Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 65851 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mario Hartanto
"Kerangka dunia sosial neoliberal (Mahanani, 2022) membuat kasualisasi kerja terjadi besar-besaran. Hal ini mengakibatkan para pekerja mengalami kerentanan sehari-hari dan sistematis (Izzati, 2013). Pekerja di sektor kreatif merespon kerentanan ini dengan mengorganisasi diri melalui serikat pekerja. Dengan mengambil kasus SINDIKASI (Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi), penelitian ini mengkaji praktik resistensi (Wiksell, 2020) pekerja. Menurut teori Wood (2015), resistensi pekerja salah satunya dilakukan melalui praktik digital. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan terhadap strategi advokasi melalui media digital yang SINDIKASI lakukan, khususnya melalui media sosial Instagram @serikatsindikasi. Penelitian ini berargumen bahwa aktivisme digital menciptakan resistensi akan kerentanan korporasi dan fleksibilitas kerja yang dialami pekerja melalui unggahan akun @serikatsindikasi.

The framework of neoliberal social world (Mahanani, 2022) makes work casualization happen on a large scale. Hence, workers experience daily and systematic vulnerabilities (Izzati, 2014). Workers in the creative sector responded to this vulnerability by organising themselves through trade unions. Taking the case of SINDIKASI, this study examines the practice of worker resistance (Wiksell, 2020). According to Wood's (2015) theory, one of workers resistance’s form is through digital practice. Therefore, this study was conducted on the advocacy strategy through digital media that SINDIKASI did, especially through Instagram account @serikatsindikasi. This study argues that digital activism creates resistance from corporate vulnerabilities and work flexibility experienced by workers through @serikatsindikasi’s content."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Nadira Annisa
"ABSTRAK
Meski tergolong sebagai market leader dan menjadi top of mind untuk kategori produk diet, WRP masih mengalami kegagalan dalam mempertahankan loyalitas pasarnya. Kurangnya pengetahuan konsumen akan rutinitas penggunaan produk berujung pada penggunaan produk dalam jangka waktu singkat, menyebabkan konsumen mengalami kegagalan diet dan berpindah untuk mencoba program lain. Hadirnya ragam produk maupun program diet baru menjadi tantangan bagi WRP untuk dapat mempertahankan loyalitas pasarnya. WRP memiliki tujuan untuk mengubah para trialist menjadi loyalist. Program ini akan menghadirkan konten yang berkaitan dengan penurunan berat badan yang mudah dan praktis, selama periode enam bulan kampanye dengan total biaya dari program ini adalah sebesar Rp 1,092,388,000.

ABSTRACT
Although considered as the market leader and being on top of target rsquo s mind for product diet category in Indonesia, WRP remained facing failure in maintaining the loyalty of their consumer. Lack of product knowledge media digital cause the tendency of their target discontinue consuming WRP. With the industry where chances open wide for everybody including the old and new players, WRP face another problem and possibly losing their loyal consumer. Therefore, WRP has an objective to convert from trialist consumer to loyalist consumer, by producing a simple and practical content about diet, within a six months campaign period with a total budget of Rp 1,092,388,000. "
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachael Abigail Saveria
"Perkembangan jaman menuntut semua masyarakat untuk terus berinovasi. Salah satunya adalah dalam bidang komunikasi pemasaran dimana banyak perusahaan maupun organisasi yang semakin melihat pentingnya suatu strategi promosi yang terintegrasi. Nyatanya, tidak hanya organisasi bisnis yang menerapkan strategi IMC dalam mempromosikan barang atau jasa mereka. Organisasi masyarakat maupun komunitas sosial juga semakin banyak yang menyadari pentingnya memiliki suatu strategi promosi yang berkesinambungan. Salah satu komunitas yang menggunakannya adalah komunitas Teman Ahok, yang merupakan suatu komunitas independen yang bertujuan mengumpulkan 1 juta KTP warga DKI Jakarta dalam rangka mendukung majunya Ahok sebagai Calon Gubernur Independen dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta pada tahun 2017. Pada strategi IMC yang digunakan di masa kini, penekanan pada digital marketing semakin marak dilakukan karena jangkauannya yang lebih luas, tersegmentasi, serta biaya yang cendrung lebih murah. Hal inipun disadari dan dimanfaatkan oleh komunitas Teman Ahok. Diharapkan studi kasus ini dapat memaparkan secara lebih mendalam tentang efektifitas dan manfaat penggunaan digital marketing dalam suatu kampanye politik, khususnya di Indonesia.

