Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111971 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sipayung, Radix Iwan M.
"Era globalisasi yang melanda seluruh negara telah memberikan suatu cara pandang baru dalam tata cara pengelolaan negara, pemerintahan, bisnis dan begitu banyak aspek lainnya. Negara Indonesia tidak terkecuali harus menghadapi persaingan global tersebut. Untuk dapat berkompetisi dalam persaingan global maka Indonesia harus memperbaiki berbagai aspek yang menjadi indikator persaingan global yaitu antara lain kepastian hukum (law enforcement), birokrasi yang transparan, corruption index, ketersediaan inforrnasi seluruh sektor, profesionalisme, tata kelola pemerintahan, infrastruktur dan lain sebagainya. Pada saat ini kondisi Indonesia relatif tertinggal hampir di semua sektor pada indikator tersebut dibanding negara-negara berkembang lainnya khususnya di kawasan Asean.
Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) telah mendeklarasikan berbagai program untuk menunjukkan bagaimana cara PBB dalam membantu negara tertinggal, miskin atau negara berkembang lainnya seperti Indonesia untuk mampu tumbuh atau bergerak lebih cepat agar dapat mengejar ketinggalan sehingga mampu bersaing dengan negara lain. PBB juga mendeklarasikan pentingnya Information & Communication Technology (ICT) sebagai salah satu tools yang efektif dalam mencapai program PBB tersebut termasuk Millenium Development Goals di mana Indonesia juga turut serta mengambil peranan dalam upaya mencapai Millenium Development Goals tersebut. Namun pembangunan ICT khususnya E-Government memerlukan biaya yang sangat tinggi. Negara seperti Indonesia sangat kesulitan dalam mengejar ketinggalan di bidang pembangunan ICT karena anggaran yang terbatas, bukan raja karena ukuran negara Indonesia, jumlah penduduknya dan struktur birokrasi yang besar namun anggaran negara yang tersedia mayoritas masih difokuskan pada aspek pendidikan, sosial dan pembangunan fisik lainnya. Dari sisi lain jika Indonesia meminta pinjaman berupa hutang luar negeri maka seluruh model pinjaman akan senantiasa dikaitkan dengan resiko yang cukup tinggi yaitu resiko bagaimana Indonesia mengelola dana pinjaman tersebut agar bisa efektif berguna, resiko pengembalian hutang dan potensi korupsi. Dalam berbagai kesempatan Indonesia terpaksa harus menunggu adanya grant (hibah) atau softloan dari negara tertentu.
Untuk mengatasi persoalan dan tantangan tersebut di atas maka diperlukan suatu terobosan dalam mendapatkan konsep dan strategi nasional dalam pengembangan ICT di Indonesia yang komprehensif, berkesinambungan namun mempunyai dampak ekonomis dan return yang baik pula. Studi kelayakan dan implementasi proyek ICT khususnya di instansi pemerintah sudah saatnya mengangkat seluruh manfaat baik tangible maupun intangible sehingga proyek tersebut tidak saja feasible berdasarkan target kualitatif namun secara konkrit mempu memberikan dampak ekonomis yang pada akhirnya diharapkan dapat membantu mengurangi beban pemerintah dalam hal pembiayaan proyek tersebut.
Karya akhir ini berjudul Analisis Terhadap Studi Kelayakan Proyek Teknologi Informasi, Studi Kasus : LPND ABC, yang dalam hal ini mengambil proyek NCSIS di LPND ABC sebagai studi kasus. LPND ABC sebagai organisasi non-profit mempunyai tantangan untuk dapat memberikan return finansial yang cukup sehingga proyek tersebut layak (feasible). Materi yang dianalisis adalah studi kelayakan yang telah dihasilkan oleh LPND ABC dan telah diserahkan ke Bappenas. Analisa terhadap studi kelayakan tersebut akan menggunakan metode Information Economic yang dikembangkan oleh Marilyn M.Parker karena sampai saat ini metode tersebut masih relevan dan sesuai dengan proyek teknologi informasi (ICT). Terdapat berbagai kendala untuk dapat melakukan analisa studi kelayakan ini, yaitu antara lain minimnya data di LPND ABC yang dapat diakses, tertutupnya birokrasi sehingga sulit untuk mendapatkan data dan tidak transparannya proses bisnis yang ada. Namun kesulitan tersebut dapat diatasi dengari pendekatan wawancara khusus sehingga data-data tertentu diperoleh.
