Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174127 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lydia Azzahro Silparensi
"Penyedia jasa pengiriman merupakan peran yang dibutuhkan terlebih dengan meningkatnya kegiatan e-commerce, sehingga diperlukan suatu pengawasan yang ideal terhadap jalannya proses pengiriman barang. Kendati demikian, pelaksanaan terhadap jasa kurir dirasa masih kurang dalam mengatasi masalah yang ada, sebagai upaya perbaikan terhadap suatu pengawasan sekaligus penyesuaian dengan kebutuhan konsumen maka dilakukan analisis menggunakan metode yuridis normatif pada penelitian ini dengan membandingkan dua lembaga antara Indonesia dengan Malaysia yang kemudian ditemukan persamaan dan perbedaan dalam pelaksanaannya. Lembaga yang berada di Malaysia termasuk kedalam non-struktural yang tentunya berbeda dengan Indonesia yang berada dibawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika, bahwa lembaga Malaysia atau dikenal dengan Malaysian Communications and Multimedia Commission merupakan lembaga yang berperan dalam mengawasi jalannya komunikasi dan multimedia di Malaysia salah satunya peningkatan terhadap jasa kurir sebagaimana ketentuan Postal Service Act 2012. Lembaga ini lebih mengikuti perkembangan masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang ada dibantu dengan perusahaan-perusahaan pengiriman yang terkait guna mengetahui kendala dan solusi yang terjadi, sedangkan Indonesia dalam membuat kebijakan mengenai penyedia jasa pengiriman masih menekankan terhadap pemetaan cakupan wilayah dan pelacakan jasa kurir. Pelaksanaan kebijakan di Indonesia dan Malaysia tentunya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing yang dapat menjadi solusi terhadap kedua negara ini, bahwa Indonesia telah memiliki pembaruan terhadap sistem perizinan sedangkan Malaysia memiliki kebijakan terhadap pengaduan masyarakat akan tindakan wanprestasi atau perbuatan melawan hukum oleh jasa kurir yang membantu pihak dalam mengatasi kendalanya. Penulisan ini dimaksudkan agar terdapat regulasi yang baru terkait penyedia jasa pengiriman terkhusus kurir maupun peningkatan terhadap peran lembaga di Indonesia, dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.

Delivery service providers are a role that is needed especially with the increase in e-commerce activities, so that an ideal supervisory is needed for the process of delivery goods. Nevertheless, the implementation of courier services is still lacking in overcoming existing problems, as an effort to improve supervisory as well as adjust to consumer needs, an analysis was carried out using normative juridical methods in this study by comparing two institutions between Indonesia and Malaysia which later found similarities and difference in implementation. Institutions in Malaysia are classified as non-structural which is certainly different from Indonesia which is under the auspices of the Ministry of Communications and Informatics, that the Malaysian institution or known as the Malaysian Communication and Multimedia Commission is an institution that has a role in overseeing the course of communication and multimedia in Malaysia, one of which is increasing courier services as stipulated in the Postal Act 2012. This institution follows community developments in overcoming existing problems assisted by related delivery companies to find out the problems and solutions that occur, while Indonesia in making policies regarding delivery service providers still emphasizes mapping the scope region and tracking courier service. The implementation of policies in Indonesia and Malaysia certainly have their respective advantages and disadvantages which can be a solution for these two countries, that Indonesia has had an update on the licensing system while Malaysia has a policy against public complaints of default or unlawful acts by courier services that help parties to overcome the problem. This writing is intended so that there are new regulations regarding delivery service providers, especially couriers as well as an increase in the role of institutions in Indonesia, in this case the Directorate General of Post and Information."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silitonga, Diana Evi Audina
"ABSTRAK
Maraknya perkembangan e-commerce di Indonesia menjadi sebuah pintu strategis bagi para pelaku usaha untuk memperdagangkan produk-produk impor. Namun, hal ini menjadi sebuah pemicu timbulnya persaingan yang tidak sehat dengan Industri Dalam Negeri dan dapat berpengaruh secara langsung terhadap eksistensi dan performa dari Industri dalam Negeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai kebijakan penurunan ambang batas pembebasan bea masuk impor barang kiriman melalui e-commerce yang ditetapkan pemerintah sebagai sebuah solusi dari isu tersebut. Penelitian ini berfokus pada analisis kebijakan penurunan ambang batas pembebasan bea masuk impor barang kiriman melalui e-commerce yang membahas mengenai urgensi dikeluarkannya kebijakan dan kerjasama pemerintah dengan e-commerce dalam penerapan kebiajkan ini. Selain itu, penelitian ini juga membahas mengenai hambatan-hambatan yang muncul dari dikeluarkannya kebijakan ini. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan urgensi dikeluarkannya kebijakan tersebut adalah untuk penekanan jumlah impor barang kiriman, perlindungan Industri Dalam Negeri dan menciptakan perlakuan perpajakan yang adil serta penghindaran praktik modus Barang Kiriman. Hambatan yang muncul sebelum dikeluarkannya kebijakan adalah mengenai ketersediaan data, sedangkan hambatan saat dikeluarkannya kebijakan adalah mengenai Keluhan Publik, Dampak Pandemi, dan Peningkatan Jumlah Dokumen Pembayaran.

