Ditemukan 113894 dokumen yang sesuai dengan query
Phillip
"Pelayanan resep merupakan salah satu kegiatan pelayanan kefarmasian yang berupa kegiatan menyiapkan permintaan tertulis (resep) dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat yang tepat kepada pasien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Akan tetapi, terkadang masih terdapat beberapa resep yang kurang tepat (resep irasional) yang disebabkan oleh pemilihan obat, dosis, dan cara penggunaan yang kurang tepat. Terdapat beberapa dampak yang mungkin diakibatkan karena kesalahan peresepan diatas, mulai dari biaya pengobatan yang lebih mahal hingga kematian. Salah satu pelayanan resep yang sering diberikan kepada pasien di apotek Kimia Farma cabang Pos Pengumben merupakan pelayanan resep PRB (pasien rujuk balik). Pasien rujuk balik (PRB) merupakan pemberian obat-obatan untuk pasien penyakit kronis dengan kondisi stabil untuk kebutuhan 1 bulan dan dapat diulang sebanyak 3 kali. Salah satu jenis penyakit kronik yang dilayani pada program pasien rujuk balik adalah penyakit diabetes. Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang menyumbangkan angka kematian tertinggi ketiga di Indonesia. Menurut analisis yang dilakukan terhadap beberapa resep pasien program rujuk balik penderita diabetes, dapat disimpulkan bahwa bentuk ketidakrasionalan resep PRB pada pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma Pos Pengumben berupa duplikasi obat, terjadinya interaksi obat, dan kurang spesifiknya cara pemberian obat pada resep.
Prescription service is one of the pharmaceutical activities in the form of preparing written requests (prescriptions) from doctors, dentists, and veterinarians to pharmacists to provide and deliver the right medicines to patients and in accordance with applicable regulations. However, sometimes there are still some irrational prescriptions caused by inappropriate drug selection, dosage, and method of use. The above prescribing errors could have a wide range of effects, from increased medical costs to patient death. one of the prescription services that is often carried out at apotek Kimia Farma cabang Pos Pengumben is the Pasien rujuk balik (PRB) prescription service. Pasien rujuk balik (PRB) is the administration of medications for a month to those with stable chronic diseases. One type of disease covered in the PRB program is diabetes. Diabetes mellitus is a metabolic disorder that is responsible for Indonesia's third-highest mortality rate. According to the analysis conducted on several PRB program prescriptions for diabetics, it can be concluded that the irrational forms of prescribing for PRB patients with diabetes mellitus at Apotek Kimia Farma Pos Pengumben are in the form of drug duplication, drug interactions, and a lack of detail in the directions for administering medications."
Depok:
2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Hasyatillah
"Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan bertujuan mengkaji resep obat dari salah satu resep pasien diabetes melitus di Apotek Kimia Farma Kejayaan bulan Mei 2023 dari segi administrasi, farmasetik dan klinis. Serta memahami permasalahan yang ditemukan dari hasil pengkajian resep di Apotek Kimia Farma Kejayaan bulan Mei 2023. Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam laporan ini adalah studi literatur. Resep yang diperoleh adalah dari resep bulan Mei tahun 2023 di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan. Resep dipilih karena kompleksitas yang ada di dalam resep dan dapat dijadikan bahan ajar tentang pengkajian resep. Pengkajian salah satu resep di Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan dilihat dari aspek administratif, yaitu melihat kelengkapan data pasien, dokter, serta obat yang diberikan pada resep. Aspek farmasetik dilihat dengan menyesuaikan nama obat serta kekuatan obat dengan literature. Aspek klinis dilakukan untuk melihat indikasi, dosis, efek samping, kontra indikasi, dan potensi interaksi obat yang ada pada resep. Permasalahan yang sering ditemukan pada penulisan resep yaitu terkait aspek administrasi masih ditemukan beberapa poin yang jarang dicantumkan dalam penulisan resep. Ada pula permasalahan terkait potensi interaksi obat yang harus diwaspadai yang dapat terjadi kepada pasien.
