Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 155786 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Buku ini ditujukan untuk memberikan catatan-catatan penting menyangkut informasi pengetahuan, isu, dan gagasan yang perlu mendapatkan perhatian khususnya dalam pengembangan investasi dan ekspor kini dan ke depan."
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2019
332.6 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2019
600 UMK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Arief Hakim P.
"Upaya mengatasi kesulitan pemajakan ekonomi digital telah menunjukkan kemajuan yang signifikan. Langkah telah mengerucut pada tahapan untuk menyepakati pembagian hak pemajakan yang lebih luas kepada negara pasar melalui rancangan Amount A yang dimuat dalam proposal OECD/G20 Pillar One. Tesis ini membahas penerapan prinsip good tax policy pada rancangan alokasi hak pemajakan baru (Amount A) ditinjau dari aspek equity dan economic efficiency serta kebijakan pajak atas ekonomi digital di Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivis dengan jenis penelitian deskriptif yang diperoleh melalui studi dokumentasi dan wawancara mendalam dengan para informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asas equity dan economic efficiency belum diterapkan secara menyeluruh pada rancangan Amount A dalam proposal OECD/G20 Pillar One. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk mengenakan PPh atau PTE terhadap kegiatan PMSE yang dilakukan oleh subjek pajak luar negeri secara prinsip tidak memiliki landasan konseptual yang kuat serta tidak sesuai dengan tatanan internasional yang ada.

Efforts to quell the challenges of taxing the digital economy have shown significant progress. The phase has narrowed down to agreeing on the broader allocation of taxing rights to market jurisdictions through the Amount A draft in the OECD/G20 Pillar One proposal. The thesis discusses applying the principle of good tax policy in the design of the allocation of new taxing rights (Amount A) in terms of equity and economic efficiency and tax policy on the digital economy in Indonesia. This study applies a post-positivist approach with a descriptive type of research obtained through documentation studies and in-depth interviews with informants. The results show that equity and economic efficiency principles have not been fully applied to the Amount A draft in the OECD/G20 Pillar One proposal. The Indonesian government's policy to impose PPh or PTE on PMSE activities carried out by foreign tax subjects in principle does not have a solid conceptual basis and is not following the existing international system."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusi Puspitaningrum
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana peran negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Afrika Selatan dalam kurun waktu 1990 hingga 2020 dimana pada awal tahun 1990 Afrika Selatan telah memulai perjalanan transformasi digitalnya. Dalam kurun waktu tersebut Afrika Selatan berhasil mencapai peningkatan yang signifikan dalam sektor digitalnya melalui berbagai penerapan kebijakan. Keberhasilan tersebut dibuktikan oleh ukuran-ukuran yang ditentukan dalam laporan tahunan Network Readiness Index. Atas dasar tersebut penulis melakukan penelitian dan analisis lebih jauh dalam melihat peranan negara sehingga ekonomi digital Afrika Selatan mengalami perkembangan yang signifikan dalam kurun waktu 1990 hingga 2020. Penulis menggunakan konsep digital economy untuk memahami dan menganalisis perkembangan ekonomi digital di Afrika Selatan. Lebih jauh dalam melihat peran negara, penulis menggunakan konsep democratic developmental state untuk menganalisis kebijakan Afrika Selatan dalam hal infrastruktur ICT, pendidikan, kesehatan serta konsensus antar aktor. Adapun peranan serta kebijakan-kebijakan yang dilakukan Afrika Selatan penulis dapatkan dari berbagai sumber data berupa dokumen dan laporan. Penelitian ini menemukan bahwa negara berperan dominan dalam proses pertumbuhan ekonomi digital di Afrika Selatan. Peran negara tersebut ditunjukkan melalui berbagai upaya kebijakan yang dilakukan dalam infrastruktur dan peningkatan kualitas sumber daya dimana seluruh strategi kebijakan tertuang dalam strategi pembangunan nasional jangka panjang serta partisipasi negara
