Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200212 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Latinulu, Umar
"Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional LIA (LBPP), untuk selanjutnya dalam penulisan tesis ini disebut LBPP, adalah merupakan salah satu unit usaha dalam Iingkungan Yayasan LIA yang mempunyai kegiatan utama berupa penyelenggaraan kursus Bahasa Inggris dalam berbagai program dan jenis kursus. Program kursus selain bahasa Inggris adalah bahasa Indonesia untuk orang asing, kursus komputer, perhotelan, sekretaris, dan pustakawan, namun dalam kerjasama cabang dan afiliasi, kegiatan kursus bukan bahasa Inggris belum diperkenankan untuk dibuka dengan alasan teknis. Hingga saat ini, LBPP masih merupakan unit terbesar dan penghasil utama Yayasan LIA sebagaimana terlihat dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2001 yang menunjukkan bahwa 90% pendapatan Yayasan LIA bersumber dari LBPP. Sebagai salah satu unit usaha Yayasan LIA, selain menghasilkan sisa hasil usaha yang disetorkan kepada Yayasan LIA setiap tahun sesuai dengan rencana kerja dan anggaran tahunan yang disetujui bersama, LBPP juga menjalankan misi Yayasan LIA membantu pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui penyelenggaraan kursus-kursus yang dibutuhkan masyarakat, khususnya kursus bahasa Inggris.
Kemampuan berbahasa Inggris, terlebih lagi dalam era globalisasi, sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak yang tidak ingin tertinggal dalam berbagai hal, baik sebagai pemerhati maupun sebagai pelaku dalam berbagai bidang, misalnya kegiatan pendidikan, usaha, politik, dan sebagainya. Dengan kata lain, penguasaan bahasa inggris merupakan salah satu kunci sukses yang diperlukan dalam era globalisasi. Masyarakat pun semakin sadar akan hal itu, sehingga para orang tua yang memperhatikan perkembangan pendidikan serta semakin ketatnya persaingan memperoleh pekerjaan dan usaha saat ini dan di masa yang akan datang, sedini mungkin memberikan tambahan pelajaran bahasa inggris kepada putra-putrinya melalui kursus-kursus atau bimbingan khusus. Begitu pula dengan para siswa, mahasiswa dan bahkan karyawan yang menyadari perlunya memiliki kemampuan berbahasa inggris untuk meraih sukses dalam pendidikan maupun pekerjaan, akan berupaya mencari tempat kursus yang bermutu dan biaya terjangkau.
Di lain pihak, semakin meningkatnya kebutuhan untuk menambah kemampuan berbahasa inggris merupakan suatu peluang bagi penyelenggara kursus untuk mengembangkan usahanya dengan berbagai strategi yang dapat diterapkan sesuai dengan kondisi masing-masing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ainun Najibah Bhaskara
"Penelitian ini bertolak dari adanya kebutuhan akan pemahaman tentang goal orientation yang dimiliki oleh peserta didik kursus bahasa lnggris dan hubungan goal orienzarion dengan prestasi belajar. Tingginya minat masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berbahasa lnggris dapat dilihat dari banyaknya anggota masyarakat yang mengikuti kursus di berbagai lembaga bahasa yang ada, khususnya di kota Jakarta.
Selain motivasi, seseorang yang ikut bahasa lnggris juga mernbutuhkan waktu dan dana khusus. Biasanya faktor dana inilah yang kerap menjadi hambatan bagi seseorang untuk ikut kursus bahasa lnggris di suatu lembaga bahasa, sehingga mereka yang dapat mengikuti kursus seyogyanya benar-benar memanfaatkan dan menggunakan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Namun demikian, menurut pengamatan peneliti, masih banyak peserta didik kursus bahasa lnggris di LBPP-LIA Kelapa Gading yang tampak tidak menggunakan kesempatan yang mereka miliki_ Dalam Syah (1997) disebutkan beberapa faktor psikologis yang dianggap memberi pengaruh terhadap prestasi belajar peserta didik, salah satunya adalah motivasi. Adapun goal yang dimiliki oleh seseorang dapat memotivasi untuk melakukan sesuatu yang diinginkannya dalam belajar. Oleh karena itu, peneliti merasa bahwa goal orientation penting unmk diteliti karena diduga memiliki hubungan dengan prestasi belajar seseorang. Selain itu, peserta didik di LBPP-LIA terdiri dari berbagai macam status (pekerjaan) yaitu antara lain pelajar SLTA, mahasiswa dan karyawan, sehingga peneliti pun ingin pula rnengetahui bagaimana goal orientation dan prestasi belajar bahasa lnggris yang dimiliki mereka.
