Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3135 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Robertson, R.A.
London: Edward Arnold , 1975
540 ROB o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kneen, W.R.
London: The English Language Book Society, 1974
540 KNE c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kaushik, R.K.
Singapore: SS. Mubaruk and Bross, 1995
540 KAU b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Juita Mayasari
"ABSTRAK
Gemuk lumas adalah semi cairan hingga padat yang merupakan campuran dari bahan dasar, pengental, dan aditif. Minyak jarak duri Ricinus communis L. memiliki peran potensial sebagai minyak dasar gemuk lumas, namun mudah teroksidasi. Penambahan aditif antioksidan dapat menunda reaksi oksidasi pada gemuk lumas food grade. Aditif antioksidan adalah BHT, TBHQ, dan HMWP. Li 12-hidroksistearat digunakan sebagai bahan pengental. Gemuk lumas food grade diformulasikan melalui proses saponifikasi-pelarutan-pendinginan-homogenisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gemuk lumas food grade yang memiliki performa pelumasan yang baik, stabil dan dapat dioperasikan pada suhu yang cukup tinggi dengan menggunakan minyak jarak duri Ricinus communis L. sebagai bahan dasar. Serta mempelajari pengaruh variasi konsentrasi bahan pengental 15 dan 17 , variasi konsentrasi 0, 0.5, 1, 1.5, dan 2 dan jenis aditif antioksidan terhadap karakteristik gemuk lumas. Karakteristik tersebut meliputi dropping point, konsistensi, klasifikasi NLGI, dan ketahanan korosi, serta ketahanan oksidasi pada minyak jarak duri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gemuk lumas food grade yang dihasilkan memiliki dropping point 189-194 oC, konsistensi kekerasan lunak hingga sedang, NLGI 1-3, ketahanan korosi 1a, serta semua antioksidan efektif meningkatkan ketahanan oksidasi pada minyak jarak duri.

ABSTRACT
Grease is a semi fluid to solid mixture of a fluid lubricant, a thickener, and additives. Castor oil Ricinus communis L. has a potential roles as a grease lubricating base oil, but it has easily oxidized. The addition of antioxidant additives can delay oxidation reaction on food grade grease. Antioxidant additives are BHT, TBHQ, and HMWP. The thickening agent for the grease is Lithium 12 hydroxystearate soap. The food grade grease formulated through a saponification dilution cooling homogenization process. The aimed of this research is to obtain food grade grease which has a good lubrication performance, stable and can be operated at high temperature by using castor oil Ricinus communis L. as the based oil. And studying the effect of concentration variations of thickening agents 15 and 17 , concentration variations 0, 0.5, 1, 1.5, and 2 and types of antioxidant additives to the characteristics of grease. These characteristics included dropping point, consistency, NLGI classification, and corrosion resistance, and also oxidative resistance to castor oil. The results showed that the food grade grease had dropping point 189 194 oC, soft to moderate hardness consistency, NLGI 1 3, corrosion resistance 1a, and all the antioxidants effective to increased oxidative resistance of castor oil."
2018
T49758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Marsetyo Putro Noto Negoro
"Arbutin merupakan salah satu zat pemutih yang aman bagi kulit. Selain arbutin, asam laktat dan natrium askorbil fosfat juga memiliki aktivitas pemutih. Kombinasi dari ketiga zat tersebut diharapkan dapat menurunkan konsentrasi tiap zat aktif dalam formula dengan efek pemutih yang optimal. Formulasi yang dibuat adalah mikroemulsi dan emulsi ganda yang mampu menjaga kestabilan zat aktif. Ketiga zat pemutih tersebut diformulasikan ke dalam mikroemulsi dan emulsi ganda W/O/W dengan memvariasikan konsentrasi Tween 80 dan Span 80 sebagai emulgator untuk mendapatkan formula yang stabil. Kemudian dilakukan uji stabilitas fisik selama 8 minggu pada tiga suhu berbeda, yaitu suhu rendah (4±2°C), kamar (28±2°C), dan tinggi (40±2°C). Mikroemulsi yang mengandung Tween 80 25% menghasilkan sediaan yang jernih dengan ukuran globul 15,50 nm. Sediaan emulsi ganda yang mengandung Span 80 2% dan 2,5% menghasilkan globul emulsi ganda dan sifat alir pseudoplastis tiksotropik yang stabil. Semua formula mikroemulsi stabil pada suhu rendah (4+2°C) dan suhu kamar (28+2°C). Formula emulsi ganda W/O/W dengan konsentrasi Span 80 2% dan 2,5% stabil pada suhu kamar (28+2°C) dan suhu tinggi (40+2°C).

