Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220950 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rian Ananda Dwi Putra Leiden
"Makalah ini menganalisis hubungan pertumbuhan kredit terhadap risiko kredit yakni tingkatan dari non-performing loan pada 69 perbankan yang berada pada wilayah negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, dan Singapura). Risiko kredit perbankan sangat sensitif terhadap kendala keuangan di mana hubungannya terhadap kelancaran perbankan di dalam melaksanakan core bisnisnya. Di sisi lain, pertumbuhan kredit perbankan dapat mempengaruhi peningkatan NPL, tetapi pada titik tertentu, pertumbuhan kredit justru dapat mempengaruhi penurunan tingkatan NPL. Indikasi kredit macet ini dapat muncul apabila perbankan terkait memiliki kendala dari kredit yang diberikan dan juga kapasitas aset yang dimiliki oleh perbankan tersebut. Makalah ini menjelaskan bagaimana pertumbuhan kredit Bank dan ukuran perusahaan dapat mempengaruhi risiko yang terkait dengan kredit macet Bank. Dalam konteks makalah ini, model yang digunakan adalah estimator GMM, yang cocok untuk penelitian menggunakan variabel lagged sehingga pengaruh periode sebelumnya dapat dilihat secara signifikan. Untuk melihat lebih dalam efek NPL, menggunakan variabel status dapat memengaruhi NPL menjadi pengaruh yang lebih spesifik. Untuk menggambarkan efek dari pendekatan ini, penelitian dilakukan berdasarkan bank yang terdaftar di negara-negara ASEAN-5.

This paper analyzes the relationship of credit growth to credit risk, namely the level of non-performing loans in 69 banks located in the ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Singapore). Bank credit risk is susceptible to financial constraints in which the relationship with the smooth running of the Bank in carrying out its core business. On the other hand, the growth of bank credit can affect the increase in NPLs, but at a certain point, credit growth can actually affect the decline in the level of NPLs. This indication of bad credit can arise if the related banks have constraints from the credit given and also the capacity of the assets owned by the Bank. This paper describes how the Bank's credit growth and the size of the firm can affect the risk related to the Bank's non-performing loan. In the context of this paper, the model used is the GMM estimator, which is suitable for research using lagged variables so that the influence of the previous period can be seen significantly. To take a more in-depth look at the effects of NPLs, using the selected variables can affect NPLs to be more specific influences. To illustrate the effect of this approach, research was conducted based on banks listed on ASEAN-5 countries. Analysis results prove that credit growth and firm size have a significant effect on non-performing loans. this is evidenced by the risk management development that occurred in ASEAN-5 countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Dewi Agustin
"Manajemen risiko perusahaan dan tata kelola perusahaan telah menjadi hal penting dalam mengelola perusahaan. Keduanya diyakini mampu mengurangi masalah keagenan, antara pemilik perusahaan dengan manajer atau antar pemegang saham. Menggunakan model analisis regresi data panel dengan sampel 602 perusahaan publik selain sektor keuangan yang terdaftar di Indonesia pada periode 2019-2021, penelitian ini berfokus pada pengujian pengaruh keberadaan Komite Manajemen Risiko dan kepemilikan saham keluarga terhadap kinerja perusahaan (ROA). Selain itu, busy directors digunakan sebagai variabel moderasi. Hasil penelitian menunjukan keberadaan Komite Manajemen Risiko memiliki hubungan positif dan signifikan dengan ROA. Tetapi kepemilikan keluarga memiliki hubungan negatif dan signifikan dengan ROA. Sementara itu, keberadaan komisaris yang merangkap jabatan pada perusahaan lain sekaligus atau busy directors, tidak signifikan mempengaruhi hubungan Komite Manajemen Risiko dan kepemilikan keluarga dengan kinerja perusahaan.

