Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208323 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Isyono Broto Wardjuno
"ABSTRAK
Kebijakan Pemerintah di bidang Perbankan berhasil menciptakan iklim
usaha yang lebih kondusif terhadap perubahan iklim usaha nasional, sehingga
perkembangan pasar terjadi sangat dramatis dan semakin kompetitif. Dilain pihak
gerak usaha bank dibatasi oleh rambu-rambu yang harus ditaati untuk mencapai
tingkat kesehatan yang disyaratkan oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia. Kondisi
ini menyebabkan semakin berlombanya bank-bank dalam menarik dan memikat
masyarakat dan nasabahnya dengan berbagai macam kreasi penarik dilekatkan pada
produk dan jasa yang ditawarkan. Segala upaya dan strategi usaha menjadi sangat
penting untuk dipilih dan ditetapkan guna mencirikan satu bank dengan lainnya.
Tertarik akan apa yang dilakukan oleh Bank P dengan penerapan konsep
bank yang berwawasan lingkungan (Green Marketing) yang pada Bank P
dipopulerkan dengan Green Banking sebagai strategi usaha, maka penulis meneliti
sejauhmana bank ini telah berhasil menanamkan pengetahuan atas konsep tersebut
dan membentuk sikap karyawannya.
Dari apa yang berhasil diungkapkan dalam penelitian ini, temyata Green
Marketing merupakan strategi usaha yang berdimensi ganda sebagai pertumbuhan
pe/uang usaha dan pertanggung jawaban usaha, diterapkan dalam mencirikan dan
memposisikan Bank P beda dari bank lainnya. Perbedaan kepedulian terhadap
kelestarian lingkungan ini menjadi satu tekad untuk mempertemukan kesamaan
persepsi dengan rnasyarakat segmennya yang diyakini akan terus berkembang, dan
oleh karenannya tetap akan membuka peluang bagi penerapannya.
Secara signifikan Bank P telah berhasil meningkatkan pemahaman pengetahuan akan
Green Banking dan telah pula berhasil merubah sikap karyawannya menjadi lebih
baik, walaupun kemudian masih terungkap beberapa kekurangan dalam
implementasi stategi ini, seperti cara yang ditempuh untuk meningkatkan
kemampuan karyawan, belum adanya manual yang dapat dipergunakan sebagai
pedoman operasional, dan sebagainya.
Hal lain yang juga diperlukan adalah dukungan pemerintah melalui
perlakuan terhadap Undang-undang yang ada, yang tarnpaknya keberlakuannya
masih perlu ditegakkan secara konsekwen jika pembangunan berkelanjutan yang
berwawasan lingkungan tetap menjadi sasaran yang harus dicapai. Penelitian ini
merupakan tahap awal dari proses evaluasi strategi usaha sehingga masih harus
dilakukan penelitian lanjutan dan diperluas lagi agar lebih jauh dapat menilai dan
menterjemahkan keberhasilan penggunaan strategi ini terhadap performansi usaha
dan mengukumya dengan dua dimensi diatas yaitu menangkap peluang yang diolah
dalam usaha yang dapat dipertanggungjawabkan, dengan tetap mengacu kepada
kelestarian lingkungan.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Roy Arnold Sabam David
"Industri perbankan Indonesia pada awalnya mengalami perkembangan sangat pesat diakibatkan oleh kebijakan pemerintah yang dikenal dengan pakto 88. Pertumbuhan yang sangat pesat tersebut ternyata tidak disertai dengan pengawasan yang ketat sehingga pada saat krisis ekonomi melanda Indonesia banyak bank yang ditutup dan direkapitalisasi. Akibat jumlah bank yang ada semakin kecil, produk yang hampir sejenis serta insentif bunga tidak lagi menarik menyebabkan bank harus melakukan diferensiasi dalam bersaing. Salah satu diferensiasi yang dilakukan bank adalah mengembangkan internet sebagai altematif saluran distribusi jasa