Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172001 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cindy Dea Indriasvary
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko utama atas risiko-risiko signifikan perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. A yang bergerak sebagai perusahaan penyedia energi gas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan risiko menengah kemudian penentuan akar risiko, indikator KRI, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan baik itu dari sisi operasional maupun finansial. Risiko-risiko signifikan tersebut teridentifikasi dari risk register perusahaan. Risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi yaitu tidak tercapainya pendapatan PT. A dan meningkatnya piutang pelanggan. Hasil perancangan dari PT. A yaitu untuk tidak tercapainya pendapatan pada PT. A diperoleh tiga penyebab menengah, tiga akar penyebab, dan empat indikator KRI. Untuk meningkatnya piutang pelanggan pada PT. A diperoleh satu penyebab menengah, dua akar penyebab, dan dua indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan dapat memberikan mitigasi lebih dini terhadap potensi terjadinya risiko utama yang berdampak besar terhadap pencapaian kinerja.

The purpose of this research is to design key risk indicators (KRI) or the main risk indicators for the company’s significant risks. This research takes a case study at PT. A, which operates as a gas energy provider company. The method used in this research is qualitative and quantitative. The KRI design is carried out in the form of determining the medium risk and then determining the root causes, KRI indicators, and the threshold of significant risks that affect the company’s performance both in terms of operational and financial. These significant risks were identified from the company’s risk register. The identified significant risks are the not achieving revenue and the increase in customer receivables. The results of designing KRI from PT. A for not achieving revenue at PT. A obtained three intermediate causes, three root causes, and four KRI indicators. For increase in customer receivables at PT. A obtained one intermediate cause, two root causes, and two KRI indicators. The design of this KRI is expected to provide early mitigation of the potential for major risks that have a major impact on performance achievement."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Dea Indriasvary
"Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perancangan Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko utama atas risiko-risiko signifikan perusahaan. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT. A yang bergerak sebagai perusahaan penyedia energi gas. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan telaah dokumen perusahaan. Perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan risiko menengah kemudian penentuan akar risiko, indikator KRI, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada kinerja perusahaan baik itu dari sisi operasional maupun finansial. Risiko-risiko signifikan tersebut teridentifikasi dari risk register perusahaan. Risiko-risiko signifikan yang teridentifikasi yaitu tidak tercapainya pendapatan PT. A dan meningkatnya piutang pelanggan. Hasil perancangan dari PT. A yaitu untuk tidak tercapainya pendapatan pada PT. diperoleh tiga penyebab menengah, tiga akar penyebab, dan empat indikator KRI. Untuk meningkatnya piutang pelanggan pada PT. A diperoleh satu penyebab menengah, dua akar penyebab, dan dua indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan dapat memberikan mitigasi lebih dini terhadap potensi terjadinya risiko utama yang berdampak besar terhadap pencapaian kinerja.

The purpose of this research is to design key risk indicators (KRI) or the main risk indicators for the company’s significant risks. This research takes a case study at PT. A, which operates as a gas energy provider company. The method used in this research is qualitative and quantitative. The KRI design is carried out in the form of determining the medium risk and then determining the root causes, KRI indicators, and the threshold of significant risks that affect the company’s performance both in terms of operational and financial. These significant risks were identified from the company’s risk register. The identified significant risks are the not achieving revenue and the increase in customer receivables. The results of designing KRI from PT. A for not achieving revenue at PT. A obtained three intermediate causes, three root causes, and four KRI indicators. For increase in customer receivables at PT. A obtained one intermediate cause, two root causes, and two KRI indicators. The design of this KRI is expected to provide early mitigation of the potential for major risks that have a major impact on performance achievement."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vimala Dewi Nurcahyani
"Reputasi perusahaan dan risiko reputasi menjadi hal yang penting dalam periode dinamika bisnis saat ini dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai secara empiris tingkat kepekaan perusahaan terhadap risiko, risiko reputasi dan implementasi manajemen risiko reputasi pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Penelitian ini fokus pada bank terdaftar karena bank seharusnya telah mempertimbangkan risiko reputasi sebagai bagian dari profil risikonya. Penelitian ini menggunakan pendekatan text mining approach untuk menganalisis tingkat kesadaran bank terhadap pengukapan risiko dan risiko reputasi dan menemukan bahwa tingkat kesadaran terhadap risiko reputasi sebagaimanan dijelaskan dalam laporan tahunan telah meningkat selama kurun lima tahun terakhir. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisis faktor determinan manajemen risiko reputasi dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan menggunakan regresi data panel dan regresi logistik. Penelitian ini menyimpulkan perusahaan dengan tingkat kesadaran risiko reputasi yang tinggi cenderung mengimplementasikan manajemen risiko reputasi. Sebaliknya, implementasi manajemen risiko reputasi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena risiko reputasi masih tergolong sebagai secondary risk yang dikelola oleh bank dibandingkan dengan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Dengan mempertimbangkan peningkatan teknologi dan arus informasi, diperlukan kapabilitas dalam mengelola risiko reputasi oleh perusahaan di industry keuangan yang sebagian besar bisnisnya berlandaskan pada kepercayaan.

