Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eric Renaldy
"Indonesia telah mengalami beberapa gempa bumi besar yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada bangunan dan infrastruktur. Salah satunya gempa bumi pada Palu tahun 2018 mengalami potensi terjadinya likuefaksi, terutama pada deposit pasir seragam. Likuefaksi sendiri merupakan fenomena di mana kekuatan dan kekakuan tanah berkurang secara drastis akibat kenaikan tekanan air pori selama gempa. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan likuefaksi deposit pasir seragam terhadap gerak tanah yang dihasilkan oleh gempa Palu, menggunakan software OpenSees dengan metode konstitutif PM4Sand. Penulis melakukan analisis untuk mengkaji kenaikan tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral yang terjadi selama gempa. Dalam penelitian ini, diperlukan model numerik yang dibangun berdasarkan karakteristik geoteknik dan parameter dinamik deposit pasir seragam di wilayah Palu. Metode elemen hingga digunakan untuk memodelkan respons tanah selama gempa. Model ini memperhitungkan berbagai parameter tanah, seperti permeabilitas, kerapatan relatif, koefisien modulus geser, parameter tingkat kontraksi dan masih banyak lagi. Hasil analisis menunjukkan bahwa deposit pasir seragam pada daerah Palu mengalami potensi likuefaksi berdasarkan respons dari kenaikan tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral. Kenaikan tekanan air pori signifikan terjadi di dalam tanah dan menyebabkan penurunan kekuatan dan kekakuan tanah. Regangan geser juga mengalami peningkatan yang signifikan sesuai dengan lapisan tanah, sementara perpindahan lateral menghasilkan perubahan posisi yang kritis. Nilai permeabilitas sangat berpengaruh pada respons yang diamati oleh penulis. Dengan menggunakan software OpenSees, diharapkan hasil analisis ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perilaku likuefaksi pada deposit pasir seragam terhadap gerak tanah gempa Palu. Temuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko yang lebih efektif dalam merancang dan memperkuat struktur dan infrastruktur di daerah dengan potensi likuefaksi.

Indonesia has experienced several major earthquakes that have caused damage to buildings and infrastructure. One of these earthquakes in Palu in 2018 experienced the potential for liquefaction, especially in uniform sand deposits. Liquefaction is a phenomenon in which the strength and stiffness of soil is drastically reduced due to the increase in pore water pressure during an earthquake. This study aims to model the liquefaction of uniform sand deposits against the ground motion generated by the Palu earthquake, using OpenSees software with the PM4Sand constitutive method. The author conducted an analysis to assess the increase in pore water pressure, shear strain, and lateral displacement that occurred during the earthquake. In this study, a numerical model was built based on the geotechnical characteristics and dynamic parameters of uniform sand deposits in the Palu region. The finite element method was used to model the soil response during the earthquake. The model takes into account various soil parameters, such as permeability, relative density, shear modulus coefficient, contraction rate parameter and many more. The analysis results show that the uniform sand deposits in the Palu area experienced liquefaction potential based on the response of pore water pressure rise, shear strain and lateral displacement. A significant increase in pore water pressure occurred in the soil and caused a decrease in soil strength and stiffness. Shear strain also increased significantly with the soil layer, while lateral displacement resulted in a critical change in position. The permeability value has a significant effect on the response observed by the authors. Using OpenSees software, it is expected that the results of this analysis provide a better understanding of the liquefaction behavior of uniform sand deposits under Palu earthquake ground motion. The findings can be used to develop more effective risk mitigation strategies in designing and strengthening structures and infrastructure in areas with liquefaction potential."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanaya Diva Rusmiadi
"Fenomena likuefaksi akibat beban dinamis biasanya terjadi pada jenis tanah tidak berkohesi (cohesionless soil) karena sifatnya yang tidak memiliki daya lekat antar partikel. Kerikil merupakan contoh tanah tidak berkohesi namun kerentanan terhadap likuefaksi tergolong rendah karena sifatnya yang mudah mengalirkan air  pori. Namun, sebuah deposit tanah tidak hanya terdiri atas satu jenis tanah saja, yang menyebabkan kemungkinan terjebaknya air pori berlebih ketika tanah tersebut dikenai beban gempa sehingga meningkatkan kerentanan terhadap likuefaksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respons tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral pada tanah pasir – kerikil apabila dikenai beban gempa. Penelitian ini menggunakan gerak tanah gempa Palu 2018 sebagai beban dinamis karena gerak tanah ini menyebabkan terjadinya salah satu fenomena likuefaksi paling buruk yang terjadi di Indonesia. Dilakukan permodelan dua deposit tanah hingga kedalaman 30 meter menggunakan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt dan elemen SSPquadUP. Pemodelan dilakukan software OpenSees dengan analisis berbasis nonlinear dynamic Effective Stress Analysis (ESA). Didapatkan penemuan bahwa besarnya perbedaan permeabilitas antarlapisan dapat meningkatkan kerentanan likuefaksi, termasuk pada tanah kerikil. Selain itu, respons tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral memiliki hubungan dan sangat bergantung dengan gerak tanah yang digunakan.

