Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179123 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Taufiq Nugroho
"Peluang terciptanya dialog antara pemerintah dengan publik meningkat sejalan dengan meningkatnya pemanfaatan media sosial oleh organisasi Pemerintah. Penelitian di berbagai negara di Eropa, Amerika Latin, Taiwan, maupun Indonesia menemukan bahwa harapan komunikasi dialogis dengan publik yang menciptakan kolaborasi dengan organisasi, masih sulit diwujudkan pemerintah. Komunikasi dialogis melalui media sosial bertujuan untuk membangun reputasi dan legitimasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemanfaaatan media sosial Twitter di lingkungan Kemenkeu dan untuk melihat bagaimana penerapan komunikasi dialogis di tengah isu-isu di Twitter sebagai sebuah bagian dari manajemen isu.
Terkait dengan pemanfaatan Komunikasi dialogis oleh Kemenkeu, peneliti melakukan identifikasi dan analisis pemanfaatan Twitter. Pemanfaatan twitter dilihat dari 2 hal: prinsip Komunikasi Dialogis (Kent & Taylor, 2002) dan implementasi orientasi Komunikasi Dialogis berdasar model engagement dan dialog (Anderson et al., 2016). Menggunakan paradigma post positivistik, pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif yang didalami melalui teknik pengumpulan data dua tahap. Tahap pertama melakukan analisis isi dengan scrapping data pada akun twitter dan kedua, wawancara pada admin yang mengelola empat akun dalam Kemenkeu disertai tinjauan dokumen pendukung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemanfaatan Twitter pada setiap akun yang diteliti seperti pola komunikasi dan tujuan komunikasi. Penelitian ini melengkapi penelitian terdahulu dengan memberikan perspektif baru bahwa komunikasi dialogis di Twitter dapat terlaksana pada unit organisasi berbasis pelayanan meski masih sulit terlaksana pada organisasi berbasis kebijakan terutama saat krisis. . Selain itu, Ppeneliti juga menemukan ada irisan antara komunikasi dialogis dan modal sosial yang sama-sama bertujuan untuk membangun kolaborasi demi terjaganya legitimasi. Komunikasi dua arah harus tetap diusahakan Kemenkeu (Pemerintah) dengan didukung manajemen komunikasi publik meliputi manajemen isu, SDM, risiko, dan pengetahuan yang baik. Selain, untuk meningkatkan reputasi, kepercayaan, dan legitimasi juga mencegah delegitimasi dari pihak lain.

The prospect for the development of communication between the government and the public takes place, has grown in tandem with the rise in social media usage by businesses and nonprofit organizations. According to research in several countries in Europe, Latin America, Taiwan, and Indonesia, the government is still having difficulty achieving its goal of dialogic communication with the public that fosters organization-wide collaboration. Social media dialog is intended to increase reputation and legitimacy. This study aims to examine how social media Twitter is used within the Ministry of Finance and to examine how communication dialogue is implemented in the midst of issues on Twitter as part of issue management.
Related to the use of dialogic communication by the Ministry of Finance, researchers identified and analyzed the use of Twitter. The use of Twitter is seen from 2 things: the principle of Dialogical Communication by (Kent & Taylor, 2002) and the implementation of a Dialogical Communication orientation based on engagement and dialogue models (Anderson et al., 2016). Using a post-positivistic paradigm, a qualitative approach and a qualitative descriptive method are explored through a two-stage data collection technique. The first stage was conducting content analysis by scrapping data on Twitter accounts and second, interviewing admins who manage the four accounts within the Ministry of Finance accompanied by a review of supporting documents.
The research's findings indicate that there are variances in how each account uses Twitter, such as communication patterns and communication purposes. This research complements earlier research by offering a new perspective on how dialogic communication on Twitter can be adopted in service-based organizational units, but it is still challenging to execute in policy-based organizations, particularly in times of crisis. In addition, the researcher discovered that dialogic communication and social capital, which both attempt to foster collaboration in order to retain legitimacy, are related with each other. The Ministry of Finance (Government) must sustain two-way communication, with the aid of public communication management that includes risk, HR, issue, and knowledge management. Not only it boost reputation, trust, and legitimacy, but also avoids delegitimization.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, Artha Nadiny
"Strategi komunikasi merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap lembaga atau pun perusahaan. Strategi komunikasi yang digunakan oleh suatu lembaga/perusahaan dapat berbeda dengan lembaga/perusahaan yang lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memaparkan strategi komunikasi yang digunakan oleh lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Selain itu, penelitian ini juga enggali dan mengetahui lebih jelas strategi komunikasi terbaik dan yang sesuai dalam meningkatkan awareness dan engagement publik yang dapat diterapkan pada lembaga riset peradilan dan hukum MaPPI FHUI. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan jenis penelitian eksploratif menggunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi pada prakteknya terkait dengan peta stakeholder yang dimiliki oleh sebuah lembaga atau perusahaan. Seperti halnya pada lembaga riset peradilan dan hukum, MaPPI FHUI harus menyesuaikan dengan stakeholder yang dimiliki. MaPPI FHUI juga memaksimalkan banyak media, baik yang konvensional maupun media digital, sebagai strategi untuk meningkatkan awareness dan engagement publik.

