Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85570 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulaeha Hamidoen
"Tesis ini mengkaji masalah tentang adaptasi penduduk yang terkena gusuran di lingkungan pemukiman baru oleh Proyek Pengembangan Lingkungan (PPL) dan Proyek Perkayuan Marunda (PPM). Obyek penelitian adalah masyarakat kampung Marunda Baru atau RW.03 Kelurahan Harunda Jakarta Utara.
Kajian tesis ini menunjukkan bahwa lingkungan pemukiman baru dengan sarana dan prasarana yang direncanakan dan diatur secara baik denaan uang penggantian rumah yang diterima penduduk tidak menjamin penyelesaian masalah yang menimpa penduduk yang tergusur tersebut. Penggusuran ternyata memerlukan penyelesaian yang terpadu antar instansi yang terkait, meliputi persiapan mental, pengetahuan dan ketrampilan penduduk yang sesuai dengan lingkungan pemukiman baru dengan cara memberikan sarana Balai Latihan Ketrampilan (BLK) dan kursus-kursus lainnya yang dapat menunjang keberhasilan adaptasi penduduk.
Penelitian ini mengacu-kepada konsep yang dikemukakan oleh Steward dengan kajian yang mengfokuskan pada sistem ekonomi yang diwujudkan dalam pola penghasilan dan perbelanjaan penduduk merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan adaptasi penduduk di lingkungan pemukiman baru. Sedangkan konsep adaptasi mengacu kepada pendapat yang dikemukakan oleh J. Binnet, yaitu adaptasi tingkah laku dan adaptasi sosial. "
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutcheon, Linda
New York: Routledge, 2006
578.4 HUT t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"1. Kerangka Konseptual
Berkembangnya studi tentang lingkungan atau yang dikenal dengan ekologi, pada dasawarsa terakhir ini menandakan akan pentingnya pemahaman tentang seluruh aspek lingkungan untuk menjaga terlaksananya keseimbangan hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Manusia merupakan salah satu unsur dalam ekosistem yang tidak dapat diabaikan dalam studi tentang lingkungan, karena hubungan yang saling terkait di antara keduanya seperti yang telah dikemukakan oleh (Forde 1934).
Dalam hubungan yang saling terkait ini maka kebudayaan yang merupakan kerangka landasan bagi manusia untuk beradaptasi terhadap lingkungannya berperanan sebagai jembatan penghubung yang amat menentukan tingkat kesanggupan adaptasi manusia dan usaha peningkatan taraf hidupnya. Sebaliknya, lingkungan alam dan fisiknya juga dipandang oleh manusia sebagai suatu hasil kebudayaan, yaitu sesuatu yang dipahami sesuai dengan persepsi dan alam pikiran manusia.
Interaksi antara manusia dengan lingkungannya yang berpijak pada kebudayaan terwujudkan dalam aktivitas-aktivitas manusia dalam usahanya memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan sarana dari lingkungannya guna memenuhi kebutuhan hidup dan kelangsungan hidupnya.
Penelitian-penelitian atau studi tentang lingkungan berdasarkan pendekatan terpadu untuk memahami-keadaan lingkungan dan berbagai unsurnya serta aktivitas-aktivitas manusia dalam rangka interaksinya seperti tersebut diatas, diharapkan dapat berguna dalam menyajikan keterangan sebagai landasan menetapkan kebijakan, baik untuk mempertahankan kelestarian dan keseimbangan lingkungan disatu pihak, maupun dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan manusia di pihak lain."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1984
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Roehajat Emon Soeriaatmadja
Bandung: ITB Press, 1981
304.2 Soe i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oswar Mungkasa
Jakarta: Pokja AMPL, 2007
553.7 OSW k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1988
577.27 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Adhisa Putra
"Ketika arus urbanisasi terhambat di pinggir kota bersamaan dengan dekonsentasi penduduk kota, nilai tambah ekonomi lahan dijadikan pedoman untuk mengokupasi situ. Fungsi ekologi, nilai ekonomi, dan manfaat sosial yang terabaikan menuai bencana, daya rusak air dan kelangkaan air datang silih berganti. Penguasaan lahan, pembangunan fiik, dan peraturan yang selama ini diandalkan untuk menyelamatkannya, ternyata tidak memadai mencegah pengrusakan situ. Penting dan diperlukan pendekatan etnohidrologi, yaitu pemikiran yang didasarkan pada pemahaman mendalam mengenai realitas nilai-nilai, ekoliterasi, da tradisi yang dianggap berharga dan penting oleh masyarakat dalam menjaga keberlanjutan situ. pendekatan enohidrologi membutuhkan metode etnografi untuk menemukenali makna ekologi yang biasa pernah atau masi tersimpan dalam folklor. Lingkungan terbangun situ dan permukiman sekitarnya menggunakan metode kombinasi wawancara dengan pengamatan bersama, ekoliterasi dan kesakralan yang dipersepsikan masyarakat pendukungnya sebagai refleksi nonfisik dipelajari dengan metode survei. Baiknya kualitas fisik lingkungan terbangun Yeh Sanih ditopang oleh kuatnya kesakralan situ yang dipersepsikan masyarakatnya, Sungai Tanang terkait dengan ekoliterasi masyarakat yang baik. Nuruknya lingkungan terbangun SItu Mangga Bolong terkait dengan desentralisasi situ serta kurang baiknya ekoliterasi masyarakatnya. Namun demikian ekoliterasi yang dimiliki masyarakat dan penyakralan situ tidak dalat diandalkan secara tunggal untuk pemeliharaan situ di perkotaan, elaborasi keduanya dapat direkacipta dengan teknologi terapan sehingga terbentuknya kelompok budaya keairan berkelanjutan.