Corporate risk management and corporate governance have become important in managing the company. Both are believed to be able to reduce agency problems, between company owners and managers or between shareholders. Using a panel data regression analysis model, a sample of 602 non-financial public companies registered in Indonesia in the 2019-2021 period, this study focused on testing the effect of the existence of the Risk Management Committee and family share ownership on company performance (ROA). The study also used busy directors as a moderation variable. The results showed that the existence of the Risk Management Committee had a positive and significant relationship with ROA. But family ownership has a negative and significant relationship with ROA. Meanwhile, the presence of commissioners who concurrently hold positions in other companies at once or busy directors, does not significantly affect the relationship between the Risk Management Committee and family ownership and the company's performance"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Luther
"Tesis ini bertujuan untuk melihat kondisi pengelolaan risiko perbankan di Indonesia dan pengaruh risiko terhadap return yang diperoleh dari harga saham untuk pengamatan antara tahun 2008 sampai 2013. Risiko yang diamati adalah interest rate risk, credit risk dan solvency risk, serta menambahkan natural hedging strategy, dan variabel yang dibentuk sebagai proxy untuk menggambarkan risiko tersebut adalah net interest margin to total asset (NETIM), net non interest margin to total asset (NONIM), provision to total assets (PROV) dan Capital Adequacy Ratio (CAR).
Terhadap variabel risiko tersebut dilakukan analisis multivariat untuk menghasilkan empat buah model risiko yang akan diamati. Untuk mengetahui hubungan antara risiko dan return harga saham perbankan, maka dilakukan analisis regresi dari model risiko terhadap harga saham. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa trend pengelolaan risiko menurun pada periode pengamatan. Dan risiko yang berpengaruh terhadap return saham perbankan adalah interest rate risk.

This research aims to look at the condition of banking risk management in Indonesia and impact of the risk to stock return for observations period 2008 to 2013. Observed risk in this research is interest rate risk, credit risk and solvency risk, as well as adding a natural hedging strategy. The variabels used as a proxy to describe the risk is the net interest margin to total assets (NETIM), net non-interest margin to total assets (NONIM), provision to total assets (PROV) and the Capital Adequacy Ratio (CAR).
The risk variable is proccesed using multivariate analysis to produce four models of risk that will be observed. A regression analysis is performed to determine the relationship between risk and stock return. The results of this study indicate that the risk management in declining trend over the observed period. And risks affecting the stock returns of banks is interest rate risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimar Mohammad
"

Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing Indonesia dalam persaingan ekonomi dunia. Ini bisa dilihat dari indikator anggaran infrastruktur dalam APBN yang terus meningkat setiap tahun. Pengembangan infrastruktur tidak terlepas dari partisipasi perusahaan infrastruktur dan pendukungnya seperti semen, perbankan dan pertambangan yang dalam penelitian ini diwakili oleh indeks SMinfra18 yang merupakan salah satu indeks di bursa efek Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini juga memiliki kepentingan sebagai entitas untuk dapat meningkatkan kinerja dan memberikan nilai optimal kepada pemegang sahamnya. Namun, dalam mencapai tujuan ini perusahaan menghadapi berbagai macam masalah, ketidakpastian dan juga konflik kepentingan. Mempertimbangkan kompleksitas masalah, perusahaan kemudian berusaha untuk mengadopsi Enterprise Risk Management (ERM) dan Corporate Governance (CG) yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh penerapan Enterprise Risk Management (ERM) yang diwakili oleh Indeks Manajemen Risiko (RMI) dan Corporate Governance (CG) secara terpisah terhadap kinerja perusahaan indeks SMinfra18. Indikator kinerja perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Asset (ROA) dan ukuran pasar (Tobin Q) untuk Periode 2013-2017. Metodologi yang digunakan untuk penelitian ini adalah data panel dengan regresi linier. Selain itu, variabel kontrol yang terdiri dari Leverage, Pembayaran Dividen, Ukuran Perusahaan dan Usia Perusahaan digunakan. Berdasarkan hasil regresi, menunjukkan bahwa penerapan ERM dan CG memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA dan Tobin Q. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi perusahaan infrastruktur lain yang tidak termasuk dalam indeks dalam melihat indeks manfaat penerapan ERM dan GCG dalam mendukung kinerja mereka.


