Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 194927 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deasy Emalia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh konflik lahan terhadap legitimasi dan pembangunan berkelanjutan PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu dan mengevaluasi bagaimana bentuk krisis legitimasi yang dihadapi serta bagaimana strategi keberlanjutan yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu dalam menyikapi dan menanggapi krisis legitimasi akibat konflik lahan yang terjadi. Masalah penelitian ini muncul karena adanya fenomena isu lingkungan yaitu konflik lahan yang berlangsung cukup lama dan rentan terjadi antara PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu dengan masyarakat. Penelitian ini menggunakan strategi penelitian berupa studi kasus dengan pendekatan penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data sequential triangulation. Data penelitian diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi, dan wawancara yang dilakukan dengan pihak perusahaan yang hasilnya dinarasikan dengan metode deskriptif kualitatif kemudian diolah dengan menggunakan NVivo 12 Pro untuk mempertajam dalam melakukan analisis konten, analisis tematik, dan analisis konstan komparatif. Penelitian ini menggunakan teori legitimasi yang diusung oleh Suchman (1995) dan O’Dwyer, Owen, & Unerman (2011) khususnya yang menyangkut mengenai tipologi legitimasi dan strategi-strategi legitimasi dalam memperbaiki krisis legitimasi yang dihadapi oleh perusahaan. Temuan dalam penelitian ini adalah konflik lahan yang terjadi berpengaruh terhadap pembangunan berkelanjutan PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu sebagai akibat dari krisis legitimasi yang dihadapi perusahaan, di mana tipologi yang dihadapi berupa repairing legitimacy, sehingga PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu melakukan beberapa strategi untuk memperbaiki legitimasinya yang merupakan bentuk strategi umum legitimasi (normalize, restructure, dan avoid overreaction/don’t panic) dan dikondisikan dengan strategi legitimasi pragmatis, yaitu strategi normalize dalam bentuk “deny”, strategi restructure dalam bentuk “create monitors”, dan strategi “avoid overreaction/don’t panic” Adapun strategi lainnya seperti moral legitimacy dan cognitive legitimacy belum ditemukan dalam strategi yang dilakukan PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu saat konflik lahan berlangsung, dan kemungkinan akan dilakukan perusahaan kedepannya tergantung kebutuhan organisasional nantinya.

This study aims to analyze how the influence of land conflicts on the legitimacy and sustainable development of PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu and evaluate what form the legitimacy crisis is faced and how the sustainability strategy carried out by PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu in addressing and responding to the legitimacy crisis due to land conflicts that occur. This research problem arose because of the phenomenon of environmental issues, namely land conflicts that lasted quite a long time and were prone to occur between PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu and the community. This study used a research strategy in the form of a case study with a qualitative research approach and sequential triangulation data collection method. The research data were obtained from observations, documentation, and interviews conducted with the company whose results were narrated using a qualitative descriptive method and then processed using NVivo 12 Pro to sharpen content analysis, thematic analysis, and constant comparative analysis. This study uses the legitimacy theory promoted by Suchman (1995) and O'Dwyer, Owen, & Unerman (2011), especially concerning the typology of legitimacy and legitimacy strategies in improving the legitimacy crisis faced by companies.

The findings in this study are that land conflicts that occur affect the sustainable development of PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu as a result of the legitimacy crisis faced by the company, where the typology faced is in the form of repairing legitimacy, so that PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu carries out several strategies to improve legitimacy which is in the form of a general strategy of legitimacy (normalize, restructure, and avoid overreaction/don't panic) and is conditioned by pragmatic legitimacy strategies, namely the normalize strategy in the form of "deny", the strategy of restructuring in the form of "create monitors", and the strategy of "avoid overreaction/don't panic” Other strategies such as moral legitimacy and cognitive legitimacy have not been found in the strategy undertaken by PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Bengkulu during the land conflict, and it is likely that this will be carried out by the company in the future depending on organizational needs."

Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathia Notarina Sri Pratamasari
"ABSTRAK
Analisis mengenai Kebijakan Internal Perusahaan Kelapa Sawit tentang Konflik Manusia-Satwa ditinjau dari Konsep Corporate Environmental Responsibility Menipisnya lahan hutan yang disebabkan oleh alihfungsi hutan membuat satwa kehilangan habitat dan sumber makanan. Industri dari sektor perkebunan khususnya kelapa sawit kerap kali menjadi pemicu konflik manusia-satwa. Satwa tersebut yang kini menjadi nomaden karena kehilangan habitatnya, kemudian masuk ke dalam perusahaan kelapa sawit untuk mencari sumber makanan. Interaksi yang terjadi ketika satwa masuk ke perkebunan membuat satwa menjadi agresif dan pekerja pun tidak memahami cara menanganinya, sehingga banyak satwa yang dibunuh oleh pekerja. Berdasarkan peristiwa tersebut perusahaan diwajibkan untuk menerapkan Corporate Environental Responsibility CER sebagai prinsip berkelanjutan dari suatu perusahaan. Skripsi ini mencakup 1 perkembangan konsep dan praktik CER di dunia, terutama konflik manusia-satwa dan adopsinya di Indonesia, 2 penyusunan kebijakan internal perusahaan-perusahaan kelapa sawit mengenai dan/atau terkait dengan konflik manusia-satwa, dan 3 Kesesuaian kebijakan internal perusahaan-perusahaan dengan konsep CER. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif yang pada umumnya penelitian dilakukan melalui bahan kepustakaan. Bahan kepustakaan atau bahan hukum sekunder yang digunakan mencakup bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier terutama kepustakaan dalam bidang hukum. Kata kunci: Perusahaan, Perkebunan Kelapa Sawit, Konflik Manusia-Satwa.

ABSTRACT
Analysis on Internal Palm Corporate Policy on the Conflict of Human and Wildlife based on the Concept of Corporate Environmental Responsibility The depletion of forest land caused by forest conversion makes wildlife loss of habitat and food sources. Industry from the plantation sector, especially oil palm, is often the trigger for human animal conflict. The animal, now nomadic for its habitat loss, then entered the palm oil company to search for food sources. Interactions that occur when animals enter the plant make animals become aggressive and workers do not understand how to handle it, so many animals are killed by workers. Based on these events the company is required to implement Corporate Environental Responsibility CER as a sustainable principle of a company. The thesis covers 1 the development of CER concepts and practices in the world, especially human animal conflict and its adoption in Indonesia 2 the internal arrangement of oil palm companies regarding and or related to human animal conflict and 3 Conformity with the company 39 s internal policies with the CER concept. The research method used by the authors in this study is the method of normative legal research that generally research is done through literature materials. Secondary literature or secondary law materials used include primary law materials, secondary law materials and tertiary legal materials, especially bibliography in the field of law. Keywords Company, Palm Oil Plantation, Conflict of Human and Wildlife "
2017
S69694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Azam
"Program Corporate Social Responsibility (CSR) di Kawasan Industri PT. Jababeka, Tbk. memiliki keunikan, yaitu sebagai sebuah program yang didorong oleh perusahaan pengembang kawasan industri dengan melibatkan tenant industri, dan dalam pelaksanaan telah berusaha menggunakan pendekatan pemberdayaan untuk mencapai sustainabilitas program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif analitis.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa Program CSR PT. Jababeka, Tbk. tahun 2009 dan 2010 pada kegiatan pemberdayaan ekonomi industri rumah tangga pembuatan rengginang dan telur asin masih belum optimal, kelompok sasaran masih belum berdaya dan program belum mencapai sustainabilitas, sehingga dalam pelaksanaan program berikutnya diperlukan adanya perbaikan dalam pendekatan pemberdayaan.

