Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 209251 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprita Ayu Tunjung Sari
"Penelitian ini membahas mengenai pengaruh pengungkapan informasi Integrated Report pada nilai perusahaan dan risiko perusahaan di perusahaan Indonesia yang menerapkan secara sukarela. Penelitian sebelumnya banyak dilakukan di Afrika Selatan yang mengadopsi secara wajib. Penelitian ini menggunakan sampel 61 perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2016 hingga 2020. Pengungkapan informasi diukur melalui analisis konten yang terdapat pada laporan tahunan dan laporan keberlanjutan perusahaan terbuka di Indonesia. Rasio Tobin's Q dipilih mengukur variabel nilai perusahaan karena dapat menggambarkan pengelolaan aset perusahaan dan potensi pertumbuhan investasi. Sementara itu pengukuran risiko perusahaan menggunakan proksi risiko total perusahaan yang dihitung dari standar deviasi pengembalian saham harian perusahaan selama setahun. Penelitian ini menggunakan metode fixed effect setelah dilakukan dengan opsi robust dan hasilnya menunjukkan pengungkapan informasi pada laporan perusahaan Indonesia cukup baik dan meningkat setiap tahun namun tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dan risiko perusahaan. Bagi perusahaan, penelitian ini menunjukkan bahwa bukan merupakan satu-satunya sinyal dalam pengambilan keputusan investasi. Bagi regulator hasil penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi atas penyajian informasi oleh perusahaan karena beberapa informasi telah terdapat pada peraturan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan.

This study aims to analyze the effect of Integrated Report elements disclosure on firm value and firm risk. Previous research are mostly conducted in South Africa which adopts mandatorily. This study involves 61 non-financial public firms listed in Indonesia Stock Exchange during 2016 to 2020. Disclosure is measured based on content analysis on annual reports and sustainability reports of Indonesia public companies. Tobin's Q ratio is chosen to measure firm value due to its ability in picturing companies’ asset management and investment growth potential. Meanwhile risk firm is measured by total risk firm which is derived by standard deviation of daily stock returns for a year. This study applied the fixed effect method with robust option thee result shows that disclosure in Indonesia companies' reports is already high and keeps increasing every year but shows no significant relationship on firm value and firm risk. This study indicates that is not the only signal needed in investment decision making. For regulators, this study can be used as an evaluation matter for company's disclosure since some of information already stated in annual report and sustainability report regulations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darwin
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat perbedaan kualitas audit antara klien KAP Big 4 dan KAP Second-tier. Kualitas audit dalam penelitian ini dinilai dari independensi auditor, manajemen laba perusahaan, dan nilai relevansi dari laba perusahaan. Independensi auditor diproksi dengan menggunakan kecenderungan KAP mengeluarkan opini audit going concern terhadap klien-nya. Kemampuan perusahaan melakukan manajemen laba ditunjukkan oleh nilai akrual diskresioner. Dan nilai relevansi laba menunjukkan bagaimana respon pasar terhadap informasi laba yang terkandung dalam laporan keuangan, diproksi dengan nilai earning response coefficient perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan dari sisi independensi auditor, ternyata tidak didapatkan bukti adanya perbedaan kualitas audit antara kedua jenis KAP. Perbedaan kualitas audit menunjukkan bukti lebih kuat pada kecenderungan perusahaan melakukan manajemen laba dan perspektif investor. Artinya, KAP Big 4 dan KAP Second Tier memiliki perbedaan di dalam kemampuannya membatasi perusahaan melakukan manajemen laba dan juga terdapat perbedaan perspektif investor tentang kualitas audit kedua KAP.

The aims of this research is to give evidence empirically whether there are differences in audit quality between Big 4 audit firms and Second-tier audit firms in Indonesia. Audit quality in this research is measured by the auditor's independency, earning management, and earning relevance. Auditor's independency is proxied by the probabibility auditor issued a going concern opinion to its client. Earning management showed by the value of discretionary accruals, and earning relevance proxied by the firms earning response coefficient.
The results of this research show that in term of auditor's independency, there is no strong evidence that indicate there is difference in audit quality between the two audit firms. But, in term of earning management done by firms and investor's perspective in form of earning relevance, there is evidence, indicated there is difference in audit quality. Big 4 audit firms tend to be have more power to limited their client doing earning manipulation, compare to Second-tier audit firms client's and also difference in investor's perspective.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hafiz Asfahani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas pengaruh tingkat pengungkapan informasi strategis terhadap nilai perusahaan. Meskipun informasi strategis perusahaan dipandang sebagai informasi yang relevan, temuan tentang manfaat pengungkapan informasi strategis masih terbatas. Selain itu, penelitian ini juga mencoba untuk menganalisis pengaruh waktu pengungkapan terhadap nilai perusahaan, yang belum ditelusuri sebelumnya. Penelitian ini mengamati 236 sampel perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2015, dengan menggunakan Strategic Information Disclosure Scores SIDS yang telah disesuaikan dengan regulasi yang berlaku di Indonesia. Penelitian ini menemukan bahwa tingkat pengungkapan informasi strategis memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Temuan ini selaras dengan pandangan tradisional tentang manfaat pengungkapan. Sementara, penelitian ini tidak menemukan pengaruh waktu pengungkapan informasi strategis terhadap nilai perusahaan. Kemudian, penelitian ini juga melakukan pengujian terhadap dua sub sampel berdasarkan reporting lag, dan hasilnya menunjukkan adanya pengaruh positif pengungkapan informasi strategis terhadap nilai perusahaan, baik untuk perusahaan dengan shorter maupun longer reporting lag.

