Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Dzulfikar Al Anshari
"Kemiskinan dan ketimpangan di Indonesia selalu menjadi pekerjaan rumah yang tidak kunjung selesai. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengatasi masalah ini, tidak terkecuali dari segi ekonomi Islam. Salah satu yang ditawarkan oleh ekonomi Islam adalah instrumen filantropi Islam yang mana di dalamnya terdapat sedekah. Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat meningkatkan penghimpunan dana sedekah. Jika dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan baik maka sedekah dapat menjadi jalan keluar bagi masalah kemiskinan dan ketimpangan yang terus melanda Indonesia. Penelitian yang berusaha untuk melihat apakah terdapat jalan pintas berpikir dalam bersedekah masih belum mendapat banyak sorotan. Sehingga penelitian ini akan menggunakan model heuristik serta aspek altruisme dan religiositas karena bisa jadi hal tersebut yang dapat mewujudkan potensi sedekah Indonesia. Sebanyak 782 responden yang berpartisipasi dalam survei penelitian. Hasilnya menunjukkan bahwa availability, representativeness, altruisme, dan religiositas berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku sedekah secara umum. Kemudian, availability, anchoring dan altruisme mempengaruhi perilaku sedekah melalui sarana digital dan mempengaruhi preferensi untuk lebih memilih sarana digital dibanding konvensional. Sedangkan yang mempengaruhi perilaku sedekah melalui sarana konvensional adalah availability, altruisme, dan religiositas.

Poverty and inequality in Indonesia have always been a problem. Several solutions have been made to overcome this problem, including in terms of Islamic economics. one that the Islamic economy has to offer is alms. Indonesia has a huge opportunity to be able to increase the collection of alms funds. If the collection of alms can be done correctly, this can be a way out of the poverty and inequality problem in Indonesia. Research that seeks to see if there are shortcuts to thinking in giving alms has not received much attention. So this research will use heuristic models that combine altruism and religiosity. This research can be a strategy to fulfill the potential of alms in Indonesia. There were 782 respondents who participated in the research survey. The results show that availability, representativeness, altruism, and religiosity have a significant effect on almsgiving behavior in general. Then, availability, anchoring, and altruism affect almsgiving behavior through digital platforms and influence preferences to use digital platforms rather than conventional platforms. Meanwhile, the factors that influence alms-giving behavior through conventional platforms are availability, altruism, and religiosity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Samadi
Taylor and Francis, 2018
658 JIPE 35:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnan Solihin
"[ABSTRAK
Memilih pemimpin politik merupakan salah satu proses pengambilan keputusan yang paling
sulit dilakukan. Dalam hal ini, masyarakat dihadapkan pada pengambilan keputusan yang
jarang dilakukan (rata-rata satu kali per lima tahun) serta terdapat batasan waktu (waktu
pencoblosan) yang sempit untuk dapat menentukan pemimpin berdasarkan informasi terbatas
yang didapatkan. Maraknya kasus korupsi dan kasus etik lainnya yang menimpa para
pemimpin politik menunjukan bahwa masyarakat masih belum memilih pemimpin yang
terbaik. Selain itu, banyak penelitian menyatakan bahwa jalan pintas kognitif digunakan oleh
hampir semua pemilih saat pemilihan pemimpin politik (Hafner-Burton dkk 2011; Lau dan
Redlawsk, 2001;Steenbergen, Hangarter dan de Vries, 2011). Hal ini dikarenakan, manusia
memiliki sumber daya kognitif yang terbatas, di sisi lain sangat sedikit masyarakat yang
memiliki waktu dan energi untuk mengembangkan jenis pengetahuan dan minat di bidang
politik (Lau & Redlawks, 2013). Oleh karena itu, fokus penelitian intervensi ini yakni untuk
meningkatkan kapasitas dari penyelenggara pemilu sebagai pihak yang bertugas dan berperan
penting dalam proses pemilihan pemimpin politik. Hasil uji statistik dekriptif menyatakan
bahwa political efficacy partisipan pelatihan lebih renda pada saat sebelum intervensi (mean =
3.2, sd = 0.5) dibandingkan dengan setelah intervensi (mean = 1.2, sd = 0.5). Selain itu,
penelitian ini menyatakan bahwa partisipan memiliki kecanggihan politik khususnya dalam
mengidentifikasi heuristik dan bias dalam proses pemilihan pemimpin politik lebih rendah saat
sebelum intervensi (mean = 1.2, sd = 0.5) dibandingkan dengan setelah intervensi (mean = 1.8,
sd = 0.3).

