Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188495 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanjung, Fazrul Hamonangan
"Dalam Supply Chain Management pemilihan pemasok adalah kegiatan yang diakui sebagai bagian paling penting dan menonjol dari fungsi pembelian karena berkontribusi untuk meningkatkan strategi bersaing. Keberlanjutan adalah kemampuan organisasi untuk membuat keputusan secara real-time tanpa dampak yang merugikan pada kondisi masa depan lingkungan, masyarakat, dan stabilitas bisnis. Karena produksi sebagian besar bahan kimia sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan yang tidak dapat dipulihkan dan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, makalah ini membahas masalah ini dengan mengusulkan kerangka pengambilan keputusan multi-kriteria untuk pemilihan pemasok berkelanjutan di industri kimia. Berdasarkan karakteristik spesifik industri kimia, penelitian ini menggunakan AHP untuk menganalisis kriteria dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Terakhir, penelitian ini akan menggunakan MABAC dan Fuzzy MABAC untuk menganalisis alternatif. Berdasarkan hasil dalam penelitian ini menggunkan 33 kriteria dengan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi di industri kimia dengan menggunkan metode terbaru di MCDM (Multi-Criteria Decision Making) yaitu MABAC dan fuzzinisasi MABAC. Dalam penelitian ini hasil alternatif di peroleh peringkat untuk alternatif yang sama dengan nilai bobot yang berbeda. Pendekatan yang diusulkan dan model pengambilan keputusan dapat membantu manajer rantai pasokan di industri kimia untuk memilih pemasok yang lebih berkelanjutan, merespons permintaan pasar dengan cepat, dan mempertahankan daya saing yang tinggi di pasar.

In Supply Chain Management Supplier selection is an activity that is recognized as the most important and prominent part of the purchasing function because it contributes to improving competitive strategy. Sustainability is an organization's ability to make informed decisions real-time without adverse impact on the future state of the environment, society and business stability. Because the production of most chemicals is very dangerous and has the potential to cause irreversible environmental damage and have a negative impact on public health. Therefore, this paper addresses this issue by proposing a multi-criteria decision-making framework for the selection of sustainable suppliers in the chemical industry. Based on the specific characteristics of the chemical industry, this study uses AHP to analyze the criteria for economic, social and environmental dimensions. Finally, this study will use MABAC and Fuzzy MABAC to analyze alternatives. Based on the results in this study using 33 criteria with environmental, social, and economic aspects in the chemical industry using the latest methods in MCDM (Multi-Criteria Decision Making) namely MABAC and Fuzzy MABAC. In this study, alternative results were ranked for the same alternative with different weight values. The proposed approach and decision-making model can help supply chain managers in the chemical industry to select more sustainable suppliers, respond quickly to market demands, and maintain high competitiveness in the market."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wira Tri Yolanda
"Pemilihan pemasok memainkan peran penting dalam membangun rantai pasok yang efektif bagi setiap perusahaan. Penelitian ini mengusulkan pendekatan analisis terpadu yang menggabungkan fuzzy QFD,ANP, dan TOPSIS untuk memilih pemasok. Metode fuzzy QFD dan ANP digunakan untuk membobotkan kriteria dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan dalam memperoleh data untuk mengevaluasi pemasok pada setiap kriteria. Kriteria pemasok diperoleh melalui studi literatur dan dibagi menjadi dua kategori: requirement dan kriteria yang kemudian dipilih dan dinilai oleh delapan orang ahli yang berasal dari departement purchasing beberapa perusahaan kabel di Indonesia. Metode yang diusulkan kemudian akan mengklasifikasikan kriteria menjadi empat kelompok prioritas, kritis, komplementer, dan costly. Kriteria yang berada dalam kelompok kriteria prioritas, kritis, dan pelengkap digunakan untuk memeringkatkan pemasok dengan menggunakan metode TOPSIS.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dengan metode TOPSIS didapat pemasok terbaik yaitu pemasok yang memiliki nilai kedekatan relatif terbesar dibanding pemasok lainnya dimana untuk bahan baku optical fiber pemasok terbaik yaitu pemasok B dan untuk bahan baku XLPE pemasok terbaik adalah pemasok F. Dalam hal implikasi, kriteria yang didapatkan dari metode fuzzy QFD dan ANP dalam penelitian ini, dapat memberikan usulan kepada pengambil keputusan untuk memilih kriteria yang benar-benar penting namun tidak membutuhkan usaha yang cukup besar dalam mengumpulkan datanya.