The professional pharmacist work practice at Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan aims to review a prescription from a diabetes mellitus patient at Apotek Kimia Farma Kejayaan in May 2023 in terms of administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. Additionally, it seeks to understand the issues found from the prescription review at Apotek Kimia Farma Kejayaan in May 2023. The implementation method used in this report is literature study. The prescription reviewed is from May 2023 at Apotek Kimia Farma 202 Kejayaan. This prescription was chosen due to its complexity and can be used as a teaching material for prescription review. The review of the prescription at Apotek Kimia Farma Kejayaan is conducted from three aspects: Administrative aspect involves checking the completeness of the patient data, doctor information, and the medications prescribed. Pharmaceutical aspect involves verifying the drug names and their strengths against the literature. Clinical aspect involves assessing the indications, dosage, side effects, contraindications, and potential drug interactions in the prescription. Common issues found in prescription writing include some administrative details that are often omitted. Additionally, there are potential drug interaction problems that need to be closely monitored to prevent adverse effects on the patient."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Juise Fennia Putri
"Salah satu standar pelayanan kefarmasian yang dilakukan di apotek adalah pengkajian resep. Pengkajian resep bertujuan untuk menganalisis adanya masalah yang terkait dengan peresepan obat. Masalah terkait obat yang mungkin terjadi akibat kesalahan penulisan resep diantaranya obat yang tidak tepat, dosis kurang atau berlebih, alergi obat, inkompatibilitas obat, interaksi obat, duplikasi pengobatan, serta penggunaan obat yang tidak tepat. Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,5% pada tahun 2013 menjadi 2,0% pada tahun 2018 berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur ≥ 15 tahun. Penanganan penyakit diabetes dengan cara pendekatan pasien memerlukan kolaborasi tenaga kesehatan, dalam hal ini dokter sebagai penentu diagnosa, apoteker mendampingi khususnya dalam terapi obat merupakan salah satu tugas profesi kefarmasian. Proses pengkajian dilakukan dengan observasi dan studi literatur. Pengkajian resep secara administratif yang dilakukan terhadap resep terdapat beberapa aspek administratif yang tidak lengkap, seperti jenis kelamin, berat badan pasien, dan nomor telepon dokter tidak tercantum pada resep. Hal ini dapat diatasi dengan konfirmasi oleh petugas farmasi atau apoteker. Berdasarkan pengkajian aspek klinis terdapat adanya polifarmasi dan interaksi obat. Hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan edukasi atau pemberian informasi obat kepada pasien.
One of the standard pharmaceutical services carried out in pharmacies is prescription review. The prescription review aims to analyze the existence of problems related to drug prescribing. Drug-related problems that may occur due to prescription errors include incorrect medication, insufficient or excessive dosage, drug allergies, drug incompatibility, drug interactions, duplication of medication, and inappropriate drug use. The prevalence of diabetes mellitus in Indonesia has increased from 1.5% in 2013 to 2.0% in 2018 based on doctor's diagnosis in residents aged ≥ 15 years. Handling diabetes using a patient approach requires collaboration between health workers, in this case the doctor as the determiner of the diagnosis, the pharmacist assisting, especially in drug therapy, is one of the duties of the pharmaceutical profession. The administrative review of prescriptions carried out on prescriptions contained several administrative aspects that were incomplete, such as the patient's gender, weight, and the doctor's telephone number not being listed on the prescription. This can be overcome by confirmation by a pharmacy officer or pharmacist. Based on the clinical aspect assessment, there is polypharmacy and drug interactions. This can be overcome by providing education or providing drug information to patient."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sakinah
"Diabetes melitus (DM) adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah. Pengelolaan penyakit diabetes ini dilaksanakan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek. Kegiatan pelayanan farmasi klinik di apotek salah satunya adalah pengkajian dan pelayanan resep. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menganalisis kajian resep pengobatan diabetes melitus di Apotek Kimia Farma No. 147 Duren Sawit periode Februari 2023. Analisis resep dilakukan dengan cara memilih dua resep terkait diabetes yang kemudian dilakukan pengkajian berdasarkan aspek administratif, farmasetika, dan klinis. Hasil menunjukkan pada kedua resep terdapat beberapa informasi administratif yang tidak tercantum pada resep. Kajian kesesuaian farmasetik pada kedua resep menunjukkan tidak terdapat masalah pada stabilitas dan kompatibilitas. Kajian pertimbangan klinis pada kedua menunjukkan ketepatan indikasi, dosis, cara dan lama penggunaan obat yang sudah sesuai. Kesimpulannya adalah secara umum kedua resep tersebut sudah memenuhi aspek kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis, tetapi belum memenuhi aspek administratif.
Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by increased blood glucose levels. Management of diabetes is carried out in every health care facility, one of which is a pharmacy. One of the activities of clinical pharmacy services in pharmacies is the assessment and service of prescriptions. The purpose of this special assignment was to analyze a review of diabetes mellitus medical prescriptions at Apotek Kimia Farma No. 147 Duren Sawit for the period of February 2023. Prescription analysis was done by selecting two diabetes-related prescriptions, which were then assessed based on administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. The results showed that both prescriptions contained some administrative information that was not included in the prescriptions. Pharmaceutical suitability studies on both prescriptions showed no problems with stability and compatibility. The study of clinical considerations on both showed the appropriate indications, dosage, method, and duration of drug use. The conclusion is that, in general, the two recipes have fulfilled the aspects of pharmaceutical suitability and clinical considerations but not the administrative aspects."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Audrew Johnson Budianto
"Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diluncurkan oleh Indonesia pada 2014 di bawah pengawasan BPJS Kesehatan, menyediakan layanan kesehatan berjenjang, termasuk Program Rujuk Balik (PRB) untuk penderita penyakit kronis seperti diabetes melitus. Diabetes melitus adalah penyebab kematian keenam di Indonesia pada 2021, dengan 236.711 kasus. Penelitian ini menganalisis data resep pasien PRB di Apotek Kimia Farma Kemanggisan Raya selama Januari 2023. Dari 92 resep, 51 pasien adalah perempuan dan 41 laki-laki, dengan prevalensi tertinggi pada laki-laki usia 45-65 tahun. Peresepan obat sesuai dengan algoritma terapi PERKENI, meskipun terdapat beberapa perbedaan dengan algoritma American Diabetes Association. Sebagian besar resep menggunakan kombinasi Biguanide dan Sulfonylurea.
The National Health Insurance Program (JKN) was launched by Indonesia in 2014 under the supervision of BPJS Kesehatan, providing tiered healthcare services, including the Referral Back Program (PRB) for chronic disease patients such as diabetes mellitus. Diabetes mellitus is the sixth leading cause of death in Indonesia in 2021, with 236,711 cases. This study analyzes prescription data for PRB patients at Kimia Farma Kemanggisan Raya Pharmacy during January 2023. Out of 92 prescriptions, 51 patients were female and 41 were male, with the highest prevalence among males aged 45-65 years. Prescription of drugs aligns with the PERKENI therapy algorithm, although there are some differences with the American Diabetes Association algorithm. Most prescriptions utilize a combination of Biguanide and Sulfonylurea medications."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Maryam Rizqi Nursyifa
"Pelayanan kefarmasian di apotek merupakan pelayanan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga dituntut untuk mampu menjamin ketersediaan obat yang aman, bermutu, dan berkhasiat. Diabetes mellitus (DM) merupakan gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia persisten. Terapi pasien DM tipe dua bertujuan untuk mempertahankan tingkat konsentrasi glukosa dalam darah dalam batas normal, dan untuk mencegah berkembangnya komplikasi jangka panjang dari kondisi diabetes. Penulisan Tugas Khusus ini dilakukan agar penulis lebih memahami secara mendalam terkait analisis dan pengkajian resep di apotek, khususnya resep pasien diabetes. Metode pelaksanaan analisis resep dilakukan dengan pendekatan pengkajian, pelayanan, dan screening resep terhadap resep pasien diabetes di KFA Matraman sesuai dengan yang tertera pada buku Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Kesimpulan yang didapat dari analisis resep pasien diabetes kali ini yaitu secara umum seringkali terdapat kombinasi pengunaan obat pada pasien (polifarmasi), sehingga potensi terjadi interaksi obat pada pasien dapat meningkat. Menyikapi hal ini, apoteker perlu memastikan setiap kombinasi terapi yang diterima pasien merupakan kombinasi terapi yang rasional, sehingga efektif untuk menunjang kesembuhan pasien.