ABSTRACT
Choosing political leaders is one of the most difficult decision-making process. In this case,
society is being confronted with a rare decision (on average once every five years) and narrow
time limit (time of voting) to be able to determine the leader based on the limited information.
Rampant corruption and other ethical cases which affecting political leaders showed that
people still not able to choose the best leaders. In addition, many studies suggest that the
cognitive shortcuts used by almost all voters during the election of political leaders (Hafner-
Burton et al 2011; Lau and Redlawsk, 2001; Steenbergen, Hangarter and de Vries, 2011). This
is because humans have limited cognitive resources, on the other hand, only a few people who
have enough time and energy to develop the knowledge and interest in politics (Lau &
Redlawks, 2013). Therefore, the focus of this intervention study is to increase the capacity of
the election organizers as the party in charge and play the important role in the process of
selecting political leaders. Descriptive statistical test results stating that the political efficacy
of training participants is low before the intervention (mean = 3.2, sd = 0.5) compared to after
the intervention (mean = 1.2, sd = 0.5). In addition, this study stated that the participant has the
sophistication of politics especially in identifying heuristics and biases in the process of
selecting political leaders lower before the intervention (mean = 1.2, sd = 0.5) compared to
after the intervention (mean = 1.8, sd = 0.3)., Choosing political leaders is one of the most difficult decision-making process. In this case,
society is being confronted with a rare decision (on average once every five years) and narrow
time limit (time of voting) to be able to determine the leader based on the limited information.
Rampant corruption and other ethical cases which affecting political leaders showed that
people still not able to choose the best leaders. In addition, many studies suggest that the
cognitive shortcuts used by almost all voters during the election of political leaders (Hafner-
Burton et al 2011; Lau and Redlawsk, 2001; Steenbergen, Hangarter and de Vries, 2011). This
is because humans have limited cognitive resources, on the other hand, only a few people who
have enough time and energy to develop the knowledge and interest in politics (Lau &
Redlawks, 2013). Therefore, the focus of this intervention study is to increase the capacity of
the election organizers as the party in charge and play the important role in the process of
selecting political leaders. Descriptive statistical test results stating that the political efficacy
of training participants is low before the intervention (mean = 3.2, sd = 0.5) compared to after
the intervention (mean = 1.2, sd = 0.5). In addition, this study stated that the participant has the
sophistication of politics especially in identifying heuristics and biases in the process of
selecting political leaders lower before the intervention (mean = 1.2, sd = 0.5) compared to
after the intervention (mean = 1.8, sd = 0.3).]"
2016
T45377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faozan Amar
"Artikel ini membahas praktik filantropi Islam dalam tradisi Islam melalui zakat, infak, sedekah, dan wakaf. Ciri khas yang melekat pada Filantropi adalah adanya kepedulian kepada sesama, perasaan cinta ke sesama manusia, kerelaan tanpa adanya paksaan untuk membantu kepada orang- orang yang membutuhkan, baik berupa materi maupun non materi. Landasannya tidak hanya karena kewajiban agama tetapi juga kesadaran akan cinta dan kasih sayang kepada manusia. Sehingga, dalam melakukannya dengan ringan tanpa pamrih, serta tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras dan golongan."
Serang: Kantor Bahasa Banten, 2017
330 AJSFI 1:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mela Ayu Novia Andini
"ABSTRACT
Pickup and Delivery Problem with Transfer (PDPT) dideskripsikan sebagai cara menemukan solusi optimal untuk menetapkan himpunan permintaan ke himpunan kendaraan (awalnya terletak pada beberapa depot), dengan meminimalkan fungsi objektif tertentu berdasarkan kendala yang telah ditetapkan. Transfer barang dilakukan untuk meminimalkan waktu tempuh kendaraan dengan cara memindahkan barang di titik transfer yang nantinya akan diangkut oleh kendaraan lain dengan waktu lebih singkat. Berdasarkan konsep tersebut, dibentuk formulasi PDPT dengan menambahkan secara sistematis variabel dan kendala yang direalisasikan secara dinamis selama penentuan solusi rencana. Dalam tulisan ini akan digunakan metode insertion heuristic untuk mendapatkan solusi optimal Dynamic Pickup and Delivery Problem with Transfer (D-PDPT). Solusi objektifnya adalah untuk meminimumkan waktu perjalanan kendaraan pada solusi rencana yang didapatkan di setiap perhitungan. Berdasarkan hasil eksperimen simulasi, diperoleh hasil bahwa D-PDPT dapat digunakan untuk mengoptimalkan sistem penjemputan dan pengantaran barang dengan penghematan waktu tempuh kendaraan sebesar 23%, dibandingkan dengan rute tanpa menggunakan titik transfer.

