Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61347 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endar Cahyawati
"Anggota TNI pada kondisi tertentu sangat berpotensi mengalami tingkat stres tinggi pada saat menjalankan peran dan tugas pokoknya. Diperlukan instrumen untuk mendeteksi tingkat stres pada personel militer, salah satunya dengan MMPI, namun dalam pelaksanaannya masih terdapat keengganan personel untuk melaksanakan pemeriksaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi pengalaman personel militer tentang pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang dengan kriteria inklusi personel militer TNI AL laki-laki dan perempuan; sudah pernah melaksanakan pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2;  pangkat perwira pertama, bintara dan tamtama; berdinas di wilayah Jakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada 10 personel militer dan memperhatikan etika penelitian. Analisis data menggunakan analisis data Colaizzi. Hasil penelitian mengidentifikasi 5 tema yaitu: 1)Pengetahuan tentang pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2, 2) Motivasi pemeriksaan kesehatan jiwa  MMPI-2, 3) Respon terhadap pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2, 4) Lingkungan yang mendukung pelaksanaan pemeriksaan kesehatan jiwa MMPI-2, 5) Kebutuhan informasi dan edukasi tentang  MMPI-2.  Penelitian ini merekomendasikan pemberian informasi dan edukasi kepada personel tentang pemeriksaan MMPI sehingga meningkatkan pengetahuan personel.

TNI members under certain conditions have the potential to experience high levels of stress when carrying out their roles and main tasks. Instruments are needed to detect stress levels in military personnel, one of which is the MMPI, but in practice there is still a reluctance of personnel to carry out inspections. The aim of this study was to explore the experience of military personnel regarding the MMPI-2 mental health examination. There were 10 participants in this study with the inclusion criteria for male and female TNI AL personnel; have ever carried out an MMPI-2 mental health examination; first officer rank, non-commissioned officer and enlisted; serving in the Jakarta are. Data was collected through in-depth interviews with 10 military personnel and paid attention to research ethics. Data analysis using Colaizzi data analysis. The results of the study identified 5 themes, namely: 1) Knowledge of MMPI-2 mental health examinations, 2) Motivation for MMPI-2 mental health examinations, 3) Response to MMPI-2 mental health examinations, 4) An environment that supports the implementation of mental health examinations MMPI-2, 5) Need for information and education about MMPI-2. This study recommends providing information and education to personnel about MMPI examinations so as to increase personnel knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Kusnadi
"

Perawatan pasien dengan perilaku agresif dapat menjadi suatu hal yang kompleks, dikarenakan karakteristik pasien gangguan jiwa yang unik seperti kesulitan berkomunikasi, menarik diri, bahkan cenderung agresif. Kesiapan fisik dan psikologis mutlak diperlukan perawat dalam menjalankan tugasnya, karena kondisi mental pasien gangguan jiwa yang labil dan sulit diprediksi. Merawat pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif merupakan suatu kondisi yang dihadapi oleh perawat kesehatan jiwa khususnya di ruang PHCU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang makna pengalaman perawat kesehatan jiwa dalam merawat pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif di Ruang PHCU RSJ. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini adalah 12 orang perawat kesehatan jiwa yang telah berdinas diruang PHCU RSJ minimal 3 tahun. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan pertanyaan semi terstruktur. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan teknik Colaizzi. Penelitian ini menghasilkan delapan tema yaitu: 1) Pengetahuan perawat dalam merawat pasien, 2) Respon holistik perawat dalam merawat pasien, 3) Tindakan perawat dalam merawat pasien, 4) Hambatan sumber daya dalam merawat pasien, 5) Dampak merawat pasien terhadap perawat, 6) Koping perawat dalam merawat pasien, 7) Harapan Perawat dalam merawat pasien, 8) Hikmah merawat pasien. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat kesehatan jiwa dapat menyiapkan kondisi secara fisik maupun psikologis dan mengoptimalkan kerjasama antar perawat dalam penanganan pasien gangguan jiwa dengan perilaku agresif.


Treatment of patients with aggressive behavior can be a complex matter, due to the unique characteristics of patients with mental disorders such as difficulty communicating, withdrawing, and even tending to be aggressive. Nurses absolutely need physical and psychological readiness to carry out their work, because the mental condition of patients with mental disorders is unstable and difficult to predict. Caring for mental patients with aggressive behavior is a condition faced by mental health nurses, especially in the PHCU room. The purpose of this study was to gain a deep understanding of the meaning of the experience of mental health nurses in caring for mental patients with aggressive behavior in the PHCU Room of RSJ. The research design uses qualitative methods with a descriptive phenomenological approach. Participants in this study were 12 mental health nurses who had worked in the PHCU RSJ room for at least 3 years. The data collection method was carried out through in-depth interviews with semi-structured questions. The results of this study were analyzed using the Colaizzi technique. This study produced eight themes, namely: 1) Knowledge of nurses in caring for patients, 2) Holistic responses of nurses in caring for patients, 3) Actions of nurses in caring for patients, 4) Resource constraints in caring for patients, 5) Impact of caring for patients on nurses, 6) Coping of nurses in caring for patients, 7) Nurses' expectations in caring for patients, 8) Wisdom in caring for patients. This study recommends that mental health nurses prepare physical and psychological conditions and optimize collaboration between nurses in handling mental patients with aggressive behavior.

