Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173945 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abraham Surjana Kurniawan
"Hydroxyapatite (HAP) is a member of the apatite group of minerals, and its chemical formula is Ca10(PO4)6(OH)2. HAP is a Calcium phosphate including hydroxide, and its Ca/P ratio is represented as 1, 67 HAP is being utilized in medical and dental fields including as artificial bones and artificial tooth roots. There are five methods for preparing apatite compounds, but the wet method is most popular, simple and available for mass production. The purpose of this experiment of HAP is to know the technique of synthesizing HAP and to get the data/information about the influence of pH and sintering temperature towards the HAP characteristic. Modification wet method is used in this experiment. The result of DTA, DTA curves of pH 7, pH 9 and pH 11 indicate that the last peak are at 825° C, 835° C and 815° C. The XRD result indicates that almost the entire peak exists are dominant phase and the relative intensity indicate that crystal structure of dominant phase are similar using the Hanawalt method. The physical and mechanical characteristic indicates that at pH 9 with sintering temperature 1100° C, shows the greatest density (3,1327 g/cm3), the smallest porosity (9,2212 % ) and the greatest bending strength (54,9813 MPa) compared with the result at other pH. The conclusion of this experiment are : the synthesis HAP technique "Wet Method" is good enough; the best pH is pH 9 with sintering temperature 1100° C; the connection pattern between pH and character result of HAP sampel is not similar if compared with the connection pattern between sintering temperature and the character result of HAP sample. Sintering process begins at 1000°C, but we cannot know when the sintering temperature ended. The suggestion is doing advance experiment using Rietveld method which needed to know the atomic position in crystal structure of HAP and to know the dominant phase percentage and the minor phase percentage too. We also have to know when sintering process ended with other experiment using sintering temperature of 1200° C and 1300° C.

Hydroxyapatite ( HAP ) adalah suatu calcium phosphate yang mengandung hydroxyde dengan ratio Ca/P = 1,67 dengan formula kimia Ca10(P04)6(OH)2. Dalam bidang kedokteran dan kedokteran gigi HAP antara lain digunakan sebagai tulang buatan dan akar gigi buatan. Pada saat sekarang, terdapat berbagai metode untuk pembuatan HAP. "Wet Method" merupakan metode yang paling populer, paling mudah dan dapat digunakan untuk produksi masal. Tujuan penelitian adalah dikuasainya teknik proses sintesis dan karakterisasi HAP serta diketahuinya pengaruh perubahaan pH (7, 9 dan 11) dan suhu sintering ( 9000 C, 1000° C dan 1100° C ) terhadap karakterisasi sampel HAP. Metode sintesis HAP yang digunakan adalah "Wet Method" Hasil DTA sampel HAP pada pH 7, pH 9 dan pH 11 menunjukkan adanya puncak terakhir berturut-turut pada suhu 825° C, 835° C dan 815° C. Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa hampir semua puncak adalah fasa dominan HAP dan intensitas relative menunjukkan struktur kristal fasa dominan adalah sama. Penentuan fasa dengan menggunakan metode Hanawalt. Posisi atom pada struktur kristal HAP dan prosentase fasa dominan dan .fasa minor tidak dapat ditentukan dengan metode Hanawalt. Hasil uji sifat-sifat fisik dan mekanik sampel HAP pada pH 9 dan suhu sintering 11000 C menunjukkan densitas terbesar (3,1327 g/cm3), porositas terkecil (9,2212 %) dan kekuatan patah terbesar (54,9813 MPa) dibandingkan hasil pengujian pada pH lain. Kesimpulan hasil penelitian adalah bahwa teknik sintesis HAP dengan modifikasi "Wet Method" cukup memuaskan; pH terbaik untuk sintesis HAP adalah pH 9 dengan suhu sintering 11000 C; hubungan pH dengan hasil karakterisasi sampel HAP menunjukkan pola yang tidak sama dengan pola hubungan suhu sintering dengan hasil karakterisasi sampel HAP; proses sintering mulai terjadi pada suhu 1000° C sedangkan akhir proses sintering belum dapat dimonitor. Diperlukan penelitian lanjutan dengan suhu sintering 1200° C dan 1300° C serta penelitian lanjutan dengan metode Rietveld untuk menentukan posisi atom pada struktur kristal HAP dan untuk menentukan prosentase fasa dominan dan fasa minor."