Penelitian dilakukan terhadap peserta didik kursus bahasa lnggris di LBPP-LIA Kelapa Gading program General English (Basic l-4 dan Intermediate I-4) dan English for Special Purposes (CV starter, CV l-4). Sampel berjumlah 120 orang yang di peroleh dengan teknik purposive dan simple random sampling. Data tentang prestasi belajar peserta didik menggunakan nilai written test yang diberikan setiap akhir term- Adapun data tentang goal orientation diperoleh dari kusioner goal orientation yang disusun oleh peneliti. Analisis data dilakukan dengan ANOVA dan Pearson Product Moment, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan program SPSS (Statistic Package for Social Science).
Penelitian ini menunjukkan bahwa hanya satu hipotesis penelitian yang diterima yaitu ada perbedaan yang signinikan mengenai work-avoidant goal orientation yang dimiliki peserta didik yang berstatus belajar SLTA, mahasiswa dan karyawan Pelajar SLTA menjadi kelompok yang memiliki skor work-avoidant goal orientation tertinggi dibanding clua kelornpok lainnya. Artinya, sebagian besar pelajar SLTA tidak termotivasi untuk mengikuti kursus bahasa Inggris. Untuk penelitian Iebih lanjut disarankan agar melakukan penelitian di beberapa cabang lembaga bahasa namun masih di bawah satu yayasan. Cara pengambilan sampel penelitian hendaknya menggunakan satu teknik yang sama, dan jurnlah sampel yang diambil hendaknya lebih besar Iagi sehingga hasilnya lebih dapat menggambarkan populasi. Selain itu level sampel juga seyogyanya sama untuk seluruh kelompok status. Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk mempersingkat instrumen penelitian dengan Cara mengurangi jumlah item pemyataan di tiap-tiap bagian goal orientation yang dirasa tumpang tindih. Hendaknya dalam penelitian Iebih lanjut dimasukkan faktor kecerdasan sebagai variabel pengontrol karena faktor kecerdasan memiliki peran terhadap prestasi belajar seseorang."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Susanti
"Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sikap konsumen dalam menentukan pilihan terhadap lembaga kursus Bahasa Inggris di Depok, sehingga dapat diidentifikasi faktor-faktor tersebut, yang pada akhirnya dapat memberikan input dan saran bagi tiga lembaga kursus Bahasa Inggris tersebut pada khususnya, dan pada lembaga kursus Bahasa Inggris lain, pada umumnya. Penelitian ini dilakukan didaerah Depok. Sedang obyek penelitian di batasi pada tiga lembaga kursus Bahasa Inggris yang ada di Depok, yaitu Central For English Learning (CEL), International Language Program ( ILP ) dan Build Better Communication (BBC). Walaupun jumlah lembaga kursus Bahasa inggris di Depok ada enam lembaga tapi penelitian ini hanya dibatasi pada tiga lembaga saja. Pertimbangan memilih ke tiga lembaga kursus ini adalah untuk memudahkan penelitian itu sendiri. Pemilihan tiga lembaga ini dilakukan secara random sampling. Dengan anggapan bahwa semua populasi dianggap sama. Fenomena ini sangat menarik dikarenakan masing-masing lembaga mempunyai karakter konsumen yang berbeda - beda.
