Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112818 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sugiarto Rustan
"SDM merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan. Di satu sisi SDM dalam perusahaan jasa konstruksi Indonesia sangatlah lemah. hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan kurangnva profesionalisme. sehingga perusahaan jasa konstruksi di Indonesia tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang sama dari luar negeri. Industri konstruksi sendiri memakai jasa tenaga kerja terbanyak dan PDB; terhesar dibanding industri yang lain.
Tujuan penelitian ini untuk menentukan faktor yang paling berpengaruh guna peningkatan kinerja melalui aktivitas' MSDM dalam perusahaan serta kontribusinya. Kinerja perusahaan yang dimaksudkan adalah Kcuangan, Proses bisnis Internal, Pelanggan, Pertumbuhan dan Pembelajaran.
Dilakukan metode survey keperusahaan kontraktor dan menyehatkan kuesioner serta sedikit wawancara, lalu dilakukan analisa statistik Non Parametrik dan Parametrik. Dari non parametrik diketahui bahwa tidak ada perbedaan anlara konlraktor Swasta dan BUMN. Parametrik dipakai untuk mencari hubungan anlara variabel behas dan variabel terikat. Dan yang terakhir dengan menggunakan simulasi Monte Carlo dimana variabeI babas yang terpilih akan dikembangkan sampai 3000 trial untuk mengetahui keadaan perusahaan dan melakukan tindakan koreksi.
Berdasarkan hasil analisa diperoleh bahwa faktor yang sangat menentukan unluk peningkatan kinerja dan memiliki kontribusi terbesar adalah dari "Standar kualitas yang diterapkan berkaitan dengan demosi". Artinya setiap individu dalam perusahaan dipacu untuk bckerja secara optimal, bertanggung jawab, dan loyal terhadap perusahaan. Hal ini menjadi kunci dalam MSDM untuk keberhasilan bagi perusahaan.

Human Resources ('HR) is the most important in the company. On another side HR in the construction firm is "weak" because of the lowness of education level and in professionalism. So that the construction, firm can't compete with the firm.fronr aboard.
The research would be analysis for determine the .factor witch most influence in order to increase perfirryurrnce to HRM activities in the firm. The performance firm is financial, Internal Business, customer and Learning and Growth.
The research use a method of survey to construction firm, to spread the Questions also interview with the respondent. The research using analysis non Parametric and Parametric: statistic method. The result of non parametric method describe that there is now difference between BUMN and Private sector. Parametric is used to find the relationship between independent and dependent variable. Monte Carlo simulation is use to develop the clepenclerrt variable until 3000 trial to predict the firms condition and need corrective action.
Bused on the result analysis it is obtained that the most variable factor to increase the performance and the most significant contribution is "Quality standard in application with demotion". It means that each individual in the firm to force to work optimal, responsible. and loyal to the comprmry. It is the key in HRM for success of the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14978
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Cahyani
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efisiensi modal intelektual beserta
komponennya yaitu Value Added Capital Employed Coefficient (VACA), Value Added
Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) terhadap kinerja
perusahaan. Penelitian ini menggunakan Value Added Intellectual Coefficient
(VAICTM) sebagai pengukuran efisiensi modal intelektual. Hasil dari penelitian ini di
temukan nya pengaruh signifikan dan positif antara modal intelektual dan juga
komponennya terhadap kinerja perusahaan, Komponen VACA adalah yang paling
berpengaruh signifikan pada kinerja perusahaan manufaktur di Indonesia

The purpose of this study to examine the relationship of intellectual capital efficiency
and its components which are Value Added Capital Employed (VACA), Value Added
Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA) on firms
performance. This research uses Value Added Intellectual Coefficient (VAICTM) as a
measurement of intellectual capital efficiency. The results of this research there is a
positive and significant relationship between intellectual capital and firm performance,
VACA is the most significant variable of intellectual capital component on the firm
performance on manufacturing companies in Indonesia"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karenina Suryandari
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh struktur modal dan konsentrasi kepemilikan terhadap kinerja 83 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017 - 2021. Penelitian ini menggunakan utang jangka pendek terhadap total aset dan utang jangka panjang terhadap total aset untuk mengukur struktur modal. Sementara untuk konsentrasi kepemilikan digunakan proporsi kepemilikan pemegang saham terbesar dan lima terbesar dari total pemegang saham perusahaan. Untuk kinerja perusahaan digambarkan dengan return on asset (ROA). Analisis regresi data panel menggunakan software STATA, dengan metode Random Effect Model (REM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur modal mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap ROA. Peneliti juga menguji efek non-linear antara struktur modal terhadap kinerja perusahaan yang menunjukkan hubungan positif namun tidak signifikan, sehingga dapat dikatakan bahwa struktur modal lebih mempengaruhi kinerja perusahaan secara negatif dibandingkan efek positifnya. Untuk konsentrasi kepemilikan juga tidak ditemukan hasil yang signifikan dari kedua proksi. Hal ini berarti kepemilikan saham perusahaan yang terkonsentrasi maupun terdiversifikasi tidak mempengaruhi kinerja perusahaan.