2000
T3687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Sontang
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian hydroxyapatite dalam tulang sapi yang dapat diaplikasikan sebagai pengganti tulang manusia. Hydroxyapatite merupakan. kristal dari kelompok mineral apatite dengan rumus molekul Ca10 (PO4)8(OH)2. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimasikan hydroxyapatite dalam tulang sapi melalui proses sintering dalam kondisi hampa udara (vacum). Untuk menentukan perkiraan suhu sintering diakukan penentuan suhu titik lebur tulang sapi dengan menggunakan alat Differential Thermal Analysis (DTA). Hasil yang diperoleh adalah 1227 °C. Proses sintering dilakukan melaluialat Boehler Furnace Automatic Digital dengan pompa vacum yang bertekanan P=103 Torr. Dilakukan pengujien pada soli 500, 600, 700, 800, den 900 selama 2 jam dan pengujian dilarutkan pada suhu 1000, 1100, 1200, 1300, 1400 0C selama 2, 3 and 4 jam. Indicator parameter pengujian dilakukan dengan cara analisa komposisi kilmia, struktur kristal dengan penghalusan data, struktur mikro, dan radikal bebas. Analisa pengujian komposisi kimia secara kualitatif pada permukaan tulang sapi dilakukan dengan alat Energy Diffraction Analysis X-ray (EDAX).
Hasil yang diperoleh adalah terdapat unsur penyusun utama Ca, P, 0, H and Na/lMg (zat an-organik). Pengujian standar mikro permukaan dilakukan dengan Scanning Electron Microscope (SEM) tulang sapi dengan ditemukannya lobang pori-port yang tersebar secara acak dan merata di setiap permukaan. Selanjutnya untuk melihat tingkat kemurnian hydroxyapatite tulang sapi bila dibandingkan dengan standar hydroxyapatite murni melalui parameter pengujian dan dianalisa dari struktur kristalnya secara kuantitatif dengan melihat profil pola dilfraksi sinar - x (X-Ray Diffraction) melalui acuan secara manual (File Data Hanawalt). Selanjutnya data struktur kristalografil hydroxyapatite tulang sapi yang terbaik yaitu pada suhu 1000 °C dengan lama sintering 3 jam dan dihaluskan dengan Rietan. Diperoleh parameter kisi a = 9,435 A° , c = 6,895 A°, volume unit cell (V = 531,605 A3), d = 1,2459, Density (D = 3, 131 gr/cm3). Untuk melihat perkembangan Jumlah radikal bebas dilakukan pengukuran dan pengujian dengan menggunakan sampel yang diradiasi dengan Basis 25 kGy, dan laju dosis 7,5 kGy/h Pengukuran dan pengujian rnenggunakan alat Electron Spin Resonance (ESR). Hasllnya menunjukkan bahwa terdapat pola profil yang spesifik yang sesuai dengan standard hydroxyapatite. Hal ini menunjukkan bahwa pada tulang sapi terdapat dua fase komponen penyusun zat an-organik (radical bebas yang berumur pendek dan berumur panjang). Radikal bebas yang berumur pendek (short life radical) dengan waktu penyimpanan antara (0-60 hari), terdapat pada bagian sisa mineral apatite (residual ash). Sedangkan radikal bebas yang berumur panjang (long life radical) dengan waktu penyimpanan (60-75 hari) terdapat pada bagilan hydroxyapatite. Dengan demikian diharapkan upaya mengoptimasikan hydroxyapatite yang terdapat dalam tulang sapi secara optimal baik kuantitas maupun kualitas produksinya dapat tercapai,melalui proses sintering pada suhu 1000 °C selama 3 jam.

