Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93669 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wiratama Dharmawan
"Banyak penelitian ekstraksi silika dari sekam padi telah berhasil. Salah satu metode dengan metode sol-gel menggunakan reaktan NaOH dan asam kuat HCl. Larutan NaOH yang digunakan dengan konsentrasi 5 % dan 10 % serta larutan HCl yang digunakan sebanyak 1,5 M. Abu sekam padi yang digunakan adalah hasil pembakaran sekam padi sampai pada suhu 500oC. Proses Ekstraksi dilakukan dengan metode sol-gel menggunakan larutan NaOH selama 3 jam pada suhu ruang. Selanjutnya diendapkan dengan pengasaman menggunakan asam kuat hingga pH mencapai titik netral. Bahan yang dihasilkan adalah asam silikat yang berbentuk gel dan kemudian dikeringkan. Silika yang telah dikeringkan kemudian dianalisis menggunakan SEM, XRD dan ICP.Hasil penelitian SEM dan XRD akan menilai ukuran partikel silika dan struktur fasa. Sedangkan ICP akan mengetahui jumlah pengotor yang ada dalam partikel silika. Penelitian ini bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas dari proses esktraksi silika dari sekam padi khususnya metode sol-gel.

Many studies of silica extraction from rice husks have been successful. One method is the sol-gel method using NaOH and strong acid HCl as reactants. NaOH solution used with
a concentration of 5% and 10% and HCl solution used as much as 1.5 M. Rice husk ash
used is the result of burning rice husks to a temperature of 500oC. The extraction process
was carried out by the sol-gel method using NaOH solution for 3 hours at room
temperature. Then it is precipitated by acidification using a strong acid until the pH
reaches a neutral point. The resulting material is silicic acid in the form of a gel and then
dried. The dried silica was then analyzed using SEM, XRD and ICP. The results show
that the weight percentage is silica (SiO2). This research is useful in increasing the
effectiveness of the silica extraction process from rice husks.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus King Mulia Lumban Gaol
"Sekam padi menjadi salah satu sumber potensial untuk memperoleh silika dengan proses yang lebih ramah terhadap lingkungan. Selain itu konsen untuk melakukan pengolahan limbah menjadi material yang berguna menjadi salah satu alasan pemanfaatan sekam padi. Silika sendiri sebagai partikel berukuran nano saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang industri karena karakteristiknya yang unik. Partikel nano silika dapat diperoleh dengan memproses sekam padi sebagai prekursor melalui metode sol-gel. Larutan HCl sebagai larutan yang digunakan untuk memurnikan silika menjadi parameter utama dalam penelitian. Konsentrasi HCl divariasikan untuk memperoleh perbandingan. Hasil yang diperoleh dijadikan rujukan untuk menentukan konsentrasi optimum HCl yang dapat digunakan untuk melakukan sintesis partikel nano silika. Kemurnian silika dalam partikel dan ukuran partikel yang diperoleh menjadi data utama yang ingin diperoleh dari penelitian kali ini. Kemurnian silika akan diukur melalui pengujian SEM dan ICP-EOS. Sementara itu ukuran partikel akan diukur melalui pengujian SEM dan XRD. Data yang diperoleh dari pengujian-pengujian tersebut akan dijadikan acuan untuk menentukan keberhasilan metode sol-gel pada ekstraksi silika dari sekam padi untuk sintesis partikel nano silika.

