Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120601 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggi Aldila Safitri
"Tesis ini membahas tentang komunikasi internal dalam mewujudkan employee engagement pada lembaga pemerintahan non profit. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif kausal. Hasil penelitian menyatakan bahwa komunikasi internal memiliki peran penting dalam pembentukan employee engagement. Semakin lancar atau tinggi komunikasi internal yang dilakukan oleh pegawai terhadap atasan, atasan terhadap bawahan, pegawai satu dengan pegawai lainnya, serta sesama pegawai yang berbeda satuan tugas lain yang saling memiliki hubungan maupun bersinggungan dalam pekerjaan yang dilaksanakan maka employee engagement yang ada pada diri pegawai akan semakin tinggi, begitu pun sebaliknya.

This thesis discusses about internal communication in realizing employee engagement on non profit governance institution. The study was conducted by a causal quantitative method. The results of the study stated that internal communication has an important role in the formation of employee engagement. The smoother or higher the internal communication carried out by employees to superiors, superiors to subordinates, employees with other employees, and fellow employees who are different from other task forces that have relationships and intersect in the work carried out, the employee engagement that exists in the employee will be higher, and vice versa."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Rahadiyansyah Bagus Prasetio Utomo
"Penelitian ini menguji pengaruh dari komitmen manajemen dalam pemasaran internal dan employee engagement melalui komunikasi internal. Data dikumpulkan dari 135 karyawan full time di PT XYZ, Tbk Indonesia. Hasil dari structural equation modeling memperlihatkan bahwa komitmen manajemen dalam pemasaran internal berpengaruh positif dengan komunikasi internal formal. Komunikasi internal formal didukung oleh komunikasi internal informal. Lebih dari itu, internal marketing, komunikasi internal formal dan komunikasi internal informal mempengaruhi employee engagement. Penelitian ini berkontribusi memberikan pemahaman tentang komitmen manajemen dalam pemasaran internal di perusahaan sektor manufaktur.

The present study examines the effect of management commitment to internal marketing on employee engagement through internal communications. Data were collected from 135 full-time employees of PT XYZ, Tbk in Indonesia. The results of structural equation modeling showed management commitment to internal marketing effect to internal formal communication and formal internal communication is facilitated informal internal communication. Moreover, management commitment to internal marketing, formal internal communication and informal internal communication affected employee engagement. The current study contributes to a deeper understanding of the management commitment to internal marketing in the company in manufacture sector.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64554
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izzati Zata Lini
"Proses transformasi yang dilakukan dari Jamsostek ke BPJS Ketenagakerjaan menuntut adanya pemenuhan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan engagement yang tinggi. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Kecerdasan Emosional Pemimpin dan komunikasi internal organisasi terhadap employee engagement pada BPJS Ketenagakerjaan.
Penelitian ini menggunakan sub variabel kecerdasan emosional pemimpin sesuai dengan model kecerdasan emosional pemimpin dari Daniel Goleman yang terdiri dari 5 sub variabel: Self Awareness, Self Regulation, Motivation, Empathy, dan Social Skill. Sub variabel Komunikasi Internal Organisasi merujuk pada konsep yang dikembangkan Clampitt dan Downs, terdiri dari 6 sub variabel: Organizational Integration, Personal Feedback, Corporate Information, Communication Climate, Horizontal, Subordinate dan Supervisory Communication serta Media Quality. Sedangkan, sub variabel employee engagement merujuk pada model employee engagement yang dikembangkan oleh AON Hewwit yang terdiri dari 3 sub variabel: Say, Stay, dan Strive.
Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksplanatif, penelitian dilakukan di BPJS Ketenagakerjaan yang melibatkan sekitar 1006 responden dengan menggunakan convenience sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuisioner penelitian skala likert dan didistribusikan secara online melalui google form. Pengujian hipotesis menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel kecerdasan emosional pemimpin dan komunikasi internal organisasi terhadap employee engagement, baik secara simultan ataupun parsial.