ABSTRACT
It has researched the bovine bone hydroxyapatite that is applied as human bone substitution. Hydroxyapatite is a crystal come from apatite mineral group that's molecul formulated as Cato (POI)s(OH)2. These observance purposes to optimize hydroxyapatite In bovine bone by sintering process In vacuum circumstance. To determine sintering temperature estimation is accomplished with determining melting point temperature of bovine bone by using Differential Thermal Analysis (DTA) device. The obtained result Is 1227 C. Sintering process Is carried out by Boehier Furnace Automatic Digital of vacuum pump P=10-3 Tor- pressurized. The testing was accomplished in temperature for 500, 600,700, 800, 900 gradually taken for 2 hours and for temperature 1000, 1100, 1200, 1300, 1400 °C for 2, 3 and 4 hours. Testing limit Indicator Is accomplished by analyzing chemical composition, crystal structure with smoothing data, micro structure and free radical. Analysis of chemical composition test of bovine bone surface qualitatively is carded out by Energy Diffraction Analysis X-ray (EDAX) device.
The obtained results, there are the main complier element an Inorganic substance. The experiment of surface micro structure Is accomplished by Scanning Electron Microscope (SEM) bovine bone and it got disordered porous and spread out to the standard of pure hydroxyapatite so the trial parameter is analyzed from its crystal structure quantitatively by watching X-ray diffraction patten profil (X-ray Diffraction) throught out the Hint manually (File Data Hanawalt). Than the structure of the best bovine bone hydroxyapatite crystograf reached 1000 °C taken for 3 hours sintering and smoothed by Rietan. Obtained grill parameter a = 9,435 A° , c = 6,895 A°, unit cell volume (V = 531,605 As), d = 1,2459, Density (D = 3, 131 gr/cm3). Watching the growth of the sum of bovine bone free radical with irradiation dose 25 key/rate dose 7,5 kGy/lh. Measuring and testing by using Electron Spin Resonance (ESR) device. Its result shows that the spesific pattern profile those suits with hydroxyapatite standard. It proves that bovine bone has 2 fase components to compile inorganic substance. It has short life radical with 0 - 60 stared day is in the of apatite mineral (residual ash).Otherwise the long life radical with 60-70 stared day is in hydroxyapatite-part. After all, it's expected the effort to optimized hydroxyapatite in the bovine bone for its production both quality and quantity can be reached optimally through out sintering process in temperature 1000 °C for 3 hours.

"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi Tauchid Nugroho
"Hidroksiapatit adalah material yang banyak digunakan untuk aplikasi implan tulang, karena mempunyai komposisi kimia yang sama dengan tulang manusia. Biphasic Calcium Phosphate (BCP) adalah campuran dari non-resorbable Hidroksiapatit (HA) dan resorbable β-Tricalcium Phosphate (β-TCP). Doping ion magnesium ke dalam HA/β-TCP akan membawa perbaikan pada reaksi biologis. Pada penelitian ini sintesis Mg-HA diiradisi dengan gelombang mikro menggunakan daya 720 watt selama 10 menit, dengan variasi substitusi Mg(OH)2 0.1M, 0.2M, dan 0.3M. Serbuk Mg-HA yang terbentuk disinter pada suhu 1300˚ C selama 3 jam untuk membentuk fasa biphasik Mg-HA/β-tricalcium phosphate kemudia dikarakterisasi dengan XRD. Sintesis nano-komposit Mg-HA/Alginat dilakukan dengan mencampurkan serbuk hasil sintering dengan alginat dan CaCl2 sebagai agen taut silang (cross linker agent). Larutan campuran diaduk menggunakan magnetic stirrer selama 3 jam kemudian dibiarkan selama 24 jam agar pencampuran sempurna. Metode karakterisasi komposit Mg-HA/β-TCP/Alginat menggunakan FTIR dan SEM-EDX. Hasil XRD menunjukan subtitusi Mg mereduksi ukuran kristal, parameter kisi dan indeks kristalinitas. Perlakuan thermal hingga suhu 1300 ˚ C pada HA membentuk dua fasa yaitu HA dan β-TCP. SEM-EDX menunjukan bahwa partikel yang terdapat pada komposit Mg-HA/β-TCP/Alginat berukuran tidak sama mempengaruhi grain growth.