ABSTRACT
This thesis discusses the effect of the strategic information disclosure on firm value. Although the company 39 s strategic information is regarded as relevant information, findings about the benefits of strategic information disclosure is still limited. In addition, this study also tries to analyze the effect of disclosure timing on firm value, which have been underresearched previously. This research observed at 236 samples of listed companies in Indonesia Stock Exchange BEI in 2015, using Strategic Information Disclosure Scores SIDS , which has been adapted to the prevailing regulations in Indonesia. This research found that the level of strategic information disclosure has a positive effect on firm value. These findings are in line with the traditional view of the benefits of disclosure. Meanwhile, this research found that disclosure timing of strategic information has no effect on firm value. Then, this research tested the two sub samples based on the reporting lag, and the results show that strategic information disclosure has a positive effect on firm value, both for companies with shorter and longer reporting lag."
2017
S66009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Selvina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penerimaan klien pada kantor akuntan publik non big 4. Selain itu penelitian ini meneliti perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penerimaan klien pada KAP 2nd tier dan KAP 3rd tier. Manajemen risiko terdiri dari risiko klien, risiko audit, risiko bisnis KAP, audit fee, dan penggunaan tenaga spesialis. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah klien yang mengajukan permohonan jasa audit pada kantor akuntan publik. Sampel diambil dari kantor akuntan publik 2nd tier dan 3rd tier. Penelitian ini membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan klien pada KAP non big 4 adalah integritas manajemen, risiko bisnis klien, risiko audit, Dan audit fee. Penelitian ini tidak membuktikan adanya pengaruh ukuran KAP dalam keputusan penerimaan klien.

ABSTRACT
This paper examines the determinants of client acceptance decision at non big 4 accounting firm. Therefore this study examines differences of determinants of client acceptance decision at non big 4 accounting firm at 2nd tier and 3rd tier accounting firm. Risk management consists of client risk, audit risk, accounting firm, audit fee and specialist auditor.This study uses client acceptance data in 2nd tier accounting firm and 3rd tier accounting firm. It proves that the determinant of client acceptance decision at non big 4 accounting firm is management integrity, client business risk, audit risk, and audit fee. There is no effect of accounting firm size in client acceptance decision."
2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aritonang, Angie Ester Yuliana
"ABSTRAK
Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik tidak
lagi memberikan batasan terhadap jangka waktu perikatan audit suatu perusahaan
dengan kantor akuntan publik yang sama. Penelitian ini ingin menguji pengaruh
tenur kantor akuntan publik terhadap independensi auditor di Indonesia.
Independensi auditor diukur melalui kemungkinan auditor untuk memberikan opini
modifikasian. Opini modifikasian dibagi menjadi dua: NGCMO (non-going
concern modified opinion) dan GCMO (going concern modified opinion). NGCMO
merupakan modifikasi opini yang menyatakan adanya ketidakwajaran dalam
pelaporan keuangan perusahaan, sedangkan GCMO menyatakan adanya keraguan
akan kemampuan perusahaan untuk melangsungkan usahanya di masa depan,
sehingga apabila tidak diungkapkan, opini GCMO akan memberikan risiko litigasi
yang lebih tinggi. Tenur kantor akuntan publik terbukti berpengaruh negatif untuk
NGCMO, namun tidak berpengaruh signifikan untuk GCMO

