Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142578 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imansyah Syamsoeddin
"Keberhasilan pertumbuhan ekonomi suatu negara memerlukan dukungan dari berbagai hal; salah satunya adalah sumber pendanaan yang memadai, baik yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta. Kondisi ini juga berlaku di Indonesia dimana keterbatasan sumber pendanaan pemerintah dalam menunjang pertumbuhan ekonomi nasional memerlukan sumber pendanaan alternatif.
Salah satu sumber pendanaan yang saat inl berkembang pesat di Indonesia dilihat dari kapitalisasi dana yang berhasil dihimpun adalah ''Pasar Modal" Pasar Modal memiliki 3 (tiga) macam pendanaan yaitu saham, obligasi dan derivatives, yang masing-masing mempunyal variasinya sendiri misalnya Right Issue untuk saham atau Convertible Bond untuk obligasi.
Berdasarkan data yang didapatkan penulis, Right Issue merupakan metode pendanaan di Pasar Modal yang saat ini paling banyak diminati perusahaan publik dibandingkan dengan metode pendanaaan lainnya. Karena itu penulis tertarik untuk meneliti latar belakang dan alasan yang mendasarinya.
Di dalam penelitian ini penulis melakukan pengumpulan data melalui studi lapangan sebagai data utama dan studi kepustakaan sebagai data penunjang studi lapangannya menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survey terhadap data keuangan dari 7(tujuh) perusahaan publik di bidang manufaktur yang melakukan Right Issue pada tahun 1995. Sedangkan studi kepustakaannya dilakukan dengan cara menelaah buku teori keuangan serta bacaan lain yang dapat mendukung penelitian ini.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa Right Issue dianggap sebagai cara mobilisasi dana yang paling mudah dan cepat untuk "waktu dan kondisi" yang ada saat ini di BEJ, dan bukan karena kemampuannya untuk mengoptimalkan peningkatan kemakmuran dari pemegang saham. Kemudahan dan keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan publik dari pendanaan Right Issue timbul karena masih lemahnya peraturan dan pengawasan yang ada pada Pasar Modal kita. Untuk itu penulis menyarankan agar BAPEPAM segera memperbaiki peraturan yang ada dan meningkatkan pengawasannya bagi perusahaan yang ingin melakukan Right Issue serta melarang pendanaan Right Issue yang memiliki indikasi untuk digunakan bagi kepentingan anak perusahaan.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hafid Ismail
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku donasi dan potensi filantropi
warga Nahdhatul Ulama dalam menyalurkan donasi zakat, infak, dan sedekah serta
persepsi mereka tentang keputusan memilih untuk mendonasikan dana ZIS di
Lembaga Amil Zakat Infak dan Shadaqah (Lazisnu). Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif, yang berlokasikan di 15 kota dan kabupaten di Indonesia.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability
sampling, dengan salah satu metode yang digunakan adalah convenience sampling.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan Structural Equation Modeling
(SEM) menggunakan aplikasi AMOS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
warga Nahdhatul Ulama memiliki perilaku donasi dan potensi filantropi yang baik,
hal tersebut tergambar dari nilai signfikansi setiap variabel eksogen yaitu pelayanan
dengan nilai p = 0,003, promosi dengan nilai p= 0,040, lokasi dengan nilai p = 0,012,
religiusitas dengan nilai p = 0,024, preferensi dengan nilai p = 0,021, dan lingkungan
dengan nilai p = 0,29. Keseluruhan variabel memiliki pengaruh positif terhadap
variabel endogen yaitu keputusan memilih warga Nahdhatul Ulama pada lazisnu
sebagai tempat penyaluran donasi zakat, infak, dan sedekah.

ABSTRACT
This study aims to determine the behavior of donations and philanthropic potential of
Nahdhatul Ulama residents in channeling donations of zakah, infaq and shadaqa as
well as their perceptions about choosing a decision to donate ZIS funds in Lazisnu.
