Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188436 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andyas Mukti Pradanarka
"Sebagai bagian dari Kepolisian Republik Indonesia, salah satu tugas Direktorat Polisi Udara (Ditpoludara) adalah melakukan kegiatan patroli udara, memberikan dukungan operasional kedirgantaraan pada internal Polri serta dukungan eksternal pada Kementerian atau Lembaga Negara (K/L). Berdasarkan alokasi sumber daya yang tersedia, Ditpoludara harus mampu menjalankan tugasnya secara efisien. Penelitian ini mengukur efisiensi kinerja dukungan Ditpoludara pada 19 Bawah Kendali Operasi (BKO) Kepolisian Daerah (Polda), dimana sebagai Decision Making Unit (DMU) dengan menggunakan Data Envelopment Analysis(DEA). Jumlah alat material khusus (almatsus), personel, dan kegiatan maintenance sebagai variabel input. Kegiatan patroli udara, dukungan operasi bagi internal Polri, dan eksternal pada K/L sebagai variabel output. Pengukuran efisiensi kinerja dengan menggunakan DEA bersifat relatif, dimana bila ada penambahan DMU, maka perlu dilakukan pengukuran ulang. Oleh karena itu, perlu diintegrasikan dengan Artificial Neural Network (ANN) untuk membangun model prediksi atau estimasi pengukuran efisiensi, sehingga tidak memerlukan perhitungan ulang ketika terdapat penambahan DMU. Dengan menggunakan DEA Model BCC dengan input-oriented, diperoleh hasil bahwa 7 dari 19 BKO Polda inefisien. Model prediksi ANN yang digunakan memiliki arsitektur 6-1-1, dengan menggunakan dua metode cross-validation, yaitu 10-Folds dan Leave-One-Out (LOOCV). Dalam mengklasifikasikan DMU yang efisien dengan benar, LOOCV lebih baik daripada 10-Folds.

The Air Police, a division of the Indonesian National Police, is responsible for air patrol activities and providing aerospace operational support to both internal Police units and external Ministries or Agencies. This research aims to assess the efficiency of Air Police support across 19 Regional Police Under Operational Control (UOC) as Decision Making Units (DMUs) using Data Envelopment Analysis (DEA). Inputs include special material tools, personnel, and maintenance activities, while outputs encompass air patrol activities, operational support for internal Police units, and external support to Ministries/Agencies. DEA measures performance efficiency comparatively, necessitating re-measurement when additional DMUs are introduced. To mitigate this, an Artificial Neural Network (ANN) is integrated to construct prediction models for efficiency estimation without requiring recalculations for additional DMUs. Utilizing the input-oriented DEA Model BCC, the research identifies 7 out of 19 UOC Regional Police as inefficient. The ANN prediction model adopts a 6-1-1 architecture and employs two cross-validation methods: 10-Folds and Leave-One-Out (LOOCV). LOOCV outperforms 10-Folds in accurately classifying efficient DMUs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryasa Rabbanie Tinumbang
"Banyaknya Pengungsi Rohingya yang berdatangan di Aceh sejak tahun 2009, hal tersebut menimbulkan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok sesuai dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, dan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Namun, ketika menghadapi masalah pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh, peran intelijen kepolisian menjadi sangat penting dalam mendeteksi potensi tindakan kriminal dan mencegahnya sejak dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tugas dan fungsi intelijen kepolisian dalam upaya penanganan dan pencegahan pengungsi Rohingya di Provinsi Aceh, serta faktor yang menghambat kinerjamereka dan bagaimana tugas dan fungsi dapat dioptimalkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Direktorat Intelkam Polda Aceh memiliki peran penting dalam deteksi dini potensi konflik, pelayanan administrasi dan pengawasan, serta pengumpulan dan penyajian informasi kepada pimpinan dan instansi terkait, termasuk dalam penanganan pengungsi Rohingya di Aceh dengan melakukan deteksi dini konflik, menyediakan informasi dasar pengambilan keputusan, dan menerapkan strategi melibatkan masyarakat, membangun jaringan informasi, dan mendorong partisipasi masyarakat untuk meminimalisir potensi konflik.. Namun, masih terdapat tantangan dalam melaksanakan tugas dan fungsi intelijen kepolisian, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya koordinasi antara instansi terkait. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan koordinasi antara instansi terkait, pengembangan kapasitas intelijen kepolisian, dan perluasan jaringan kerja sama dengan pihak internasional untuk memperkuat upaya penanganan dan pencegahan pengungsi Rohingya di Aceh.