Rice husk become one of potential resource to obtain silika with eco-friendly process. Furthermore, consent to recyling wastes into valuable materials is another reason to utilise rice husk. Silica as nanoparticles is used in many field of industries because its unique properties. Silica nanoparticles can be obtained by processing rice husk as precursor with sol-gel method. HCl as solution that used to purify silica content become the main parameter in this research. HCl concentration were varied to obtain comparison. Obtained results are used as reference to determine optimum concentration of HCl used to synthesize silica nanoparticles. Silica purity in particles and particle size are main data that wanted in this research. Silica purity were measured by SEM and ICP-OES. Meanwhile particle size were measured by SEM and XRD. Results then are used to determine whether sol-gel method that used to synthesize silica nanoparticles by extract silica from rice husk is success or not."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasmussen, Howard
New York: John Wiley & Sons, 1981
599.018 8 RAS c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Prawesti Kusumawardhani
"Penelitian ini sendiri dilakukan dengan membakar sekam padi pada temperatur 700oC sampai berubah menjadi abu sekam padi. Selanjutnya, abu sekam padi diberikan perlakuan mekanokimia ayng bertujuan untuk mengurangi ukuran partikel. Proses mekanokimia menggabungkan proses mekanik dengan menggunakan planetary ball mill dan proses kimia dengan menambahkan asam klorida 1M. Pada penelitian ini proses mekanokimia dilakukan selama 15 menit dan 30 menit sebagai variasi. Langkah selanjutnya yaitu menambahkan abu sekam padi hasil proses mekanokimia tersebut ke dalam beton sebagai material pengganti semen. Beton dibuat menggunakan cetakan 10 cm x 10 cm dan uji tekan beton akan dilakukan setalah curing selama 28 hari. Beton dengan abu sekam padi hasil proses mekanokimia 30 menit mempunyai kekuatan tekan sebesar 15,15 MPa dan beton dengan abu sekam padi hasil proses mekanokimia 15 menit mempunyai kekuatan tekan sebesar 14,8 MPa.

This research was carried out by burning the rice husk at 700oC until it turned into grayish white ash. After that, rice husk ash was given a mechano-chemical treatment to reduce the partikel size. Mechano-chemical process combines the mechanical process using planetary ball mill and chemical process by adding the hydrochloric acid 1M. In this research, mechano-chemical process was conducted for 15 minutes and 30 minutes as variation. Next step was used the rice husk ash from mechano-chemical process as cement replacement. Concrete was made on 10 cm x 10 cm mold and compressive test will was carried out after 28 days of curing process. The compressive strength of concrete with the addition of rice husk ash from mechano-chemical process is 15,15 MPa and the compressive strength of concrete with the addition of rice husk ash from mechano-chemical process is 14,8 MPa.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggih Dwi Raharjo
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara agraris yang merupakan produsen padi ketiga di dunia setelah Cina dan India. Hal ini menyebabkan banyaknya sekam padi yang terbuang menjadi limbah. Di dalam sekam padi ini terdapat ~20% silika yang dapat diberdayakan. Silika dalam sekam padi ini dapat diekstraksi dengan melakukan proses pelindian menggunakan larutan asam klorida 1 M, dengan variasi waktu pelindian 30, 75, dan 120 menit, yang kemudian dilanjutkan dengan pembakaran hingga suhu 650°C dengan kecepatan peningkatan suhu 5°C/menit. Hasil akhir kemudian dikarakterisasi kadar dan morfologinya. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar akhir silika yang didapatkan dengan pelindian selama 30, 75 dan 120 menit masing-masing sebesar 98,282%, 99,323%, dan 99,429%, Sekam padi hasil ekstraksi mengalami perubahan morfologi menjadi lebih halus dengan penambahan waktu pelindian.
