Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4331 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widjaja Laksmi Kusumaningsih
"Telah di selidiki secara retrospektif 95 kasus amputasi bawah lutut dengan pemasangan protesa bawah lutut selama tiga setengah tahun dari 1 Januari 1984 - 1 Juli 1987 di Departemen Rehabilitasi Medik, RSPQD, Jakarta. Dicari faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis protesa bawah lutut pada pasien-pasien amputasi bawah lutut. Disusun tahel-tabel yang kiranya bisa menggambarkan faktor-faktor apa saja yang menentukan pemilihan jenis prmtesa bawah lutut.
Dicari pula faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan jenis protesa bawah lutut. Didapat hasil bahwa pfotesa bawah lutut jenis P T B palinq banyak diberikan pada penderita amputasi bawah lutut (77,9%). Dan dari segi penggunaannya protesa bawah lutut jenis PTB paling banyak digunakan.
Masih diperlukannya penyempurnaan catatan medik penderita amputasi khususnya amputa5i bawah lutut untuk mengetahui indikasi amputasi, penyulit ambutasi, kondisi puntung (stump), indikasi pemilihan jenis prmtesa bawah lutut dan faktur-faktor yang mempengaruhi penggunaan jenis protesa bawah lutut."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T3476
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Triwardono
"Sebagian besar implan sendi lutut komersial yang tersedia saat ini tidak dirancang untuk mencapai rentang gerak lebih dari 120°. Maka penelitian ini bertujuan untuk pengembangan implan sendi lutut dengan rentang gerak tinggi (High Flexion Prosthesis). Pengembangan produk implan sendi lutut diawali dengan melakukan reverse engineering. Analisa elemen hingga digunakan untuk menganalisa tegangan kontak dan luas kontak area yang dihasilkan khususnya analisa pada rentang gerak tinggi. Simulator gerak lutut dirancang untuk memvalidasi hasil simulasi agar memperoleh data yang valid. Simulator gerak lutut dirancang mengikuti standar, dibuat dengan spesifikasi enam derajat kebebasan. Dari hasil modifikasi desain didapatkan maksimal rentang gerak sebesar 159°. Dari hasil simulasi ASTM F3161, tegangan di permukaan femur kondyle rata-rata sebesar 0.034 MPa, lebih baik dari hasil simulasi produk benchmark yang nilai rata-ratanya sebesar 0.0413 MPa. Dari hasil simulasi ISO 14243 pada rentang gerak diatas 120°, luas kontak area antara komponen sisipan tibia dan komponen femur masih terukur khususnya di bagian post sisipan tibia. Ini mengindikasikan bahwa modifikasi desain yang telah dilakukan telah berhasil meningkatkan luas kontak area. Dengan hasil ini didapat kesimpulan bahwa untuk modifikasi desain sendi lutut dapat mengakomodir rentang gerak tinggi, mengurangi potensi keausan komponen dan dari hasil ekperimen tidak ditemukan potensi terjadinya subluxstation dan dislocation

Most commercial knee joint implants available today are not designed to achieve a range of motion greater than 120°. So this study aims to develop a knee joint implant with a high range of motion (High Flexion Prosthesis). Knee joint implant product development begins with reverse engineering. Finite element analysis is used to analyze the contact stress and the resulting contact area, especially analysis at high ranges of motion. The knee motion simulator is designed to validate the simulation results in order to obtain valid data. The knee motion simulator is designed according to standards, manufactured to a specification of six degrees of freedom. From the results of design modifications, the maximum range of motion is 159°. From the simulation results of ASTM F3161, the average surface tension of the femur condyle is 0.034 MPa, which is better than the simulation results of the benchmark product, which has an average value of 0.0413 MPa. From the ISO 14243 simulation results at a range of motion above 120°, the contact area between the tibial insertion component and the femur component is still measurable, especially in the post tibia insertion section. This indicates that the design modifications that have been made have succeeded in increasing the contact area. With these results, it can be concluded that modifications to the design of the knee joint can accommodate a high range of motion, reduce the potential for wear and tear of components and experimental results do not find the potential for subluxstation and dislocation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agri Suwandi
"ABSTRAK
Prostheses umumnya digunakan untuk mengganti bagian yang hilang karena cedera
(trauma), sejak lahir (kongenital) serta akibat penyakit. OA adalah penyakit pada tulang
sendi dimana terjadi kerusakan atau hilangnya bagian tulang rawan atau cartilage yang
berfungsi sebagai ?bantalan? antara tulang-tulang dari sendi-sendi. Sendi lutut merupakan
kasus yang paling banyak ditemui. Penggantian total sendi lutut (Total Knee
Replacement) atau TKR, merupakan prosedur rekonstruksi dalam bidang ortopedi yang
telah terbukti dapat menghilangkan rasa sakit akibat penyakit OA. Dimensi prostheses
TKR yang ada di pasaran saat ini, ditentukan berdasarkan statistik antropometri orangorang
Barat (ras Caucasian), yang secara signifikan berbeda dengan orang Asia
(kebanyakan ras Mongoloid dan Negroid), sehingga timbul berbagai masalah. Dalam
menghasilkan produk prostheses TKR sesuai dengan dimensi bagian lutut pasien
(customized) diperlukan suatu metode yang mampu menghasilkan produk yang optimal.
