Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11698 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yogyakarta: Humas Universitas Negeri Yogyakarta,
050 PDUNY
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) Universitas Negeri Semarang,
089 BUNS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"What is valuable about literary studies? What is its point and purpose? In The Values of Literary Studies: Critical Institutions, Scholarly Agendas, leading scholars in the field illuminate both the purpose and priorities of literary criticism. At a time when the humanities are increasingly called upon to justify themselves, this book seeks to clarify their myriad values and ideologies. Engaging the idea of literary value while at the same time remaining attuned to aesthetic, ethical, political and psychological principles, this book serves to underscore the enduring significance of literary studies in an academic climate that is ostensibly concerned with expediency and quantification. As a sophisticated examination of literary theory and criticism, The Values of Literary Studies: Critical Institutions, Scholarly Agendas provides a comprehensive and hopeful view of where the discipline is now and what avenues it is likely to take from here"
New York: Cambridge University Press, 2015
801.3 VAL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seok, Dong-yeon
Gyeonggido: Wisdom House, 2009
KOR 741.5 SEO j II
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Maulida Hamdani
"Gireogi appa adalah fenomena sosial yang berkembang di Korea Selatan sejak pertengahan 1990-an. Istilah gireogi appa merujuk pada seorang ayah yang mengirimkan anak beserta istrinya ke negara berbahasa Inggris, sementara ia memilih tinggal di Korea untuk menopang biaya pendidikan anaknya. Penulis berasumsi bahwa menjalani kehidupan sebagai keluarga gireogi yang harus hidup secara terpisah tentu tidaklah mudah, sehingga dalam perpisahan itu pasti terdapat alasan atau pun kondisi tertentu yang menjadi motivasi mereka. Oleh karena itu, rumusan masalah pada penelitian ini mempertanyakan alasan di balik terjadinya fenomena gireogi appa di Korea. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis dengan data yang bersumber pada berita yang berisi tentang kisah orang tua asal Korea Selatan yang hidup terpisah dari anaknya karena belajar di luar negeri. Hasil analisis memperlihatkan bahwa alasan utama yang mendasari keputusan ayah untuk menyekolahkan anaknya di luar negeri ada dua. Alasan pertama dipengaruhi oleh ajaran Konfusianisme dan alasan kedua adalah untuk memberikan anaknya pendidikan yang lebih maju seperti di negara Barat.

Gireogi appa is a social phenomenon that has developed in South Korea since the mid-1990s. The term gireogi appa refers to a father who sends his child and wife to an English-speaking country, while he stays in Korea to support his child's education costs. The author assumes that living life as a gyreogi family who must live separately is not easy, so in the separation there are certain reasons or conditions that motivate them. Therefore, the problem formulation of this research is the reason behind gireogi appa phenomenon in South Korea. This study uses a descriptive-analytical method with data sourced from news about South Korean parents who live separately from their children due to studying abroad. The results of the analysis show that two main reasons underlie the father's decision to send his child abroad. The first reason is influenced by Confucianism and the second reason is to provide their children with a more advanced education like in Western countries."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Suparti
"Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah cenderung mengabaikan pengajaran listening (menyimak) dibandingkan keterampilan berbahasa lainnya. Padahal keterampilan ini sangat diperlukan sebagai kunci penguasaan keterampilan berbahasa lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alternatif media audio pembelajaran bahasa Inggris untuk keterampilan menyimak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan belajar. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah yang terkait dengan rendahnya kemampuan menyimak siswa dan keterbatasan bahan belajar bahasa Inggris untuk pembelajaran listening yang sesuai dengan Kurikulum 2013. Pendekatan yang digunakan dalam penelitan ini adalah pendekatan model ADDIE yang meliputi lima tahapanyaitu analisis, desain, produksi, implemensi, dan evaluasi. Setelah melalui tahap analisis kebutuhan dan analisis kurikulum, desain model ditentukan dan diberi nama Smart English Today (SET). Tahap berikutnya yaitu penyusunan rancangan media yang diikuti dengan proses produksi yang meliputi penyusunan Garis Besar Isi Media (GBIM) dan Jabaran Materi (JM), penulisan naskah dan bahan penyerta, serta produksi program. Hasil pengembangan produksi selanjutnya diimplementasikan pada siswa SMPN 5 Ngawen, Gunung kidul. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SET layak dipergunakan sebagai bahan belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan menyimak. Namun, dalam pengembangannya hendaknya perlu diperhatikan dari sisi pengemasan program,durasi, dan tingkat kesulitan materi."
Jakarta: Pusat Data dan Teknologi Informasi, 2020
371 TEKNODIK 24:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Program Pendidikan Lanjutan Ilmu Hukum. FH UI, 1999
332.6 UNI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Program Pendidikan Lanjutan Ilmu Hukum. FH UI, 1999
332.6 UNI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Junaidi
"Profesionalisme guru memberikan dampak terhadap tingkat ketercapaian siswa. Peningkatan profesionalisme guru membutuhkan peran pengawas. Kepengawasan tidak dilaksanakan secara optimal karena rendahnya intensitas kunjungan pengawas ke sekolah. Penelitian ini adalah sebuah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk: (1) mengetahui apa saja peran yang dijalankan oleh pengawas dalam peningkatkan profesionalisme guru di SMP Negeri 1 Taba Penanjung kabupaten Bengkulu Tengah; dan (2) untuk menganalisis keterkaitan peran pengawas dalam peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 1 Taba Penanjung. Pengumpulan data untuk mengetahui apa saja peran yang dijalankan oleh pengawas dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap lima orang pengawas yang bertugas mengawas guru di SMP Negeri 1 Taba Penanjung dan lima orang guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Taba Penanjung sebagai triangulasi data. Untuk mengetahui bagaimana kaitan peran pengawas dalam peningkatan profesionalisme guru, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terthadap lima orang guru mata pelajaran di SMP Negeri 1 Taba Penanjung.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pengawas hanya menjalankan peran sebagai konsultan dan semua pengawas tidak menjalankan peran sebagai koordinator, group-leader, dan evaluator; dan (2) peran pengawas sebagai konsultan dalam memberikan bimbingan terhadap guru dalam merancang perencanaan pengajaran memiliki keterkaitan dalam peningkatan profesionalisme guru dalam aspek teknik pengajaran.

Teacher professionalism gives impact towards students? achievement level. The enhancement of teacher professionalism needs the role of supervisor. Supervision is not conducted optimally because of the low of supervisors? visitation intensity to school. This research is a qualitative study which purposes: (1) to find out which roles played by school supervisor in enhancing teacher professionalism at SMP Negeri 1 Taba Penanjung of Bengkulu Tengah regency; and (2) to analyze the relevance of supervisor roles in enhancing teacher professionalism of SMP Negeri 1 Taba Penanjung. In order to find out which roles played by the supervisors, the data collection were conducted through in-depth interview with five supervisors who are in charge of teachers at SMP Negeri 1 Taba Penanjung and with five teachers in the purpose of data triangulation. In order to analyze the relevance of supervisor roles in enhancing teacher professionalism, the data collection were also conducted through in-depth interview with five teachers at SMP Negeri 1 Taba Penanjung.
The result of this study indicates that: (1) the supervisors play only the role of consultant. All of the supervisors do not play the role as coordinator, groupleader and evaluator; and (2) supervisor role as the consultant in which the supervisor helps teacher in designing the plan of teaching process has relevance in enhancing teacher professionalism in the aspect of teaching technique.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35209
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>