This study uses a quantitative approach, which is located in 15 cities and districts in
Indonesia. The sampling technique in this study used non-probability sampling, with
one method used was convenience sampling. The data obtained were then analyzed
by Structural Equation Modeling (SEM) using the AMOS application version 23. The
results showed that Nahdhatul Ulama residents had good donation behavior and
philanthropic potential, this was illustrated by the significance value of each
exogenous variable namely service with a value of p = 0.003, promotion with a value
of p = 0.040, location with a value of p = 0.012, religiosity with a value of p = 0.024,
preference with a value of p = 0.021, and an environment with a value of p = 0.29.
The entire variable has a positive influence on endogenous variables, namely the
intention of the Nahdhatul Ulama residents to choose Lazisnu as a place to channel
charity donations, infaq, and shadaqa.

"
2019
T53130
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindhito Rama Prakoso
"Perkembangan teknologi yang sangat pesat beberapa tahun terakhir menghasilkan inovasi-inovasi yang dapat menggeser dan menggantikan sistem tradisional yang terdapat pada industri. Salah satu inovasi tersebut adalah Crowdfunding, sebuah platform yang mempertemukan secara langsung pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang ingin menginvestasikan dananya. Pesatnya perkembangan teknologi membuat Regulator harus menyesuaikan regulasi yang tepat untuk mengakomodir perkembangan tersebut, termasuk juga dalam hal Crowdfunding. Dikarenakan Pemerintah belum memiliki regulasi yang khusus mengatur Crowdfunding, sudah seharusnya Pemerintah mengkaji regulasi yang telah ada yang dapat digunakan untuk mengatur Crowdfunding untuk sementara waktu.
Tugas Akhir ini akan mengkaji secara komprehensif mengenai peraturan perundang-undangan apa saja yang bisa digunakan untuk mengatur Crowdfunding di Indonesia, serta memberikan perbandingan terhadap beberapa negara yang telah memiliki regulasi khusus terkait Crowdfunding. Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan metode normatif-yuridis. Di akhir Tugas Akhir ini, diketahui bahwa terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan untuk mengatur Crowdfunding sementara waktu sampai dibuatnya regulasi khusus mengenai Crowdfunding.

Rapid technological development in the last few years generate many innovations that can shift and replace traditional system on the industry. One of that innovation is crowdfunding. Which is a platform that can connect a party that need funding and another party that wants to invest their money. The rapid technological development causes Regulator has to adjust proper regulation(s), Including crowdfunding regulation. Because the Regulator does not have any regulation that regulate specifically on crowdfunding, the Regulator should analyzes existing regulations that can regulate Crowdfunding temporarily.
This thesis analyzes comprehensively about what regulation(s) that can be used to regulate crowdfunding in Indonesia, and provides a comparison toward crowdfunding regulations in other countries. This research is using normatif-yuridis method. At the end of this thesis, we are knowing that there are several regulations that can be used to regulate crowdfunding temporarily until the regulator makes spesific regulation on crowdfunding.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2016
S62324
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
S. Suminto
"ABSTRAKPendidikan merupakan salah satu sasaran pokok program pemerintah dalam upaya mempercepat mutu kehidupan menjadi lebih baik. Disamping itu Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI memikul tanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagai program-program kegiatan rutin dan pembangunan.
Sedangkan masalah yang berkembang sejak tahun 1983/1984 menunjukkan bahwa nilai rata-rata NEM siswa SMA dari tiap bidang studi mencapai 4,88. Pada sisi lain jumlah siswa tiap tahun bertambah 4,43%, sedangkan laju pertambahan biaya rutin persatuan murid mencapai rata-rata 14,60% per tahun.
Berdasarkan pada masalah tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh anggaran biaya rutin terhadap nilai ebtanas murni siswa SMA Negeri di DKI Jakarta.
Dengan perumusan hipotesis adalah bahwa pembiayaan pendidikan melalui anggaran rutin yang meliputi belanja pegawai, belanja barang dan belanja pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap NEM siswa SMA Negeri di DKI Jakarta.
Dengan menggunakan sampel 44 SMA dan 71 Guru di Wilayah DKI Jakarta diperoleh data, yang kemudian dihitung dengan model regresi linier berganda.