The swift towards digital era encourage people to keep innovating. Thus, many companies and organizations are increasingly seeingl the importance of an integrated marketing campaign in order to adapt with the changing realm. In fact, not only the business organizations that implement IMC strategy in promoting their goods or services. NGOs, and other social communities are also realizing the importance of having an integrated promotion strategies. One of it is Teman Ahok, a social independent community which aims to collect one million Jakarta ID card in order to support the Ahok as an Independent governor candidate in the local elections of Jakarta in 2017. In IMC strategy used at the present time, an emphasis on digital marketing increasingly prevalent because its scope are broader and segmented as well as the costs is tend to be cheaper.This strategy is also utilized by Teman Ahok. Therefore, this case studies aimed to explained in-depth analysis on the effectiveness and benefits of the use of digital marketing in a political campaign, especially in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Eka Putri
"Tesis ini membahas tentang pesan kampanye saveKarimunjawa oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan sosial media Youtube sebagai strategi dalam pemilihan media kampanye dan pengemasan pesan dengan menggunakan pendekatan konfrontatif. Penelitian ini berlatar belakang dengan adanya permasalahan terumbu karang di Indonesia kususnya Karimunjawa yang memiliki tingkat keanekaragaman tertinggi kedua di Indonesia. Greenpeace Indonesia sebagai salah satu organisasi yang melaksanakan kampanye untuk melindungi terumbu karang karimunjawa. Sebagai organisasi pelaksana kampanye, Greenpeace Indonesia memiliki pengemasan pesan yang tidak ideal dari kampanye organisasi lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pesan kampanye savekarimunjawa yang dilakukan oleh Greenpeace Indonesia dengan menggunakan video youtube sebagai media kampanye. Pelaksanaan kampanye SaveKarimunjawa dilihat dari sudut pandang kampanye perubahan sosial dan komponen dan tahapan kampanye Simon. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Kesimpulkan penelitian ini menunjukkan keterkaitan antara kampanye dengan media yang digunakan serta pesan kampanye yang ditampilkan dapat menarik perhatian khalayak. 

This thesis discusses the saveKarimunjawa campaign message by Greenpeace Indonesia by using Youtube social media as a strategy in selecting campaign media and packaging messages using a confrontational approach. This research is based on the existence of coral reef problems in Indonesia, specifically Karimunjawa, which has the second highest diversity level in Indonesia. Greenpeace Indonesia as one of the organizations implementing a campaign to protect Karimunjawas coral reefs. As a campaign implementing organization, Greenpeace Indonesia has packaging messages that are not ideal from other organizations campaigns. The purpose of this study was to describe the strategy of the savekarimunjawa campaign message carried out by Greenpeace Indonesia by using youtube videos as campaign media. The implementation of the SaveKarimunjawa campaign was seen from the point of view of the campaign for social change and the components and stages of Simons campaign. This research is a descriptive qualitative study with a case study method. Conclusion This study shows the relationship between the campaign and the media used and the campaign messages displayed can attract the attention of the audience. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
T54179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Mabror
"ABSTRAK
Scktor perbankan merupakan transmisi utama pelaksanaan kebijakan moneter. Melalui sektor
perbankan. instrumen-instrumen moneter diarahkan untuk mempengaruhi besaran-bcsaran moneter.
Kebijakan perbankan meliputi langkah-langkah pemerintah yang dilaksanakan oleh bank sentral
untuk mempengaruhi pcnawaran uang dalam perekonomian atau merubah tingkat bunga dengan
maksud untuk mempengaruhi pengeluaran agregat. Tingkat bunga yang tinggi akan mengurangi
penawaran modal dan apabila tingkat bunga rendah akan lebih banyak penawaran modal dilakukan.
