Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andika Syahbana
"Laporan magang ini mengevaluasi kesesuaian prosedur monitor dan kontrol dalam pelaksanaan project integration management sebagai bagian dari project management office yang dilakukan oleh PT AWP terhadap PT GIA Tbk serta menganalisis hasil refleksi diri dari pengalaman magang di PT AWP. Evaluasi dilakukan dengan melihat ketersediaan dan keefektifan seluruh dokumen/alat/teknik yang digunakan selama proses project integration management untuk proyek change management post-merger integration PT GIA Tbk terhadap karakteristik dalam input (dokumen), alat dan teknik, serta output dari teori prosedur monitor dan kontrol oleh Clements et al (2013). Berdasarkan hasil evaluasi, PT AWP telah melaksanakan prosedur monitor dan kontrol yang sebagian besar telah sesuai dengan karakteristik dan berjalan secara efektif, tetapi terdapat dua dokumen/alat/teknik yang tidak sesuai dengan karakteristik dalam teori, dua dokumen/alat/teknik kurang berjalan efektif, satu dokumen/alat/teknik tidak dapat dinilai keefektifannya karena kurang relevan untuk proyek. Selanjutnya, pengalaman magang di PT AWP dianalisis melalui evaluasi hal yang telah dan belum berjalan dengan baik dari beberapa pengalaman selama program magang dengan mengaitkan beberapa teori yang sejalan dengan pengalaman tersebut, serta menentukan sebuah tindak lanjut yang akan dilakukan di masa depan.

This internship report evaluates the suitability of monitoring and control procedures in the implementation of project integration management as part of the project management office carried out by PT AWP towards PT GIA Tbk and analyzes the results of the self-reflection from the internship experience at PT AWP. Evaluation is carried out by looking at the availability and effectiveness of all documents/tools/techniques used during the project integration management process for the PT GIA Tbk change management post-merger integration project against the characteristics in the inputs (documents), tools and techniques, as well as the outputs of the theory of monitoring and control procedures by Clements et al (2013). Based on the evaluation results, PT AWP has carried out monitoring and control procedures, most of which are in accordance with the characteristics and are running effectively, but there are two documents/tools/techniques that are not in accordance with the characteristics in theory, two documents/tools/techniques are less effective, one document/tool/technique cannot be assessed for its effectiveness because it is not relevant to the project. Furthermore, the self-reflection at PT AWP is analyzed through evaluation of things that have and have not gone well from some of the experiences during the internship program by linking several theories that are in line with these experiences, and determining a follow-up that will be carried out in the future."
2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edgar Bernardin Raditya
"Laporan magang ini mengevaluasi kesesuaian proses Project Management Office (PMO) yang dilakukan oleh PT MBHC dan menganalisis hasil refleksi diri penulis dari pengalaman magang di PT MBHC. Evaluasi dilakukan dengan menilai kesesuaian seluruh dokumen, alat, dan teknik yang digunakan selama proses PMO PT MBHC untuk proyek transformasi talent management PT MELV terhadap karakteristik dokumen, alat, dan teknik dari teori proses monitoring and control Project Integration Management. Berdasarkan hasil evaluasi, terdapat beberapa dokumen, alat, dan teknik yang sudah sesuai dengan karakteristik, belum sesuai dengan karakteristik dan tidak sesuai dengan karakteristik teori. Lalu analisis refleksi diri dilakukan dengan mengevaluasi hal yang telah dan belum berjalan dengan baik dari beberapa pengalaman penulis saat magang, dikaitkan dengan beberapa teori yang relevan, dan menentukan tindak lanjut dari hasil analisis tersebut.