keuangan. BII yang merupakan bank yang melayani pasar retail termasuk salah satu pionir dalam menawarkan layanan internet banking. Tujuan dari penulisan karya akhir ini adalah untuk menganalisa strategi pemasaran BII untuk internet banking, kesiapan dalam mendukung layanan tersebut dan juga seberapa jauh BII telah mengoptimalkan layanan internet banking . Melalui analisa lingkungan didapatkan bahwa kesempatan untuk internet banking BII masih cukup baik. Hal tersebut terlihat seperti keinginan pemerintah mendukung PKM (Pengusaha Kecil-Menengah)melakukan perdagangan elektronis( e-commerce ), infrastruktur teknologi informasi serta pertumbuhan pengguna internet. Namun dibalik kesempatan tersebut juga terdapat ancaman yang harus diwaspadai seperti pengecilan bandwith, biaya yang harus ditanggung konsumen, budaya komunitas virtual Indonesia serta khusus untuk perbankan adalah mengenai regulasi rasio kecukupan modal. Dari analisa internal juga didapatkan bahwa masih terdapat kelemahan-kelemahan yang harus diperbaiki dengan segera agar internet banking dapat berjalan lebih baik. Dari analisa industri didapatkan bahwa persaingan di industri perbankan cukup ketat sehingga diperlukan suatu strategi diferensiasi yang terfokus kepada konsumen ataupun melalui kapabilitas perusahaan agar tidak mudah ditiru oleh kompetitor. Akibat tidak tersegmennya konsumen internet banking BII menyebabkan kegiatan pemasaran mereka tidak terlalu terfokus. Hal tersebut juga menyebabkan mereka sulit untuk melakukan pengembangan produk ataupun layanan yang ditujukan khusus untuk konsumen internet banking. BII juga terlihat belum mengoptimalkan kegunaan daii internet untuk memasarkan produk ataupun layanan tersebut sehingga terkesan tidak serius. Personalisasi layanan yang seharusnya mereka lakukan agar internet banking tersebut menjadi lebih sukses tidak terjadi akibat tidak mempergunakan CIF secara otpimal atau karena tidak melakukan riset. Agar kegiatan pemasaran yang mereka lakukan lebih optimal dan efektif sebaiknya BII melakukan segmentasi terhadap konsumennya. Dengan melakukan segmentasi tersebut mereka dapat merancang produk dan layanan yang lebih kompetitif dan juga mereka akan lebih dapat melakukan personalisasi layanan internet banking yang mereka tawarkan. BII juga sebaiknya lebih mengoptimalkan kegiatan pemasaran melalui internet baik itu melalui banner, sulur-sulur situs dan juga membangun komunitas virtual sehingga selain untuk meningkatkan loyalitas konsumen juga dapat mengedukasi konsumen. Melalui edukasi pasar maka time to acceptace konsumen mengenai internet banking dapat dipercepat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18072
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Kus Ardhani
"ABSTRAK
Bentuk pelayanan Priority Banking tidak hanya dipandang sebagai peluang tetapi sekaligus juga merupakan tuntutan kebutuhan kelompok nasabah dana retail prima. Sebagai peluang, pelayanan ini mempunyai beberapa keunggulan sehingga dapat dimanfaatkan oleh Bank Mandiri untuk membantu mencapai tujuannya melalui sektor pendanaan. Dari segi nasabah, pelayanan Priority Banking dibutuhkan karena pelayanan standar sudah tidak mampu memberikan kepuasan optimal kepada kelompok nasabah prima. Sebagai realisasi dari usaha untuk memberikan layanan berkualitas kepada
nasabah prima, maka didirikanlah Bank Mandiri Prioritas pada bulan Agustus 2002. Konsep dasar dari Bank Mandiri Prioritas ini adalah memberikan layanan yang prima kepada segmen nasabah tertentu (total dana> Rp.500 juta).