Liquefaction due to dynamic loads usually occurs in cohesionless soils due to their lack of adhesion between particles. Gravel is an example of non-cohesive soil, but it has lower susceptibility to liquefaction because of how easily it drains pore water. However, a soil deposit does not consist of only one type of soil. This then creates the possibility of trapping excess pore water pressure when the soil is subjected to an earthquake thereby increasing its susceptibility to liquefaction. This research was conducted to find out the response of pore water pressure, shear strain, and lateral displacement in sand – gravel soil when subjected to earthquake. This research used Palu 2018 earthquake’s ground motion as dynamic load due to the fact that is caused one of the worst liquefaction phenomena in Indonesia. Two soil deposits were modeled to a depth of 30 meters using PM4Sand and PM4Silt as constitutive model and SSPquadUP elements. Modeling is done by OpenSees software with analysis based on nonlinear dynamic Effective Stress Analysis (ESA). It was found that the large difference in permeability between layers can increase the susceptibility of liquefaction, even in gravelly soils. In addition, the response of pore water pressure, shear strain, and lateral displacement have a close relationship with each other and are highly dependent on the ground motion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gagas Wicaksana
"Likuefaksi merupakan salah satu fenomena yang dapat terjadi saat tanah diberi beban siklik. Fenomena likuefaksi terjadi saat gempa Palu 2018, dimana terjadi perpindahan lateral kecil dan perpindahan lateral besar pada lokasi yang berdekatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tekanan air pori berlebih, regangan, dan lateral pada kedua lokasi dengan perbedaan perpindahan lateral tersebut. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemodelan menggunakan software OpenSees dengan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt. Dalam melakukan pemodelan dengan software OpenSees, penentuan parameter menjadi penting. Adanya perbedaan pada parameter undrained shear strength, relative density, CRR, hpo, dan permeabilitas menghasilkan respon yang berbeda. Pada model perpindahan lateral besar, terdapat lebih banyak jenis tanah lempung dan lanau dibandingkan pada model perpindahan lateral kecil yang sebagian besar merupakan tanah berpasir. Tekanan air pori yang terjadi pada model perpindahan lateral besar memiliki nilai yang lebih besar dan terdisipasi lebih lambat. Hal ini juga berbanding lurus dengan respon regangan geser dan perpindahan lateral, dimana nilai dan lokasi terjadinya regangan geser yang besar lebih banyak dibandingkan model perpindahan lateral kecil.