Hydroxyapatite is a material that is widely used for bone implant applications because it has the same chemical composition as human bone. Biphasic Tricalcium Phosphate (BCP) is a mixture of non-resorbable hydroxyapatite (HA) and resorbable β-Tricalcium Phosphate (β-TCP). Doping of magnesium ion into HA/β-TCP will bring about improvement in biological reactions. In this study, the synthesis of Mg-HA was irradiated with microwaves using 720 watts of power for 10 minutes, with variations of 0.1M, 0.2M, and 0.3M Mg (OH)2 substitution. The Mg-HA powder formed was sintered at 1300˚C for 3 hours to form a biphasic phase of Mg-HA/β-tricalcium phosphate which was then characterized by XRD. The synthesis of Mg-HA/Alginate nano-composites was carried out by mixing the sintered powder with alginate and CaCl2 as a cross-linker agent. The mixed solution was stirred using a magnetic stirrer for 3 hours then left for 24 hours for complete mixing. The characterization method for Mg-HA / β-TCP / Alginate composites used FTIR and SEM-EDX. XRD results showed that Mg substitution reduced crystal size, lattice parameters, and crystallinity index. Thermal treatment up to a temperature of 1300 ˚ C on HA forms two phases, namely HA and β-TCP. SEM-EDX showed that the particles contained in the Mg-HA/β-TCP/Alginate composite had different sizes affecting grain growth."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Rahmi Febriani
"[ABSTRAK
Hroksiapatit merupakan jenis biomaterial sintetis yang mempunyai fasa yang paling stabil dibandingkan dengan senyawa kalsiun fosfat lainnya, selain itu hidroksiapatit memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan tulang, sehingga hidroksiapatik banyak diaplikasikan sebagai bone graft sintetis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu sintering terhadap kemurnian kristal hidroksiapatit yang dihasilkan. Hidroksiapatit dari prekursor kimia CaCO3 dan (NH4)2HPO4 disintesis dengan menggunakan metode hidrotermal pada temperatur 150oC dan 300oC. Hasil dari sintesis hidroksiapatik dikarakterisasi dengan menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Energy Dispersive Analysis X-Ray (EDX). Hasil karakterisasi XRD memperlihatkan intensitas tertinggi rata-rata berada pada sudut 2θ yaitu, 25.898o, 31.789o, 32.216o, 32.922o, 46.729o, dan 49.524o. Hasil dari SEM memperlihatkan morfologi dari sampel bebrbetuk nanoroot dan hasil dari EDX menunjukan rasio Ca/P sebesar 1.8.