Karya akhir ini mempunyai tiga tujuan utama, yaitu memperkenalkan pada masyarakat luas mengenai fasilitas dan produk jasa perbankan yang ditawarkan oleh unit priority banking, dengan dilakukan komparasi dan bench marking antar bank atas produk Priority Banking akan menunjukkan seberapa besar tingkat persaingan di pasar seta usaha yang perlu dilakukan untuk mencapai target bisnis investasi, serta membuat sebuah kerangka berfikir dan pola pengambilan keputusan bagi bankir yang mengelola priority banking untuk dapat memenangkan persaingan di pasar. Karya akhir akan mengupas bagaimana kemampuan bersaing bank baik dari sisi peluang bisnis (ekonomi makro dan strategi bisnis), finansial serta manajemen operasional. Komparasi dengan produk sejenis di bank lain adalah upaya yang ingin diajukan dalam proyek karya akhir agar dapat diperoleh gambaran riil dan actual.
Karya akhir ini disusun berdasarkan data yang diperoleh dari akuisisi data finansial bank yang bersangkutan, bahan pustaka serta survei lapangan. Wawancara dari beberapa manajer operasional bank juga dilakukan untuk melihat bagaimana pola berfikir mereka dalam melakukan tugas memimpin unit kerja priority banking. Data yang diperoleh dan ditampilkan dalam karya akhir bersifat komparatif, tidak untuk menunjukkan gambaran kondisi finansial sebuah bank tertentu. Beberapa data akan dibuat tersamar namun tetap dapat mendukung analisis yang dibuat. Ini semua tak lain demi terjunjung tingginya kerahasiaan bank
Dalam analisa Pasar dan Pesaing, secara makro posisi Bank Mandiri pada bulan Maret 2003 apabila dibandingkan dengan 9 bank papan atas, mempunyai keunggulan dalam total aset yang dimiliki, total kredit yang disalurkan, pangsa pasar dana masyarakat setia total dana masyarakat yang berhasil dihimpun. Namun Bank Mandiri perlu terus melakukan ketja keras dari segi struktur asset, pertumbuhan dana masyarakat dan komposisinya, pencapaian fee based income, dan pengendalian biaya. Secara umum Bank Mandiri Prioritas mempunyai kemampuan yang cukup baik dalam menyediakan pelayanan transaksi perbankan dan non perbankan, sedangkan kelemahan produk jika
dibandingkan bank lain adalah kelengkapan pilihan produk investasi, jaringan internasional, setia fasilitas pendukung pelayanan .
Beberapa aspek penting basil analisa Sumber Daya Manusia BMP adalah : pola Recruitment dan pelatihan karyawan untuk meningkatkan kualitas SDM, hubungan baik dengan nasabah harus terus dijaga, mekanisme kontrol dan komunikasi internal perlu terus dibina, keleluasaan dalam memberikan "pricing policy" kepada nasabahnya, sistem reward dan punishment setia dukungan dalam pengambilan keputusan.
Adapun basil Analisa Pengelolaan Nasabah diketahui bahwa secara teknis ada empat tahap kegiatan seorang PBO dalam melakukan pendekatan atau mengelola nasabah yang dipercayakan kepadanya yaitu Customer Contact, Consulatative Selling, Data Collection & Processing dan Customer Need Analysis. Terdapat pula prinsip kerja Priority Banking yaitu "Total Business Approach". Dengan pendekatan ini bank membina hubungan dengan nasabah atas dasar penilaian terhadap keseluruhan bisnis nasabah, bukan produk per produk. Dua alat bantu penting dari pendekatan ini adalah "package pricing" dan "Customer Profitability Analysis".
Mempergunakan Citibank sebagai benchmark, terdapat beberapa kondisi sebagai berikut : Citibank cukup inovatif dengan paket produk barunya, penggunaan metode two tier Priority Banking, penggunaan teknologi, kemampuan Sumber Daya Manusia yang kompeten dibidangnya, pendekatan distribusi serta melakukan aliansi dengan pihak ketiga dalam mernenuhi komposisi produk pendanaanya.