This study aims to examine the effect of capital structure and ownership concentration on the performance of 83 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017 - 2021. This study uses short-term debt to total assets and long-term debt to total assets to measure capital structure. Meanwhile, for the concentration of ownership, the proportion of ownership of the largest and the five largest shareholders of the company's total shareholders is used. The company's performance is described by return on assets (ROA). Panel data regression analysis using STATA software, with Random Effect Model (REM) method. The results of this study indicate that the capital structure has a negative and significant effect on ROA. The researcher also tested the non-linear effect between capital structure on company performance which showed a positive but not significant relationship, so it can be said that capital structure affects company performance more negatively than its positive effect. There was also no significant result for the concentration of ownership from the two proxies. This means that concentrated or diversified company share ownership does not affect the company's performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Yunita
"[ABSTRAK
Penelitian ini secara umum membahas mengenai pengaruh tingkat hutang terhadap
kinerja perusahaan. Dengan menggunakan data perusahaan periode 2010?2014 pada
perusahaan non-keuangan, khususnya perusahaan manufaktur, yang terdafar di Bursa
Efek Indonesia. Data diolah menggunakan analisis regresi OLS dengan metode efek
tetap, menggunakan data panel yang merupakan gabungan dari data cross-section dan
time-series. Variabel independen pada penelitian ini adalah leverage. Sedangkan
variabel dependennya adalah kinerja perusahaan yang diproksikan dengan ROA. Dan
variabel kontrolnya adalah umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan interest. Hasil
penelitian menemukan bahwa tingkat hutang berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja perusahaan

ABSTRACT
In general, this research discussed about leverage effect on company?s performance.
Using firm data from 2010-2014 on non-financial firms, specifically manufacture
firms, that listing on Indonesia Stock Exchange. The data were running using OLS
regression analysis with fixed-effect model, using panel data which combination of
cross-section and time-series data. The independent variable in this research is
leverage. While the dependent variable is company?s performance which is represent
with ROA. And the control variable are age, size, and interest. The results shows that
leverage affect the company?s performance significantly., In general, this research discussed about leverage effect on company’s performance.
Using firm data from 2010-2014 on non-financial firms, specifically manufacture
firms, that listing on Indonesia Stock Exchange. The data were running using OLS
regression analysis with fixed-effect model, using panel data which combination of
cross-section and time-series data. The independent variable in this research is
leverage. While the dependent variable is company’s performance which is represent
with ROA. And the control variable are age, size, and interest. The results shows that
leverage affect the company’s performance significantly.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61866
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roseline Mannuela Anwar
"Pandangan terkait dengan Resource Based View memiliki perspektif bahwa social capital yang dimiliki oleh anggota dewan perusahaan dapat menjadi kekuatan serta keunggulan bagi perusahaan. Salah satu bentuk dari social capital tersebut adalah koneksi internal yang terjalin antar anggota dewan baik komisaris maupun direksi perusahaan. Penelitian yang mengkaji terkait koneksi internal dewan perusahaan sampai sejauh ini masih relatif jarang dijumpai di dalam literatur keuangan, khususnya di Indonesia. Di dalam penelitian ini akan ditelusuri bagaimana pengaruh dari board internal connection terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Sampel yang diamati meliputi perusahaan publik pada seluruh sektor di Indonesia terkecuali sektor keuangan selama periode tahun 2017 sampai dengan 2019. Di samping itu mengingat mayoritas perusahaan di Indonesia di dominasi oleh perusahaan keluarga, maka dalam penelitian ini akan ditelusuri juga bagaimana kehadiran dari adanya kontrol keluarga dapat mempengaruhi hubungan antara board internal connection terhadap kinerja perusahaan di Indonesia. Pada hasil pengujian empiris yang dilakukan dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya kontrol keluarga di dalam perusahaan mampu memperlemah hubungan positif antara board internal connection terhadap kinerja perusahaan.