Berdasarkan temuan penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan :
1. Hipotesis yang diajukan dapat diterima dengan sangat nyata.
2. 81,24% Nilai Ebtanas Murni (NEM) Siswa SMA Negeri di DKI Jakarta dipengaruhi oleh besarnya belanja pegawai, belanja barang dan belanja pemeliharaan. Sedangkan sebesar 18,76% Nilai Ebtanas Mumi (NEM) itu dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
3. Strategi pokok yang perlu dilakukan agar NEM siswa meningkat adalah bila meningkatkan anggaran belanja pegawai sebesar 1 satuan dapat meningkatkan NEM siswa sebesar 1,49 satuan.
4. Sebanyak 35,21% responden menyatakan bahwa meningkatnya NEM siswa dipengaruhi oleh motivasi dari faktor intrinsik, dan 56,33 % responden menyatakan dari faktor ekstrinsik.
5. Sebanyak 49,30% responden menyatakan pencapaian NEM SMA Negeri di DKI Jakarta sudah sangat baik.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhlan Taufiqurrahman
"Penelitian ini menganalisis Diskursus Crowd Funding Sebagai Salah Satu Alternatif Dalam Skema Pendanaan Ibu Kota Negara Nusantara Dikaitkan Dengan Pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2022. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Crowd Funding sendiri merupakan skema pendanaan proyek atau adalah teknik pendanaan untuk proyek atau unit usaha yang melibatkan masyarakat secara luas. Skema crowd funding menjadi salah satu bentuk dari pembiayaan kreatif (creative financing) yang dimungkinkan dalam Skema Pendanaan Ibu Kota Negara Nusantara yang bersumber dari sumber lain yang sah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan guna meringankan beban Anggaran, Pendapatan, dan Belanja Negara yang digunakan dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara. Dalam realitanya, belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur secara detail mengenai bagaimana mekanisme pelaksanaan crowd funding yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam skema pendanaan Ibu Kota Negara Nusantara. Tidak adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur mekanisme pelaksanaan crowd funding dapat mengakibatkan risiko seperti sulitnya pelaksanaan crowd funding untuk direalisasikan, miss governance terhadap pengelolaan keuangan negara, dan tidak optimalnya pemanfaatan potensi crowd funding sebagai salah satu alternatif dalam skema pendanaan Ibu Kota Negara Nusantara yang memiliki tujuan untuk meringankan beban Anggaran, Pendapatan, dan Belanja Negara yang justru berisiko memberatkan beban Anggaran, Pendapatan, dan Belanja Negara jika tidak diatur secara jelas.

This research analyzes the Discourse on Crowd Funding as an Alternative in the Nusantara National Capital Funding Scheme Linked to Article 4 of Government Regulation Number 17 of 2022. This research was prepared using doctrinal research methods. Crowd Funding itself is a project funding scheme or is a funding technique for projects or business units that involve the wider community. The crowd funding scheme is a form of creative financing that is possible in the Funding Scheme of Nusantara National Capital which is sourced from other legitimate sources according to statutory provisions in order to ease the burden on the State Budget, Revenue and Expenditures used in the development of the Nusantara National Capital. In reality, there are no statutory regulations that regulate in detail the mechanism for implementing crowd funding which is used as an alternative in the funding scheme for the Nusantara National Capital. The absence of statutory regulations governing the mechanism for implementing crowd funding can result in risks such as the difficulty of implementing crowd funding to be realized, miss governance in the management of state finances, and not optimal utilization of the potential of crowd funding as an alternative in the funding scheme for the Nusantara National Capital who has the aim of easing the burden on the State Budget, Revenue and Expenditure which actually risks burdening the State Budget, Revenue and Expenditure if it is not clearly regulated."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mufarochah
"Dalam dunia ekonomi digital, saat ini transaksi fintech berkembang sangat pesat. Salah satunya adalah security crowdfunding. Security crowdfunding adalah penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi informasi. Produk yang dikeluarkan salah satunya adalah produk syariah berupa saham syariah dan sukuk namun, dalam POJK tentang security crowdfunding masih bersifat umum (konvensional), sehingga perlu peninjauan berupa aturan terkait mekanisme transaksi security crowdfunding dalam hukum Islam dan menggali hukum Islam dengan metode ijtihad yang sesuai. Permasalahan yang dibahas adalah bagaimana mekanisme transaksi security crowdfunding dalam hukum Islam dan bagaimana tinjauan maslahah mursalah terhadap transaksi security crowdfunding. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, mekanisme transaksi security crowdfunding yang sudah diatur POJK No.57 Tahun 2020 sudah sesuai dengan hukum Islam karena memenuhi dua unsur yaitu: terhindar dari MAGHRIB (maysir, gharar, riba), kemudian akad dan produk yang digunakan dalam transaksi memenuhi syarat dan rukun dalam fiqih muamalah. Kedua, transaksi security crowdfunding adalah salah satu transaksi yang dapat diterima dalam penggalian hukum Islam menggunakan metode maslahah mursalah karena sudah terpenuhi tiga syarat menggunakan maslahah mursalah sebagai metode ijtihad.