ABSTRACT
Pickup and Delivery Problem with Transfer (PDPT) is described as a way of finding the optimal solution for assigning a set of requests to a set of vehicles (initially located at several depots), by minimizing certain objective functions based on predetermined constraints. Transfer of goods is done to minimize vehicle travel time by moving goods at the point of transfer which will later be transported by other vehicles with shorter time. Based on the concept, a PDPT formulation is formed by systematically adding variables and constraints that are realized dynamically during the determination of the plan solution. n this paper we will use the Insertion Heuristic method to obtain the optimal solution of Dynamic Pickup and Delivery Problem with Transfer (D-PDPT). The objective solution is to minimize vehicle travel time in the plan solutions obtained in each calculation. Based on the results of the simulation experiments, the results show that D-PDPT can be used to optimize the pickup and delivery system with 23% vehicle travel time savings, compared to routes without using transfer points."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Tegar Setiawan
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh penerapan berbagi bersama berupa sedekah uang terhadap tingkat kebahagiaan penduduk muslim masyarakat indonesia, untuk melihat perbedaan perilaku setiap individu dalam melakukan redistribusi pendapatan. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Pada pengolahan kuantitatif menggunakan data cross section dari Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang 5. Untuk melihat pengaruh terhadap tingkat kebahagiaan, peneliti menggunakan metode ordered logit sebagai metode estimasi sedangkan untuk kualitatif penulis menggunakan teknik wawancara yaitu teknik purpose dan convenience sampling. Terdapat hubungan signifikan yang positif antara kebahagiaan dengan sedekah bahagia. Hasil dari pengolahan data kualitatif menggambarkan adanya hubungan antara bersedekah dengan kebahagiaan, dimana dalam bersedekah memiliki pola pemberian yang sukarela dan pemberian yang bersifat langsung terpotong setiap bulannya dari pendapatan. Selanjutnya terdapa tiga motivasi yang dominan untuk menentukan bahwa sedekah membuat kebahagiaan, yaitu agama, adanya balasa Material dan non material dimasa depan serta rasa kasih sayang terhadap makhluk lain.

This study discusses the effect of applying voluntary shared sharing in the form of money to the level of happiness of Indonesian people, to see the differences in behavior of each individual in income redistribution. Therefore, this study uses quantitative and qualitative methods. In quantitative processing using cross section data from Indonesian Family Life Survey (IFLS) wave 5. To see the effect on happiness levels, researchers used the ordered logit method as an estimation method while for qualitative authors used interview techniques namely convenience sampling technique. There is a significant relationship between happiness and alms where with an increase Indonesian charity population adds probability of very happiness level. The qualitative results illustrate the relationship between charity and happy, where in giving alms have a voluntary pattern of giving and gifts that are directly deducted each month from income. Then there are three dominant motivations to determine that charity makes happiness, that is religion, the existence of Material and non material material in the future and compassion for other beings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Rahmawati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kekosongan dari studi terdahulu yang tidak melihat aspek digitalisasi dalam praktik bersedekah secara online di kalangan Generasi Z. Studi terdahulu menyatakan bahwa Generasi Z melakukan sedekah konvensional dilatari oleh aspek religiusitas dan altruisme. Penelitian ini berpijak pada teori religiusitas dan altruisme. Religiusitas yang dikemukakan oleh Glock & Stark (1996) memfokuskan pada keyakinan, praktik agama, penghayatan, pengetahuan, dan konsekuensi. Sedangkan, Myers (2014) melihat altruisme dari empati, sukarela, dan keinginan untuk membantu. Berpijak pada hal itu, penelitian ini berargumen bahwa religiusitas dan altruisme tetap ada dalam praktik bersedekah online, namun saat ini praktik sedekah online dikemas menjadi lebih kekinian melalui tampilan visualisasi yang menarik, kemudahan bersedekah, dan munculnya kepercayaan terhadap platform crowdfunding. Visualisasi, kemudahan bersedekah, dan kepercayaan pada platform crowdfunding dalam kampanye sosial didapatkan dari pengaplikasian digitalisasi. Ketiga aspek tersebut digunakan untuk mendorong sisi religiusitas dan altruisme dari para pendonor ketika melihat tampilan kampanye sosial dalam platform sedekah online. Penelitian ini mengangkat BenihBaik.com sebagai salah suatu platform penggalangan dana online di Indonesia dan menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Generasi Z melakukan sedekah online dipicu oleh tampilan visualisasi yang menarik, kemudahan bersedekah, dan kepercayaan pada platform BenihBaik.com sebagai platform penggalangan dana online.