Hasil akhir dari analisa ini menunjukkan return yang baik sekali sehingga metode ini diharapkan dapat diterapkan kepada seluruh proyek teknologi informasi di institusi pemerintah. Dengan return yang baik tersebut maka pemerintah akan mempunyai opsi lebih banyak dan tidak harus mengandalkan dari APBN, pinjaman hutang luar negeri, softloan, grant dan sebagainya. Opsi tambahan misalnya dapat diperoleh dengan menawarkan kerjasama antara LPND tersebut dengan pihak swasta, bank atau investor. Dengan demikian dengan mengaudakan model studi kelayakan hasil analisis ini maka pengembangan proyek NCSIS di LPND ABC pada khususnya dan pembangunan ICT di Indonesia pada umumnya dapat dilaksanakan untuk mengejar ketinggalan dari negara-negara lain di mana biaya pembangunan ICT diharapkan tidak lagi menjadi beban bagi pemerintah.

Globalization era which goes throughout the countries has created a new point of view in term of management of state, government, business and other aspects of life. Indonesia must without exception face the global competition. To be competitive in this tighter global competition, Indonesia must improve various aspects as indicators of global competition, which are among others law enforcement, transparent bureaucracy, corruption index, information availability of all sectors, professionalism, governance, infrastructure, etc. Currently Indonesia is far left behind almost in all sectors compared to other developing countries specifically in Asean Region.
United Nations (UN) has declared various programs to show the way UN assists underdeveloped, poor countries as well as developing countries such as Indonesia to enable them to grow and move faster to overcome their weaknesses so as to improve their competitive power. UN also declares the importance of Information & Communication Technology (ICI) as one of effective tools in achieving UN programs including Millennium Development Goals in which Indonesia participates for its achievement. Nevertheless, the development of ICT specifically E-Government is very costly. A country like Indonesia finds difficulty in the development of ICT due to limited funding, huge number of population and big bureaucracy. Moreover, available funds are mostly focused on educational and social aspects and construction of infrastructures. On the other side, if Indonesia request foreign loans, there is high concern on its effective management and allocation, repayment risk and corruption potency. In many occasions Indonesia must wait grant or soft loan from certain countries.
To overcome the issues and challenges, a breakthrough is needed in obtaining national concept and strategy in ICT development in Indonesia which is comprehensive and sustainable in nature but with good economic return. Feasibility study and implementation of ICT project especially in governmental agencies should raise either tangible or intangible benefits so that the project is not merely feasible based on qualitative target but also concretely able to give positive economic impact which is in turn expected to assist in reducing the government's burden in the financing of the project.
This thesis is entitled Analysis on Feasibility Study on Information Technology Project, Case Study: LPND ABC, which takes NCSIS project at LPND ABC as case study. LPND ABC as non-profit organization has a challenge to give adequate return financial so that the project will be feasible. Material to analyze is feasibility study produced by LPND ABC and submitted to Bappenas. Analysis on the feasibility study will apply method Information Economic which is developed by Marilyn M.Parker because up to now the method is still relevant and in accordance with information technology project OCT). There are many obstacles to analyze the feasibility study, due to among others limited accessible data at LPND ABC, in transparent bureaucracy so that it is difficult to get data and existing in transparent business process. But these obstacles can be overcome though special interview approach so that specific data can be obtained.
The final result of this analysis shows good return so that this method is expected to be applied to all information technology projects in government agencies. With good return, the government has more options and doest not necessarily rely upon State Budget, foreign loan, soft loan, grant, etc. Additional option can be made by offering cooperation between LPND with private sectors, banks or investors. Therefore, using feasibility study model, the development of NCSIS at LPND ABC specifically and development of ICT in Indonesia in general can be performed to improve the development of ICT and 'ICT development cost is expected no longer burden the Government.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18551
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fronita
"Proyek di bidang TI (Teknologi Informasi) seringkali menyita banyak nilai investasi dalam pelaksanaannya namun jarang sekali menghasilkan kesuksesan seperti yang diharapkan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan proyek di bidang TI. Berdasarkan pada kasus yang terjadi di lokasi penelitian dan analisis dari penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini akan memaparkan faktor kritikal yang mempengaruhi kesuksesan proyek dari perusahaan yang bergerak di bidang TI sebagai pemberi solusi ICT (Information Communication Technology) dengan difokuskan pada proyek Teknologi Informasi. Dalam penelitian ini, factor kesuksesan diturunkan dari beberapa domain permasalahan besar. Domain atau kategori permasalahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Top Management Support & Commitment, Supplier & Partner Management, Process Management, dan Project Team Competencies. Keempat domain tersebut dijabarkan dalam butir-butir yang lebih mendalam untuk bisa diujikan. Proses pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan survei. Peneliti melakukan penyebaran angket yang berisi keempat domain tersebut kepada pihak yang terkait dalam pelaksanaan proyek. Hasil yang diperoleh adalah data mengenai faktor-faktor kesuksesan proyek Teknologi Informasi yang ada di PT. ABC. Peneliti juga memberikan rekomendasi perbaikan yang bisa dilakukan untuk mencapai dan meningkatkan kesuksesan proyek Teknologi Informasi di PT. ABC.

