Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175308 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevin Dary Tirta
"Riset ini bertujuan mengevaluasi dampak dan replikabilitas dari program CSR dalam pemberdayaan petani swadaya. Studi terdahulu cenderung fokus kepada keberhasilan program dari pelaksanaan program secara pendanaan dan pelaksana program. Dalam penelitian evaluasi ini, peneliti mengkombinasikan alat analisis Main Analytical Categories untuk melihat ketercapaian program dan Social Return of Investment untuk memonetisasi dampak program Sertifikasi RSPO. Penelitian ini memiliki argumen bahwa perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang dilakukan petani swadaya dapat menjadi investasi jangka panjang bagi inisiator program, sebagai bentuk Creating Shared Value. Penelitian evaluasi dilakukan dengan menggabungkan metode Main Analytical Categories dan Social Return on Investment. Main Analytical Categories digunakan untuk mengevaluasi relevansi, dampak, dan replikabilitas program, serta Social Return on Investment digunakan untuk menambahkan analisis dampak secara moneter. Hasil evaluasi Main Analytical Categories menunjukan bahwa program telah relevan, memiliki dampak positif meskipun belum optimal, dan replikabilitas program dapat dilakukan tetapi tidak secara keseluruhan. Hasil evaluasi , Social Return of Investment menunjukan nilai yang relatif rendah terhadap program. Program terbukti memberikan dampak positif bagi penerima manfaat, namun tidak banyak dampak tangible. Hasil evaluasi ini menunjukkan bahwa model program bisa memberi dampak pada karakteristik sosial masyarakat tertentu, dan replikasi dari program tersebut mensyaratkan karakteristik sosial tersebut.

This research aims to evaluate the impact and replicability of the CSR program in empowering independent smallholders. Previous studies have tended to focus on program success from program implementation in terms of funding and program implementation. This evaluation study uses a combination of Main Analytical Categories to see program achievements and Social Return of Investment to monetize the impact of the RSPO Certification program. This study has the argument that sustainable oil palm plantations carried out by independent smallholders can be a long-term investment for program initiators, as a form of Creating Shared Value. Main Analytical Categories are used to evaluate program relevance, impact, and replication. Social Return on Investment is used to add monetary impact analysis. The results of the Main Analytical Categories evaluation show that the program is relevant, has a positive impact even though it is not optimal, and program replication can be carried out but not as a whole program. The results of the evaluation of the Social Return of Investment show a relatively low value for the program.. The program has proven to have a positive impact on beneficiaries, but not many tangible impacts. The results of this evaluation indicate that the program model can have an impact on certain social characteristics of the community, and the replication of the program requires these social characteristics."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fithrina Nur Rahmadanty Putri
"Riset ini bertujuan untuk memberikan kebaruan substansi dan metode evaluasi dalam mengevaluasi program CSR pendidikan berkarakteristik capacity building yang masih jarang dilakukan perusahaan. Studi sejenis menunjukkan kecenderungan evaluasi sampai ke level output. Sementara dampak kurang optimal karena minimnya pengalaman perusahaan dan belum adanya metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak dari program tersebut. Riset evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan Main Analytical Categories dan Capacity building yang pembuktian dampaknya dilakukan secara partisipatif menggunakan Social Return On Investment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil program sudah sangat sesuai ditinjau dari dimensi relevansi, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas. Model pengelolaan program dari sisi efektivitas sudah sangat sesuai, namun efisiensi program masih perlu dimaksimalkan. SOBAT berhasil menciptakan dampak berupa capacity building dalam level organisasi dan individu untuk mencapai keberlanjutan. Keberhasilan program dibuktikan melalui analisis SROI dengan rasio nilai dampak investasi sosial sebesar Rp 7.09 : 1 yang memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak. Hasil keseluruhan memperlihatkan bahwa keberhasilan program dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat yang memiliki kesadaran untuk mencapai perubahan positif secara kolektif.