Dengan dernikian aktivitas sektor ñil dapat tetap dikendalikan pcmenntah melalul kebijakan moneter
yang dijalankan oleh Bank Indonesia.
Mengingat sedemikian pentingnya fungsi bank, maka adanya suatu industri perbankan yang
sehat dan tangguh merupakan hal yang sangat vital. Tanpa dukungan dari industri perbankan yang
sehat, sulit kiranya kebijakan moneter akan efektif dalam mendukung sasaran kebijakan ekonomi
makro pada khususnya dan sasaran pembangunan nasional pada umumnya.
Pengelolaan kegiatan usaha perbankan harus senantiasa didasarkan pada prinsip-prinsip kehati
hatian mengingat dana yang dlkelola bank adalah milik masyarakai Pengelolaan yang demikian
kiranya dapat menjaga kepercayaan rnasyarakat terhadap bank, di samping langkah tersebut juga
akan mengendalikan risiko. Hanya dalam keseimbangan antara kebebasan yang mendorong
perkembangan dan kehati-haúan yang menjaga efisiensi dan kesehatan, upaya mewujudkan industri
perbankan yang sehat, efisien dan tangguh akan terealisasi.
Beberapa pennasalahan di sektor perbankan sat ini masih dijumpai, antara lain adalah kredit
bermasalah dan bank bermasalah, ekspansi kredit yang berlebihan dan kecenderungan
meningkatnya kcsenjangan antara volume kredit perbankan dengan mobilisasi dari masyarakat.
Permasalahan-permasalahan ini menuntut perhatian para pengelola dan pihak yang terkait untuk:
bagaimana mengendalikan volume kredit perbaikan agar tetap dukimg tabungan masyarakat yang
memadai, selain produktifnya penggunaan - penggunaan dana itu sendiri. Mengingat sektor perbankan
masih mempunyai peran yang sangat dominan dalam sistem keuangan kita. Dalam kondisi seperti
ini, terganggunya sektor perbankan akan dapat menjurus pada timbulnya krisis keuangan, yang akan
merugikan perekononian secara keseluruhan.
Dalam kaitan dengan kredit bermasalah yang disirami bank-bank, Bank Indonesia telah
mengambil langkah-Iangkah yang pada dasarnya dapat digolongksn dalam tiga kategori, pertama
penyelesaian krcdit bermasalah yang ada, yaitu kewajban melaporkan kredit bermasalah tersebut
dan tindakan yang diambil bank dalam menyelesaikan kredit bermasalah tersebut agar tingkat
kesehatan bank membaik. Kedua, langkah-langkah mencegah timbulnya kredit bermasalah baru
dengan kewajiban bank melakukan prinsip kehati-hatian dalam memberikan kreditnya. Ketiga,
langkah membina bank yang menghadapi kredit bermasalah melalui merger atau likuidasi.
Bank yang menghadapi problem kredit bermasalah bukan hanya kredit yang tidak tertagih
tersebut yang diderita, tetapi juga sebagian aktiva tidak dapat diberikan sebagai kredit karena
demikan untuk cadangan penyisihan penghapusan aktiva produktifiiya. Dengan tertanamnya
sebagian aktíva produktif pada pencadangan penyisihan bank tidak leluasa untuk berekspsansi
memberikan kredítnya kepada para nasabah. Oleh karena itu perolehan keuntungan bank juga turut
dipengaruhi oleh kredit bermasalah yang dimiliki bank.
Komposísi portopolio kredit PT Bank X terdiri dari kredìt Lancar sebesar 30.81%, Kurang
Lancar 11.21%, Diragukan 34.82% dan Macet 23.13% Dengan portopolio krcdit yang sebagian
besarnya bermasalah, PT Bank X mencoba untuk bangkit dan bersaing dengan bank lain di dalam
persaingan yang semakin tajam, baik dalam menghimpun dana maupun dalam menyalurkannya. dalam bentuk kredit. Langkah-langkah yang penting dan perlu diambil PT Bank X adalah
menyelesaikan kredit bermasalahnya dan mencegah timbulnya kredit bermasalah baru.
