Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67103 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Rogaya Arvanda Shaputri
"Metafora merupakan bentuk ungkapan yang makna ungkapannya berbeda dengan makna aslinya, sehingga diperlukan analisis untuk memahami makna sebenarnya. Penelitian ini membawakan album Kasmaran dari penyanyi dan penulis ternama yaitu Didi Kempot. Album Kasmaran terdiri dari 13 lagu dan 13 ungkapan metafora yang dikelompokan menurut jenis maknanya. Masalah utama yang dibawakan untuk penelitian ini adalah mengklasifikasi jenis makna metafora yang dilihat dari penanda metafora. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi pemicu dalam analisis makna metafora dan penanda metafora dengan jenis lagu dan teori yang berbeda. Metafora dalam penelitian ini akan dibahas menggunakan metode kualitatif. Kemudian didukung dengan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) untuk menganalisis makna metafora, dan teori analisis jenis makna dari Geoffrey Leech (1974) untuk mengelompokkan makna metafora yang ditemukan. Penelitian ini menghasilkan analisis makna metafora yang berorientasi pada kekecewaan, kesedihan, dan patah hati, serta pengelompokkan jenis-jenis makna metafora. Ditemukan 4 jenis makna metafora yang mendominasi, yaitu jenis makna konotatif dan makna afektif, karena banyak ungkapan perasaan yaitu kekecewaan, kesedihan, dan patah hati dalam menjalani hubungan percintaan.

Metaphor is a form of expression whose meaning is different from the actual meaning. Based on it, the analysis is needed to understand its true meaning. This study presents the album Kasmaran from the famous singer and writer, Didi Kempot. The Kasmaran album consists of 13 songs and 13 metaphorical expressions which are grouped according to the type of meaning. The main problem raised for this research is to classify the types of metaphorical meaning seen from metaphorical markers. This study aims to be a trigger in the analysis of the meaning of metaphors and metaphorical markers with different types of songs and theories. Metaphors in this study will be discussed using qualitative methods. Then it is supported by the theory of conceptual metaphor from Lakoff and Johnson (2003) to analyze the meaning of metaphors, and the theory of analysis of types of meaning from Geoffrey Leech (1974) to classify the meanings of the metaphors found. This research produces an analysis of the meaning of metaphors that is oriented towards disappointment, sadness, and heartbreak, as well as grouping the types of metaphorical meanings. Found 4 types of metaphorical meanings that dominate, namely connotative meanings and affective meanings, because there are many expressions of feelings, namely disappointment, sadness, and heartbreak in a romantic relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Rogaya Arvanda Shaputri
"Metafora merupakan bentuk ungkapan yang makna ungkapannya berbeda dengan makna aslinya, sehingga diperlukan analisis untuk memahami makna sebenarnya. Penelitian ini membawakan album Kasmaran dari penyanyi dan penulis ternama yaitu Didi Kempot. Album Kasmaran terdiri dari 13 lagu dan 13 ungkapan metafora yang dikelompokan menurut jenis maknanya. Masalah utama yang dibawakan untuk penelitian ini adalah mengklasifikasi jenis makna metafora yang dilihat dari penanda metafora. Penelitian ini bertujuan untuk menjadi pemicu dalam analisis makna metafora dan penanda metafora dengan jenis lagu dan teori yang berbeda. Metafora dalam penelitian ini akan dibahas menggunakan metode kualitatif. Kemudian didukung dengan teori metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) untuk menganalisis makna metafora, dan teori analisis jenis makna dari Geoffrey Leech (1974) untuk mengelompokkan makna metafora yang ditemukan. Penelitian ini menghasilkan analisis makna metafora yang berorientasi pada kekecewaan, kesedihan, dan patah hati, serta pengelompokkan jenis-jenis makna metafora. Ditemukan 4 jenis makna metafora yang mendominasi, yaitu jenis makna konotatif dan makna afektif, karena banyak ungkapan perasaan yaitu kekecewaan, kesedihan, dan patah hati dalam menjalani hubungan percintaan.

