Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193876 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Fitriyani
"Penelitian ini mengenai pelaksanaan program CSR PT. Astra International Tbk, khususnya implementasi Bank Sampah dalam pilar lingkungan yang dibahas dari disiplin ilmu kesejahteraan sosial. Penelitian ini dilakukan di KBA Baktijaya Depok pada tahun 2022 karena merupakan salah satu kampung binaan Astra yang berprestasi dalam bidang lingkungan dengan mendapatkan predikat ProKlim Utama (2018-2020). Selain itu, program Bank Sampah dalam pilar lingkungan merupakan salah satu program yang memiliki dampak signifikan bagi warga dan juga berdampak pada pilar kewirausahaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap 5 orang informan yang diperoleh dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa Astra telah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) yang mengintegrasikan empat pilar. Pilar lingkungan paling berdampak di KBA Baktijaya di mana melalui program Bank Sampah bisa mengembangkan UMKM dari hasil pengolahan sampah anorganik sehingga bisa meningkatkan kemandirian ekonomi. Keberhasilan tersebut didukung oleh keaktifan warga, peran aktif local champion, dan hubungan yang baik antara KBA Baktijaya dengan Astra, Dinas Lingkungan Hidup dan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah. Sedangkan faktor yang menghambat dikarenakan kurangnya lahan serta sarana dan prasarana, pemasaran produk kerajinan UMKM yang terbatas, aplikasi Bank Sampah dari Astra yang belum berjalan maksimal, serta adanya pembatasan aktivitas karena pandemi Covid-19.

This research is about the implementation of the CSR Program of PT. Astra International Tbk, espescially about the implementation of the Waste Bank in the environmental pillar which is discussed from social welfare dicipline. This research was conducted at the KBA Baktijaya Depok in 2022 because it is one of Astra's fostered villages that has excelled in the environmental field by obtaining the ProKlim Utama title (2018-2020). In addition, the Waste Bank program in the environmental pillar is one of the programs that has a significant impact on residents and also has an impact on the entrepreneurship pillar. This research is a qualitative research with a descriptive type of research. Data collection was obtained through in-depth interviews with 5 informants who were obtained by using purposive sampling technique. From the results of the research, it is known that Astra has implemented corporate social responsibility through the Kampung Berseri Astra (KBA) program which integrates the four pillars. The environmental pillar has the most impact at the KBA Baktijaya where through the Waste Bank program it can develop MSME from processing inorganic waste so that it can increase economic independence. This success was supported by the active participation of the local community, and the good relation between KBA Baktijaya and Astra, DLH and YPL Semut Merah. While the inhibiting factors are due to a lack of land, facilities and infrastructure, limited marketing of MSME handicraft products, the Waste Bank application from Astra that has not run optimally, and activity restrictions due to the Covid-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Alifya Kinanti Erlangga
"Penelitian ini membahas mengenai salah satu model pelaksanaan CSR pada perusahaan di Indonesia yang dilihat dari disiplin ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah terdapat bentuk nyata yang dilakukan oleh perusahaan yang bekerja sama dengan yayasan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui program CSR. Penelitian ini mendeskripsikan salah satu program CSR dari PT. Astra International Tbk yang bekerja sama dengan Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah yaitu program Kampung Berseri Astra (KBA) sebagai upaya pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan di Kampung Rawajati, Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan program serta faktor-faktor yang mempengaruhi dari pelaksanaan program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret 2022 hingga November 2022 melalui studi literatur dan wawancara mendalam secara langsung terhadap 7 informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pihak CSR Astra International telah melakukan program CSR pada pilar lingkungan berupa pemberdayaan masyarakat seperti pemberian pelatihan, pendampingan, pembinaan masyarakat, serta memberikan fasilitas sarana yang menunjang peningkatan kualitas lingkungan di wilayah KBA Rawajati. Namun, pelaksanaan program tersebut belum dilakukan secara maksimal dikarenakan partisipasi masyarakat tidak dilibatkan dalam tahap perencanaan program sehingga program yang dihasilkan kurang efektif terhadap peningkatan kualitas masyarakat dan lingkungan KBA Rawajati. Faktor pendukung program KBA pada pilar lingkungan di KBA Rawajati meliputi adanya partisipasi aktif dari penggiat kampung dan masyarakat, terdapat dukungan dari mitra program, adanya dukungan penuh dari pemerintah, dan terdapat lingkungan dan infrastruktur yang memadai. Sedangkan, faktor penghambat programnya adalah kurangnya sosialisasi program kepada seluruh masyarakat di KBA Rawajati yang menyebabkan masyarakat menolak keterlibatan dengan program CSR milik Astra, terdapat konflik perbedaan kepentingan antar masyarakat, pandemi COVID-19 sehingga menyebabkan adanya pembatasan aktivitas sosial masyarakat pada lingkungan KBA Rawajati, dan adanya permasalahan terkait pemberian dana dan bantuan program dari pihak Astra. Hasil penelitian ini diharapkan bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam Sektor Industri dan intervensi komunitas dan pengembangan masyarakat.