This research aims to fill the void of previous studies that did not look at the digitalization aspect in the practice of giving alms online among Generation Z. Previous studies stated that Generation Z does conventional give alms based on aspects of religiosity and altruism. This research is based on the theory of religiosity and altruism. Religiosity proposed by Glock & Stark (1996) focuses on beliefs, religious practices, appreciation, knowledge, and consequences. Meanwhile, Myers (2014) sees altruism from empathy, volunteering, and the desire to help. Based on that, this studies argues that religiosity and altruism still exist in the practice of online charity, but now the practice of giving alms online is packaged to be more contemporary through attractive visualization, ease of charity, and the emergence of trust in crowdfunding platforms. Visualization, ease of giving alms, and trust in crowdfunding platforms in social campaigns are obtained from the application of digitalization. These three aspects are used to encourage the religiosity and altruism of donors when viewing the display of social campaigns on online alms platforms. Those research takes BenihBaik.com as one of the online fundraised platforms in Indonesia and uses qualitative methods with data collection techniques in the form of in-depth interviews. The results of this studies show that Generation Z's online charity is triggered by attractive visualizations, ease of charity, and trust in the BenihBaik.com platform as an online fundraised platform."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunun Hidayah
"Online travel agent merupakan platform yang menyediakan berbagai jenis layanan perjalanan yang bisa dipesan melalui internet. Adanya permasalahan terkait usability pada aplikasi online travel agent menyebabkan penggunaan aplikasi menjadi kurang maksimal. Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi masalah usability yang ditemukan pada aplikasi online travel agent yang diteliti. Aplikasi dipilih berdasarkan jumlah pengguna terbanyak di Indonesia, yakni Traveloka dan Tiket.com. Pemilihan kedua aplikasi ini bertujuan untuk mewakili aplikasi online travel agentĀ  di Indonesia dalam penilaian usability untuk mencari permasalahan dari sisi antarmuka aplikasi. Selanjutnya, dilakukan pengumpulan data kuantitatif melalui kuesioner PSSUQ oleh 100 responden. Data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara kontekstual dengan partisipan 8 orang per aplikasi dan evaluasi heuristik oleh 4 orang ahli dengan setiap aplikasi dievaluasi oleh 3 orang. Analisis kuesioner menghasilkan nilai usability dengan nilai rata-rata z-score keseluruhan bernilai -0,000892061 untuk Traveloka dan -0,003723701 untuk Tiket.com. Hal ini menjadikan usability kedua aplikasi ini sudah tergolong baik. Pada Traveloka, ditemukan sebanyak 4 temuan masalah dari wawancara kontekstual dan 19 temuan masalah dari evaluasi heuristik. Pada Tiket.com, ditemukan sebanyak 10 temuan masalah dari wawancara kontekstual dan 15 temuan masalah dari evaluasi heuristik. Triangulasi dilakukan untuk menemukan kelompok masalah masing-masing aplikasi dari wawancara kontekstual dan evaluasi heuristik. Traveloka memiliki 6 kelompok masalah, sedangkan Tiket.com memiliki 8 kelompok masalah. Hasil triangulasi dipetakan pada analisis usulan perbaikan kedua aplikasi yang selanjutnya digabung menjadi 11 rekomendasi panduan desain yang sejenis.

Online travel agent is a platform that provides various types of travel services that can be booked via the internet. The existence of usability issues in the online travel agent application causing the use of the application to be less than optimal. This research aims to evaluate the usability problems found in the researched online travel agent applications. The application was selected based on the highest number of users in Indonesia, which are Traveloka and Tiket.com. The selection of these two applications aims to represent online travel agent applications in Indonesia in terms of usability assessment and to identify interface problems. Furthermore, quantitative data collection was carried out through the PSSUQ questionnaire by 100 respondents. Qualitative data was collected through contextual interviews with 8 participants per application and heuristic evaluation by 4 experts with each application being evaluated by 3 individuals. The Questionnaire analysis resulted in usability scores with an overall average z-score of -0.000892061 for Traveloka and -0.003723701 for Tiket.com. This indicates that the usability of these both applications is considered good. For Traveloka, 4 problem findings were found from contextual interviews and 19 problem findings from the heuristic evaluation. For Tiket.com, 10 problem findings were found from contextual interviews and 15 problem findings from the heuristic evaluation. Triangulation was conducted to find groups of problems for each application from contextual interviews and heuristic evaluations. Traveloka has 6 problem groups, while Tiket.com has 8 problem groups. The triangulated results were mapped to the analysis of proposed improvements for both applications which are then combined into 11 similar design guide recommendations."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halpin, Daniel W.
Urbana: University of Illinois Press, 1973
658.404 HAL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sjarif Abdat
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S27224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>