Liquefaction is one of the phenomena that can occur when the soil is given a cyclic load. The liquefaction phenomenon occurred during the 2018 Palu earthquake, where small lateral displacements and large lateral displacements occurred at adjacent locations. This study aims to determine the response of excess pore water pressure, strain, and lateral at both locations with differences in the lateral displacements. The research was conducted by modelling using OpenSees software with PM4Sand and PM4Silt constitutive models. Determining parameters is important when using OpenSees software. The differences in the parameters of undrained shear strength, relative density, CRR, hpo, and permeability resulted in different responses. In the large lateral displacement model, there are more types of clay and silt than in the small lateral displacement model, which is mostly sandy soil. The pore water pressure that occurs in the large lateral displacement model has a greater value and dissipates more slowly. It is also directly proportional to the response of shear strain and lateral displacement, where the value and location of the occurrence of large shear strains are more than the small lateral displacement models.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deasy Natalia
"Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh ground motion terhadap respons tanah terlikuefaksi. Likuefaksi terjadi ketika tanah berpasir yang diberikan tekanan siklik yang signifikan, menghasilkan tekanan pori berlebih meningkat dan tegangan efektif menurun. Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan software OpenSees dengan pemodelan PM4Sand. Input file yang digunakan pada pemodelan adalah sesuai dengan parameter utama dan parameter sekunder yang telah ditentukan, dengan input ground motion berupa parameter frekuensi dan kecepatan puncak gempa. Output yang didapatkan dan akan dianalisis lebih jauh dalam penelitian ini adalah tekanan air pori, regangan geser, dan perpindahan lateral. Output diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis sehingga didapatkan hasil respons tanah terlikuefaksi. Hasil yang didapatkan adalah bahwa frekuensi dan kecepatan puncak gempa sangat memengaruhi respons tanah terlikuefaksi. Semakin tinggi nilai frekuensi dan nilai kecepatan puncak gempa, maka lapisan tanah yang terlikuefaksi akan semakin besar.

The focus on this study is discusses the effect of ground motion on the response of liquefied soil. Liquefaction occurs when sandy soils are subjected to significant cyclic stresses, resulting in an increase of excess pore pressure and a decrease of effective stress. The research method is using OpenSees software with PM4Sand modeling. The input file used in the modeling is in accordance with the main parameters and secondary parameters that have been determined, with the ground motion input consisting of the frequency and maximum velocity of the earthquake. The outputs obtained and will be analyzed further in this research are pore water pressure, shear strain, and lateral displacement. The output is processed using Microsoft Excel and analyzed to obtain the response of the liquefied soil. The results obtained are that the frequency and maximum velocity of the earthquake greatly affect the response of the liquefied soil. The higher the frequency and the maximum velocity of the earthquake, the larger the liquefied soil layer will be."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Azzahra
"Likuefaksi merupakan perubahan bentuk tanah dari padat menjadi cair ketika tegangan efektif mencapai nilai nol menyebabkan tanah kehilangan kekuatannya akibat beban berulang. Gempa Palu pada tahun 2018 berkekuatan 7.5 memicu terjadinya likuefaksi salah satunya terjadi di Desa Lolu. Dampak kerusakan dan korban jiwa yang ditimbulkan dari likuefaksi dapat melebihi dari dampak yang disebabkan oleh gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi terjadinya likuefaksi, peningkatan tekanan air pori, perpindahan lateral di Desa Lolu yang terjadi pada zona dengan pergerakan lateral besar. Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi likuefaksi adalah metode yang dikembangkan oleh Boulanger & Idriss (2014) dengan nilai faktor keamanan (FS) sebagai acuan berdasarkan Cyclic Resistance Ratio (CRR) dan Cyclic Stress Ratio (CSR) menggunakan aplikasi CLiq dan analisis tegangan efektif (ESA) menggunakan Opensees dengan model konstitutif PM4Sand dan PM4Silt oleh Boulanger & Ziotopoulou (2018) dan elemen SSPquadUP. Hasil CLiq dan Opensees menunjukkan tanah yang terlikuefaksi cukup tebal dan dalam. Lapisan tanah yang terlikuefaksi yang cukup tebal dan tanah yang didominasi oleh jenis tanah pasir (sand) yang menyebabkan terjadinya pergerakan lateral besar. Peningkatan tekanan air pori yang terjadi cukup signifikan akibat Gempa Palu dan disipasi tekanan air pori yang cukup lambat karena permeabilitas tanah yang rendah

