Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115663 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Wahyudi
"TNI sebagai kekuatan inti pertahanan negara mempunyai unit Satuan Siber TNI (Satsiber TNI). Namun Satsiber TNI mempunyai kendala dalam pemenuhan tenaga sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi di bidang siber dan berdampak pada kosongnya beberapa jabatan. Sistem rekrutmen yang berjalan saat ini masih menggunakan metode tradisional. Oleh karena itu, perlu adanya aplikasi sistem penunjang keputusan dalam proses rekutmen Satsiber TNI. Metode yang dapat digunakan dalam membangun SPK adalah metode AHP dan TOPSIS. Tujuan dari penelitian ini membangun sistem penunjang keputusan berbasis website untuk memilih calon anggota Satsiber TNI menggunakan metode AHP dan TOPSIS. Penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem penunjang keputusan yang lebih efektif dan efesien dalam proses rekrutmen calon anggota Satsiber TNI."
Yogyakarta: Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (P3M) STTA, 2022
620 JIA XIV:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Widiyatna
"Kenaikan harga BBM di awal Maret 2005 telah memicu kenaikan berbagai harga barang-barang kebutuhan pokok terutama yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dikhawatirkan kenaikan berbagai harga barang dan jasa akan menambah beban hidup masyarakat dan akan menambah jumlah penduduk miskin.
Untuk mengurangi beban, hidup masyarakat maka pemerintah mengeluarkan Inpres No. 12 Tahun 2005 tentang dana kompensasi BBM yang berwujud dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT).
Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi bagaimana pelaksanaan penyaluran dana bantuan langsung tunai dan mendeskripsikan respon masyarakat.
2. Mengevaluasi apakah dana bantuan langsung tunai yang disalurkan telah rnencukupi atau meringankan beban penduduk miskin.
3. Mengidentifikasi apakah penyaluran dana bantuan langsung tunai dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketahanan wilayah.
Sedangkan metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, yang meliputi pengumpulan data berupa observasi, wawancara, penelitian kepustakaan, Diskusi Kelompok Terarah. Penentuan responden menggunakan purposive sampling dan menggunakan analitis data kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian dana BLT belum sepenuhnya dijalankan sesuai dengan alur/prosedur yang diterapkan oleh BPS. Penyebabnya adalah beragamnya pengertian mengenai kemiskinan, hubungan kedekatan antara pencacah, ketua RW dan ketua RT dengan warga secara emosional ingin tetap menjaga hubungan baik dengan warga, sehingga dalam mendata terkadang tidak melihat tingkat kemiskinan warga. Respon yang muncul dari warga kekecewaan narnun dapat dimengerti oleh warga karena hubungan yang baik tersebut serta adanya solidaritas yang kuat dan persaudaraan yang telah lama terjalin sehingga antara warga yang mendapatkan dana bantuan langsung tunai dengan yang tidak mendapatkan telah terbiasa saling membantu.
Warga yang mendapatkan dana bantuan Iangsung tunai biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan pokok terutama konsumsi/ buat makan. Uang yang didapatkan sebesar Rp. 300.000 per tiga bulan hanya dihabiskan dalam jangka waktu dua minggu namun bagi warga uang tersebut sangat berarti dan sangat bermanfaat -dalam upaya memenuhi kebutuhan pokok keluarga serta dirasakan cukup meringankan beban hidup meskipun belum dapat melepaskan warga dari lingkaran kemiskinan.
Penyaluran dana BLT didukung dengan lingkungan warga yang mempunyai solidaritas kuat, adanya kebersamaan, saling membantu, terus bekerja, kreatif mampu mengelola lingkungan menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan untuk usaha. Ternyata telah memberikan kontribusi yang positif terhadap peningkatan ketahanan wilayah. Mampu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif tanpa ada gangguan dan ancaman terhadap masyarakat dan pemerintah.

The rise oil price at the beginning of March 2005 has triggered the rise in any consumable, mainly consumed by people. It is worried to increase ant goods and service price, consequently make public charge become heavier and will increase the amount of poor population.
To decrease public charge, government issue Inpres No. 12, 2005 concerning oil compensation fund in the kind of cash direct help (BLT). This research, the purpose are follows:
1. To evaluate how to distribution of cash direct done and description people respond it.
2. Evaluate whether or not cash direct help distributed has been sufficient or soften life charge of poor people.
3. Identify whether or not distribution of cash direct help can give contribution to the increasing of domestic tenacity.