ABSTRACT
The development of e-commerce in Indonesia has become a strategic door for businesses to trade imported products. However, this has become a trigger for unfair competition with domestic industries and can directly affect the existence and performance of domestic industries. This study aims to analyze the policy of Decreasing De Minimis Value of Import Duties for Imported Shipping Goods via E-Commerce determined by the government as a solution to the issue. This research focuses on analyzing the policy of decreasing de minimis value of import duties on imported shipments via e-commerce which discusses the urgency of issuing policies and the cooperation of the government with e-commerce in the application of this policy. In addition, this study also discusses the obstacles that arise from the issuance of this policy. This research is a qualitative research with descriptive research type. The results of this study indicate the urgency of the issuance of the policy is to reduce the number of imported shipments, protection of the Domestic Industry and create equal tax treatment and the effort to avoid the Shipment mode practice. The obstacles before the issuance of the policy were the availability of data, while the obstacles during the issuance of the policy are about Public Complaints, the Impact of the Pandemic, and the Increase in the Amount of Payment Documents."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Tejapermana
"Internet menyimpan potensi yang sangat besar untuk menjadi platform bisnis yang penting untuk transaksi antar organisasi antara organisasi dengan konsumen bahkan antar konsumen dengan konsumen Besarnya potensi yang dimiliki oleh internet dalam dunia bisnis dan commerce ternyata masih belum secara optimal dimanfaatkan Meskipun internet menawarkan berbagai keuntungan dan kemudahaan yang secara teoritis bisa menarik minat banyak pengguna untuk menggunakan e commerce ternyata hal tersebut belum cukup untuk menarik minat para pengguna internet untuk menggunakan e commerce Penelitian ini menggunakan model penerimaan e commerce yang dikembangkan oleh Afsan Azam Pro Fu Qiang dan Muhammad Ibrahim Abdullah 2011 untuk menentukan anteseden dari kepercayaan dan kepuasan yang mempengaruhi penerimaan e commerce Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik kuesioner Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi berganda multiple regression analysis Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa kepercayaan dan kepuasan mempengaruhi keinginan untuk melakukan transaksi secara online Privasi dan disposition to trust adalah dua faktor yang mempengaruhi kepercayaan Kemampuan keandalan penjual online dan third party seals merupakan anteseden yang mempengaruhi kepuasan.