Dalam disertasi ini, penelitian terbagi menjadi tiga tahap utama, yaitu: pengembangan
desain, pengembangan proses manufaktur serta pengujian prototipe secara sederhana.
Pada penelitian disertasi ini, dikembangkan 2 metode, yaitu: (1). Metode untuk
mendapatkan dimensi tulang lutut tanpa mengukur secara langsung; (2). Metode yang
lebih cepat untuk teknologi Investment Casting (IC). Pengembangan metode untuk
mendapatkan dimensi tulang lutut, digunakan data digital hasil pengolahan data CT scan
pasien yang akan dijadikan acuan produk customized prostheses TKR. Dari eksperimen
yang dilakukan, waktu total yang dibutuhkan untuk mendapatkan model desain
customized prostheses adalah ±3 jam dengan perincian: (1). Proses mendapatkan data CT
Scan selama ±1 jam; serta (2) Proses desain selama ±2 jam. Pengembangan metode yang
lebih cepat untuk teknolog IC, yaitu dengan mengurangi jumlah tahapan proses. Pada
pembuatan pattern digunakan mesin rapid prototyping jenis Fused Deposition Modeling
(FDM) untuk menggantikan cetakan (mould) dan mesin injektor. Sedangkan untuk tahap
menghilangkan pattern (dewaxing) dan pengerasan cangkang keramik digabung menjadi
1 tahapan dengan menggunakan suatu metode pembakaran (burn-out). Dari
pengembangan proses manufaktur tersebut dapat mengurangi jumlah tahapan dari 9
menjadi 7 tahapan. Dimana dengan menggunakan proses IC tradisional membutuhkan
waktu ±159 jam atau setara dengan ±20 hari kerja, sementara dengan menggunakan
metode pengembangan IC membutuhkan waktu ±40 jam atau setara dengan ±5 hari kerja.
Hasil perbandingan antara dimensi tulang dan produk hasil menunjukkan kesesuaian
dimensi dan waktu proses manufaktur yang lebih cepat. Secara umum, metode dalam
mendapatkan data dimensi dan proses manufaktur IC yang dikembangkan dapat
diaplikasikan pada berbagai produk.

ABSTRACT
Prostheses are commonly applied to replace part of the body by trauma, congenital and
diseases. OA is a disease of the joints where there is damage or loss of the cartilage. The
cartilage that does as a absorber between the bones of the joints. The knee joint is the
most common case. Total Knee Replacement or TKR, an orthopedic reconstructive
procedure that has been to relieve pain due to OA disease. The existing TKR prostheses
dimensions, is determined based on the statistics anthropometry Western people
(Caucasians), which is significantly different from Asians (mostly Mongoloid and
Negroid race), causing a variety of problems. To determine the optimal customized
prostheses TKR as needed a development method. In this dissertation, the research is
divided into three main stages, there are: development, design, manufacturing process
development and prototype testing. In this dissertation research, developed two methods:
(1). Methods for obtaining the dimensions of the knee bone without measuring directly;
(2). A faster method for technology Investment Casting (IC). Development of methods to
get the dimensions of the knee bone, the use of digital data on the data processing CT
scans of patients that will be used as reference products customized prostheses TKR.
From the experiments carried out, the total time needed to obtain customized prostheses
design models is ± 3 hours, comprising: (1). The process of getting the data CT Scan for
± 1 hour; and (2) The design process for ± 2 hours. Developing a rapid method for
technologists IC, where are reducing the phases. In making the pattern used rapid
prototyping machine types Fused Deposition Modeling (FDM) to replace the mould and
injection machine. As for dewaxing and hardening of the ceramic shell combined into one
stage using a burn-out method. From the development of the manufacturing process can
reduce the number of phases from 9 to 7. Where by using traditional IC process takes ±
159 hours (± 20 working days), while using the IC development takes ± 40 hours (± 5
working days). The comparison between the dimensions of the bone and the results was
fitted and rapid manufacturing. In general, the method of obtaining data dimensions and
IC manufacturing process developed can be applied to various products"
2017
D2257
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Fabiano Hendis
"Pengembangan kaki palsu bawah lutut merupakan kemajuan penting dalam teknologi perawatan kesehatan, yang menawarkan dukungan dan mobilitas yang sangat diperlukan bagi individu yang telah menjalani amputasi tungkai bawah. Namun, desain prostetik yang ada saat ini sering kali tidak mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang beragam, terutama dalam hal keterjangkauan harga. Penelitian ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan ini dengan membuat kaki palsu di bawah lutut yang dioptimalkan untuk aktivitas sehari-hari, dengan fokus pada efektivitas biaya dibandingkan dengan alternatif yang diimpor. Memanfaatkan Autodesk Inventor dan Perangkat Lunak Ansys, proses desain mengintegrasikan prinsip-prinsip biomekanik, meniru bentuk dan fungsionalitas kaki untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Analisis kekuatan mekanik komposit yang dikembangkan dijelaskan dalam tugas akhir ini, mulai dari sifat material serat dan matriks hingga prediksi sifat mekanik lamina on-axis [0°] dan off-axis [90°, +45°, dan -45°]. Berdasarkan sifat mekanik lamina on-axis dan off-axis, sifat mekanik laminasi yang dikembangkan dapat diprediksi, serta memprediksi beban maksimum yang dapat ditopang oleh laminasi komposit prepreg polylactic-acid berpenguat serat rami yang dikembangkan, baik dengan menggunakan matriks rata-rata maupun mekanik komposit lengkap.

