Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 183266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Engelbert, Angelina L.
"Krisis ekonomi yang melanda Indonesia di akhir 90an juga dirasakan oleh kalangan perbankan. Krisis ini telah membuat perubahan market utama yang digalang oleh kalangan perbankan dari yang berorientasi perusahaan menjadi consumer banking. Perubahan strategi yang dilakukan serentak oleh hampir seluruh bank membuat kompetisi untuk memperebutkan dan menjaga loyalitas nasabah semakin tajam.
Tentu saja masalah loyalitas pelanggan (dalam kasus ini nasabah) bukan monopoli kalangan perbankan. Dan upaya untuk menjaga dan menumbuhkan loyalitas juga dilakukan balk kalangan perbankan maupun kalangan diluar perbankan sendiri.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menguji 10 faktor yang dianggap mempengaruhi loyalitas nasabah bank. Penulis mengidentifikasi kesepuluh faktorfaktor ini berdasarkan basil studi pustaka yang ekstensif. Penelitian ini mencoba untuk mencari faktor-faktor mana yang paling dominan mempengaruhi loyalitas nasabah.
Lima faktor yang merupakan penumbuh dedikasi: emotional commitment, kepuasan, relational benefit, kepercayaan, dan citra serta 5 faktor yang merupakan switching barriers: economic cost, indirect economic cost, ketiadaan alternatif, ikatan legal dan ikatan geografis diteliti untuk menentukan faktor yang paling dominan mempengaruhi loyalitas nasabah.
Penelitian yang melibatkan 200 orang responden yang terpilih dengan kuota sampling yang mewakili 6 bank berbeda. Keseluruhan responden adalah nasabah BCA, BRI, BNI. Bank Mandiri, Permata dan Bank Mega. Adapun responden yang diwawancara secara tatap muka dengan instrumen kuesioner ini berasal dari daerah DKI Jakarta dengan latar belakang demografis yang berbeda-beda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang merupakan penumbuh dedikasi ditemukan lebih berpengaruh terhadap loyalitas nasabah dibandingkan switching barriersnya. Citra bank, kepuasan dan relational benefit yang dirasakan nasabah ditemukan sebagai faktor yang paling dominan mempengaruhi loyalitas nasabah. Sementara itu, adanya indirect economic cost merupakan faktor switching barriers yang paling berpengaruh.
Oleh sebab itu sangatlah logis bagi sebuah bank untuk berkonsentrasi meningkatkan citranya di masyarakat guna meningkatkan loyalitas dan juga merekrut nasabah baru. Selain itu upaya untuk menjaga kepuasan nasabah dan menjamin nasabah merasa mendapat benefit yang memuaskan juga tidak kalah pentingnya didalam menjaga loyalitas guna memenangkan persaingan dalam dunia perbankan saat ini.

The economic crisis which strike Indonesia at the dawn of the 90s were also stampeded banking industry. This economic crisis resulted in the shifting of primary market aimed by banking industry where they start to give more focus on consumer banking rather than just concentrating on corporate banking. This shift in market strategy was done by almost all banks and resulted in fierce competition to gain market share and to keep the customers loyal.
Obviously, customer loyalty issues are not at the monopoly of banking industry. The efforts to maintain a loyal customer were also an important issue in other industries outside the banking industry.
The goal of this research is to identify and test 10 factors which was assume to have an impact or influence to customers' Ioyalty. These ten factors were identified through an extensive study of literatures. It is the goal of this research to determine which of the ten factors is the most influential to customers' loyalty.
There are 5 factors which are supporting loyalty by enhancing customers' dedication: image, satisfaction, relational benefit, emotional commitment, and trust. While 5 switching barriers: economic cost, indirect economic cost, lack of alternative, legal binding, and geographical binding are tested to find out which of these factors are the most dominant in influencing one's loyalty to their bank.
