Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142059 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dinni Septianingrum
"

Tegal memiliki kondisi TPA yang sudah overcapacity dengan 80% dari total sampah yang berakhir di TPA. Toko kelontong turut berkontribusi dalam jumlah timbulan sampah di TPA walaupun hanya merupakan usaha mikro. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi eksisting dan persepsi toko kelontong, kebijakan persampahan, dan model bisnis toko kelontong berdasarkan ekonomi sirkular. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode analisis statistika deskriptif, EPR, dan CEM. Hasil analisis menunjukkan karakteristik pengelolaan sampah masih linear dan berakhir di TPA (96%) karena tiga faktor yaitu fasilitas, waktu dan mitra pengolahan bank sampah. Persepsi pemilik toko kelontong masih rendah dengan nilai indeks hanya 66% terutama untuk aspek optimalisasi material sampah. Kebijakan juga belum sepenuhnya mendukung tanggung jawab produsen dalam pengelolaan sampah mandiri, dan hanya berfokus pada pemerintah sebagai aktor utama pengelolaan sampah. Model bisnis toko kelontong menggunakan ekonomi sirkular mampu mengurangi timbulan sampah di TPA karena sebanyak 85,78 ton/tahun sampah yang dapat terkelola.


Tegal has overcapacity landfill conditions with 80% of the total waste ending up in landfill. Grocery stores contribute to waste generation, even though they are only micro businesses. This study aims to analyze the existing conditions and perceptions of grocery stores, waste management policies, and grocery store business models based on a circular economy. The approach used quantitative descriptive statistical, EPR, and CEM analysis methods. The results show that the characteristics of waste management are still linear and end up in landfill (96%) due to three factors; facilities, time, and waste bank processing partners. The perception of grocery store owners is still low, the index value of only 66%, especially for optimizing waste materials. Policies also do not fully support independent producers' responsibilities for waste management and only focus on the government. The grocery store business model using the circular economy can reduce 85.78 tons/year of waste generation at landfills.

 

"
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan. Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakiyah
"Konsep ekonomi sirkular dianggap sebagai paradigma alternatif yang bertujuan mengatasi tantangan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Pada tingkat mikro yaitu tingkat perusahaan, ekonomi sirkular sangat terkait dengan praktik manajerial dalam menerapkan model bisnis ekonomi sirkular. Dalam penelitian ini, studi kasus digunakan untuk menganalisis tiga perusahaan yang bergerak di sektor pangan di Indonesia yang telah mengadopsi prinsip ekonomi sirkular dalam bisnis mereka. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara semi-terstruktur untuk mendapatkan informasi yang mendalam dan rinci untuk mengidentifikasi praktik manajerial menggunakan pendekatan taksonomi dimensi model bisnis sirkular dalam penciptaan dan penangkapan nilai, dan menganalisis faktor eksternal yang mempengaruhi. Ketiga perusahaan menunjukkan variasi dalam praktik manajerial mereka bergantung pada produk dan limbah yang dihasilkan serta model bisnis yang dijalankan. Penelitian menemukan dan menganalisis tiga faktor yang mempengaruhi model bisnis sirkular yaitu peranan pemerintah, kolaborasi dengan pemangku kepentingan, dan kesiapan ekosistem pendukung. Temuan ini menjadi refleksi bersama penciptaan dan penangkapan nilai melalui model bisnis sirkular dapat tercipta atas kerja bersama seluruh aktor baik dipemerintahan, korporasi, komunitas masyarakat, akademisi, NGO, dengan didukung teknologi memadai.