Internet has enormous potential to become an important business platform for transactions between organizations, among organization and consumers, and even between consumers. Enormous potential which is internet has in business world and e-commerce remains largely untapped. Though the Internet offers a variety of advantages that collectively have been shown to be important enough to attract substantial interest, and yet the penetration of e-commerce is still low. This research uses consumers' e-commerce acceptance model which is developed by Afsan Azam, Pro. Fu Qiang, and Muhammad Ibrahim Abdullah to identify antecedents of trust and satisfaction which influence e-commerce acceptance. This research use questionnaire technique for data collection. Multiple Regression Analysis was used to process data. The study shows empirical evidences that trust and satisfaction positively influence the consumer's intention to purchase online.Privacy and disposition to trust are the relevant predictor of consumers' trust. Reliability/fulfillment are the relevant predictor of consumers' satisfaction. The research result is antecedent of trust and satisfaction that influence consumers' e-commerce acceptance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan Abdul Azis
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aturan pajak atas transaksi e-commerce di Indonesia dan beberapa negara yang dipilih serta mengevaluasi hambatan yang dihadapi dalam implementasi aturan pajak atas transaksi e-commerce di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur. Perbandingan peraturan pajak atas transaksi e-commerce dilakukan untuk negara Amerika Serikat, Uni Eropa, China dan Singapura. Amerika Serikat, Uni Eropa dan China dipilih karena transaksi e-commerce paling banyak terjadi di negara-negara tersebut sehingga menjadi rujukan dalam peraturan pajak transaksi e-commerce di negara-negara lain.  Kesimpulannya, transaksi e-commerce dapat dikenakan PPN atau PPh tergantung pada karakteristik kegiatan ekonomi di negaranya. AS lebih beroritensai pada aktivitas produksi sehingga lebih berfokus pada PPh badan sedangkan Uni Eropa dan Singapura aktivitas ekonomi negaranya lebih kuat pada sektor perdagangan dan konsumsi sehingga lebih berfokus pada PPN dan pajak penjualan. China, meskipun merupakan negara produksi terbesar, berfokus pada PPN dengan memberikan banyak insentif pajak untuk mendorong transaksi e-commerce menggunakan platform marketplace domestik. Di Indonesia, transaksi e-commerce dikenakan PPN serta subjek luar negeri penyelenggara e-commerce diperlakukan sebagai bentuk usaha tetap dan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan dalam UU no 2 tahun 2020. Pemerintah kemudian membuat beberapa peraturan pelaksana yang mengatur penetapan penyedia jasa luar negeri sebagai BUT dan PKP. Pengenaan PPN atas e-commerce yang dipotong oleh penyedia platform marketplace (PMSE) akan memudahkan administrasi pajak dan menjadikan penjualan secara e-commerce setara dengan penjualan secara tradisional (non-e-commerce). Tantangan bagi pemerintah untuk memberlakukan ketentuan pajak atas transaksi e-commerce adalah kemungkinan resistensi bahkan counter action dari negara dari mana perusahaan berasal, khususnya AS

This study aims to compare the tax rules on e-commerce transactions in Indonesia and selected countries and to evaluate the obstacles faced in implementing tax rules for e-commerce transactions in Indonesia. This research was conducted with a literature study. Comparison of tax regulations on e-commerce transactions carried out for the United States, European Union, China and Singapore. The United States, the European Union and China were chosen because e-commerce transactions occur most frequently in these countries so they become references in e-commerce transaction tax regulations for other countries. In conclusion, e-commerce transactions may be subject to VAT or income tax depending on the characteristics of economic activity in the country. The US is more concerned with production activities so it is more focused on corporate income tax while the European Union and Singapore have stronger economic activity in the trade and consumption sectors so they are more focused on VAT and sales tax. China, although it is the largest production country, it focuses on VAT by providing many tax incentives to encourage e-commerce transactions using their domestic marketplace platform. In Indonesia, e-commerce transactions are subject to VAT and foreign subjects implementing e-commerce transactions are treated as permanent establishments and subject to income tax in accordance with the provisions in Law no 2 of 2020. The government then makes several implementing regulations governing the designation of foreign service providers as BUT (permanent establishment) and PKP. The imposition of VAT on e-commerce that is deducted by the marketplace platform (PMSE) provider will facilitate tax administration and make e-commerce sales equivalent to traditional (non-e-commerce) sales. The challenge for the government to impose tax provisions on e-commerce transactions is the possibility of resistance and even counter action from the country from which the company originates, especially the US."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Sherlyta Gloria
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh kualitas sistem, layanan, dan informasi terhadap intensi pengguna jasa E-Commerce di Indonesia untuk kembali menggunakan layanan Online-to-Offline O2O . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode riset deskriptif cross sectional. Pada penelitian ini digunakan sebagian Model Sistem Informasi DeLone McLean untuk menentukan variabel-variabel pengukuran terhadap intensitas penggunaan. Melalui penyebaran kuesioner, didapatkan data dari 111 responden yang berusia 16 tahun keatas dan pernah berbelanja online menggunakan layanan Online-to-Offline O2O . Setelah melakukan pengujian data menggunakan regresi linier berganda, diperoleh hasil bahwa dari 3 variabel, hanya variabel kualitas sistem dan kualitas informasi yang dapat mempengaruhi secara positf dan signifikan terhadap intensi penggunaan kembali layanan O2O di masa depan. Selain itu, ditemukan juga bahwa masih banyak responden yang tidak mengetahui layanan O2O sehingga dari penelitian ini menyarankan perusahaan-perusahaan E-Commerce untuk meningkatkan awareness terhadap layanan O2O kepada penggunanya agar layanan O2O dapat dimanfaatkan secara maksimal bagi keuntungan dan keberlangsungan perusahaan.