ABSTRACT
The new regulation of Indonesia?s government, Peraturan Pemerintah Nomor 20
Tahun 2015 about Public Accountant Practices, no longer restricts the tenure of
audit engagement between the company and the audit firm. This research aims to
test the impact of audit firm tenure on auditor?s independence in Indonesia.
Auditor?s independence is measured by the probability of the auditor to issue a
modified opinion. There are two types of modified opinion: NGCMO (non-going
concern modified opinion) and GCMO (going concern modified opinion). NGCMO
is a modification to state that the financial statement is not presented fairly, while
GCMO states that there are uncertainties regarding the continuity of the business.
So, if not properly issued, GCMO will give a higher litigation risk for the audit
firm. The research finds that audit firm tenure negatively affects the probability of
issuance of NGCMO, but not significantly affects the probability of issuance of
GCMO"
2016
S64430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reine Endika Juwita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konservatisme akuntansi terhadap nilai perusahaan dengan risiko perusahaan sebagai variabel mediasi. Konservatisme akuntansi adalah prinsip kehati-hatian dalam laporan keuangan dimana perusahaan segera mengakui kerugian secara tepat waktu dibandingkan dengan keuntungan. Hal ini membuat perusahaan cenderung tidak mengambil risiko tinggi untuk menghindari kerugian yang harus segera dilaporkan. Risiko perusahaan juga diprediksikan dapat mempengaruhi nilai perusahaan. Pengujian dilakukan pada 254 perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2011-2015. Hasil penelitian menunjukkan konservatisme akuntansi dapat mengurangi tingkat pengambilan risiko perusahaan yang akhirnya justru meningkatkan nilai perusahaan, dimana konservatisme dalam pelaporan keuangan akan mendorong pengambilan risiko yang lebih bertanggung jawab.

The research objective is to examine the effect of accounting conservatism to firm value with firm risk as a mediating variable. Accounting conservatism is a prudent principle on financial reporting where losses are recognized in a timelier manner than gains. The implementation of accounting conservatism reduces firm?s risk taking to avoid potential losses being reported immediately. Firm risk is also predicted to have impact on firm value. Therefore, the effect of accounting conservatism on firm value through firm risk is predicted. This research takes 254 companies that are listed in Indonesia?s Stock Exchange (BEI) from 2011 to 2015. The empirical study shows that the accounting conservatism reduces firm risk taking that in the end increases firm value. This indicates that firms with more conservative financial reporting will tend to take risks more responsible and prudent."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62842
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunissa Nindita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran kantor akuntan publik, yang diukur melalui jumlah rekan, jumlah auditor, jumlah klien dan jumlah pendapatan kantor akuntan publik terhadap kualitas audit yang diukur dengan akrual diskresioner dan opini audit going concern. Sampel penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006?2008 dengan observasi sebanyak 348 perusahaan. Metode regresi berganda dan regresi logistik digunakan untuk menguji hipotesis.
Hasil penelitian secara keseluruhan, untuk semua sampel maupun untuk sub sampel perusahaan yang diaudit KAP Big 4 dan sub sampel perusahaan yang diaudit KAP non Big 4, menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara ukuran kantor akuntan publik dengan kualitas audit. Ukuran KAP yang besar tidak selalu menghasilkan kualitas audit yang tinggi. Kualitas audit KAP besar dan kecil dapat dianggap cukup seragam.

This study aims to examine the effect of public accounting firm size, measured by number of partners, number of auditor staffs, number of clients, and public accounting firm?s revenue, on audit quality (measured by the accruals quality and going concern audit opinion). Samples are manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange for the year 2006?2008 with total observations of 348 firm-years. Multiple regression and logistic regression is used for hypotheses testing.
The results show that for the entire samples as well as for two sub samples, the sub-samples of firms audited by Big 4 and sub-samples of firms audited by Non-Big 4, there are no significant effect of public accounting firm size on audit quality. Large accounting firms does not always produce high quality audit. Thus, audit quality of large and small accounting firms can be considered fairly uniform.
"
Universitas Kristen Petra Surabaya, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Mufidayati
"ABSTRAK
Penelitian ini mengukur bagaimana kemungkinan perusahaan yang berafiliasi dengan
kelompok bisnis, dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan yang independent, di
Indonesia untuk menunjuk Big 4 auditor sebagai auditor eksternal perusahaan.
Penelitian ini juga menguji apakah kehadiran pemegang saham yang signifikan di
dalam struktur kepemilikan yang dapat mempengaruhi keputusan bisnis perusahaan,
yang mungkin menyebabkan adanya konflik agensi yang lebih besar antara prinsipal
dan agen, akan membuat perusahaan kelompok untuk menunjuk auditor Big 4.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode
kuantitatif untuk menguji hipotesis yang akan di teliti dan juga dilakukan melalui
pengujian regresi logistik untuk menganalisis hasil sesuai dengan prediksi hipotesis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang tergabung dalam business
group akan cenderung memilih non Big 4 auditor. Ini berarti bahwa kehadiran non-
Big 4 auditor dalam perusahaan akan menyajikan lebih banyak manfaat bagi
perusahaan daripada menunjuk Big 4 auditor.