Corporate Social Responsibility (CSR) programme of PT. Jababeka, Tbk. industrial estate is unique, as a programme who initiative by industrial estate corporation colaborated with industrial tenant, and in implementation had use empowerment approachs to make a programme sustainable. This study used a qualitative approach to the type of descriptive analitical research.
The result of this study have that the CSR Programme of PT. Jababeka, Tbk. 2009-2010 of economic empowerment activities as industrial domestic economic productions of rengginang and telur asin has not optimal yet, beneficiaries are not empower and programs are not have sustainabilities, as of in next CSR programme implementation are needs correction of empowerment approach to reach the real sustainability.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30106
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Median Wilestari
"

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis serta memberikan bukti empiris mengenai pengaruh regulasi dan kinerja perusahaan, yang diukur dengan likuiditas, profitabilitas, leverage dan nilai perusahaan terhadap tingkat pengungkapan CSR oleh perusahaan publik di Indonesia. Dampak dari pengungkapan tersebut kemudian dianalisis pengaruhnya terhadap reputasi perusahaan, yang diukur dari persepsi stakeholder dengan penghargaan yang diterima perusahaan dan nilai indeks harga saham individual, sebagai analisis anteseden. Struktur kepemilikan dengan proksi kepemilikan keluarga dan kepemilikan asing dianalisis sebagai variabel moderasi pada hubungan kinerja keuangan terhadap pengungkapan CSR. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan pengungkapan CSR pada semua kategori perusahaan sebelum dan sesudah penetapan regulasi (2012). Kinerja keuangan yang diproksi dengan Arus Kas Operasional (CFO) dan Debt to Equty Ratio (DER) berpengaruh signifikan tetapi Return On Asset (ROA) serta  nilai perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Variabel kepemilikan keluarga sebagai moderasi berpengaruh negatif dan memperlemah hubungan CFO dan pengungkapan CSR, sedangkan variabel kepemilikan asing memoderasi negatif hubungan ROA dengan pengungkapan CSR. Analisis anteseden membuktikan pengungkapan CSR berpengaruh positif signifikan  terhadap reputasi perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengungkapan kegiatan CSR adalah komunikasi yang efektif bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi stakeholder, terutama untuk mendapatkan legitimasi pemerintah dan kepercayaan publik.


This article was examined the effect of Corporate Social Responsibility (CSR) regulation and corporate financial performance, measured by corporate liquidity, profitability, leverage and firm value, on the disclosure level of CSR of public companies in Indonesia. Ownership structure consisting of family ownership and foreign ownership were taken as the moderating variables. The study reveals that there is a significant difference in the CSR disclosure on all corporate categories after the regulation of CSR has been enacted as a mandatory in 2012. Financial performance measured through Cash Flow Operational (CFO) and Debt to Equity Ratio (DER) has a positive significant influence on CSR disclosure. Return on Assets (ROA) and firms value have no influence on CSR disclosure. Family ownership has a negative influence and weakens the correlation between CFO and CSR disclosure, whereas, foreign ownership also has a negative influence and weakens the correlation between ROA and CSR disclosure. CSR disclosure has a positive influence on corporate reputation from the stakeholders perception on awards received by the company and the individual stock price index as an alternative measurement for reputation. The empirical evidence describes CSR disclosure changes the stakeholders perception, government legitimacy compliant with the regulation and increases the public trust

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Blowfield, Michael
Oxford: Oxford University Press, 2013
658.408 3 BLO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Farah Fadillah
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis mengenai bagaimana keterlibatan pemangku kepentingan pada implementasi tanggung jawab sosial perusahaan di PT Media Nusantara Citra Tbk dan bagaimana perspektif pemangku kepentingan terhadap implementasi tersebut serta menganalisis kesesuaian implementasi dengan perspektif tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PT Media Nusantara Citra Tbk telah melakukan proses keterlibatan pemangku kepentingan dengan baik namun berdasarkan perspektif pemangku kepentingan PT Media Nusantara Citra Tbk perusahaan masih kurang dalam memenuhi perspektif dari pemegang saham dan karyawan.