Pengernbangan pelayanan Bank Mandiri Prioritas sebaiknya diarahkan pada two tier priority banking yang mampu menangani nasabah prima kelas atas (super rich) dan nasabah prima kelas menengah dan bawah. Untuk level atas dibangun Private Bunking dengan konsentrasi kegiatan pada financial advisory dan fund management, sedangkan untuk level bawah dikembangkan personal banking dengan fokus pada sales dan special services. Selain itu, Bank Mandiri Prioritas dapat melengkapi produk pelayanan manajemen investasi dengan dukungan SDM yang mempunyai kemampuan dan
kornpetensi, perluasan kerjasarna dcngan pihak ketiga yang mernpunyai produk investasi baik di dalam negeri maupun di luar negeri serta dukungan tekhnologi dalarn pengambilan keputusan portfolio investasi.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murti Sumarni
Yogyakarta: Liberty yogyakarta, 1993
658.809 MUR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fadilah Zaidan
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan murabahah, pendapatan mudharabah, pendapatan musyarakah, dan NPF terhadap profitabilitas pada bank umum syariah. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Pendapatan Murabahah tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 1,334 dan nilai ttabel 2.004 (1,334 < 2.004) dengan signifikansi sebesar 0.188 > 0,05. Lalu pendapatan mudharabah juga tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 1,674 dan nilai ttabel 2.004 (1,674 < 2.004) dan taraf signifikansi sebesar 0100 > 0,05. Dan pendapatan musyarakah berpengaruh negatif
terhadap profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai thitung sebesar -3,247 dan nilai ttabel -2.004 (-3,247 < -2.004) dengan signifikansi sebesar 0.002 < 0,05. Serta NPF juga berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. Hal ini dibuktikan dengan nilai thitung
sebesar -8,204 dan nilai ttabel -2.004 (-8,204 < -2.004) dengan signifikansi sebesar 0.000 < 0,05. Adapun secara simultan, pendapatan murabahah, pendapatan mudharabah, pendapatan musyarakah, dan NPF berpengaruh terhadap Profitabilitas. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 27,225 dan nilai Ftabel sebesar 2,54 (27,225 > 2,54) dan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < 0,05."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, 2019
330 AJSFI 13:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Fadhila Ananda Pradhana
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis terhadap bagaimana bank size, credit risk, dan concentration ratio mempengaruhi indikator profitabilitas bank umum di Indonesia. Sampel penelitian ini berupa 72 Bank Umum yang masuk kedalam kategori BUKU dengan rentang penelitian mulai dari tahun 2015 hingga 2019. Sampel tersebut diregresikan menggunakan metode panel regression dengan model estimasi berupa Random Effect Model. Penelitian ini menemukan bahwa variabel credit risk, bank size, dan concentration ratio berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROA. Kemudian penelitian ini juga menemukan bahwa variabel concentration ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROE, dan variabel bank size dan credit risk berpengaruh signifikan terhadap indikator profitabilitas ROE.

This research aims to analyze how bank size, credit risk, and concentration ratio affects bank’s profitability indicators in Indonesia. This research uses a sample of 72 conventional banks which are classified as BUKU with the period of research ranging from the year 2015 until 2019. These samples will be regressed according to panel regression method and will use Random Effect Model as the method of estimation. This reasearch found that credit risk, bank size, and concentration ratio affects ROA significantly. Furthermore, this research also found that concentration ratio does not affect ROE significantly, while bank size and credit risk affects ROE significantly"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A.S. Mahmoeddin
Jakarta: Rafflesia, 1996
332.1 Mah b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sastra
"Tesis ini membahas mengenai pengaruh brand Bank Mandiri terhadap brand equity Bank Syariah Mandiri. Brand Bank Mandiri mempengaruhi lima variabel pembentuk brand equity Bank Syariah Mandiri yaitu brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyalty dan brand image. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif dan untuk analisis data menggunakan model binary logistic. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa brand Bank Mandiri mempengaruhi brand equity Bank Syariah Mandiri. Selanjutnya dalam penelitian ini menyarankan agar Bank Syariah Mandiri mengelola brand equity lebih baik lagi.