Community pharmaceutical services in pharmacies are services that are in direct contact with the community, so they must be able to guarantee the availability of safe, quality, and efficacious drugs. Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by persistent hyperglycemia. Therapy for type 2 DM patients aims to maintain blood glucose concentration levels within normal limits, and to prevent the development of long-term complications from diabetes. This Special Assignment was written so that the author could get better understanding in the analysis and assessment of prescriptions in pharmacies, especially prescriptions for diabetes patients. The analysis of diabetes prescription in this assignment was carried out using the approach of assessment, service, and screening of prescriptions for diabetes patients at KFA Matraman in accordance with that stated in the Technical Instructions for Standard Pharmaceutical Services in Pharmacies. The conclusion obtained from the analysis of diabetes patient prescriptions this time is that in general there is often a combination of drug use in patients (polypharmacy), so that the potential for drug interactions in patients can increase. In response to this, pharmacists need to ensure that every combination of therapy received by patients is a rational combination of therapy, so that it could be effective in supporting patient recovery."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Salsabila Tasyah
"Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Pengkajian resep merupakan salah satu standar pelayanan kefarmasian yang dilakukan di Apotek. Pengkajian resep dilakukan untuk melakukan analisa adanya permasalahan terkait obat dan apabila ditemukan masalah terkait obat harus segera dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Tujuan dilakukannya pengkajian resep untuk mencegah permasalahan terkait obat sebelum obat diserahkan kepada pasien sehingga tidak terjadi medication error yang berdampak pada kegagalan terapi dan efek obat yang tidak diharapkan yang merugikan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelengkapan administrasi, kesesuaian farmasetik dan kesesuaian klinis pada peresepan di Apotek Kimia Farma Menteng Huis. Dalam penelitian ini, dilakukan pengkajian resep Pasien Rujuk Balik (PRB) pasien asma dengan mengkaji secara administratif, farmasetik dan klinis. Pada persyaratan administratif, didapatkan ketidaklengkapan berat badan pasien dan paraf dokter. Pada pengkajian secara farmasetik, resep yang tertulis sudah sesuai bentuk dan kekuatan sediaannya. Pada pengkajian secara klinis, terdapat duplikasi dan interaksi pada beberapa obat. Dapat disimpulkan bahwa masih banyak ketidaksesuaian dalam penulisan resep yang diamati sehingga harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep.