Penelitian dilakukan dengan memakai pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan dengan metode survey. Teknik ini digunakan karena melibatkan populasi yang besar, sehingga diambil sejumlah sample sebagai sumber penggalian data dalam rangka untuk menarik inferensi. Populasi penelitian adalah konsumen atau siswa lembaga itu sendiri dan tidak ditujukan secara langsung pada calon konsumen atau calon siswa. Populasi penelitian adalah siswa CEL, ILP, dan BBC . Sampling dilakukan secara random. Data digali menggunkan kuesioner yang disusun berdasarkan Skala Likert .
Kemudian uji statistik dilakukan dengan menggunakan faktor analisis, hal ini karena berkaitan dengan besarnya jumlah variabel penelitian dengan dua puluh satu indikator. Faktor analisis adalah uji statistik interdependensi, dimana variabel tidak dibedakan dalam kategori independen dan dependen. Faktor analisis dilakukan dalam rangka mereduksi sekian banyak variabel menjadi beberapa faktor atas dasar kesamaan dimensi.
Hasil Uji Statistik Faktor Analisis menunjukkan bahwa dari dua puluh satu variabel untuk siswa CEL tereduksi menjadi 4 faktor, yaitu : menggunakan instruktur asing, terjalin hubungan yang akrab dengan seluruh karyawan dilembaga ini, dukungan orang tua, dan mudahnya transportasi ke lembaga ini.
Untuk lembaga kursus ILP variabel tereduksi menjadi 6 faktor, yaitu suasana kelas yang menyenangkan, metode pengajaran yang menarik, instruktur dilembaga ini ahli dibidangnya, biaya kursusnya murah, dukungan orang tua, tertarik pada program beasiswa.
Dan untuk lembaga kursus BBC, variabel tereduksi menjadi 6 faktor, yaitu : biaya kursus murah, pelayanan yang ramah dari FO, terjalinnya hubungan yang baik dengan seluruh karyawan dilembaga ini, mudahnya transportasi kelembaga ini, suatu kebanggaan belajar dilembaga ini, materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan .
Hasil pengujian statistik didapatkan, pada lembaga kursus CEL terlihat bahwa r pearson's sebesar 0,054. ILP didapatkan r pearson's sebesar 0,065. Sementara itu, untuk Lembaga kursus bahasa inggris BBC , pada hasil pengujian statistik didapatkan r pearson's sebesar 0,085. Dan nilai eigenvalue pada masing-masing lembaga adalah : CEL 5.449, ILP 3.140, dan BBC 4.483.
Uji regresi pada lembaga CEL menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki koefisien positif. Hal ini menerangkan bahwa semua variabel dependent berhubungan. berbanding lurus dengan variabel independen. Pada lembaga kursus GEL variabel dependen yang paling besar pengaruhnya terhadap variabel independen adalah variabel lembaga ini sudah terkenal, Pada lembaga ILP, variabel dependen yang paling besar pengaruh terhadap variabel independen materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, Dan pada lembaga BBC, terdapat pada variabel biaya kursus yang murah.
Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh ketiga lembaga tersebut menggunakan saluran komunikasi yang hampir sama, antara lain: media massa, kerjasama, brosur dan sponsorship,serta mengadakan event-event khusus,tetapi berbeda dalam hal content dan intensitasnya.
The Factors That Influence Consumers Attitude To Decide In Choosing English Course Survei of Marketing Communication for Three of English Course In Depok )This research is done to know the factors with influences students attitude to decide in choosing English Course. Three numbers of English Course that were researched are Central for English Language (GEL), International English Program (ILP), and Build Better Communication (BBC) in Depok. The consideration Why three English Course are chosen, to make easier the research itself.
The research used Quantitative approach with survey method. It takes population of students from GEL, ILP and BBC English Course with random Systematic. The data are collected by using questionaire that ordered based on likert scale. Then the data are tested by statistical factor analysis that related with the number of research variabel which used 21 indicators.
The result of statistical test of factors analysis show that from twenty one variabel for CEL students become reduction into 4 factors, were : used foreigner instructor, good relationship with customers, the agreement from parents and the easier transportation to the course.