Corporate reputation and reputation risk have become increasingly important in recent years related to corporate performance. The success of a company in managing business operations and risks can improve the performance of companies that can increase the intangible assets of the company in the form of reputation. The aim of this paper is to empirically study awareness of risk, reputation risk and reputation risk management in banks listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2013-2017. This paper focused on listed bank since the listed bank should have addressed the reputational issue on its risk profile. We first used text mining approach to analyze risk awareness towards reputation risk and find that the awareness of reputational risk as reflected in annual report has increased during the last five years. Furthermore, this paper provides empirical study of determinants and value of reputation risk management using panel data and logistic regression. The result show that firms with higher awareness of reputation risk tend to implement reputation risk management. In contrast, implementation of reputation risk management not significantly effects firm performance this due to reputation risk management still became the secondary risk that the bank manages compare to credit risk, operational risk and market risk. Due to increasing flow of information and technology, the importance of developing capability in managing reputation risk is needed by companies in the financial industry where most of the business is based on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Rahma Putri
"Kesadaran masyarakat dalam social dan environmental sustainability menjadi tantangan untuk penilaian publik sehingga kinerja ESG (Environmental, Social, Governance) menjadi penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang tidak menerapkan kriteria ESG dalam kegiatan bisnis akan menghadapi konsekuensi dari investor yang mempengaruhi kinerja perusahaan yang terkait dengan risiko keuangan. Penelitian ini menguji pengaruh ESG terhadap total risk dan systematic risk sebagai proksi dari risiko keuangan. Penelitian ini menggunakan analisis data panel. Penelitian ini mendapatkan sampel perusahaan publik yang terdaftar di masing-masing bursa di ASEAN-5 (Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand) dengan kurun waktu 2016 hingga 2020. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari ESG terhadap total risk tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap systematic risk di ASEAN-5. Hasil dari penelitian diharapkan dapat membantu investor dan manajer portofolio mengamati dan mengevalusi kinerja ESG terhadap risiko keuangan di ASEAN-5

Public awareness in social and environmental sustainability became a challenge that turned into public assessments. ESG (Environmental, Social, Governance) performance became essential. Hence, the firm that does not apply ESG criteria in its business activities will face a consequence from investors impacting its performance, associated with financial risk. This study examines ESG effect on the total and systematic risk as a proxy for the financial risk of public companies listed on the stock exchange. This study uses a sample of listed public firms from each stock exchange in ASEAN-5 (Philippines, Indonesia, Malaysia, Singapore, and Thailand) from 2016 to 2020 and applies panel regression analysis. This result suggests that ESG performance influences total and systematic risk in ASEAN-5. The findings will help investors and portfolio managers evaluate how ESG performance influences the firm's financial risk and make better investment decisions in ASEAN-5."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erica Virginia
"Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi dari Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) pada PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. dari tahun 2012 sampai 2020, dan apakah permasalahan terjadi di disebabkan oleh pengendalian internal. Adanya pelanggaran atas pengakuan pendapatan pada laporan keuangan tahun buku 2018 yang tidak sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan penyajian kembali atas laporan keuangan tahun 2012 dan 2013 karena melakukan transaksi akuisisi atas PT Angkasa Pura I per akhir 2013. Untuk mencegah pelaporan keuangan yang kurang baik, maka motivasi peneliti ingin mengetahui pengendalian internal perusahaan berdasarkan element pada Internal Control over Financial Reporting (ICOFR). Metode mengunakan analisis data sekunder yang diambil dari laporan tahunan perusahaan selama periode 2012 – 2020. Analisis mengunakan metode manual content analysis, dimana memberikan skor atas perngendalian internal yang dimiliki berdasarkan kerangka Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) yang diterbitkan oleh COSO. Dari hasil analisis implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) di PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Menunjukkan bahwa Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) telah diimplementasikan, namun belum dalam implementasi yang sempurna. Elemen pengendalian risiko dan informasi dan komunikasi memiliki tren meningkat dari tahun 2012-2020 yang artinya PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. secara konsisten mengungkapkan bahwa informasi diproses dan didistribusikan secara tepat waktu dan sesuai dengan aturan yang berlaku, perusahaan konsisten dalam hal memiliki unit kerja yang mengimplementasikan majemen risiko, dan manajemenn sudah mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi.