The large number of Rohingya refugees arriving in Aceh since 2009 has led to potential security and order disturbances in the Indonesian National Police (Polri) is a government agency that has a main task in accordance with Law Number 2 of 2002 concerning the Indonesian National Police, namely maintaining security and public order, enforcing the law, and providing protection, protection, and services to the community. However, when dealing with the Rohingya refugee problem in Aceh Province, the role of police intelligence becomes very important in detecting potential criminal acts and preventing them early on. The purpose of this study is to analyze the duties and functions of police intelligence in the handling and prevention of Rohingya refugees in Aceh Province, as well as factors that hinder their performance and how duties and functions can be optimized. The research method used is qualitative with data collection techniques through interviews and participatory observation. The results showed that the  Directorate of Intelligence  of the Aceh Regional Police has an important role in early detection of potential conflicts, administrative and supervisory services, as well as collecting and presenting information to leaders and related agencies, including in handling Rohingya refugees in Aceh by conducting early detection of conflicts, providing basic information for decision making, and implementing strategies to involve the community, build information networks, and encourage community participation to minimize potential conflicts. However, there are still challenges in carrying out the tasks and functions of police intelligence, such as limited resources and lack of coordination between related agencies. Therefore, this study recommends improving coordination between relevant agencies, developing police intelligence capacity, and expanding cooperation networks with international parties to strengthen efforts to handle and prevent Rohingya refugees in Aceh."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enni Parikawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pengukuran kinerja Keamanan Laut berbasis kriteria MBNQA 2013-2014, sehingga diperoleh ukuran kinerja dan posisi kinerja saat ini. Penelitian dilakukan dengan metode AHP melalui kuisioner perbandingan berpasangan untuk mendapatkan pembobotan kriteria, sehingga dapat disusun peringkat dan diketahui kinerja kriteria yang belum tercapai. Dari hasil penelitian diperoleh bobot terbesar adalah kepemimpinan yang telah terpenuhi pada kinerja saat ini. Sedangkan pada kriteria Hasil, Fokus Operasi dan Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan belum mencapai nilai yang dipersyaratkan. Perbaikan pada kriteria Pengukuran, Analisis dan Manajemen Pengetahuan sebagai fondasi sistem akan meningkatkan efektivitas pada Proses Operasi sekaligus Hasil secara keseluruhan.

This study aims to obtain a model of Maritime Security performance measurement based on MBNQA 2013-2014 kriteria in order to get the standart of performance and position currently. The study was conducted with AHP method through a pairwise comparisons questionnaire to obtain the weight of importance kriteria. Seeing from the result acquired, the kriteria performance can be arranged so that the undefine kriteria performance could be shown. Obviously, the result from the research showed that the biggest performance of Maritime Security was the leadership in the present performance. Meanwhile, the other kriteria that still unclear were Result kriteria, Focus Operation Process kriteria, Measurement, Analysis and Knowledge Management kriteria. Clearly, the reparation in the kriteria of Measurement, Analysis, and Knowledge Management considered as the foundation within the system of performance which would enhance the efectivity in every operation process as well as the overall result of performance.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42189
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Steffi Yuni Tania Susanto
"Manajemen pemeliharaan merupakan salah satu aspek pendukung yang penting bagi keberlangsungan sistem produksi pada industri otomotif. Industri otomotif sebagai asset intensive industry memerlukan pengelolaan kegiatan pemeliharaan yang efektif untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi seperti mencapai target produksi, meminimalkan biaya, mengupayakan keselamatan, menjaga kualitas, dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu sistem pengukuran kinerja yang baik dan terstruktur. Maintenance Scorecard adalah suatu pendekatan yang didesain untuk membuat dan mengimplementasikan strategi dalam manajemen aset.
Maintenance scorecard disusun berdasarkan hirarki perusahaan yang fundamental yaitu corporate level, strategic level, dan functional level. Terdapat 6 perspektif pada MSC yaitu productivity, cost effectiveness, safety,quality, environment, dan learning. Performance dashboard adalah suatu laporan yang efektif yang dirancang dengan mengembangkan sebuah laporan yang menampilkan KPI penting dalam format visual sehingga penggunaannya bersifat komplementer terhadap scorecard.
Penelitian ini dilakukan untuk membuat rancangan maintenance scorecard dan performance dashboard pada PT. X yang merupakan industri otomotif. Hasil perancangan ini adalah usulan hirarki Key Performance Indicator (KPI) di tiap level perusahaan pada masing-masing perspektif MSC. Dihasilkan sebanyak 36 KPI yang relevan, meliputi : 10 KPI pada productivity, 7 KPI pada cost effectiveness, 7 KPI pada safety, 7 KPI pada quality, 2 KPI pada environmental, dan 4 KPI pada learning. Performance dashboard dirancang dengan memuat KPI penting berdasarkan hasil pembobotan dengan metode AHP sebagai visualisasi KPI sehingga dapat dikontrol dan dimonitor oleh semua pihak dalam perusahaan.

