Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 137503 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Komari Oetomo
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Farhana
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas ciri-ciri fantastik dalam sebuah teks sastra. Cerita fantastik ditegaskan dengan keraguan yang dialami oleh tokoh dalam cerita dan pembaca cerita. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam cerpen ?La Morte? karya Guy de Maupassant dengan menggunakan ancangan struktural dengan teori dari Roland Barthes dan Tzvetan Todorov. Hasil analisis menunjukkan bahwa ciri-ciri fantastik dapat dilihat dari beberapa unsur instrinsik cerpen yaitu, alur cerita yang menampilkan peristiwa natural dan supranatural yang menimbulkan keraguan pada tokoh dan pembaca, tokoh yang mempertanyakan peristiwa aneh, kemunculan tokoh supranatural seperti tengkorak, penggunaan latar ruang dan waktu dalam cerpen yang menunjukkan kesan suram dan terpencil, penggunaan sudut pandang ambigu yang mengungkapkan peristiwa hanya sebatas apa yang diketahui oleh penutur, serta banyaknya diksi dan ungkapan yang menimbulkan kesan fantastik.
ABSTRACT
This research discusses the fantastic elements in a literary text. Fantastic story is confirmed by doubts experienced by the characters in the story and the reader. This research aims to demonstrate the fantastic elements contained in the short story "La Morte" by Guy de Maupassant using structural approach with theories of Roland Barthes and Tzvetan Todorov. The analysis showed that the fantastic elements can be seen by the intrinsic substances of the short story, such as the story line featuring the natural and supernatural events that cause doubt on the characters and the reader, character who questioned bizarre events, the appearance of supernatural character like the skull, the space and time background of the story that show the impression of bleak and desolate, the ambiguous point of view that reveals the events are limited only to what is known by the speaker and many dictions that give the fantastic impression."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Ariani
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan ciri-ciri fantastik yang terdapat di dalam karya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori struktural dari Roland Barthes tentang hubungan sintagmatik dan paradigmatik, teori M. P. Schmitt dan A. Viala tentang sekuen, teori Tzvetan Todorov tentang cerita fantastik, serta teori Raymond Rog_ mengenai struktur cerita fantastik. Analisis sintagmatik menunjukkan bahwa terdapat berbagai peristiwa supranatural yang menyebabkan ketakutan dan keraguan pada tokoh dan pembaca apakah peristiwa itu nyata atau hanya khayalan. Dari analisis penokohan terdapat tokoh yang tidak mempercayai hal-hal supranatural dan selalu mempertanyakan peristiwa aneh yang terjadi sehingga menimbulkan keraguan. Selain itu terdapat pula tokoh supranatural yang misterius hingga akhir cerita. Analisis sudut pandang menunjukkan bahwa karya ini menggunakan sudut pandang sama tahu dengan penutur yang mengungkapkan peristiwa sebatas apa yang diketahui oleh penutur, sedangkan dari pilihan kata terlihat bahwa banyak digunakan kata-kata yang menimbulkan efek fantastik. Sebagai kesimpulannya, semua aspek yang dibahas dalam skripsi ini menunjukkan bahwa karya Le Horla termasuk dalam genre fantastik."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14410
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erni Febriani
"ABSTRACT
Skripsi ini adalah studi genre terhadap sebuah cerita science--faction yang berjudul La Journee d'Un Journaliste Americain en 2889 karya Jules Verne. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan ciri-ciri science-fiction dalam karya, melalui analisis pengaluran, tokoh, latar ruang dan latar waktu.
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan struktural dengan menggunakan teori mengenai hubungan sintagmatik dan paradigmatik dari Roland Barthes, teori sekuen dari Schmitt dan Viala, serta teori science-fiction dari Gerard Cordesse dan Louis Vincent-Thomas.
Langkah awal penelitian ini adalah menguraikan cerita menjadi satuan-satuan isi cerita atau sekuen-sekuen, sesuai urutan penyajiannya dalam teks. Dari sekuen_-sekuen tersebut diketahui bahwa ada tiga pusat peristiwa menonjol, yang masing-_masing mempunyai alur yang kuat, yaitu: pusat peristiwa Francis Benett, pusat peristiwa Nathaniel Faithburn dan pusat peristiwa penemuan alat-alat canggih. Dari analisis terlihat bahwa ketiga alur dari pusat peristiwa tersebut berkisar pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tersebut sesuai dengan salah satu ciri science-fiction, yaitu kehadiran ilmu pengetahuan dalam karya.