This thesis discusses about how the state's role in driving South Africa's digital economy growth from 1990 to 2020, where in early 1990 South Africa started its digital transformation journey. During this time, South Africa achieved significant improvements in its digital sector through various policy applications. This success is evidenced by the measures specified in the annual Network Readiness Index report. On this basis, the authors conducted further research and analysis in seeing the role of the state so that the digital economy of South Africa experienced significant development from 1990 to 2020. The author uses the concept of digital economy to understand and analyze the development of the digital economy in South Africa. Furthermore, in looking at the role of the state, the author uses the concept of democratic developmental state to analyze South African policies in terms of ICT infrastructure, education and health, and consensus among actors. As for the roles and policies undertaken by South Africa, the authors obtained from various data sources in the form of documents and reports. This study found that countries play a dominant role in the process of digital economic growth in South Africa. The role of the state is demonstrated through various policy efforts carried out in infrastructure and improving the quality of resources where all policy strategies are contained in a long-term national development strategy as well as the participation of the state with other actors in forming collaborations in the digital sector."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Mulyadi
"Perubahan lingkungan yang sangat pesat, akan mempengaruhi industri kecil sehingga industri kecil dituntut untuk terus berkembang dalam menghadapi perubahan tersebut. Kondisi ini memberikan konsekuensi adanya tuntutan industri kecil terhadap pelayanan sehingga industri kecil membutuhkan pelayanan tidak hanya terbatas pada layanan teknis tetapi juga menuntut layanan lainnya yang bersifat non teknis. Kebutuhan pembinaan dan atau pelayanan industri kecil untuk setiap sentra tidak semuanya sama, dan untuk setiap strata pada setiap sentra juga kebutuhan pelayanan dapat tidak sama. Pendekatan yang digunakan dalam mengkaji karakteristik melalui teori organisasi didukung oleh analisa Klaster dan Diskriminan. Untuk dapat melakukan pembinaan dan pelayanan terhadap industri kecil, Unit Pelayanan Teknis (UPT) perlu melakukan berbagai perubahan yang disesualkan dengan kebutuhan bagi industri kecil, sehingga mempelajari karakteristik sentra dan kebutuhan pelayanan bagi industri kecil sangat diperlukan untuk pembinaan industri kecil termasuk melalui UPT.
Hasil penelitian terhadap 5 (lima) sentra industi kecil temuan sebagai berikut :
1. Industri kecil di suatu sentra/lingkungan dapat dikelompokan ke dalam 3 (tiga) kelompok yang terbentuk yaitu, Industri Kecil Survival, Industri Kecil Stabil dan Industri Kecil Maju. Dari masing-rnasing kelompok yang terbentuk untuk setiap sentra menjadi obyek penelitian memiliki karakteristik yang berbeda ditinjau dari komponen konsumen, produk, tenaga kerja dan modal.
2. Dengan mernperhatikan hasil analisa diskriminan bahwa setiap sentra industri kecil memiliki variabel yang signifikan sebagai pembeda antar ketiga kelompok yang terbentuk dan variabelnya berbeda untuk setiap sentra industri kecil. Variabel pembeda tersebut dapat dijadikan indikator dalam meningkatkan strata industri kecil pada tingkat yang lebih maju dan juga dapat dijadikan sebagai kebutuhan bagi strata survival dan stabil untuk lebih maju.
3. Berdasarkan kesesuaian antara karakteristik sentra industri kecil dengan kondisi UPT pada sentra bersangkutan, maka dapat disimpulkan bahwa:
- Pelayanan Unit Pelayanan. Teknis (UPT) dapat digunakan secara efektif oleh industri kecil yang mesin dan peralatannya memerlukan investasi yang mahal seperti pada Industri Kecil Logam, Rotan dan Kulit.