The concept of a circular economy is seen as an alternative paradigm to address the challenges of sustainable economic development in Indonesia. At the company level, it involves implementing circular business models. This study used case analysis of three Indonesian food sector companies adopting circular economy principles. Using a qualitative approach with semi-structured interviews, the study examined managerial practices and external factors influencing value creation and capture in circular business models. The companies showed variations in their managerial practices based on products, waste, and business models. The research identified three key factors affecting circular business models: government roles, stakeholder collaboration, and ecosystem readiness. These findings suggest that successful value creation and capture in circular business models require joint efforts from government, corporations, communities, academics, NGOs, and adequate technology.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nareswari Sumarsono
"Seiring dengan popularitas topik terkait lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG), konsep ekonomi sirkular saat ini telah memperoleh daya tarik yang luar biasa bagi para akademisi, pembuat kebijakan, dan perusahaan di berbagai industri. Pada tataran perusahaan, konsep ini diimplementasikan melalui konsep yang disebut sebagai model bisnis sirkular. Berbagai inisiatif telah dilakukan oleh beberapa perusahaan dengan tujuan untuk menerapkan konsep tersebut. Termasuk perusahaan di industri energi, yang berfokus pada transisi energi dari sumber energi konvensional ke sumber energi terbarukan. Namun, terlepas dari pentingnya implementasi dari model bisnis sirkular ini dan juga kondisi yang menunjukkan bahwa telah diimplementasikannya model bisnis tersebut oleh beberapa perusahaan, dalam hal penelitian, masih terdapat banyak hal-hal yang belum dapat memberikan pemahaman, penjelasan serta prediksi atas fenomena yang ada dari perspektif bisnis model sirkular. Terutama penelitian yang dilakukan secara empiris, yang dapat secara holistik mengintegrasikan topik model bisnis sirkular ini, dengan topik inovasi teknologi dan ambidexterity. Khususnya di industri energi, yang merupakan technology-intensive dan high-risk industry. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif melalui penyebaran questionnaires kepada 71 pemimpin perusahaan energi Indonesia sebagai responden, temuan dari penelitian ini telah berhasil mengisi research gap dari penelitian yang ada. Temuan dari penilitian ini menujukan bahwa (1) terdapat dampak positif yang signifikan dari level model bisnis sirkular perusahaan dan level adopsi inovasi teknologi perusahaan terhadap kinerja perusahaan, (2) inovasi pemimpin merupakan kunci, dikarenakan oleh dampak positif signifikan yang dimilikinya terhadap level model bisnis sirkular perusahaan, level adopsi inovasi teknologi perusahaan serta secara langsung terhadap kinerja perusahaan, dan (3) ketersediaan teknologi memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kinerja perusahaan, tetapi hanya melalui level adopsi inovasi teknologi perusahaan. Sedangkan untuk faktor moderasi (ambidexterity), pada saat ini belum dapat terlihat hasil positif yang signifikan. Dengan demikian, penelitian longitudinal untuk aspek ini disarankan untuk dilakukan lebih lanjut. Bagi para akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi empiris, metodologis, serta kontekstual, terhadap literatur manajemen strategi yang ada. Khususnya literatur terkait dengan model bisnis sirkular dan inovasi teknologi. Bagi para praktisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi insights yang berharga untuk improvement dan/ atau inovasi dalam hal model bisnis, teknologi, dan strategi. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat mendukung transisi energi di Indonesia, dimana bisnis energi konvensional maupun energi terbarukan diharapkan dapat berjalan beriringan untuk mencapai hal tersebut.

Along with the popularity of the environment, social and governance (ESG) concerns, the circular economy concept nowadays has gained tremendous attraction for the academicians, policy makers, and firms in various industries. On a firm level, this concept is implemented through a concept called as circular business model. Various initiatives have been put in place by firms aiming to implement this concept. This includes firms in the energy industry, which is following the energy transition from the conventional to the renewable energy sources. Nevertheless, despite of the importance and the omnipresent of the practice, there is still lack of empirical research within the circular business model topic. Especially, empirical research that attempts to combine this topic with technological innovation and ambidexterity within the energy industry, which is considered technology-intensive and high risk industry. Using a quantitative methodology with 71 leaders of the Indonesian energy firms as respondents, this research has succeeded to fill in the existing research gaps through its findings, which shows that (1) there is a significant positive impact of both firm’s level of circular business model and firm’s level of technology innovation adoption to firm’s performance, (2) leaders innovativeness is key as it has a significant positive impact to firm’s level of circular business model, firm’s level of technology innovation adoption as well as directly to firm’s performance, and (3) whilst perceived availability of technology has a significant positive impact to firms’ performance, but only through firm’s level of technology innovation adoption. Whereas for the moderating impact of ambidexterity, no significant positive result is seen and longitudinal research is suggested for further study. For academicians, this research is expected to provide empirical, methodological, and contextual contribution to the existing strategic management literatures, especially within the circular business model and technology innovation topic. For practitioners, this may serve as valuable insights for improvements and/or innovations in terms of business model, technology adoption, and strategy. Also, this research is expected to be able to support the energy transition in Indonesia, where both the conventional and the renewable energy businesses are expected to go hand-in-hand together on this. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cheeryl Nefidya Sari
"Meningkatkan penjualan dan memperbaiki manajemen hubungan pelanggan sangat penting untuk bisnis apapun. Alaskaki Concept Store sebagai subyek penelitian merupakan sebuah usaha skala menengah yang menjual pakaian dan aksesoris seperti sepatu, kacamata, topi dan tas. UKM ini menghadapi kesulitan dalam meningkatkan penjualan online dan dalam mengelola hubungan dengan para pelanggannya. Penelitian ini bertujuan untuk memandu dan mendampingi UKM Alaskaki Concept Store dalam mengembangkan saluran penjualan melalui platform online (Tokopedia dan Shopee) dan memperbaiki manajemen hubungan pelanggannya. Pendampingan bisnis (business coaching) dilakukan selama bulan Januari sampai Juni 2022. Analisis data dan informasi yang diperoleh dilakukan menggunakan analisis kualitatifdeskriptif. Semua data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, pengisian kuesioner online, dan tinjauan literatur. Melalui pendampingan bisnis ini penjualan UKM Alaskaki Concept Store diharapkan dapat meningkat dan penggunaan database pelanggan dapat membantu dalam mengembangkan layanan kanal dan relasi pelanggan yang melayani pelanggan secara efektif dan efisien.