This research aims to provide new substance and evaluation methods for evaluating the capacity-building characteristic of educational CSR programs that are still rarely carried out by companies. Similar studies show a tendency for evaluation to reach the output level. Meanwhile, the impact is less than optimal due to the lack of company experience and the absence of a valid and reliable method to measure the program's impact. This evaluation research aims to assess the success of the SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) program from the beneficiary perspective using Main Analytical Categories and Capacity building analysis and terminated by Social Return On Investment to prove impact value. The evaluation results show that the program results are very appropriate in relevance, impact, sustainability, and replicability. The program management model in terms of effectiveness is very appropriate, but program efficiency still needs to be maximized. SOBAT has succeeded in creating an impact in capacity building at the organizational and individual levels to achieve sustainability. The program's success is proven through an SROI analysis with a social investment impact value ratio of Rp 7.09: 1, which provides positive returns as an impact investment. The overall results show that the program's success is influenced by the characteristics of the beneficiaries who have the awareness to achieve positive change collectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Luna Destiana
"Pelayanan publik masih diwarnai oleh pelayanan yang sulit untuk diakses, prosedur yang berbelit-belit ketika harus mengurus suatu perijinan tertentu, biaya yang tidak jelas serta terjadinya praktek pungutan liar dan lain sebaginya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa bagaimana pelayanan perizinan investasi yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Jakarta.
Penelitian ini ingin melihat bagaimana kualitas pelayanan dalam hal ini pelayanan perizinan investasi dalam melakukan proses pelayanan. Apakah sudah dapat memenuhi kualitas pelayanan yang baik dan memberikan kepuasan terhadap pengguna pelayanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan Studi kepustakaan untuk mendapatkan data pendukung.
Hasil penelitian didapatkan bahwa kualitas pelayanan perizinan yang ada di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sudah baik. Dilihat dari fasilitas dan kenyamanan yang diberikan, namun perlu untuk ditingkatkan kembali ketepatan pengerjaan perizinan dengan SOP yang telah ada.

There many difficulties in accessing public services. Tough procedures
involver, when people should have particular permission, pay certain amount of money, illegal fees, etc. This research aims to analyses the quality of license investment services in investment coordinating board, Jakarta.
This research will depict the quality of service in the process of giving license in investment, wheatear it already fulfill good services qualities and give satisfaction to the user. This tesis is a description research and use quantitative approach. Techniques of data collection are done through questionnaires study to obtain supporting data.
From the result of this research, the quality of license investment services in Investment Coordination Board is good. It can be seen from facilities and comfort that have been given. Nevertheless, the appropriate usage permissions with the existing SOPs need to be enhanced in order to increase the quality of license investment services and improve the investment climate in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elvia Rosantina Sunityo
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Ryusandi Pratama
"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia mengembangkan Program Adiwiyata untuk mendorong Perubahan dan Dampak Sosial yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dalam pelaksanaannya, program Adiwiyata masih terkendala dengan perbedaan pandangan terkait definisi masalah. Perbedaan pandangan ini membuat tiap sekolah memiliki implementasi yang berbeda-beda dan dapat membuat program kurang berjalan efektif dalam mencapai tujuannya. Studi evaluasi ini bertujuan untuk mencari tahu keberhasilan program Adiwiyata dalam membuat transformasi sosial khususnya dalam lingkungan sekolah. Evaluasi ini akan menggunakan Main Analytical Categories, terutama relevansi dalam membuat kerangka model evaluasi untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang perencanaan dan pelaksanaan program apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuannya sebagai kerangka kerja yang akan dilakukan dan diterapkan dalam metode Soft Systems Methodology. Evaluasi ini dilakukan di SDN Sukasari 6, Babakan, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten menggunakan wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi.