The transformation process from Jamsostek to BPJS Ketenagakerjaan requires the fulfillment of human resources with high quality and engagement. This research discusses the influence between Leader's Emotional Intelligence and Internal Communication of Organization on Employee Engagement in BPJS Ketenagakerjaan.
This research uses 6 sub variable of leader's emotional intelligence according to leader's emotional intelligence model from Daniel Goleman which consist of 5 sub variable Self Awareness, Self Regulation, Motivation, Empathy, and Social Skill. Sub variable of internal communication of organization refers to the concept which developed by Clampitt and Downs, consisting of 6 sub variable Organizational Integration, Personal Feedback, Corporate Information, Communication Climate, Horizontal, Subordinate and Supervisory Communication and Media Quality. Meanwhile, sub variable of employee engagement refers to employee engagement model that developed by AON Hewwit, consisting of 3 sub variable Say, Stay, and Strive.
By using quantitative approach and explanatory research, the research was conducted at BPJS Ketenagakerjaan involving 1006 respondents using convenience sampling. The Data is collected through questionnaire likert scale which distributed online by google form. Hypothesis testing is using multiple regression method. The results of this research showed that have the positive and significant effect between leader's emotional intelligence and internal communication of organization on employee engagement, partially and simultaneously.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51587
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdinda Arizunnisa Pergiwa
"Tesis ini membahas tentang komunikasi internal dalam mewujudkan employee engagement. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menyatakan bahwa komunikasi internal memiliki peran penting dalam pembentukan employee engagement. Hubungan komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan, informasi yang berkualitas, komunikasi yang terbuka dari pimpinan, dan kesempatan untuk bawahan mengutarakan pendapat sangat mempengaruhi terbentuknya employee engagement. Selain itu, penelitian ini juga mendapati peran penting manajer sebagai jembatan informasi dan hubungan horizontal yang harmonis sebagai faktor lain pembentuk employee engagement.

This thesis discusses the internal communication to build employee engagement. This research was conducted with descriptive qualitative method through a case study approach. The study states that internal communication has an important role in the formation of employee engagement. Good superiors-subordinates communication, quality of information, superior openness, and opportunities for communication greatly affect the formation of employee engagement. In addition, the study also found an important role of managers as a bridge of information and harmonious horizontal relationships as other factors to build employee engagement."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jwiatun Surani
"Rebranding pada suatu institusi menandakan perubahan strategi yang bertujuan untuk membentuk citra dan merefleksikan perubahan identitas. Ketika suatu instansi mengalami proses rebranding tentu diperlukan penyebarluasan informasi kepada publik eksternal dan internal agar mereka mengetahui identitas perusahaannya yang baru. Internal branding merupakan komunikasi internal yang ditujukan pada publik internalnya dimana instansi mengomunikasikan kepada karyawannya semua aspek sesuai dengan misi brand tersebut. Penerapan dari komunikasi internal yang efektif dengan melibatkan karyawan akan mampu mendorong terjadinya Employee Engagement. Dengan menggunakan Employee Relations Theory yang dibuat oleh van Riel dan Fombrun, penulis meneliti komunikasi internal yang terjadi dalam proses rebranding, yaitu bagaimana perubahan tersebut dikomunikasikan kepada publik internalnya. ERT menekankan bahwa komunikasi internal mempunyai peran utama dalam meningkatkan identifikasi karyawan dengan organisasi untuk implementasi tujuan organisasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan case study untuk menganalisis mengenai komunikasi internal pada institusi pemerintah yang mengalami rebranding dengan melakukan wawancara mendalam. Penulis menggunakan paradigma post-positivism. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan organisasi merupakan sebuah proses yang membutuhkan strategi dalam mengomunikasikan perubahan yang terjadi dengan menggunakan menggunakan komunikasi internal yang efektif kepada karyawannya