Pharmacy is a pharmaceutical service facility where pharmacists practice pharmacy. Prescription review is one of the standard pharmaceutical services carried out at pharmacies. Prescription review is carried out to analyze drug-related problems and if a drug-related problem is found, a doctor who prescribes it must be consulted immediately. The purpose of reviewing prescriptions is to prevent drug-related problems before the drugs are dispensed to patients so that medication errors do not occur which result in therapy failure and unexpected drug effects that harm the patient. This study aims to determine the completeness of administration, pharmaceutical suitability and clinical suitability for prescriptions at the Kimia Farma Pharmacy, Menteng Huis. In this study, the prescription review of Back-Referral Program (PRB) was carried out in asthma patient by examining administrative, pharmaceutical and clinical aspects. In administrative requirements, incomplete patient weight and doctor's initials were obtained. In the pharmaceutical study, the written prescription have appropriate dosage forms and dosage strengths. In clinical studies, there are duplications and interactions with several drugs. It can be concluded that there are still many observed discrepancies in prescription writing, so a doctor who prescribes it must be consulted."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Feby Dita Aprilia
"Poster merupakan media cetak yang dapat digunakan sebagai media Pelayanan Informasi Obat (PIO) untuk pasien PRB. Program Rujuk Balik (PRB) adalah program pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan jangka panjang. Salah satu pasien penyakit kronis yaitu pasien yang menerima pengobatan antihipertensi dan antihiperlipidemia. Penelitian ini dilakukan di Apotek Kimia Farma 0003 Lippo dimana obat antihipertensi yang paling banyak diresepkan adalah amlodipin dan obat antihiperlipidemianya adalah simvastatin. Penggunaan kedua obat ini secara bersamaan dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya interaksi obat. Tujuan pembuatan poster ini adalah untuk memberikan edukasi melalui kegiatan PIO guna meningkatkan pengetahuan terkait penanganan interaksi obat antihipertensi dan antihiperlipidemia pada pasien PRB Apotek Kimia Farma 0003 Lippo. Pengerjaan mencakup studi literatur dan pembuatan poster menggunakan aplikasi graphic design Canva dengan format poster ukuran 42 x 59,4 cm. Poster ini memuat informasi secara ringkas serta desain warna dan gambar yang atraktif membuat pasien menjadi tertarik untuk membacanya, sehingga pengetahuan pasein PRB Apotek Kimia Farma 0003 Lippo terkait penanganan interaksi obat antihipertensi dan antihiperlipdemia semakin meningkat.
Poster is print media that can be used as a media for Drug Information Services (PIO) of PRB patients. Refer Back Program (PRB) is a health service program for National Health Insurance (JKN) participants with chronic diseases in stable condition and still require long-term care. One of the chronic disease patient is a patient who is receiving antihypertensive and antihyperlipidemia treatment. The study was conducted at Kimia Farma Pharmacy 0003 Lippo where the most commonly prescribed antihypertensive drug was amlodipine and the antihyperlipidemia drug was simvastatin. Using these two drugs together can cause the possibility of drug interactions. The purpose of making this poster is to provide education through PIO activities to increase knowledge regarding handling antihypertensive and antihyperlipidemia drug interactions in PRB patients Kimia Farma Pharmacy 0003 Lippo. The work includes literature study and making a poster using the graphic design application Canva with a poster format measuring 42 x 59.4 cm. This poster contains concise information and the attractive color and image design makes patients interested in reading it, so that the knowledge of PRB patients Kimia Farma Pharmacy 0003 Lippo regarding the handling of antihypertensive and antihyperlipidemia drug interactions increases."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Darsih Sarastri
"Pengkajian dan pelayanan resep penting dilakukan untuk menganalisis adanya masalah terkait obat, sebagai upaya pencegahan kesalahan pemberian obat (medication error). Pengkajian resep dilakukan pada beberapa aspek yaitu aspek administratif, farmasetik dan klinis dengan beberapa komponen pada setiap aspeknya. Masalah terkait obat salah satunya dikarenakan adanya polifarmasi dalam peresepan obat. Beberapa jenis penyakit kronis dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit, sehingga memungkinkan terjadinya polifarmasi. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui kelengkapan dan kesesuaian aspek administratif, farmasetik dan klinis dari resep pasien BPJS dengan penyakit kronis di Apotek Kimia Farma 389 Depok periode resep bulan Juli 2023. Resep yang dikaji sebanyak 5 resep dengan kriteria berupa resep pasien BPJS dengan penyakit kronis, terdiri dari minimal 5 obat, dan resep periode Juli 2023. Resep yang memenuhi kriteria kemudian dilakukan dikaji pada aspek administratif, farmasetik dan klinis. Hasil yang diperoleh yaitu kelima resep yang dikaji belum lengkap secara administrasi dan diperlukan konfirmasi lebih lanjut kepada dokter penulis resep. Aspek farmasetik resep 1, 4 dan 5 telah lengkap memuat keterangan nama, bentuk dan kekuatan sediaan. Sedangkan aspek farmasetik resep 2 dan 3 belum lengkap karena tidak terdapat keterangan bentuk dan kekuatan sediaan. Aspek klinis dari kelima resep menunjukan adanya polifarmasi dan interaksi obat yang memerlukan pemantauan kondisi pasien
lebih lanjut.