- Pemanfaatan Unit Pelayanan Teknis (UPT) hingga bagi perusahaan Industri Kecil yang baru tumbuh, dan perusahaan yang belum memiliki mesin dan peralatan sendiri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T4365
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfah Ariana
Jakarta : LIPI Press , 2006
658.022 LUT p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudistira Hasbullah
Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), 2008
658.022 YUD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Elex Media Komputindo, 1998
658.15 MED m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pradio Eka Putra
"PT XYZ sebagai salah satu perusahaan taksi di Indonesia pada laporan keuangan tahun 2017 – 2020 memperlihatkan penurunan pendapatan yang disebabkan oleh kehadiran layanan taksi daring yang beroperasi terutama di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Pada operasional taksi perusahaan, PT XYZ memanfaatkan teknologi informasi yaitu penggunaan Mobile Data Terminal 2G (MDT 2G) untuk menerima pesanan yang dikirim oleh kantor pusat dan juga menyediakan aplikasi pemesanan daring untuk pelanggannya. Berdasarkan hasil wawancara diperoleh faktor-faktor yang membuat perusahaan tidak dapat bersaing dengan kompetitor yaitu kurangnya promosi aplikasi pemesanan daring yang dimiliki oleh PT XYZ, cara penyebaran pemesanan yang masih dilakukan secara acak dan bukan yang terdekat dengan lokasi penumpang, serta lambatnya kecepatan pengiriman data pada MDT 2G untuk mendukung layanan pemesanan daring. Pembaruan MDT 2G dengan IoT 4G yang telah dilakukan akhir tahun 2019 pada armada taksi PT XYZ bertujuan untuk memudahkan pemesanan taksi secara daring dengan harapan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Manfaat yang diperoleh dari penggunaan IoT 4G perlu dianalisis untuk melihat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan dan apakah terdapat potensi manfaat lain. Untuk menganalisis manfaat bisnis yang dapat diperoleh oleh perusahaan digunakan tabel manfaat bisnis SI/TI generik, dan untuk melihat hubungan antara tujuan awal investasi, manfaat bisnis, dan perubahan bisnis proses apa yang diperlukan akan digunakan diagram Benefit Dependency Network (BDN). Manfaat yang diperoleh dianalisis lebih lanjut untuk melihat potensi risiko tidak tercapainya manfaat menggunakan COSO ERM – integrated framework yang merupakan metode manajemen risiko berbasis proyek. Hasil penelitian menunjukkan IoT 4G berhasil memudahkan pemesanan taksi secara daring sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini terlihat dari 4 manfaat yang dapat diperoleh, yaitu peningkatan produktivitas dengan meningkatnya kepuasan karyawan (IPR-04), peningkatan layanan eksternal dengan berkurangnya pembatalan pesanan (IES-01), peningkatan pendapatan dengan meningkatnya kapasitas bisnis (IRE-01), dan menghindari biaya pemeliharaan (ACO-02). Selain itu terdapat 4 potensi risiko yang harus diperhatikan agar 4 manfaat yang disebutkan sebelumnya dapat diperoleh, yaitu pengemudi tidak dapat menggunakan sistem IoT 4G dan aplikasi pengemudi, pengemudi tidak menjemput penumpang melalui pemesanan daring, informasi yang tidak akurat, dan kesalahan deteksi kerusakan.

PT XYZ as one of the taxi companies in Indonesia in its financial statements for 2017 - 2020 shows a decrease in revenue caused by the presence of online taxi services operating mainly in the areas of Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek). In the company's taxi operations, PT XYZ utilizes information technology, namely the use of Mobile Data Terminal 2G (MDT 2G) to receive orders sent by the head office and also provides an online ordering application for its customers. Based on the results of the interviews, the factors that made the company unable to compete with competitors were obtained, namely the lack of promotion of the online ordering application owned by PT XYZ, the method of distributing orders which were still carried out randomly and not the closest to the passenger's location, and the slow speed of sending data on MDT 2G to support online ordering services. The 2G MDT update with 4G IoT which was carried out at the end of 2019 for PT XYZ's taxi fleet aims to make it easier to order taxis online in the hope of increasing company profits. The benefits derived from the use of 4G IoT need to be analyzed to see whether they are as expected and whether there are other potential benefits. To analyze the business benefits that can be obtained by a company, a generic IS/IT table of business benefits is used, and to see the relationship between the initial investment objectives, business benefits, and what business process changes are needed, Benefit Dependency Network (BDN) diagrams are used. The benefits obtained are further analyzed to see potential risks of not achieving benefits using COSO ERM – integrated framework which is a project-based risk management method. The results of the study show that 4G IoT has succeeded in facilitating ordering taxis online so that it can increase company profits. This can be seen from the 4 benefits that can be obtained, namely increased productivity by increasing employee satisfaction (IPR-04), improving external services by reducing order cancellations (IES-01), increasing revenue by increasing business capacity (IRE-01), and avoiding maintenance costs (ACO-02). In addition, there are 4 potential risks that must be considered so that the 4 benefits mentioned earlier can be obtained, namely the driver cannot use the 4G IoT system and the driver application, the driver does not pick up passengers through online ordering, inaccurate information, and fault detection of damage."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>