dinas Kesehatan kota Pangkalpinang ditetapkan visi Gudang Farmasi kota Pangkalpinang adalah untuk mencukupi kebutuhan obat di puskesmas dalam rangka menuju Pangkalpinang sehat 2008." Berikutnya dirumuskan padam beberapa misi untuk mengupayakan terwujudnya visi Gudang Farmasi adalah: 1) menjaga mutu obat terjamin, memenuhi kriteria khasiat, keamanan dan keabsahan obat yang diizinkan beredar dan mernenuhi syarat untuk memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan, memadai, merata dan terjangkau di seluruh wilayah kota Pangkalpinang 2) Obat yang tersedia sesuai dengan kebutuhan nyata baik dalam jun lah dan jenis obat dalam jumlah yang cukup, kontinu dan tepat waktu.
Tujuan jangka panjang Gudang Farmasi Kota Pangkalpinang adalah memantapkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program serta menyediakan pelayanan obat dan alat kesehatan secara lengkap dengan jumlah dan jenis yang mencukupi kebutuhan di puskesmas, meningkatkan efesiensi dan produktivitas melalui pemanfaatan fasilitas yang ada, meningkat sistem informasi yang baik dan optimalisasi pemberdayaan sumber daya manusia di GFK.
Perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap kegiatan dengan menggunakan dua matriks sebagai checklist. Tahap pertama (input stage) menggunakan matriks EFE dan IFE. Tahap kedua (tahap mencocokkan) yaitu dengan menggunakan matiks SWOT dan IE. Pada tahap ketiga (tahap keputusan) yaitu dengan menggunakan matriks QSPM. Pengambilan keputusan dilaksanakan secara konsensus melalui CDMG ( Consensus Decision Making Group).
Nilai total EFE adalah 3,07 yang diperoleh dari hasil evaluasi lingkungan eksternal, ditunjukkan bahwa Gudang Farmasi Pangkalpinang dapat merespon peluang-peluang yang ada. Hasil evaluasi lingkungan internal dengan nilai total 2,84, menunjukkan bahwa Gudang Farmasi secara internal memiliki kekuatannya berada pada titik di atas rata-rata.
Hasil penentuan strategi terpilih menunjukkan bahwa strategi yang sesuai bagi Gudang Farmasi Pangkalpinang adalah strategi intensif dan strategi integratif yang digunakan secara bersamaan, Sosialisasi dan pelaksanaan perencanaan strategis ini sebaiknya segera dilaksanakan secara periodik, serta dilakukan pemantauan dan evaluasi agar sesuai dengan visi, dan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan.
Daftar bacaan : 30 (1977 - 2001)