Maintenance management is an important supporting aspect for automotive industry. As an asset intensive industry, it needs an effective maintenance management to optimalize productivity while minimizing cost, focus on quality, safety, and environment . Therefore, it needs a comphrehensive and structural performance measurement. Maintenance Scorecard is a comphrehensive approach used to develop and implement strategy in the area of asset management.
Maintenance scorecard developed based on fundamental hierarchy in the company that are corporate level, strategic level, and functional level. MSC consist of 6 perspectives :productivity, cost effectiveness, safety, quality, environment, and learning. Performance dashboard is an effective report that designed and developed to visualized KPI in a table, chart, and diagram, so the use of performance dashboard is complement the scorecard.
This research is aimed to design a maintenance scorecard and performance dashboard in PT. X as an automotive industry.The result is propose hierarchy Key Performance Indicator (KPI) in each organization level and MSC perspective. There are 36 relevan KPI: 10 KPI on productivity, 7 KPI on cost effectiveness, 7 KPI on safety, 7 KPI on quality, 2 KPI onenvironmental, and 4 KPI on learning. Performance dashboard is designed to visualized important KPI that weighted with AHP method. This maintenance scorecard and performance dashboard can used by the company to measure, monitor, and control their performance in order to make a continous improvement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S62227
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Adi Kokasih
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja DJP dengan DEA dan MPI menggunakan IKU. Metode dalam penelitian ini adalah DEA dan MPI. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja DJP dengan DEA mengalami peningkatan yang signifikan antara tahun 2012-2014 kecuali pada internal process perspective. Kinerja DJP dengan MPI menunjukan peningkatan pada periode 2012-2013 dengan rata-rata MPI 1,05. Fakor peningkatan rata-rata efisiensi 1,26 mendukung terhadap peningkatan kinerja namun rata-rata teknologi mengalami penurunan 0,90. Pada periode 2013-2014 rata-rata MPI menunjukkan peningkatan kinerja 1,05. Faktor peningkatan rata-rata efisiensi 1,17 mendukung terhadap peningkatan kinerja namun teknologi mengalami penurunan 0,90.

This study aims to measure the performance DGT with DEA and MPI using KPI. The methods used in this research are the DEA and MPI. The conclusion from this study indicates that the performance DGT with DEA increases significantly between the years 2012-2014 except the internal process perspective. DGT performance with MPI shows an increase in the period 2012-2013 with average of MPI 1.05. Increase in the average efficiency to 1.26 has support performance improvement, but the average of technology decreases to 0.90. In the 2013-2014 period the average of MPI shows performance improvement 1.05. Increasing in the average of efficiency to 1.17 has support performance improvement but the technology decreases to 0.90.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindra Widyaswati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang kecenderungan akuisisi di industri media di Indonesia sepanjang tahun 2009-2013 yang berdampak pada risiko kebangkrutan dan kinerja perusahaan. Metode prediksi kebangkrutan yang digunakan adalah modifikasi dari Altman rsquo;s Z-Score, dan metode penilaian kinerja keuangan menggunakan Economic Value Added EVA . Hasil penelitian Altman rsquo;s Z-Score menunjukkan bahwa tiga dari empat perusahaan media yang melakukan akuisis tidak mengalami perubahan status risiko kebangkrutan pada periode pasca akuisisi, dan satu perusahaan mengalami perubahan status dari financial distress menjadi perusahaan sehat. Hasil penelitian EVA, dengan tingkat keyakinan 95 , menunjukkan tidak terdapat perbedaan EVA yang signifikan antara perusahaan media sebelum akusisi dan sesudah akuisis dan tidak terdapat perbedaan EVA antara perusahaan yang melakukan akusisi dan tidak melakukan akusisi.

