Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89514 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brown, Sandra
"Judul asli: Mirror image ; Dia menjalani kehidupan wanita lain dan jatuh cinta pada suaminya. Kecelakaan pesawat bukan sekedar tragedi bagi Avery Daniels, seorang reporter TV. Kecelakaan itu juga telah membuatnya kehilangan identitas diri. Tubuhnya yang luka parah dan wajahnya yang hancur telah diidentifikasi sebagai Carole Rutledge, istri calon senator, yang dia tahu meninggal dalam kecelakaan itu. Avery Daniels yang tak berdaya dan belum dapat berkomunikasi, cuma bisa menangis ketika Tate Rutledge, yang mengira wanita ini istrinya, berkata bahwa kejelitaan wajahnya akan dipulihkan oleh seorang ahli bedah plastik. Tapi, ketika kemudian dia sudah bisa berkomunikasi, Avery tak kunjung membuka kedoknya. Dia takut, nyawanya dan nyawa Tate terancam. Ketika masih terbaring dalam balutan perban di ICU, seseorang mendatanginya dan berkata bahwa rencana mereka untuk membunuh Tate akan tetap berjalan. Sebagai seorang reporter, Avery merasa tertantang untuk membuka tabir kehidupan Carole dan Tate. Kenapa Carole berencana membunuh suaminya sendiri? Dengan siapa dia berkomplot dalam keluarga itu?"
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2022
823 BRO m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sheldon, Sidney
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1993
813.54 SHE st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Christie, Agatha, 1890-1976
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018
823 CHR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Blyton, Enid
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama , 1986
823 BLY c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Sumardi
"Saat ini sudah banyak alat yang dapat digunakan untuk mengambil data sidik jari seseorang. Beberapa metode yang sering dipakai diantaranya scanner sidik jari yang memanfaatkan optik, efek konduktansi, dan ultrasonik. Masing-masing metode memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan sendiri. Scanner pencitraan sidik jari ultrasonik dikembangkan agar mampu menghasilkan gambar sidik jari yang jelas dengan kualitas tinggi. Dari beberapa tipe arsitektur scanner sidik jari ultrasonik, penulis memilih jenis arsitektur scanner yang pada dasarnya termasuk jenis arsitektur scanner oscillatory mirror. Scanner sidik jari ultrasonik ini memanfaatkan nilai koefisien pantul akibat nilai impedansi akustik yang berbeda antara ridge dan valley dari sebuah sidik jari.
Pada Skripsi ini, dilakukan simulasi dari scanner sidik jari ultrasonik yang memanfaatkan cermin akustik dengan menggunakan perangkat lunak adobe 3D Max. Dari simulasi dan perhitungan, diketahui bahwa setiap titik dari sidik jari baik ridge maupun valley diperoleh dari setiap echo yang diterima transduser. Koefisien pantul antara ridge dan valley memiliki perbedaan yang jauh jika collimating lens yang dipakai pada scanner memiliki nilai impedansi akustik yang mendekati nilai impedansi akustik ridge (jaringan tubuh). Collimating lens/plat pada skripsi ini menggunakan bahan polystyrene dengan impedansi akustik 249 x 103 (g/cm2 - sec) dan diperoleh koefisien pantul plat ke valley 99,97% sedangkan koefisien pantul plat ke ridge 23,2%.

There are a lot of tools that can be used to scann fingerprints. Some techniques commonly used include fingerprint scanner used optical, effect of conductivity, and ultrasound. Each method has its advantages and drawbacks of its own. A method of the ultrasound image scanners can produce images of fingerprint in high quality. Of the several types of ultrasonic fingerprint scanner architecture, the authors choose the scan type architecture which is basically the sort of oscillating mirror scan architecture. This ultrasonic fingerprint scanners use different acoustic impedance value from fingerprint ridge and valley.