Increasing sales and improving customer relationship management are important for any business. Alaskaki Concept Store, the object of the study through business coaching approach, is a small enterprise who sells apparels and accessories such as shoes, glasses, hats, and bags. The store is facing difficulties to increase its online sales and to manage relationships with customers. The study aims at guiding Alaskaki Concept Store on how to develop or increase the sales through online channels (Tokopedia and Shopee) and improving its customer relationship management. The business coaching was conducted in January-June 2022. Qualitative research and descriptive analysis have been applied. All data was collected by in-depth interviews, observations, online questionnaires, and literature reviews. Through this business coaching approach, it is expected that the sales of Alaskaki Concept Store will increase, and the store can maximize the use of customer’s database to conduct more targeted promotion."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Vitriani
"Pertumbuhan ekonomi di Kota Makassar menunjukkan trend yang terus meningkat. Hal ini nampak secara nyata dari menjamurnya keberadaan beragam pusat perbelanjaan baik yang berskala besar seperti department store hingga minimarket dan convenience store lainnya. Keberadaan mereka memberikan dampak yang sangat besar bagi keberadaan dan pertumbuhan ritel kecil dan independen (toko kelontong) di Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan akan respon kompetitif ritel kecil dan independen (toko kelontong) terhadap minimarket terorganisasi di Kota Makassar. Responden penelitian ini sebanyak 120 orang. Pengujian data menggunakan SPSS 20.0. Hasil menunjukkan bahwa terdapat keragaman pola strategi bisnis dan strategi fungsional yang bisa diidentifikasi dari ritel kecil dan independen di Kota Makassar yang mucul dalam tiga kluster yang terbentuk. Sementara itu, ritel kecil dan independen di Kota Makassar hanya menggunakan sebagian variabel strategi bisnis dan strategi fungsional pada strategic group based serta tidak terdapat perbedaan kinerja dari beragam strategic group sektor ritel kecil dan independen di Kota Makassar Beberapa implikasi untuk pemilik ritel kecil dan independen akan dibahas dan diusulkan dalam skripsi ini.