For ILP course there were 6 factors : good atmosphere, Front office service, good of teaching methods, good of SDM (Human Resource Development), easier cost, the agreement from parents and interested with scholarship. BBC English Course were reduction become 6 factors, were easier cost, good service from Front Office (FO), good relationship with all of employee in that course, easier transportation, proud of study in this course, and the material that given were needed.
The result of statistical test also show that : r pearson's for CEL course is 0,054, ILP 0, and BBC 0,085.Eigenvalue result for each courses are CEL ( 5.449, ILP (3.140 and BBC (4.483).
Regression test for CEL, show that each variable have positive coefficient. It's explained that all of dependent variable are the same with independent variable. The dependent variable for CEL course that most influences is the course is famous. For ILP is the material that given is needed. And for BBC course is the cheaper cost. The Marketing Communication that have done of three courses used media, brosure and sponsorship, special event, but it's different in content.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 8826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lucia Stella Rahayu
"Pembuatan Strategi suatu organisasi harus berdasarkan analisa lingkungan eksternal dan internal yang memadai. Analisa lingkungan eksternal seringkali diabaikan karena sifatnya yang uncontrollable. Adapun tujuan pembuatan skripsi ini adalah untuk menunjukkan komponen-komponen lingkungan eksternal yang mana sajakah yang relevan untuk pemasaran jasa pendidikan kursus bahasa Inggris. Metoda penulisan yang digunakan adalah met ode penaumpulan data primer dan sel"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yansen
"Berkembangnya kebutuhan masyarakat terhadap kemampuan berbahasa Inggris mengakibatkan munculnya lembaga-lembaga kursus bahasa Inggris. Besarnya jumlah lembaga kursus bahasa Inggris di kecamatan Kebayoran Baru membuat konsumen semakin selektif dalam memilih lembaga kursus bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pilihan lokasi lembaga kursus bahasa Inggris di kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan berdasarkan jarak dan waktu tempuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan lokasi lembaga kursus bahasa Inggris berdasarkan waktu tempuh dan jarak memiliki karakteristik konsumen yang berbeda.

The increasing society needs of English language ability have resulted in the emergence of English language courses. The huge amount of English language courses in Kebayoran Baru sub-district has made consumer become more selective in choosing an English course. This study's aim was to understand how did consumer choose English courses location in Kebayoran Baru subdistrict, South Jakarta, based on travel time and distance. The results showed that the locational choices of English courses based on travel time and distance, had different consumer characteristics."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S34124
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Livia C. Rahayu
"Skripsi yang diajukan untuk mendapatkan gelar Sarjana Sastra ini membicarakan tentang perbedaan antara bentuk interogatif dan makna pertanyaan, khususnya dalam bahasa Inggris. Kalimat berbentuk interogatif tidak selamanya bermakna pertanyaan, demikian pula sebaliknya, kalimat berbentuk non-interogatif bisa bermakna pertanyaan. Oleh sebab itu uraian data dipermudah dengan Cara pengklasifikasian, yakni dijadikan tiga jenis klasifikasi besar, yakni kalimat interogatif bermakna pertanyaan, kalimat interogatif bermakna bukan pertanyaan, dan kalimat bukan interogatif bermakna pertanyaan. Tentu saja sebelum terjun ke dalam pengklasifikasian, terlebih dahulu dijelaskan bentuk interogatif dengan mengacu pada buku tata bahasa karangan Quirk dan kawan-kawan.Data terbagi atas data yang tertulis dan yang lisan. Yang tertulis diambil dari drama karya George Bernard Shaw, 'Pygmalion' sedangkan yang lisan diambil dari percakapan ringan dengan empat orang penutur asli bahasa Inggris, yang mewakili Inggris Britania dan Inggris Amerika. Selain itu dibahas pula segi pemakaian bentuk interogatif, yakni yang menyangkut faktor-faktor yang mempengaruhi orang untuk memakai bentuk interogatif atau jenis klasifi-kasi kalimat interogatif tertentu. Juga dibicarakan tentang komunikasi atau kontak fatis yang biasanya juga diungkapkan dengan bentuk interogatif."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1986
S14247
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Fidianti
"Center for English Learning (CEL) sebagai salah satu lembaga kursus bahasa Inggris yang terletak di daerah Cileduk merupakan suatu lembaga yang memiliki potensi pasar yang besar, terutama untuk kursus bahasa Inggris anak-anak. Hal ini bisa disebutkan dengan melihat kenyataan di lapangan bahwa mayoritas siswa dan siswi CEL adalah anak-anak usia 6-12 tahun (usia sekolah dasar).
