Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179784 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Silalahi, Artha Debora
Depok: Rajawali Pers, 2022
342.02 SIL k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, M. Solly
Bandung: Mandar Maju, 1993
342 LUB k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Daulay, Ikhsan Rosyada Parluhutan
Jakarta: Rineka Cipta, 2006
342.02 DAU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aslamia Dini Izzati
"Penelitian ini menguji secara empiris apakah keterlibatan auditor komponen dari KAP lain akan mempengaruhi kualitas audit. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah implementasi SA 600 mampu memperlemah dampak dari pelibatan auditor komponen dari KAP lain terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI dan yang menyusun laporan keuangan konsolidasi selama tahun 2012-2016.
Menggunakan pengukuran akrual diskresioner absolut sebagai proksi untuk mengukur kualitas audit, penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan auditor lain sebagai auditor komponen menurunkan akrual diskresioner dan dengan demikian meningkatkan kualitas audit. Namun, penerapan SA 600 tidak memiliki pengaruh signifikan atas hubungan antara keterlibatan auditor komponen lain dan kualitas audit yang mengindikasikan SA 600 belum diimplementasikan secara efektif.

We empirically test whether the involvement of other component auditor besides the principal auditor will influence the quality of the audit. In addition, this study also examined whether the implementation of SA 600 was able to weaken the impact of other component auditor involvement on audit quality. This study uses data from non financial companies listed on the IDX that prepare consolidated financial statements for the year of 2012 2016.
Using the absolute discretionary accruals as a proxy to measure the quality of the audit, this study found that the involvement of other component auditors lowers the discretionary accrual and thus increase the audit quality. However, the implementation of SA 600 have no significant influence over the relationship between the involvement of other component auditors and the audit quality that indicates the SA 600 has not been implemented effectively.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
J. B. Widodo Lestarianto
"Penelitian ini bertujuan menyajikan tingkat ketaatan terhadap standar akuntansi keuangan dalam penyajian laporan keuangan dan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi ketaatan penyajian laporan keuangan. Penelitian tingkat ketaatan biasanya berupa tingkat ketaatan dihubungkan dengan perbedaan 'rezim' akuntansi. Penelitian mengenai pengungkapan (disclosure) lebih banyak berhubungan dengan pengungkapan yang bersifat sukarela (voluntary disclosure). Penelitian ini menitikberatkan pada pengungkapan laporan keuangan wajib (mandatory disclosure).
Metode statistik yang digunakan adalah regresi tinier berganda dengan metode enter. Sample penelitian adalah laporan keuangan tahun 2001 dari perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur pada Bursa Efek Jakarta. Total sample berjumlah 41 perusahaan dari populasi sebanyak 150 perusahaan. Data laporan keuangan diambil dari situs Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id) sedangkan data keuangan diambil dari Monthly Statistics Jakarta Stock Exchange.
Tingkat ketaatan penyajian lapoan keuangan diukur dengan menggunakan checklist penyajian laporan keuangan yang dibuat dengan mengacu pada Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Bapepam. Checklist tersebut bersifat dikotomis karena yang hendak diketahui adalah tingkat ketaatan yang terbagi antara tacit dan tidak tacit. Tingkat ketaatan disajikan dalam dua bentuk yaitu tingkat ketaatan mula-mula dan tingkat ketaatan yang disesuaikan. Tingkat ketaatan yang disesuaikan mengeluarkan 6 item penilaian bersifat wajib pada Kebijakan Akuntansi Tertentu yang tidak didasari alasan yang kuat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat ketaatan mula-mula penyajian laporan keuangan yang bersifat wajib berkisar 65,95%-90,22% dengan nilai rata-rata 75,17% dari seharusnya 100%. Sedangkan tingkat ketaatan disesuaikan berkisar 70,11%-94,19% dengan nilai rata-rata 79,74%. Perbedaan pencapaian tingkat ketaatan mula-mula dan tingkat ketaatan disesuaikan mengindikasikan ketidaktaatan perusahaan terhadap ketentuan yang ada didasari alasan yang kuat Untuk itu otoritas bursa disarankan untuk hanya mewajibkan item pada laporan keuangan yang mendasar dan mendorong perusahaan untuk memberikan informasi secara sukarela.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. kinerja perusahaan, rasio hutang, ukuran perusahaan, proporsi pemegang saham publik, keberadaan komite audit, dan skala kantor akuntan publik secara bersama-sama (dan tidak harus seluruhnya) mampu menjelaskan variasi tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan yang bersifat wajib.
2. semakin baik kinerja perusahaan, yang ditunjukkan semakin tingginya price to book value ratio, semakin tinggi pula tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan yang bersifat wajib.
3. semakin besar ukuran perusahaan semakin rendah tingkat ketaatan penyalan laporan keuangan bersifat wajib.
4. semakin tinggi proporsi pemegang saham publik semakin tinggi pula tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan yang bersifat wajib.
5. skala kantor akuntan publik secara signifikan mempunyai pengaruh positif terhadap tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan yang bersifat wajib.
6. tidak ditemukan hubungan yang signifikan secara statistik antara tingkat ketaatan penyajian laporan keuangan dengan rasio hutang dan keberadaan komite audit.
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai konfirmasi ulang atas penelitian oleh Fitriani (tt) yang berusaha mengungkapkan tingkat kelengkapan pengungkapan wajib dan sukarela pada laporan keuangan publik yang tercatat pada Bursa Efek Jakarta dengan data laporan keuangan tahun 1996 dan 1999.

