Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17778 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seno Gumira Ajidarma, 1958-
Yogyakarta: Pabrik Tulisan, 2021
808.8 SEN n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bonneff, Marcel
Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 1998
741.5 BON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cherita Rinanty W.W.
"Analisis ini bertujuan untuk melihat unsur-unsur penghubung bahasa yang terdapat dalam komik bail( narasi (bentuk bahasa yang digunakan komikus untuk menjelaskan situasi) maupun tuturan para tokoh (bentuk bahasa yang ditandai dengan penggunaan bacon kata). Selain itu juga bertujuan untuk meliat hubungan antara bahasa dan gambar yang membentuk komik sebagai satu kesatuan wacana yang utuh. Metode yang digunakan adalah deskriptit yaitu menjelaskan unsur-unsur penghubung yang muncul dalam bahasa dan gambar. Terlebih dahulu dijelaskan keunikan data komik Lagak Jakarta, yaitu adanya penggalan-penggalan cerita yang membentuk satu wacana yang utuh. Untuk member nudah penelitian, data dikclasifikasikan atas 12 teks kemudian dijelaskan unsur-unsur penghubung bahasa dan gambar yang muncul di setiap teks dan yang dominan muncul dalam satu wacana. Hasil analisis menunjukkan unsur penghubung bahasa yang dominan muncul dalam narasi adalah perkembangan lama dan dalam tuturan adalah pasangan berdampingan. Hal itu berarti narasi menentukan tema utama. Tema itu kemudian berkembang dalam tuturan para tokoh berupa pasangan berdampingan. Hasil analisis menunjukkan bahwa gambar dan bahasa (narasi dan tuturan) tidak dapat dipisahkan. Gambar diperlukan untuk mendukung bahasa dalam merangkai wacana. Sebaliknya, bahasa diperlukan untuk memberi makna pada gambar."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S10773
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Priendarningtyas
"Makalah ini membahas mengenai budaya populer Jepang, yakni manga sebagai bentuk keberhasilan soft power Jepang. Penelitian dalam pembahasan ini menggunakan konsep budaya populer oleh Hidetoshi Kato dan konsep soft power oleh Joseph S. Nye Jr, serta difokuskan pada penggunaan metode kualitatif dengan teknik deskriptif analisis. Perhatian dari masyarakat Jepang terhadap budaya populer dapat dimanfaatkan menjadi sumber ‘soft power’, salah satunya keberhasilan komik Doraemon yang berkembang pesat baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan memberikan penjelasan akan keberhasilan soft power Jepang dalam pengaruh perkembangan komik Jepang pada era globalisasi saat ini, serta memberikan gambaran akan peranan penting dalam mendukung dan menyokong perkembangan komik Jepang hingga ke seluruh penjuru dunia.

This thesis discusses about pop culture in Japan, which is called manga as a form of soft power as an achievement for Japan. This research uses the concept of pop culture by Hidetoshi Kato and the concept of soft power by Joseph S. Nye Jr. in addition; this research focuses on qualitative method with descriptive analysis technique. Concern from Japanese people towards the popular culture can be used as a source for 'soft power', one of the most successful works is Doraemon a comic that expands rapidly in Indonesia and worldwide. This research aims to give explaination of Japan's soft power achievment in comic the expansion in globalization era, in particular to illustrate how important it is to give support and reinforcement in comic expansion through out the world."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Deni Karsana
"Analisis ini bertujuan untuk melihat aspek penanda keutuhan wacana dan konteks situasi yang ada dalam komik kartun Panji Koming yang penulis ambil dari Surat kabar Kompas Hinggu selama bulan Januari s.d. Agustus 1992. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penulis berusaha mendapatkan gambaran huhungan kalimat-kalimat yang terdapat dalam teks balloon dialogue yang terdapat dalam komik kartun Panji Koming, sebagai salah satu penanda keutu_han wacana seobyektif mungkin dari data yang ada. Selain itu penulis juga melihat bagaimana penggunaan konteks situasinya. Hasil analisis menunjukkan hubungan kalimat-kalimat tersebut ditandai melalui aspeknya, yakni terutana aspek leksikal, aspek gramatikal, dan aspek semantik yang saling mendukung satu lama lain guna mengutuhkan sebagai sebuah wacana. Penggunaan konteks situasi terlihat pada komik tersebut dalam mengambarkan suatu persoalan atau masala.h yang terdapat dalam masyarakat. Dengan mengetahui konteksnya, pembaca akan lebih mudah memahami apa yang ingin disampaikan (amanat) oleh komik kartun tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S10808
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alinda Rimaya
"Komik sudah menjadi bagian menyatu dalam sejarah Indonesia. Komik memiliki prospek yang baik dalam perkembangan media moderen. Akhir tahun 1980-an hingga 1990-an, industri komik Indonesia mengalami keruntuhan. Komikus di Indonesia mencoba bangkit, salah satunya dengan kemunculan komik independen. Banyak komikus yang akhinya mendistribusikan karya mereka melalui festival-festival, hingga mencetak hasil karya mereka dengan mengandalkan mesin fotokopi. Muncul istilah "copyleft". Kemunculan komik fotokopi menjadi salah satu fase penting dalam perkembangan komik Indonesia. Segala keunikan komik Indonesia ini membuat komik banyak menyimpan banyak sekali potensial dalam dunia visual.
Paper ini berfokus dalam upaya menunjukkan adanya peluang yang besar komik independen atau fotokopi menjadi produk budaya yang menunjukkan identitas komik Indonesia. Metode yang digunakan untuk menyusun paper ini adalah tinjauan literatur dari berbagai macam sumber seperti buku, jurnal dan beberapa sumber dokumen lain yang terkait, yang nantinya akan membantu menjawab permasalahan mengenai pencarian identitas komik Indonesia.