This internship report evaluates the suitability of the Project Management Office (PMO) process carried out by PT MBHC and analyzes the results of the author's self-reflection from the internship experience at PT MBHC. The evaluation is carried out by assessing the suitability of all documents, tools, and techniques used during the PT MBHC PMO process for the PT MELV talent management transformation project against the characteristics of documents, tools, and techniques from the theory of the Project Integration Management monitoring and control process. Based on the evaluation results, there are several documents, tools, and techniques that are fully in accordance with the characteristics, not fully in accordance with the characteristics, and not in accordance with the characteristics of the theory. Afterwards, the self-reflection analysis is carried out by evaluating things that have and have not worked well from some of the author's experiences whilst doing the internship, associated with several relevant theories, and determine the follow-up of the results of the analysis."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Faruq Syaikani
"Perencanaan dan penjadwalan adalah tahap yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan suatu proyek. Masalah yang sering terjadi dalam suatu proyek adalah keterlambatan pekerjaan karena ketidaksesuaian antara rencana awal dengan realisasi pelaksanaan proyek.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Metode Critical Chain Project Management (CCPM) dalam mencari solusi optimalisasi dalam segi waktu proyek. Penelitian ini menganalisis penjadwalan proyek instalasi DCS dengan metode CCPM terhadap penjadwalan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen proyek untuk mengetahui durasi optimal proyek dengan memperhitungkan hubungan keterkaitan pekerjaan, 50% probabilitas, kendala sumber daya, jalur kritis, project buffer dan feeding buffer.
Hasil dari pengembangan penjadwalan dengan metode critical chain dapat mengoptimalkan jadwal karena menghilangkan waktu pengaman pada setiap pekerjaan sehingga didapat waktu penyelesaian proyek menjadi 279.75 hari dari penjadwalan sebelumnya yaitu 285 hari. hal ini juga dapat mengantisipasi kebiasaan buruk seperti student's syndrome.

Planning and scheduling are very important stage in determining the success of a project. A problem that often occurs in project is project lateness due to the mismatch between the first schedule plan and realization in project implementation.
This research aim to implementing the critical chain project management (CCPM) to find a solution in term of optimization of project time. This study analyzes the Project Scheduling Installation of DCS with scheduling of the CCPM method which has been established by the management of the project to find out the optimal duration of project. The indicators used to calculate the project can be implemented are the corresponding relationships between activity, change duration with 50% probability, resource constraints, critical chain, project buffer and feeding buffer.
The result of the development of scheduling with critical chain method can optimize the schedule because it eliminates a safety time on every job so come by the time the completion of the project becomes 278.75 days from the previous scheduling that was 285 days. It also can anticipate a bad habit such as student's syndrome."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cleland, David I.
Boston: McGraw-Hill , 2002
658.404 CLE p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lock, Dennis
Burlington: Gower, 2003
658.5 LOC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yogi Fahmi Hakimi
"ABSTRAK
PT XYZ adalah salah satu organisasi yang memiliki kemampuan untuk melakukan implementasi teknologi informasi pada suatu organisasi. Perusahaan yang fokus dalam memberikan solusi perangkat lunak dengan manajemen yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun. Solusi yang ditawarkan oleh perusahaan antara lain adalah enterprise data warehouse dan enterprise reconciliation. Namun saat ini masih banyak proyek yang tidak bisa berjalan tepat waktu dan biaya. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya project portfolio management di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan rancangan pengembangan kapabilitas project portfolio management PPM yang sesuai untuk perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah nilai kapabilitas kematangan yang ada pada PT XYZ dan rancangan pengembangan kapabiltas PPM. Nilai kematangan dengan pendekatan perhitungan rata-rata didapatkan nilai 1.96. Sedangkan nilai kematangan dengan pendekatan nilai terendah yaitu 1.

ABSTRACT
PT XYZ is one of the organizations that has ability to implement information technology in an organization. The company is focusing on delivering software solutions with proven experienced management for more than 20 years. Solutions offered include enterprise data warehouse and enterprise reconciliation. In terms of project performance, some projects are completed according to expectations of management. However, there were still many projects that did not complete on time and on budget. One of the reasons was the absence of project portfolio management in the company. The purpose of this study is to produce a design development of project portfolio management capability that is appropriate for the company. The results from this study is value of capability maturity that exist in PT XYZ and design for capability development PPM. Maturity value using the approach of the average value is 1.96. Maturity value using the approach of the lowest value is 1."
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Azimul Irsyadi
"Korelasi antara tingkat kematangan manajemen proyek dengan kinerja proyek telah ditunjukkan dalam berbagai jurnal dan riset yang membuktikan bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat kematangan dengan hasil kinerja proyek.
Di dalam penelitian ini, penulis ingin menganalisa praktik manajemen proyek Bank ABC yang ditunjukkan di dalam proyek Validasi Basel II dan ERM menggunakan Project Management Maturity Model dalam rangka tidak hanya mengukur tingkat kematangan praktik manajemen proyek di dalam perusahaan tapi juga memberikan rekomendasi mengenai bagaimana praktik manajemen proyek di dalam perusahaan dapat ditingkatkan. Sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah personil dari tim manajemen proyek Validasi Basel II dan ERM.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa area di dalam praktik manajemen proyek yang dilakukan oleh Bank ABC yang perlu ditingkatkan. Sehingga, beberapa rekomendasi juga dikembangkan di penelitian ini terkait dengan temuan-temuan tersebut.