This study discusses one model of implementing CSR in companies in Indonesia, which is seen from the discipline of Social Welfare. The urgency of conducting this research is that there are concrete forms carried out by companies that work with foundations in improving the welfare of society and the environment through CSR programs. This study describes one of the CSR programs of PT. Astra International Tbk, in collaboration with the Peduli Lingkungan Semut Merah Foundation, namely the Kampung Berseri Astra (KBA) program as an effort to empower environment-based communities in Rawajati Village, Jakarta. The purpose of this research is to describe the implementation of the program and the factors that influence the implementation of the KBA program on the environmental pillar in Rawajati KBA. This research uses a qualitative approach with a descriptive study. Data collection was carried out from March 2022 to November 2022 through a literature study and direct in-depth interviews with 7 informants who were selected using a purposive sampling technique. Data analysis carried out in this study was data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions and verification. The results of the research show that Astra International's CSR has carried out CSR programs on the environmental pillar in the form of community empowerment such as providing training, mentoring, community development, as well as providing facilities that support environmental quality improvement in the Rawajati KBA area. However, the implementation of the program has not been carried out optimally because community participation was not involved in the program planning stage so that the resulting program was less effective in improving the quality of the community and environment of the Rawajati KBA. The supporting factors of the KBA program in the environmental pillar at Rawajati KBA include active participation from village and community activists, support from program partners, full support from the government, and adequate environment and infrastructure. Meanwhile, the inhibiting factors for the program were the lack of socialization of the program to the entire community at Rawajati KBA which caused the community to refuse involvement with Astra's CSR program, there were conflicts of interest between communities, the COVID-19 pandemic had caused restrictions on community social activities within KBA Rawajati, and there are problems related to the provision of funds and program assistance from Astra. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Science study program in the form of enrichment of Social Welfare courses in the Industrial Sector and community intervention and community development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enrico Chandra Wijaya
"Program CSR PT. Astra International Tbk yakni program Kampung Berseri Astra di Desa Lengkong Kulon memiliki pilar kewirausahaan yaitu salah satu pilar di dalam pelaksanaan Kampung Berseri Astra yang fokus pada bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan wirausaha berbasis ekonomi kreatif, dukungan pemasaran, penguatan forum AKU BISA (Asosiasi Pelaku Usaha Kecil Binaan Astra). Pelaksanaan pilar kewirausahaan di Desa Lengkong Kulon melalui kegiatan Workshop Sabilulungan yaitu sebuah wadah untuk menyalurkan minat dan bakat warga untuk membuat kerajinan maupun menyediakan jasa pembuatan kerajinan sehingga dapat meningkatkan pendapatan warga. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah program, kebijakan, ataupun produk.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat ha-hal yang belum berjalan secara maksimal. Faktor pendukung pelaksanaan Workshop ini adalah masyarakat nya yang aktif, potensi wilayah, semangat dan keyakinan warga, serta relasi di dalam masyarakat yang baik. Sedangkan faktor penghambat Workshop ini adalah sistem pengelolaan uang yang belum optimal, kesibukan pekerja Workshop Sabilulungan, dan kurang maksimalnya Person In Charge pilar kewirausahaan.