This research is aimed to present the compliance level to the financial accounting standards in financial statement and to test the factors that influence the financial statement compliance. Research on the compliance level is usually a compliance level that in connection with the difference in accounting "regimes' Research about disclosure is more connected with voluntary disclosure. This research is focus on the mandatory disclosure of the financial statement.
Statistical method that is used is double linear regression with entering method. The research sample is the financial statements for the year 2001 of the companies that are categorized as manufactured industry at Jakarta Stock Exchange. The total samples are 41 companies out of 150 companies in the population. The income statement data are taken from Jakarta Stock Exchange site (www.jsx.co.id) and the financial data are gotten from Monthly Statistics Jakarta Stock Exchange.
The financial statement compliance level is measured by using the financial statement checklist that are made referring to The Income Statement Reporting Guidance/Guidelines issued by Bapepam. The checklist has a dichotomy characteristic since the purpose is know the compliance level that is divided into compliance and noncompliance. The compliance level is presented into two forms that are the original compliance level and the adjusted compliance level. The adjusted compliance level produces 6 items measurement that is mandatory to the Particular Accounting Policy that is not based on strong reasons.
The result of the research shows that the original compliance levels of the financial statements that are mandatory are about 65,95% - 90,22% with the average 75,17% out of 100% that it should be, whereas the adjusted compliance levels are about 70,77% - 94,19% with the average 79,74%. The difference in the original compliance levels and the adjusted ones demonstrates the companies' disobedience to the existing rules has valid reasons. Based on that rationale, the stock authority is suggested to only set any mandatory items that have good basis in the financial statement and support the companies to voluntarily give the information.
Based on the result of the hypothesis test it can be concluded that:
1. The company's performance, debt ratio, company measurement, public stockholders proportion, the existence of the audit committee, and the public accountant scale collectively (but doesn't have to be all) can explain the variety in the compliance level of the mandatory financial statement.
2. The better is the company performance, which is showed by the higher price to book value ratio, the higher is the compliance of mandatory financial statement
3. The bigger is the company size the lower is the compliance of mandatory financial statement.
4. The higher is the proportion of the public stockholders the higher is the compliance of mandatory financial statement.
5. The public accountant scale significantly has a positive influence to the compliance of mandatory financial statement.
6. Any significant statistic relation among the compliance level of the financial statement with the debt ration and the existence of the audit committee is not found.
The result of this research can be utilized to reconfirm the research previously done by Fitriani who tried to reveal the level of completeness of mandatory and voluntary disclosure in the public financial statement that were registered/documented at the Jakarta Stock Exchange which used financial statement data for the years 1996 and 1999.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14736
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Syuhada
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris risk relevance dari laporan keuangan bank-bank di Indonesia dan dampak penerapan PSAK 55 revisi 2006 terhadap risk relevance dari laporan keuangan bank di Indonesia. Selain itu penelitian ini juga menguji secara empiris peranan auditor spesialis terhadap dampak penerapan PSAK 55 revisi 2006 terhadap risk relevance di laporan keuangan bank di Indonesia.Sampel yang digunakan adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2006-2012 dengan menggunakan data kuartalan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa laporan keuangan bank di Indonesia memiliki risk relevance dan penerapan PSAK 55 revisi 2006 meningkatkan risk relevance dari pinjaman pada laporan keuangan bank-bank di Indonesia.Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa penggunaan auditor spesialis industri memperkuat dampak PSAK 55 revisi 2006 terhadap risk relevance.