Metaphor is a form of expression whose meaning is different from the actual meaning. Based on it, the analysis is needed to understand its true meaning. This study presents the album Kasmaran from the famous singer and writer, Didi Kempot. The Kasmaran album consists of 13 songs and 13 metaphorical expressions which are grouped according to the type of meaning. The main problem raised for this research is to classify the types of metaphorical meaning seen from metaphorical markers. This study aims to be a trigger in the analysis of the meaning of metaphors and metaphorical markers with different types of songs and theories. Metaphors in this study will be discussed using qualitative methods. Then it is supported by the theory of conceptual metaphor from Lakoff and Johnson (2003) to analyze the meaning of metaphors, and the theory of analysis of types of meaning from Geoffrey Leech (1974) to classify the meanings of the metaphors found. This research produces an analysis of the meaning of metaphors that is oriented towards disappointment, sadness, and heartbreak, as well as grouping the types of metaphorical meanings. Found 4 types of metaphorical meanings that dominate, namely connotative meanings and affective meanings, because there are many expressions of feelings, namely disappointment, sadness, and heartbreak in a romantic relationship."
Depok: 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ayik Evrie Tiana
"Penelitian ini bermaksud mengungkapkan makna ungkapan-ungkapan bahasa yang terkandung dalam enam (6) lirik lagu Didi Kempot yang berjudul Sewu Kutha, Layang Kangen, Lingsa Tresna, Terminal Tirtonadi, Cidra dan Suket Teki. Penelitian ini ingin menunjukkan ungkapan-ungkapan apa saja yang terdapat pada lirik lagu karya Didi Kempot. Ungkapan bahasa pada lirik-lirik lagu Didi Kempot ternyata merupakan salah satu unsur terpenting di samping melodi lagu-lagunya. Makna dan pesan moral lagu-lagu Didi Kempot justru terkandung dan tercermin dalam ungkapan-ungkapan bahasanya, bahkan ungkapan-ungkapan itu memaksa pendengar untuk ikut berimajinasi dan berkelana mengarungi pengalamanpengalaman hidupnya yang penuh dengan kepedihan dan kesengsaraan cinta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan fakta-fakta yang akurat mengenai suatu fenomena. Hasil dari penelitian ini menemukan 3 jenis ungkapan bahasa dalam lirik-lirik lagu Didi Kempot yaitu bebasan merupakan ungkapan yang bermakna konotasi, paribasan merupakan ungkapan yang tidak terdapat unsur pengandaian, dan sanepa sebagai ungkapan yang memiliki arti yang berlawanan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan yang baru berkaitan dengan penciptaan ungkapan-ungkapan bahasa yang orisinal dan khas dari seorang Didi Kempot sebagai pencipta lagu berbahasa Jawa masa kini.

This study intends to reveal the meaning of the linguistic expressions contained in six (6) lyrics of Didi Kempot's song entitled Sewu Kutha, Layang Kangen, Lingsa Tresna, Terminal Tirtonadi, Cidra, and Suket Teki. This study wants to show what expressions are contained in the lyrics of the song by Didi Kempot. The expression of language in the lyrics of Didi Kempot's songs turns out to be one of the most important elements in addition to the melodies of his songs. The meaning and moral message of Didi Kempot's songs are actually contained and reflected in the expressions of the language, in fact, these expressions force the listener to join in the imagination and wander through his life experiences which are full of pain and misery of love. This study uses a qualitative descriptive method by describing accurate facts about a phenomenon. The results of this study found 3 types of linguistic expressions in the lyrics of Didi Kempot's songs, namely bebasan is an expression that has connotations, paribasan is an expression that does not contain presuppositions, and sanepa is an expression that has the opposite meaning. This study aims to provide new insights and knowledge related to the creation of original and distinctive language expressions of Didi Kempot as a contemporary Javanese songwriter."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fabriana
"Penelitian ini membahas tentang metafora konseptual yang ada pada enam lirik lagu dalam album self-titled Nena. Album tersebut dirilis oleh grup band asal Jerman Nena pada tahun 1983. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif untuk menganalisis data berupa lirik lagu berjudul Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. Permasalahan apa saja metafora konseptual yang terdapat di dalam lagu-lagu tersebut dianalisis berdasarkan teori pemetaan dan jenis metafora konseptual dari Lakoff dan Johnson (2003) dan teori skema citra dari Cruse dan Croft (2004). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 15 metafora konseptual dalam 12 pemetaan. Dari 12 pemetaan tersebut, semuanya merupakan metafora struktural, dan 4 buah metafora ontologis. Metafora orientasional tidak ditemukan. Skema citra yang terdapat pada data merupakan skema space (ruang), container (wadah), force (paksaan), identity (identitas) dan existence (keberadaan).