Resource Based View has a perspective that board social capital can become an advantage for the company. Internal connection is one of the social capital that exist in firm’s board members. Empirical study that focus on investigating the board internal connection on firm performance are still rare in the financial literature, especially in Indonesia. The purpose of the study is to investigate the effect of board internal connection on firm performance in Indonesia. This study employs a sample comprising all Indonesian listed companies during the period 2017 to 2019, excluding the financial and banking sector. Majority of companies in Indonesia are dominated by family companies, so in this study also investigates how the existence of family control can affect the relations between board internal connection and firm performance in Indonesia. This study provides empirical evidence that the existence of family control in the company weaken the positive relationship between board internal connection and firm performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvia Apriliana
"Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai dengan mempertimbangkan iklim organisasi sebagai variabel mediasi. Kompetensi diukur menggunakan dimensi dan indikator dari Daya Dimensi Indonesia yang terdiri dari 4 dimensi yang terdiri dari kemampuan berpikir, mengelola diri, mengelola orang lain, dan mengelola tugas. Variabel kinerja diukur dengan sasaran kerja pegawai yang terdiri dari dimensi output, kualitas, waktu, orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama sedangkan iklim organisasi diukur menggunakan teori Stringer yang terdiri dari struktur, standar, tanggung jawab, pengakuan, dukungan dan komitmen. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, data penelitian dikumpulkan dengan pengisian kuesioner (skala likert) dengan sampel 130 pegawai di Sekretariat Kabinet dan didistribusikan secara online melalui google form.
Hasil analisis regresi mengindikasikan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja pegawai, serta terdapat pengaruh antara kompetensi terhadap iklim organisasi, dan terdapat pengaruh antara iklim organisasi terhadap kinerja pegawai. Pada analisis jalur menghasilkan bahwa terdapat pengaruh kompetensi terhadap kinerja pegawai dengan iklim organisasi sebagai variabel mediasi di Sekretariat Kabinet.

This study aims to examine the effect of competency on employee performance by considering organizational climate as a mediating variable. Competency is measured using the dimensions and indicators of Daya Dimensions Indonesia which consists of 4 dimensions consisting of the ability to think, manage themselves, manage others, and manage tasks. Performance variables are measured by employee work goals consisting of dimensions of output, quality, time, service orientation, integrity, commitment, discipline, cooperation while the organizational climate is measured using Stringer's theory consisting of structure, standards, responsibility, recognition, support and commitment. Research uses a quantitative approach, research data is collected by filling out questionnaires (Likert scale) with a sample of 130 employees in the Cabinet Secretariat and distributed online through the google form.
The results of the regression analysis indicate that competence influences employee performance, and there is an influence between competency on organizational climate, and there is an influence between organizational climate on employee performance. In the path analysis it was found that there was an influence of competence on employee performance with organizational climate as a mediating variable in the Cabinet Secretariat.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2018
T51849
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neilly Iralita Iswari
"ABSTRAK
Dalam menghadapi persaingan global, kunci memenangkan persaingan di dalam bisnis jasa konstruksi adalah kualitas produk yang tinggi dengan harga yang wajar dan bersaing.
Di dalam Laporan Ketidaksesuaian Produk atau Non-Conforming Product tahun 1995 dan 1996 di PT. X, jumlah produk yang tidak diterima pelanggan cukup banyak, penyebab utama banyaknya Ketidaksesuaian Produk adalah ketidakseimbangan dari faktor input yaitu kemampuan sumber daya manusia yang kurang berkualitas sehinggga diperlukan suatu upaya menganalisa pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada di PT. X saat ini.
Penulisan tests ini bertujuan untuk menyempurnakan pengembangan sumber daya manusia di PT. X agar produktivitas kerja meningkat menuju pada peningkatan kualitas hasil kerja karyawannya. Pengembangan sumber daya manusia terdiri dari komponen yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan yang diawali dari Program Orientasi, Pelatihan Prosedur/instruksi Kerja dan Non-Prosedur/instruksi Kerja, Pengembangan Karier, Penilaian Kinerja dan kemampuan serta Pengembangan Perusahaan.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif melalui kajian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara berstruktur dan tidak berstruktur dengan pengambilan sampling sederhana pada 100 karyawan yang terdiri dari 38 pimpinan dan 62 staff.
Temuan utama yang didapat pada penelitian ini adalah tujuan orientasi dan pelatihan tidak jelas arahnya, tidak adanya evaluasi pada orientasi dan pelatihan, pelaksanaan orientasi pegawai tidak ada kontinuitas, penentuan prioritas pelatihan tidak sesuai dengan tujuan perusahaan, banyaknya mutasi yang terlalu sering diadakan tanpa perencanaan, penilaian kinerja dan kemampuan kurang obyektif dan pengembangan perusahaan yang kurang baik karena banyak masalah yang tidak ditindaklanjuti dan diselesaikan.
Strategi yang sebaiknya diambil oleh PT. X adalah melaksanakan pengembangan SDM yang terencana, berkesinambungan, dan disesuaikan dengan strategi yang sesuai kebutuhan perusahaan yang diarahkan pada tujuan untuk meningkatkan kualitas produk.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kisa DS., Moch.
"Masalah pokok dalam tesis ini adalah bahwa kondisi Sumber Daya Manusia di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR-RI baik kualitas maupun kuantitas dirasakan belum memadai dihadapkan sejumlah tuntutan Anggota Dewan yang harus dipenuhi.
Kerangka teori yang digunakan dalam tesis ini mengemukakan konsep-konsep tentang sumber daya manusia dan manajemen kepegawaian yang meliputi konsep umum peningkatan sumber daya manusia diambil dari rumusan yang tercantum dalam GBHN 1993, fungsi-fungsi operasional manajemen kepegawaian diambil dari pendapat Edwin B. Flippo yaitu pengadaan pegawai, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja. Juga dikemukakan model analisisnya.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Jenis populasinya adalah pegawai Sekretariat Jenderal DPR-RI dengan mengambil sampel secara acak dan purposive dan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara.
Dari hasil penelitian tersebut diperoleh temuan-temuan sebagai berikut bahwa dalam organisasi Sekretariat Jenderal DPR-RI belum sepenuhnya didukung dengan pegawai yang memadai baik kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini disebabkan karena implementasi sistem pengadaan, sistem pendidikan dan pelatihan dan sistem pengembangan karir belum sepenuhnya mengacu pada sistem manajemen kepegawaian yang baik dan benar.
Sebagai saran perbaikan yang disampaikan adalah bagi sistem pengadaan : perlu dibuat analisis jabatan, uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan serta memanfaatkan tes psikologi. Bagi sistem pendidikan dan pelatihan : perlu peningkatan institusi yang menangani Diktat, peningkatan sarana/prasarana dan peningkatan metode belajar mengajar. Bagi sistem pengembangan karir perlu peningkatan obyektifitas penilaian DP-3, perlu dibuatnya Pola Karir Pegawai dan perlu pemanfaatan tes psikologi dalam proses promosi jabatan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T3807
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksono
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi global terhadap kinerja perusahaan dan pengaruh tata kelola perusahaan dalam memoderasi hubungan keduanya. Penelitian ini menggunakan sampel 75 perusahaan pada industri manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2012. Kinerja perusahaan yang dimaksud menggunakan proksi excess value dan return on asset. Dengan menggunakan dua ukuran diversifikasi global yang berbeda, ditemukan bahwa diversifikasi global tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan. Di sisi lain, pengaruh interaksi tata kelola perusahaan terhadap hubungan diversifikasi global dan kinerja perusahaan tidak signifikan.


