Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4230 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chicester: John Wiley & Sons, 1992
R 155.2 HAN
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Mahoney, Bere
Devon: Learning Matters, 2011
155.2 MAH p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Feniati Rahayu Aisyah
"Gangguan mental merupakan masalah kesehatan global. Hal tersebut juga didukung dengan adanya pandemi COVID-19. Perlunya pencegahan untuk menjaga kesehatan mental, diantaranya dengan meningkatkan literasi kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui gambaran literasi kesehatan mental pada mahasiswa program sarjana Universitas Islam 45 Bekasi tahun 2021 dan hubungannya dengan karakteristik individu. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner daring kepada 146 mahasiswa program sarjana yang dipilih melalui kuota per fakultas. Penelitian dilaksanakan pada April-Desember 2021 di Universitas Islam 45 Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor literasi kesehatan mental adalah 69,85 dari skala 100. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan uang saku dengan tingkat literasi kesehatan mental. Hasil ini menyarankan intervensi kesehatan mental melalui edukasi dengan mengadakan kuliah umum atau webinar, kegiatan olahraga bersama, dan bazar. Selain itu, pihak universitas dapat mengaktifkan kembali unit layanan psikologi, menyediakan call center dan layanan daring kesehatan mental, dan memberikan masukan kepada pembimbing akademik untuk memantau mahasiswa, baik dari segi akademis maupun fisik dan psikis mahasiswa.

Mental disorders are a global health problem. This is also supported by the COVID-19 pandemic. The need for prevention to maintain mental health, including by increasing mental health literacy. This study aims to determine the description of mental health literacy in undergraduate students at Universitas Islam 45 Bekasi 2021 and its relationship with individual characteristics. Data collection was carried out through filling out online questionnaires to 146 undergraduate students selected through a quota per faculty. The research was carried out in April-December 2021 at the 45 Islamic University, Bekasi. The results showed that the average mental health literacy score was 69.85 out of a scale of 100. There was a significant relationship between gender and pocket money with the level of mental health literacy. These results suggest mental health interventions through education by holding public lectures or webinars, joint sports activities, and bazaars. In addition, the university can reactivate the psychological service unit, provide a call center and mental health online services, and provide input to academic supervisors to monitor students, both academically and physically and psychologically."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bjorklund, David F.
"Buku ini membahas mengenai fungsi perkembangan dan perbedaan individual pada aspek kognisi anak-anak."
Australia: 2000
155.413 BJO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bjorklund, David F.
Singapore : Wadsworth and Cengage Learning, 2012
155.413 BJO c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Anissa Mahani
"ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada kajian tentang perbedaan pada dimensi dimensi gaya hidup, konsep diri, dan faktor intemal dan eksternal terhadap susu dengan manfaat khusus diantara ketiga kelompok konsumen di DKI Jakarta dan sekitarnya. Perkembangan industri pengolahan susu memacu persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan dalam industri tersebut. Dalam rangka mengembangkan produk susu dan menjawab persaingan global, maka sebagai produsen susu, manajemen FFI berusaha untuk melakukan survei untuk mendapatkan gambaran perbedaan individual pada pola konsumsi susu dengan manfaat khusus diantara tiga kelompok konsumen yaitu, kelompok konsumen scring, kelompok konsumen jarang dan kelompok nir konsumsi susu dengan manfeat khusus pada dimensi dimensi dimensi gaya hidup, konsep diri, faktor internal (persepsi, pembelajaran, daya ingat, motivasi, kepribadian, emosi, sikap dan nilai nilai dalam hidupnya) dan pengaruh eksternalnya (referensi kelompok, aktivitas pemasaran). Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk menemukan kombinası terbaik dari dimensi-dimensi tersebut yang memaksimalkan perbedaan antar kelompok dan kemudian memprediksi pengelompokan konsumen atas dasar dimensi dimensi tersebut.
Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dan kuantitaf melalui proses interview dan Diskusi kelompok untuk menjadi masukan dalam pembuatan survei. Pengumpulan data dilakukan terhadap konsumen dilakukan di DKI Jakarta dan sekitarnya Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa 1) Tenlapat perbedaan gaya hidup diantara tiga kelompok konsumen, 2) Tidak ada perbedaan konsep diri diantara liga kelompok konsumen, 3) Tidak ada perbedaan Nilai diantara tiga kelompok konsumen 4) Tidak ada perbedaan kepribadian diantara tiga kelompok konsumen, 5) 1erdapat perbedaan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi konsumen dalam memilih susu diantara tiga kelompok konsanen; 6) Secara bersama-sama, Faktor Gaya hidup Tanggap Informasi, Faktor nilai eksistensi, Faktor pribadi bertanggungjawab dan faktor Emosi & Motivasi dapat memprediksi pengelompokkan konsumen kedalam kelompok konsumen sering jarang dan nir konsumsi susu dengan manfaat khusus; 7) usulan untuk produsen susu perlu memaharni sikap konsumen dari kelompok niz konsumsi yang difokuskan pada potensi untuk mengkonsumsi susu dengan manfaat khusus.