ABSTRACT
Indonesia is an agricultural country that produces rice number three in the world, after China and India. It makes there are bulk of rice husks that goes to waste. Rice husks contain approximately 20% of silica that can be empowered. Silica from rice husks can be extracted through leaching method using chloric acid 1 M, with time variate from 30, 75, and 120 minutes, and then continued with combustions until temperature 650°C with rate of 5°C/minutes. The results from this study then characterized and achieved the final concentration of silica for leaching time 30, 75 and 120 minutes is 98.282%, 99.323%, and 99.429%. The final sample encountered a morphology change to become smoother as the leaching time increase."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokimah
"ABSTRAK
Pengobatan pada pasien malaria rawat inap sebagian menunjukkan hasil yang
diharapkan yaitu sembuhnya penyakit, namun tidak sedikit yang gagal dalam
menjalani terapi sehingga meningkatkan lama rawat bahkan dapat berujung pada
kematian. Oleh sebab itu dibutuhkan upaya dalam mengidentifikasi,
menyelesaikan dan mencegah terjadinya masalah terkait obat. Penelitian ini
bertujuan mengevaluasi perbedaan pengobtan standar dan tidak standar pada hasil
terapi pasien malaria rawat inap di RSUD Kabupaten Bangka Tengah Tahun
2013. Penelitian ini dilakukan dengan metode kohort retrospektif berdasarkan
data rekam medik pasien malaria rawat inap di RSUD Kabupaten Bangka Tengah
Tahun 2013. Data 45 pasien malaria yang mendapat pengobatan standar
dibandingkan dengan 45 pasien pengobatan tidak standar dianalisis menggunakan
chi-square dan regresi logistik multivariat. Pasien malaria rawat inap sebagian
besar menderita malaria tropika (62,22%), tanpa komorbit (88,89%), mendapat
obat polifarmasi (88,89%), dirawat selama 1-4 hari (86,67%). Obat antimalaria
yang terbanyak digunakan adalah kombinasi dehidroartemisisn-piperakuin dan
primakuin (44,44%). Masalah terkait obat yang paling banyak ditemui adalah
obat tidak tepat (18,45%), durasi obat terlalu tinggi, regimen dosis terlalu sering
(18,45%), tidak ada indikasi untuk obat (16,5%). Pengobatan standar tidak
berpengaruh terhadap lama rawat (p=0,568) pasien malaria rawat inap di RSUD
Kabupaten Bangka Tengah. Pengobatan standar (RR= 0,10;CI=0,034-0,318) dan
adanya komorbiditas (RR=12,11;CI=2,607-56,296)) secara signifikan (p< 0,05)
mempengaruhi kejadian masalah terkait obat.

ABSTRACT
Treatment of malaria patients hospitalized partially shows the expected result is to
heal diseases, but others fail to undergo thereby increasing the length of stay can
even lead to death. Therefore, the contribution required to identify, resolve and
prevent drug related problems. The purpose of this study was to assess the
influence of the length of stay and the incidence of drug-related problems in the
treatment of malaria patients hospitalized at the Hospital of Central Bangka Midyear
2013. This study was conducted using retrospective cohort based on data
from medical records of patients hospitalized malaria in Central Bangka Regency
Hospital Year 2013. Data of 45 patients who received the standard treatment of
malaria compared with 45 patients is not standard treatment were analyzed using
chi-square and multivariate logistic regression. Hospitalized malaria patients
mostly suffering from tropical malaria (62,22%), with no comorbidity (88,89%),
received medication polypharmacy (88.89%) and length of stay ≤ 4 days
(86.67%). Antimalarial drugs most is a combination dehidroartemisin-piperaquine
and primaquine (44.44%). Drug related problems, Inappropriate drug (not most
appropriate for indication) (18.45%), Drug dose too high or dosage regime too
frequent (18.45%), No clear indication for drug use (16.5%). The standard
treatment has no effect on length of stay (p = 0.568) malaria patients hospitalized
in hospitals of Central Bangka. Standard treatment (RR= 0,1;CI=0,034-0,318) and
comorbidity (RR=12,11;CI=2,607-56,296) was significantly (p <0, 05) affect the
incidence of drug-related problems."