"
2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aisyah Mughniya Imron
"Kondisi pandemi yang mengakibatkan peningkatan kasus kesehatan jiwa di Indonesia, memerlukan solusi untuk menyediakan layanan kesehatan jiwa yang efisien dan mudah diakses dimana seluruh masyarakat Indonesia dapat mengatasi kekhawatirannya. Orang-orang yang sadar akan kondisi kesehatan mentalnya dan ingin meningkatkan kesadarannya tentang pentingnya kesehatan mental adalah pengguna aplikasi seluler ini. Penelitian ini mengikuti metodologi design thinking dan menggunakan Kansei engineering untuk pengumpulan dan pemrosesan data, analisis komponen utama sebagai alat pengurangan dimensi faktor dengan solusi varimax yang diputar, dan kuadrat terkecil parsial untuk mendefinisikan elemen desain antarmuka pengguna. Hasil penelitian ini divisualisasikan dalam wireframes desain antarmuka pengguna menggunakan prototipe cepat dan dievaluasi menggunakan seperangkat ukuran penilaian pengujian kegunaan. Selain itu, mock-up yang dapat diklik dibuat untuk mewakili desain pengalaman pengguna. Penelitian ini menghasilkan dua desain antarmuka pengguna akhir yang sesuai dengan target pengguna.

The pandemic condition has resulted in an increase in mental health cases in Indonesia, necessitating a solution to provide an efficient and easy-to-access mental health service where all Indonesians may solve their worries. People who are conscious of their mental health state and want to raise their awareness about the importance of mental health are the users of this mobile application. This research follows design thinking methodology and used Kansei engineering for data collection and processing, principal component analysis as a factor dimension reduction tool with rotated varimax solution, and partial least square for defining the user interface's design elements. The results of this study were visualized in user interface design wireframes using rapid prototyping and evaluated using a set of usability testing scoring measures. In addition, a clickable mock-up was created to represent the user experience design. This research resulted in two final user interface design suited for the user target."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohd. Syukri
"Pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat harus terus dikembangkan mengingat saat ini masih terbatasnya jumlah perawat jiwa yang dapat memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat. Pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan membentuk kader kesehatan jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengalaman kader kesehatan jiwa dalam menjalankan perannya. Desain yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jumlah partisipan penelitian sebanyak 8 orang yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian mengidentifikasi enam tema: dampak peran kader kesehatan jiwa dalam pencapaian aktualisasi diri, tugas kkj dalam pencapaian derajat keswa masyarakat, peningkatan persepsi diri yang positif, kendala pencapaian derajat keswa masyarakat, motivasi pencapaian derajat keswa masyarakat, dan dukungan pencapaian derajat keswa masyarakat yang diharapkan. Direkomendasikan untuk meningkatkan pemberdayaan kader kesehatan jiwa dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat.

Community-based health services should continue to be developed considering the still limited number of nurses to meet the needs will mental health services for the community. Empowering communities to do one is to form a social of mental health worker. The purpose of this study was to describe the experience of social mental health workers in carrying out its role. The design used is descriptive qualitative. The number of study participants as many as 8 people were taken using purposive sampling technique. The results identified six themes: the benefits of the role of social mental health workers, cadres assessment activities, increased positive self perceptions, challenging social mental health workers, cadres motivation to perform their role, expectation and support to social mental health worker. The recommend to enhance the understanding and skills of mental health cadres in providing mental health services to the community as a refresher cadres, as well as other training related to mental health care."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T33186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Craig, Robert J.
New York: John Wiley & Sons, 1999
155.283 CRA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Dian Sulistiowati
"Remaja mengalami gangguan mental emosional sebanyak 4.3%, namun pelayanan kesehatan jiwa disekolah belum menjadi prioritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas model promotif dan preventif dalam meningkatkan kesehatan jiwa pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain operational research yang terdiri dari 3 tahapan yaitu tahap pertama studi kuantitatif dan kualitatif, tahap kedua pengembangan model, dan tahap ketiga studi kuantitatif quasy experiment pre-post test with control group pada remaja SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar remaja memiliki kesejahteraan emosi, psikis dan sosial yang tinggi, namun 53.20% memiliki gejala prodromal. Remaja memiliki faktor risiko (masalah teman sebaya dan masalah berasal dari dalam diri), faktor protektif (remaja berupaya mengatasi masalah dengan kemampuan diri dan dukungan keluarga dalam perkembangan remaja), dan upaya pelayanan kesehatan jiwa remaja (guru memahami kebutuhan remaja dan puskesmas memberi edukasi, memantau dan menerima rujukan). Intervensi model P2KJ, kemampuan prososial, masalah emosi berpengaruh terhadap kesehatan jiwa remaja. Rekomendasi penggunaan model P2KJ untuk peningkatan kesehatan jiwa remaja dengan melaksanakan usaha kesehatan jiwa sekolah (UKJS). Pelibatan perawat sekolah, guru, orang tua diperlukan sehingga membentuk sistem dukungan yang baik secara berkelanjutan dalam menjaga kondisi kesehatan fisik, psikis dan sosial remaja disekolah.