Economic growth in Makassar showed an increasing trend. It seems eviden Economic growth in Makassar showed an increasing trend. It seems evident from the proliferation of the shopping center where a variety of both large department stores such as to mini and other convenience stores. Their existence is giving a huge impact for the existence and growth of small and independent retailers (grocery store) in Makassar. This study aims to provide insight into the competitive response of small and independent retailers (grocery store) to organized minimarket in Makassar. Research respondents are 120 people. The data were examined with SPSS 20.0. Results show that there are patterns of diversity business strategy and functional strategies that can be identified from small and independent retailers in the city of Makassar which comes in three clusters are formed. Meanwhile, small and independent retailers in the city of Makassar only use part of the variable business strategy and functional strategies based on strategic group and there is no difference in the performance of a variety of strategic small group and independent retail sector in the city of Makassar Several implications for owners of small and independent retailers will be discussed and proposed in this paper."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadeak, Erpina Santi Meliana
"Kondisi saat ini sebagian besar pedesaan di negara berkembang, termasuk Indonesia, belum terjangkau oleh layanan pengumpulan sampah formal. Akibatnya, praktik pembuangan dan pembakaran sampah secara liar lebih banyak terjadi di pedesaan yang menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan masyarakat. Permasalahan di hulu adalah timbulan sampah organik rumah tangga di pedesaan belum terolah dengan baik. Pedesaan membutuhkan solusi penanganan sampah rumah tangga melalui penerapan ekonomi sirkular dalam rangka urgensi pencapaian SDGs Desa. Upaya pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai sumber daya, salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Black Soldier Fly (BSF). Tujuan penelitian adalah membangun model implementasi ekonomi sirkular berbasis masyarakat menggunakan teknologi BSF pada pengelolaan sampah rumah tangga di pedesaan. Penelitian ini menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-3964-1994 untuk mengukur timbulan dan komposisi sampah rumah tangga; desain eksperimen pengolahan sampah menggunakan teknologi BSF skala komunal pada lahan seluas 40 m2 dengan sampel 100 rumah tangga; dan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: desa memiliki ketersediaan sampah organik yang cukup (72,50%) dan sesuai untuk habitat BSF; pengaturan eksperimental pengolahan sampah dengan teknologi BSF skala komunal menghasilkan waktu pengembalian 13,1 bulan; terdapat kemauan dan kemampuan masyarakat desa untuk menggunakan teknologi BSF. Model dibangun berdasarkan hubungan antara kondisi lokal pedesaan, desain eksperimental pengolahan sampah organik rumah tangga menggunakan teknologi BSF pada skala komunal, dan tingkat keterlibatan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kondisi lokal pedesaan dapat memfasilitasi penerapan ekonomi sirkular berbasis masyarakat melalui adopsi teknologi BSF dan model ini dapat menjadi solusi yang layak untuk mengelola sampah rumah tangga yang berasal dari pedesaan.

The current condition is that most rural areas in developing countries, including Indonesia, are not yet reached by formal waste collection services. As a result, the practice of illegal waste disposal and burning is more common in rural areas which causes environmental and public health problems. The problem in the upstream is that household organic waste generation in rural areas has not been properly processed. Rural areas need solutions for handling household waste through the implementation of a circular economy in the framework of the urgency of achieving Village SDGs. Efforts to manage waste by turning waste into a resource, one of which can be done using Black Soldier Fly (BSF) technology. The research objective is to build a community-based circular economy implementation model using BSF technology for household waste management in rural areas. The research applies the Indonesian National Standard (INS) 19-3964-1994 to measure household waste generation and composition; experimental setup of waste processing using communal-scale BSF technology on 40 m2 land with a sample of 100 households; and interview method. The research results show that: the village has sufficient availability of organic waste (72.50%) and is suitable for BSF habitat; experimental setup of waste processing with communal-scale BSF technology yielded a payback period of 13.1 months; there is a willingness and ability of the village community to use BSF technology. The model was built based on the relationship between local rural conditions, experimental setups for household organic waste processing using BSF technology on a communal scale, and the level of community engagement. This research concludes that local rural conditions can facilitate the implementation of community-based circular economy through the adoption of BSF technology and this model can be a viable solution for managing household waste originating from rural sources."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusye Marthalia
"Sistem produksi linier pada industri telah memberikan ancaman serius bagi lingkungan, oleh karena itu, penting bagi dunia industri untuk mengadopsi prinsip ekonomi sirkular yang mencerminkan pola produksi berkelanjutan sebagai solusi transformatif dan korektif menuju pembangunan berkelanjutan. Transisi menuju ekonomi sirkular pada tingkat mikro menuju bisnis berkelanjutan membutuhkan perubahan fundamental pada kultur perusahaan, proses produksi serta penggunaan dan pemanfaatan sumber daya. Pada praktiknya secara umum, dunia usaha menghadapi banyak tantangan dan hambatan dalam mengadopsi ekonomi sirkular, terutama dalam mengatasi kompleksitas mengintegrasikan bisnis proses, rantai pasok dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dengan strategi bisnis perusahaan. Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah menganalisis dan mengevaluasi tata kelola transisi adopsi ekonomi sirkular pada tingkat mikro atau perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis berkelanjutan. Teori transisi sosioteknis digunakan sebagai kerangka penelitian untuk mengidentifikasi dimensi sosial (pemberdayaan interaksi manusia) dan aspek teknis yang berpengaruh konfigurasi teknologi, nilai tambah bisnis, dan peran aktor pada proses implementasi prinsip ekonomi sirkular dalam perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik adopsi ekonomi sirkular pada studi kasus perusahaan agroindustri didukung dengan adanya komitmen dari top-management dalam menjalankan manajemen transisi, dengan melibatkan seluruh para pemangku kepentingan kunci terutama para karyawan, melalui dukungan dan penciptaan ruang yang mefasilitasi  proses inovasi terbuka atas ide-ide para karyawan serta menerapkan strategi bisnis yang berfokus pada pengelolaan limbah dan pengelolaan sumber daya secara intensif pada operasional usaha, dengan menangkap peluang dalam penciptaan nilai tambah bagi bisnis sirkular perusahaan dan berkontribusi pada inovasi hijau.