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T42791
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Azka Hikmawati Aulia
"[Natrium diklofenak merupakan obat anti-inflamasi non steroid (AINS) yang mengalami efek lintas pertama dihati sehingga bioavailabilitasnya hanya sebesar 50-60%. Selain itu natrium diklofenak juga memiliki efek samping induksi tukak lambung. Untuk mengatasi masalah tersebut dikembangkan teknologi untuk mengontrol pelepasan obat, salah satunya adalah sistem penghantaran mikrospons. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut terhadap pembentukan granul mikrospons dan mengetahui presentase jumlah kumulatif natrium diklofenak yang terpenetrasi. Formulasi granul mikrospons dilakukan dengan optimasi perbandingan zat aktif dan polimer (1:1, 1:3 dan 1:5), dilanjutkan dengan optimasi jumlah pelarut yaitu diklorometan (5, 10, 15 dan 20 mL). Formula M5 dengan perbandingan zat aktif dan polimer 1:3 dan 10 mL diklorometan dipilih sebagai formula paling optimum. Selanjutnya formula M5 diformulasikan menjadi sediaan gel. Berdasarkan hasil yang ada, dapat disimpulkan bahwa semakin banyak pelarut yang digunakan dalam pembuatan mikrospons maka akan menghasilkan ukuran partikel dan uji perolehan kembali yang semakin besar. Presentase jumlah kumulatif natrium diklofenak yang terpenetrasi dari gel kontrol menunjukkan hasil sebesar 18,89%. Hasil tersebut lebih kecil dibandingkan gel mikrospons yaitu sebesar 25,77%., Diclofenac sodium is a non-steroidal anti-inflammatory drug (NSAID) that experiences first pass metabolism so its bioavaliabilty only 50-60%. Moreover, diclofenac sodium also induces gastric ulcers. To solve those problems, controlled release technology of drugs have been developed. One of the technologies is microsponge delivery system. This study aim to determine the effect of solvents on the formation of granules microsponges diclofenac sodium, and determine the percentage of the cumulative amount of diclofenac sodium that penetrated . The formulation was done by optimizing the ratio of active substance and the polymer (1:1; 1:3; and 1:5) followed by optimizing the amount of solvent, dichloromethane (5, 10, 15 and 20 mL). Formula M5 with the ratio of active substance and the polymer 1:3 and 10 mL dichloromethane was chosen as the optimal formula. Formula M5 was formulated into a gel. Based on the results, it could be concluded that the more solvent used in the manufacture of microsponge, the greater its particle size and production yield. The percentage of cumulative amount of diclofenac sodium that penetrated from conventional gel was 18,89%. Those results give smaller result than microsponges gel which gives percentage of cumulative amount that penetrated around 25,77%.]"
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
S60490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangemanan, Andriani
"Dalarn melakukan investasi di pasar modai, investor akan bcrusaha memilih
saham-mam yang memniki kineaja yang lebih bam dm mam-sanam nimfa.
Bcrbagai penelitian terdahulu telah menunjukkan adanya dua anomali di pasar modal
yang dikenal sebagai smalljirrn eject dan value qiect. Smalkfirm qkct adalah
kondisi dimana return saham dai penmahaan-perusahaan yang berukuran kecil
mcngungguli return saham dari porusahaan-perusahaan berukuran besar. Value e_@2*ct
adalah kondisi dimana remm saham perusahaan-perusahaan dmgan rasio P/B yang
rendah mcngungguli return pemsahaan-perusahaan dengan rasio P/B yang tinggi.
- Akan tetapi hasil peneliiian Jensen, Johnson dan Mercer (1997,l998)
menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, keberadaan kedua fenomcna di atas sangat
dipengaruhi oleh kondisi monster. Tidak selamanya strategi inveatasi dengan
memanfaatkan kedua fenomena terscbut dapat memberikan return yang tinggi.
Fcnomcna smalljirm eject dan value eject hatlya ditemui secara konsistcn dan
signilikan pada saat kondisi moneter bcrada dalam periods ckspansif.