In the world of the digital economy, fintech transactions are currently growing very rapidly. One of them is security crowdfunding. Security crowdfunding is securities offering through information technology-based crowdfunding services. One of the products issued is sharia products in the form of sharia shares and sukuk. However, the POJK regarding security crowdfunding is still general (conventional), so it is necessary to review the rules related to the mechanism of security crowdfunding transactions in Islamic law and explore Islamic law with the appropriate ijtihad method. The problems discussed are how the mechanism of security crowdfunding transactions in Islamic law and how the maslahah mursalah review of security crowdfunding transactions. The research method used is a qualitative research type, with a normative juridical approach. The results of this study are: first, the security crowdfunding transaction mechanism that has been regulated by POJK No. 57 of 2020 is in accordance with Islamic law because it fulfills two elements, namely: avoiding MAGHRIB (maysir, gharar, and usury), and contracts and products used. in transactions meet the requirements and pillars in muamalah fiqh. Second, the security crowdfunding transaction is one of the acceptable transactions in extracting Islamic law using the maslahah mursalah method because three conditions have been met using maslahah mursalah as the ijtihad method.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Adelia
"Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh fitur founder dan fitur proyek terhadap kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding di negara berkembang pada tahun 2011-2018 dengan menggunakan metode Regresi Logit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fitur founder yang dijelaskan oleh pengungkapan identitas founder memiliki pengaruh terhadap kesuksesan proyek crowdfunding. Sedangkan pengalaman founder sebagai salah satu fitur founder tidak memiliki pengaruh terhadap kesuksesan proyek crowdfunding. Dari sisi fitur proyek, terbukti bahwa jumlah updates, elaborasi deskripsi, dan target pendanaan berpengaruh terhadap kesuksesan pengumpulan dana proyek crowdfunding. Selain itu, peneliti menambahkan variabel interaksi pada fitur proyek dengan hasil yang menunjukkan bahwa jumlah komen, sentimen komen, panjang reply, kecepatan reply memiliki pengaruh terhadap kesuksesan proyek crowdfunding. Namun, panjang komen terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap keberhasilan proyek dalam mengumpulkan dana. Penelitian ini menggunakan data proyek yang berasal dari tiga platform crowdfunding yang mewakili beberapa negara berkembang.