The Government of Indonesia continues to encourage infrastructure development in various region to increase Indonesia’s growth and competitiveness in world economic competition. This can be seen from the infrastructure budget indicator in the APBN which continues to increase every year. The Infrastructure development is inseparable from participation of infrastructure companies and their supporters such as cement, banking and mining which in this research represented by SMinfra18 index that is one of the index in the Indonesia stock exchange. These companies also have an interest as an entity to be able to improve performance and provide optimal value to it’s shareholder. However, in achieving these goals the company face various kinds of problems, uncertainty and also conflicts of interests. Considering the complexity of the problems, the company then strive to adopt Enterprise Risk Management (ERM) and Good Corporate Governance (GCG) which expected to improve performance. This research was conducted to see the effect of the implementation of Enterprise Risk Management (ERM) represented by the Risk Management Index (RMI) and Good Corporate Governance (GCG) separately to the performance of SMinfra18 index companies. Company performance indicator that used in this research are Return on Assets (ROA) and market measure (Tobin Q) for the Period 2013-2017. The methodology used for this research is panel data with linear regression. In addition, a control variable that consists of Leverage, Dividend Payment, Company Size and Company Age is used. Based on the regression results, has shown that the implementation of ERM and GCG has a significant effect on ROA and Tobin Q. The results of this study can be used as a guide for other infrastructure companies that are not included in the index in seeing the benefits of implementing ERM and GCG in supporting their performance.

"
2019
T54637
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dea Restu Triana
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan manajemen risiko terintegrasi dan struktur tata kelola terhadap kinerja perusahaan (ROA dan Tobin’s Q) pada 50 perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2018. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi data panel fixed-effect dan random-effect. Analisis univariat juga dilakukan untuk melihat perbedaan antara hasil observasi perusahaan yang menerapkan manajemen risiko perusahaan terintegrasi dan yang tidak menerapkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan risk committee dan risk assessment frequency yang tinggi dapat meningkatkan ROA perusahaan, sementara tingkat pelaporan komite risiko kepada dewan direksi (RC to BoD) dapat menurunkan ROA. Di sisi lain, risk assessment frequency yang tinggi akan menurunkan nilai Tobin’s Q perusahaan. Hasil analisis univariat menunjukan adanya tanda awal bahwa penerapan manajemen risiko perusahaan yang semakin terintegrasi (ERM advanced) memiliki nilai rata-rata Tobin’s Q yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang belum menerapkan manajemen risiko perusahaan dengan terintegrasi dan signifikan secara statistik. Independensi direksi pada struktur tata kelola perusahaan dapat meningkatkan nilai Tobin’s Q.

This study is conducted to ensure the effect of Enterprise Risk Management (ERM) and corporate governance structure to 50 firm’s performance (ROA and Tobin’s Q) in financial sector that listed on the Indonesia Stock Exchange in 2006-2018. The hypothesis testing is carried out using the panel data fixed-effect and random-effect regression method. Univariate analysis was also conducted to see the differences between the results of observations of companies that implementing high ERM advanced and not. The results shows that companies who have risk committee and high risk assessment frequency have a greater value of ROA and this results are statistically significant, but the greater frequency of reporting from risk committee to directors (RC to BoD) will decrease the firm’s value of ROA In addition, high frequency of risk assessment shows a negative impact on Tobin’s Q. There is an initial indication of the value-relevance of ERM advanced that seen from the results of univariate analysis that shows firms with high ERM advanced have a higher Tobin’s Q on average than companies that have low ERM advanced and the results are statistically significant. In terms of corporate governance structure, the independency of directors shows that companies have a greater market performance (Tobin’s Q).