Tujuan dari pcnelitian ini adalah untuk mclihat apakah kondisi scrupa juga
dapat ditemui di Indonesia, khususnya di Bursa Efek Jakarta. Apakah fenomena
smallgirm eject dan value eject dipengaruhi oleh kondisi moneter dan dalam
kondisi yang bagaimanakah kedua fenomena torsebut mempunyai nilai yang
signiEkan. Selain itu juga diipelajari bagaimana huhungan antara return saham
dengan rasio P/B, ukuran pcrusahaan sorta kondisi monetef. Hasil penelitian mcnunjukkan bahwa hanya dalam kondisi moneter yang
ekspansif fcnomena smallqirm e_1?éct dan value eject mempunyai nilai yang
signiikan. Dalam periode tcrsebut, return yang diberikan oleh portfolio saham-
saham yang termasuk ke dalam kelompok ?value? dan ?smalljirm? secara signitikan
mcngungguli return portfolio kelompok ?growth? dan ?Iarge;firm?. Sebaliknya
dalam perriode restriktii kedua fenomena tersebut tidak menunjukkan nilai yang
signiiikan.
Melalui analisis rcgresi dapat dilihat adanya hubungan negatif yang
signitikan antara return saham dengan xasio P/B dan return saham dCll@1 ukumn
penlsahaan sorta hubungan positif yang signifikan antara return saham dengan
kondisi moneter. Hasil regresi lainnya menurqukkan bahwa dalam kondisi moneter
yang ekspansiii return saham perusahaan-perusahaan yang termasuk kc dalam
kelompok ?S>alue? dan ?small¢/?irrn" lcbih tinggi daripada return saham-saham yang
terrnasuk kc dalam kelompok lainnya.
Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam menggunakan
slrategi investasi yang berkaitan dengan fenomcna value qééct dan srnallfirm eject
investor hams mempcrhatikan kondisi moneter. Hanya dalam kondisi ekspansif saja
kedua strategi tersebut dapat mcmberikan return yang tinggi. Dengan demikian
dalam kondisi monetzr yang reslriklill sebaiknya investor tidak menggunakan kedua
strategi tersebut.

Abstract
When investing in capital market, investors will try to choose stocks that can
give higher retum. Previous researches had found that there are two anomalies in the
capital market, known as small-limi effect and value effect. Small-tirm effect is a
condition in which stock returns from small iinns are higher than retums from large
lirms. Value eifect is a condition in which stock returns ii'om iirms with low price-
to-book (P/B) ratio are higher than retums from firms with high P/B Ratio.
However, Jensen, Johnson and Mercer (1997, 1998) had folmd that in the
United States monetary policy has a Bi@mC3Ilt impact on small-Hrm and value
effect. Investor does not always receive high return by using investment strategies
which exploits small-firm and value elfect phenomenon Both phenomenons can
only be seen consistently and signidcantly in expansive monetary condition.
The purpose of this research is to leam whether the same condition can be
found in Indonesia, especially in the Jakarta Stock Exchange. Does monetary
condition have any effect on small-Elm and value eEect ? In what kind of monetary
condition that we can find small-Itirm and value eifect had significant value ? In
addition we also learn about the relationship between stock return, price-to-book
ratio, inn size and monetary condition
The results show that only in expansive monetary condition small-5111 and
value eH`ect had signiicant values. In that period, returns from ?value? and ?small-
lirm? portfolios are significantly higher than returns from ?growth? and ?large-firm"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T5525
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragi, Elfrida
"ABSTRAK
Paduan aluminium (AlMg3) digunakan pada reaktor nuklir terutama pada tangki
reaktor, beam tube dan komponen lainnya yang ada didalam kolam reaktor. Salah
satu reaktor yang menggunakan material AlMg3 adalah reaktor yang ada di Serpong.