Supplier selection plays a important role in establishing an effective supply chain for any firm. This paper proposes an integrated multicriteria decision making approach of Fuzzy QFD, ANP and TOPSIS to select suppliers. Fuzzy QFD and ANP methods are used to weight the criteria by considering the difficulty level in obtaining the information to evaluate the suppliers on each criterion. The criteria of suppliers are obtained through literature reviews and divided into two categories requirement and criteria are then selected and assessed by eight experts from departments purchasing some cable companies in Indonesia. The proposed method classifies the criteria into four groups priority, critical, complementary and costly . The criteria within the priority, critical and complementary groups are used to selected the suppliers using TOPSIS.
Based on the results with TOPSIS method, the best supplier is the supplier which has the biggest relative value compared to other suppliers where the best supplier for optical fiber is B supplier and for XLPE is F supplier. In terms of implications, the criteria derived from fuzzy QFD and ANP methods in this study may suggest to decision makers to choose the criteria that are important but not require high effort of data collection.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51604
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joanne Felicia Caroline
"Industri makanan dan minuman merupakan industri manufaktur yang memiliki peranan krusial dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, baik dari segi kontribusi terhadap PDB Indonesia maupun penciptaan lapangan kerja. Pertumbuhan ini membawa tantangan lain karena berdampak terhadap lingkungan dan sosial sehingga menuntut industri untuk mengintegrasikan aspek lingkungan dan sosial ke dalam manajemen rantai pasok. Salah satunya dengan memiliki pemasok yang menerapkan aspek keberlanjutan karena pemasok memiliki peran yang sangat penting sebagai dalam rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja pemasok pada salah satu perusahaan makanan dan minuman di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) untuk memperoleh bobot kriteria penilaian pemasok berkelanjutan, dan Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) untuk memperoleh nilai kinerja setiap pemasok perusahaan. Kemudian Importance-Performance Analysis digunakan untuk mengelompokkan kriteria penilaian pemasok berdasarkan hasil bobot kepentingan kriteria yang tinggi dan nilai kinerja pemasok yang tinggi, untuk memilih pemasok-pemasok potensial dalam mengimplemenasi praktik keberlanjutan. Pengelompokan kriteria penilaian pemasok ini akan menjadi dasar dalam merancang strategi untuk meningkatkan kinerja penerapan keberlanjutan pemasok. Hasil dari penelitian ini menunjukan perusahaan memiliki lima pemasok yang berpotensial untuk menerapkan keberlanjutan dan rekomendasi strategi penerapan keberlanjutan terhadap ke-lima pemasok perusahaan dengan nilai kinerja pemasok yang tinggi, sebagai panduan untuk mengembangkan dan meningkatkan potensi pemasok dalam menerapkan aspek keberlanjutan.

Food and beverage industry is a manufacturing industry that plays a crucial role in economic growth in Indonesia, in terms of contribution to Indonesia's GDP and job creation. This growth brings another challenge because it impacts on the environment and social, thus requires the industry to integrate environmental and social aspects into the supply chain management. One of them is by having sustainable suppliers, because suppliers have a very important role in the supply chain. This study aims to assess the performance of suppliers in a food and beverage company in Indonesia. The method used in this research is Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) to obtain the weighting criteria for continuous supplier assessment, and Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) to obtain the performance value of each company's suppliers. Then, the Importance-Performance Analysis is used to classify supplier selection criteria based on the results of the high importance weight of criteria and high supplier performance score, to select potential suppliers to implement sustainability practices. This grouping of supplier selection criteria will be the basis for designing a supplier sustainability implementation strategy. The results of this study indicate that the company has five suppliers that potentially would implement sustainable practice and recommendations for implementing sustainability strategies for five suppliers of companies with high supplier performance values, as a guide to develop and enhance suppliers' potential to apply sustainability aspects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Handayani
"Salah satu upaya PT Garuda Indonesia dalam menghadapi persaingan industri penerbangan ditempuh dengan cara meningkatkan peringkat airline dari bintang 3 menjadi bintang 4 (berdasarkan peringkat Skytrax International). Salah satu elemen penting untuk meningkatkan peringkat airline adalah melalui memberikan menu inflight meal yang terbaik. Menu makanan yang disajikan harus mengikuti prosedur standar penerbangan sehingga layak saji. Ada beberapa indikator yang mempunyai nilai standar yang ditetapkan oleh PT Garuda Indonesia, diantaranya kualitas, harga, waktu, service, inovatif dan keselamatan & lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membantu penilaian evaluasi kinerja supplier dengan menggunakan metoda Fuzzy AHP serta membandingkan bobot kriteria utama dengan Metoda Supplier Assesment yang ada sehingga membantu PT Garuda Indonesia meningkatkan ranking menjadi bintang 4.