IT projects often takes a lot of investment value in its execution but rarely result in success as expected. There are many factors that affect the success rate of IT projects. Based on the location of study case that occurred and analysis of previous studies, this thesis describe the critical factors that influence the success of a project of a company engaged in the field of IT as a provider of ICT solutions with a focus on Information Technology project. In this thesis, success factors derived from several big problem domain. Domain or category of problem that will be used in this research is the Top Management Support & Commitment, Supplier & Partner Management, Process Management, and Project Team Competencies. The four domains will be spelled out in beads of depth to be tested. The data collection process will be done by observation and survey. Researchers conduct questionnaire which contains the forty one factor from fourth domain to the relevant department parties in the Information Technology of the project such as Project Management, Business Solution, Solution Architect, and Implementation. The result is data on project success factors Information Technology in PT. ABC. Researchers also provide recommendations for improvements that can be done to achieve and increase the success of the project Information Technology in PT. ABC.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subik, Ifandi
"ABSTRAK
Teknologi Informasi memainkan peranan yang penting di perusahaan minyak, karena itu harus didukung oleh suatu strategi yang tepat. Strategi yang tidak tepat dapat menyebabkan perusahaan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keunggulan bersaing.
Tesis ini melakukan analisis terhadap rencana strategi teknologi informasi dari perusahaan minyak. Sebagai studi kasus, tesis ini meng-analisis rencana strategis dari PT. ARCO Indonesia. Tesis ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang memadai tentang penggunaan teknologi informasi di perusahaan minyak. Pembahasan dilakukan dengan menganalisis berbagai aspek dalam penerapan teknologi informasi seperti portofolio teknologi informasi yang ada, critical success factor, strategi teknologi informasi saat ini, perubahan-perubahan bisnis yang terjadi, pengaruh perubahan bisnis tersebut, unjuk kerja teknologi informasi saat ini, dan beberapa aspek penting lainnya.
ARCO Indonesia telah menerapkan strategi teknologi informasi yang tepat. Standarisasi dan down sizing adalah dua strategi ARCO Indonesia yang penting. Walaupun standarisasi merupakan strategi penting yang hares dilakukan, ARCO Indonesia belum memiliki standar formal yang menyeluruh yang mencakup standarisasi dalam arsitektur dan prosedur. Perusahaan minyak lainnya telah membuktikan bahwa standarisasi memberikan keuntungan yang signifikan bagi perusahaan.
ABSTRACT
This thesis analyzes oil company's information technology strategies and as a case study, the thesis analyzes ARCO Indonesia information technology strategy. The thesis objective is to give sufficient information on all aspects of Oil company's information technology strategies. The analysis is clone on various aspects of information technology strategy such as information technology portfolio, critical success factor, business environment changing, performance of the current Information Technology, and other important subjects.
The thesis finds out that ARCO Indonesia has implemented the right strategies. The strategies has two most important components, i.e. standardization and down-sizing. Although it is very important for ARCO, a formal comprehensive standard is not currently in place yet. This thesis also finds out that other oil companies have proved that standardization provides a significant benefit.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wijisaksono
"Penerapan teknologi informasi untuk Manajemen Data Migas diharapkan dapat meningkatkan efisiensi didalam pengelolaan data serta meningkatkan produktivitas bagi para pengguna data. Manfaat-manfaat tersebut secara langsung memberikan dampak ekonomis bagi perusahaan, sehingga mudah teramati. Manfaat yang tidak secara langsung memberikan dampak ekonomis (intangible benefits) akan lebih sulit diukur. Namun untuk memberikan hasil evaluasi Return On Investment yang lebih baik dari proyek Manajemen Data Migas, maka manfaat yang bersifat intangible tersebut perlu di kuantifikasi.