Strategy Planning on Pharmacy Warehouse of Pangkalpinang City in the Occasion of Rural Autonomy, 2003-2005Management is a process to achieve the goal that should be conducted effectively and efficiently. The process of drug management could run smoothly if supported by human resources that available in a proper system. The specific objective of District Drug Management at district level is to provide drug in good quality; it disseminates equally distributed (number and types) according need of by the Health Center.
The District Warehouse of Pangkalpinang City at the moment is trying to implement those goals. A strategic plan is needed to respons the district autonomy in 2003-2005. To achieve those goals, the external and internal environmental analysis at the District Warehouse of Pangkalpinang has been done is found that some factors underlying as the opportunity, threat, strength and weakness for District Warehouse of Pangkalpinang.
This strategic plann was developed using operational research, qualitative approach through in-depth interview, secondary data analysis and observation.
The vision of District Warehouse of Pangkalpinang is to provide sufficient drug at the Health Centers to achieve healthy Pangkalpinang in 2008." Mission: 1) To maintain the quality of drug, meet with the criteria of safety and validity of drug that allowed to be distributed, and met the condition to maintain and improve the quality of health service, sufficient, equally distributed, accessible throughout the Pangkalpinang City. 2) Available drugs meet need (number and types) i.e. with the disease pattern, sufficient continue and could be provided in time.
The long term goals of District Warehouse, Pangkalpinang City is "to improve cooperation between inter sector and inter program, provides drug service and health supplies sufficiently both in number and types that needed by the Health Center, improving the efficiency and productivity through utilizing available facilities, develop good information system and empower the human resources at the GFK."
The formulation of strategy is conducted through three steps; i.e. two matrixes as checklist were used. First step (input stage) used EFE and IFE matrixes. Second step (matching phase) used SWOT and IE matrixes. On the third step (decision step) used QSPM matrix. The decision-making was conducted by consensus through CDMG (Consensus Decision-Making Group).
The total value EFE is 3.07 that obtained from the result of evaluation on external environmental, it is showed that District Warehouse of Pangkalpinang could respond the opportunities. The result of evaluation on internal environmental with total value is 2.84, it showed that the District Warehouse internally has its strength and the rating is above the normal standard.
The result of selected strategy showed that the strategy that meet with the District Warehouse of Pangkalpinang is intensive and integrative strategies that should be used simultaneously.
The socialization and implementation of this strategic plann should be implemented, as well as controlling and evaluation to correspond the vision, mission and the long terms goal.
References: 30 (1977-2001)."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
T 9428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Auriga Rafsandjanie
"Praktik kerja profesi apoteker (PKPA) di Apotek JacoebSon Pharmacy bertujuan agar calon apoteker mengetahui dan memahami peranan tugas serta tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek dan dapat melakukan pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Praktik kerja profesi apoteker (PKPA) di PT Enseval Putera Megatrading Tbk bertujuan agar calon apoteker mengetahui dan memahami peranan, tugas, serta tanggung jawab apoteker dalam bidang Pedagang Besar Farmasi (PBF) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
Praktik kerja profesi apoteker (PKPA) di PT Mahakam Beta Farma bertujuan agar calon apoteker mengetahui dan memahami peranan, tugas, serta tanggung jawab apoteker dalam bidang Industri Farmasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

Internship at the JacoebSon Pharmacy aims to make propective pharmacists know and understand the ppharmacists role, duties, and responsibilities in managing the pharmacy and be able to provide pharmaceutical services in accordance with the provisions of the applicable laws.
Internship at PT Enseval Putera Megatrading aims to make propective pharmacists know and understand the ppharmacists role, duties, and responsibilities in the field of Pharmacy Wholesalers (PBF) in accordance with the provisions of the applicable laws.
Internship at PT Mahakam Beta Farma aims to make propective pharmacists know and understand the ppharmacists role, duties, and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry in accordance with the provisions of the applicable laws.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sakinah Ramadhani Fardiani
"Salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan di Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Farmasi Universitas Indonesia adalah Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) bagi mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan PSPA. Pelaksanaan praktik kerja ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa calon Apoteker untuk mampu menjalankan praktik kefarmasian secara profesional, legal, dan etik di Rumah Sakit, Apotek, Puskesmas, Industri Farmasi, dan sektor Pedagang Besar Farmasi. Melalui keterlibatan pada berbagai bidang kefarmasian, memberikan gambaran nyata mengenai permasalahan yang dihadapi dalam praktik kefarmasian beserta penyelesaiannya. Praktik kerja profesi dilakukan di PT Kimia Farma Trading and Distribution, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Apotek Roxy Rawakalong, dan PT Finusolprima Farma Internasional.