CSR Program of PT. Astra International Tbk, the Kampung Berseri Astra at Lengkong Kulon Village has an entrepreneurial pillar which is one of the pillars in the implementation of Kampung Berseri Astra which focuses on the field of community economic empowerment through increasing entrepreneurial skills based on creative economy, marketing support, strengthening forums AKU BISA (Asosiasi Pelaku Usaha Kecil Binaan Astra). The implementation of the entrepreneurial pillar in Lengkong Kulon Village through the Sabilulungan Workshop activity is a forum to channel people's interests and talents to make crafts and provide craft-making services so as to increase the income of residents. This research is evaluative research that aims to develop a program, policy, or product.
The results of this study indicate that there are still things that have not run optimally. Supporting factors of the implementation of this Workshop are the active community, regional potential, enthusiasm and confidence of citizens, and good relations in the community. Whereas the inhibiting factor of this Workshop is the system of money management that has not been optimal, the busyness of the Sabilulungan Workshop workers, and the less than optimal role of the Person In Charge entrepreneurial pillar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulika
"ABSTRAK
Salah satu peran perusahaan terhadap pembangunan tercermin dalam Corporate Social Responsi bility CSR . Selama kurun waktu sepuluh tahun terakhir, jumlah perusahaan yang melaksanakan CSR kian menunjukkan peningkatan. Namun demikian, belum banyak perusahaan holding compa ny yang melaksanakan CSR secara komprehensif dan menjadikan CSR sebagai bagian dari strategi perusahaan secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini menggambarkan strategi CSR pada holding company PT Astra International yang dilaksanakan secara komprehensif dan terinternalisasi dalam keseluruhan aktivitas perusahaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi tersebut terdiri dari pelaksanaan program pengembangan masyarakat dengan pendekatan pemberdayaan, sebagai salah satu metode dalam upaya mewujudkan kesejahteraan sosial melalui program Kampung Berseri Astra. Selain itu, ciri khas strategi CSR pada holding company PT Astra International terdapat dalam; tujuan, cara melaksanakan, indikator keberhasilan, penyandang dana, manfaat, dan waktu pelaksanaan CSR yang selaras dengan luasnya unit bisnis. Karakteristik tersebut terinternalisasi dalam strategi bisnis perusahaan.Kata kunci: Holding company; corporate social responsibility; strategi corporate social responsibility; pengembangan masyarakat

ABSTRACT
One of company rsquo s roles in development is reflected in Corporate Social Responsibility CSR . In the last ten years, the number of companies implementing CSR has increased. However, not many holding companies implement CSR comprehensively and make it as part of the company rsquo s strategy. This study describes the CSR strategy at holding company of PT Astra International which has implemented comprehensively and internalized in all company rsquo s activities. This study was conducted using qualitative research methods. The results of this study show that the Astra CSR strategy consist of the implementation of community development programs with empowerment approach as a method in achieving social welfare through the program of Kampung Berseri Astra. The characteristics of CSR strategy at holding company of PT Astra International can be found in goal, vehicles, measurement, benefactors, benefits, and time frame of implementation CSR which in line with the scale of bussiness unit. Those characteristics are internalized in company strategy. "
2018
T51567
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvito Ryantama Darmawan