Proyek akhir ini akan mengulas secara rinci komponen-komponen dari metodologi Information Economics untuk mengkuantif kasi intangible benefits, kemudian akan diterapkan untuk mengevaluasi investasi teknologi informasi pada proyek Manajemen Data Migas. Pengumpulan data akan dilakukan dengan cara pengisian kuisioner yang disertai dengan wawancara.

The implementation of information technology for Migas Data Management will improve the efficiency on data management and also increase the productivity of the geoscientist. All that benefits will give economical impact to the company directly, so it can be measured easily. Other benefits which do not directly give economical impact to the company will be more difficult to measure. But in order to get better result of Return On Investment for Migas Data Management project, the intangible benefits should be quantified.
This thesis will analyze all the components of the Information Economics method to quantify the intangible benefits.It will be used to evaluate the investment of information technology on Migas Data Management project. Data collection will be done by filling the questionaire followed by interview.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Wulansari
"Pemanfaatan teknologi dalam sektor bisnis di Indonesia mencapai angka 61.76, sehingga diperlukan implementasi manajemen proyek yang baik agar proyek dapat mencapai kesuksesan yang diukur dengan ketercapaian waktu, budget, memenuhi kebutuhan pengguna, dan mencapai target manfaat yang ditentukan sebelumnya. Adapun salah satu faktor kritikal yang mempengaruhi pencapaian target manfaat tersebut yaitu manajemen perubahan. Penelitian ini akan berfokus pada pengaruh manajemen perubahan dalam ketercapaian realisasi manfaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan penyebaran kuesioner dengan pendekatan statistik deskriptif. Sejumlah 72 valid responden yang pernah terlibat dalam proyek teknologi informasi sampai dengan tahap implementasi, berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen perubahan mempengaruhi ketercapaian realisasi manfaat pada proyek teknologi informasi di Indonesia, dalam hal adanya kompetisi pasar yang mendorong rasa urgensi akan perubahan, visi dan strategi perubahan, dan cara/metode dalam mengkomunikasikan visi perubahan.

Technological use in business sector in Indonesia has reached 61,76 , thus they need to implement proper project management practices in order to achieve project success which usually measured using time, budget, user requirements and targeted benefit. One of critical factor which impact achievement of benefit realization is change management. This study aims to analyze change management effect in achieving benefit realization of information technology projects in Indonesia. Quantitative method is used by sending online questionnaire to the respondents. 72 valid respondents who have been involved until implementation phase in information technology project, has completed the questionnaire and the result is analyzed using descriptive statistics method. Result of this study shows that change management effect the achievement of benefit realization on technology projects in Indonesia, in terms of market competition which encourage the sense of change urgency, change vision and strategy, and method used in communicating the change vision."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Trimuliadi Suryana
"Perusahaan konstruksi Joint Operation (JO) di Indonesia menghadapi tantangan dalam transfer teknologi, terutama karena kesenjangan antara teknologi yang tersedia dan kemampuan organisasi. Manajemen pengetahuan merupakan solusi potensial, namun implementasinya masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan langkah strategis dalam mengimplementasikan manajemen pengetahuan guna mengatasi transfer teknologi pada perusahaan konstruksi JO. Metode penelitian meliputi tinjauan literatur, survei kuesioner kepada 15 responden dari proyek MRT Jakarta CP201, serta analisis data menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP), fuzzy sets, dan metode skoring Simple Additive Weighting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen pengetahuan utama dalam transfer teknologi adalah akuisisi pengetahuan, penggunaan pengetahuan, dan berbagi pengetahuan. Subkriteria yang berpengaruh pada akuisisi pengetahuan adalah kejelasan peran dan tanggung jawab (internal) serta kerja sama dan kemitraan (eksternal); untuk penggunaan pengetahuan adalah kejelasan peran dan tanggung jawab (internal) serta kondisi pasar yang tidak menentu (eksternal); dan untuk berbagi pengetahuan adalah kejelasan peran dan tanggung jawab (internal) serta kerja sama dan kemitraan (eksternal). Model SECI oleh Nonaka & Takeuchi (Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, Internalisasi) memberikan panduan strategis untuk meningkatkan efektivitas manajemen pengetahuan.