This study aims to analyze the effect of founder features and project features to the success of crowdfunding project fundraiser in emerging countries from the year 2011 until 2018 using Logit Regression Method. The results of this study indicate that the founder features described by identity closure have an influence on the success of the crowdfunding project. While the founder 39s experience as one of the founder 39s features has no influence on the success of the crowdfunding project. In terms of project features, it is evident that the number of updates, elaboration of descriptions, and funding targets influences the successful collection of funds for crowdfunding projects. In addition, the researcher adds an interaction variable to the project features with results showing that the number of comments, sentiments of comments, length of reply, reply speed have an influence on successful crowdfunding project. However, the length of the comment proved to have no effect on the success of the project in raising funds. This study uses project data derived from three crowdfunding platforms representing several emerging countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayasha Cecilia Nadira
"ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh rute sentral dan rute periferal yang digambarkan melalui elaboration likelihood model terhadap kesuksesan proyek crowdfunding di negara berkembang. Penelitian menggunakan data yang berasal dari platform di Timur Tengah, India dan Brazil dengan rentang waktu data dari tahun 2011 hingga 2018. Rute sentral terdiri dari panjang deskripsi kata, hadiah atas kontribusi investor, pengalaman investor, target pendanaan dan komitmen pendanaan tinggi. Kemudian rute periferal terdiri dari jumlah komentar, reputasi pemilik proyek dan jumlah posting dibagikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel dari rute sentral yang berdampak signifikan terhadap kesuksesan proyek crowdfunding yaitu panjang deskripsi kata, hadiah atas kontribusi investor, dan target pendanaan. Sedangkan, jumlah komentar dan reputasi positif berdampak signifikan dalam mempengaruhi kesuksesan proyek crowdfunding dari sisi rute periferal. Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gambaran impian.

ABSTRACT
This study aims to examine the influence of central routes and peripheral routes illustrated by elaboration likelihood model on the crowdfunding performance in emerging countries. The study used data from platforms in the Middle East, India and Brazil with data ranges from 2011 to 2018. The central route consists of word counts, rewards, investor rsquo s experience, funding targets and high funding commitments. Then the peripheral route consists of the total comments, reputation of project owner and the number of posts shared. The result showed that the variables of the central route that had significant impact on the success of the crowdfunding project were the word counts, rewards, and the funding target. Meanwhile, total comment and positive reputation have a significant impact on the success of the crowdfunding project from the peripheral route side. The control variable used in this research is portraying dream."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Catur Ciptaningtyas Rahayu
"Crowdfunding di dunia internasional sudah sangat dikenal dan telah menjadi salah satu alternatif pendanaan yang diminati masyarakat luas. Sementara di Indonesia baru berkembang sejak tahun 2012. Dalam crowdfunding setiap masyarakat dapat berpartisipasi di dalamnya baik sebagai pemilik proyek atau sebagai donatur (pendukung). Crowdfunding ini dilakukan secara online dari sebuah situs dan disebarkan ke media sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, desain deskriptif. Hasil penelitian memberikan gambaran bagaimana crowdfunding diterapkan di Indonesia oleh Patungan.net dan faktorfaktor pendukung serta penghambat pelaksanaannya. Patungan.net melakukan inovasi dengan melakukan secara offline dan memberikan syarat tertentu bagi proyek yang diajukan. Selama ini, crowdfunding yang diterapkan Patungan.net bermanfaat untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di masyarakat.

Crowdfunding in the international community is well known and has become one of the alternative funding public interest. While in Indonesia has began since 2012. In crowdfunding, community can participate in them either as project owner or as a donor (supporting). Crowdfunding is done by online from website and sharing to social media. The research method used was a qualitative, descriptive design. The results give an idea of how crowdfunding implemented in Indonesia by Patungan.net, factors supporting and obstacle the implementation. Patungan.net to innovate by doing offline and gives specific requirements for the proposed project. During this time, Crowdfunding is applied by Patungan.net to help solve social problems that exist in the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35548
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samosir, Debora Kristin
"[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan wholesale funding terhadap penyaluran pinjaman bank pada periode krisis. Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan triwulanan dari bank umum yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan wholesale funding selama periode krisis secara signifikan berpengaruh negatif terhadap penyaluran pinjaman bank. Hal ini menandakan bank yang mengandalkan atau bergantung pada wholesale funding ketika krisis mengalami penurunan pinjaman lebih besar dibandingkan bank yang lebih sedikit menggunakan wholesale funding., This study aims to analyse the effect of wholesale funding use on bank lending activity during crisis. This study uses the data from financial statements of commercial banks which are listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) from 2007 to 2010. The result shows that wholesale funding use during crisis significantly gives negative impact on bank lending. The result suggests that banks that rely heavily on wholesale funding during crisis contract lending more severely compared to banks that use less wholesale funding.]"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S60481
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>