Dalam mencegah timbulnya kredit bermasalah baru, aspek penting yang perlu dipertimbangkan
oleh PT Bank X adalah risiko kredit, dimana semakin besar risiko kredit tersebut semakin besar
pula kemungkìnan kredit menjadi bermasalah. Risiko kredit yang timbul dalam setiap pemberian
Kredit dapat dikurangi dengan membagi risiko (risk shining) kepada bank lain dan melakukan
analisis kelayakan berkredit nasabah dengan sebaik-baiknya. Pembagian risiko kredit kepada bank
lain dan meningkatkan akurasi analisis kelayakan krcdit nasabahnya dapat ditempuh oleh PT Bank
X dengan memberikan pinjaman kepada nasabahnya dalam bentuk pinjaman sindikasi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulls dengan mewawancarai pihak yang menangani
pembukuan PT Bank X, diperoleh keterangan bahwa pemenuhan ketentuan Bank Indonesia cukup
baik. Pemenuhan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 11.54%, pelampauan Batas Maksimum
Pemberian Krcdit (BMPK) nasabahnya sebesar Rp.11.901.000.000 yang terbagi dalam 3 nasabah
individu, dan Loan to Deposit Ratio (LOR) sebesar 109,27%, menunjukkan bahwa PT Bank X
sebenarnya masih mampu untuk melakukan ekspansi kredit. Akan tetapi karena besarnya kredit
bermasalah dalam pencadangan penyisihan penghapusan aktiva produktif yang harus dilakukan
demikian besar, menyebabkan aktiva produktif yang tertanam dalam kredit macet dan yang
digunakan dalarn pencadangan penyisihan penghapusan tersebut tidak dapat digunakan untuk
berekspansi.
Sehubungan dengan hal diatas, kredit sindikasi juga dapat membantu PT Bank X dalam
memenuhi ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia sekaligus melakukan ekspansi kredit. Dengan
membagi kedit kepada peserta sindikasi Iainnya ketentuan BMPK kepada nasabah tidak terlampaui.
CAR dan LDR juga dapat terpenuhi karena Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) jika kredit
diberikan dengan cara sindikasi akan menjadi lebih kecil, sehingga PT Bank X dengan aktiva
produktif yang terbatas dapat terus memberikan pinjaman kepada nasabahnya tanpa melampaui
ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. Pembentukan penyisihan cadangan aktiva produktif
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahmi Kasmanely
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana konstruksi seksualitas perempuan terutama pada pengalaman ibu saat dirinya baru menjadi ibu melalui praktik digital di komunitas virtual. Studi-studi terdahulu menyatakan bahwa perempuan yang baru menjadi ibu mengalami sejumlah perubahan besar dalam memposisikan identitas dirinya yang berdampak pada pemaknaan kehidupan seksual perempuan. Definisi yang sempit mengenai seksualitas perempuan telah membatasi perempuan mengakses informasi dan mencari dukungan mengenai masalah seksual yang dihadapi. Namun, terdapat studi yang menunjukkan bahwa komunitas virtual yang terbentuk dalam ruang digital mampu memberikan wadah untuk mendiskusikan hal-hal yang tabu, seperti seksualitas perempuan. Dengan demikian, peneliti berargumen bahwa komunitas virtual dapat menjadi ruang baru untuk mendiskusikan dan mencari informasi seputar isu perempuan yang tabu dibicarakan, seperti seksualitas, sehingga memungkinkan terjadinya proses konstruksi seksualitas perempuan pada perempuan saat mereka baru menjadi ibu. Pengumpulan data dilakukan secara kualitatif yang mencakup proses wawancara mendalam dan observasi terhadap interaksi yang ada di dalam media sosial dan grup Whatsapp komunitas Halo Ibu. Informan dalam penelitian ini adalah (1) informan merupakan perempuan yang memiliki anak untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 1-2 tahun setelah menikah; (2) informan merupakan perempuan yang termasuk ke dalam anggota Komunitas Halo Ibu; (3) informan merupakan perempuan yang memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya yang menunjukkan adanya pengalaman seksual berbeda dari satu anak ke anak lainnya; (4) informan merupakan perempuan yang memiliki anak berusia 0-5 tahun; (5) informan merupakan perempuan yang bertempat tinggal di Indonesia. Temuan dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa karakteristik komunitas virtual telah menyediakan ruang terbuka dan aman untuk membahas isu-isu tabu mampu mengintervensi perempuan dalam memaknai seksualitas mereka. Pemaknaan seksualitas perempuan ditinjau dari pengalaman kehidupan seksual yang meliputi pola hubungan dengan pasangan, perilaku seksual, praktik seksual, yang sejalan dengan konsep sexuality in gender framework Dixon Mueller.