"Penelitian ini mendeksripsikan peran para stakeholder dan manfaat pelaksanaan program corporate social responsibility Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra bagi PT Astra International TBK yang dibahas melalui disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Urgensi dilaksanakannya penelitian ini adalah adanya desakkan atas upaya keberlanjutan dalam penanggulangan perubahaan iklim yang didorong oleh semakin nyatanya ancaman bagi industri, pemerintah, dan masyarakat, serta adanya potensi dunia industri untuk berkontribusi dan berkolaborasi dengan pihak pemerintah untuk mengoptimalisasi tanggung jawab sosial dalam dampak sosial lingkungan. Hal ini telah dilakukan oleh PT Astra International Tbk melalui Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra yang merupakan program peningkatan kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal dengan menggandeng berbagai stakeholder salah satunya KLHK RI dan telah membuahkan penghargaan sebagai perusahaan yang secara aktif dan berkelanjutan melakukan upaya membantu pemerintah melahirkan kampung-kampung binaan yang memiliki kapasitas adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang ditunjukkan dari pencapaian peserta dalam meraih predikat ProKlim. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan deskriptif yang dilaksanakan pada bulan September hingga Desember 2022 menggunakan metode wawancara mendalam pada enam (6) informan secara langsung maupun daring yang terdiri dari kategori Tim CSR PT Astra International Tbk, Tim Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, dan Peserta. Informan dipilih melalui Teknik purposive sampling sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana peran para stakeholder yang mencakup PT Astra International Tbk, Tim CSR PT Astra International Tbk, KLHK, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, DLH, Peserta yang terdiri dari KBA dan ProKlim berdasarkan kategori, kelas dan tipe stakeholder. Dilihat dari segi manfaat, program ini memberikan manfaat bagi PT Astra International Tbk dalam segi keuangan, hubungan dengan komunitas masyarakat, dan lingkungan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih untuk memperkaya pengetahuan mengenai topik corporate social responsibility pada mata kuliah Kesejahteraan Sosial dan Sektor Industri dan juga topik upaya pengendalian perubahan iklim dalam mata kuliah Isu Lingkungan dan Manajemen Kebencanaan yang dikaji dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial.

This study describes the roles of stakeholders and the benefits of implementing the corporate social responsibility program, Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra for PT Astra International TBK which is implemented through the Social Welfare Science discipline. The urgency of this research is the urge for sustainability efforts in tackling climate change which is driven by increasingly real threats to industry, government and society, as well as the potential for world industry to contribute and collaborate with the government to optimize social responsibility efforts in environmental social impacts. This has been carried out by PT Astra International Tbk through the Gerakan Bersama Sadar Iklim Kampung Berseri Astra the program that intended to increase the capacity of climate change adaptation and mitigation at the local level by collaborating with various stakeholders, one of which is the Indonesian Ministry of Environment and Forestry and has resulted in awards as a company that actively and continuously makes efforts to help the government create assisted villages that have adaptation capacity and climate change which is manifested from the participants' appeals to achieve the ProKlim predicate. This research was conducted using a qualitative approach with descriptive objectives which was carried out from September to December 2022 using the in-depth interview method with six (6) informants directly or boldly consisting of the CSR Team of PT Astra International Tbk, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, and the participants. Informants were selected through a purposive sampling technique according to the mix required in this study. This study describes the roles of the stakeholders which include PT Astra International Tbk, Tim CSR PT Astra International Tbk, KLHK, Yayasan Peduli Lingkungan Semut Merah, DLH, Peserta yang terdiri dari KBA dan ProKlim based on the category, class and type of stakeholders. In terms of benefits, this program provides benefits for PT Astra International Tbk in terms of finance, relations with the community, and the environment. The results of this research are expected to contribute to enriching knowledge regarding the topic of corporate social responsibility in the Kesejahteraan Sosial dan Sektor Industri courses and also the topic of efforts to control climate change in the Isu Lingkungan dan Manajemen Bencana course that studied in Social Welfare Science."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraini Fauziah