Communication strategy is essential for every institution or companies. Each institution or companies may apply its own unique communication strategy. This research was conducted to reveal the communication strategy of Law and Judicial Research Institution MaPPI FHUI. Furthermore, it explored the best strategy to raise public awareness and engagement for MaPPI FHUI. This research adopted post positivism paradigm and is an explorative study which used qualitative approach.
The research finding indicated that communication strategy in practice is related to stakeholder mapping of the organization or company. As a law and judicial research institution MaPPI FHUI must adapt with its stakeholders. It also must optimize various media, conventional and digital, as a strategy to spread awareness and encourage engagement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lizzatul Farhatiningsih
"ABSTRAK
Kehadiran media sosial adalah suatu strategi komunikasi yang dinamis dan transparan, serta menawarkan utilitas khusus untuk pemerintah khususnya dalam membangun keterlibatan publik atau citizen engagement. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi dialogis dengan keterlibatan online warga negara (citizen engagement) dalam unggahan media sosial institusi pemerintah pusat. Penelitian ini dilakukan terhadap unggahan tweet dari dua instansi pemerintah pusat yaitu Kemristekdikti dan Sekretariat Kabinet selama periode Januari-Desember 2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis isi. Penelitian ini menemukan bahwa indikator komunikasi dialogis yang paling tinggi frekuensinya adalah speeches dengan jeda waktu pembaruan terkini (recent update) antara tweet satu dengan tweet selanjutnya tidak lebih dari 1x24 jam, serta tweet yang diunggah sebagian besar merupakan publikasi pemberitaan terkait institusi selama 30 hari terakhir. Selain itu, komentar user yang sesuai dengan topik tweet yang diunggah lebih banyak jika dibandingkan dengan komentar user yang tidak sesuai topik. Meski begitu, komentar warga masih lebih rendah jika dibandingkan like dan retweet yang ada di setiap tweet yang diunggah. Temuan lain dalam penelitian ini menunjukkan bahwa fitur media sosial Twitter belum sepenuhnya dioptimalkan penggunaannya oleh kedua institusi pemerintah tersebut.

ABSTRACT
Social media is a dynamic and transparent communication strategy, and offers special services for the community in community involvement or community involvement. The aim of the research is to see the relations of dialogical strategy with citizen engagement in the central government social media posts. This research was conducted on tweet posts from two central government agencies, namely the Ministry of Research, Technology and Higher Education and the Cabinet Secretariat during the period January-December 2017. This study used a quantitative approach with the content approach. This study found that the highest frequency indicator of dialogue communication was the latest time lag (the latest update) between one tweet and others, no more than 1x24 hours, and the tweets uploaded were mostly related news publications for the past 30 days. In addition, user comments that match the topic of uploaded tweets are more compared to user comments that do not match the topic. Even so, peoples comments are still lower compared to like and retweeted in every uploaded tweet. Another finding in this study shows that Twitters social media features have not been fully used by bot
"
2019
T52619
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Anjani Putri
"Skripsi ini mengangkat penggunaan media sosial dalam praktek political public relations oleh pejabat publik setelah terpilih. Penelitian ini melihat bagaimana pendekatan personal dapat membentuk proses komunikasi dua arah di ranah media sosial antara pejabat publik dengan konstituennya. Selain penjabaran deskriptif dari kegiatan komunikasi, penelitian ini juga menjelaskan bagaimana interaksi sederhana namun intensif bisa mendukung kinerja pejabat publik dan membentuk persepsi positif terhadap pejabat publik. Penelitian ini juga mencari gambaran akan dampak komunikasi yang dilakukan pada komunikan (followers) akun yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dengan komunikator, tim kampanye, pengamat, dan komunikan untuk mendapatkan perspektif menyeluruh. Pada akhirnya, penelitian ini berhasil mengungkap bagaimana sebuah proses komunikasi di media sosial dapat dijadikan sebuah alat serta landasan bagi praktek governing, branding, sekaligus permanent campaign yang efektif dalam konteks pemerintahan lokal.