While methodological research used is analytical descriptive research method through qualitative approach, include collecting data like observation, interview, library research, Focus Group Discussion. The appointment of respondents use sampling purpose and qualitative data analysis.
The result of this research indicates that allocation of BLT fund is not yet fully implemented in accordance with applied procedure by BPS. It is caused by any senses of poverty, closeness relation between census taker, head of RW and head of RT with people emotionally who want to always keep good relationship with people. Appeared response is disappointed, but it can be understood by people because that good relationship and strong solidarity and friendship has been built for a long time, so there is mutual help between people who receive help or not.
People who have received cash direct help actually use their fund to buy their basic need, mainly for eating. The amount of money received is Rp. 300.000 per three months, but it spends only in two weeks, but that money is very significant for people and very useful in meeting their family need as well as to soften their life charge, although they can not yet disengage their own selves from poverty circle.
Distribution of BLT fund is supported by strong solidarity, togetherness, mutual help, continuity to work, creativity to manage environment has become opportunity to be used as a business. In fact, this fund has given positive contribution to the increasing of domestic tenacity, can create save and conducive environment indicated from harmonious atmosphere and stability without disturbance and threat to public and government."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Marihot
"Dan beragam moda transportasi taut yang ada di Indonesia saat ini, armada Pelayaran Rakyat (disingkat Petra) adalah sebagai satah satu moda transportasi taut nasional yang sudah rnembuktikan dirinya sebagai armada yang tangguh yang berbasis perahu tradisional yang inemakai layar dam sekarang tambahan motor, Akan tetapi seiring kemajuan Iptek di bidang transportasi perkapaian, keberadaan armada PeIra semakin tersingkirkan dan mengliadapi tantangan pasar yang semakin besar.
Kondisi ini tentu sangat mencemaskan, karena seiama ini Peran PeIra adalah sebagai angkutan rakyat yang dapat memberikan kontribusi bagi penyebaran barang konsumsi khususnya ke,pulau-pulau terpencil dan terisolasi dart jangkauan infrastruktur pembangunan pada umumnya.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian untuk memberikan interpretasi dan analisis keberadaan Petra di Indonesia yang rnencakup:
1. Untuk mendeskripsikan peran Petra dalam sistem transportasi taut nasional, termasuk kekuatan, kelemahan, peiuang dan ancaman yang dihadapi pada saat ini.
2. Terumusnya upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam rneningkatkan peran Petra.
3. Untuk mendeskripsikan peran strategis Petra ditinjau dart kepentingan ketahanan nasional.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan metodologi kualitatif oleh Mathew B.Miles dan A.Michaet I-iubennan (1992). Dengan data kualitatif kita dapat rnengikuti dan memahami alur perisriwa secara kronologis, inenilai sebab akibat dalam lingkup pikiran orang-orang setempat dan memperoleh penjelasan yang banyak dan barmanfaat.
1. Tujuan penelitian nomor i dipernleh kesimpulan bahwa: peran kapal Pe:ra claim sistem transportasi taut nasional memiliki kelemahan yang prinsip seperti permodalan, teknologi, dan sum her daya nianusia dibandingkan dengan kekuatan yang ada, dampak tcrhadap perusahaan adalah sulirnya pelayaran rakyat untuk mengembangkan usahanya dibidang jasa angkutan taut.
2. Tujuan penelitian nomor 2 diperolelt kesimpulan bahwa: untuk meningkatkan peran pelayaran rakyat dengan menggunakan strategi: Weakness-Opportunity (WO = -0,74 dan 0,36), karena posisinya berada pada kwadran IV yakni rnemanfaatkan peluang yang ada untuk metninimalkan kelemahan yang dimiliki atau konsolidasi.
3. Tujuan penelitian nomor 3 diperoleh kesimpulan bahwa: Melibataktiikan Petra sangatlah strategis sebagai liingsi pernantau ketmanan perairan Indonesia, sehingga Petra memungkinkan mendukung terwujudnya ketahanan nasional dibidang Ipoleksosbudhankain IIdeologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan dan keamanan.