Liquefaction is the change of soil from solid to liquid when the effective stress reaches zero causing the soil to lose its strength due to cyclic loading. The Palu earthquake in 2018 magnitude 7.5 triggered liquefaction, one of which occurred in Lolu Village. The damage and loss of life caused by liquefaction can exceed the impact caused by earthquakes. The objective of this research is to identify the potential for liquefaction, increase in pore water pressure, and lateral displacement in Lolu Village which occurs in zones with large lateral movements. The method used to identify liquefaction potential is the method developed by Boulanger & Idriss (2014) which refers to the safety factor (FS) value based on the Cyclic Resistance Ratio (CRR) and Cyclic Stress Ratio (CSR) using CLiq application and Effective Stress Analysis (ESA) using Opensees with constitutive models PM4Sand and PM4Silt by Boulanger & Ziotopoulou (2018) and SSPquadUP elements. The CLiq and Opensees results show that the liquefied soil is thick. The thick liquefied soil layer and the soil layer is dominated by sand caused large lateral displacement. The significant increase in pore water pressure caused by the Palu Earthquake and the slow dissipation of pore water pressure due to low soil permeability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratri Widya Nadiafalah
"Likuefaksi merupakan salah satu dampak dari gempa bumi yang berupa fenomena dimana tanah kehilangan kekuatan gesernya sehingga berubah dari padat menjadi cair. Dalam memahami fenomena ini, berbagai metode telah dikembangkan baik metode semi-empiris maupun metode numerik. Berbagai metode ini dapat digunakan untuk menganalisis potensi likuefaksi serta pergeseran lateral yang dapat terjadi. Pada penelitian ini, digunakan dua metode yaitu numerik oleh aplikasi CLiq dan semi-empiris oleh Opensees untuk menganalisis fenomena likuefaksi. CLiq akan menganalisis secara semi-empiris. Sementara opensees akan menganalisis dengan bantuan PM4Sand dan PM4Silt

Liquefaction is one of the effects of an earthquake in the form of a phenomenon where the soil loses its shear strength so that it changes from solid to liquid. To understand more about this phenomenon, various methods have been developed, both semi-empirical methods and numerical methods. These various methods can be used to analyze the potential for liquefaction and lateral displacements that may occur. In this study, two methods were used, namely numerical by the CLiq application and semi-empirical by Opensees to analyze the liquefaction phenomenon. CLiq will analyze using semi-empirical method. While Opensees will analyze with the help of PM4Sand and PM4Silt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The soil liquefaction potential has been evaluated for the Ariana Region because of its important socio economic interest and its location...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutikno
"Peristiwa gempa bumi yang terjadi di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyertakan kejadian timbulnya likuifaksi di Iapangan, kejadian ini diperlihatkan adanya semburan air dan pasir (sand boil) kepermukaan tanah. Besaran gempa yang mengguncang Pulau Flores tersebut mempunyai magnitude 6,8 skala Richter dengan episentrum berada pada 8,4° LS dan 122,l° BT (E. Kertopati) dengan kedalaman pusat gempa 36 km.
Analisis likuifaksi ini difokuskan pada suatu metode yang berbasis pada nilai-nilai SPT dan CPT dengan mengambil kasus di kota Maumere dan sekitamya sebagai daerah penganalisaan lilcuifaksi. Penganalisaan ini berasumsi bahwa kejadian likuifaksi yang akan timbul nanti berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode tersebut di atas. Walaupun pengambilan nilai-nilai SPT dan CPT dilakukan setelah terjadinya gernpa di daerah penganalisaan tersebut. Seperti diketahui fenomena iikuifaksi tidak terlepas dari beban-beban dinamis khususnya beban dinamis yang diakibatkan oleh beban gempa, meskipun sampai saat ini beberapa metbde penganalisaan fenomena likuifaksi masih menggunakan chart-chart yang didapat dari superimposednya data-data lapangan dengan data-data uji skala 'besar dan mengarah kepada berkurangnya simpangan yang terjadi. Berarti pernyataan diatas diijinkannya penggunaan chart-chart tersebut oleh salah satu metode penganalisaan terjadinya likuifaksi di suatu wilayah.