This thesis discussed on how social media is used in a political public relations practice of an elected public official. The research sought to understand how personal approach is conveyed through a two-way communication among the official and his constituents in the digital world. Besides explaining the process descriptively, this research also aimed to explain how such a simple yet intensive interraction can support the work of a public official and shape the positive sentiments toward him at the same time. This research also sought for a snippet of how the public (the subject?s Twitter followers) perceive the communication and the communicator. The research used a qualitative approach through in-depth interviews conducted to the communicator, political expert, the communicator?s campaign manager, and the communicator?s Twitter followers to get different perspectives on the phenomenon. In the end, the research has managed to reveal a communication process and how it successfully became a tool and also a plattform of an effective practice of governing, branding, and permanent campaign in a local context."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A. Aysheza Fahresyi B.
"Sosialisasi konsumen melalui peer communication menggunakan situs social media telah menjadi isu penting pemasaran melalui pengembangan dan meningkatnya popularitas social media. Dipandu oleh kerangka sosialisasi, skripsi ini menyelidiki peer communication melalui situs social media, tie strength with peers dan identification with the peer group dengan anggota komunitas sebagai anteseden, dan product attitude dan keputusan pembelian sebagai hasil. Survey data dari responden sebanyak 150 orang yang terlibat dalam peer communication tentang produk melalui social media mengkonfirmasi bahwa dua anteseden mempunyai pengaruh positif pada hasil peer communication. Sosialisasi konsumen online melalui peer communication juga mempengaruhi keputusan pembelian dalam dua cara: secara langsung dan secara tidak langsung dengan memperkuat keterlibatan produk.

Consumer socialization through peer communication using social media websites has become an important marketing issue through the development and increasing popularity of social media. Guided by a socialization framework, this investigates peer communication through social media websites; individual-level tie strength and group-level identification with the peer group as antecedents; and product attitudes and purchase decisions as outcomes. Survey data from 150 participants who engaged in peer communications about products through social media confirm that the two antecedents have positive influences on peer communication outcomes. Online consumer socialization through peer communication also affects purchasing decisions in two ways: directly (conformity with peers) and indirectly by reinforcing product involvement. In addition, consumer's need for uniqueness has a moderating effect on the influence of peer communication on product attitudes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silvia Herera
"Sosialisasi konsumen melalui komunikasi dengan teman (peer) menggunakan website media sosial telah menjadi salah satu isu pemasaran yang penting seiring dengan pengembangan dan peningkatan popularitas media sosial. Dipandu oleh sebuah kerangka sosialisasi, artikel ini menyelidiki komunikasi dengan teman (peer) melalui website media sosial; kekuatan ikatan level individual dan identifikasi dengan teman kelompok level grup sebagai anteseden; dan sikap terhadap produk dan keputusan pembelian sebagai hasilnya. Berdasarkan hasil survey dari 140 orang yang terkait dalam komunikasi dengan teman tentang produk melalui media sosial Multiply Indonesia menyatakan bahwa dua anteseden, yaitu kekuatan ikatan dengan teman dan identifikasi dengan teman kelompok, tidak memiliki pengaruh positif terhadap komunikasi dengan teman (peer). Sosialisasi konsumen online melalui komunikasi dengan teman (peer) juga mempengaruhi keputusan pembelian dalam dua cara: langsung (bersamaan dengan teman) dan tidak langsung dengan melewati keterkaitan dalam produk. Dalam tambahannya, kebutuhan akan keunikan konsumen memiliki efek moderasi dalam pengaruh komunikasi dengan teman (peer) dalam sikap terhadap produk. Penemuan ini memiliki teori yang signifikan dan implikasi manajerial.;Consumer socialization through peer communication using social media websites has become an important marketing issue through the development and increasing popularity of socialmedia. Guided by a socialization framework, this article investigates peer communication through social media websites; individual-level tie strength and group-level identification with the peer group as antecedents; and product attitudes and purchase decisions as outcomes. Survey data from 140 participants who engaged in peer communications about products through social media, Multiply Indonesia, confirm that the two antecedents don't have positive influences on peer communication outcomes. Online consumer socialization through peer communication also affects purchasing decisions in two ways: directly (conformity with peers) and indirectly by reinforcing product involvement. In addition, consumer's need for uniqueness has a moderating effect on the influence of peer communication on product attitudes. These findings have significant theoretical and managerial implications."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atilla Shamira Agussalam
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana orang bereaksi dan berkomunikasi dengan post di halaman Facebook NRA sebelum dan sesudah penembakan Parkland pada Februari 2018, yang mencerminkan perdebatan senjata di Amerika. Penelitian ini menggunakan metode digital analytics dan metode campuran, dan diperkaya dengan lensa teori Identitas Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reaksi dan komentar meningkat setelah penembakan terjadi, yang menunjukkan kategorisasi sosial, identifikasi sosial dan perbandingan sosial dari kedua sisi perdebatan. Penelitian ini berhasil menginformasikan tema umum, konsep, dan perilaku orang-orang dalam berdiskusi tentang penembakan Parkland, memberikan gambaran umum tentang sikap mereka dan perdebatan senjata di Amerika.