This study aims to describe and analyze on how the involvement of stakeholders in the implementation of corporate social responsibility in PT Media Nusantara Citra Tbk and how the perspectives of stakeholders on the implementation and analyze the suitability of implementation with that perspective. Results from this study indicate that the PT Media Nusantara Citra Tbk has conducted stakeholder engagement process well but from the perspective of the stakeholders of PT Media Nusantara Citra Tbk the company is still lacking in fulfilling the perspective of shareholders and employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisna Surya Adi Prenanto
"Penelitian ini membahas pelaksanaan program Corporate Social Responsibility oleh PT. Indonesia Power beserta faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara substantif, program memenuhi unsur pemberdayaan yang menuju pengkondisian untuk kesejahteraan sosial. Namun dengan derajat partisipasi yang masih berada di level tengah, artinya bukan sepenuhnya buruk (no participation) ataupun partisipasi yang sangat aktif. Dalam konteks ini Indonesia Power melaksanakan program CSR sebagai sebuah kebijakan perusahaan dengan dasar kepentingan bisnis internal perusahaan, hal tersebut terkait dengan DAS Cikapundung sebagai pemasok energi bagi turbin unit bisnis Indonesia Power di daerah Jawa Barat

This study aims to discuss the implementation of CSR (Corporate Social Responsibility) program of PT. Indonesia Power including the supporting factors and the blocking factors. This study used a qualitative approach with a case study. The results showed that substantively, the program meets the elements of empowerment which leads conditioning for social welfare. Through the participation, it was known that the degree of participation that appears are still in the medium level, meaning not entirely bad (no participation) or a very active participation. In this context, Indonesia Power implements the CSR program as a company’s policy based on company’s internal business interests, it was related to Cikapundung watershed as an energy supplier for turbine of business unit Indonesia Power in West Java."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Franky Kesuma
"Skripsi ini meneliti tentang pengaruh dari pelaporan corporate social responsibility terhadap tingkat cash holding perusahaan dan apakah leverage sebagai variabel moderasi dapat memperlemah pengaruh dari kualitas pelaporan CSR terhadap tingkat cash holding perusahaan. Dengan menggunakan sampel sebanyak 120 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2016, ditemukan hasil bahwa kualitas pelaporan CSR berpengaruh positif terhadap tingkat cash holding perusahaan dan pengaruh positif tersebut akan melemah pada perusahaan yang memiliki tingkat leverage yang tinggi sesuai dengan agency view of CSR.

This study discusses the impact of corporate social responsibility reporting on the company 39s cash holding and if leverage as a moderating variable could weaken the impact of csr reporting on the companies cash holding. By using a data sample of 120 companies listed on Indonesian Stock Exchange, it was found that CSR reporting positively affect the company 39s cash holding and this positive impact will be weakened on companies that have high leverage levels this result is in line with the agency view of CSR.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melianah
"Masalah lingkungan telah menjadi isu yang mengarah pada manajemen keberlanjutan. Industri layanan kesehatan, salah satunya rumah sakit, merupakan industri yang menggunakan sumber energi secara terus menerus dan menghasilkan limbah yang rentan menggangu lingkungan. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mengambil berbagai upaya perlindungan lingkungan dan mengembangkan strategi ramah lingkungan seperti pengelolaan sumber daya manusia ramah lingkungan. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini mendukung hasil literatur yang menyatakan bahwa manajemen sumber daya manusia ramah lingkungan, tanggung jawab sosial perusahaan, dan perilaku ramah lingkungan karyawan berdampak pada kinerja lingkungan rumah sakit secara holistik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif, pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan secara online dari 208 karyawan medis dan non medis rumah sakit di Indonesia. Data yang diperoleh diolah dengan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan AMOS 22. Temuan mengkonfirmasi bahwa Corporate Social Responsibility (CSR), Green Motivation Enhancing (GME), dan Green Employee Involvement (GEI) berpengaruh signifikan  terhadap Employee Green Behavior (EGB). Lebih lanjut, EGB terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap Environmental Performance (EP). Untuk analisis mediasi, penelitian mengkonfirmasi bahwa EGB memiliki peran mediasi yang signifikan dalam memperantarai GME, GEI dan CSR terhadap EP. Penelitian ini mempertegas peran kritis dari perilaku ramah lingkungan karyawan rumah sakit untuk meningkatkan kinerja lingkungan rumah sakit.