Joint Operation (JO) construction companies in Indonesia face challenges in technology transfer, mainly due to the gap between available technology and organizational capabilities. Knowledge management is a potential solution, yet its implementation remains limited. This research aims to formulate strategic steps for implementing knowledge management to address technology transfer in JO construction companies. Methods include literature review, a questionnaire survey of 15 respondents from the Jakarta MRT CP201 project, and data analysis using Analytical Hierarchy Process (AHP), fuzzy sets, and Simple Additive Weighting/Scoring Method. Results indicate that key knowledge management processes in technology transfer are knowledge acquisition, utilization, and sharing. Influential sub-criteria for knowledge acquisition are clarity of roles and responsibilities (internal) and collaboration and partnership (external); for knowledge utilization, they are clarity of roles and responsibilities (internal) and uncertain market conditions (external); and for knowledge sharing, they are clarity of roles and responsibilities (internal) and collaboration and partnership (external). The SECI model by Nonaka & Takeuchi (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) provides a strategic guide for enhancing knowledge management effectiveness."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmaluddin
"Outsourcing teknologi informasi adalah suatu perjanjian kontraktual dimana organisasi eksternal memegang tanggung-jawab untuk melaksanakan . semua atau sebagian dari fungsi teknologi informasi. Outsourcing mungkin melibatkan pengalihan sebagian atau seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan seperti pegawai, hardware, software, dan lain-lain. Tesis ini berisi penelitian kelayakan (feasibility study) dari berbagai macam model pelaksanan outsourcing Departemen Teknologi lnformasi Jakarta General Services (TI-JGS) di PT. Caltex Pacific Indonesia (CPI) pada kantor pusat Jakarta. Tinjauan kelayakan outsourcing TI-JGS akan dilihat dari berbagai aspek, baik dari aspek finansial maupun non-finansial. Penelitian ini juga mengkaji keputusan outsourcing, insourcing atau keputusan manajerial lainnya. Metodologi yang digunakan adalah "Tujuh Tahapan Outsourcing yang Berhasil" atau "The Seven Steps to Successful Outsourcing". Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berupa skenario atau model yang paling cocok untuk outsourcing TI-JGS dan capital budgeting untuk mendukung kelayakan dari model tersebut. Selain dari pada itu, hasil lain yang juga akan diperoleh adalah berupa besar pengurangan biaya yang bisa didapatkan CPI, resiko yang akan dihadapi, pengaruh outsourcing TI-JGS terhadap operasi perusahaan, dan pemilihan provider yang cocok. Kesimpulan utama yang akan diajukan adalah berupa pernyataan bahwa outsourcing TI-JGS akan menguntungkan CPI sebesar satuan unit moneter tertentu sehingga outsourcing TI-JGS layak untuk diteruskan.

Information technology outsourcing implies commissioning an external IT supplier to performa whole or in part of information technology functions. Outsourcing may include transfering a whole or in part of company's resources such as IT staff, hardware, software, and other assets. This thesis contains feasibility study of various model in outsourcing Information Technology Department - Jakarta General Services (TI-JGS) at PT. Caltex Pacific Indonesia (CPI), Jakarta Office. Measurement of the oursourcing feasibility used is measurement in the financial and non-finansial aspects. This research will also explore about decision to choose among the outsourcing, insourcing or other management tools. Methodology we apply is "The Seven Steps to Successful Outsourcing". The results of this research are the best model or scenario that is considered fit to TI-JGS outsourcing and capital budgeting technique to support those models. In addition, the other output of this thesis are cost reduction and risk of outsourcing TI-JGS, implications of outsourcing to company operations, and selection of the best provider. The main conclution we will propose is the statement about whether or not TI-JGS oursourcing will provide benefit to company in a monetary unit, so that it is feasible to continue.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40339
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aksa Tejalaksana
"Dalam era informasi dewasa ini, informasi merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Didukung dengan perkembangan teknologi informasi yang cepat, informasi sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan ketepatan dalam mengantisipasi berbagai perubahan dalam proses pengambilan keputusan.
Dalam manajemen modern, kemampuan suatu organisasi untuk menyajikan informasi sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan yang tepat adalah sangat esensial, dengan demikian pemanfaatan sistem informasi dengan teknologi informasi sebagai perangkat pendukungnya adalah mutlak diperlukan.