This study aims to understand how the construction of women's sexuality, especially in the experience of new mothers through digital practices in virtual communities. Previous studies suggest that women who have just become mothers experience a number of major changes in the positioning of their identity, which has an impact on the meaning of women's sexual lives. Narrow definitions of women's sexuality have restricted women from accessing information and seeking support about their sexual problems. However, there are studies that show that virtual communities formed in digital spaces are able to provide a platform to discuss taboo subjects, such as women's sexuality. Thus, the researcher argues that virtual communities can be a new space to discuss and seek information about taboo women's issues, such as sexuality, thus enabling the process of constructing women's sexuality in women when they are new mothers. Data collection was conducted qualitatively, including in-depth interviews and observations of interactions within the social media and Whatsapp groups of the Halo Ibu community. The informants in this study are (1) women who have children for the first time within 1-2 years after marriage; (2) informants are women who are members of the Halo Ibu Community; (3) informants are women who have previous childbirth experiences that show different sexual experiences from one child to another; (4) informants are women who have children aged 0-5 years; (5) informants are women who live in Indonesia. The findings in this study show that the characteristics of virtual communities have provided an open and safe space to discuss taboo issues that can intervene women in interpreting their sexuality. The meaning of women's sexuality is reviewed from the experience of sexual life which includes patterns of relationships with partners, sexual behavior, sexual practices, which are in line with the concept of sexuality in gender framework Dixon Mueller."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tan, Clementia Alfarine Joy Santoso
"Perkembangan teknologi digital dalam beberapa tahun terakhir telah membawa perubahan besar dalam aktivitas kehumasan yang kemudian menciptakan istilah cyber public relations. Era disrupsi menuntut perusahaan FMCG seperti PT Sasa Inti untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dan penyebaran informasinya menggunakan media komunikasi digital. PT Sasa Inti adalah salah satu perusahaan bumbu masak di Indonesia yang sudah bertekad melakukan transformasi digital sejak tahun 2020. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan strategi cyber PR yang dilakukan dalam media komunikasi digital PT Sasa Inti. Analisis pelaksanaan strategi cyber PR dilakukan melalui desk research menggunakan kajian-kajian literatur dan observasi pada website dan media sosial Instagram, YouTube, dan TikTok resminya. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelaksanaan cyber PR pada PT Sasa Inti dilakukan melalui publikasi media sosial yang bersifat informatif, interaktif, dan relevan dengan audiensnya. PT Sasa Inti juga tebukti telah melaksanakan prinsip-prinsip, strategi, dan metode cyber PR melalui berbagai prestasi yang diraih. Keberhasilan tersebut tercermin dari peningkatan engagement media sosial yang terus menanjak, berbagai penghargaan yang diterima, serta peningkatan akumulasi penjualan sebesar 12% daripada tahun sebelumnya.