Arbutin is a safe whitening agent for skin. Besides arbutin, lactic acid and sodium ascorbyl phosphate are also has whitening effect. Combination of these three substances is expected to reduce the concentration of each of them in formula with optimal whitening effect. Microemulsion and W/O/W multiple emulsions were made because of its characteristics that can maintain the stability of active ingredients. All of active ingredients are formulated into a microemulsions and W/O/W multiple emulsion by using different concentration of Tween 80 and Span 80 as emulsifier in order to obtain a stable formula. Then physical stability test for 8 weeks were done towards every formulations at three different temperatures, low temperature (4±2°C), room (28±2°C), and high (40±2°C). Microemulsions with 25% Tween 80 produce a transparent emulsions with globule size of 15.50 nm. Multiple emulsions with 2.0 and 2.5 % Span 80 produce a stable pseudoplastic thixotropic flow properties and stable multiple emulsions system. All formulation of microemulsions stable at low temperature (4±2°C) and room temperature (28±2°C). W/O/W multiple emulsions with Span 80 2% and 2.5% stable at room (28±2°C) and high temperature (40±2°C)."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46711
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rasanayagam, L.J.
Singapore: Federal Publications, 1993
540 RAS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Handayani
"Gemuk merupakan pelumas semi-padatan yang mutlak dibutuhkan karena penggunaannya spesifik dan tidak dapat digantikan pelumas cair. Umumnya gemuk dibuat menggunakan minyak mineral sebagai base oil, namun gemuk yang dihasilkan sulit terdegradasi. Sementara penggunaan minyak sintetis cenderung lebih menguntungkan, namun harganya lebih mahal. Penggunaan minyak nabati memiliki keuntungan tersendiri karena murah, biodegradable dan ketersediaannya melimpah di Indonesia. Oleh karena itu pembangunan pabrik gemuk dari minyak nabati di Indonesia memiliki potensi yang cukup baik. Berdasarkan hasil analisis kelayakan yang dilakukan, pabrik gemuk ini layak untuk diimplementasikan di Indonesia dengan nilai NPV $1.797.118, MARR 15%, IRR 27,33%, dan payback period selama 4,34 tahun.

Grease is semi-solid lubricant that absolutely needed due to specific use and irreplaceable by liquid lubricant. Generally, grease is made from mineral oil as the base oil, but it makes grease not easily degraded. While grease from synthetic oil tends to be more profitable, but the grease price is more expensive. Use of vegetable oil as base oil has distinct advantage of being cheap, biodegradable, and abundant availability in Indonesia. Therefore, construction of vegetable oil-based grease (bio grease) plant in Indonesia has good potential. Based on the results of feasibility analysis, grease plant is feasible to be implemented in Indonesia with a value of NPV $1.797.118, MARR 15%, IRR 27,33%, and payback period 4.34 years."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welliam
"Dalam kurun waktu 20 tahun terakhir telah banyak dikembangkan
metode sintesis kimia organik menggunakan gelombang mikro. Saat ini
sintesis kimia organik dengan gelombang mikro sering dirangkai dengan
metode bebas pelarut. Metode bebas pelarut memberikan keunggulan yang
lebih dibandingkan dengan teknik konvensional, selain ekonomis teknik ini
juga ramah lingkungan. Hasil yang diberikan oleh sintesis dengan metode ini
sangat baik, produk yang dihasilkan banyak dan kemurniannya tinggi serta
waktu reaksi yang cepat.
Pada penelitian dilakukan reaksi 0-asetilasi dengan AcaO-Piridin /
alumina menggunakan metode bebas pelarut di bawah,gelombang mikro.
Pada penelitian ini digunakan empatjenis substrat yaitu; fenol, m-kresol, p-
*
kresol, dan guaiakol untuk membandingkan kereaktifan dan kefektifan sintesis dengan metode ini. Piridin bertindak sebagai katalis dan alumina
merupakan zat padat pendukung. Produk yang dihasilkan berupa ester
asetat. Has!! reaksi dimurnikan untuk dihitung persentase produk yang
dihasilkan dan dianalisis dengan uji titik didih dan spektroskopi infra merah.
Hasil analisis menunjukkan metode bebas pelarut merupakan metode yang
efektif dan efisien untuk sintesis kimia organik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oky Dian Sanjaya
"Air murni (H2O) terdiri darl senyawa isotop-isotop oksigen C^O, dan ^"O) dan hidrogen (^H, dan ^H) yang merupakan isctop yang stabil. Terjadinya traksinasi isotop melalui proses evaporasi sebagai akibat penyinaran langsung sinar matahari akan membawa konsekuensi terhadap komposisi isotop aiam pada suatu perairan yang terbuka. Proses fraksinasi tersebut berakibat isotop ringan seperti dan akan menguap terlebih dahulu dan pada air waduk akan tertinggal isotop berat seperti dan dengan kata lain air waduk mengalami pengkayaan isotop berat. Penelitian dilakukan pada 7 lokasi keramba yang berbeda di waduk Jatiiuhur. Berdasarkan hasil data diperoleh bahwa pada keramba 1, 2, dan 3 mempunyai nilai isotop aiam yang lebih kaya (enrich) dibandingkan yang iainnya, hal ini membuktikan bahwa pada keramba tersebut mempunyai karakteristik sebagai air yang diam sehingga kurang baik untuk dijadikan tempat budidaya ikan jaring apung"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>