ABSTRACT
This study aimed to to investigate how people reacted to and communicated with the NRA s Facebook posts before and after the Parkland shooting in February 2018 to see how that reflects their stances in the American gun debate using digital analytics and mixed methods, through the lens of Social Identity Theory. The results showed that the reactions and comments increased after the shooting occurred, showing social categorization, social identification and social comparison from both sides of the debate. This study was successful in informing the general themes, concepts, and the manners in which people discussed in the two time frames, giving an overview of the audiences that participated."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rizky Afriliano
"Pandemi COVID-19 menyebabkan setiap individu terpaksa melakukan komunikasi secara daring sehingga media sosial menjadi sarana komunikasi yang sering digunakan. Selain sebagai alat komunikasi, media sosial juga memiliki fungsi sebagai alat pencarian informasi. Dewasa ini, propaganda lebih banyak ditemukan di dalam media sosial daripada di media cetak. Penelitian ini menganalisis unggahan-unggahan propaganda antikebijakan COVID-19 pada akun Twitter @querdenken711 pada bulan Desember 2021 hingga Februari 2022. Pada penelitian ini, penulis menggunakan teori tindak tutur dari John Rogers Searle (1969) dan hanya berfokus pada tindak tutur ilokusi serta fungsi tindak tutur ilokusi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif dan data primer yang digunakan berupa kata, klausa, dan kalimat yang pada akun Twitter @querdenken711. Selama bulan Desember 2021 – Februari 2022 terdapat 14 unggahan yang ditulis langsung oleh gerakan Querdenken-711 (Stuttgart) dan mengandung tindak tutur ilokusi. Bentuk tindak tutur ilokusi yang muncul adalah asertif, ekspresif, dan direktif. Bentuk tindak tutur asertif muncul sebanyak delapan unggahan. Kemudian, sebanyak dua buah unggahan mengandung tindak tutur ilokusi bentuk ekspresif dan sebanyak empat buah unggahan yang mengandung tindak tutur direktif. Kemudian, penulis menemukan enam buah fungsi tindak tutur, yaitu mengklaim, menegaskan, menyangkal, memberi informasi, mengucapkan terima kasih, dan mengundang.

The COVID-19 pandemic has forced every individual to communicate online, therefore social media has become the most frequently used means of communication. Besides as a communication device, social media also has a function as a tool for finding information. Today, propaganda is found more in social media than in printed media. This study analyzes uploads of Anti-COVID policy on the Twitter account @querdenken711 from December 2021 to February 2022. The author used the data from December 2021 to February 2022 due to the German government is intensively vaccinating COVID-19 and the infection of Omicron variant has increased drastically. The author conducted this research based on the speech act theory of John Rogers Searle (1969) and only focuses on illocutionary speech acts and the function of illocutionary speech acts. This research is qualitative research with descriptive method research and the primary data of this research are words, clauses, and sentences which are on the Twitter account @querdenken711. During December 2021 - February 2022, there were 14 uploads which were written by Queerdenken-711 (Stuttgart) and containing illocutionary speech acts. The illocutionary speech acts that appear are assertive, expressive, and directive. There were eight uploads that contain assertive speech acts. Then, two uploads contain illocutionary speech acts in expressive form and four uploads contain directive speech acts. In addition, the authors found six functions of speech acts, namely claiming, affirming, denying, giving information, thanking, inviting"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyiana Afni Diyanto
"Perkembangan dunia digital membuat banyak orang bergantung untuk membantu kehidupan sehari-hari mereka seperti dalam pekerjaan, pendidikan, dan hubungan sosial. Media sosial seperti twitter, Whatsapp, maupun Instagram dapat menjadi sebuah ruang untuk berkomunikasi secara virtual. Terlebih lagi ketika pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas manusia membuat beberapa kegiatan berpindah secara virtual. Penggunaan media sosial yang cukup intensif inilah dapat memunculkan hubungan relasi pertemanan secara virtual yang menjadi topik utama dalam penelitian ini. Penelitian ini mencoba untuk melihat bagaimana sebuah relasi secara virtual dapat terjalin mulai dari proses hingga faktor-faktor yang dapat mendukung terbentuknya hubungan sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas komunikasi menjadi sebuah faktor yang cukup berperan terhadap terbentuknya sebuah pertemanan virtual yang cukup dekat. Tidak hanya itu, minat yang sama, topik yang relevan, hingga gender cukup berperan penting dalam hubungan virtual ini. Dekatnya hubungan yang terjalin membuat pandangan negatif mengenai hubungan “virtual” tidak menjadi halangan, namun menjadi sebuah “batasan” untuk tidak berlebihan dalam menjalin sebuah pertemanan virtual.