Dengan melihat kenyataan yang demikian tersebut, maka bukanlah hal yang mustahil apabila CEL mengenal segmen, target serta posisinya serta mengenali juga masyarakat wilayah Cileduk dan sekitarnya, CEL akan mampu merebut pasar kursus bahasa Inggris anak-anak di wilayah Cileduk. Mengingat CEL cabang Cileduk pun masih belum lama berdiri, sehingga apabila pengenalan terhadap segmen, target serta posisi semakin cepat dilakukan, maka diharapkan semakin cepat pula peluang pasar akan bisa direbut.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar. Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan menjangkau pasar. Pentingnya pemahaman atas struktur-struktur atau kelompok-kelompok yang ada dalam pasar karena sangat diperlukan dalam usaha menyeleksi pasar. Dengan demikian di dalam usaha selanjutnya akan dijalankan metode segmentasi yang sesuai dengan masing-masing karakter pasar yang ada.
Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah melakukan positioning. Positioning pada dasamya adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Semakin sengit persaingan di dalam suatu pasar, maka positioning semakin diperlukan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rusdi Irwanto
"Perlindungan kerja bagi para buruh merupakan hal yang sangat penting karena meskipun dari aspek yuridis kedudukan buruh dan pengusaha adalah sama, namun secara sosiologis, akibat adanya perjanjian kerja, hubungan hukum yang ada antara buruh dan pengusaha menjadi bersifat sub-ordinasi di mana buruh berada di pihak yang lemah yang seringkali tidak mendapat apa yang telah menjadi haknya. Dalam rangka melindungi hak-hak buruh yang sering terabaikan sejak tanggal 19 Nopember 1969 diberlakukanlah Undang-undang Kerja No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Keija. Untuk lebih dapat memberi perlindungan kerja bagi para buruh, selain Undang-Undang Kerja di atas diberlakukan pula peraturan perundang-undangan lain di bidang Hukum Perburuhan seperti Undang-undang No. 3 Tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja, KUH Perdata, Buku III Bab 7A, Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 5/Men/1986 tentang Kesepakatan Kerja untuk Waktu Tertentu, dan sebagainya. Skripsi ini membahas masalah yang berhubungan dengan Perlindungan Kerja yang dihadapi oleh para guru di Lembaga Bahasa LIA Pramuka. Pada akhir pembahasannya skripsi ini menyimpulkan bahwa para guru di Lembaga Bahasa LIA Pramuka belum mendapat perlindungan kerja sebagaimana yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1996
S20706
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk melibat pengaruh kecenderungan kepribadian dan lingkungan belajar terhadap kreativitas menulis remaja. Hipotesis yang dikemukgkan pada penelitian ini adalah (1) kecenderungan kepribadian remaja yang kreatif dalam menulis adalah introvert, (2) lingkungan belajar memberi pengaruh signifikan terhadap kreativitas menulis remaja, (3) lingkungan belajar dan kecenderungan kepribadian secara bersama-sama memberi pengaruh signifikan terhadap kreativitas menulis remaja.