This thesis describes the impact of Bank Mandiri Brand on Bank Syariah Mandiri Brand Equity. Bank Mandiri Brand influences five variables forming the brand equity of Bank Syariah Mandiri, namely brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyality and brand image. This is a qualitative study with a descriptive design and fur data aualysis it adopts binary logistic model. The results of the study conclude that the brand of Bank Mandiri has impact on the brand equity of Bank Syariah Mandiri. This study further suggest that Bank Syariah Mandiri manage its brand equity in a better manner.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25480
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alifaira Hidayat Putri
"Pandemi Covid-19 menyebabkan pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada beberapa wilayah di Indonesia yang berdampak kepada perekonomian masyarakat yang menurun termasuk dalam bidang Perbankan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perubahan atas kualitas aset bank yang diukur dengan NPL dan tingkat profitabilitas bank yang diukur dengan ROA dan NIM. Serta menguji faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan dari nilai kualitas aset bank (NPL) dan tingkat profitabilitas bank (ROA dan NIM). Faktor-faktor tersebut adalah jenis bank, BOPO, CAR, LDR, NIM, NPL dan SIZE. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah dan Bank Umum Konvensional yang laporan keuangan pada kuartal kedua tahun 2020 telah tersedia di website OJK. Berdasarkan metode Purposive Sampling dengan kriteria tersebut, sampel yang layak digunakan sebanyak 77 bank yaitu 11 Bank Umum Syariah dan 66 Bank Umum Konvensional. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dan cross section. Teknik analisis yang digunakan adalah dependent two variables dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel NPL, ROA dan NIM mengalami perubahan yang signifikan pada periode Covid-19. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor-faktor internal bank seperti BOPO, CAR, LDR dan SIZE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Perubahan NPL, Perubahan ROA dan Perubahan NIM. NIM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Perubahan NPL dan Perubahan ROA. NPL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Perubahan NIM dan Perubahan ROA. Serta Jenis Bank tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Perubahan NPL dan Perubahan ROA, namun berpengaruh terhadap Perubahan NIM.

The Covid-19 pandemic caused the government to issue Large-Scale Social Restrictions (PSBB) policies in several regions in Indonesia that have an impact on the declining economy of the community including in the banking sector. This study aims to test whether there are differences in the bank's asset quality measured by NPL and bank’s level of profitability measured by ROA and NIM. As well as examining the factors that influence changes in the value of bank's asset quality (NPL) and bank’s level of profitability (ROA and NIM). These factors are the type of bank, BOPO, CAR, LDR, NIM, NPL and SIZE. The data used in this study are Sharia Commercial Banks and Conventional Commercial Banks whose financial statements in the second quarter of 2020 are available on the OJK website. Based on Purposive Sampling method with the cryteris, the sample is feasible to use as many as 77 banks, namely 11 Sharia Commercial Banks and 66 Conventional Commercial Banks. The types of data used are secondary and cross section data. The analytical techniques used are dependent two variables and multiple linear regression. The results showed that the NPL, ROA and NIM variables experienced significant differences in the Covid-19 period. This study also found that internal bank factors such as BOPO, CAR, LDR and SIZE did not significantly influence the changes in NPL, changes in ROA and changes in NIM. NIM has no significant effect on changes in NPL and changes in ROA. NPL has no significant effect on changes in NIM and changes in ROA. The type of bank does not have a significant effect on changes in NPL and changes in ROA, but has an effect on changes in NIM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>