This study discusses the conceptual metaphors found in six lyrics from the self-titled album Nena. This album was released by the German band Nena in 1983. The method used for this study is the qualitative method of the data in the form of song lyrics from Kino, Tanz auf dem Vulkan, 99 Luftballons, Einmal ist keinmal, Leuchtturm dan Satellitenstadt. The problem which conceptual metaphors in the songs analyzed is based on two theories, the mappings and types of the conceptual metaphor theory from Lakoff and Johnson (2003) and the image schema theory from Cruse and Croft (2004). The results of this study indicate that there are 15 data of conceptual metaphors in 12 mappings. From the 12 mappings, all of the metaphors are considered structural, 4 ontological, and none orientational. The image schemas found in the study are in the form of space, container, force, identity, and existence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lilih Elianih
"ABSTRAK
Lagu Didi Kempot (DK) tahun 2019 kembali populer, bahkan disenangi sampai lintas generasi. Kepopuleran tersebut dapat dicari sebabnya, antara lain dengan melihat beberapa unsur struktur lagu- lagu yang menjadi potensinya, seperti melodi dan irama juga makna lirik-lirik lagunya. Setiap lirik yang diciptakan berfungsi sebagai media ungkapan ekspresi perasaan seperti marah, sedih, kecewa, bahagia dan perasaan lainnya. Bagi kalangan masyarakat Jawa, tentu sudah merasa akrab terutama dengan ungkapan-ungkapan dalam bahasa Jawa yang lucu, tegang, haru, dan terkadang sangat melankolis, sehingga dapat menghibur. Masyarakat Jawa juga memiliki konsep unsur struktur seni yang berasal dari pertunjukan kesenian wayang untuk menentukan keunggulan suatu kesenian Jawa. Unsur-unsur tersebut yaitu, banyol, greget, nges, dan sem. Oleh karena itu, unsur struktur seni ini yang akan dibuktikan tercermin dalam lirik-lirik lagu DK. Tujuan penelitian ini ingin membuktikan bahwa kepopuleran lagu-lagu DK dikarenakan terkandungnya unsur struktur seni pertunjukan wayang dalam lirik-lirik lagunya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sampel penelitian yang digunakan adalah tujuh lagu DK yaitu, Cidra, Janji Palsu, Ketaman Asmara, Layang Kangen, Parangtritis, Sewu Kutha, dan Stasiun Balapan. Penelitian ini secara hipotesis menyatakan bahwa lagu -lagu DK memiliki potensi unsur-unsur tersebut yang dinyatakan dalam ungkapan-ungkapan bahasanya. Penelitian ini menghasilkan suatu kesimpulan bahwa lirik-lirik lagu DK mengandung dan mencerminkan unsur-unsur struktur seni pertunjukan wayang.