Rebranding in institution refers to a strategy changing which aims shaping the image and renewing the identity of institution. When an institution through the rebranding process, the institution needs to be published their new identity. Internal branding is corporate communication which is targeted their own employee in order to inform the whole new mission of the brand. Implementation of effective internal communication by actively involving employees is escalating the Employee Engagement. By using Employee Relations Theory created by Van riel and Frombun. Researcher examines the internal communication that occurs in the rebranding process, that is how the change is communicated to internal public. ERT emphasizes that internal communication has a major role in increasing the identification of employees with organizations to implement organizational goals. this research used case study to analyze the internal communication at government institution experiencing rebranding by conducting indepth interviews. This research used the qualitative method with post positivism paradigm. The result of this research shows that organizational change is a process that occur by using effective internal communication to its employees. "
2018
T51614
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Inas Nurina
"Penelitian terdahulu memandang bahwa komunikasi internal memainkan peran paling penting dalam keterlibatan karyawan. Hal ini dikarenakan komunikasi dengan karyawan yang konsisten dan jujur dapat memastikan hubungan yang baik antara populasi kerja serta dapat meningkatkan produktivitas. Hasil survei keterlibatan karyawan Peruri selama 2017 - 2019, menunjukan prosentase keterlibatan karyawan berada di bawah rata-rata global, sehingga penelitian ini menjelaskan peran komunikasi internal Peruri dalam membangun employee engagement serta mengetahui keberhasilan perusahaan dalam membuat komunikasi internal sebagai bagian dari tanggung jawab pekerjaan dalam membangun employee engagement berdasarkan Teori Komunikasi Akomodasi. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus serta wawancara pada level manajerial dan focus group discussion pada level staff sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah pemimpin memiliki peran yang kuat dalam komunikasi internal, perbedaan dari sifat pekerjaan berperan dalam keterlibatan karyawan, dan strategi konvergensi yang dilakukan bersifat parsial dan upward bagi karyawan pada level staff ketika berkomunikasi dengan atasan maupun dengan sesama staff pada generasi X serta downward pada level pimpinan. Sedangkan karyawan yang tergolong pada generasi X memilih strategi divergensi. Namun, strategi yang dilakukan oleh level pimpinan masih dirasa kurang bagi sebagian karyawan dalam membangun keterlibatannya karena masih adanya ketidakkonsistenan informasi yang disampaikan serta belum adanya transparansi terkait pemberian umpan balik kinerja karyawan.

Previous research found that internal communication had a significant role in employee engagement. It is because consistent and transparent communication of employees can ensure good relations between the work population and increase productivity. The result of the Peruri employee engagement survey during 2017-2019, shows that the percentage of employee engagement is below the global average, so this study explains the role of Peruri's internal communication in building employee engagement as well as knowing the company's achievement in creating internal communication as part of job responsibilities in building employee engagement based on Communication Accommodation Theory. This research uses case study methods and interviews at the managerial level and focus group discussion at the staff level as data collection methods. The results of these studies are leaders had a firm role in internal communication, differences in nature of work play a role in employee engagement, and the use of convergence strategy is partial and upward for the staff-level employee when communicating to superiors and fellow staff in generation X and downward in leadership level. Meanwhile, the generation X employee chooses a divergence strategy. However, the approach adopted by the leadership level is still lacking for some employees in building their involvement because there are still inconsistencies in the information conveyed and no transparency regarding the provision of employee performance feedback."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Isjwara Adjani
"Organisasi harus memikirkan kembali hubungan dengan karyawannya agar dapat bersaing di dunia bisnis yang berubah dengan cepat. Seiring tuntutan pasar akan inovasi, perubahan cepat ini menuntut karyawan untuk terlibat dalam berbagai cara dengan pekerjaan dan perusahaan mereka, komunikasi diperlukan antara manajemen dan karyawan. Internal communication adalah salah satu cara untuk memengaruhi employee engagement, meningkatkan employer branding, dan meningkatkan employee retention untuk menarik dan mempertahankan karyawan yang sangat berbakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh internal communication pada employer branding dan employee engagement melalui employee engagement. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) untuk menganalisis kuesioner yang dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internal communication dan employee engagement akan efektif untuk mempertahankan karyawan hanya jika karyawan merasa aman dalam bekerja untuk perusahaan terkemuka. Hasil ini diharapkan untuk mempertimbangkan internal communication sebagai alat manajemen strategis.

Organization must rethink the relationship with its employees in order to compete in this rapidly changing business world. As market demands for innovation, this rapid change require employees to be involved in various ways with their work and company, communication is needed between the management and employees. Internal communication is one of the channel to influence employee engagement, improve employer branding and increase employee retention as attracting and retaining highly talented employees. The purpose of this study was to understand the effect of internal communication on employer branding and employee retention through employee engagement. Structural equation modeling (SEM) was served to analyze collected questionnaires. The results showed that the internal communication and employee engagement would be effective to retain the employees only if the employees felt safe in working for reputable companies. The results were expected to consider internal communication as strategic management tools."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrina Nur Isyani
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh media komunikasi internal terhadap kinerja karyawan melalui budaya perusahaan pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Dalam penelitian kali ini, ada tiga media komunikasi internal BRI yang akan diuji, yaitu Digital Office, BRISmart, dan BRIShare. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey dengan menyebarkan kuesioner. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 204 orang yang merupakan karyawan BRI yang berada di kantor pusat, mulai dari karyawan tetap, kontrak, dan trainee.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa ketiga media komunikasi internal tersebut berpengaruh langsung terhadap kinerja. Ketiga media komunikasi internal tersebut juga berpengaruh terhadap budaya perusahaan. Selain itu, dengan menggunakan causal steps yang dikembangkan oleh Baron & Kenny (1986) untuk menentukan hasil mediasi, diketahui bahwa dua media dimediasi secara parsial oleh budaya perusahaan dan satu media dimediasi secara penuh oleh budaya perusahaan.