Assessment and prescription services are crucial for analyzing medication-related issues, as part of efforts to prevent medication errors. Prescription assessment covers several aspects: administrative, pharmaceutical, and clinical, each with specific components. One of the medication-related issues is due to polypharmacy in prescribing. Various chronic diseases can lead to disease complications, thereby potentially causing polypharmacy. The research aims to determine the completeness and appropriateness of the administrative, pharmaceutical, and clinical aspects of prescriptions for BPJS patients with chronic diseases at Apotek Kimia Farma 389 Depok, during the prescription period of July 2023. Five prescriptions were reviewed, each meeting the criteria of being for BPJS patients with chronic diseases, consisting of at least 5 medications, and being from the July 2023 period. These prescriptions were assessed for administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. The results revealed that all five prescriptions reviewed were incomplete administratively, necessitating further confirmation from the prescribing doctor. Pharmaceutically, prescriptions 1, 4, and 5 were complete with information regarding drug name, form, and strength, while prescriptions 2 and 3 lacked information on form and strength of the drugs. Clinically, all five prescriptions showed polypharmacy and drug interactions requiring further patient condition monitoring."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Nicky Wahyuni Hapsari
"Pengkajian resep dilakukan untuk menganalisa adanya masalah terkait obat, bila ditemukan masalah terkait obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep. Apoteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan administrasi, persyaratan farmasetik, dan persyaratan klinis. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek dilaksanakan selama 1 bulan, dimulai dari 1 April – 29 April 2022 di Apotek Kimia Farma 382 K2. Metode Pelaksanaan dilakukan secara deskriptif, kemudian dipilih sebanyak 10 (satu) resep untuk dianalisa. Berdasarkan dari resep tersebut terdapat duplikasi atau polifarmasi, hal ini dapat memicu terjadi medication error, mengingat informasi yang terdapat dalam aspek klinis berperan penting dalam rasionalitas terapi pengobatan pasien, seperti indikasi, aturan pakai, dosis, efek samping, kontra indikasi dan mekanisme kerja yang dapat mempengaruhi adanya interaksi obat pada resep pasien. Hal ini dapat terjadi karena dokter kurang berhati-hati dalam menulis resep yang diberikan, sehingga terjadi kesalahan pemberian (medication error). Untuk dapat mengatasi hal tersebut dapat diganti dengan obat alternatif lain yang tidak menimbulkan efek medication error sehingga aman diberikan kepada pasien agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Prescription review is carried out to analyze the presence of drug-related problems, if a drug-related problem is found, it must be consulted with the doctor who wrote the prescription. Pharmacists must review prescriptions according to administrative requirements, pharmaceutical requirements, and clinical requirements. Pharmacist Professional Work Practice in Pharmacy was carried out for 1 month, starting from April 1 - April 29, 2022 at Apotek Kimia Farma 382 K2. The implementation method was carried out descriptively, then 10 recipes were selected for analysis. Based on these prescriptions, there is duplication or polypharmacy, this can trigger medication error, considering that information contained in clinical aspects plays an important role in the rationality of patient treatment therapy, such as indications, rules of use, doses, side effects, contra-indications and mechanisms of action which can affect drug interactions in patient prescriptions. This can occur because doctors are less careful in writing the prescriptions given, resulting in medication error. To be able to overcome this, it can be replaced with other alternative drugs that do not cause the effect of medication errors so that it is safe to give to patients in order to get maximum results."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library