From various means of sea transportation currently existing in Indonesia, the People Sailing (Petra) is one of sea transportation which has proven it self as a solid transportation based on traditional boat equipped with shade and presently supplemented with motor. However, line with the technological and scientific development in the sector of vessel transportation, the existence of Pelra transportation has been increasingly ignored and has faced the more market challenge.
This condition is of course very planning, because thus far the Petra transportation has much provided benefit, especially in reaching the isolated areas and islands.
This study is aimed at providing interpretation and analysis on the existence of Petra in Indonesia which involve:
1. To describe the role of Petra in the national sea transportation system, including the strengths, weaknesses of the opportunity, and the threat faced at the present.
2. To describe the role of economy of Petra up to present as one of sea transportations for the community, especially isolate islands.
3. To formulate the efforts this may be performed in improving the Pelra. The methodology of research being applied is qualitative methodology by Mathew B. Miles and A. Michael Hubenman (1992). By using qualitative data, we may comprehend the chronological events; assess the causal relationship within the scope of thinking of local people and to obtain many beneficial explanations,
1. For the number 1 objective of study, it may be concluded that: the role of Pelra in transportation system go out to sea national have principal weakness like capital, technological, and human resource. compared to existing strength, impact to company is difficult of him sea transport of people to develop its effort of sea transport service area.
2. For the number 2 objective of study, it may be concluded that: by using the strategy, Weakness-Opportunity (WO = -0,74 dan 0,36), Because its position of Petra at four quadrant namely exploit existing opportunity for the minimization of weakness had or consolidation.
3. For the number 3 objective of study, it may be concluded that: involving the Pelra is very strategic as the function of monitoring security of Indonesian water, therefore l'clra enable to support the implementation of national defense in the sector of polsosbudhankrrn (Ideology. politics, social, culture, defense and security).
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supartono
"Kawasan Pelabuhan Bitung memiliki sejumlah potensi yang dapat berdampak pada struktur keamanan nasional dan pertahanan negara karena memiliki konsep gesotrategi bagi Kawasan Indo – Pasifik. Kawasan Pelabuhan Bitung sebagai international hub port, tertuang dalam Kepmenhub Nomor 54 Tahun 2002 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik analisis data menggunakan interactive of model analysis. Penelitian ini menganalisis konsep Geostrategi Kawasan Pelabuhan Bitung sebagai bagian dari strategi keamanan nasional guna penguatan pertahanan negara berdasarkan sisi keamanan maritim Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum analisis geostrategi kawasan Pelabuhan Bitung dalam kajian keamanan maritim untuk keamanan nasional dan pertahanan negara, menunjukan beberapa hal: 1) kondisi strategis kawasan Pelabuhan Bitung perlu didukung dengan kebijakan strategis dan terintegrasi antara pemerintah Pusat dengan Provinsi Sulawesi Uatara dan pemerintah Kota Bitung; 2) pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memerlukan akselerasi pelaksanaan kebijakan secara berkelanjutan dan dukungan penuh dari sisi anggaran, untuk memperkuat basis kewilayahan dalam konsep geostrategi; dan 3) perlu ada upaya pendekatan terhadap masyarakat dalam mendukung terwujudnya wilayah strategis Kota Bitung, Sulawesi Utara. Terpenuhinya persyaratan tersebut, menjadikan kawasan Pelabuhan Bitung mampu mendukung geostrategi melalui kajian keamanan maritim yang strategis dan implikasi ekonomi, karena berada di Kawasan Indo – Pasifik sebagai pusat pertahanan politik dan ekonomi sehingga mampu memperkuat keamanan nasional dan Pertahanan negara."