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angya Alodya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari kepemilikan asing dan negara
pada risiko bank. Analisis regresi panel data digunakan pada 28 sampel bank
komersil dari Indonesia dan Thailand selama periode 2008-2014. Metode regresi
menggunakan regresi panel dengan generalized least square. Hasil dari penelitian
ini menunjukan 3 (tiga) temuan. Yang pertama, jika dilihat dari risiko kebangkrutannya,
bank kepemilikan asing maupun bank kepemilikan negara tidak mempengaruhi
risiko kebangkrutan secara signifikan. Penemuan kedua, jika dilihat dari risiko
asetnya, bank kepemilikan asing berkorelai negatif terhadap risiko aset sedangkan
kepemilikan negara berkorelasi positif. Penemuan yang terakhir, jika dilihat dari
tingkat kecukupan modal, bank kepemilikan negara cenderung memiliki tingkat kecukupan
yang lebih baik dibandingkan bank kepemilikan asing

ABSTRACT
This paper aims to investigate the impact of foreign and state ownership on
banking risk. Panel data regression analysis is applied to a sample of 28 commercial
banks from Indonesia and Thailand during the 2008?2014 period. The panel data
approach with generalized least square model is employed in this research. This
paper have three important findings. The first result, in terms of insolvency risk,
both foreign or state ownership does not affect significantly to the insolvency risk.
The second finding, in terms of risk assets, foreign ownership correlates negatively
to risk assets while the state ownership positively correlated. The last finding, in
terms of level of capital adequacy, banks in state ownership tend to have a better
adequacy than foreign ownership"
2016
S64900
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Langit Yuanandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terhadap perilaku risk taking pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2013 hingga 2015 dengan total observasi sebanyak 390 perusahaan. Risk taking perusahan diukur menggunakan proksi volatilitas pendapatan perusahaan selama lima tahun. Terdapat dua tipe struktur kepemilikan perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing. Dengan menggunakan metode Fixed Effect didapatkan hasil bahwa kedua struktur kepemilikan, yakni struktur kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing berpengaruh signifikan negatif terhadap perilaku risk taking perusahaan.

his study aims to investigate the influence of ownership structure against corporate risk taking behavior by using 390 observations data of manufacturing firms which are listed in Indonesia Stock Exchange from 2013 to 2015. Corporate risk taking proxy is measured using volatility of firm's earning over five year periods. There are two types of ownership structure used in this study, family ownership and foreign ownership. Using fixed effect method, this research found that family ownership and foreign ownership have negative significant influence on corporate risk taking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kausar Meloza
"Merespon krisis keuangan 2007 hingga 2009 serta berbagai kasus kegagalan manajemen risiko yang menimpa institusi keuangan, regulator dan perusahaan semakin menyadari peran instrumental budaya risiko dalam mendorong efektivitas manajemen risiko di perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir Bank XYZ mengalami peningkatan kerugian signifikan akibat kejadian operasional berkaitan erat dengan aspek budaya risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa kuat budaya risiko pada Bank XYZ menggunakan kerangka Sound Risk Culture Indicators FSB. Data diperoleh melalui kuesioner terhadap 44 responden, wawancara terhadap dua pimpinan, serta tinjauan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Bank XYZ telah memiliki indikator budaya risiko yang kuat dengan area perbaikan terdapat pada penetapan aspirasi budaya risiko pimpinan, penyediaan saluran pelaporan produk dan praktik, pemrosesan kejadian signifikan masa lalu secara sistematis sebagai pembelajaran, pelaksanaan penilaian sistematis aspek-aspek budaya risiko, dan penguatan peran dan wewenang fungsi pengendalian dalam keputusan bisnis.