One of the learning activities carried out at the Pharmacist Professional Study Program (PSPA) of the Faculty of Pharmacy, University of Indonesia is the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) for students who are studying PSPA. The implementation of this work practice aims to prepare prospective pharmacist students to be able to practice pharmacy professionally, legally and ethically in hospitals, pharmacies, health centers, the pharmaceutical industry, and the pharmaceutical wholesaler sector. Through involvement in various pharmaceutical fields, it provides a real picture of the problems encountered in pharmaceutical practice and their solutions. Professional work practices are carried out at PT Kimia Farma Trading and Distribution, Jatinegara District Health Center, Children's and Mother Harapan Kita Hospital, Roxy Rawakalong Pharmacy, and PT Finusolprima Farma Internasional."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Smith, Harry A.
Philadelphia: Lea & Febiger, 1975
615.1 SMI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hardiani Rahmania
"Laporan tugas akhir ini memberikan gambaran kegiatan praktek kerja yang dilakukan peneliti sebagai apoteker di apotek Kimia Farma No. 50 Bogor."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Oktorina
"ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi (PKP) yang dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet berlangsung selama satu bulan. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa mampu memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek, serta melakukan praktek Pelayanan Kefarmasian sesuai dengan Peraturan Kementerian Kesahatan (RI) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pelayanan praktis untuk melakukan praktek kefarmasian; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Kegiatan pengelolaan dan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma No. 345 telah berjalan dengan baik. Tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan Apotek adalah melakukan fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, pengendalian, pencatatan, dan pelaporan, serta melakukan pelayanan farmasi klinik yang terdiri dari dari pengkajian resep, dispensing, konseling, pemberian informasi obat, pelayanan kefarmasian di rumah, PTO, dan MESO. Pelaksanaan kegiatan PKPA di Apotek Kimia Farma No. 345 sudah cukup memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pelayanan praktis untuk melakukan Praktek Kefarmasian. Permasalahan Praktek Kefarmasian yang didapat selama PKPA adalah menjawab kebutuhan pasien mengenai obat yang tersedia di Apotek dan pendisiplinan Tenaga Kefarmasian mengenai pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai.

ABSTRAK
Profession Internship was held in Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet for a month. This internship aims for the students to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of Apotek, as well as pharmaceutical care practices based on Health Ministry Regulations Number 35 of 2014 about Pharmaceutical Care Standard in Apotek; have the insights, knowledges, skills, and practical experiences to practice pharmacy; and have a real image about the problems of pharmaceutical practices, learn the strategies and activities that can be done in order to develop the pharmaceutical practice. Management and pharmaceutical care in Apotek Kimia Farma No. 345 have been done well. The responsibility of pharmacists in management pharmacy were performing managerial functions including planning, procurement, receipt, storage, destruction, control, recording, and reporting, and also the service of clinical pharmacy including prescribing assessment, dispensing, counseling, provision of drug information, home care, PTO, and MESO. Profession Internship in Apotek Kimia Farma No. 345 has gained the insights, knowledge, skills, and practical service for being implemented in pharmaceutical practice. Pharmaceutical practice problems obtained during PKPA was answering the needs of patients on the drugs availablility in Apotek and pharmaceutical workers discipline on the management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Consumable Medical Materials."
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Shabrina
"ABSTRAK
Seorang Apoteker memegang peranan penting di Industri Farmasi, Apotek, dan Pemerintahana. Apoteker harus memenuhi standar kompetensi sebagai syarat untuk memasuki dunia pekerjaan dengan melakukan praktik kerja profesi. Standar kompetensi Apoteker di Indonesia terdiri dari sepuluh standar kompetensi sebagai kemampuan yang diharapkan dapat dipenuhi oleh calon Apoteker sebelum memasuki dunia kerja. Sebagai bekal dan pengalaman calon Apoteker untuk memenuhi kompetensi, maka dilaksanakan Praktik kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT. Mahakam Beta Farma, Apotek Jacoebson, dan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dari bulan Januari hingga April 2019. Selama melaksanakan PKPA, calon Apoteker diharapkan dapat memperluas wawasan, pemahaman, dan pengalaman untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di tempat praktik kerja profesi.

ABSTRACT
A Pharmacist plays an important role in the Pharmaceutical Industry, Community Pharmacy and Government. Pharmacists must meet competency standards as a prerequisite for entering the workforce by undertaking professional work practices. Pharmacist competency standards in Indonesia consist of ten competency standards as abilities that are expected to be met by prospective Pharmacists before entering the workforce. As a preparation and experience of prospective Pharmacists to fulfill competence, the Pharmacist Professional Work Practices are implemented at PT. Mahakam Beta Farma, Jacoebson Pharmacy, and the East Jakarta Municipal Health Service Office from January to April 2019. While doing professional work practices, Apothecary candidates are expected to broaden their horizons, insights, and experiences to do pharmaceutical work in professional workplaces.

"
2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>