ABSTRACT
Didi Kempot (DK) song in 2019 is popular again, even it is loved across generations. The popularity can be sought for, among others by looking at some elements of the structure of the songs that become its potential, such as melody and rhythm as well as the meaning of the lyrics of the songs. Each lyrics created serves as a medium for expressing feelings such as anger, sadness, disappointment, happiness and other feelings. For Javanese people, of course they already feel familiar, especially with Javanese expressions that are funny, tense, emotional, and sometimes very melancholy, so they can entertain. Javanese people also have the concept of structural elements of art derived from wayang art performances to determine the superiority of Javanese art. These elements namely, banyol, greget, nges, and sem. Therefore, the elements of this art structure that will be proven are reflected in the lyrics of DK songs. The purpose of this study is to prove that the popularity of DK songs is due to the structural elements of wayang performance art in the lyrics of the songs. The method used is descriptive qualitative method. The research sample used was seven DK songs, namely, Cidra, Janji Palsu, Ketaman Asmara, Layang Kangen, Parangtritis, Sewu Kutha, and Stasiun Balapan. This research hypothetically states that DK songs have the potential for these elements expressed in their language expressions. This research resulted in a conclusion that DK song lyrics contain and reflect the structural elements of wayang performance art."
2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Meilysa
"Lagu sebagai salah satu produk seni musik kerap digunakan sebagai wadah penyampaian isi pikiran dan perasaan penciptanya, dengan memanfaatkan komponennya yaitu lirik. Bersamaan dengan dipahaminya konteks, gaya penulisan dan penggunaan diksi dalam lirik lagu menimbulkan efek tertentu yang bervariasi pada setiap pendengarnya. Dengan berporos pada semantik dan Model Komunikasi Roman Jakobson sebagai teori penelitian, penelitian ini bertujuan menganalisis makna lirik dalam album berjudul `442` karya salah satu penulis lirik yang dianggap paling legendaris di Rusia bernama Dolphin, dan mengkategorikannya ke dalam klasifikasi makna asosiatif Geoffrey Leech. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif-deskriptif dengan teknik studi kepustakaan. Berdasarkan analisis lirik tujuh lagu dalam album, disimpulkan bahwa lirik semua lagu mengandung kelima jenis makna asosiatif Leech, yaitu makna sosial, makna afektif, makna reflektif, makna kolokatif, serta makna konotatif yang memiliki komposisi terbanyak.

Song as one of music art`s products is often employed as a place to convey the thoughts and feelings of its creators, by utilizing its component, namely lyrics. Along with understanding the context, the style of writing and the use of diction in song lyrics cause certain effects that vary on each of its listeners. By pivoting on semantics and Roman Jakobson`s Model of Communication as this study`s theories, this study aims to analyze the meanings of the lyrics in an album titled `442` by one of the said most legendary lyricists in Russia named Dolphin, and categorize them into Geoffrey Leech`s classification of associative meaning. The method used in this study is qualitative-descriptive with literature study techniques. Based on the analysis on the lyrics of the seven songs in the album, conclusions were drawn that the lyrics of all songs contain all five types of Leech`s associative meaning, namely social meaning, affective meaning, reflective meaning, collocative meaning, and connotative meaning that has the most compositions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bagas Febrian
"Penelitian ini membahas metafora yang terdapat dalam lirik lagu di album Список Твоих Мыслей (Spisok Tvoix Myslej) atau “Daftar Pikiranmu” karya JONY yang dirilis pada tahun 2019. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis metafora dan makna sebenarnya dari metafora. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Knowles dan Moon (2006). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Hasil penelitian ini ada empat. Pertama terdapat dua jenis metafora yaitu konvensional dan kreatif. Kedua, metafora konvensional lebih dominan jumlahnya daripada jenis metafora kreatif. Keitga, ada metafora kreatif yang dibentuk dari metafora konvensional. Keempat, objek alam dan fenomena alam banyak digunakan dalam metafora.