ABSTRACT
Hydroxyapatite is the most phase-stable syntetic biomaterial compared to another calcium phospate material. Hydroxyapatite also has high similarity with bone which make it has wide application as syntetic bone graft. Purpose of this research is to study the effect of sintering time towards hydroxyapatite crystal?s purity. Hydroxyapatite made from chemical precursor CaCO3 and (NH4)2HPO4 was synthesized using hydrothermal method on 150oC and 300oC. Synthesized hydroxyapatite was characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Energy Dispersive Analysis X-Ray (EDX). The result of characterization showed that highest average intensity on 2θ were: 25.898o, 31.789o, 32.216o, 32.922o, 46.729o, and 49.524o.;Hydroxyapatite is the most phase-stable syntetic biomaterial compared to another calcium phospate material. Hydroxyapatite also has high similarity with bone which make it has wide application as syntetic bone graft. Purpose of this research is to study the effect of sintering time towards hydroxyapatite crystal?s purity. Hydroxyapatite made from chemical precursor CaCO3 and (NH4)2HPO4 was synthesized using hydrothermal method on 150oC and 300oC. Synthesized hydroxyapatite was characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Energy Dispersive Analysis X-Ray (EDX). The result of characterization showed that highest average intensity on 2θ were: 25.898o, 31.789o, 32.216o, 32.922o, 46.729o, and 49.524o.;Hydroxyapatite is the most phase-stable syntetic biomaterial compared to another calcium phospate material. Hydroxyapatite also has high similarity with bone which make it has wide application as syntetic bone graft. Purpose of this research is to study the effect of sintering time towards hydroxyapatite crystal?s purity. Hydroxyapatite made from chemical precursor CaCO3 and (NH4)2HPO4 was synthesized using hydrothermal method on 150oC and 300oC. Synthesized hydroxyapatite was characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Energy Dispersive Analysis X-Ray (EDX). The result of characterization showed that highest average intensity on 2θ were: 25.898o, 31.789o, 32.216o, 32.922o, 46.729o, and 49.524o., Hydroxyapatite is the most phase-stable syntetic biomaterial compared to another calcium phospate material. Hydroxyapatite also has high similarity with bone which make it has wide application as syntetic bone graft. Purpose of this research is to study the effect of sintering time towards hydroxyapatite crystal’s purity. Hydroxyapatite made from chemical precursor CaCO3 and (NH4)2HPO4 was synthesized using hydrothermal method on 150oC and 300oC. Synthesized hydroxyapatite was characterized using X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), and Energy Dispersive Analysis X-Ray (EDX). The result of characterization showed that highest average intensity on 2θ were: 25.898o, 31.789o, 32.216o, 32.922o, 46.729o, and 49.524o.]"
Universitas Indonesia, 2015
S62144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titi Panilia
"[ABSTRAK
Hidroksiapatit (HA) mempunyai peran penting dalam bidang medis karena komposisi kimia dan strukturnya yang mirip dengan tulang manusia. Material ini disintesis melalui metode hidrotermal dengan prekusor Ca(NO3)2, CaO dan NH3PO4. Variasi temperatur hidrotermal pada 150 ̊C dan 300 ̊C, temperatur sintering pada 900 ̊C selama 3 jam. Endapan yang diperoleh diuji dengan XRD dan SEM-EDX. Morfologi partikel hasil karakterisasi SEM berbentuk batangan memanjang dan melingkar teraglomerasi dan hasil uji EDX menunjukkan rasio Ca/P yang lebih besar dari 1.67. Uji XRD menunjukkan adanya fasa kalsium difosfat, fluorapatit dan apatit karbonat tipe- A di dalam endapan yang meningkatkan rasio Ca/P.
ABSTRACT
Hydroxyapatite (HA) posseses significant role in medical application due to its similarity in chemical and structure to human bones. This material was synthesized through hydrothermal method using Ca(NO3)2, CaO and NH3PO4. Hydrothermal temperature varied on 150 ̊C and 300 ̊C, sintering temperature on 900 ̊C for 3 hours. Sample was characterization by XRD and SEM-EDX. Morphology observed by SEM is agglomerated round- spherical- shape particle with Ca/P ratio more than 1.67 measured by EDX. Calcium diphospate, fluorapatite and carbonated type- A presence is observed by XRD.;Hydroxyapatite (HA) posseses significant role in medical application due to its similarity in chemical and structure to human bones. This material was synthesized through hydrothermal method using Ca(NO3)2, CaO and NH3PO4. Hydrothermal temperature varied on 150 ̊C and 300 ̊C, sintering temperature on 900 ̊C for 3 hours. Sample was characterization by XRD and SEM-EDX. Morphology observed by SEM is agglomerated round- spherical- shape particle with Ca/P ratio more than 1.67 measured by EDX. Calcium diphospate, fluorapatite and carbonated type- A presence is observed by XRD., Hydroxyapatite (HA) posseses significant role in medical application due to its similarity in chemical and structure to human bones. This material was synthesized through hydrothermal method using Ca(NO3)2, CaO and NH3PO4. Hydrothermal temperature varied on 150 ̊C and 300 ̊C, sintering temperature on 900 ̊C for 3 hours. Sample was characterization by XRD and SEM-EDX. Morphology observed by SEM is agglomerated round- spherical- shape particle with Ca/P ratio more than 1.67 measured by EDX. Calcium diphospate, fluorapatite and carbonated type- A presence is observed by XRD.]"