The development of the digital world makes many people depend on help in their daily lives, such as in work, education, and social relations. Social media such as Twitter, Whatsapp, and Instagram can be a space to communicate virtually. Especially during the Covid-19 pandemic, some human activities become limited and move some activities into virtual. This intensive use of social media can lead to virtual friendship relations, which is the main topic of this research. This study tries to see how a virtual relationship can be established, starting from the process to the factors that can support forming social relationships. The results of this study indicate that the intensity of communication is a factor that plays a significant role in the construction of a close virtual friendship. Also, shared interests, relevant topics, and gender play an essential role in this virtual relationship. The close virtual relationships make negative opinions about "virtual" relationships, not an obstacle but a "boundary" not to overshare personal things to virtual friendship."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rent Chairing
"
Tesis ini membahas komunikasi politik memanfaatkan saluran media sosial yang dilakukan oleh akun @Triomacan2000 dan akun @Jasmev20. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana akun Twitter @Triomacan2000 dan @Jasmev20 melakukan framing terhadap aktor politik, yaitu Jokowi-Ahok selama Pilkada DKI Jakarta 2012 serta interaksi frame dari kedua akun tersebut. Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode analisis framing dari Gamson dan Modigliani. Selain itu digunakan konsep komunikasi politik dan the sympathic model sebagai strategi komunikasi politik. Hasil penelitian memaparkan bahwa terdapat perbedaan frame antara akun @Triomacan2000 dan @Jasmev20 dalam membahas isu tentang Jokowi-Ahok. Frame yang ditampilkan oleh akun @Triomacan2000 tentang Jokowi Ahok antara lain: Jokowi-Ahok sebagai pelaku korupsi, misi SARA di balik simbol kampanye, pencitraan palsu Jokowi, serta sejumlah elit politik di belakang Jokowi-Ahok. Sedangkan frame yang dihadirkan oleh @Jasmev20 terdiri dari: Jokowi-Ahok sebagai tokoh anti korupsi, Jokowi-Ahok sebagai tokoh pluralis, dan Jokowi sebagai sosok yang sederhana. Interaksi frame terbentuk karena terdapat interplay antara frame @Triomacan2000 dan @Jasmev20 dimana salah satu pihak memposisikan diri sebagai pihak yang mengkritisi dan pihak lain yang berperan mengcounter isu.

ABSTRACT
The focus of this study is political communication using social media which is utilized by @Triomacan2000 dan @Jasmev20. The Purpose of this thesis is to analyze the framing of political figures Jokowi-Ahok by @Triomacan2000 and @Jasmev20 during the 2012 Jakarta Governor election and describe frame interaction between both accounts. This qualitative and descriptive research use Gamson and Modigliani framing analysis method to identify the frame formed. This research also use political communication concept and the sympathic model as political communication strategy. The research result shows frame difference formed by twitter account @Triomacan2000 and @Jasmev20 regarding Jokowi-Ahok issues. The frame formed by @Triomacan200o regarding Jokowi-Ahok are about corruption issues, Racist issues behind their campaign symbol, Jokowi's false image, and the political elite who support Jokowi-ahok in the election. The frame formed by @jasmev20 shows Jokowi-Ahok as figures that support anti-corruption and support pluralism. Jokowi is also presented as a humble person. Frame interaction is formed because of frame interplay between @Triomacan200 and @Jasmec20. @Triomacan2000 positioned itlsef as a critic, while @Jasmev20 positioned itself as issues addresser."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>