The rise of digital technology in recent years has led to significant changes in public relations activities, which later coined the term cyber public relations. The era of disruption requires FMCG companies such as PT Sasa Inti to be able to follow technological developments and disseminate information through digital communication media. PT Sasa Inti is one of the Indonesian cooking spice companies that has taken steps to digital transformation since 2020. This paper aims to analyze the implementation of cyber PR strategies carried out in PT Sasa Inti's digital communication media. Desk research was used to conduct an analysis of the implementation of the cyber PR strategy, as well as observations on the official website and social media platforms Instagram, YouTube, and TikTok. This analysis of the implementation of the cyber PR strategy, conducted through desk research using literature studies and observations on the official websites and social media platforms Instagram, YouTube, and TikTok, demonstrates that PT Sasa Inti's cyber PR is carried out through social media publications that are informative, interactive, and relevant to the audience. The results show that PT Sasa Inti's implementation of the cyber PR strategy resulted in a variety of achievements. This success is reflected in the continuous increase in social media engagement, various awards received, and a 12% increase in accumulated sales over the previous year."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aldo Brian Wibowo
"Jagoan Pariwisata merupakan sebuah program CSR yang dilakukan oleh tiket.com dalam bentuk pembinaan kepada pelaku usaha di desa wisata terpilih. Pembinaan tersebut dilakukan dengan mentoring terpadu untuk dapat menemukan solusi kreatif bisnis mereka. Program ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan baik internal maupun eksternal di dalamnya. Tentunya hal tersebut akan berpengaruh sedikit banyaknya terhadap citra positif perusahaan tiket.com. Oleh karena itu, penulisan ini akan menganalisis cara tiket.com membangun citra perusahaan melalui program CSR Jagoan Pariwisata serta komunikasi strategis humas yang digunakan untuk menjangkau stakeholders perusahaan maupun publik. Penulisan ini akan melihat pendekatan Corporate Social Responsibility dengan turunan Community Development untuk melihat bagaimana program Jagoan Pariwisata dirancang dengan konsep pemberdayaan berkelanjutan. Kemudian, Corporate Image positif menjadi konteks yang akan dibangun oleh perusahaan tiket.com melalui program tersebut dengan meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan dan New Media, dalam konteks ini liputan pemberitaan media.

Jagoan Pariwisata is a CSR program carried out by tiket.com in the form of coaching for business actors in selected tourist villages. The coaching is carried out with integrated mentoring to find creative business solutions for them. This program involves various internal and external stakeholders in it. Of course, this will affect, to some extent, the positive image of the tiket.com company. Therefore, this paper will analyze how tiket.com builds a corporate image through the CSR program of Jagoan Pariwisata and strategic public relations communication that is used to reach corporate stakeholders and its public. This paper will look at the Corporate Social Responsibility approach with Community Development derivatives to see how the Jagoan Pariwisata program is designed with the concept of sustainable empowerment. Then, a positive corporate image becomes the context that tiket.com company will build through the program by increasing stakeholder involvement and New Media, in this context, media coverage."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bobby Purnawarman
"Tesis ini membahas tentang kampanye Media Sosial ?Guess What Happens Next?, yang dilaksanakan oleh Tirajeans. Di dalamnya dijelaskan tentang pentingnya evaluasi dalam strategi komunikasi media sosial dan penjelasan mengenai hal-hal yang termasuk dalam indikator evaluasi media sosial.
Dalam penelitian ini, dapat dilihat melalui paradigma Lasswell bahwa di dalam komunikasi pemasaran interaktif terdapat lima komponen yaitu produk, pesan, media, konsumen dan efek yang menggunakan media sosial sebagai saluran dan media baru untuk penyampaian pesannya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan gabungan yaitu pendekatan kuantitatif yang didukung oleh pendekatan kualitatif. Sejumlah hal yang dapat diambil sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perlu adanya evaluasi dalam sebuah kampanye media sosial untuk menilai apakah strategi komunikasi yang digunakan merupakan strategi yang baik dan sesuai dengan tujuan akhir kampanye media sosial tersebut. Indikator indikator yang mendukung bahwa evaluasi tersebut baik dapat dilihat dari tools yang ada untuk menilai media sosial.