This study aimed to empirically test the risk relevance of financial statement of banks in Indonesia and the impact of PSAK 55 Revisi 2006 to the risk relevance of financial statement of banks in Indonesia. This study also empirically tested the role of industry specialist auditor to the effectivity of PSAK 55 revisi 2006 in enchancing the risk relevance of financial statement of banks. The samples used in this study are Indonesian Banks that are listed in Indonesia Stock Exchange during period of 2006-2012 with quarterly data.
The result of this study shows that the financial statement of Indonesia’s banks has risk relevance and the application of PSAK 55 revisi 2006 increase the risk relevance. In addition this study also found that the use of industry specialist auditor positively impacts the effect of PSAK 55 revisi 2006 to risk relevance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Luhung Prakoso
"Penelitian ini meneliti pengaruh tenur auditor terhadap kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia dengan keahlian komite audit sebagai variabel moderasi. Kualitas laporan keuangan perbankan di Indonesia diukur dengan korelasi antara low pre-managed earning dengan diskresi beban CKPN kredit. Penelitian ini menggunakan data tahun 2012 sampai dengan 2019. Dengan metode robust fixed effect model, penelitian ini menunjukkan bahwa semakin panjang tenur, kualitas laporan keuangan menjadi semakin rendah. Hal tersebut dapat dimitigasi dengan adanya komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit. Pengawasan yang dilakukan oleh komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit kepada manajemen dan interaksi komite audit yang menguasai akuntansi dan/atau audit dengan KAP dapat memitigasi praktik manajemen laba di perusahaan. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan independensi auditor, yaitu dengan memperkuat keahlian akuntansi dan/atau audit dari komite audit.

This study examines the effect of auditor tenure on the quality of banking financial statements in Indonesia with the expertise of the audit committee as a moderating variable. The quality of banking financial reports in Indonesia is measured by the correlation between low pre-managed earnings and discretionary loan loss provision. This study uses data from 2012 to 2019. With the robust fixed effect model method, this study shows that the longer the tenure, the lower the quality of financial reports. This can be mitigated by having an audit committee that have expertise in accounting and/or auditing. The supervision carried out by the audit committee that have expertise in accounting and/or auditing to management and the interaction of the audit committee that have expertise in accounting and/or auditing with KAP can mitigate earnings management practices in the company. This study provides recommendations to improve auditor independence, namely by strengthening the audit committee's accounting and/or auditing expertise."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Kusumapratiwi
"Penelitian ini menjelaskan penerapan program business coaching yang dilaksanakan pada salah satu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia yaitu ENF yang bergerak di industri makanan. Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi potensi dan tantangan UMKM, menganalisis permasalahan yang dihadapi UMKM serta memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode riset kualitatif dan pengambilan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, serta dianalisis secara eksternal dan internal dengan analisis PEST; analisis Porter Five Forces; proses bisnis; bisnis model kanvas (BMC); segmentasi, targeting dan positioning (STP), bauran pemasaran, SWOT dan TOWS. Analisis menunjukkan bahwa UMKM ENF menghadapi permasalahan terkait isu keuangan dalam penyusunan laporan keuangan dan evaluasi harga jual produk untuk mengetahui posisi di pasar. Untuk isu keuangan, penulis merekomendasikan aplikasi keuangan mobile berbasis Android yakni Akuntansi UKM untuk informasi keuangan secara sistematik dan akurat. Untuk isu lainnya, penulis merekomendasikan strategi cost-based pricing untuk menghitung ulang harga pokok penjualan dan memformulasikan harga jual baru berdasarkan markup per unit.

This paper delineates the implementation of a business coaching program conducted in an Indonesian Micro Small Medium Enterprises (MSME), named ENF, operated in the food and beverage industry. The objectives of this study are to explore MSMEs potentials and challenges, analyze MSMEs problems, and provide solutions. This study is based on a qualitative method, which is gathering the data through interviews, observations and written documentations, and using several external and internal analysis tools, namely Pest analysis, Porters Five Forces, Business Process, Business Model Canvas (BMC), Segmentation, Targeting and Positioning (STP); Marketing Mix; SWOT and TOWS. The analysis shows that ENF is facing financial issues in preparing financial statements and evaluating the price setting. For the financial issues, we recommend using an Android-based mobile financial application called Akuntansi UKM to record financial information systematically and accurately. The application generates financial reports to improve the MSMEs performance. For the latter issue, we recommend cost-based pricing to recalculate the cost of goods sold and formulate price setting by markup per unit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Di-zenah Alifiah Rachma
"ABSTRAK
2018 merupakan tahun yang menarik bagi kontraktor. Pemerintah secara aktif mendukung dan melaksanakan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Di sisi lain, GAPENSI mencatat penurunan tajam jumlah anggotanya dari 70.000 menjadi 35.000 anggota pada 2018. Angka ini mewakili kontraktor skala kecil dan menengah di Indonesia. PT XYZ adalah kontraktor kecil dalam fase transisi untuk menjadi kontraktor menengah. Oleh karena itu, berdasarkan depth in interview dengan pemilik bisnis, dan interaksi langsung dengan perusahaan, coach menggunakan business tools untuk menganalisis perusahaan secara internal dan eksternal. Kemudian memetakan kondisi eksisting, ideal, dan GAP perusahaan. Dan merumuskan solusi untuk kondisi GAP berdasarkan analisis skala prioritas/ hasil anlaisis PARETO. Proses business coaching akan berlangsung selama kurang lebih 8 bulan. Tujuan dari kegiatan business coaching ini adalah untuk menyusun SOP transaksi proyek, dan laporan keuangan untuk perusahaan ini.