This research discusses the metaphors in the song lyrics on the album Список Твоих Мыслей (Spisok Tvoix Myslej) or "List of Your Thoughts" by JONY which was released in 2019. The aim of this research is to analyze the types of metaphors and the actual meaning of the metaphors. The main theory used in this research is the theory of Knowles and Moon (2006). The method used in this research is a descriptive analytical method. There are four results of this research. First, there are two types of metaphor, namely conventional and creative. Second, conventional metaphors are more dominant than creative metaphors. Third, there are creative metaphors that are formed from conventional metaphors. Fourth, natural objects and natural phenomena are widely used in metaphors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Beautiful Princess Vininta Octavius
"Pada masa kini, keberadaan lagu dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah tidak dapat lagi diragukan keberadaannya. Penciptaan lagu tidak jarang juga dijadikan sebagai sarana dari seorang komponis untuk menyalurkan isi hati dan pikirannya. Penyaluran itu datang dari lirik lagu, yang sama halnya dengan puisi, berisikan akan larik dan bait yang juga memuat berbagai gaya bahasa seperti metafora. Penelitian ini mengkaji unsur-unsur metafora yang terdapat di dalam lirik lagu pada album Les failles karya Pomme, yaitu lagu yang berjudul "Grandiose”, “sorcières”, “chanson for my depressed love” dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan menganalisis komponen makna kata berunsur metaforis menggunakan teori komponen makna Mortureux (1997) dan jenis fungsi metafora milik Camp (2003). Berdasarkan analisis yang dilakukan, ditemukan adanya ciri tematis kebebasan yang masing-masing diperlihatkan secara berbeda pada setiap lagu. Perbedaan yang muncul tersebut didasari dengan adanya perbedaan komponis lagu dari masing-masing lagu dan juga perbedaan waktu rilis dari setiap lagu yang bersamaan dengan tiga versi album Les failles yang berbeda. Melalui analisis metafora, juga ditemukan adanya kaitan lagu dengan latar belakang kehidupan penyanyi yang memperlihatkan bahwa ciri tematis yang ditemukan merupakan ide, perasaan dan cerminan hati sang penyanyi terhadap kebebasan. Penelitian ini membuktikan bahwa metafora di dalam lirik lagu mencerminkan kehidupan dan pengalaman sang penyanyi dan bahwa ciri khas serta tujuan penggubahan lagu oleh gabungan komponis dapat terlihat melalui analisis metafora.

In this era, the existence of a song in our daily life is no longer something that can be doubted. The creation of a song is oftentimes found as a mean of a composer to channel their heart’s content and thoughts. One of the ways of channeling is in the form of the lyrics of the songs, in which it is the same as a poem that is consisted of arrays and stanzas that could include many styles of language such as a metaphor. This research discusses about the elements of metaphors contained in the lyrics of some songs from the album Les Failles by Pomme with the following titles; “Grandiose”, “sorcières”, and “chanson for my depressed love” by using the quality research method and by analyzing the semantic components of a word that has metaphorical element in it with the semantic component theory of Mortureux (1997) and the types of metaphorical function of Camp (2003). Based on the analysis of this research, the thematic features of freedom are found, in which each of them is presented differently in each song. The differences that arise are based on the distinction in the composers of each song and in the time release of each song that coincides with the three different versions of the Les failles album. Moreover, the relation of the songs and the singer’s life background is also found, which shows that the thematic features that are discovered are the ideas, feelings, and the reflection of the heart of the singer towards freedom. The result of this research shows that the metaphors found in a song tend to reflect the singer’s life and experience, and that through the analyzed metaphors, it also shows the characteristic and the goal of the song’s composers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Minerva Febriani
"Penelitian ini membahas majas metafora dalam album Wadachi oleh SPYAIR. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa metafora digunakan untuk mempermudah penutur mengungkapkan maksudnya. Namun demikian, metafora menjadi hal yang sulit bagi pengguna atau pembelajar bahasa asing untuk dapat memahami maksud penutur. Penelitian ini menggunakan teori majas metafora oleh Gorys Keraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui majas metafora dan bagaimana pengaplikasiannya dalam lirik lagu berbahasa Jepang. Tujuan selanjutnya adalah untuk menganalisis makna di balik lirik lagu serta mengetahui tema dan konotasi dominan yang digunakan dalam lirik lagu yang terdapat pada album SPYAIR yang berjudul Wadachi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif terhadap seluruh lirik lagu yang berjumlah 6 lagu yang terdapat dalam album Wadachi. Analisis menunjukkan bahwa terdapat 23 metafora yang ditemukan dalam keenam lirik lagu tersebut. Selain itu, ada 4 tema dan 3 konotasi berbeda di dalamnya. Tema kehidupan dan konotasi negatif menjadi tema dan konotasi dominan yang ditemukan dalam penelitian ini.