Comic have become part of the blend in the history of Indonesia. The comic has good prospects in the development of the modern media. In the end of the 1980s to the 1990s, Indonesia experienced a collapse of the comic industry. Anthologies in Indonesia try to rise, one of them with the appearance of independent comic. Many of them distribute their works through festivals, print the results of their work by relying on copiers. Appears the term "copyleft". The emergence of comic photocopied became one of the crucial phases in the development of Indonesia's comic. The uniqueness of this make Indonesia comic save a lot of potential in the visual world.
This Paper focuses on the effort to shows that there is a large opportunity independent comic or photocopying became a cultural product that shows the comic identity of Indonesia. The methods used for compiling this paper is a review of literature from a variety of sources such as books, journals and some other related document source, which later would help answer concerns about Indonesia's comic identity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dinar Widyaisha
"Wacana dapat ditemukan dalam komik karena gambar dan teks yang diwakili. Untuk memahami sebuah wacana diperlukan alat kohesi-koherensi dan konteks. Konteks inilah yang berhubungan dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat. Dalam tulisan ini, dijelaskan mengenai elemen komik, alat kohesi-koherensi dan konteks yang ada dalam komik Mice. Hasil yang didapat melalui analisis ini adalah hubungan antara gambar dengan komponen kohesi-koherensi dan konteks sangat berkaitan untuk dapat dimengerti oleh para pembaca. Elemen komik yang banyak ditemukan dalam komik Mice adalah panel, sudut pandang, tema, ilustrasi, splash, dan balon kata. Kohesi-koherensi yang banyak ditemukan adalah referensi, repetisi, konjungsi, dan elipsis. Walaupun elemen-elemen yang membentuk komik tidak lengkap, hal ini tetap dapat mendukung pembaca dalam memahami wacana komik.

Discourse can be found in the comic as represented of pictures and text . To understand the discourse, we should have knowledge of cohesion, coherence, and context. This component related to knowledge of the society. In this journal, described the unity of elements comic, cohesion, coherence, and context of in the Mice comic. Through this study, we got that the correspondence between the pictures in the comic and the components of cohesion- coherence and context have greatly effect to be understood by the readers. Elements of comic that found in the comic are panel, point of view, theme, illustration, splash, and ballon of thought. Cohesion and coherence that found in the comic are reference, repetition, conjunction, and ellipsis. Although the elements that built up the comic, cohesion-coherence, and the context are not complete, it still can support the readers to understand of the comic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Isma Ghani
"Berkembangnya tren film dengan genre superhero beberapa tahun terkahir ini menyebabkan tumbuhnya ketertarikan terhadap tokoh superhero dari barat yang muncul pada film-film tersebut. Bagi orang awam, mungkin film-film tersebut dilihat sebagai sumber awal dari munculnya para superhero tersebut, namun pada kenyataannya para superhero tersebut sudah muncul dari beberapa decade yang lalu melalui media komik. Tugas akhir ini menjadikan buku komik sebagai subjek utama, lebih spesifiknya adalah buku comic DC Comics untuk dilihat berbagai komponennya yang menjadi daya tarik sebagai sebuah media kreatif. Pendalaman dari buku komik ini kemudian akan dibawa ke dalam sebuah arsitektur yang dibangun dari segala aspek yang ada dari komik itu sendiri.