In this paper, the authors using adobe 3D Max software to design simulation of a fingerprint scanner that utilizes ultrasonic sensor and acoustic mirror. From the simulations and calculations, it is known that each point of the fingerprint ridge and valley obtained from each echo received by the transducer. The reflection coefficient between the ridges and valleys have a lot of difference if the collimating lens used in the scanner has acoustic impedance close to the ridge acoustic impedance. Collimating lens/plate in this paper using polystyrene material with acoustic impedance 249 x 103 (g/cm2 - sec) and derived the reflection coefficient for plate to valley 99,97% and 23,2% for plate to ridge.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51274
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kirana Chandra Mumpuni Budiana
"ABSTRAK
Topik yang diangkat dalam penelitian ini adalah makna kehilangan dalam film Zerkalo Cermin, sebuah film karya penulis naskah dan sutradara, Andrej Tarkovskij. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk menganalisis makna kehilangan yang ditampilkan melalui tokoh Maria dan latar tempat yang terdapat film. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori semiotik Roland Barthes. Teori ini menjadi dasar dilakukannya dua tahap pemaknaan, yaitu denotasi dan konotasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekspositori, deskriptif, dan kritik. Hasil penelitian ini yaitu kehilangan dalam film Zerkalo dimaknai sebagai suatu bentuk penderitaan yang harus dinikmati dan merupakan bentuk ekspresi ketidaksadaran dari rasa bersalah yang dirasakan tokoh Maria. Jika dikaitkan dengan teori masokisme moral Freud, tokoh Maria merupakan sosok yang masokis karena ia menikmati penderitaan akibat peristiwa kehilangan suami yang dialaminya. Kecintaan pada penderitaan tersebut didasari oleh rasa bersalah Maria yang tidak bisa mempertahankan rumah tangganya. Bentuk masokisme ini telah mengakar dalam kesusastraan Rusia. Selain itu, latar belakang penulis naskah dan sutradara, Andrej Tarkovskij, sebagai pengagum Dostoevskij juga menjadi alasan adanya unsur masokisme dalam film ini, seperti dalam karya-karya Dostoyevskij.

ABSTRACT
The topic discussed in this research is the meaning of loss in Zerkalo Mirror, a movie by screenwriter and director, Andrej Tarkovskij. This paper is intended to analyze the meaning of loss that is displayed through the character of Maria and the background of the place in the movie. The main theory used in this research is Roland Barthes semiotic theory. This theory became the basis for the implementation of two stages of meaning, namely denotation and connotation. The methods that being used in this research are expository, descriptive, and criticism. The outcome from this research is the loss in Zerkalo ndash Mirror is interpreted as a form of suffering that must be enjoyed and a form of unconsciousness of the guilt felt by the character of Maria. When it comes to Freud theory of moral masochism, the character of Maria is considered as a masochistic figure because she enjoys the suffering of the events that occur behind it. The love of suffering is based on the guilt of Maria who can not maintain her marriage. This form of masochism rooted in Russian literature. In addition, the background of scriptwriter and director, Andrej Tarkovskij, as an admirer of Dostoevskij has also been the reason for an element of masochism in the movie, as in the works of Dostoyevskij. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Fadhilah
"Cermin telah digunakan sebagai enrichment untuk primata selama beberapa dekade. Penambahan enrichment cermin diharapkan dapat menurunkan perilaku stereotipe dan meningkatkan kesejahteraan hewan di penangkaran. Penelitian mengenai pengaruh enrichment cermin terhadap perilaku stereotipe Macaca nemestrina dalam kandang telah dilakukan di Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Bogor. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku stereotipe tiap Macaca nemestrina melalui aktivitas harian, mengidentifikasi respons dari M. nemestrina terhadap keberadaan enrichment cermin, dan menganalisis pengaruhnya terhadap perilaku stereotipe. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2020 selama 5 hari tiap pekannya. Metode yang digunakan yaitu continuous scan sampling dan ad libitum dengan interval waktu 10 menit tanpa jeda. Pencatatan dilakukan terhadap aktivitas harian pasangan M. nemestrina dengan penekanan pada perilaku stereotipe dan respons M. nemestrina terhadap cermin. Pengamatan dilakukan selama 7 jam perhari. Objek penelitian yaitu dua pasang Macaca nemestrina yang berada di dua kandang sanctuary terpisah. Hasil pengamatan menunjukkan perilaku stereotipe yang teramati adalah pick (mencabuti rambut dari tubuh sendiri), pace (bergerak berulang kali dan tidak berarah), dan self-aggression (menyakiti diri sendiri). Berdasarkan Uji t berpasangan yang dilakukan pada α = 0,05 hasilnya adalah tidak terdapat perbedaan antara perilaku stereotipe sebelum dan setelah diberikan enrichment cermin. Hal tersebut diasumsikan karena cermin kurang menyediakan stimulus yang memuaskan dan tidak mampu menarik perhatian objek penelitian sehingga tidak dapat mengurangi tingkat perilaku stereotipe secara signifikan.