Membicarakan Iikuifaksi berarti membicarakan besaran-besaran parameter-parameter yang mempengaruhi terjadinya likuifaksi, misalnya besaran tegangan geser rata-rata, tegangan efektif overburden, analisa butiran, muka air tanah, deposit pasir dan lain-lain. Seperti diketahui likuifaksi terjadi pada deposit pasir yang jenuh dan mendapat beban dinamis yang arahnya bolak-balik atau identik dengan goncangan gempa bumi di permulcaan tanah. Apabila tegangan geser pada butir-butir tanah afau pasir tersebut berkurang oleh adanya beban dinamis tersebut kejadian ini berarti meningkatnya tekanan air pori demikian seterusnya hingga tegangan geser antar butir menjadi 0 dan tekanan air pori meningkat terus maka tanah tersebut akan berperilaku seperti cairan. Umumnya likuifaksi terjadi pada pasir yang menyerupai kondisi tercuci (pasir bersih) dan bentuk butir yang seragam, hal ini sangat wajar terjadi mengingat butir-butir yang tidak seragam akan mcningkatkan tegangan geser antar butir itu sendiri.
Pemetaan peluang terjadinya likuifaksi nantinya bcrdasarkan pada uraian-uraian diatas, misalnya percepatan lokal, nilai-nilai basil uji SPT dan CPT, ketebalan deposit pasir, muka air tanah dan lain-lain yang kesemuanya diambil setelah terjadinya gempa bumi."
1996
S35534
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hasbar Hasrullah
"Kerjasama penelitian UI-Wika Beton dalam pengujian pada struktur spun pile yang tersambung ke pile cap dan dibebani secara siklik sampai mencapai keruntuhan guna mempelajari perilaku sambungan. Meskipun telah mencapai keruntuhan dan secara fisik struktur sudah masuk ke tahap damage atau non repairable, namun studi lanjutan dilakukan untuk mempelajari perilaku dari ketiga benda uji dengan memberikan perbaikan cepat berupa SikaPlate/SikaRod dan FRP Wrap. Studi lanjutan dengan pemodelan OpenSees dilakukan untuk mensimulasikan benda uji repair tersebut untuk menkaji lebih dalam stress dan strain development yang terjadi pada penampang spun pile.  Pemodelan dilakukan dalam 2 dimensi menggunakan software OpenSees. Non-linier fiber element digunakan untuk mensimulasikan penampang spun pile yang mengalami repair. Ditemukan bahwa OpenSees mampu memodelkan benda uji eksperimen dengan sangat baik pada fase linear sampai kondisi maksimum, namun kurang mampu menggambarkan fase damage pasca maksimum. Dari beberapa sensitivity analysis yang dilakukan, pemodelan yang paling mendekati benda uji yang mengalami rusak dan di-repair dengan memodelkan cross section tanpa memodelkan tulangan PC wire yang putus, menggunakan material steel01, memodelkan sambungan dengan bond slip, reduksi mutu beton sejauh  50% sebagai representasi berkurangnya kepadatan beton, serta reduksi tulangan infill  20% sebagai representasi regangan sisa. Hasil analisa menunjukkan bahwa repair terhadap sambungan spun pile mengakibatkan terjadinya tambahan plastic hinge yang semula berada pada daerah sambungan dengan pile cap ke bagian atas dengan tambahan plastic hinge baru di daerah berbatasan perkuatan. Hal yang menarik lainnnya yang ditemukan dari studi pemodelan OpenSees ini adalah nilai curvature yang terjadi pada spunpile dengan tulangan dan beton pengisi mampu mencapai curvature demand yang dibutuhkan pile untuk bertahan terhadap beban gempa.