Kolam reaktor berisi air sebagai media pendingin. Media pendingin didalam kolam
disebut Primer menggunakan air non mineral (air demin). Kualitas air yang
digunakan akan sangat berpengaruh terhadap integritas struktur, sistem dan
komponen reaktor. PH air pendingin primer sekitar 5,8
yang diizinkan sebesar 0.0528 ppm dan klorida (Cl) sebesar 0.049 ppm. Tujuan
penelitian ini adalah pengaruh klorida dan pH terhadap struktur material AlMg3. Ion
klorida mampu menghancurkan lapisan protektif material AlMg3 jika ion ini berada
di dalam air pendingin primer. Pengujian yang dilakukan adalah karakterisasi
material, pengujian korosi dan pengujian kekerasan. Pengujian korosi menggunakan
metode Tafel, uji kekerasan menggunakan metode Vickers. Hasil karakterisasi
material diperoleh bahwa pola difraksi sebelum dan setelah dilakukan pemanasan
adalah sama dan penyebaran seluruh unsur yang ada di dalam AlMg3 tidak merata.
Dengan konsentrasi larutan sebesar 5000 ppm (5% NaCl) diperoleh laju korosi pada
pH 5.5 sebesar 0.0532 mpy, ph 6.5 sebesar 0,0344 mpy dan pH 7.5 sebesar 0,081
mpy. Hasil uji kekerasan sebelum dan setelah dikorosikan adalah tidak berubah.
Besarnya adalah 45.48627 VHN. Peningkatan laju korosi masih jauh dibawah
ketentuan kategori korosi rendah (2 mpy). Dalam hal ini material AlMg3 masih aman
digunakan.

ABSTRACT
Aluminum alloy (AlMg3) is used in nuclear reactors, especially in the reactor tank,
beam tubes and other components that are in the reactor pool. One reactor using
AlMg3 material is existing reactors in Serpong. The reactor pool filled with water as
the cooling medium. The cooling medium in the pond called Primer using non
mineral water (demin water). The quality of water used will greatly affect the
integrity of the structures, systems and components of the reactor. Primary cooling
water PH 5.8
0.049 ppm. The purpose of this study was the effect of chloride and pH of the
material structure AlMg3. Chloride ions capable of destroying the protective layer
material AlMg3 if these ions are in the primary cooling water. This experiment is the
characterization of materials, corrosion testing and hardness testing. Corrosion testing
using Tafel method, Vickers hardness testing method. Material characterization
results showed that the diffraction pattern before and after heating is the same and the
deployment of all the elements that exist in AlMg3 uneven. With a concentration of
5000 ppm (5% NaCl) was obtained at pH 5.5 corrosion rate of 0.0532 mpy, pH 6.5 at
0.0344 mpy and pH 7.5 at 0.081 mpy. The results of hardness test before and after
corrosion is unchanged. The amount is 45.48627 VHN. The increase in the corrosion
rate is still far below the provision of low corrosion category (2 mpy). In this case the
material AlMg3 still safe to use."
2016
T46717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidyata Annisa Anafiah
"Penelitian ini bertujuan meneliti pengaruh kepemilikan pengendali dan tata kelola perusahaan terhadap tingkat kualitas audit yang diukur dengan AQMS (Audit Quality Metric Score). Hasil pengujian penelitian ini terhadap sampel perusahaan manufaktur dari 2008-2012 yang berjumlah 432 observasi menunjukkan bahwa efek alignment dan entrenchment pemegang saham pengendali berpengaruh positif terhadap tingkat kualitas audit. Tata kelola perusahaan berpengaruh positif terhadap kualitas audit, namun melemahkan efek positif alignment pemegang saham pengendali terhadap kualitas audit.

This research aims to investigate the effect of controlling shareholder and corporate governance to audit quality measured with AQMS (Audit Quality Metric Score). The result of testing to a sample of manufacturing firms from 2008-2012 with a total of 432 observations shows that the alignment and entrenchment effect of controlling shareholder have positive effect to the audit quality. Corporate governance showed a positive effect to the audit quality, but it weakens the positive effect of alignment of the controlling shareholder to the audit quality.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>