"Usaha yang diharapkan SDGs yaitu menurunkan angka kematian bayi hingga 23 dan balita 32 per 1.000 kelahiran hidup. Salah satu penyebab kematian bayi adalah diare, dimana ASI dapat mencegah bayi dari infeksi. Pemberian ASI merupakan fondasi 1000 HPK agar anak tumbuh menjadi sehat, cerdas, dan produktif. Tujuan penelitian ini mengetahui besar asosiasi determinan pemberian ASI eksklusif di wilayah binaan KBA DKI Jakarta tahun 2019. Penelitian menggunakan desain case-control study. Responden adalah ibu yang mempunyai anak ≥ 6 bulan di 6 wilayah binaan KBA DKI Jakarta, meliputi: Warakas, Sunter Jaya, Kebon Pala, Kebon Jeruk, Ciganjur, dan Pulau Pramuka. Faktor predisposisi memiliki asosiasi terhadap pemberian ASI eksklusif, meliputi umur ibu ≥ 20 tahun (OR=17) pendidikan ibu tinggi (OR=1,3), ibu bekerja (OR=1,3), multipara (>1 paritas) (OR=1,2), tahu pemahaman ASI eksklusif dalam agama (OR=1,5), pengetahuan tentang ASI tinggi (OR=2,6), praktik menyusui eksklusif baik (OR=6,7). Faktor pemungkin memiliki asosiasi terhadap pemberian ASI eksklusif, meliputi: pendapatan keluarga ≥ UMR (OR=1,6), tempat melahirkan di RS (OR=1,1), rawat gabung (OR=2,2), akses terhadap tenaga kesehatan (OR=1,3), tidak tahu nilai-nilai budaya (OR=2,5), tidak terpapar sampel susu formula (OR=3,1). Faktor penguat memiliki asosiasi terhadap pemberian ASI eksklusif, meliputi: dukungan suami (OR=6,3), dukungan sarana dan tenaga kesehatan (OR=5,1), dukungan teman (OR=2,2), dukunga keluarga (ibu dan ibu mertua) (OR=4,5), dukungan kader posyandu (OR=3,4), dan terpajan informasi ASI eksklusif (OR=1,8). Faktor dominan pemberian ASI eksklusif yaitu: praktik menyusui eksklusif yang baik dukungan suami, dan tidak terpapar sampel susu formula. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah lebih mempertajam item pertanyaan IMD dan rawat gabung. Bagi masyarakat dan ilmu pengetahuan yaitu mendukung gerakan ASI eksklusif. Bagi PT. Astra International tbk. diharapkan meningkatkan rutinitas kader posyandu melakukan kunjungan rumah. Bagi Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kota diharapkan menekankan pada ketidak-terpaparan sampel susu formula dan dukungan suami dalam upaya meningkatkan pemberian ASI eksklusif.

The effort expected by the SDGs was decrease in infant mortality to 23 and under-fives 32/1,000 live births. One of the causes of infant mortality is diarrhea, while breast milk can prevent babies from infection. Exclusive breastfeeding (EBF) is the foundation of 1000 first day of life, so children can grow to be healthy, smart, and productive. The purpose of this study was to find out the association of determinants of exclusive breastfeeding in the Astra Village Area (KBA) of DKI Jakarta in 2019. The study used a case-control study design. Respondents were mothers who had children ≥ 6 months in 6 areas assisted by KBA of DKI Jakarta, including: Warakas, Sunter Jaya, Kebon Pala, Kebon Jeruk, Ciganjur, and Pramuka Island. Predisposing factors have an association with exclusive breastfeeding, they were maternal age ≥ 20 years old (OR=1.7), high maternal education (OR=1.3), working
mothers (OR=1.3), multi-parital (>1) (OR=1.2), knew and understand of exclusive breastfeeding in religion (OR=1.5), knowledge of breastfeeding was high (OR=2.), the practice of exclusive breastfeeding was good (OR=6.7). The enabling factor has an association with exclusive breastfeeding, they were family income more than or same with minimum salary of region (OR=1.6), place of birth (hospital) (OR=1.1), rooming in (OR=2.2), access to health workers (OR=1.3), did not know the cultural values (OR=2.5), were not exposed to formula milk samples (OR=3.1). Reinforcing factors have an association with exclusive breastfeeding, they were husbands support (OR=6.3), support of facilities and health personnel (OR=5.1), friends support (OR=2.2), familys support (mother and mother in-law) (OR=4.5), support from posyandu cadres (OR=3.4), and exposure to exclusive breastfeeding information (OR=1.8). The dominant factors of exclusive breastfeeding were good exclusive breastfeeding practice, husbands support, and
unexposed milk formula samples. The suggestion for further research is to further sharpen of IMD and rooming-in question items. For society and science are support the exclusive breastfeeding movement. For PT. Astra International Tbk. expected to improve the routine of posyandu cadres to make home visits. For the Ministry of Health and the Jakarta Health Agency were expected to emphasize the lack of exposure to formula milk samples and husbands support in an effort to increase exclusive breastfeeding."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53600