ABSTRACT
2018 has been an exciting year for contractor. The government is actively supporting and carrying out infrastructure development in Indonesia. On the other hand, GAPENSI record a sharp decreasing number of its member from 70.000 to 35.000 members in 2018. These numbers represent the small-and medium contractors in Indonesia. PT. XYZ is a small contractor in the transection phase to be a medium contractor. Therefore, based on depth-in interview with the business owner, and interact directly with companies, coaches use business tools to analyze companies internally and externally. Then map the existing conditions, ideal, and corporate GAP. And formulate a solution for GAP conditions based on the analysis of the priority scale/results of the PARETO analysis. The business training process will last for approximately 8 months. The purpose of this business training activity is to prepare SOPs for project transactions, and financial reports for this company."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jifvy Magdalena Dina Paomey
"ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk menganalisis kualitas informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebelum dan sesudah penerapan basis akrual, upaya Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam meningkatkan kualitas LKPD dan rancangan pemanfaatan LKPD sebagai bahan pengambilan keputusan kebijakan belanja modal dan aset tetap. Penelitian ini menarik dilakukan karena dapat memberikan hasil evaluasi kualitas
informasi LKPD pada sektor publik, saat menerapkan standar akuntansi
pemerintahan berbasis akrual dibandingkan dengan penerapan standar akuntansi pemerintahan berbasis kas menuju akrual. Selanjutnya, dapat menganalisis upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas informasi LKPD dengan adanya perubahan basis akuntansi. Hasil evaluasi ini dapat menjadi dasar penentuan kelayakan LKPD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai bahan pengambilan keputusan. Temuan berulang Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia atas aset tetap selama empat tahun terakhir mengindikasikan
pengambilan keputusan terhadap manajemen aset tetap belum menggunakan pertimbangan berdasarkan LKPD. Dengan demikian dapat diajukan metode konkrit penggunaan informasi LKPD dalam pengambilan keputusan belanja modal dan aset tetap. Penelitian ini menggunakan dasar teori agensi dan melakukan operasionalisasi karakteristik kualitatif laporan keuangan yang disesuaikan dengan standar akuntansi pemerintahan di Indonesia. Metode penelitian ini yakni studi kasus eksplanatoris-deskriptif. Hasil penelitian kualitas
informasi LKPD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berada pada level moderate yang berarti informasi LKPD memadai untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni peningkatan komitmen atas kebijakan akuntansi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan peningkatan sistem informasi. Selanjutnya dalam merancang pemanfaatan informasi LKPD untuk pengambilan keputusan belanja modal, disiapkan SOP perencanaan kebutuhan aset tetap berdasarkan dokumen dan pihak-pihak yang terkait serta output yang dihasilkan
dalam rancangan APBD.

ABSTRACT
This thesis aims to analyze the information quality of Local Government Financial Statement (LGFS) of East Nusa Tenggara Provincial Government before and after the implementation of the accrual basis, the efforts of East Nusa Tenggara Provincial Government to improve the quality of LGFS and the LGFS utilization design as material for policy decisions on capital expenditure and fixed assets. This research is interesting because it can provide results of evaluating the quality
of information on LGFS in the public sector, when implement accrual-based government accounting standards compared to the implementation of cash towards accruals. Furthermore, it can analyze the efforts made to improve the quality of information on LGFS with a change in accounting basis. The results of this evaluation can be the basis for determining the feasibility of the LGFS of the East Nusa Tenggara Provincial Government as a material for decision making. The recurring findings of the Audit Board of The Republic of Indonesia on fixed assets over the past four years indicate that decision making on fixed asset management has not used consideration based on the LGFS. Thus, it can be proposed a concrete method of using LGFS information in making capital expenditure and fixed asset decisions. This study uses the basis of agency theory and operationalizes the qualitative characteristics of financial statements that are adjusted to government accounting standards in Indonesia. This research method is explanatory-descriptive case study. The results of LGFS information quality research in the East Nusa Tenggara Provincial Government are at a moderate level, which means that the LGFS information is sufficient to be used in decision making. Efforts made by the East Nusa Tenggara Provincial Government are increasing commitment to accounting policies, increasing human resource capacity and improving information systems. Furthermore, in designing the utilization of LGFS information for capital expenditure decision making, a fixed asset needs planning SOP is prepared based on the documents and related parties as well as the output produced in the draft of local government budget."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>