Currently PT Garuda Indonesia is going to increase its airline rating from 3 star become 4 star (Skytrax International Rating) in facing the airline industry competition. One of important element to increase airline rate is giving best menu inflight meal. It is airline requirement for the catering to fulfill standard procedure of inflight meal. There are several standard indicator of PT Garuda Indonesia which are quality, price, time, service, innovative and safety & work environment. The purpose of this research is to evaluate supplier performance using Fuzzy AHP Method and compare with Supplier Assessment Method to support PT Garuda Indonesia become 4 star airline."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T26163
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Niken Kusumawati
"ABSTRAK
Keputusan memilih pemasok bukanlah sebuah hal yang mudah, pada kenyataannya ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam memilih pemasok yang berkualitas. Selain itu, risiko dapat menjadi factor utama yang mempengaruhi pemilihan pemasok. Risiko disini dapat berupa risiko penolakan barang pesanan, maupun risiko keterlambatan pengiriman barang. Sementara harga yang ditawarkan oleh tiap-tiap pemasok juga sering kali berubah-ubah secara fluktuatif akibat dari kebijakan pemasok sendiri maupun dari perubahan harga bahan baku di pasar global. Pada Penelitian ini dibahas mengenai bagaimana cara memilih pemasok yang paling baik dengan mempertimbangkan faktor ketidakpastian dan risiko.

ABSTRACT
The decision to select a supplier is not an easy thing, in fact there are many things to consider in choosing a quality supplier. In addition, the risk can be a major factor influencing the selection of suppliers. Risk here can be a risk of rejection of goods ordered, and the risk of delay in delivery of goods. While the prices offered by each supplier are also often volatile changes in policy resulting from its own suppliers as well as from changes in raw material prices in the global market. In this study discussed how to choose the best supplier by considering the factors of uncertainty and risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T31111
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Etgar Rizki Equator
"[Seiring dengan berkembangnya bisnis di suatu perusahaan, akan bertambah rumit dan penting peran pemasok (supplier) dalam menunjang dan mendukung kegiatan operasional perusahaan tersebut. Agar dapat meningkatkan kualitas kinerja, perusahaan perlu menjaga dan meningkatkan pula kinerja dari pemasok, hal tersebut menjadi alasan diperlukannya seleksi pemasok pada manajemen rantai pasok. Penelitian dalam Tesis ini mensimulasikan metode pengambilan keputusan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam menyeleksi pemasok sewa kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dengan kinerja terbaik di perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) hulu migas, CNOOC SES Ltd. Metode AHP pada Tesis ini melibatkan beberapa kriteria, sub-kriteria dan alternatif yang tersedia, dimana menggunakan instrumen kuesioner sebagai sumber data utama. Setelah dilakukan seleksi pemasok menggunakan pendekatan AHP, akan didapatkan pemasok yang memiliki keunggulan dibandingkan alternatif pemasok lainnya. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa kriteria penentu utama dalam menyeleksi pemasok sewa kapal AHTS adalah kualitas dan kepatuhan. Sedangkan kriteria ketanggapan dan harga/biaya menjadi kriteria pendukung dalam menyeleksi pemasok sewa kapal AHTS di CNOOC SES Ltd. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan PT. Oceanindo Prima Sarana merupakan pemasok sewa kapal AHTS dengan kinerja terbaik. Hal ini dibuktikan dengan hasil pembobotan AHP yang menyatakan bahwa pemasok tersebut memiliki nilai yang paling unggul dibandingkan dengan pemasok lainnya, baik pada kriteria utama maupun kriteria pendukung.;As the development in a company keeps growing, the complexity and importance of supplier role in supporting company?s operational activities will be increased as well. To gain and increase the quality of performance, a company must also maintain and improve its supplier performance, which become the main reason to implement supplier selection in its supply chain management. This thesis simulate the application of Analytical Hierarchy Process (AHP) method in supplier selection of Anchor Handling Tug Supply (AHTS) vessel rental service providers with best performance, in an upstream oil and gas company, CNOOC SES Ltd. AHP method applied in this research involving several criterias, sub-criterias, and available alternatives, in which using questionnaire instrument as its main data source. The result from this research shows that quality and compliance are the main criterias for AHTS vessels supplier selection. Meanwhile, responsiveness and price/cost are supporting criterias for AHTS vessels supplier selection in CNOOC SES Ltd. The final result of this research also shows PT. Oceanindo Prima Sarana is an AHTS vessel supplier who has the best performance. This result proved from AHP weighting outcome which stated if such supplier has the best score compared to other suppliers, whether in main criterias or supporting criterias., As the development in a company keeps growing, the complexity and