A collaboration of research between UI-Wika Beton did a spun pile structure testing, where a spun pile that was attached to a pile cap was given cyclical load until it reached failure, in order to understand the behavior of connections. Although had reached failure, and physically entered the damage or non-repairable stage, further studies were conducted to study the behavior from 3 test specimens by giving rapid repair in the form of SikaPlate/SikaRod and FRP Wrap. A further study with OpenSees modeling is conducted to simulate the repair test specimen to have a deeper insight regarding the stress and strain development on spun pile cross sections. The modeling is done in 2 dimensions using OpenSees software. Non-linear fiber element was used to simulate spun pile cross section enduring the repair. It was discovered that OpenSees were able to excellently model experimental test specimens on a linear phase up until maximum condition, but are not able to illustrate the post-maximum damage phase. From several sensitivity analysis done, the closest modeling is obtained by modeling the cross section without modeling the snapped PC reinforcement, using steel01 material, modeling connections with bond slip, concrete quality reduction to 50% as void representation, and infill reinforcement reduction by 20% as residual strain representation. The analysis shows that a repair to a spun pile connection causes an increase of plastic hinge that was before located on a connection area from pile cap to the upper area, but now is included with the additional new plastic hinges in the area adjacent to the reinforcement. Another interesting thing discovered in the OpenSees modeling is that the curvature value for the spun pile is within the curvature demand range needed to survive seismic load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulina Reza Putri
"Likuifaksi adalah salah satu fenomena yang terjadi pada tanah granular, disebabkan oleh kenaikan air pori secara drastis dan menurunnya tegangan efektif tanah. Karakteristik likuifaksi adalah terjadi secara cepat dan memiliki deformasi yang tinggi. Salah satu mitigasi likuifaksi adalah mengevaluasi dampak yang akan ditimbulkan. Fenomena likuefaksi dapat dimodelkan secara numerik untuk mengetahui jarak aliran tanah. Dalam ilmu geoteknik, metode FEM sudah umum digunakan untuk simulasi numerik. Namun, penggunaan FEM memiliki keterbatasan dalam memodelkan deformasi besar dikarenakan FEM mengalami mesh distortion. Smoothed Particle Hydrodynamics atau dikenal sebagai SPH, merupakan salah satu metode kontinum yang tidak membutuhkan background mesh dalam simulasi numerik. SPH memiliki kelebihan dalam memodelkan fenomena free-surface dan berdeformasi besar. Penelitian ini menggunakan metode SPH untuk memodelkan perilaku tanah granular tersaturasi pasca likuefaksi. Model konstitutif tanah yang digunakan adalah elasto-plastis, dimana deformasi plastis mengacu pada kriteria kegagalan Drucker-Prager. Interaksi partikel tanah-air diwakilkan melalui gaya seepage. Kolom tanah granular berukuran 0,6 m x 2,0 m dimodelkan dalam sebuah box, lalu diobservasi keruntuhannya terhadap gaya gravitasi. Simulasi dilakukan pada kondisi tanah kering dan tanah jenuh. Untuk sampel jenuh, dilakukan variasi sudut geser. Hasil simulasi digunakan untuk menganalisis deformasi, perubahan tegangan, dan perubahan regangan pada model.

Liquefaction is a geomechanics event that often occurs in granular soil. Liquefaction is caused by drastic drop in pore water pressure and soil effective stress. It happens rapidly and generates major deformation in soil and its surroundings. One of many methods to mitigate the event is to evaluate the impact of liquefaction. In geotechnical field, the FEM method is commonly used for numerical simulations. However, FEM has limitation in modeling large deformations because it experiences mesh distortion. Smoothed Particle Hydrodynamics or known as SPH, is a continuum method that does not require a background mesh in numerical simulations. SPH is considered to have promising capability to model large deformation phenomena due to its Lagrangian feature and no background mesh needed.This research uses SPH method to model post-liquefaction behavior of saturated granular soil. The soil constitutive model used is elastoplastic, where plastic deformation is calculated by the Drucker-Prager failure criterion. The interaction of soil-water particles is represented by the seepage force. A column of granular soil, 0.6 m x 2.0 m dimensions, was modeled in a box. The soil failure against gravity was observed. The simulation was carried out in two conditions: dry and saturated. For saturated samples, variations in friction angle were carried out. The simulation results are used to analyze deformation and changes in stress and strain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>