The linear production systems on industry have put serious pressure on the environment, therefore, it is important to change into sustainable production patterns as the transformative and corrective solution towards sustainable development. The transition to Circular Economy (CE) at the micro level towards sustainable business needs afundamental change on business culture, production process and resources utilization. In general, CE implementation on business facing many challenges and obstacles, particularly in integrating the complexity of business processes, supply chains, and collaboration among stakeholders with the corporate business strategy. The purpose of this qualitative study is to analyze and evaluate the transition governance to the circular at micro level or corporate in achieving the sustainable business purpose. The socio-technical transition theory is being used as a research framework to identify the social dimension (empowerment of people’s interaction) and technical aspects than influence technological configurations, business added value and actor's role during the implementation of circular economy at company. The result of this study show that the practice of adopting a circular economy in the case agro-industrial company is supported by thecommitment of top-management in carrying out transition management, by involving all key stakeholders especiallyemployees, through supporting and creating ‘space’ that can facilitate an open innovation process for employees;ideas and implementing strategies that focus on waste management and intensive resource-management along their businessoperations, by capturing the opportunities of added-value creation for company's circular business and contribute to greeninnovation."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Kurniadi
"Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 - Mei 2015 terhadap ikan tembang yang didaratkan di PPP Tegalsari Kota Tegal dan PPP Tasikagung Kabupaten Rembang. Bertujuan untuk menganalisis kondisi bioekonomi sumberdaya ikan tembang pada pada rezim pengelolaan MSY, MEY dan Open Access dan melihat tingkat depresiasi sumberdaya. Penghitungan terdiri dari parameter biologi (model Fox, Clark-Yoshimoto-Pooley, Schnute dan Walter Hillborn) dan parameter ekonomi (biaya riil penangkapan, indeks harga ikan dan discount rate). Produksi ikan tembang di lokasi penelitian dihasilkan oleh kapal jenis purse seine (pukat cincin). Metode pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan data bioekonomi diolah menggunakan perangkat lunak microsoft excel 2013 dan Maple 18. Data yang diolah meliputi jumlah tangkapan ikan, jumlah trip kapal, dan nilai produksi. Aktifitas penangkapan ikan berlebih secara biologi dan ekonomi diduga telah terjadi di 2 lokasi penelitian. Tingkat overfishing terkecil berdasarkan model Fox yang terjadi di kota Tegal dan kabupaten Rembang, masing-masing sebesar 9,17% dan 6,66%, dan persentase kehilangan nilai sustainable rent di kota Tegal dan Kabupaten Rembang, masing-masing sebesar 44,28% dan 9,68% dari PDRB di masing-masing wilayah.