Environmental problems have become an issue that refers to sustainable management. Healthcare industry, hospital as one of them, is organizations that uses energy continuously and produce waste that vulnerable to harm the environment. So that hospital needs undergone various environmental protection efforts and developing green strategies, such as green human resource management and corporate social responsibility. Responding to that, this study supports literature results which stated that green human resource management, corporate social responsibility, and employees’ green behavior possess a holistic impact on the environmental performance of hospital. This research implements quantitative research design, data collection method via online questionnaire from 208 medic and non-medic employees of hospitals in Indonesia. Such data was then analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) method in AMOS 22. The findings confirm that Corporate Social Responsibility (CSR), Green Motivation Enhancing (GME), and Green Employee Involvement (GEI) had a significant impact on Employee Green Behavior (EGB). Furthermore, EGB had a significant relationship with environmental performance (EP). For mediating analysis, the study confirmed that EGB had significant role as mediating variable between GME, GEI, and CSR on environmental performance. This study highlights the critical role of hospital employees’ environmentally friendly behavior to enhance hospital’s environmental performance. "
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Qadarsyah Imami
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang strategi dan implementasi Program Desa Siaga Api terhadap kesadaran masyarakat atas bahaya kebakaran hutan dan lahan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi program dilakukan dengan melibatkan pemerintah, masyarakat dan perusahaan, pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan kebakaran dilakukan dengan bentuk sosialisasi dengan pemangku kepentingan, kampanye, program pertanian ekologis terpadu dan program masyarakat siaga api. Hasil perubahan masyarakat dari pelaksanaan program dihasilkan kesadaran masyarakat karena adanya penegakan sanksi hukum terhadap pembakar lahan oleh aparat pemerintah, program desa siaga api memiliki andil dalam memberikan kesadaran kepada masyarakat yang terlibat dalam program, selain itu adanya program sebelumnya yang memiliki tujuan pencegahan kebakaran. Faktor yang menjadi penghambat program adanya aturan pemerintah membolehkan membuka ladang dengan membakar dengan batas yang ditentukan sedangkan faktor pendukung program adalah komitmen perusahaan dalam menjalankan program. Peran program desa siaga api dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran adalah mengisi kekosongan peran pemerintah dalam menanggulangi dan pencegahan kebakaran lahan.

ABSTRACT
This thesis discusses about the strategy and implementation of Desa Siaga Api Program in changing community behaviour to reduce the dangers of forest and land fires. The research used qualitative approach with descriptive design. The results of this study indicate that the strategy of the concept was involving government dan community to synergize with company. Fire prevention and countermeasure programs were implemented by some activities such as socialization with stakeholders, campaigns, integrated ecological agriculture program and masyarakat siaga api program. The results of implementation were the appearance of community interest to the program and also the elevation of their knowledge about integrated ecology farming and the program had changed community farming pattern. Government policy that allow community to slash and burn in farming was obstacle factors of the program, in contrast stakeholder rsquo s role in reinforcing strictly Inpres no 11 Th. 2015 and company rsquo s commitment to keep running the program were the supporting factor. The role of this program as the form of Corporate Social Responsibity was filling the gaps of the government 39 s role in tackling and preventing land fires"
Depok: 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>