ABSTRACT

This study aims to examine the effect if global diversification on firm performance and the effect of corporate governance in moderating the relationship between both. The study was using samples of 75 firms conducting business in manufacturing industry listed on Indonesian Stock Exchange in 2007-2012. Firm performance used excess value and return on asset as proxy. The result shows, using two different measures of global diversification, that global diversification has no effect on firm performance. In addition, corporate governance is not significant in moderating the relationship between global diversification and firm performance.

"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risnawati Ramli
"Enterprise Risk Management (ERM) masih menjadi masalah yang kompleks bagi banyak perusahaan. Mereka masih kesulitan memperoleh return on investment dalam sistem ERM mereka. Inti permasalahan dalam penerapan ERM tersebut adalah ketidakmatangan proses learn dalam sistem ERM mereka. Proses learn dalam ERM merupakan basic right dalam terciptanya kematangan penerapan ERM yang berujung pada efektivitas penerapan ERM itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh tingkat kematangan aktivitas learn dalam sistem ERM terhadap kinerja perusahaan baik kinerja operasional maupun pasar. Analisis konten laporan tahunan berdasarkan GRC Capability model 3.0 dilakukan untuk menilai kematangan proses learn dalam sistem ERM. Data sampel terdiri dari 91 perusahaan manufaktur di United Kingdom dan Jerman selama 5 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan tingkat kematangan aktivitas learn dalam ERM selama 5 tahun. Penelitian ini memberikan bukti bahwa tingkat kematangan akivitas learn dalam ERM yang tinggi memiliki manfaat dalam peningkatan kinerja operasional, namun tidak ditemukan manfaat dalam peningkatan kinerja pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penting sebuah perusahaan memiliki tingkat kematangan aktivitas learn yang tinggi untuk peningkatan kinerja operasional yang lebih baik.

Enterprise Risk Management (ERM) is still a complex problem for many companies. They are still having trouble getting a return on investment in their ERM system. The core problem of ERM implementation is the immaturity of the learning process in their ERM system. The learning process in ERM system is a basic right in the creation of maturity in ERM implementation which leads to the effectiveness of ERM implementation itself. This study aims to examine the effect of the learning process maturity in ERM on firm performance both operational and market. Content analysis of annual report based on GRC Capability model 3.0 is conducted to assess learning process maturity in ERM system. The data sample consisted of 91 manufacturing companies listed in the United Kingdom and Germany for 5 years. The result shows that an increase in the learning process maturity in ERM system for 5 years in all samples. This study provides evidence that an high learning maturity process in ERM system has benefits in improving operational performance, but found no benefits in increasing market performance. The result indicates that it is important for a company to have a high level of learning process maturity to improve operational performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>