This study aims to find out how the implementation of Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) at PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk from 2012 to 2020, and whether problems occur because of internal control. There is a violation of revenue recognition in the financial statements of PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk for the 2018 financial year which is not in accordance with Accounting Standards and restatements of 2012 and 2013 book because PT Garuda Indonesia (Persero) acquired transaction of PT Angkasa Pura I at the end of 2013. To prevent poor financial reporting, the motivation of the researcher is to know the company's internal control based on the elements in the Internal Control over Financial Reporting (ICOFR). The method uses secondary data analysis taken from the company's annual report for the period 2012 – 2020. The analysis uses the manual content analysis method, which provides a score for internal control based on the Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) framework published by COSO. The analysis of implementation Internal Control over Financial Reporting (ICOFR) at PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Indicates that has been implemented but is not yet fully implemented. Elements of risk control and information and communication have an increasing trend from 2012-2020 which means PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. consistently discloses that information is processed and distributed in a timely manner and in accordance with applicable regulations, the company is consistent in terms of having a work unit that implements risk management, and the management has considered effectiveness and efficiency. Cases at PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk can be caused by lack of control environment, activities control, and supervision which causes weak internal controls on these elements."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wandha Alhafid
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model dan matriks key risk indicators (KRI) atas risiko-risiko signifikan dari risiko kredit dan risiko operasional. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada unit analisis PT ABC yang bergerak pada bidang reasuransi. Metode yang digunakan pada tesis ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dan observasi dokumen perusahaan. Analisis dan perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan akar risiko, indikator pemantauan, serta ambang batas (threshold) dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada penurunan rasio risk based capital (RBC) perusahaan. Risiko-risiko yang signifikan tersebut diidentifikasi dari profil risiko perusahaan dan kajian strategis perusahaan, di antaranya pada risiko kredit yaitu risiko piutang perusahaan dengan umur piutang lebih dari 60 hari yang tinggi dan pada risiko operasional yaitu risiko terlambat mencatatkan produksi premi. Perancangan juga dilakukan atas kerangka kerja KRI dalam penerapannya pada manajemen risiko perusahaan. Hasil penelitian menunjukan pada risiko piutang perusahaan dengan umur piutang lebih dari 60 hari yang tinggi diperoleh empat penyebab menengah, lima akar penyebab dan lima indikator KRI. Sedangkan, risiko terlambat mencatatkan produksi premi diperoleh lima penyebab menengah, empat akar penyebab dan empat indikator KRI. Perancangan KRI ini diharapkan membantu perusahaan untuk melakukan proses pemantauan (monitoring), terutama terhadap peristiwa-peristiwa yang menjadi indikasi terjadinya suatu risiko. Berdasarkan peringatan dan informasi dini dari KRI, perusahaan dapat melakukan berbagai tindakan mitigasi lebih awal guna mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko (likelihood) maupun dampak (impact) yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.

The purpose of this research is to design the model and matrix of key risk indicators (KRI) for the significant risks of credit risk and operational risk. This research is a case study on PT ABC as the analysis unit which is engaged in reinsurance. The method used in this thesis is qualitative with data collection through interviews and observation of the company documents. The analysis and design of KRI are in the form of determining the risk root causes, monitoring indicators, and thresholds of significant risks that affect the decline in the company's risk-based capital (RBC) ratio. The significant risks are identified from the company's risk profile and strategic review, among others on the credit risk is the risk of the company's receivables with a high age of receivables of more than 60 days and on the operational risk is the risk of late recording of premium production. The results showed that in the risk of company receivables with a high age of receivables of more than 60 days, four intermediate causes, five root causes and five KRI indicators were obtained. Meanwhile, the risk of being late in recording premium production obtained five intermediate causes, four root causes and four KRI indicators. The design is also conducted in the framework of KRI in its application to the company's risk management process. The design of this KRI is expected to help the company to conduct the monitoring process, particularly on the events that indicate the occurrence of a risk. Based on early warning and information from the KRI, the company may undertake early various mitigation actions to reduce the likelihood and impact of those risks."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andreas Hargo Wicaksono
"Tujuan dari penelitian adalah untuk merancang model dan matriks Key Risk Indicators (KRI) atau indikator risiko kunci atas risiko-risiko signifikan perusahaan, serta merancang proses penerapannya dalam proses manajemen risiko perusahaan. Penelitian merupakan studi kasus pada PT PJB Services yang bergerak dalam sektor ketenagalistrikan khususnya di bidang operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif (metode campuran). Analisis dan perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan akar risiko, indikator pemantauan, serta ambang batas dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh dan berpotensi menggagalkan pencapaian target dan tujuan perusahaan yang tertuang dalam indikator performa kinerja utama. Risiko-risiko yang signifikan tersebut diidentifikasi dari penjabaran risiko strategis yang ditetapkan perusahaan dalam pedoman manajemen risiko tahun 2021, diantaranya risiko kalah bersaing dalam kompetisi pelanggan baru non-PLN grup dan  risiko tingginya angka pencapaian umur piutang perusahaan yang menyebabkan ketidakstabilan kondisi keuangan. Perancangan KRI diharapkan membantu perusahaan untuk melakukan proses pemantauan, terutama terhadap peristiwa-peristiwa yang menjadi indikasi terjadinya suatu risiko. Berdasarkan peringatan dan informasi dini dari KRI, perusahaan dapat melakukan berbagai tindakan mitigasi lebih awal guna mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko maupun dampak yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.