ABSTRACT
This study measures how likely firms that affiliated with business groups, compare to
non-group firms, in Indonesia to appoint a Big 4 auditor. Big 4 auditor is considered
as a high quality auditor, therefore when a high quality auditor is being appointed to
monitor internal activity within the company, there will be several costs and benefits
that may arise from this choice. This study also examines whether the presence of a
significant shareholders that might affect firm?s business decision that might caused a
greater agency cost between principal and agent, would make group firms to appoint a
high quality auditor. The method used in this study is quantitative method to test the
hypotheses and done through logistic regression testing to analyze the results. The
result of this study shows that in comparison to non-group firms, business group in
Indonesia are more likely to appoint non-Big 4 auditors. This implies that the
presences of non-Big 4 auditors within the firms would present much more benefit for
the firms rather than appointing a Big 4 auditor.
"
2016
S65090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Indah Sumunar
"Environmental, Social, and Governance ESG semakin mendapatkan perhatian di antara perusahaan dan pemangku kepentingan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah peran mediasi pengungkapan ESG memiliki pengaruh negatif terhadap CEO overconfidence dan risiko perusahaan, terutama berdasarkan perspektif investor. Banyak penelitian mengenai pengungkapan ESG hanya dilakukan di Eropa dan Amerika. Sebagian besar pengungkapan ESG diukur menggunakan daftar ceklist manual berdasarkan laporan tahunan atau situs web perusahaan. Dengan menggunakan dataset panel dari 225 perusahaan manufaktur di Asia Tenggara tahun 2012-2016 yang diperoleh dari skor ESG Thomson Reuters, hasilnya menunjukkan bahwa CEO overconfidence tidak memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan secara langsung namun peran pengungkapan ESG sebagai variabel mediasi terhadap pengaruh negatif CEO overconfidence dan risiko perusahaan terbukti. CEO overconfidence memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan ESG dan pengungkapan ESG memiliki pengaruh negatif terhadap risiko perusahaan. CEO overconfidence akan memilih keputusan terbaik untuk mengungkapkan ESG sehingga nilai perusahaan akan meningkat dan mengurangi risiko perusahaan. Semakin tinggi perusahaan yang mengungkapkan ESG akan menurunkan risiko yang dihadapi oleh investor.Kata Kunci: CEO Overconfidence; Pengungkapan ESG; dan Risiko Perusahaan.

Environmental, Social, and Governance ESG is increasingly gaining attention among firms and stakeholders. The purpose of this study was to examine whether the mediation role of ESG disclosure has a negative effect on CEO overconfidence and firm risk, especially based on investors 39 perspective. Many researches on ESG disclosure are conducted only in Europe and America. Most of ESG disclosure are measured using manual checklist based on annual reports or firm websites. By using the panel dataset of 225 manufacturing firms in Southeast Asia from 2012 2016 that obtained from Thomson Reuters rsquo ESG score, the results show that CEO overconfidence has no negative effect to firm risk directly but the role of ESG disclosure as a mediating variable has a negative effect to CEO overconfidence and firm risk. CEO overconfidence has a positive effect to ESG disclosure and ESG disclosure has a negative effect to firm risk. CEO overconfidence will choose the best decisions to disclose ESG so the value of the firm will increase and reduce firm risk. The higher firms that disclose ESG disclosure will lower risk faced by the investors.Keywords CEO Overconfidence ESG Disclosure and Firm Risk "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T49818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilbert
"Laporan magang ini membahas evaluasi atas praktik prosedur audit persediaan berupa pisah batas penerimaan persediaan dan persediaan dalam perjalanan yang dilaksanakan oleh KAP TIGA terhadap akun persediaan PT GAIA untuk periode berakhir 31 Desember 2023 berdasarkan standar yang berlaku. Menurut hasil evaluasi, KAP TIGA telah melaksanakan prosedur audit atas akun persediaan sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, laporan magang ini juga mengandung refleksi diri selama menjalankan aktivitas magang di KAP TIGA. Hasil evaluasi dari refleksi diri menunjukkan bahwa masih banyak yang perlu dipelajari oleh penulis. Meskipun sudah berhasil diterima untuk lanjut bekerja di KAP TIGA, penulis tetap perlu memperbaiki hal-hal yang belum berjalan dengan baik ketika menjadi peserta magang, serta masih banyak juga persiapan yang harus dilakukan oleh penulis untuk terus berkembang untuk jangka panjang.

This internship report discusses the evaluation of inventory audit procedures, specifically cut-off tests for inventory receipts and goods in transit, conducted by KAP TIGA on the inventory account of PT GAIA for the period ending December 31, 2023, based on applicable standards. According to the evaluation results, KAP TIGA has performed the audit procedures on the inventory account in accordance with the applicable standards. Additionally, this internship report includes a personal reflection on the activities carried out during the internship at KAP TIGA. The reflection results indicate that there is still much for the author to learn. Despite being accepted to continue working at KAP TIGA, the author needs to improve on aspects that did not go well during the internship and also make further preparations to continue developing in the long term.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>