This paper discusses the metaphorical figure found in SPYAIR's song lyrics in "Wadachi" album. The problem in this study is that the metaphorical figure are used to make it easier for speakers to express their intention. However, the metaphorical figure are difficult for foreigner or language learners to understand the speaker's intention. This research uses theory of metaphorical figure by Gorys Keraf. The purpose of this study is to determine the metaphorical figure and how it is applied in Japanese song lyrics. The further purpose of this study is to analize the connotation behind the song lyrics and to find out the dominant figure of metaphor used in the lyrics that included in SPYAIR songs. This research uses descriptive analysis method of all the song lyrics which amount to 6 songs that vi Universitas Indonesia included in the Wadachi album. The analysis shows that there are 23 metaphorical figures are found in those six song lyrics. Besides, there are 4 themes and 3 different conotations of them. In addition, there are 4 themes and 3 different connotations in it. The theme of life and negative connotation is the dominant theme and dominant connotations found in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Minerva Febriani
"Penelitian ini membahas majas metafora dalam album Wadachi oleh SPYAIR. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwa metafora digunakan untuk mempermudah penutur mengungkapkan maksudnya. Namun demikian, metafora menjadi hal yang sulit bagi pengguna atau pembelajar bahasa asing untuk dapat memahami maksud penutur. Penelitian ini menggunakan teori majas metafora oleh Gorys Keraf. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui majas metafora dan bagaimana pengaplikasiannya dalam lirik lagu berbahasa Jepang. Tujuan selanjutnya adalah untuk menganalisis makna di balik lirik lagu serta mengetahui tema dan konotasi dominan yang digunakan dalam lirik lagu yang terdapat pada album SPYAIR yang berjudul Wadachi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif terhadap seluruh lirik lagu yang berjumlah 6 lagu yang terdapat dalam album Wadachi. Analisis menunjukkan bahwa terdapat 23 metafora yang ditemukan dalam keenam lirik lagu tersebut. Selain itu, ada 4 tema dan 3 konotasi berbeda di dalamnya. Tema kehidupan dan konotasi negatif menjadi tema dan konotasi dominan yang ditemukan dalam penelitian ini.

This paper discusses the metaphorical figure found in SPYAIR's song lyrics in "Wadachi" album. The problem in this study is that the metaphorical figure are used to make it easier for speakers to express their intention. However, the metaphorical figure are difficult for foreigner or language learners to understand the speaker's intention. This research uses theory of metaphorical figure by Gorys Keraf. The purpose of this study is to determine the metaphorical figure and how it is applied in Japanese song lyrics. The further purpose of this study is to analize the connotation behind the song lyrics and to find out the dominant figure of metaphor used in the lyrics that included in SPYAIR songs. This research uses descriptive analysis method of all the song lyrics which amount to 6 songs that vi Universitas Indonesia included in the Wadachi album. The analysis shows that there are 23 metaphorical figures are found in those six song lyrics. Besides, there are 4 themes and 3 different conotations of them. In addition, there are 4 themes and 3 different connotations in it. The theme of life and negative connotation is the dominant theme and dominant connotations found in this study."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>