The purpose of this research is to design a model and matrix of key risk indicators (KRI) for the company's significant risks, and to design a process for its implementation in the company's risk management process. This research is a case study at PT PJB Services that engaged in the electricity sector, especially in the field of operation and maintenance of power plants. The methods used are quantitative and qualitative (both methods). Analysis and design of KRI is carried out in the form of determining risk roots, monitoring indicators, as well as thresholds for significant risks that affect and have the potential to thwart the achievement of the company's targets and objectives as stated in its key performance indicators. These significant risks were identified from the strategic risk elaboration set by the company in the risk management guidelines for 2021, including the risk of losing out in the competition for new customers non-PLN group and the risk of the company's receivables aging rate being high which can lead to financial instability. The design of the KRI is expected to help the company to carry out the monitoring process, especially to events that are an indication of the occurrence of a risk. Based on early warnings and information from KRI, the company can take various mitigation actions earlier to reduce the possibility of risk events and impacts caused by these risks."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Perdata Muda
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang model dan matriks key risk indicators KRI atau indikator risiko kunci atas risiko-risiko signifikan perusahaan, serta merancang proses penerapannya dalam proses manajemen risiko perusahaan. Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada unit analisa PT ABC yang bergerak pada bidang perkebunan kelapa sawit. Metode yang digunakan pada tesis ini adalah kuantitatif dan kualitatif metode campuran . Analisis dan perancangan KRI yang dilakukan berupa penentuan akar risiko, indikator pemantauan, serta ambang batas threshold dari risiko-risiko signifikan yang berpengaruh pada penurunan kinerja keuangan perusahaan. Risiko-risiko yang signifikan tersebut diidentifikasi dari laporan tahunan perusahaan tahun 2015, di antaranya risiko rendahnya produksi Tandan Buah Segar TBS sawit, risiko kerusakan perkebunan karena bencana kebakaran, risiko fluktuasi pada nilai tukar mata uang, dan risiko fluktuasi pada harga komoditas. Perancangan juga dilakukan atas kerangka kerja KRI dalam penerapannya pada manajemen risiko perusahaan. Perancangan KRI ini diharapkan membantu perusahaan untuk melakukan proses pemantauan monitoring , terutama terhadap peristiwa-peristiwa yang menjadi indikasi terjadinya suatu risiko. Berdasarkan peringatan dan informasi dini dari KRI, perusahaan dapat melakukan berbagai tindakan mitigasi lebih awal guna mengurangi kemungkinan terjadinya peristiwa risiko likelihood maupun dampak impact yang ditimbulkan oleh risiko tersebut.