importance of supplier role in supporting company?s operational activities will be increased as well. To gain and increase the quality of performance, a company must also maintain and improve its supplier performance, which become the main reason to implement supplier selection in its supply chain management. This thesis simulate the application of Analytical Hierarchy Process (AHP) method in supplier selection of Anchor Handling Tug Supply (AHTS) vessel rental service providers with best performance, in an upstream oil and gas company, CNOOC SES Ltd. AHP method applied in this research involving several criterias, sub-criterias, and available alternatives, in which using questionnaire instrument as its main data source. The result from this research shows that quality and compliance are the main criterias for AHTS vessels supplier selection. Meanwhile, responsiveness and price/cost are supporting criterias for AHTS vessels supplier selection in CNOOC SES Ltd. The final result of this research also shows PT. Oceanindo Prima Sarana is an AHTS vessel supplier who has the best performance. This result proved from AHP weighting outcome which stated if such supplier has the best score compared to other suppliers, whether in main criterias or supporting criterias.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhita Dodi Risnata
"Since the implementation of the kerosene to LPG conversion program in Indonesia in 2007, LPG has become an essential commodity, so that the distribution process must be carried out correctly. One of the crucial activities in the LPG distribution process is planning the supply from the main terminal to the depots using a ship scheduling system. The current condition is that with the increasing consumption of LPG and the growing number of depots, there is often a deviation between planning and realization, which causes additional operating costs for LPG distribution. With the development of technology and very tight industrial competition, companies are required to run their business efficiently. One way to achieve these goals is by managing supply chain management so that products can be distributed on time, quality is maintained, and at low cost. It is necessary to determine and weigh the Key Performance Indicator (KPI) in measuring supply chain performance. The purpose of this research is to identify KPIs forLPG supply chain at the main terminal by identifying levels in the SCOR model, and weighting and determining KPIs using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The results showed that there were 36 KPIs adapted to the performance measurement approach with the SCOR method, namely reliability, responsiveness, flexibility, cost and asset management. The highest weight at level 1 is obtained on the reliability dimension with a weight of 0.300, and for KPI the highest priority is minimum inventory with a weight of 0.083.

Sejak dijalankannya program konversi minyak tanah ke LPG di Indonesia pada tahun 2007, LPG menjadi komoditi yang sangat penting sehingga dalam proses pendistribusiannya harus dijalankan dengan baik. Salah satu kegiatan penting dalam proses pendistribusian LPG adalah perencanaan supply dari terminal Utama ke depot – depot. Kondisi saat ini dimana dengan semakin meningkatnya konsumsi LPG dan bertambahnya jumlah depot maka sering kali terjadi deviasi antara perencanaan dengan realisasi. Dengan adanya perkembangan teknologi dan persaingan industri yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan bisnis secara efisien, dimana salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut yaitu dengan mengelola management rantai pasok agar produk dapat didistribusikan dengan tepat waktu, terjaga kualitasnya dan dengan biaya yang rendah. Dalam pengukuran kinerja rantai pasok, terlebih dahulu diperlukan penentuan dan pembobotan Key Performance Indicator (KPI). Tujuan dari penelitan ini adalah mengidentifkasi KPI supply chain LPG di terminal Utama dengan identifikasi level dalam model SCOR, dan dilakukan pembobotan dan penentuan KPI dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasilnya penelitian menunjukkan terdapat 36 KPI yang disesuaikan dengan pendekatan pengukuran kinerja dengan metode SCOR , yaitu reliability, responsiveness, flexibility, cost dan asset management. Bobot tertinggi pada level 1 diperoleh pada dimensi reliability dengan bobot 0,300, dan untuk KPI dengan prioritas tertinggi adalah minimum inventory dengan bobot 0,083."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khodijah
"Potensi besar pasar halal diperkirakan mencapai 3,081 miliar secara global pada tahun 2022. Pengembangan pasar halal harus didukung oleh industri halal dan rantai pasokan halal di dalamnya. Dalam sebuah laporan tentang Skor Indikator Ekonomi Islam Global 2017/18, Indonesia menempati urutan ke 11 di antara 15 negara. Secara umum, sertifikasi halal di Indonesia terbatas pada proses pembuatan dan tidak untuk seluruh rantai pasokan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Dengan menggunakan metode AHP-TOPSIS, penelitian ini memberikan gambaran tentang strategi-strategi adopsi rantai pasokan halal di Indonesia. Strategi prioritas adalah penguatan sektor logistik halal melalui pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi professional di bidang logistik halal.