This research interviewed 200 purposively selected respondents with quota sampling from 6 different banks in Jakarta. Respondents are customers from BCA, BRI, BNI, Mandiri Bank, Permata Bank and Mega Bank. All respondents domiciles in Jakarta with different demographic backgrounds.
This research has shown that loyalty supporting factors which generate customers' dedication to their banks are more influential to their loyalty compare to the switching barriers. Image of the bank, satisfaction, and relational benefit are the most dominant factors affecting respondents' loyalty. On the other hand, indirect economic cost is the most influential switching barrier affecting loyalty.
It is logical for a bank to concentrate their effort to improve their image which in turn will increase their customers' loyalty and also to attract new customers. In addition to that, efforts to make sure customers receive the benefits they expected and satisfy to the service they receive are also important to maintain customer loyalty and triumph the fierce competition in the banking industry today.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18424
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Cholifah
"Perkembangan bisnis perbankan syariah dewasa ini semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan, sedangkan pangsa pasar yang tergarap relatif kecil 1,6 persen. Artinya peluang masih terbuka lebar, hal ini menuntut setiap perbankan memberikan pelayanan yang terbaik, berkualitas yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah agar mampu bersaing dan berkembang sehingga nasabah tidak mudah beralih ke jasa bank lain. Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik melakukan penelitian kualitas pelayanan dan pemasaran relasional sebagai variabel bebas, loyalitas nasabah sebagai intervening variabel yang mempengaruhi variabel bebas terhadap variabel terikat, yaitu keputusan nasabah untuk menambah tabungan pada Bank Muamalat Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda dan regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan tidak mempengarui secara signifikan loyalitas nasabah, tetapi pemasaran relasional yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap loyalitas nasabah. Dan dari kedua varibeI bebas tersebut, didapatkann peluang sebesar 77% yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menambah tabungannya pada Bank Muamalat Indonesia.

Syariah banking business recently growth significantly, while syariah market still wide open, only 1,6 percent done. That is make each syariah banking to give the best services and quality to fullf ll consumer need and want. The best service Syariah Bank can compete and grow make consumer unchange easily to other syariah bank services. This reason make writer interesting in research of service quality and relationship markerting as independent variabel influence consumer loyalty as intervening variabel to influence consumer decition to add thier savings in Bank Muamalat Indonesia.
This research use multiple regression and logistic regression. The result is service quality can't influence significantly for consumer loyalty but relationship marketing influence significantly. From both of variabels have probability 77% influence consumer decision to add thier savings in Bank Muamalat Indonesia.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20717
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Kusmayadi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen telepon seluler di Indonesia. Citra perusahaan, kualitas jasa, kepercayaan, biaya peralihan, dan kepuasan konsumen adalah faktor-faktor utama yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen.
Konsumen yang loyal akan membeli lebih banyak, menerima harga yang tinggi dan memiliki efek posistif promosi dari mulut ke mulut. Hal ini dikarenakan untuk menjual ke konsumen baru diperlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan ke konsumen yang sudah ada. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan kelima faktor ini dengan loyalitas konsumen di sektor telekomunikasi seluler di Indonesia, dan menguji hubungan diantara kelima faktor yang mempengaruhi loyalitas konsumen pengguna telepon seluler di Indonesia.
Data diperoleh dari 210 responden pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan kuesioner. Responden didominasi oleh mahasiswa di lingkungan Universitas Indonesia dan karyawan pengguna telepon seluler di wilayah Jabodetabek. Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menguji seluruh hubungan diantara model-model.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara citra perusahaan dengan loyalitas konsumen. Kualitas jasa juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan citra perusahaan. Selain itu, kualitas jasa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna telepon seluler di Jabodetabek."