This study was conducted in February 2015 until May 2015 in PPP Tegalsari Kota Tegal and PPP Tasikagung Rembang. This study aimed to analyze the condition of the bioeconomy of ikan tembang on the management regime MSY, MEY and Open Access and view depressiation. Depreciation rates used consisted of biological parameters (Model fox, CYP, walter-hilbor and Schnute) and economic parameters (real cost, fuel, logistic etc). Fish production in research location produced by vessel type of purse seine. The sampling method is purposive sampling and the data is processed using microsoft excel 2013 and Maple 18. The processed data includes the number of fish caught, the number of boat trips, and production value. Activity overfishing biologically and economically alleged to have occurred in the two study sites. The level of overfishing that occurred in Tegal and Rembang district, respectively 9.17% and 6.66%. The percentage loss in value sustainable rent in the town of Tegal and Rembang, respectively 44.28% and 9.68% of the GDP in each region.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Maulana
"ABSTRAK
Startup dengan model bisnis berbasis platform dan jenis layanan on-demand tidak hanya menyebabkan disrupsi namun juga memunculkan istilah pengusaha mandiri yang dimana secara teknis merupakan pekerja yang bekerja secara mandiri dalam ldquo;gig economy rsquo;. Gig economy telah berperan menciptakan lapangan pekerjaan baru yang diharapkan dapat menekan angka pengangguran. Mengingat angka pengangguran di Indonesia pada 7 Agustus 2017 mencapai 7,03 juta orang. Pada tahun 2016, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mencanangkan visi agar Indonesia menjadi ldquo;The Digital Energy of Asia rdquo; lalu dibentuk Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Commerce dengan harapan pada tahun 2020 dapat melahirkan 1000 startup dengan total valuasi mencapai US 10 miliar. Meskipun telah mendapat pendanaan dari investor, beberapa startup mengalami kegagalan dan harus gulung tikar. Tercatat pada tahun 2015 ada 20 startup di Asia yang mengalami kegagalan dan harus tutup, tujuh diantaranya berasal dari Indonesia. Sementara pada tahun 2017 tercatat ada enam startup yang harus tutup.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis apa saja hal yang memengaruhi keberlanjutan startup dengan model bisnis berbasis platform di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan model wawancara semi terstruktur ke para pendiri founders sekaligus c-level pada startup dengan model bisnis berbasis platform di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah enam tema utama yang memengaruhi keberlanjutan startup dengan model bisnis platform yakni dukungan dari ekosistem startup, kolaborasi dan kemampuan dari sumber daya manusia, dukungan investor, keadaan finansial, pengembangan produk berkelanjutan yang berfokus ke pelanggan serta kolaborasi dan kompetisi yang sehat.
ABSTRACT
Startups with platform-based business models and on-demand service types not only cause disruption but also generate self-employed terms which are technically workers who work independently in a gig economy . Gig economy has been instrumental in creating new jobs that are expected to reduce the unemployment rate. Given the unemployment rate in Indonesia on August 7, 2017 reached 7.03 million people. In 2016, the President of the Republic of Indonesia, Joko Widodo launched a vision for Indonesia to become The Digital Energy of Asia and then formed the National Movement 1000 Startup Digital Commerce in the hope that in 2020 can give birth to 1000 startup with total valuation reached US 10 billion. Although it has received funding from investors, several startups have failed and must be closed. Recorded in 2015 there are 20 startup in Asia that failed and must close, seven of which come from Indonesia. And during 2017 there are six startups that must be closed.The purpose of this research is to produce startup sustainability analysis with platform based business model in Indonesia. This research is conducted by qualitative method by using semi-structured interview model to founders or C-level at startup with platform based business model in Indonesia. The results of this study are six main themes that affect the startup sustainability with the platform business model ie the support from startup ecosystems, collaboration and capabilities from human resources, investor support, financial circumstances, sustainable customer-focused product development and healthy collaboration and competition."
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Beny Harto Wijaya
"Pengaruh di lingkungan bisnis dan kebijakan pemerintah di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) seperti subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pembatasan kuota minyak subsidi yang didistribusikan, biaya tenaga kerja meningkat setiap tahun dengan persentase yang signifikan. Thesis ini membahas Bisnis Model Inovasi dengan konsep Layanan Mandiri sebagai transformasi bisnis di SPBU. Konsep self-service ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi untuk bisnis SPBU di Indonesia karena keunikan, pengalaman baru merupakan hal yang baru bagi pelanggan SPBU di Indonesia di Indonesia.

Driven by business environment and also government policy in petrol station business such as price for subsidize fuel, limitation of petroleum quota distributed, also the labor cost increased yearly with significant by percentage. This paper discussed petrol station business model innovation with self-service concept as a business transformation in petrol station. Self-service concept is hoped to be an alternative solution to petrol station business in Indonesia due to uniqueness, new experience to customers in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>