ABSTRACT
This thesis discusses about the influence of system, information, and service quality toward the intention of E Commerce users in Indonesia to repurchase using Online to Offline O2O again. This is a quantitative research which applying cross sectional descriptive research. In this research, DeLone McLean Information System model is used to determine the measurement variables toward usage intention. Through questionnaire distribution, there are 111 respondents acquired with age 16 years old and above and they have ever shopped online using Online to Offline O2O service. According to the multiple linier regression test, the results state that from the 3 variables, only system quality and service quality which positively and significantly influence the intention to repurchase using Online to Offline O2O service in the future. In addition, it is also found that there are still many respondents who do not know the O2O service, hence, this research advises E Commerce companies to increase awareness of O2O service to their users so that O2O service can be utilized maximally to increase profit and sustainability of the company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ebeneser Sinuraya
"E-commerce adalah industri yang berkembang pesat di Indonesia, dengan jumlah toko online yang melampaui jutaan pengunjung didorong oleh infrastruktur yang berkembang di sekitar e-channel ini. Namun, data menunjukkan bahwa konsumen Indonesia hanya menggunakan sebagian kecil waktu online mereka untuk berbelanja, terutama karena kasus penipuan, pelanggaran data, dan risiko lain yang masih ada seputar penggunaan e-commerce. Studi ini bermaksud untuk menganalisis bagaimana perilaku konsumen dengan menggunakan trust Enhanced Technology Acceptance Model dan empat dimensi risiko-financial, privacy, convenience, performance-untuk mengidentifikasi pendorong dan penghambat penggunaan e-commerce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel Trust Enhanced TAM dan masing-masing dimensi risiko berpengaruh signifikan terhadap berbagai tolok ukur perilaku konsumen terhadap e-commerce.

E-commerce is a rapidly growing industry in Indonesia, with numerous online stores surpassing millions of visitors prompted by the developing infrastructure surrounding this e-channel. However, data suggests that Indonesian consumers only use a small portion of their time online for shopping purposes, mainly due to the cases of fraud, data breaches, and other risks that persist around e-commerce usage. This study intends to analyze how businesses can understand consumer behavior by using the Trust Enhanced Technology Acceptance Model and the four risk dimensions- financial, privacy, convenience, performance-to identify the drivers and deterrents of e-commerce usage. The results indicate that each variable of Trust Enhanced TAM and each dimension of risk is significant in affecting various benchmarks of consumer behavior towards e-commerce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiah Fachrunissa
"Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang dilakukan untuk mengetahui mengukur kesesuaian antara rencana dan pelaksanaan untuk mencapai tujuan yag telah ditetapkan. Skripsi ini meneliti tentang pengawasan pajak atas transaksi e-commerce online retail di Indonesia dan Filipina dan hambatan yang ditemui oleh otoritas perpajakan Indonesia dalam melakukan pengawasan pajak atas transaksi e-commerce online retail di Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan pajak atas transaksi e-commerce online retail di Indonesia dan Filipina dilakukan dengan membuat kebijakan terkait perpajakan atas transaksi e-commerce. Pengawasan juga dilakukan dalam bentuk kerjasama dengan pihak lain. Pengawasan pajak atas transaksi e-commerce online retail di Indonesia menemui hambatan terkait metode pengawasan yang baku, aturan kerahasiaan dan penandaan khusus bagi transaksi e-commerce online retail.

Monitoring is one of management functions performed to determine the measure of conformity between the plan and execution to reach the destinations have been set. This thesis examines the monitoring of a tax on e-commerce transactions online retail in Indonesia and the Philippines and the obstacles encountered by the Indonesian tax authorities in monitoring the tax on e-commerce transactions online retail in Indonesia. This is a qualitative descriptive study through literature studies and in-depth interviews. The results showed that the monitoring tax on e-commerce transactions online retail in Indonesia and the Philippines performed by making policies related to taxation of e-commerce transactions. Monitoring is also performed in collaboration with other parties. Monitoring of tax on e-commerce transactions online retail in Indonesia related obstacles raw supervision method, the rules of confidentiality and special marking for e-commerce transactions online retail."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Robert Oktavianus
"Penelitian ini bermula dari fenomena UMKM yang menggunakan E-commerce serta sedang berkembang saat ini. Penelitian ini menguji pengaruh antara aspek pemasaran dan aspek operasi terhadap kinerja usaha pada UMKM di Indonesia. Penelitian ini juga menyelidiki peran E-commerce experience dan firm size dalam memoderasi hubungan antara dampak penggunaan E-commerce pada aspek operasi dan pemasaran terhadap kinerja UMKM di Indonesia.
Penelitian ini menggunakan data survei sebanyak 120 responden yaitu UMKM yang menggunakan E-commerce di Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda untuk mengetahui pengaruh aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja. Serta, untuk mengetahui peran moderat firm size dan E-commerce experience dengan menggunakan analisis regresi moderat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek operasi dan aspek pemasaran memberi pengaruh yang signifikan pada kinerja UMKM yang menggunakan Ecommerce. Sedangkan, firm size dan E-commerce experience dalam memoderasi aspek operasi dan aspek pemasaran terhadap kinerja, masing-masing menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh secara signifikan.