The large potential of the halal market is estimated to reach 3.081 billion globally in 2022. The development of the halal market must be supported by the halal industry and halal supply chain in it. In a report on 2017/18 Global Islamic Economic Indicator Scores, Indonesia ranks 11th among 15 countries. In general, halal certification in Indonesia is limited to the manufacturing process and not to the entire supply chain.
This research aims to determine halal supply chain adoption strategies in Indonesia. Using the AHP-TOPSIS method, this study provides an overview of halal supply chain adoption strategies in Indonesia. The priority strategy is strengthening the halal logistics sector through the implementation of training and certification of professionals in the field of halal logistics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Benyamin
"Peramalan merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat manajemen rantai pasok yang baik. Peramalan dapat mencegah kelebihan pembelian dan juga menjaga ketersediaan barang dengan baik. Peramalan dapat menjadi salah satu metode untuk melakukan menjaga ketersediaan obat di rumah sakit. Obat sendiri merupakan salah satu barang yang sensitif dan reaktif, hal ini menyebabkan obat harus memiliki penyimpanan khusus dan tidak bisa disimpan dalam waktu lama. Dilain pihak, pada industri rumah sakit, ketersediaan obat harus selalu ada. Hal tersebut membuat rumah sakit harus memiliki peramalan obat yang akurat untuk menjaga ketersediaan obat dan mengurangi kelebihan pembelian dan penyimpanan obat dalam waktu lama. Penelitian kali ini akan membandingkan metode tiga metode peramalan, yaitu single exponential smoothing, autoregressive integrated moving average (ARIMA), dan artificial neural network (ANN). Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalisa metode peramalan yang paling baik dari ketiga metode yang ada. Penelitian kali ini akan mengambil data penjualan sebanyak 62 periode dari 3 jenis obat dengan kategori obat fast-moving, yaitu Rhinofed, Simvastatin, dan Betahistin. Berdasarkan hasil penelitian, peramalan dengan metode artificial neural network (ANN) memiliki nilai error yang kecil, sehingga nilai ketepatannya cukup besar. Jika dibandingkan dengan kedua metode lainnya peramalan dengan menggunakan metode artificial neural network masih memiliki nilai error yang paling kecil sehingga nilai ketepatan peramalannya yang paling besar. Hal tersebut menyimpulkan bahwa peramalan dengan metode artificial neural network (ANN) merupakan metode peramalan paling baik dari ketiga metode peramalan yang ada dan baik diimplementasikan di rumah sakit.