ABSTRAK
This research is focusing at the study of differencess of several dimensionals, lifestyle, self concept, internal and external factors about special benefit milk's consumption between the three's consumer groups. In term of developing the product and eager to be the number one in Milk industry, FFI want to capture Individual Differencess in consumer's sepecial benefit's milk consumption Pattern between the three's consumer groups, heavy users, light users and non users in several dimensionals: lifestyle, self concept, internal factor (perception. learning, memory, motivation, personality, emotion, attitude and values) and also external factor (refrence status, marketing activities). Then, this research's objective is to find the best combination from those dimensionals which can maximise the group's differencess afterwards, prediet consumer's groupness based on those dimensionals
This qualitative and quantitative research are using interview, Focus Group Discussion to enrich questionnaire construction. The Data was gathered from consumers in DKI Jakarta. SPSS ver 16 programme is used to analyzed the dats.
The conclusion are 1) there is a difference in lifestyle dimensional between the three consumer's group, 2) there is a difference in selfconcept dimensional between the three consumer's group, 3) there is no difference in value dimensional between the three consumer's group, 4) there is a difference in personality dimensional berween the three consumer's group, 5) there is a difference in internal and extemal dimensional between the duve consumer's group, ) together, Life style factor "information attentively, Values factor "Existens's personality factor responsibility, and factor cawtion & motivation', 7) suggestion to FFI, should understanding consumer's attitude in non users group that can be potencial to consume special benefit milk."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
T38324
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Husna Annisa H Monu
"ABSTRAK
Faktor perbedaan individu siswa mempengaruhi pembelajaran dan pemerolehan bahasa asing/kedua, maka penting bagi guru bahasa asing/kedua untuk mengakomodasi perbedaan individu siswa dalam pengajaran. Penelitian ini smembahas sejauh mana guru mengakomodasi faktor perbedaan individu siswa dalam pengajaran. Peneliti melakukan tiga kali observasi kelas dari total 14 kali pertemuan dalam satu semester. Kegiatan-kegiatan kelas, tindakan dan tuturan guru diteliti untuk melihat apakah guru mengakomodasi atau mengabaikan faktor perbedaan individu siswa dalam pengajaran bahasa Inggris. Melalui rekaman video proses belajar mengajar, pengidentifikasian faktor perbedaan individu dengan kuesioner, stimulated recall kepada siswa dan guru peneliti menemukan 25 kegiatan kelas, tindakan dan tuturan guru mengakomodasi faktor perbedaan individu siswa. Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah menjadi rujukan bagi guru bahasa Inggris dalam merancang kegiatan-kegiatan kelas, melakukan tindakan dan menyampaikan tuturan untuk mengakomodasi faktor perbedaan individu siswa.