This study is initially from Indonesian SMEs which using E-commerce phenomenon. This study is to distinguish the impacts of E-commerce on marketing and operations aspects and investigate how these impacts have affected performance. This study also investigates moderating roles of firm size and Ecommerce experience between operations and marketing effect on business performance.
This study using survey data from 120 responses of Indonesian SMEs in adopting E-commerce. The analysis used a multiple linear regression to determine the effect of operations and marketing effect on performance. And verified the roles of size and E-commerce experience using moderated regression analysis.
The results show that operations and marketing aspects of E-commerce have strong impacts significantly on performance of SMEs while firm size and Ecommerce experience have no impact significantly between operations and marketing effect on business performances.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S52911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arindra Bratanatha
"Skripsi ini membahas membahas mengenai pengawasan terhadap online escrow service sebagai bagian dari sistem pembayaran dalam transaksi e-commerce di Indonesia. Online escrow service atau biasa disebut rekening bersama merupakan metode pembayaran yang paling aman dan minim resiko dalam transaksi e-commerce yang bersifat customer to customer (C2C). Hal ini dikarenakan uang dari pembeli akan dibayarkan oleh pihak ketiga kepada penjual apabila barang telah diterima dan diperiksa oleh pembeli.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian yuridis normatif yang mendasarkan pada peraturan perundang-undangan serta ketentuan mengenai online escrow service secara internasional (Amerika Serikat dan Uni Eropa). Hingga kini belum ada pengaturan dan pengawasan terkait online escrow service di Indonesia. Mengingat dana yang ditahan oleh penyelenggara online escrow service cukup besar, sudah seharusnya kegiatan online escrow service diatur dan diawasi secara khusus dalam peraturan perundang-undangan.

This thesis discusses the supervison on Online Escrow Service as Part of Payment System in e-commerce transaction in Indonesia. Online escrow service also known as "Rekening Bersama" is a safest payment method and low-risk in C2C e-commerce transactions. It caused by the money from buyer would be paid by a third party to the seller if the goods have been received and inspected by buyer.
This research uses normative juridical, specifically national and international (US & EU) laws and regulations. For now on, there is no laws and superivision regard online escrow service in Indonesia. In respect of big amount that hold by online escrow service, therefore the online escrow service should be regulated by law and supervised.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S65515
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagja Rohmana
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah faktor-faktor e-commerce system success model, antara lain information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value dan user satisfaction memiliki pengaruh terhadap intention to reuse. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan metode pengumpulan data dengan Google Form yang dilakukan pada 145 responden yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Pengolahan data kemudian dilakukan menggunakan software Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa information quality, system quality dan service quality tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse melalui perceived value dan user satisfaction. Savings memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun tidak terhadap user satisfaction. Entertainment memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value dan user satisfaction. Parasocial interaction tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perceived value, namun berpengaruh terhadap user satisfaction. Perceived value memiliki pengaruh yang signifikan terhadap user satisfaction. Dan user satisfaction memiliki pengaruh yang signifikan terhadap intention to reuse.

This study aims to examine whether e-commerce system success model factors, which are information quality, system quality, service quality, savings, entertainment, parasocial interaction, perceived value and user satisfaction have a role in the influence of intention to reuse. This study uses descriptive analysis using data collection methods with Google Form which was conducted on 145 respondents who met the predetermined criteria. Data processing is then carried out using SmartPLS 3.0. The results of this study indicate information quality, system quality and service quality doesn’t have significant effect on intention to reuse through perceived value and user satisfaction. Savings has significant influence on perceived value, but doesn’t have significant influence on user satisfaction. Entertainment has significant influence on perceived value and user satisfaction. Parasocial interaction doesn’t have significant influence on perceived value, but influence user satisfaction. Perceived value has significant influence on user satisfaction. And user satisfaction has significant influence on intention to reuse."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>