This thesis discusses Social Media campaign ?Guess What Happens Next?, implemented by Tirajeans. It describes the importance of evaluation in social media communication strategy and an explanation of the things included in the evaluation indicators of social media.
In this study, it can be seen through the paradigm of Lasswell that in the interactive marketing communications, there are five components of which is the product, the message, media, consumers and the effects of using new media like social media as a channel for the delivery of the message.
This study used a mixed method approach. It is a quantitative method that is supported by a qualitative method. A number of things can be taken as a conclusion from this study, that is the need for evaluation in a social media campaign to assess whether the communication strategy used is a good strategy and in accordance with the ultimate goal of social media campaigns. Indicators to support that evaluation can be seen from both the existing tools to assess social media.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T32728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabiana Alam Andarini
"Saat ini industri media berkembang ke arah digital seiring dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya pengguna internet. Kemajuan ini memberikan dampak terciptanya konvergensi media yang turut mempengaruhi industri pertelevisian Indonesia. Sehingga membuat para pelaku bisnis televisi memutar otak untuk memikirkan ide-ide kreatif ke penyiaran digital dan memasuki industri media digital. Industri media digital dinilai memiliki masa depan yang positif dan peluang bisnis yang menjanjikan, sehingga memicu banyaknya pelaku media yang melahirkan media-media digital baru dengan sepenuhnya diakses menggunakan internet atau streaming. Hal tersebut berjalan beriringan dengan melonjaknya pengguna media sosial karena penggunaan internet yang semakin fleksibel, orang-orang semakin nyaman berkomunikasi dan mencari informasi melalui media sosial. Karena itu penyampaian informasi yang dilakukan media digital tidak hanya di kanal resmi mereka saja, namun juga di media sosial yang mereka miliki. Hal ini bisa menjadi strategi yang tepat dalam membangun eksistensi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi brand positioning yang dilakukan SEA Today dalam membangun brand positioning mereka melalui konten media sosial khususnya Instagram. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan menghasilkan data deskriptif yang berupa ucapan dan tulisan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. XDengan menerapkan konsep brand positioning dari Kotler dan Armstrong SEA Today dinilai mampu membangun brand positioning mereka berdasakan atribut dan manfaat, kualitas dan harga, kegunaan dan pengguna serta kompetitor. Kemudian berdasarkan delapan prosedur strategi brand positioning yang diungkapkan oleh Kotler dan Keller, strategi brand positioning melalui konten media sosial Instagram tidak dapat mendefinisikan kedelapan prosedur, namun dapat disimpulkan melalui konten media sosial Instagram SEA Today dapat memposisikan diri mereka sebagai news and lifestyle channel melalui variasi konten mereka.

Currently the media industry is developing in a digital direction along with technological advances and increasing internet users. This progress has had the impact of creating media convergence which has also influenced the Indonesian television industry. So that makes television business people rack their brains to think of creative ideas for digital broadcasting and entering the digital media industry. The digital media industry is considered to have a positive future and promising business opportunities, thus triggering many media players to create new digital media that are fully accessible using the internet or streaming. This goes hand in hand with the soaring social media users due to the increasingly flexible use of the internet, people are increasingly comfortable communicating and seeking information through social media. Therefore, the delivery of information by digital media not only on their official channels, but also on their social media can be the right strategy in building their existence. This study aims to look at the brand positioning strategy carried out by SEA Today in building their brand positioning strategy through social media content, especially Instagram. This study uses a qualitative approach to produce descriptive data in the form of speech and writing. Data was collected through in-depth interviews, observation and documentation. By applying the brand positioning concept from Kotler and Armstrong, SEA Today is considered able to build their brand positioning strategy based on attributes and benefits, quality and price, usability and users and competitors. Then based on the eight brand positioning procedures revealed by Kotler and Keller, the brand positioning strategy through Instagram social media content cannot define the eight procedures, but it can be concluded that through Instagram social media content SEA Today can position themselves as a news and lifestyle channel through their variety of content."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>