ABSTRACT
Individual differences factors influence foreign/second language learning and acquisition, so it is important for foreign/second language teachers to accommodate students? individual factors in teaching. This study discusses how far teacher accommodate students? individual differences factors. Researcher did classroom observation for three times of 14 meetings in one semester. Class activities, teacher?s act and utterances is examined to see does teacher accomodate or neglect students? individual differences in teaching English. By video-recording teaching and learning process, identifying students? individual differences factors with questionaires and stimulated recalling to the students and the teacher, researcher find that 25 class activities, teacher?s act and utterances accommodating students? individual differences factors. A desirable use of this study would be a refference for English teachers in designing class activities, doing act and giving utterances to accomodate students? individual differences factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Anggraini
"Pertengahan tahun 90-an, muncul sebuah istilah yang kemudian ramai dibicarakan, yaitu metroseksual. Metroseksual didefinisikan sebagai suatu gaya hidup, memiliki kecenderungan narsistik, yaitu pria yang sangat perhatian dengan penampilannya (penampilan dandy) (Kompas, 2003). Fenomena ini dilatarbelakangi oleh suksesnya gerakan feminis pada abad 20 yang menyuarakan kesetaraan hak antara laki-laki dan perempuan, sehingga terjadi pergeseran paradigma mengenai berbagai aktifitas yang dahulunya dikategorikan bersifat feminin, kini dilakukan oleh kaum pria. Salah satu aktifitas yang dimaksud ialah mengikuti kontes atau pageant. Salah satu kontes yang terdapat di Indonesia ialah pemilihan AbangNone Jakarta.
Fenomena yang menarik dalam pemilihan ini ialah ternyata terdapat individu-individu yang mengikuti pemilihan ini lebih dari satu kali, walaupun mereka sudah berhasil melewati seleksi awal dan menjadi finalis di tingkat wilayah. Bahkan ada yang mencoba mengikuti pemilihan ini sampai dengan empat kali, agar dapat lolos ke tingkat propinsi. Terdapat beberapa individu yang memiliki ketidakpuasan atas hasil penjurian dimana mereka merasa lebih pantas mendapatkan gelar tersebut.
Reaksi marah terhadap kegagalan merupakan salah satu ciri dari individu yang narciss (Rhodewalt dan Morf, 1998). Rhodewalt dan Morf (1998) menemukan bahwa individu yang mendapatkan skor tinggi pada Narcissistic Personality Inventory memiliki kecenderungan untuk mengatribusikan keberhasilan dengan kemampuan mereka sehingga akan timbul reaksi marah apabila mengalami kegagalan. Self esteem yang dimiliki individu dengan gangguan narsistik sangat rapuh, sehingga mereka dipenuhi pemikiran mengenai performa mereka atau bagaimana mereka dinilai oleh orang lain, dan merespon kritikan, dengan perasaan marah dan malu.
Millon (1994) mengemukakan sebuah konsep mengenai gaya kepribadian, yaitu gaya kepribadian narsisistik (narcissistic style personality). Mereka yang termasuk di dalamnya ialah individu dengan self-esteem tinggi, yang terlihat sangat percaya diri, merasa bahwa diri mereka spesial dan luar biasa, atau bahkan merasa ditakdirkan untuk menjadi orang hebat. Mereka memiliki pandangan yang hebat mengenai diri sendiri, seperti menjadi seorang pahlawan, atau ahli, dan menyadari ambisi-ambisinya untuk mencapai tujuan. Mereka memiliki cita-cita yang tinggi dan menikmati usaha mencapai kesuksesan. Millon (1994) menjabarkan sembilan karakteristik dari gaya kepribadian narsisistik, sebagai varian normal dari narsisisme.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dengan pedoman umum serta metode observasi sebagai penunjang. Tiga orang subjek dalam penelitian ini merupakan finalis abang yang pemah lolos menjadi finalis abang tingkat walikotamadya lebih dari satu kali.
Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya karakteristik gaya kepribadian narsisistik pada subjek yang merupakan finalis abang Jakarta yang mengikuti pemilihan ini lebih dari satu kali."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
S3367
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herdito Sandi Pratama
"ABSTRAK
Disertasi ini membahas penggunaan individualisme metodologis dalam Ilmu ekonomi yang menjadikan individu sebagai unit analisis ekonomi. Pilihan metodologi ini mereduksi kenyataan ekonomi ke dalam pengertian individual, dan diekspresikan dalam teori pilihan rasional. Penggunaan individualisme metodologis dalam ilmu ekonomi dimulai secara sistematis oleh kelompok Austrian school sebelum menyebar menjadi praktik keilmuan ekonomi yang lazim. Disertasi ini mengeksplisitkan cara kerja, asumsi-asumsi metodologis yang berlaku dalam individualisme metodologis, komitmen ontologisnya terhadap sistem pasar, serta menghasilkan kritik terhadapnya. Kritik itu ditujukan dalam hal ketidakcukupan individualisme metodologis dalam menghasilkan teori-teori ekonomi yang lebih kaya menggambarkan fenomena ekonomi. Implikasi filosofisnya adalah urgensi studi filsafat ekonomi dan metodologi ekonomi dalam mengembangkan pemahaman dan metodologi ilmu ekonomi yang lebih baik.

ABSTRACT
This dissertation discusses the use of methodological individualism in economics science which sees the individual as a unit of analysis. Such choice of methodology reduces the reality in economy into the individual sense, and had been expressed in rational choice theory. The use of methodological individualism began systematically in Austrian School and spread over as common economic scientific practices. This dissertation explicate procedures, methodological assumptions in methodological individualism, its ontological commitment upon market system, and generate critics towards it. The critic is especially about insufficiency of methodological individualism in order to produces good economic theories. The philosophical implication of this research is about the urgency in the study of philosophy of economic and its methodology in order to develop better methodology and understanding in economic science.
"
2015
D2140
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Himmatu Fitriana
"Penelitian ini merupakan sebuah telaah kritis terhadap pemikiran Michel Foucault dan Anthony Synnott mengenai kepemilikan tubuh individu. Melalui Foucault tubuh diartikan sebagai hal yang patuh terhadap relasi kuasa yang dicerminkan melalui berbagai pengawasan (panopticon) sehingga tidak ada ruang gerak untuk tubuh, sementara Anthony Synnott melihat tubuh sebagai bagian dari sosial yang tidak bisa dilepaskan dari konstruksi sosial sehingga tubuh terbentuk sedemikian rupa dan menjadi tubuh sosial. Penelitian ini berusaha untuk menunjukkan benang merah yang berada di antara tubuh yang patuh dan tubuh sosial sehingga terlihat bahwa tubuh individu tidak bisa dimiliki karena berada di dalam relasi kuasa dan sosial.

This undergraduate thesis is a critical analysis of Michel Foucault and Anthony Synnott's theories about the possession of individual body. Based on Michel Foucault, the body is defined as a docile entity which enslaved by power relation that can be seen through some kind of surveillances called panopticon. In consequence, there is no free space for the body. Antony Synnott sees the body as part of social relation which cannot be separated from its construction. From this point the body is being constructed to be the body social. This undergraduate thesis is a serious effort to points out the general connection between the docile body and the social body which indicate that the possession of individual body cannot be attained, because the body is being placed under power and social relation.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>