The correlation between project management maturity and project performance has been evidenced in various research and journal, indicated that there is a positive correlation between maturity level and project performance.
In this research the author wants to analyze the project management implementation during the Basel II and ERM project implementation project at Bank ABC using Project Management Maturity Model in order not only to measure the maturity of project management but also give the insight and recommendation to improve the project management practice within the company. The samples used in this research are the project management team of the Basel II and ERM Validation project.
The results of this research show several rooms for improvement that the Bank ABC need to consider in order to improved its project management practice. Therefore several recommendations also developed in this research in accordance with the findings discovered.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adib Karoma Yude
"PT X adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi makanan dan minuman dengan aspek kesehatan. Sejak didirikan tahun 1979 hingga saat ini berusia 42 tahun, organisasi telah berkembang dan melakukan berbagai inovasi untuk bertahan dalam persaingan bisnis. Memasuki industri 4.0, PT X beradaptasi dengan perkembagan teknologi informasi. Perusahaan tengah dalam fase transformasi bisnis menjadi digital dengan melakukan pengembagan perangkat lunak yang bertujuan untuk mempermudah dan membuat proses bisnis menjadi lebih efektif dan efisien. Organisasi telah melakukan praktik manajemen proyek namun belum sepenuhnya diterapkan dengan baik. Hal ini dapat terlihat dari adanya 40% proyek yang dijalankan tidak dapat di-deliver dengan tepat waktu. Evaluasi perlu dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan manajemen proyek yang sudah dijalankan sehingga organisasi dapat melakukan perbaikan. Dengan menggunakan Project Management Maturity Model (PMMM) diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen proyek PT X berada pada tingkat pertama. Hal ini menunjukan bahwa pengetahuan organisasi mengenai manajemen proyek masih belum cukup baik.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan organisasi yaitu mengadakan pelatihan khusus untuk setiap area manajemen proyek, membuat standar dokumentasi yang baik, mengadakan sesi pendalaman materi Project Management Body of Knowledge (PMBOK) dan mendorong project manager untuk berkomunikasi menggunakan istilah manajemen proyek yang tepat

.PT X is a food and beverage manufacturing company with a focus on health. Since its establishment in 1979, the organization has developed and implemented several innovations in order to remain competitive in the commercial sector. PT X has adapted to the advancement of information technology as it enters industry 4.0. The organization is in the process of digitalizing its business by building software to simplify and improve the effectiveness and efficiency of business operations. The organization has implemented project management practices, but they have not been properly applied. There are 40% of projects that cannot be delivered on schedule. Evaluation is required to determine the maturity level of project management that has been applied so that the organization could implement improvements. Using the Project Management Maturity Model (PMMM), it is determined that PT X's project management is at the first level of maturity. This indicates that the organization's understanding of project management is still insufficient. This research also includes recommendations for improvement that may be implemented by organization, such as providing particular training for each project management area, establishing appropriate documentation standards, organizing sessions to increase understanding of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK) materials, and encouraging project managers to communicate using proper project management terms."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Permana
"Keterlambatan dalam pengerjaan suatu proyek masih sering dialami oleh perusahaan berbasis proyek sehingga menyebabkan kerugian seperti keterbatasan dalam alokasi sumberdaya, biaya operasional yang meningkat dan keterlambatan waktu pembayaran. PT Kairos Utama Indonesia merupakan perusahaan berbasis proyek yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, spesifik dalam pembuatan perangkat lunak, perancangan dan pemeliharaan infrastruktur. Perusahaan ini juga mengalami keterlambatan dalam pengerjaan proyek sebesar 66 dari total proyek yang ada pada tahun 2015.
Tingkat kesiapan dalam perencanaan dan pengerjaan sebuah proyek menjadi salah satu faktor yang menyebabkan adanya proyek yang mengalami keterlambatan. Dengan tingginya tingkat kematangan dalam manajemen proyek maka perusahaan akan memiliki persiapan yang lebih matang dalam pengerjaan proyek. Maka dari itu diperlukan pengukuran tingkat kematangan manajemen proyek saat ini agar nantinya perusahaan ini dapat menentukan langkah-langkah yang dapat dilakukan agar mencapai target tingkat kematangan tertentu dalam manajemen proyek. Model pengukuran tingkat kematangan yang digunakan adalah PMMM. Metode yang digunakan adalah menggunakan kuesioner dari pertanyaan yang sudah ada dan wawancara terhadap responden.
Dari pengukuran yang dilakukan, terdapat dua dari enam manajer proyek yang lulus pada pengukuran tingkat pertama dan tiga dari lima kategori pada pengukuran tingkat kedua. Berdasarkan hasil pengukuran tingkat kematangan pertama dan kedua, beberapa rekomendasi diberikan di setiap tingkatan agar perusahaan ini dapat memenuhi nilai minimum pada masing-masing tingkatan seperti memberikan pelatihan dan sertifikasi dalam manajemen proyek, mengintegrasikan jadwal dan biaya di dalam sebuah sistem, membangun kurikulum pelatihan tersendiri dan mendorong karyawan untuk memaksimalkan penggunaan tools dalam pengerjaan proyek.