Universitas Indonesia, 2015
S62145
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Jessica Angeline
"Sintesis hidroksiapatit adalah senyawa anorganik yang membentuk bagian yang sulit jaringan tubuh manusia seperti tulang. Materi ini bertindak sebagai biokompatibilitas, bioaktivitas, dan osteokonduktivitas, sehingga membuat hidroksiapatit (HA) cocok sebagai a biomaterial. Penelitian ini bertujuan untuk menggantikan ion Magnesium (Mg), yang memiliki peran penting dalam struktur dan fungsi tubuh manusia, dalam Kalsium (Ca) ion dari Hidroksiapatit. Kristal MgHA disintesis dengan mencampurkan larutan diammonium hidrogen fosfat dan magnesium hidroksida menjadi kalsium larutan hidroksida yang kemudian diiradiasi dengan gelombang mikro, dengan variasi dalam konsentrasi Mg dan waktu iradiasi.
Dari hasil XRD menunjukkan bahwa sepanjang dengan peningkatan konsentrasi Mg dan waktu iradiasi parameter kisi nilai a dan c dikurangi sebesar 0,03 dalam kisi a dan 0,01 dalam kisi c. Peningkatan Waktu iradiasi sebanding dengan peningkatan ukuran kristal (L) dan kristalinitas indeks (CI). Pada t = 35 ditemukan L = 19,08 nm dan CI = 0,14. Peningkatan Mg konsentrasi sebanding dengan peningkatan ukuran kristal dan indeks kristalinitas, peningkatan konsentrasi Mg di atas 0,6 M menunjukkan adanya saturasi dalam proses pengikatan Mg dalam struktur apatit. Proses sintering pada 900ºC meningkatkan nilai ukuran kristal dari 19,08 nm menjadi 52,09 nm dan kristalinitas indeks dari 0,14 menjadi 2,97. Dengan morfologi MgHA menghasilkan partikel berbentuk batang aglomerasi disebabkan oleh sejumlah besar konten Mg dalam apatit.

Hydroxyapatite synthesis is an inorganic compound that forms a difficult part of human body tissue such as bone. This material acts as biocompatibility, bioactivity, and osteoconductivity, thus making hydroxyapatite (HA) suitable as a biomaterial. This research aims to replace Magnesium (Mg) ions, which have an important role in the structure and function of the human body, in Calcium (Ca) ions from Hydroxyapatite. MgHA crystals are synthesized by mixing a solution of diammonium hydrogen phosphate and magnesium hydroxide into calcium hydroxide solution which is then irradiated with microwaves, with variations in Mg concentration and irradiation time.