Dalam analisis tokoh terlihat bahwa ada sekelompok tokoh yang mempunyai tingkat intelejensia yang tinggi, yaitu tokoh Francis Benett, para ilmuwan dan para penemu. Selain itu terdapat pula tokoh yang mempunyai keinginan untuk hidup abadi, yaitu tokoh Nathaniel Faithburn. Francis Benett adalah gambaran manusia tahun 2889 yang hidup dalam dunia modern. Semua kegiatannya dibantu oleh mesin. Adapun tokoh Nathaniel Faithburn adalah gambaran seorang ilmuwan yang sangat mengagungkan ilmu pengetahuan. Ia melakukan percobaan hibernasi manusia yang sangat berbahaya demi mencapai ambisinya untuk hidup abadi.
Sernentara itu analisis latar ruang menggambarkan ruangan-ruangan modern yang dilengkapi peralatan berteknologi canggih. Hal ini sesuai dengan ciri Science-fiction. Begitu juga dengan analisis latar waktu. Sesuai dengan judulnya, semua peristiwa dalam La Journee d'Un Journaliste Americain en 2889 terjadi di masa depan, tepatnya tanggal 25 Juli 2889.

"
1999
S14375
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaelan Puji Jagad
"ABSTRAK
Sebuah karya dapat dikatakan sebagai sastra anak jika citraan dan metafora kehidupan yang dikisahkan dapat dijangkau dan dipahami oleh anak sesuai dengan perkembangan psikis. Salah satu genre dalam sastra anak adalah fantasi. Genre fantasi dalam sastra Jerman dikenal dengan istilah sastra anak fantastis phantastische Kinderliteratur . Salah satunya adalah novel Lale und der goldene Brief karya Regula Venske. Novel ini menceritakan tokoh Lale, seorang anak yang melakukan petualangan untuk mengantarkan surat kepada Rumi Armut. Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan, belum ada hasil penelitian yang mengulas novel ini. Padahal di dalamnya terkandung nilai fantastis yang kuat, imajinasi yang tinggi, serta unsur didaktis yang dibutuhkan anak-anak untuk mengenal siapa dirinya. Rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana penggambaran motif pencarian identitas diri dan arketipe pahlawan pada tokoh Lale dalam novel Lale und der goldene Brief. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelisik bagaimana penggambaran motif pencarian identitas diri dan arketipe pahlawan pada tokoh Lale. Teori yang digunakan adalah phantastische Kinderliteratur, arketipe pahlawan Jung 1916 , dan petualangan pahlawan hero rsquo;s journey Campbell 1968 . Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk meninjau petualangan Lale dalam empat perjalanan besar, yakni ladang tempat menetap der Acker des Bleibens , Gunung Perpisahan der Berg des Abschieds , Laut Keluhan das Meer des Seufzer , dan Labirin Kesalahpahaman das Labyrinth des Missverst ndnisse . Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa motif pencarian identitas yang dilakukan Lale disebabkan adanya motif jauh dari orang tua Elternferne . Hal ini menyebabkan arketipe pahlawan dalam diri Lale muncul yang dijabarkan melalui tahapan perjalanan pahlawan hero rsquo;s journey Campbell. Dalam perjalanan ini, sosok pahlawan Heldin pada Lale digambarkan sebagai anak yang pemberani, tidak mudah menyerah, optimis, dan menjaga amanah dengan baik.