Mirror has been used as an enrichment for primates for decades. The addition of mirror enrichment is expected to reduce stereotypic behavior and improve animal welfare in captivity. Research about effects of mirror enrichment existence has been conducted on Macaca nemestrina (Linnaeus, 1766) stereotypic behavior at Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI), Bogor. The aims of this research were to identify the stereotypic behavior of M. nemestrina through daily activities and identify their response to the existence of mirror enrichment and analyze its effects on stereotypic behavior. The study was conducted on February until March 2020 for 5 days per each week. Data collection was conducted by continuous scan sampling and ad libitum methods with 10 (ten) minutes interval without pause. The recording was made on the daily activities of M. nemestrina with an emphasis on stereotypic behavior and the response of M. nemestrina to the mirror. Observations were made for 7 hours  per each day. The research objects were two pairs of M. nemestrina in the seperate sanctuary cages. The observations showed that the stereotypic behavior observed in M. nemestrina were pick (pulling hair from one's own body), pace (moving repeatedly and not directed), and self-aggression (self-harming). Based on paired t tests that has been conducted at α = 0.05 the results were no difference between the frequency of stereotypic behavior before and after the mirror enrichment existence. That was because the mirror does not provide a satisfactory stimulus and unable to attract the research objects attention so it was unable to reduce the level of stereotyped behavior significantly.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsujimura, Mizuki
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2023
895.6 TSU K
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Yusuf Fakhri
"Interferometer Michelson merupakan alat optik yang biasa digunakan untuk mengukur panjang gelombang cahaya dan indeks bias medium. Dalam pengukurannya, kita biasa menjumpai kesulitan dalam menggeser cermin serta mengamati perubahan pola terang gelap. Untuk mengatasinya, dibuatlah suatu sistem penggeser cermin yang dikendalikan mikrokontroller. Pergeseran dengan mikrometer sekrup, yang dikendalikan dengan motor DC, masih menunjukkan pergeseran dengan ketelitian 1μm. Untuk mengatasinya, sistem pergeseran memanfaatkan pemuaian logam untuk menggeser cermin. Penelitian ini menunjukkan dua sistem pergeseran cermin, yaitu model motor DC dan model pemuaian logam, masing-masing model ini akan dibandingkan. Untuk mengamati perubahan pola terang dan gelap digunakan sensor cahaya fotodioda. Model motor DC unggul pada kecepatan pengambilan data, sehingga sistem ini mampu mendeteksi perubahan terang gelap (sebagai jumlah cacahan) sebanyak 10564 dalam satu detik.
Model pemuaian logam menggunakan sensor temperatur (LM35) untuk mengukur temperatur logam yang dipanaskan dan menghitung pemuainnya sebagai pergeseran cermin. Model ini dapat menggeserkan cermin dengan ketelitian alat ukur mencapai 0,085 μm, dimana resolusi ini berasal dari temperatur yang dideteksi LM35. Kedua model ini masih memiliki kelemahan saat benda digunakan pada percobaan interferometer michelson. Model motor DC masih memiliki kelemahan pada bagian mekaniknya, sehingga model ini masih sulit untuk menggeserkan cermin pada kecepatan dibawah 3,35mm/s. Untuk model pemuaian logam, alat masih belum memiliki resolusi yang cukup baik pada satu cacahan perubahan pola terang gelap pusat.

Michelson interferometer is an optical instrument that used to measure wavelengths of light and index of refraction. In the moment of measurement, we always encounter difficulties to move the moveable mirror and observe the changing of the center dark-light patterns. So, the system to move mirror that controlled by microcontroller is created. To move the mirror use micrometer screw, which is controlled by a DC motor, still shows a shift with 1μm of resolution. The movement system is utilizing the metal expansion to move the mirror. This experiment demonstrate two of the movement system, the DC motor model and metal expansion model, each of these models will be compared. To observe the changing patterns of light and dark, photodiode sensor is used. DC motor model excel at the speed of data retrieval, so the system is capable of detecting changes dark-light patterns (as counter) as much as 10564 data in one second.
Metal expansion model is using a temperature sensor (LM35) for measuring the temperatur of heated metal and calculate the expansion as the movement of mirror. This model can move the mirror with instrument resolution reached 0.085 μm, where the resolution is derived from the detected temperature of the LM35. Both of these models have limitations when used in the experiment of Michelson interferometer. DC motor model still has a weakness in the mechanics, so the model is still difficult to move the mirror at speeds below 3.35 mm/s. For metal expansion model, the tool does not yet have good enough resolution at one counter as changing of the center of dark-light patterns.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S46988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>