The Ministry of Environment and Forestry (KLHK) and the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbud Ristek) of the Republic of Indonesia developed the Adiwiyata Program to encourage Societal Change and Impact for sustainable development. In its implementation, the Adiwiyata program is still constrained by different views on the definition of the problem. This difference in views makes each school have different implementations and could make the program less effective in achieving its goal. This evaluation aims to find out the success of the Adiwiyata program in making a social impact, especially in the school environment. This evaluation will use the Main Analytical Categories, especially impact in making the evaluation model framework to get a comprehensive picture of the planning and implementation of the program. This evaluation also evaluates whether the Adiwiyata program has been running according to its objectives as a framework to be carried out and applied using Soft Systems Methodology. This evaluation was conducted in SDN Sukasari 6 Babakan, Subdistrict Tangerang, Tangerang City, Banten using in-depth interviews, document analysis, and observation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Hastiditto
"Riset Evaluasi program ini bertujuan untuk menganalisis aspek dampak dan faktor determinan penting dari program pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan dengan menggunakan metode Main Analytical Categories (MAC) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Metode MAC menggunakan 3 dimensi yakni Relevansi, Dampak, dan Keberlanjutan, sementara metode IKM menggunakan 3 dimensi yaitu Relevansi, Partisipasi, dan Dampak. Literatur terdahulu menunjukan bahwa program pemberdayaan masih cenderung memiliki masalah dalam pencapaian dampak sehingga perlu dielaborasi lebih lanjut faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, riset evaluasi ini dilakukan untuk menganalisis dampak dan keberlanjutan dari program ini untuk melihat kemampuan masyarakat secara mandiri melaksanakan kegiatan yang sudah dilatih melalui program ini. Hasil evaluasi ini menunjukan program sangat relevan dengan kebutuhan penerima manfaat, program juga sangat berdampak pada perbaikan kualitas hidup penerima manfaat dalam sejumlah hal. Namun, keberlanjutan program ini cenderung rendah karena kapasitas dan kemandirian penerima manfaat belum optimal. Konteks lokal politik desa juga rentan membuat program tidak berlanjut dengan baik, padahal program sudah mencoba mensinergikan bidang kesehatan dengan pemberdayaan ekonomi sebagai pilar pentingnya. Dalam penilaian IKM program ini masuk ke dalam kategori sangat baik dengan skor kepuasan masyarakat sebesar 4.2 dari skala 5. Partisipasi memberikan pengaruh yang lebih kuat pada variabel dampak dibandingkan relevansi. Hasil evaluasi secara konseptual menunjukan bahwa dampak dan juga keberlanjutan akan lebih optimal apabila partisipasi juga bisa ditingkatkan dengan desain pelibatan masyarakat yang lebih jelas. Pemetaan sosial yang akurat dalam intervensi program juga penting untuk mengelola tantangan-tantangan dari politik lokal desa terkait program.

This research evaluation program aims to analyze the impacts and important determinant factors of health community empowerment programs through the Main Analytical Categories (MAC) and Community Satisfaction Index (CSI). MAC method uses three dimensions, such as Relevance, Impact, and Sustainability, while CSI uses Relevance, Participation, and Impact. Previous works of literature show that community empowerment programs are prone to have problems in impact achievement therefore the factors need to be elaborated further. In consequence, this evaluation research was carried out to analyze the impacts and sustainability of the program to identify the community's ability to independently carry out trained activities through the program. The result of the evaluation shows the program is very relevant to the beneficiaries' needs and has a significant impact on improving the wellbeing of beneficiaries in many ways. However, the sustainability of this program tends to be low as the capacity and independence of beneficiaries is not optimal. The local context of village politics is also prone to making the program not run well, even though the program has tried to synergize the health sector with economic empowerment as its fundamental pillar. In the CSI assessment, this program is in the very good category of 4.2 out of a scale 5 for community satisfaction. Participation has a stronger influence on the impact variable than relevance. The result of the conceptual evaluation shows that impact and sustainability will be more optimal if participation can also be increased with a clearer design for involvement of the community. Accurate social mapping in program interventions is also important for resolving challenges from local village politics related to the program."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Paul
"Kontrak Karya sebagai pintu masuk Penanaman Modal Asing Mineral di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1967, dengan diterbitkannya UU No. 1 tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing dan UU No. 11 tahun 1967 tentang Ketentuan Pokok Pertambangan Umum.
Dalam perjalanannya, subsektor Pertambangan Umum melalui Kontrak Karya telah memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia, terutama pada periode Orde Baru, dimana pada saat itu Negara Indonesia sangat diminati oleh investor Kontrak Karya, karena Pemerintah berhasil menciptakan iklim investasi yang sangat kondusif dari segi regulasinya maupun stabilitas politiknya. Namun tidak dapat disangkal, hampir seluruh kewenangan pembinaan, pengelolaan, pengawasan dan pengembangan sub sektor Pertambangan Umum ada pada Pemerintah Pusat, sehingga partisipasi Pemerintah Daerah terbatas pada hal-hal yang kecil saja.
Sejak diberlakukannya Desentralisasi sumberdaya mineral terhitung murai tanggal 1 Januari 2001, terjadi perubahan paradigma yang sangat mendasar dalam pengelolaan sumberdaya mineral. Hampir seluruh wewenang pengelolaan sumberdaya mineral diserahkan pada daerah. Wewenang Pemerintah Pusat hanya yang bersifat strategis saja, antara lain menetapkan standar, prosedur, ataupun kebijakan kebijakan yang makro.
Perubahan pengelolaan sumberdaya mineral tersebut membawa dampak yang besar bagi investasi Kontrak Karya di Indonesia, dimana sejak kebijakan tersebut diberlakukan investasi baru Kontrak Karya tidak ada.
Tesis ini menyusun prioritas kriteria Otonomi Daerah terhadap peluang investasi Kontrak Karya di Indoneia dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T3960
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Citibank , 1995
332.6 CIT i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Trisandi Rizki
"Penulisan karya akhir ini mengulas masalah dalam mencari kemungkinan terbaik dari trade-off antara risiko dan imbal hasil serta mencari tingkat kerugian yang mungkin dicapai dengan level kepercayaan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portofolio optimum yang diperoleh terdiri dari Obligasi 7.70%, Saham 2.18%, Emas 1.57%, Valas 9.97% dan Deposito 78.58% dimana portofolio tersebut dapat memberikan ekspektasi hasil mingguan sebesar 7.67% dengan tingkat risiko 26.05%. Dengan Vo sebesar 1 milyar, standar deviasi 0.2605 dan tingkat kepercayaan sebesar 2.7726 maka diperoleh tingkat kerugian maksimum portofolio untuk periode holding 1 dari 5 instrumen sebesar 722,271,178.73. ataupun setelah dikurangi dengan return portofolio maka akan diperoleh nilai relative VaR sebesar 645,571,745.76 Dari hasil pengujian back testing selama periode forcasting, ternyata model VaR yang digunakan pada tingkat kepercayaan 95% dapat diterima dan cukup mempresentasikan kerugian aktual yang terjadi.