Delay in project implementation is still experienced in project based organization. It can impacted on cost such as limited resource allocation, increasing operational cost, and delay in payment from customer to the company. PT Kairos Utama Indonesia is one of project based organization in Jakarta, which specified in software development, design and maintenance infrastructure. This organization also experienced delay in project implementation for almost 66 from their project in 2015.
Readiness level in planning and executing project is one of the factor that cause delay in project implementation. If a company have higher level in project management maturity, there will be higher readiness level when planning and executing the project. Therefore this company will need measurement for maturity level in project management to enable the company decide which step they need to do to gain higher level in project management maturity. PMMM will be used as measurement model for this research. Questionnaire and interview will held for specified respondents.
Based on measurement, two out of six project manager passed the first level and three out of five category also passed in second level. Based on the result, some recommendation on each level submitted to this company to ensure this company comply with PMMM minimum passing score. The recommendations are arrange training and certification to each PM with own curriculum, integrate cost and schedule control in new system, and encourage all project member to use proper tools or system on each project.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzy As Sidiqy
"Menurut laporan CHAOS yang dikeluarkan oleh Standish Group pada tahun 2015, hanya sekitar 29% proyek TI yang mengalami kesuksesan. Penerapan manajemen proyek merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan proyek di perusahaan. PT. XYZ sebagai perusahaan terkemuka dibidang solusi TI masih mengalami kendala dalam menerapkan manajemen proyek di perusahaan. Kompetensi dari manajemen proyek dapat diwakilkan melalui tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan. Pengukuran terkait kematangan manajemen proyek di PT. XYZ masih belum pernah dilakukan. Untuk itu, dilakukan sebuah penelitian terkait tingkat kematangan manajemen proyek di PT. XYZ. Penelitian menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap tingkat kematangan manajemen proyek di perusahaan menggunakan model kematangan Kerzner (KPMMM). Setelah nilai tingkat pengukuran didapatkan, kemudian dilakukan wawancara dengan para pakar manajemen proyek untuk menyusun rekomendasi-rekomendasi peningkatan tingkat kematangan manajemen proyek perusahaan. Hasil dari penelitian adalah tingkat kematangan manajemen proyek PT. XYZ berada pada tingkat 1 dan kemudian disusun lima rekomendasi bersama pakar sebagai upaya peningkatan tingkat kematangan. Kelima rekomendasi tersebut yaitu penyusunan manajemen portofolio perusahaan, peningkatan jumlah dan kompetensi SDM, penyusunan prosedur pelaksanaan proyek, penggunaan tools dalam mengelola proyek, dan penyusunan manajemen perubahan.

According to the CHAOS report released by Standish Group in 2015, only 29% of IT projects can be categorized as success. The implementation of project management is one of the factors that influence the success of the project in the company. PT. XYZ, as a leading company in the field of IT solutions, still has problems in implementing project management inside the company. The competence of project management in the company can be represented by the maturity level of project management. Measurements related to project management maturity at PT. XYZ has never been done before. For this reason, a research was conducted regarding a measurement of the project management maturity at PT. XYZ. This research uses qualitative and quantitative methodologies. The quantitative method is used to measure the maturity level of project management in companies using the Kerzner maturity model (KPMMM). After getting the value of the measurement level, interviews with project management experts are then conducted to formulate recommendations for increasing the level of maturity of the company's project management. The results of this research are the maturity level of PT. XYZ is at level 1 and then five recommendations are prepared with experts as an effort to increase the level of maturity. The five recommendations are making the company portfolio management, increasing the number and competence of project managers, preparing the procedures for implementing projects, using tools in managing projects across the company, and preparing the change management."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Univeristas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>