ABSTRACT
This research discuss acquisition trend in the media industry in Indonesia during 2009 2013, which have an impat in bankruptcy risk and corporate financial performance. Bankruptcy prediction method used is a modification of Altman 39 s Z Score, and financial performance appraisal method using Economic Value Added EVA . The results of the Altman 39 s Z Score study shows that three of the four media companies who did acquisition does not change the status of the bankruptcy risk in the period after the acquisition, and one company experienced a change in status of financial distress into a healthy company. EVA research results, with a confidence level of 95 , showed no significant difference between EVA media company before the acquisition and post acquisition and there is no difference between the EVA for the company who did acquisition and ones who did not do acquisitions"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Valniztan
"Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan indikator kinerja kunci pada manajemen pemeliharaan industri farmasi dan mengetahui kesesuaian indikator kinerja kunci tersebut dengan perspektif Maintenance Scorecard. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan wawancara. Kuesioner dikirim ke 10 industri farmasi. Kuesioner yang kembali sebanyak 4 kuesioner. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Microsoft Excel untuk perhitungan nilai skor.
Dari penelitian ini didapatkan 30 indikator kinerja kunci manajemen pemeliharaan pada industri farmasi. Kriteria pencatatan data merupakan kriteria dengan nilai rata-rata tertinggi 19. Dari 6 perspektif Maintenance Scorecard yang ada, hanya 5 perspektif yang sesuai dengan indikator kinerja kunci pada penelitian ini.

The purpose of this research is to obtain key performance indicators in maintenance management of pharmaceutical industry and to know the correlation between key performance indicators and perspectives of Maintenance Scorecard. This research is using interview and questionnaire as a method. Questionnaires are sent to 10 pharmaceutical company. There are only 4 questionnaire which have returned. The data processing is done by using Microsoft Excel for the calculation of scoring value.
This research find there are 30 indicators as a key performance indicator in maintenance management of pharmaceutical industry. The criteria of data record represent as a criteria with the highest average value, the score is 19. From 6 perspective in Maintenance Scorecard, its only 5 perspective that match with the key performance indicators in this research.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51974
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Donny Agung Harvida, S.E, S.IK
"Turnover dapat dialami oleh organisasi di sektor swasta maupun sektor publik. Salah satunya adalah Polri. Beberapa tahun terakhir penerbang di Direktorat Kepolisian Udara melakukan turnover. Turnover penerbang berdampak terhadap Direktorat Kepolisian Udara, salah satunya adalah biaya pelatihan yang cukup besar. Untuk mencegah terjadinya turnover organisasi perlu melakukan retensi karyawan. Retensi karyawan adalah strategi organisasi untuk mempertahankan karyawan yang potensial dimiliki oleh organisasi untuk tetap loyal kepada organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penyebab terjadinya turnover penerbang di Direktorat Kepolisian Udara dan mendeskripsikan strategi Korps Kepolisian Perairan dan Udara dalam mencegah turnover penerbang di Direktorat Kepolisian Udara. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara dan penelitian dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi turnover penerbang adalah faktor karakteristik individu (variabel usia, lama kerja & status perkawinan), faktor pendorong (variabel kepuasan gaji dan kesempatan promosi & pendidikan) dan faktor penarik (variabel permintaan eksternal). Strategi yang dilakukan untuk mencegah terjadinya turnover adalah dengan melakukan MoU kerja sama operasi dengan operator penerbangan sipil. MoU kerja sama ini dibuat dengan tujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta meningkatkan kesejahteraan penerbang.

Turnover can be experienced by organizations in the private and public sectors. One of them is the Indonesian National Police. In recent years pilots in the Air Police Directorate have conducted turnovers. Pilots turnover has an impact on the Air Police Directorate, one of which is the substantial training costs. To prevent turnover, organizations need to retain employees. Employee retention is the organization's strategy to maintain the potential employees of the organization to remain loyal to the organization. This study aims to analyze the causes of pilot turnover at the Air Police Directorate and describe the strategy of the Marine and Air Police Corps in preventing pilot turnover at the Air Police Directorate. The writing of this article uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques used interviews and document research.