A forecast is one of the important aspects of a company to achieve a good supply chain management system. The forecast could help a company to avoid overstock conditions and ensure the availability of the product. Based on that concept, forecasts could also be used to ensuring the availability of medicine stock in hospitals. The medicine itself is one of the sensitive and reactive materials that make medicines need a very intense inventory condition and couldn't keep in a long period of time. On the other hand, hospitals need to ensure the availability of each medicine. Based on that condition, it is undoubtedly true that the forecast is needed in the hospital supply chain to ensure medicine availability and avoid overstocking. This research will compare three different methods of forecasting, that is single exponential smoothing (SES), autoregressive integrated moving average (ARIMA), and artificial neural network (ANN). The goal of this research is to find and analyze the best forecasting method suitable for the hospital supply chain. Three medicines that will be analyzed in this research are Rhinofed, Simvastatin, and Betahistin based on their title as fast-moving drugs using 62 periods of historical sales. As a result, the artificial neural network method has the smallest error and creates a better accuracy compared to another two methods. Even if every single method has its own strengths and weaknesses, the artificial neural network is the best method among the three methods that been proposed and could be implemented in the hospital supply chain."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brian Hernanda
"Untuk melakukan perbaikan yang berdampak pada rantai pasok, diperlukan pengukuran kinerja untuk mengetahui kondisi rantai pasok suatu perusahaan, yang akan menjadi titik awal upaya perbaikan. Penelitian ini dilakukan di gudang PT X Indonesia yang bergerak di bidang industri otomotif. Sebelumnya, belum ada model atau pendekatan sistematis yang digunakan untuk mengukur kinerja gudang di divisi logistik PT X Indonesia. Jika ukuran kinerja yang relevan dan standar dapat diterapkan, divisi logistik PT X dapat menjadi lebih efisien, memberikan dukungan yang lebih baik ke lokasi produksi dan secara tidak langsung menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih besar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Supply Chain Operations Reference (SCOR) sebagai kerangka pengukuran kinerja, metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan bobot untuk setiap indikator kinerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengukur kinerja dalam kegiatan gudang; sistem pengukuran harus didasarkan pada model Supply Chain Operations Reference (SCOR). Ada 29 indikator kinerja (KPI) yang akan digunakan untuk mengukur dalam perspektif model SCOR untuk setiap level. Hasil pengukuran kinerja rantai pasok gudang PT. X Indonesia tahun 2019 Januari-September sebesar 78,55% yang menunjukkan kinerja perusahaan saat ini dalam kategori baik. Meskipun kinerja rantai pasok di gudang secara keseluruhan dapat dikatakan baik, namun masih ada beberapa metrik kinerja gudang (KPI) yang tergolong kurang. Setiap KPI kemudian akan dipetakan ke kuadran Importance Performance Analysis (IPA) untuk mendapatkan indikator mana saja yang menyebabkan kinerja supply chain perusahaan menurun. Dari kuadran IPA, terdapat 6 KPI dalam rantai pasokan gudang yang membutuhkan perbaikan segera. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja. Strategi yang diusulkan dianalisis menggunakan matriks prioritas dan diagram Pareto. Dari 9 strategi peningkatan kinerja yang diusulkan untuk memperbaiki 6 KPI yang kinerjanya kurang baik, 6 usulan strategi yang paling efektif yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan perusahaan untuk diterapkan adalah memberikan reminder untuk membuat saran sistem, melakukan briefing operator setiap pagi sebelum jam kerja dimulai, memberikan penghargaan, hukuman, dan motivasi kepada karyawan, menerapkan 5S prinsip lean, dan merekrut lebih banyak pekerja yang berkualitas

To make improvements that have an impact on the supply chain, performance measurement is needed to determine the condition of a company's supply chain, which will be the starting point for improvement efforts. This research was conducted in the warehouse of PT X Indonesia which is engaged in the automotive industry. Previously, there was no model or systematic approach used to measure warehouse performance in the logistics division of PT X Indonesia. If relevant performance measures and standards can be applied, PT X's logistics division can become more efficient, provide better support to production sites and indirectly lead to greater customer satisfaction. The method used in this study is the Supply Chain Operations Reference (SCOR) as a performance measurement framework, the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to determine the weights for each performance indicator. The purpose of this research is to develop and measure performance in warehouse activities; the measurement system should be based on the Supply Chain Operations Reference (SCOR) model. There are 29 performance indicators (KPI) that will be used to measure in the perspective of the SCOR model for each level. The results of measuring the performance of the warehouse supply chain of PT. X Indonesia in 2019 January-September of 78.55% which shows the company's current performance is in the good category. Although the overall supply chain performance in the warehouse can be said to be good, there are still some warehouse performance metrics (KPI) that are classified as lacking. Each KPI will then be mapped to the Importance Performance Analysis (IPA) quadrant to get which indicators cause the company's supply chain performance to decline. From the IPA quadrant, there are 6 KPIs in the warehouse supply chain that require immediate improvement. Therefore, a strategy is needed to improve performance. The proposed strategy is analyzed using a priority matrix and Pareto diagram. Of the 9 performance improvement strategies proposed to improve the 6 KPIs whose performance is not good, the 6 most effective strategy proposals that are in accordance with the circumstances and the company's ability to be implemented are to provide reminders to make system suggestions, conduct operator briefings every morning before working hours start, provide reward, punishment, and motivation to employees, apply the 5S lean principles, and recruit more qualified workers"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>