The XRD results show that along with the increase in Mg concentration and irradiation time the lattice parameter values ​​a and c are reduced by 0.03 in lattice a and 0.01 in lattice c. The increase in irradiation time is proportional to the increase in crystal size (L) and crystallinity index (CI). At t = 35 found L = 19.08 nm and CI = 0.14. An increase in Mg concentration is proportional to an increase in crystal size and crystallinity index, an increase in Mg concentration above 0.6 M indicates the presence of saturation in the Mg binding process in apatite structures. The sintering process at 900ºC increased the crystal size value from 19.08 nm to 52.09 nm and the crystallinity index from 0.14 to 2.97. With morphology, MgHA produces agglomeration rod-shaped particles caused by large amounts of Mg content in apatite.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Rizki Amalia
"ABSTRAK
Hidroksiapatit (HAp) dengan rumus senyawa kimia Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan bahan pengganti tulang yang digunakan dalam teknologi alternatif cangkok tulang. Hidroksiapatit memiliki sifat seperti biokompatibilitas, bioaktif dan tidak beracun sehingga aman bagi tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi pH dan waktu terhadap sintesis hidroksiapatit dengan menggunakan iradiasi gelombang mikro dan sintering. Hasil menunjukan variasi pH dan waktu mempengaruhi ukuran kristal, derajat kristalinitas dan bentuk morfologi. Karakterisasi XRD menunjukan sampel yang diiradiasi oleh gelombang mikro selama 25 menit menghasilkan ukuran kristal tertinggi sekitar 21,60 nm pada pH 7. Proses sintering menghasilkan ukuran kristal tiga kali lipat dan ukuran kristal tertinggi mencapai sekitar 59,07 nm pada pH 11. Karakterisasi XRD juga menunjukan bahwa variasi pH memunculkan fase sekunder berupa chlorapatit. Karakterisasi FTIR menunjukan dengan adanya proses sintering menghilangkan gugus karbonat dan karakterisasi SEM-EDX pada pH 11 yang hanya diiradiasi gelombang mikro menunjukan partikel berbentuk bulat dan beraglomerasi ukuran partikel sekitar 63,43 nm dengan rasio Ca/P adalah 1,59 dan proses sintering menghasilkan bentuk partikel lebih kristalin ukuran partikel mencapai 180,62 nm dengan rasio Ca/P adalah 1,48. Penggunaan suhu tinggi berpengaruh terhadap pertumbuhan kristal dalam sintesis hidroksiapatit."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rizky
"Pelapisan hidroksiapatit dengan doping ion antibakteri pada implan logam memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan osseointegrasi dan mengurangi kolonisasi bakteri. Perlakuan panas pasca-deposisi juga berpengaruh terhadap sifat permukaan dan kristalinitas logam implan yang memengaruhi adhesi, proliferasi sel, dan sifat bioaktivitas. Penelitian ini menggunakan metode Pulsed Laser Deposition (PLD) dengan sumber laser Nd:YAG (? = 532 nm) untuk melapisi logam SS 316L dengan HA-Zn lalu dilakukan annealing pada temperatur 400°C, 500°C, dan 600°C selama 1 jam. Pengujian SEM dan AFM menunjukkan bahwa permukaan yang dihasilkan semakin seragam dengan peningkatan temperatur annealing, tetapi pada 600°C kekasaran lapisan HA-Zn cenderung meningkat akibat tumbuhnya partikel nano. Hasil XRD menunjukkan bahwa lapisan yang dideposisi pada substrat memiliki fasa amorf, dan kristalinitas meningkat setelah perlakuan annealing pada temperatur 400°C dan 600°C. Pengujian bioaktivitas dengan merendam sampel dalam larutan SBF selama 7 hari menunjukkan terbentuknya presipitat apatit pada semua lapisan, menunjukkan sifat bioaktivitas yang baik. Terdapat perbedaan morfologi apatit yang terbentuk pada temperatur annealing yang berbeda, akibat perubahan fasa. Pengujian sudut kontak menunjukkan bahwa semua lapisan memiliki sifat hidrofilik, dengan peningkatan sudut kontak akibat proses annealing pasca-deposisi. Dengan demikian, metode pelapisan ini menghasilkan lapisan HA-Zn dengan morfologi, sifat permukaan, dan sifat bioaktivitas yang diinginkan untuk aplikasi sebagai implan ortopedi.