ABSTRACT
A work can be regarded as child literature if the images and metaphors of life that is narrated can be reached and understood by the child according to psychic development. One of the genres in child literature is fantasy. In German literature, this genre is known as fantastic child literature phantastische Kinderliterature . Lale und der goldene Brief novel which is written by Regula Venske is one sample of German fantastic child literature. This novel tells the adventure of a child named Lale who delivers a letter to someone named Rumi Armut. This novel contains fantastic value, high imagination and didactic elements which are needed by the children in order to know their true selves. Despite those novel excellences, based on library search, there has been no research regarding this novel. The research question is to find the portrayal of the identity search motif and the hero archetype of Lale figure in Lale und der goldene Brief novel. The theories applied are Phantastische Kindliterature and Jung hero archetypes and Hero 39 s journey Hero 39 s journey . Descriptive method is used to analyze Lale adventures in 4 major trips, namely der Acker des Bleibens mountain of farewell der Berg des Abschieds , sea of complaints das Meer des Seufzer , and maze of misconceptions das Labyrinth des Missverst ndnisse . The study found that the identity searching motive of Lale is caused by being away from parents. This led to archetypes of hero of Lale to appear spelled out through the stages of Campbell rsquo s hero journey 1968 . Throughout the journey, the hero figure of Lale is portrayed as a brave girl, not easy to give up, optimistic, and keep the mandate well."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deprez, Ada
Utrecht: Hes Uitgevers, 1990
BLD 839.36 DEP v
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Israel, Jonathan I
Franeker: Van Wijnen, 1991
BLD 949.2 ISR n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mathijsen, Marita
Leiden: Martinus Nijhoff, 1987
BLD 839.350 9 MAT l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Qivany
"ABSTRAK
Pada masa pemerintahan dinasti Zhou Timur, Cina mengalami pergolakan politik dan perubahan sosial, sehingga mendorong para filsuf mengeluarkan pemikiran-pemikirannya demi menciptakan perdamaian di dunia. Periode ini dikenal sebagai ?Seratus Aliran Pemikiran? (诸子百家zhūzǐ bǎijiā). Salah satu filsuf pada masa ini adalah Mozi (墨子). Diantara pemikiran-pemikiran Mozi, pemikirannya yang paling terkenal adalah Jian Ai (兼爱). Banyak cendekiawan asing telah menganalisis teks Jian Ai, namun cendekiawan Indonesia justru belum pernah menganalisisnya. Oleh karena itu, pada penelitian skripsi ini penulis akan membahas makna Jian Ai dan nilai-nilai yang terkandung dalam teks Jian Ai dikaitkan dengan latar belakang sejarah Cina kuno.

ABSTRACT
During the reign of Eastern Zhou dynasty, China experienced political turbulence and social change that encourage many philosophers to show their thoughts in order to achieve world peace. This era was known as ?Hundreds of School Thought? (诸子百家zhūzǐ bǎijiā). One of the philosophers during this era is Mozi (墨子). Among all his works, Mozi most famous work is Jian Ai (兼爱). Many foreign scholars have analyzed Jian Ai text, but Indonesian scholars have never analyzed it. Therefore, this essay will analyze Jian Ai meaning and the values of Jian Ai text in relation to historical background of ancient China."
2016
S64920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irca Adelonika
"ABSTRAK
L rsquo;ABSTRAIT Nom : Irca AdelonikaProgramme : Sastra PrancisTitre : Le Th me du Triangle Amoreux dans On ne badine pas avec l rsquo;amour par Alfred de Musset On ne badine pas avec l rsquo;amour 1834 est une pi ce de la th tre par Alfred de Musset, un crivain Fran ais de la Romantisme au XIX me si cle. La m moire essaie de d voiler le th me qui est utilis dans le texte par analyser sa structure naratif, les caract res et ses traits, en plus de sa toile de fond. La m thodologie appliqu e est l rsquo;approche structurelle qui est aussi support e par quelques concepts de bases du drame romantique. L rsquo;analyse de la structure du texte, les traits, et les toiles de fonds, comme une repr sentation du drame romantique, r v le la caract ristique de ce genre, laquelle d crit le th me du triangle amoreux entre les personnages principaux qui finit avec une trag die. Les mots-cl s: le drame romantique, le triangle amoreux, une trag die

ABSTRACT
Name Irca AdelonikaProgramme Sastra PrancisTitle The Theme of A Love Triangle in On ne badine pas avec l rsquo amour by Alfred de Musset On ne badine pas avec l rsquo amour 1834 is a piece of theatre by Alfred de Musset, a French writer of Romanticism in the XIX th century. The thesis is trying to unveil the theme that is used in the text by analyzing it rsquo s narrative structure, characters and their characteristics, as well as the backdrop of the text. The methodologie applied is structural approaches that is also supported by several basic concepts of romantic drama. Analysis of the text rsquo s structure, characteristics, and backdrop, shows that as one of romantic drama, this story reveals the characteristic of that genre, which describes the theme of a love triangle between the main characters that ends with tragedy. Key words romantic drama, love triangle, tragedy "
2017
S67238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>