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafiz Wahfiuddin
"Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi permasalahan kota-kota besar di Indonesia tidak terkecuali Kota Depok yang semakin lama semakin berkembang. Bank Sampah hadir sebagai salah satu program pemerintah untuk mengatasi sampah rumah tangga dari sumbernya dengan memilah sampah dari rumah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat partisipasi rumah tangga dalam program bank sampah di Kota Depok serta faktor-faktor yang paling mempengaruhi partisipasi rumah tangga dalam program bank sampah. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data primer dengan melakukan survei di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Cimanggis, Kecamatan Cinere serta Kecamatan Pancoran Mas berdasarkan fluktuasi jumlah bank sampah di ketiga kecamatan tersebut. Hasil dari pengolahan data dan analisis menunjukkan dari 182 responden rumah tangga, sebesar 119 rumah tangga atau sekitar 65,38% menyatakan berpartisipasi dalam bank sampah. Faktor yang paling mempengaruhi partisipasi rumah tangga antara lain faktor jarak dari rumah menuju bank sampah, faktor informasi mengenai bank sampah, serta faktor jenis sampah organik atau anorganik yang dominan dihasilkan di rumah tangga

.The household waste management is a problem in big cities in Indonesia, including Depok City, which is increasingly growing. The Waste Bank is present as one of the government programs to overcome household waste from its source by sorting waste from home. This study aims to examine the level of household participation in the waste bank program in Depok City and the factors that most influence household participation in the waste bank program. The research was conducted by collecting primary data by conducting surveys in three sub-districts, namely Cimanggis, Cinere and Pancoran Mas based on fluctuations in the number of waste banks in the three sub-districts. The results of data processing and analysis showed that out of 182 household respondents, 119 households or around 65.38% stated that they participated in the waste bank. The factors that most influence household participation include the distance from the house to the waste bank, information about the waste bank, and the type of organic or inorganic waste that is dominantly generated in the household."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fergusson, J.E.
Oxford: Pergamon Press, 1982
546 FER i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rara Vasya Putri
"Pasca berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PP Nomor 22 Tahun 2021) sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK), pengaturan terhadap pengelolaan limbah B3 dan non-B3 mengalami perubahan. Perubahan tersebut salah satunya berlaku terhadap limbah fly ash dan bottom ash (FABA) yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Limbah FABA tersebut yang semula berstatus sebagai limbah B3 berubah menjadi limbah non-B3. Perubahan tersebut diyakini karena ukuran konsentrasi zat pencemar di dalam limbah FABA masih berada di bawah ambang batas yang dipersyaratkan pada PP Nomor 22 Tahun 2021. Selain itu, perubahan status limbah FABA tersebut juga tak lepas dari adanya komparasi yang dilakukan terhadap negara-negara yang tidak mengkategorikan limbah FABA sebagai limbah B3. Akan tetapi, perubahan status limbah FABA tersebut juga perlu ditinjau dari sudut pandang lingkungan hidup sebab perubahan status tersebut berakibat pada perubahan pengaturan pengelolaannya, yang dalam hal ini meninggalkan beberapa catatan penting terkait dampak buruk yang dibawa oleh zat-zat pencemar yang dikandungnya, seperti logam berat. Kandungan logam berat yang berbahaya di dalam limbah FABA akan membawa pengaruh buruk bagi kesehatan dan lingkungan hidup jika tidak dikelola secara layak. Dengan menggunakan metode penelitian yang berjenis penelitian hukum doktrinal dan bersifat normatif, penelitian ini akan memberikan analisis tentang bagaimana perubahan pengaturan atas pengelolaan limbah FABA di Indonesia, akibat hukumnya, serta menawarkan sebuah solusi atas prospek pengembangan pengaturan pengelolaan limbah FABA di Indonesia dengan belajar dari pengaturan di Amerika Serikat dan Afrika Selatan.