ABSTRACT
The purpose of this research is to design the model and matrix of key risk indicators KRI for the significant risks in the company, as well as to design the implementation process in the enterprise risk management process. This research is a case study on PT ABC as analysis unit which is engaged in oil palm plantation business. The methods used in this research are quantitative and qualitative mixed methods . The analysis and design of KRI are in the form of determining the risk root causes, indicators used to conduct monitoring, and thresholds of significant risks that affect the decline in company rsquo s financial performance. These significant risks are identified based on company 39 s annual report 2015, which is risk of low palm oil FFB production, risk of damage to plantations due to fire disasters, risk of fluctuations in exchange rates, and risk of fluctuations in commodity prices. This research also design the framework of KRI in its application to company rsquo s risk management process. The design of this KRI is expected to help the company to conduct the monitoring process on the events that indicate the occurrence of a risk based on warnings and early information from the KRI system. Afterward, the company may undertake early various mitigation actions to reduce the likelihood and impact of those risks."
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Devi Oktaviani
"Penelitian ini membahas mengenai pemilihan dan optimalisasi portofolio investasi yang dimiliki oleh PT Asuransi Jiwa XYZ pada periode 2017-2020. Analisis pemilihan portofolio diukur pada kesesuaian alokasi aset investasi PT Asuransi Jiwa XYZ dengan peraturan yang berlaku dan karakteristik aset penyusun portofolio investasi diukur dengan tingkat pengembalian dan risiko. Optimalisasi portofolio diperoleh dengan membentuk alternatif portofolio efisien dengan menggunakan model Efficient Frontier, kemudian membandingkan alternatif portofolio tersebut dengan rata-rata portofolio historis dengan melakukan evaluasi kinerja menggunakan risk adjusted measure dengan metode Sharpe Ratio, Treynor Ratio, dan Jansen Alpha Measure. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa portofolio rata-rata historis PT Asuransi Jiwa XYZ belum mencapai hasil optimal karena masih terdapat pemilihan alokasi aset yang belum efisien. Oleh karena itu, PT Asuransi Jiwa XYZ dapat mempertimbangkan alternatif portofolio menggunakan model Efficient Frontier untuk memperoleh hasil investasi yang lebih optimal pada periode selanjutnya.

This study discusses the selection and optimization of the investment portfolio owned by PT Asuransi Jiwa XYZ for the period 2017-2020. The portfolio selection analysis is measured on the suitability of the investment asset allocation of PT Asuransi Jiwa XYZ with applicable regulations and the characteristics of the assets that make up the investment portfolio are measured by the rate of return and risk. Portfolio optimization is obtained by forming efficient portfolio alternatives using the Efficient Frontier model, then comparing the portfolio alternatives with historical portfolio averages by evaluating performance using risk adjusted measures using the Sharpe Ratio, Treynor Ratio, and Jansen Alpha Measure methods. The results of this study show that the historical average portfolio of PT Asuransi Jiwa XYZ has not achieved optimal results because there are still inefficient selections of asset allocations. Therefore, PT Asuransi Jiwa XYZ can consider alternative portfolios using the Efficient Frontier model to obtain more optimal investment returns in the next period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Kusumo Aji
"Penelitian ini bertujuan untuk menelaah proses pengelolaan portofolio investasi reksadana campuran ABC, menganalisis, mengevaluasi dan memberikan rekomendasi agar kinerja reksadana tersebut menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode penelitian mixed-method yang mengkombinasikan metode kualitatif dan kuantitatif. Pengelola reksadana campuran ABC perlu menentukan benchmark yang jelas agar kinerja reksadana tersebut dapat diukur lebih baik. Data historis menunjukan instrumen saham selalu mendominasi bobot alokasi aset portofolio reksadana tersebut. Pengelola reksadana campuran ABC perlu memanfaatkan fleksibilitas produk ini dengan cara membangun portofolio yang diversifikasinya lebih baik, guna meminimalkan unsystematic risk dan memperbaiki risk adjusted performance reksadana tersebut. Hasil backtesting dalam penelitian ini menunjukan pengelolaan instrumen pendapatan tetap yang lebih ekspansif mampu meningkatkan kinerja reksadana campuran ABC secara umum. Strategi Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) menghasilkan kinerja terbaik jika dibandingkan dengan strategi constant mix dan buy and hold. Alokasi aset jangka panjang dan strategi rebalancing dalam penelitian ini bisa dijadikan sebagai acuan bagi pengelola reksadana campuran ABC, investor institusi dan perorangan guna meningkatkan kinerja portofolio mereka.

The aims of this study are to observe ABC Mixed Mutual Fund (ABC) portfolio management processes and to analyze, evaluate, and propose recommendations to achieve better performance. This research uses a mixed method case study design. ABC’s managers need to provide a clear benchmark in ABC’s fund fact sheet in order to perform a fair assessment. Historical data shows that stocks have always been dominating the asset weight of ABC’s portfolio. ABC’s managers need to take advantage of this fund flexibility by building a well diversified portfolio in order to improve its risk-adjusted performance. The backtesting results in this study show that expansive management in the fixed income instruments improved ABC’s performance broadly. Constant Proportion Portfolio Insurance (CPPI) generated the best return compared to constant mix and buy and hold. Long-term asset allocation and rebalancing strategies in this study can be used as a reference for ABC’s managers, institutional, and individual investors to manage their portfolios."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>