Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 112975 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
"Artikel ini mejelaskan suatu analisis model matematik persamaan hiperbolik kondisi kalor ukt mendapatkan secara simultan besaran difusivitas,waktu relaksasi dan konduktivitas termal suatu benda semi tak terhingga dengan mengggunakan pembangkit osilasi panas. Dengan asumsi kecepatan rambat kalor pd persamaan konduksi kalor hyperbolik (non-fourier) suatu medium adalah terbatas maka solusi eksaknya ,dpt dijadikan dasar perhitungan utk merancang suatu piranti pengukuran baru yg berfungsi utk mendapatkan besaran ketiga parameter tsb."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
JUTE-XV-1-Mar2001-26
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
"Makalah ini menampilkan analisa matematik pada bentuk semi tak hingga yang dibangkitkan temperatur osilasi dengan mengunakan modifikasi hukum Fourier tentang konduksi kalor atau lebih dikenal dengan persamaan konduksi kalor hyperbolik sebagai dasar perhitungan untuk menentukan termal difusivitas, waktu termal relaksasi dan termal konduktivitas secara simultan. Pada persamaan konduksi kalor hyperbolik atau juga bisa disebut persamaan tidak mengikuti Fourier mengasumsikan bahwa kecepatan rambat kalor di dalam medium adalah terbatas Solusi eksak dalam makalah ini dapat dijadikan dasar untuk merekayasa alat ukut baru yang dapat mengukur ketiga parameter tersebut.

The presented paper is mathematical analysis on the semi-infinite body by applying hyperbolic heat conduction equation as a basic calculation to determine thermal diffusivity, thermal relaxation time and thermal conductivity. Hyperbolic heat conduction equation is called also as non Fourier equation, where in this equation is assumed that the heat propagation velocity is finite. Exact solution in this paper can be considered as a basic design for new experimental apparatus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Fathoni
"Keausan dan kerusakan lainnya sering ditemui pada rem cakram akibat temperatur yang sangat tinggi ketika proses pengereman. Begitu besarya pengaruh temperntur pada kerusak:an rem cakram membuat analisa mengenai perubahan temperatur merupakan masalah yang sangat penting dalam mendesain sebuah rem cakram.
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai pertumbuhan temperutur yang terjadi peda rem cakram ketika proses pengereman. Dengan diketahuinya pertumbuhan temperutur, maka akan didapat tegangan termal yang hekerja pada rem cakram, yang merupakan faktor panting dalam perancangan rem cakram.
Salah satu metode penyelesaian yang dapat dipakai pada simulasi perubahan temperatur pada saat proses pengereman adalah metode penyelesaian beda hingga. Dengan menggunakan metode beda hingga, proses diskretisasi pada nodal telah dilakukan dengan metode "control volume". Untuk dapat menyelesaikan persamaaan­ persamaan diskret yang merupakan persamaan aljabar, telah digunakan metode "a line­ by-line". Metode "a line-by-line" merupakan variasi antara metode "Tri-Diagonal Matix Algorithm" (TDMA) dengan metode iterasi gauss-SeideL.
Dengan menggunakan metode ini, maka proses konvergensi dapat lebih cepat tercapai karena setiap lnfonnasi kondisi batas dapat langsung disalurkan pada nodal bagian dalam. Simulasi perubahan temperature dan tegangan termal dilakukan dengan hasil kenaikan temperature hingga 350°C, kenaikan tegangan termal hingga 20 Mpa, dengan waktu pengereman sebesar 3,3333 detik.

Premature wear and other damage in disc brake can be significantly by temperature rise during braking process. That great influence made the analysis of temperature rise during braking process is one of the most important thing in disc brake design process.
The objective of this research is to obtain temperature rise value that occured on the disc during braking process. By acknowledging temperature rise, thermal stress level on the disc brake will also be obtained, which is important in designing a disc brake.
One method that can be used to predict temperatur rise in braking process is finite different method. With finite different method, discretization process bas been done by control volume method. The solution of the discretization equation has been obtained by a line-by-line method. A line-by-line method is a convenient combination of the direct method (Tri-Diagonal Matix Algorithm) and the Gauss-Siedel method.
The convergence of a line-by-line method is faster, because the boundary-condition information from the ends of the line is transmitted at once to the interior of the domain. The simulation of temperature and thermal stress have a results with temperature rise up to 350°C, thermal stress rise up to 20 Mpa, during a braking process, 3.3333 second.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Agung
"Perpindahan panas sudah dipelajari sejak lama karena memiliki manfaat bagi manusia seperti energi matahari. Penggunaan energi matahari adalah salah satu perpindahan panas dengan cara radiasi. Dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat, manusia membuat alat dengan memanfaatkan energi matahari tersebut, seperti Solar Water Heater. Untuk mendapatkan efisiensi termal yang baik, diperlukan sudut kemiringan yang tepat pada pemasangan kolektor SWH. Maka, diperlukan alat untuk mengetahui besar nilai radiasi yang diterima, yaitu Radiometer. Alat ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai fluks kalor.
Pengujian Alat Radiometer dilakukan dengan variasi jarak sensor terhadap pemanas, faktor pandang sensor terhadap pemanas, sudut kemiringan sensor dan pemanas, dan offset sensor terhadap pemanas. Pengujian juga dilakukan secara ldquo;eksperimental numerik rdquo; menggunakan FDS dengan skala 1:1. Penelitian ini dapat menunjukkan adanya keserupaan trend hasil antara model numerik dan eksperimental.

Heat transfer has been studied for a long time because it has benefits for humans like solar energy. The use of solar energy is one of the heat transfer by way of radiation. With the rapidly evolving technological developments, humans make tools by utilizing the solar energy, such as Solar Water Heater. To obtain good thermal efficiency, an appropriate slope angle is required in the installation of the SWH collector. Therefore, a tool is needed to know the value of radiation received, that is Radiometer. This tool aims to know the value of flux of heat.
Radiometer Testing is done by varying the distance of the sensor to the heater, the sensor 39 s viewing factor to the heater, the angle of the sensor and heating, and the sensor offset to the heater. The tests were also conducted in numerical experimental using FDS on a 1 1 scale. This research can show the similarity of trend of result between numerical model and experimental.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, G. Seltor
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36847
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39514
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Rufinus
"ABSTRAK
Konduktivitas termal k adalah harga konstanta proporsionalitas dari suatu zat atau material padat, dimana jika k berharga nol maka material tidak dapat menghantar panas, kemudian semakin tinggi harga k kemampuannya semakin tinggi menghantar panas. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa lagging efficiency untuk fibreglass besarnya 64, 69% dan untuk asbestos besarnya 38, 36%, jadi bisa disimpulkan fibreglass lebih baik dari asbestos sebagai isolasi. Kemudian hasil lainnya yaitu hasil analisis diperoleh untuk perubahan tekanan dan temperatur uap sebagai media penghantar panas yang dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi perubahan signifikan untuk harga konduktivitas termal k. Untuk fibreglass harga k= 0,170-0,298 W/mk dan untuk asbestos harga k= 0,268-0,762 W/mK. Jadi disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh tekanan dan temperatur uap. Pemakaian bahan yang tepat untuk perpindahan panas atau mengisolasi panas akan dapat menghemat kerugian-kerugian terjadi."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2017
338 PLMD 20:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [date of publication not identified]
04 Suh p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>