Bogor: Universitas Pertahanan, 2020
355 JDSD 10:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alimisna
"Kota Batam memiliki posisi strategis karena berada pada jalur pelayaran internasional dan hanya berjarak ± 20 km dengan negara Singapura. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan sarana dan alutsista TNI untuk mendukung pertahanan negara di Kota Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan diskusi kelompok terfokus. Adapun responden yang terlibat dalam penelitian ini berasal dari instansi terkait di Kota Batam. Permasalahan yang ada di Kota Batam adalah masih kurang sarana dan alutsista TNI untuk mendukung pelaksanaan tugas menjaga kedaulatan NKRI. Bandar udara untuk TNI Angkatan Udara saat ini masih bergabung dengan bandar udara komersial, TNI Angkatan Darat belum memiliki sarana transportasi air yang memadai untuk melaksanakan patroli ke wilayah teritorial yang berupa kepulauan, jumlah TNI Angkatan Laut Kapal belum sesuai dengan luas wilayah kerja."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pertahanan RI, 2022
355 JIPHAN 8:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Untung Suropati
"ABSTRAK
Insiden pembunuhan 28 pekerja PT Istaka Karya yang tengah mengerjakan proyek jalan Trans Papua tanggal 2 Desember 2018 oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga kembali mengingatkan kita akan bara persoalan yang belum kunjung padam di Tanah Papua. Sudah tak terhitung aksi kekerasan yang menelan banyak korban jiwa di kedua belah pihak terjadi sejak Papua resmi menjadi bagian integral negara Republik Indonesia, menyusul dilaksanakannya Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera) tahun 1969. Kaum nasionalis dan masyarakat Indonesia pada umumnya menganggap bahwa pro-kontra masuknya Papua menjadi bagian integral negara Republik Indonesia dengan sendirinya selesai sejak Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Klaim tersebut diperkuat dengan disetujuinya hasil Pepera di Sidang Umum PBB tanggal 19 November 1969. Dengan latar belakang dan argumentasi yang berbeda, tentu tidak demikian pandangan kaum nasionalis Papua dan warga asli Papua pada umumnya. Dengan fakta demikian, tidak aneh apabila Papua terus bergolak. Bukan hanya Jakarta yang harus terkuras energinya, tapi rakyat Papua mau tidak mau juga harus menanggung beban dan akibatnya. Di sinilah di satu sisi, para elite Jakarta perlu memahami duduk perkara konflik Papua, di sisi lain para tokoh Papua harus berpikir positif, konstruktif dan realistis. Kajian ini dibuat sebagai kontribusi pemikiran guna mencari solusi komprehensif menuju Papua Baru, yaitu Papua yang bebas konflik, maju dan sejahtera."
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2019
321 JKLHN 37 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christanto Paulus Rumapea
"Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kontroversi penundaan pemilu 2024 dan tagar Jokowi 3 Periode di media sosial Twitter yang menyita perhatian publik Indonesia pada tahun 2022 dan awal tahun 2023. Kontroversi ini menjadi bentuk propaganda yang dilakukan pihak tertentu dengan tujuan tersembunyi. Menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, peneliti menggunakan data dari sejumlah literatur dan dokumen terkait, serta wawancara terhadap sejumlah narasumber sebagai dasar dilakukan analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan, propaganda penundaan pemilu 2024 dan Jokowi 3 Periode mengancam dan berisiko terhadap berkembangnya berita bohong/menyesatkan (hoax), pesan provokatif dan ujaran kebencian. Walaupun polarisasi belum terindikasi terjadi, namun propaganda ini tetap berpotensi menimbulkan polarisasi masyarakat di masa yang akan datang. Di samping itu, kontroversi ini juga mengancam kepercayaan masyarakat terhadap kualitas demokrasi Indonesia dan terganggunya stabilitas politik setahun menjelang pemilu 2024. Adapun teknik propaganda yang dijalankan mencakup tujuh teknik yaitu Name Calling, Glittering Generality, Transfer, Testimony, Plain Folks, Card Stacking dan Band Wagon. Sementara itu, dalam konteks strategi upaya pencegahan, pengawasan dan penindakan kontroversi ini berupa strategi pengelolaan informasi dan strategi kolaborasi pengawasan dengan meningkatkan kerjasama pertukaran data dalam konsep fusion center. Pihak terkait juga perlu melakukan pemetaan pada ancaman dan pihak yang berpotensi memiliki kaitan dengan penanganan suatu isu.