Proyek akhir ini merupakan suatu analisis mengenai kondisi sistem informasi dan teknologi informasi di Bapedal. Dalam tulisan ini dibahas teknologi informasi yang tepat diterapkan di Bapedal serta sejauh mana suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi dapat mendukung kinerja organisasi agar lebih efektif dan efisien.
Dengan menggunakan metodologi model perencanaan empat tahap dari Turban et al (1996), dilakukan suatu analisis dari strategi sistem informasi yang sudah ada di Bapedal. Untuk lebih mempertajam analisis tersebut, dibantu dengan rantai nilai dari Porter (1985). Berdasarkan hasil analisis tersebut, dilakukan perencanaan penggunaan teknologi informasi di Bapedal dengan menggunakan metodologi environmental layer dari Tozer (1996).
Selanjutnya dilakukan penelitian kebutuhan penggunaan teknologi informasi dimasa mendatang, sehingga dapat dibuat suatu perencanaan penggunaan teknologi informasi yang tepat, sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok Bapedal menjelang era globalisasi (Pasca 2000).
Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa teknologi internet/intranet merupakan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan diseminasi informasi bagi pihak manajemen Bapedal, maupun bagi masyarakat luas. Untuk dapat mengoptimalkannya diperlukan suatu perancangan jaringan komunikasi yang tepat.

In the current information era, information is a key factor in achieving company's success. Supporting by fast information technology, information is a significant contributor toward accuracy and speed in decision making process.
In modern management, organization capability to provide correct information for decision making is very essential. Therefore the usage of information system and information technology is very crucial.
This thesis analyzes information system and information technology in Bapedal. The impact of information technology usage planning toward organization performance improvement is also discussed.
The thesis uses four stages model methodology from Turban et al (1996) to analyze system information strategy in Bapedal. Porter value chain model (1985) is used to elaborate the analysis. Based on the analysis result, information technology usage planning in Bapedal is then constructed by using einvii-onmental layer methodology from Tozer (1996). Finally, the analysis on future needs of information technology is performed, so that the right information technology usage planning that can support Bapedal function toward globalization era can be achieved.
It can be concluded from the study that intemet/intranet technology is the solution that can fulfill the need toward information dissemination for Bapedal management and for public needs as well. In order to optimize it, a correct planning of communication network is required.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Murdiaty
"Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap seluruh bidang usaha, baik di bidang jasa, dagang maupun industri. Salah satu jenis usaha dibidang jasa yaitu bidang pendidikan, yang juga tidak luput dari pemanfaatan teknologi informasi dalam membantu memperlancar pelaksanaan proses belajar mengajar. Peran teknologi informasi dan sistem informasi dibidang pendidikan tinggi misalnya dapat dilihat dalam penggunaan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium, serta pemanfaatan sistem informasi akademik yang dapat memperlancar pelaksanaan kegiatan akademik. Penelitian ini akan mengkaji evaluasi pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi dalam mendukung kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dengan studi kasus pada STMIK Mikroskil Medan, yang terdiri dari program studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akuntansi. Adapun pemanfaatan teknologi informasi yang ada antara lain: pemanfaatan media ajar didalam ruang perkuliahan, pemanfaatan laboratorium internet, pemanfaatan laboratorium kompetensi dan area hotspot (yang saat ini hanya tersedia di kantin STMIK Mikroskil). Sedangkan pemanfaatan sistem informasi yang ada yaitu sistem informasi yang digunakan di perguruan tinggi dengan nama Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) dan pemanfaatan website masing ? masing program studi. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kepada dosen dan mahasiswa, kemudian diolah dan dievaluasi. Evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan terhadap para dosen dan mahasiswa yang memanfaatkan media ajar didalam proses belajar mengajar, pemanfaatan SIPT, pemanfaatan website program studi serta pemanfaatan laboratorium yang disediakan oleh perguruan tinggi dan area hotspot. Hasil evaluasi dalam pemanfaatan media ajar, laboratorium, area hotspot serta website program studi, serta kendala yang dihadapi. Kesimpulan yang dapat diambil pada STMIK Mikroskil, pemanfaatan SI oleh mahasiswa hanya sebatas untuk melihat nilai ujian, sedangkan pemanfaatan TI pada media ajar yang digunakan membantu bagi mahasiswa dan dosen, pemanfaatan website membantu mahasiswa dalam melihat pengumuman yang dikeluarkan program studi.