Responding to the 2007 to 2009 financial crisis and various cases of risk management failure, affecting financial institutions, regulators and companies are increasingly aware of the instrumental role of risk culture in encouraging the effectiveness of risk management in financial companies. In recent years, Bank XYZ experienced a significant increase in losses due to operational events which closely related with risk culture aspects. This research uses the FSB’s Sound Risk Culture Indicators framework to assess strength of the risk culture at Bank XYZ. Data was obtained through questionnaires with 44 respondents, interviews with two leaders, as well as document review. The research results show that generally Bank has strong risk culture indicators with improvement areas regarding expression of leadership risk culture aspirations, provision of product and practice reporting channel, processing of significant past event as lesson learnt, risk culture aspects systematic assessment, and enhancement of control function roles and authority in making business decisions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Chandika Andintyas
"ABSTRAK
Penelitian ini memiliki tujuan menggambarkan potensi kerugian yang akan dialami
oleh PT. AAA di tahun 2020 berserta cara mitigasinya. Data yang digunakan adalah
data kerugian bulanan yang dialami oleh PT AAA periode 2012 sampai dengan
2019. Data kerugian yang digunakan adalah data kerugian akibat tindakan fraud
internal karyawan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa potensi kerugian yang
akan dialami oleh PT. AAA di tahun 2020 sebesar Rp 44.880.958.735,-. Selain itu,
penelitian ini merumuskan risk register untuk faktor internal fraud. Untuk pengukuran
OpVar, penelitian ini menggunakan rumus Monte Carlo. Penggunaan rumus ini bertujuan
agar kerugian operasional, dalam hal ini Fraud dapat tergambarkan dengan jelas

ABSTRACT
This study aims to describe the potential losses that will be faced by PT. AAA in
2020 along with how to mitigate them. The data used are monthly loss data
experienced by PT. AAA for the period 2012 to 2019. Loss data used is data loss
due to employee internal fraud. The results of this study indicate that the potential
losses that will be experienced by PT. AAA in 2020 amounted to Rp
44.880.958.735,-. In addition, this research formulates risk registers for internal
fraud factors. For the measurement of OpVar, this study uses the Monte Carlo
formula. The use of this formula aims to make operational losses, in this case Fraud
can be clearly described."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Setiadi
"Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku cash holding melalui pengujian empiris variabel financial-characteristics dan kebijakan manajemen risiko pada perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia. Analisis hubungan dan pengaruh hedging sebagai instrumen manajemen risiko terhadap cash holding dilakukan menggunakan empat variasi model estimasi yang melibatkan variabel interaksi. Sebagai sampel digunakan data 127 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 - 2015. Dari hasil pengujian model regresi linear berganda penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga variabel financial-characteristicsyang secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku cash holding, yaitu net-working capital, cash flow, growth opportunity. Sementara variabel-variabel leverage, profitability, dan capital expenditure tidak berpengaruh signifikan. Variabel makroekonomi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap cash holding adalah suku bunga dan pertumbuhan ekonomi. Temuan penelitian ini juga memperlihatkan indikaasi bahwa praktik-praktik bisnis yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia yang tergabung dalam suatu kelompok usaha mempengaruhi perilaku cash holding. Variabel hedging secara individual berpengaruh negatif terhadap cash-holding. Namun, signifikansi pengaruh variabel hedging terhadap cash holding ter-reduksi oleh efek interaksi variabel leverage-hedging.

The objective of this study is to determine the effects of financial-characteristic and risk management policy of the firm on its demand on cash. Analysis of the relation and effect of hedging as risk management instrument on cash holding is conducted using four modified estimated models, involving interaction variables. The hypothesis of corporate cash holding behavior tested using multiple regressions by publicly traded of 127 Indonesian manufacturing companies in the 2011 – 2015 periods. Results of this study suggest that net-working capital, cash flow, growth opportunity variables have significant effects on corporate cash holding, while size of the firm, leverage, profitability, and capital expenditure are not significant. Macroeconomics variables that have significant effects on corporate cash holding are interest rate and growth of gross domestic product. Finding of this study also indicates that common practices of Indonesian companies group of ownerships have impact to the degree of effects of some internal financial variables on corporate cash holding. This study also found that hedging as a risk management instrument has significant effects on corporate demand on cash, but reduces by its interaction-effect with leverage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>