2007
T 17842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferry Setyo Wibowo
"Semakin ketatnya pesaingan dalam industri perbankan, mengharuskan pihak manajemen bank mengembangkan strategi dan kebijakan, yang tidak hanya berorientasi pada menjaring nasabah baru tetapi juga mempertahankan nasabah yang sudah ada. Konsep pemasaran relasional yang berfokus pada membangun relasional yang saling menguntungkan antara perusahaan dan pelanggan merupakan strategi alternatif yang dapat digunakan bank untuk membangun loyalitas nasabahnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara manfaat relasional yang terdiri dari manfaat sosial dan manfaat kepercayaan dengan loyalitas, baik langsung maupun melaiui faktor perantara kepuasan dan komitmen. Sampel penelitian adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Mercu Buana (UMB), dan Universitas Kristen Atmajaya (UNIKA). Sampel berjumlah 143 diambil dengan metode non probability sampling, yaitu dengan teknik quota sampling dan convinience sampling. Analisis data meliputi analisis deskriptif, analisis varians, analisis faktor, analisis korelasi bivariat, univariat, dan multivariat. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik independent sample t test, 1 way ANOVA, factor analysis, korelasi Pearson, dan General Linier Model.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh beberapa kesimpulan. Pertama, indikator-indikator yang dikembangkan tepat digunakan untuk membentuk variabel-variabel laten penelitian. Kedua, berdasarkan pengolahan data, kepuasan yang semula merupakan sebuah variabel dipecah menjadi dua, yaitu kepuasan terhadap jasa utama (core service) dan kepuasan terhadap dimensi berwujud (tangible dimension). Ketiga, berdasarkan jenis kelamin, status kerja, dan frekuensi kunjungan ke bank, tidak terdapat perbedaan rata-rata tentang nilai manfaat sosial dan kepuasan antar kelompok nasabah. Keempat, manfaat kepercayaan dan interaksi antara manfaat sosial dan manfaat kepercayaan secara bersama-sama memiliki hubungan yang positif terhadap, kepuasan, komitmen dan loyalitas nasabah.

High level of competition in banking industry recently should be followed by effective strategy and policy developed by banking management. The strategy and policies should not be focused on new customers recruitment only, but more important must be focused on maintaining the existing customers. Relationship marketing concept, which is focused on building beneficially mutual relationship between company and customers, could be an alternative strategy for banking to create customer loyalty.
The aim of this research is to find out the relationship between relational benefits, which are consisted of social benefit and trust benefit, with customers' loyalty, both directly and indirectly through satisfaction and commitment as medium factors. Sample used in this research are 143 students of Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Mercu Buana (UMB), and Universitas Kristen Atmajaya (UNIKA). This research used non probability sampling method, quota sampling combined with convenience sampling as sampling method. Data analysis consist of: descriptive analysis, variance analysis, factor analysis, and bivariate, univariate and multivariate correlation.
There are several conclusions of this research. First, all of indicators are appropriate to form latent variables. Second, satisfaction is divided into satisfaction to core services and satisfaction to tangible dimension. Third, related to gender, status of work, and frequencies visiting bank differences, there is no social benefit and satisfaction differences among that group of customers. Fourth, trust benefit and interactive factor between trust and social benefit simultaneously have significant impact to customers' satisfaction, commitment, and loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17185
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Marama Namora
"Perkembangan penduduk kota Jakarta saat ini yang semakin pesat, memicu meningkatnya kemacetan di jalan raya. Masyarakat menuntut transportasi yang memadai tetapi masih kurangnya transportasi yang disediakan Pemerintah menyebakan peran swasta pada jasa layanan transportasi semakin banyak dan semakin kompetitif. Berbagai usaha dan terobosan dilakukan untuk merebut pangsa pasar dan memberi kepuasan, kenyamanan dan keamanan dalam melayani kosumen yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Penelitian ini mencoba memperoleh faktor-faktor apa yang mempengaruhi loyalitas pelanggan taksi dengan menggunakan Model Persamaan Struktural yang selanjutnya dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Model Persamaan Struktural/Structural Equation Modeling merupakan metode analisis multivariat yang dapat digunakan untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel laten dan mengestimasi besarnya hubungan antar variabel tersebut secara simultan. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan.