After the enactment of Government Regulation Number 22 of 2021 on Implementation of Environmental Protection and Management (PP Number 22 of 2021) as the implementing regulation of Law Number 11 of 2020 on Job Creation (UU CK), regulations on hazardous waste and non-hazardous waste management experienced several changes. One of these changes applies to the management of fly ash and bottom ash (FABA) as a waste from coal combustion process in steam power plants. FABA, which originally had the status of hazardous waste, turned into non-hazardous waste. It is believed that this change is because the measure of the concentration of pollutant substances in FABA waste is still below the threshold required in PP Number 22 of 2021. In addition, the change in the status of FABA is also inseparable from the comparisons made to countries that do not categorize FABA as hazardous waste. However, the change in status of FABA also needs to be reviewed from an environmental perspective because the change in status results in a change in its management regulations, which leaves several important notes regarding the adverse effects brought by the pollutant substances it contains, such as heavy metals. The content of dangerous heavy metals in FABA waste will have a negative impact on health and the environment if it is not managed properly. By using research methods that are in the type of doctrinal legal research and normative in nature, this research will provide an analysis about the management regulation changes of FABA in Indonesia, its legal consequences, and offer a solution to the prospects for developing FABA waste management regulation in Indonesia by learning from the regulations in United States and South Africa."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asriyanti Bandaso
"Rumah sakit sebagai sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan menghasilkan limbah yang jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan dampak terhadap kesehatan. Pada Maret 2020 terjadi bencana non-alam pandemi Covid-19 di Indonesia yang menyebabkan produksi limbah medis padat di rumah sakit meningkat sehingga membutuhkan peningkatan kapasitas pengelolaannya. Rumkital Dr. Mintohardjo sebagai salah satu rumah sakit rujukan covid-19 juga melaksanakan pengelolaan limbah medis padat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) padat melalui pendekatan sistem yaitu mulai dari input, proses dan output untuk mengetahui permasalahan yang ada dalam sistem pengelolaan limbah B3 padat. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan kualitatif. Masalah pada tahap input adalah kurangnya petugas di bagian kesehatan lingkungan dan susunan personil di bagian kesehatan lingkungan sedangkan pada tahap proses berada pada prosedur pelaksanaan pengelolaan limbah B3 padat yang masih belum sesuai dengan pedoman yang berlaku dan kapasitas pembakaran mesin insinerator yang tidak sebanding dengan jumlah timbulan limbah B3 padat. Pada tahap output, diharapkan seluruh timbulan timbulan limbah B3 padat terkelola dengan baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan limbah B3 padat belum berjalan maksimal karena masih terdapat kendala atau hambatan pada setiap tahapan prosesnya sehingga perlu adanya rekomendasi (plan of action) sebagai solusi pemecahan masalah.

Hospitals as health facilities that provide health services produce waste which, if not handled properly, will have an impact on health. In March 2020 there was a non-natural disaster from the Covid-19 pandemic in Indonesia which caused the production of solid medical waste in hospitals to increase, thus requiring an increase in its management capacity. Dr. Rumkital Mintohardjo as one of the covid-19 referral hospitals also implements solid medical waste management. This study aims to analyze the management of hazardous and toxic waste (B3) solid through a systems approach, starting from the input, process and output to determine the problems that exist in the solid B3 waste management system. The design of this research is analytic with a qualitative approach. The problem at the input stage is the lack of officers in the environmental health section and the composition of personnel in the environmental health section, while at the process stage there are procedures for implementing solid B3 waste management which are still not in accordance with applicable guidelines and the incinerator engine combustion capacity is not proportional to the amount of waste generation Solid B3. At the output stage, it is hoped that all solid B3 waste generation will be managed properly. From the research results, it can be concluded that B3 solid waste management has not run optimally because there are still obstacles or obstacles at each stage of the process so that a recommendation (plan of action) is needed as a solution to the problem."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>