This research is motivated by the controversy over the postponement of the 2024 election and the hashtag Jokowi 3 Periods on social media Twitter which has captured the attention of the Indonesian public in 2022 and early 2023. This controversy has become a form of propaganda carried out by certain parties with hidden goals. Using a qualitative approach and case study method, the researcher uses data from a number of related literature and documents, as well as interviews with a number of informants as a basis for analysis. The results of this study show that propaganda for the postponement of the 2024 and Jokowi 3 Period elections threatens and risks the development of fake/misleading news (hoaxes), provocative messages and hate speech. Even though polarization has not yet been indicated to occur, this propaganda still has the potential to cause polarization in society in the future. Besides that, this controversy also threatens public trust in the quality of Indonesian democracy and disrupts political and governmental stability a year before the 2024 election. The propaganda techniques that are implemented include seven techniques namely Name Calling, Glittering Generality, Transfer, Testimony, Plain Folks, Card Stacking and Band Wagons. Meanwhile, in the context of the strategy for preventing, monitoring and taking action this controversy is in the form of an information management strategy and a collaborative monitoring strategy by increasing collaborative data exchange in the fusion center concept. Related parties also need to map threats and parties that have the potential to be related to the handling of an issue. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Octovianus Oskar Engelberth
"Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Peran PT Pindad dalam pemenuhan Senjata TNI AD untuk mendukung Pertahanan dan Keamanan, tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui produk senjata yang mampu dihasilkan dan tingkat produktivitas dalam menghasilkan produk tersebut untuk menunjang pemenuhan TNI AD serta bagaimana peran PT Pindad dalam meningkatkan kemampuan pertahanan dan Keamanan melalui produksi senjata untuk TNI AD. Keikutsertaan Indonesia khususnya TNI AD dalam kompetisi ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) yang diselenggarakan sejak tahun 1991 hingga 2019 telah mencatatkan Indonesia sebagai Juara 13 kali. Hal ini dapat diartikan bahwa Indonesia berusaha mempertahankan posisi juaranya sebesar 46,43% dari total kejuaraan yang diikuti, dalam hal ini jelas produk dalam negeri PT Pindad mampu bersaing secara internasional. Arah kebijakan PT PINDAD dalam pemenuhan senjata khususnya untuk TNI AD dilaksanakan atas dasar konsep pertahanan berbasis kemampuan dengan mempertimbangkan kemungkinan ancaman yang akan dihadapi serta kecenderungan perkembangan lingkungan strategis, pelaksanaannya diarahkan kepada tercapainya kekuatan Minimum Essensial Force (MEF). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara praktis dengan beberapa sumber Selain itu, data sekunder diperoleh dari hasil penelusuran dari buku, jurnal, dokumen resmi, website resmi dan sumber terpercaya lainnya. Hasil penelitian adalah untuk mengetahui peran PT Pindad dalam pemenuhan kebutuhan senjata TNI AD, apalagi jika didukung dengan kebijakan dan komitmen yang sejalan dengan TNI untuk memenuhi kebutuhan senjata TNI AD.

The problem examined in this research is the role of PT Pindad in fulfilling the Indonesian Army's (TNI AD) weapon requirements to support defense and security. The objective of this thesis is to determine the weapon products that PT Pindad is capable of producing and the level of productivity in producing these products to support the fulfillment of the Indonesian Army's needs, as well as to understand PT Pindad's role in enhancing defense and security capabilities through weapon production for the Indonesian Army. Indonesia's participation, particularly the Indonesian Army's participation, in the ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) competition held from 1991 to 2019 has resulted in Indonesia winning the championship 13 times. This can be interpreted as Indonesia's efforts to maintain its champion position, which accounts for 46.43% of the total championships participated in. In this regard, it is evident that PT Pindad's domestic products are able to compete internationally. PT Pindad's policy direction in fulfilling weapons, especially for the Indonesian Army, is implemented based on the capability-based defense concept, considering the potential threats to be faced and the trends in strategic environments. Its implementation is directed towards achieving the Minimum Essential Force (MEF). This research is conducted using a qualitative approach. Data is obtained through practical interviews with several sources. Additionally, secondary data is obtained from the exploration of books, journals, official documents, official websites, and other reliable sources. The research findings aim to determine PT Pindad's role in meeting the Indonesian Army's weapon needs, particularly when supported by policies and commitments that are aligned with the Indonesian Army's requirements."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pembahasan tentang TNI dan Polri tentang ?Pertahanan dan Keamanan"
telah berlangsung semenjak era Orde Baru dan lebih sering dalam era Reformasi
sekarang ini.
Istilah "keamanan" atau "security" telah menimbulkan kerancuan (seman-
tic confusion), pengertian yang berbeda-beda, seperti world security national
security, homeland security, internal security, industrial security dan sebagainya. Ini sering dikaitkan dengan tugas TNI dan Polri.
"
Jurnal Polisi Indonesia, Vol. 7 (2005) Juli : 61-65, 2005
JPI-7-Jul2005-61
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>