Adolescents experience mental emotional disorders as much as 4.3%, but mental health services in schools have not become a priority. This study aims to determine the effectiveness of promotive and preventive models in improving mental health in adolescents. This study uses an operational research design which consists of 3 stages, namely the first stage of quantitative and qualitative studies, the second stage of model development, and the third stage of a quantitative study of quasi experiment pre-post test with control group in junior high school adolescents. The results showed that most of the adolescents had high emotional, psychological and social well-being, but 53.20% had prodromal symptoms. Adolescents have risk factors (peer problems and problems that come from within), protective factors (adolescents try to overcome problems with their own abilities and family support in adolescent development), and efforts to provide adolescent mental health services (teachers understand the needs of adolescents and health centers provide education, monitor and receive referrals). The P2KJ model intervention, prosocial abilities, emotional problems affect adolescent mental health. Recommendations for using the P2KJ model to improve adolescent mental health by implementing school mental health efforts (UKJS). The involvement of school nurses, teachers, parents is needed so as to form a good support system on an ongoing basis in maintaining the physical, psychological and social health of adolescents at school."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erie Dharma Irawan
"Tesis ini membahas tentang kebijakan layanan kesehatan umum di Rumah Sakit Jiwa dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dianalisis memakai analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menyarankan agar dalam pelayanan rumah sakit jiwa dikembangkan layanan Consultation Liaison Psychiatry (CLP) sebagai center of excellent yang menunjukkan layanan kesehatan jiwa dan umum yang komprehensif dan terintegrasi.

This thesis discusses about general health care policy (non psychiatri) at dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital Bogor. This is a qualitative study were analyzed using content analysis (content analysis). The results of study suggest that develoving of psychiatri care in dr. H. Marzoeki Mahdi Mental Hospital should be focussed to developed Consultation Liaison Psychiatry (CLP) program as a centers of excellence. to realize a comprehensive and integrated service.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T35469
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leo Suryadinata
Jakarta: LP3ES , 1992
324.2 LEO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Dewi Rahmawati
"Kesehatan jiwa merupakan salah satu komponen penting dalam terwujudnya kualitas hidup bermasyarakat secara utuh. Pencegahan gangguan kesehatan jiwa dapat dilakukan dengan deteksi dini di sarana pelayanan kesehatan primer. Namun, tidak semua sarana pelayanan kesehatan primer mampu menyediakan layanan kesehatan jiwa. Perkembangan teknologi internet yang pesat saat ini dapat menjadi salah satu solusi berupa layanan deteksi dini menggunakan media internet berbasis website. Penelitian ini bertujuan untuk membangun prototipe deteksi dini kesehatan jiwa yang dapat digunakan masyarakat untuk deteksi kesehatan jiwa dan sebagai media promosi. Peneliti mengidentifikasi faktor determinan (man, material, method, machine dan market) untuk menentukan kebutuhan sistem menggunakan metode penelitian kualitatif. Prototipe sistem dikembangkan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi sistem. Penelitian ini menghasilkan prototipe website yang memberikan informasi gambaran tingkat gangguan jiwa ringan pengunjung website sebagai portrait sederhana masalah kesehatan jiwa masyarakat, media informasi dan edukasi. Prototipe dapat dikembangkan dengan penambahan fitur chatting online serta pemetaan ODMK (Orang Dengan Masalah Kesehatan Jiwa) berbasis wilayah untuk mendukung akses pelayanan kesehatan jiwa masyarakat.

Mental health is an important component in the realization of the quality of life of society as a whole. The prevention of mental health disorders can be early detection in primary health care facilities. However, not all primary health care facilities are able to provide mental health services. The rapid development of Internet technology today can be a solution in early detection services using internet-based media website. This study aims to develop a prototype mental health early detection that can be used for detection of mental health community and media promotion. Researchers identify determinants mental health (man, material, method, machine and market) to determine the needs of system by using qualitative research methods. The prototype system was developed by System Development Life Cycle (SDLC) which the stages are planning, analysis, design, and implementation of system. This research resulted a prototype website that
provides information level overview of mental disorder of visitors website as a simple portrait of mental health community problems, media information and
education. The prototype can be developed with the addition of online chat features as well as mapping ODMK (People With Mental Health Problems) areabased
to support access community mental health services.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>