The rapid development of Information Technology affects nearly all business sectors which run on the service-based, commerce-based and industry-based. One of service-based businesses is education which evidently involves the implementation of information technology in enabling better studying process. The role of information technology and information systems in collegiate environment can be seen through the use of class appurtenance, laboratory, as well as academic information systems, aimed at facilitating academic activities. This research is aimed to evaluate the implementation of information technology and information systems in their attempt to support studying process in STMIK Mikroskil Medan, which offers courses of Computer Science, Information Systems, Information Management and Computerized Accountancy. The existing implementation of information technology is: the use of class appurtenance, the use of internet laboratories, the use of competitive laboratory and hotspot area (currently accessible only in STMIK Mikroskil?s cafeteria). The existing implementation of information systems in this college serves under the name of Sistem Informasi Perguruan Tinggi (SIPT) and the use of website for each course. Data is collected through questionnaires given to lectures and students, which will then be processed and evaluated. This evaluation conducted on this research is directed at lectures and students who make use of any supporting media in studying process, make use of SIPT, make use of course website, laboratories and hotspot area provided by this college, including any hindrance possibly encountered. The conclusion obtained is that the implementation of information systems by students is merely to access their examination results, whereas the implementation of information technology in the studying process is through the implementation of available websites that aid students in accessing any information announced by any course divisions. Kata kunci : IT Role of teaching and learning process, IS Role of teaching and learning process, teaching media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Eriko
"Data Center (DC) sebagai pusat operasional seluruh sistem aplikasi dan sentral sistem jaringan komunikasi data, harus dapat memenuhi seluruh kebutuhan kegiatan operasional Teknologi Informasi (TI) perusahaan. Meningkatnya pertumbuhan jumlah infrastruktur TI pada PT. XYZ menyebabkan permasalahan pada DC saat ini. Permasalahan yang ada diantaranya adalah DC saat ini tidak memenuhi standar TIA (Telecommunication Industry Association) - 942, distribusi listrik dan pendinginan yang tidak tercukupi, tekanan beban ruangan dan udara panas yang semakin terkonsentrasi dari banyaknya server yang beroperasional. Dengan permasalahan yang ada pada DC saat ini, PT.XYZ mengembangkan proyek migrasi ke infrastruktur DC baru yang di dalamnya memiliki prasyarat - prasyarat untuk mengatasi permasalahan yang ada saat ini. Dalam kegiatan proyek pengembangan infrastruktur DC baru, diperlukan proses tahapan manajemen risiko untuk dapat mengidentifikasi risiko yang akan dihadapi, proses pengendalian risiko dan strategi - strategi untuk proses mitigasi risiko yang ada. Dalam karya akhir ini dilakukan penyusunan manajemen risiko TI dalam proyek migrasi DC lama ke infrastruktur DC baru dengan menggunakan kerangka kerja Project Management Body of Knowledge (PMBOK). Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu hasil wawancara, dokumen rencana koneksi antar rak perangkat jaringan, dokumen jalur rencana instalasi kabel, rencana migrasi storage, jadwal uraian kegiatan proyek dan laporan hasil kegiatan ujicoba. Hasil dari karya akhir ini adalah daftar risiko, strategi mitigasi risiko serta daftar pemilik risiko sebagai acuan dan pedoman dalam proyek migrasi DC yang akan dihadapi.

Data Center (DC) as the operational center of the whole central system applications and data communication network systems, must be able to meet all the needs of the operational activities of Information Technology (IT) companies. The increasing growth of the IT infrastructure at PT. XYZ cause problems on DC current. Existing problems such as DC does not currently meet the standards TIA (Telecommunications Industry Association) - 942, power distribution and cooling are not fulfilled, the pressure and heat load space is increasingly concentrated on the number of servers are operational. With the problems that exist in the current DC, PT. XYZ develop infrastructure projects migration to a new DC in which has a prerequisite to overcome the problems that exist today. In the course of the DC new infrastructure development projects, the necessary process steps of risk management to identify risks that will be faced, risk control processes and strategies for mitigating the risk. In this thesis carried out the preparation of IT risk management within the current DC migration project infrastructure to the new DC by using the framework of the Project Management Body of Knowledge (PMBOK). The data used are secondary data interviews, planning documents connections between network devices rack, document line cable installation plans, storage migration plan, schedule and description of project activity test report on their activities. The results of this thesis is a list of risks, risk mitigation strategies and risk owners list as a reference and guidance in DC migration project that will be encountered."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>