Antibacterial ion doped hydroxyapatite coating on metal implants has a significant impact in increasing osseointegration and reducing bacterial colonization. Post-deposition annealing also plays a crucial role in achieving desired surface morphology, crystallinity, and bioactivity. In this study, Pulsed Laser Deposition (PLD) method using Nd:YAG laser source (? = 532 nm) was employed to coat SS 316L metal with HA-Zn, followed by annealing at temperatures of 400°C, 500°C, and 600°C for 1 hour. SEM and AFM revealed that the surface became more uniform with increasing annealing temperature. However, after annealed at 600°C, the roughness tended to increase due to the growth of nano-sized particles. XRD results showed that the deposited layer exhibited an amorphous phase, and an increase in crystallinity was observed after annealing at 400°C and 600°C. The bioactivity testing by immersing the samples in simulated body fluid (SBF) for 7 days indicated the formation of apatite precipitates on all layers, suggesting their good bioactivity properties. Morphological differences were observed in the apatite formed at different annealing temperatures, which were attributed to phase changes. The contact angle measurements demonstrated that all layers exhibited hydrophilic properties, with an increased contact angle after annealing process. In conclusion, this coating method yielded HA-Zn layers with desired morphology, surface properties, and bioactivity for orthopedic implant."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhita Fitricia
"Hidroksiapatit (HA) dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 dan Hidroksiapatit tersubstitusi seng (Zn) merupakan salah satu bahan yang bertindak sebagai jembatan antara implan dan jaringan manusia. Pada penelitian ini, Hidroksiapatit (HA) tersubstitusi seng (Zn) disintesis menggunakan metode sol-gel berbantukan iradiasi gelombang mikro dengan memvariasikan persentase molar Zn yaitu 3% Zn/HA dan 5% Zn/HA. Hidroksiapatit (HA) tersubstitusi Zn yang disintesis dilapisi pada substrat SS 316L dengan metode Dip Coating. Ketebalan lapisan yang diendapkan diukur dan analisis struktural, fase dan morfologi dikarakterisasi masing-masing dengan uji XRD, FTIR, dan SEM – EDX. Karakterisasi XRD menghasilkan ukuran kristal 17,817 nm (HA) menjadi 17,326 nm (3% Zn/HA) dan 16,470 nm (5% Zn/HA) dimana kehadiran Zn mengubah ukuran kristal menjadi menurun. Hasil FITR menunjukan terjadinya pergeseran spektrum FTIR pada kisaran 400-900 cm−1 menegaskan keberhasilan doping Zn. Evaluasi SEM menunjukkan bahwa apatit mengandung partikel halus dengan bentuk hampir bulat dengan pori-pori yang saling berhubungan dan didapatkan nilai rasio Ca/P pada HA, 3% Zn/HA, dan 5% Zn/HA yaitu 1,78, 1,71, dan 1,66. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa ion seng berhasil disubstitusi ke dalam struktur HA dimana rasio Ca/P menurun seiring dengan meningkatnya konsentrasi ion Zn. Hidroksiapatit pada penelitian ini menunjukkan bahwa rasio Ca/P dengan metode solgel dip coating lebih mendekati rasio tulang manusia sebenarnya.

Hydroxyapatite (HA) with the chemical formula Ca10(PO4)6(OH)2 and zinc substituted hydroxyapatite (Zn) is a material that acts as a bridge between implants and human tissue. In this research, hydroxyapatite (HA) substituted with zinc (Zn) was synthesized using a sol-gel method assisted by microwave irradiation by varying the molar percentage of Zn, namely 3% Zn/HA and 5% Zn/HA. The synthesized Zn-substituted hydroxyapatite (HA) was coated on SS 316L substrate using the Dip Coating method. The thickness of the deposited layer was measured and the structural, phase and morphological analyzes were characterized by XRD, FTIR, and SEM – EDX tests respectively. XRD characterization resulted in a crystal size of 17.817 nm (HA) to 17.326 nm (3% Zn/HA) and 16.470 nm (5% Zn/HA) where the presence of Zn changed the crystal size to decrease. The FITR results show a shift in the FTIR spectrum in the range of 400-900 cm−1 confirming the success of Zn doping. SEM evaluation shows that apatite contains fine particles with an almost spherical shape with interconnected pores and the Ca/P ratio values obtained for HA, 3% Zn/HA, and 5% Zn/HA are 1.78, 1.71, and 1.66. In this study it can be said that zinc ions were successfully substituted into the HA structure where the Ca/P ratio decreased as the Zn ion concentration increased. Hydroxyapatite in this study shows that the Ca/P ratio using the sol-gel dip coating method is closer to the ratio of actual human bone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>