The results showed that factors influencing pilot turnover were individual characteristic factors (variable age, length of work & marital status), driving factors (variable salary satisfaction and promotion & education opportunities) and attractor factors (external demand variables). The strategy taken to prevent turnover is to conduct a MoU in cooperation with civil aviation operators. This MoU was made with the aim of maintaining and enhancing capabilities and improving the welfare of pilots."
Depok: Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Epo Ilham Ajiprasetyo
"ABSTRAK
Pengembangan kontruksi di Indonesia setiap tahun terus meningkat. Akan tetapi tidak dibarengi dengan landasan normantif dalam perbaikan dan perawatan, berdampak pada percepatan kerusakan kontruksi bangunan. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengidentifikasi aspek-aspek kunci pengukuran kinerja manajemen pemeliharaan dan perawatan dengan sebangai objek bangunan Pemerintah RI, dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini bervariasi, yaitu dengan metode KPis dan menentukan kualitas kinerja mengunakan scorecard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 63 peristiwa indikator yang diidentifikasi berpotensi mempengaruhi kinerja, dan 20 indikator dominan yang mempengaruhi kinerja pengukuran. Selanjutnya, hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajemen dan pemeliharaan secara lebih efisien dan meningkatkan nilai ekonomi, teknologi, sosial dan lingkungan.Kata kunci :Pengembangan, pengukuran kinerja, KPIs, Scorecard manajemen pemeliharaan, manajemen bangunan, manajemen fasilitas.

ABSTRACT
Development of construction in Indonesia per annum to increase. However, not in line with the normative basis of maintenance, impact on the acceleration of damage to building construction. The purpose of this paper is to identify the key aspects of performance measurement for maintenance management building, objects within Parliament Building and Environment Indonesia, to improve the quality of performance.The study was conducted qualitatively, by analyzing data on the perception of the questionnaire to the respondents who had experience in the project, and then the data were processed by Structural Equation Modeling SEM to get priority indicator factors. The study results showed that there were 63 events of the indicators which were identified as potentially affected the measurement performance, and 20 dominant indicators that affected the measurement performance. Furthermore, The results of the study are expected to improve the performance management and maintenance more efficiently and improve the economic, techical, social and environmental value.Keyword Developing, performance measurement KPIs, scorecard, maintenance management, facility management, building management "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T50213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Ratna
"Supplier merupakan elemen penting dalam rantai suplai suatu perusahaan. Pada saat suatu perusahaan memutuskan untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan, maka perusahaan tersebut akan mulai berhubungan dan menciptakan ketergantungan dengan supplier yang bisa menyediakan barang atau jasa tersebut pada tingkat kualitas tertentu, waktu tertentu, pelayanan tertentu, dan harga yang kompetitif. Ketergantungan yang kuat kepada supplier meningkatkan keinginan perusahaan untuk secara efektif mengelola suppliernya. Setelah pemilihan supplier, pengevaluasian dan pengukuran kinerja supplier menjadi sangatlah penting.
Penelitian ini menggunakan metode DEA (kuantitatif) dan AHP (kualitatis) untuk melakukan evaluasi kinerja supplier yang efektif. DEA merupakan suatu metodologi pengukuran kinerja dengan pendekatan non parametrik berbasis linear programming yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari suatu unit pemgambilan keputusan dengan menggunakan sejumlah input untuk memperoleh suatu output yang ditargetkan.
Hasil dari DEA adalah tingkat efisiensi supplier, dan supplier yang efisien memiliki tingkat efisiensi sebesar 100%. Sedangkan AHP merupakan sebuah metode hirarki yang berisis sejumlah kriteriadan subkriteria evaluasi. Hasil dari AHP adalah peringkat dari supplier dan juga bobot/prioritas masing-masing kriteria. Dari kedua metode dihasilkan bahwa supplier terbaik dan efisien adalah supplier D.

Supplier is one of the important element in a company's supply chain. At the time that company decided to purchase products or services needed, then that will be the time when that certain company starting to have relation and creating dependency with suppliers that provide the products or services that the company needs with a certain quantity, services, in a certain time and a certain standard of quality and also in a competitive price. High dependency to supplier increases the willingness of the company to manage its suppliers effectively. After the suppliers selection, it is important for the company to do performance measurement to its suppliers.
This study used the DEA (quantitatively) and AHP (qualitatively) methods to measure suppliers' performance effectively. DEA is a performance measurement methodology with non parametric approach that bases on linear programming method which is used to evaluate the efficiency of a decision making unit using a number of inputs to obtain a targeted output.
The output of DEA is supplier's efficiency , and the efficient supplier is the one with efficiency of 100%. AHP is a hierarchical method that contains a number of criterias and sub-criterias of evaluation. The result obtained from AHP method is a list of suppliers, ranked by the determined criterias. From both methods it's proven that the best and the most efficient supplier is supplier D.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50395
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>