The spread of trend with the superhero genre-based movies in recent years triggered the curiousity for these specific superhero characters that appeared on those movies. For a newcomers, these movies might be seen as the origin of the appeared characters, while in fact that they have been around for centuries in a form of a comic books. This final project take comic book, DC Comic comic book specifically, as a main subject to be explored further for every components that it consists of, that appealing as a form of creative media. As a research materials, these will be brought to the architecture domain that are built based on every details that comic book has to offer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fitria
"Manusia menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupannya, sebagai cara untuk menyampaikan maksud, ide, pikiran, perasaan, dan pendapatnya kepada mitra tuturnya. Salah satu kajian linguistik yang mempelajari bagaimana manusia menyatakan maksud, ide, pikiran, dan perasaan dan pendapatnya tersebut adalah interjeksi, atau dalam kosakata bahasa Jepang disebut ‘kandoushi’. Dalam cabang gramatika bahasa Jepang, kandoushi diklasifikasikan dalam kelas kata yang berdiri sendiri, tidak dapat menjadi subjek, keterangan, dan tidak berkonjugasi. Kandoushi dapat ditemukan dalam buku fiksi, seperti komik, yang dapat ditelaah dari segi konteks dan fungsi dari ujarannya. Komik yang dipakai sebagai objek penelitian adalah komik Yotsubato! Vol. 11 (2011) karya Kiyohiko Azuma, dengan fokus penelitian yaitu tokoh utama yang merupakan seorang anak perempuan berusia lima tahun tahun bernama Yotsuba. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan bagaimana jenis dan makna kandoushi yang digunakan oleh tokoh Yotsuba secara konseptual dan pragmatis, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan linguistik, serta pengumpulan data yang bersifat kepustakaan.

Human uses languange as communication tools in their life, in order to express their ideas, thoughts, feelings, and opinions with their partner. One of linguistic field that studies this case is interjection, or referred as “kandoushi” in Japanese vocabulary. In Japanese grammatical structure, kandoushi has classified in part of speech that is single-formed, neither to be a subject nor adverb, and can not be conjugated with other words. Kandoushi can be discovered in fictions, such as comics, which able to be observed in terms of the context and function of speech acts related. In this case, Yotsubato! Vol. 11 has applied as research object, which focusing on the main character, the young five years-old little girl named Yotsuba. This research aims to provide explanations of how the types and meanings of kandoushi expressed by Yotsuba conceptually and pragmatically, by using descriptive method and linguistic approach, as well as literature review for data resources.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Agiska Tanesya
"Penelitian ini membahas tingkat kesepadanan penerjemahan interjeksi dan perubahan bentuk dari bahasa Prancis ke bahasa Indonesia dalam komik Spirou et Fantasio seri pertama Quatre Aventures de Spirou et Fantasio dan terjemahannya. Fokus penelitian ini terletak pada semua jenis interjeksi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Peneliti memilih data atau kata yang mengandung interjeksi dalam komik baik bahasa Prancis maupun bahasa Indonesia dan dianalisis padanannya dengan mengacu pada teori kesepadanan Williams 2013 , teori analisis komponen makna Leech 1981 dan teori pergeseran Catford 1965 . Hasil penelitian menunjukkan 328 interjeksi dengan jumlah kesepadanan total lebih banyak daripada kesepadanan tidak total, sehingga dapat dikatakan bahwa penerjemah tetap mempertahankan kesepadanan dari BP ke BI. Interjeksi dalam bentuk onomatope atau seruan biasa mendominasi bentuk interjeksi lainnya. Makna interjeksi lebih didukung oleh bantuan gambar daripada kalimat yang mengikuti. Pergeseran yang muncul hanya perubahan bentuk kelas kata baik dari nomina ke adjektiva maupun ke verba tanpa mengubah pesan bahasa sumber tetapi sesuai dengan mengikuti kaidah dalam bahasa Indonesia.

This study discusses the equivalence of the level of interjection translation and the form shift from French into Indonesian in Spirou et Fantasio comic: Quatre Aventures de Spirou et Fantasio and its translation. The focus of this research lies in all types of interjections. The research method used is qualitative method with literature study technique. We chose data or words containing interjections in both French and Indonesian comics and analyzed their equivalent based on Williams equivalence theory 2013 , Leech 39;s 1981 component analysis theory and Catford 1965 for the forms shift. The results showed 328 interjections with the total number of equivalents more than the partial correspondence, so the translator maintains the correspondence between French and Indonesian. Interjection in the form of onomatopoe dominates other forms. The meaning of interjections is supported by the images rather than following sentences. We only found word class shift: from either noun to adjectives or verbs without altering the source language message but in accordance with the rules in Indonesian.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>