The development population in Jakarta at full speed in the last time has triggered the increasing of traffic jam. The society demands the suitable transportations, but the lack of availability of transportations managed by the government caused parts of private entrepreneurs in the transportations sectors become most and more competitive. Many efforts and breakthrough carried out to grab the market and to give satisfactions, conveniences and safeties to the customers and at last in orders to increase their loyalty. This research is trying to get some kinds of factors that influencing the loyalty of taxi?s customers using Structural Equation Modeling, and furthermore could increase the amount of customers. Structural Equation Modeling (SEM) is an analysis of multivariate method that can be used for explaining the relationships among variables simultaneously. The result of this research would be an input to the company in order to increase the taxi?s services."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ihsan Al Farisi
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Petragani
"Skripsi ini membahas pemahaman tentang hubungan antara program loyalitas dengan kepuasan, dan loyalitas konsumen ritel di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 150 orang.
Hasil penelitian ini adalah bahwa program loyalitas memiliki pengaruh hubungan yang positif terhadap loyalitas dan kepuasan, serta kepuasan konsumen menjadi variabel moderasi yang baik untuk hubungan program loyalitas dengan loyalitas konsumen.

The focus of this study is to analyze the relationship between loyalty program, store satisfaction, and store loyalty on consumers retail of Indonesia. This research is quantitative descriptive interpretive. The sample size is 150.
The results are that loyalty program have positive influence to store loyalty and store satisfaction, also store satisfaction has become a good moderation variable for loyalty program relationship with store loyalty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47154
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hayuning Anggrahita
"ABSTRAK
Popularitas internet berkembang dengan pesat. Cepat atau lambat konsumen akan menghadapi keputusan untuk memilih Internet Service Provider (ISP). Penelitian ini membangun konstruk dan menguji secara empiris sebuah model yang mengkaji antecedent atau pemicu loyalitas pelangggan terhadap ISP. Confirmatory Factor Analysis (CFA) dilakukan untuk memeriksa reliabilitas dan validitas dad model pengukuran. Adapun teknik structural equation modeling digunakan untuk mengevaluasi model struktural.
Berdasarkan survei yang dilakukan di sekitar Kampus Universitas Indonesia, penelitian ini menunjukkan bahwa perceived value sangat penting untuk menciptakan overall customer satisfaction secara langsung, dan mempengaruhi commitment dan loyalty intentions terhadap ISP secara tidak langsung. Selain itu perceived trust terhadap ISP mempertajam overall satisfaction. Dasar untuk membangun perceived value adalah menciptakan kepuasan pelanggan terhadap atribut jasa (attribute service satisfaction). Temuan lain dari penelitian ini menunjukkan adanya peran mediasi commitment terhadap hubungan antara customer's overall satisfaction dengan loyalty intention terhadap ISP yang mereka gunakan.

ABSTRAK
Internet popularity is growing at an impressive rate. Sooner or later, every consumer has to deal with the decision of choosing an Internet Service Provider (ISP). This study developed and empirically tested a model examining the antecedents of customer loyalty toward ISPs. Confirmatory Factor Analysis (CFA) was performed to examine the reliability and validity of the measurement model, and the structural equation modeling techniques were used to evaluate the causal model.
Based on survey at University of Indonesia, this study showed that perceived value is considered in generating customer overall satisfaction directly, therefore perceived value would influence commitment and loyalty intention toward an ISP indirectly_ Similarly, perceived trust of an ISP would enhance overall satisfaction. In addition, the basis to develop perceived value is to create customer satisfaction toward attribute services_ Another finding, the study demonstrated that commitment serves as mediating variable between consumer's overall satisfaction and loyalty intentions towards their ISP.
"
2007
T 17846
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Yosabad Torando
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toding, Galan Gahara Triguna
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>