This study aims to examine the effect of internal communication media on employee performance through corporate culture at PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. There are three internal communication media of BRI to be tested in this research, namely Digital Office, BRISmart, and BRIShare. This study uses quantitative methods with survey as the data collection technique by distributing questionnaires. The number of respondents in this study are 204 people who are employees of BRI located at head office, starting from permanent employees, temporary employees, and the trainees as well.
From the data analysis, it is known that these internal communication media have an effect on the employee performance. These media also affect the corporate culture. Furthermore, using the causal steps developed by Baron & Kenny (1986) to determine the outcome of mediation, it is known that there are two media that are mediated partially by the corporate culture and the other one are fully mediated by the corporate culture.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T50833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Reza Prasetya
"

Employee engagement adalah konstruksi yang kompleks dan luas yang mencakup komitmen, kepuasan, loyalitas, dan perilaku ekstra karyawan dalam menjalankan peran dalam bekerja. Membangun keterlibatan karyawan bukanlah hal yang mudah, kemudian adanya pergeseran generasi ke generasi milenial yang memiliki karakteristik unuk pun menjadi tantangan dan juga peluang bagi perusahaan. Penelitian ini menjelaskan tentang pengaruh budaya perusahaan dan komunikasi internal terhadap employee engagement karyawan milenial. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan responden penelitian karyawan milenial yang berusia 19 – 38 tahun per tahun 2019 dan menggunakan teknik analisis regresi linear berganda, hasil penelitian ini menunjukan bahwa budaya perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial. Kemudian, komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial. Budaya perusahaan dan komunikasi internal secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee engagement karyawan milenial.


Employee engagement is a complex concept that includes employee’s commitment, satisfaction, loyalty, and extra efforts in carrying out roles in daily life at work. Building employee engagement is not easy, then the company is facing a shifting generation to millennials that have unique characteristics, this will become a challenge and the opportunity as well for the company. This study aims to describe the influence of corporate culture and internal communication on employee engagement of millennial employees. Using quantitative methods with respondents aged 19 - 38 years as per 2019 and using multiple linear regression as analysis technique, the results of this study indicate that company culture has a positive and significant effect on employee engagement millennials. Then, internal communication has a positive and significant effect on employee engagement millennials. Finally, corporate culture and internal communication have positive and significant influence on employee engagement millennials.

"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Affandi
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh iklim komunikasi internal terhadap employee engagement sehingga karyawan ikut mengkomunikasikan implementasi CSR kepada pihak eksternal. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian campuran (mixed methods) yaitu mengkombinasikan metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif dalam satu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di Kantor Pusat PT. Freeport Indonesia. Iklim komunikasi internal diukur dengan menggunakan Dennis communication climate survey (Dennis, 1974), employee engagement diukur menggunakan model AON Hewitt (2015) dan komunikasi CSR diukur dengan turunan definisi dari Podnar (2008). Hasil penelitian ini adalah iklim komunikasi internal berpengaruh signifikan terhadap keterlibatan karyawan (employee engagement). Sedangkan employee engagement berpengaruh signifikan terhadap komunikasi CSR. Iklim komunikasi internal juga memiliki peran stratejik dan sentral dalam perusahaan sehingga akan berpengaruh kepada produktifitas dan reputasi perusahaan.

This study discusses about the effect of internal communication climate over employee engagement so that employees participate in communicating the implementation of CSR to external parties.The research used in this study is mixed methods research, which combines quantitative research methods and qualitative methods. Respondents in this study were employees working at PT. Freeport Indonesia's Head Office. Internal communication climate measured by using the Dennis communication climate survey (Dennis, 1974), employee engagement measured by using the AON Hewitt (2015), and CSR communication measured by derivative definitions from Podnar (2008). The results of this study are the internal communication climate has a significant effect on employee engagement. While employee engagement has a significant effect on CSR communication. The internal communication climate also has a strategic and central role in the company so that it will affect the productivity and the reputation of the company."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>