Purpose of this final task is seeking for best risk-return trade-off and also its maximum loss for certain level of confidence. The result shows optimum composition for the portofolio is Obligasi 7.70%, Saham 2.18%, Emas 1.57%, Valas 9.97% and Deposito 78.58% with its return on 7.67% and 26.05% risk. The 1 billion portfolio with 0.2605 standard deviation and 2.7726 level of confidence gives its maximum risk at 22,271,178.73 and relative VaR at 645,571,745.76 after subtract with return of portfolio. The becktest shows that the model and level of confidence is acceptable."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26485
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hera Fendayani Haryn
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel institusional dari Bank Dunia, yaitu kritik dan akuntabilitas Voice of Accountability, stabilitas politik dan ketiadaan kekerasan Political Stability and Absence of Violence, efektivitas pemerintah Government Effectiveness, kualitas regulasi Regulatory Quality, supremasi hukum Rule of Law, dan pengendalian korupsi Control of Corruption bagi penanaman modal asing di negara di negara di BRICS Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan dan Negara MINT Meksiko, Indonesia, Nigeria, dan Turki. Periode penelitian adalah selama enam tahun, sejak tahun 2010 hingga tahun 2016. Penerapan analisis ekonometrika ini menggunakan regresi linier berganda multiple linier regression data panel untuk mengestimasi parameter dalam hubungan antara variabel terikat berupa Penanaman Modal Asing PMA, dengan variabel bebas berupa 6 indikator institusional dari Worlwide Governance Indicators WGI. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa ada 2 variabel institusional WGI yang berpengaruh signifikan pada PMA, yakni Rule of Law signifikan negatif dan Regulatory Quality berpengaruh positif.

The purpose of this study is to conduct an analysis of institutional variables from World Bank which are Voice of Accountability, Political Stability and Absence of Violence, Government Effectiveness, Regulatory Quality, Rule of Law, and Control of Corruption for Foreign Direct Investment in BRICS countries Brazil, Russia, India, China, South Africa and MINT countries Mexico, Indonesia, Nigeria and Turkey. The research periods are six years, from 2010 to 2016. This study applied econometrics analysis, using multiple linier regression of panel data to estimate the parameters of the relationship between the dependent variable in the form of Foreign Investment PMA, with the independent variable in the form of 6 the institutional indicators from The Worlwide Governance Indicators WGI. It is found that there are 2 institutional variables of WGI which have significant influence on PMA, namely Rule of Law significant negative and Regulatory Quality significant positive."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49972
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>