Subyek penelitian ini adalah remaja SMP yang juga siswa Lembaga Bahasa dan Pendidikan Profesional (LBPP) LIA. Subyek diminta untuk mengisi kuisioner dan mengarang berbahasa Inggris sesuai dengan topik yang telah ditentukan. Mat ukur variabel kecenderungan kepribadian diadaptasi dan dimodifikasi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang dikembangkan Isabel Briggs-Myers da Katherine Briggs. Kuisioner untuk variabel lingkungan belajar dikembangkan peneliti berdasarkan kerangka teoritis yang ada. Tulisan dievaluasi dengan menggunakan skema penilaian tulisan kreatif yang dirancang oleh Utami Munandar. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi berganda (Multiple Regression Analysis) dengan bantuan SPSS for Windows versi 13.00.
Analisis hasiI penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan kepribadian dan lingkungan belajar tidak memberi pengaruh bermakna terhadap kreativitas menulis remaja. Alasan-alasan yang menyebabkan tidak terbuktinya hipotesis penelitian ini serta beberapa analisis tambahan dibahas pads bagian diskusi dari tesis.
Beberapa saran yang diajukan untuk penelitian selanjutnya antara lain (1) melakukan penelitian serupa dalam konteks pendidikan formal, (2) penggunaan metode kualitatif pada penelitian selanjutnya, dan (3) penggunaan seluruh komponen dari keempat dikotomi MBTI pada variabel kecenderungan kepribadian.

This research aims to examine the effects of personality preferences and learning environment to adolescents' creativity in writing. The objective of this study is to demonstrate these following hypotheses: (1) that introversion is the personality preference of adolescents who are creative in writing, (2) that learning environment gives significant effect to adolescents' creativity in writing, and (3) that both personality preferences and learning environment give significant effects to adolescents' creativity in writing.
Subjects of this study are junior-high school adolescents who at the same time are students of LBPP LIA Galaxy English course. Subjects are supposed to fill in questionnaires and write an English composition based on a topic given. Instrument used to measure personality preference variable is adopted and modified from the Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) developed by Isabel Briggs-Myers and Katherine Briggs. Questionnaire for learning environment variable is developed based on related theoretical framework. Scoring system used to examine the English composition is adopted from the Creative Writing Scoring Scheme developed by Utami Munandar. Multiple Regression Analysis with the help of a computer software called Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) version 13.00 for Windows is used to examine whether the two independent variables (personality preferences and learning environment) can be predictors for adolescents' creativity in writing.
The result shows that neither personality preferences nor learning environment can be predictor for adolescents' creativity in writing. Contradictive evidences with previous studies and shortcomings in terms of methodology are discussed.
Suggestions for subsequent studies are proposed Similar research in formal educational context is needed The use of qualitative method as well as the whole MBTI dichotomies will enrich information for this research.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18623
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Imam Satriya
"Penelitian ini bertujuan menghasilkan silabus kursus bahasa Inggris karyawan MAN Insan Cendekia Serpong yang berbasis tugas. Penelitian ini menggunakan ancangan pusat pemelajar dan kualitatif untuk memperoleh data tentang kebutuhan yang berkualitas. Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara, penyebaran kuesioner, dan pengamatan. Basil wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang kebutuhan bahasa Inggris karyawan. Kuesioner digunakan untuk menyusun data profil calon pemelajar. Analisis kebutuhan yang diterapkan adalah analisis situasi kini dan analisis situasi sasaran. Silabus dirancang dalam bentuk matriks yang memuat tugas, keterampilan, tujuan instruksional kelas, sasaran, fungsi komunikatif, fungsi kebahasaan, dan nosi. Silabus yang dihasilkan digunakan sebagai acuan kursus bahasa Inggris karyawan MAN Insan Cendekia Serpong.

This research was conducted to produce English course syllabus for employees of MAN Insan Cendekia Serpong. The research was qualitative and the syllabus was task-based and learner-centred. Data obtained from interviews, quessioners, and observations. Quessioners were used to create profile of the learners and interviews were used to get specific information from the employees. Present situation analysis and target situation analysis were needs analysis applied for this research. Syllabus produced contains tasks, language skills, goals, instructional class, targets, communicative functions, language functions, and notions. It will be used as a guidance of special English course for the employees."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
T27080
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>