By the time the flow of urbanization has reached urban fringe simultaneously with deconcentration of urban citizen, occupation of situ (man-made lakes) or other wetlands has always been perceivedto give added value to the land. Neglected ecological functions, economic values and social uses of water resources have, however, brought about the coming and going of disasters, water resource damages and water scarcity. Realizing the importance of situ, effort of saving the same which rely on land control, physical construction, and warning, in, fact the are still have not been succeeded in preventing damaging acts from being made on such situ. A deep understanding on the values, knowledge and traditions which are deemed valuable an important by each social group in maintaining the sustainability of water resources is therefore needed, which matters are usually once or still contained in folklore. The concept of ethno hydrology as proposed by this thesis will elaborate on such folklore with ethnographic manner, in order to explain eco literacy and sacred values which or adapted by supporting comunities as set out in surveys and observation on the quality of environment where the situ are made and of their surrounding areas through the uses of participatory local appraisal. The ethno hydrology approach of community group, which live alongside such situ is reflected in folklore on eco literacy and sacred nature of such situ as perceived by the communities The good quality of the Yeh Sanih developed environment such related to the strength of sacredness ass perceived by its community of example, as is the case with Sungai Tanang, eco literacy of wich is good. The poor quality of Setu Mangga Bolong developed environment, on the other hand related to each community low level of eco literacy and profane condition."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
D630
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suswanto Rasidi
"Spatial distribution and some ecological aspect of hermit-crabs pagurus spp. In the intertidal shore of Pulau Dua Natural reserve, Banten bay.Pulau Dua natural reserve,as a bird sanctuary, is now threatened by water pullution and environmental degradation. To monitor is condition,an observation of the biotic intertidal comunity has been taken. One of the biotic intertidal comunities is hermit-crab (Pagurus spp). There are two species of crabs, namely Pagurus granosimanus and Pagurus hursutiusculus. Their weight are 202.80 mg and 724.90 mg. and their body lenghts are 13.00 mm and 20.71 mm respectively.The spatial distribution of the species is contagious and cluster (V=16.84)>Environmental factors such as air and water temperature,pH and water salinity,were measured"
Depok: Universitas Indonesia, 2002
SAIN-7-1-2002-17
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Robert D. Megawe
"Bertitik tolak dari anggapan bahwa kemunduran kualitas lingkungan sebagai akibat tekanan penduduk diatas kondisi fisik dan lingkunganya, maka pembahasan dalam tulisan ini bermaksud untuk mengetshui faktor £aktor yang mempengaruhi kemunduran ku1itas lingkungan di DAS Ci Sanggarung, sedangkan yang menjadi permasalahanya adalah : Faktor faktor epakah yang mempengaruhi kemunduran kualitas lingkungan di DAS Ci Sanggrung dan sampai sejaub manakah ? Kemudian, bagaimanakah gambaran tingkat kualitas lingkungannya ? Sebagai batasan dalam tulisan ini dikemukakan bahwa; kemunduran kualitas lingkungan sebagai akibat tekanan penduduk dipengaruhi oleh faktor fektor : kepadatan penduduk, mata pencaharian, luas pemilikan lahan petani dan intensitas penggunaan tanah. Adapun respons dari tekanen penduduk adalah sehubungan dengan terjadinya areal lahan kritis dan berkurangnya luas areal hutan yang dalam tulisan ini didekati dengan menggunakan korelasi statistik data kualitatif ( Coefisien Contingency = Cc ). Sedangkan untuk mèlihat gambaran tingkat kualitaS lingkungan digunakan. skala nilai berdasarkan besaran data dari variabel veniabel penentu yang diuji dengan metode analisa variant. Dari hasil nembahasen dapat dsimpu1kan bahwa; kemunduran ku1itas lingkungan di DAS Ci Sanggarung adnlah sebagal akibat tekanan penduduk yang ditunjukan dengan terjadinya areal lahan kritis den berkurangnye areal hutan, dimana terjadinya lahan kritis dipengaruhi fektor faktor : kepadatan penduduk, penyebaran profesi petani, penyebaran petani gurem yang berperan cukup kuat. Sedangkan sehubungan dengan berkurangnya areal hutan dipengaruhi oleh intensitas penggunaen tanah yang berperan sangat kuat. Adapun kondisi lingkungan DAS Ci Senggarung yang sangat rusak terdapat di kecamatan Gerawngi don Kuningen, sedengknn lingkungnn DAS yang tidak rusak terdapet di kecamatan Cibingbin."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>