The development of a below-knee prosthetic represents a pivotal advancement in healthcare technology, offering indispensable support and mobility to individuals who have undergone lower limb amputations. However, current prosthetic designs often fall short in addressing the diverse needs of users, particularly in terms of affordability. This research aims to bridge this gap by fabricating a below-knee prosthetic optimized for daily activities, with a focus on cost-effectiveness compared to imported alternatives. Utilizing Autodesk Inventor and Ansys Software, the design process integrates biomechanical principles, mimicking the shape and functionality of the foot to enhance user experience. The mechanical strength analysis of the developed composite is described in this final project, starting from the material properties of the fiber and matrix to the prediction of the mechanical properties of on-axis [0°] and off-axis [90°, +45°, and -45°] lamina. Based on the mechanical properties of the on-axis and off-axis lamina, the mechanical properties of the developed laminate can be predicted, as well as forecasting the maximum load that can be sustained by the developed composite laminate of ramie fiber-reinforced polylactic-acid prepreg, either using the average matrix or complete composite mechanics."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agri Suwandi
"ABSTRAK
Penggantian total sendi lutut atau TKR, adalah prosedur rekonstruksi bidang ortopedi yang terbukti dapat menghilangkan rasa sakit akibat penyakit Osteoarthritis. Dimensi prostheses TKR yang ada, ditentukan berdasarkan statistik antropometri orang Barat ras Caucasian , secara signifikan berbeda dengan orang Asia kebanyakan ras Mongoloid dan Negroid , sehingga timbul berbagai masalah. Penelitian yang dilakukan terdiri dari 3 tahap, yaitu: pengembangan desain, pengembangan proses manufaktur serta pengujian prototipe secara sederhana. Dimana penelitian ini berfokus pada 2 hal, yaitu: 1 . Metode untuk mendapatkan dimensi tulang lutut tanpa mengukur secara langsung; 2 . Metode yang lebih cepat untuk proses manufaktur dengan teknologi Investment Casting. Adapun hasil penelitian yang dilakukan adalah 1 Data dimensi acuan produk customized prostheses TKR, menggunakan hasil pengolahan data CT scan pasien; 2 Pengurangan jumlah tahapan IC dari 9 menjadi 7 tahapan, dimana pembuatan pattern menggunakan mesin rapid prototyping jenis Fused Deposition Modeling, sedangkan untuk tahap menghilangkan pattern dan pengerasan cangkang keramik digabung menjadi satu dengan metode pembakaran burn-out . Hasil perbandingan dimensi tulang dan produk menunjukkan kesesuaian dimensi dengan waktu proses manufaktur yang lebih cepat. Secara umum, metode untuk mendapatkan dimensi dan proses manufaktur Investment Casting yang dikembangkan dapat diaplikasikan pada berbagai produk.

ABSTRACT
The total knee replacement or TKR, orthopedic reconstruction procedure is proven can eliminate the pain of Osteoarthritis disease. The dimensions of the existing prostheses TKR, determined based on the statistics of Anthropometry in the West race Caucasian , significantly different from Asians mostly of Mongoloid and Negroid race , so that various problems. The research consists of 3 stages, there are development of design, manufacturing processes and a simple testing prototypes. Where research was focused on 1 a methods how to acquire the dimensions of the knee bone without measuring 2 a faster method for manufacturing processes with Investment Casting. As for the results of the research are 1 reference customized prostheses TKR are using CT scan data 2 a reduction step of Investment Casting from 9 to 7 steps, where the pattern making use a rapid prototyping machine kind of Fused Deposition Modeling, and merged step of removes the pattern and hardening the ceramic shell with the burn out method. The comparison bone dimensions and the product have the suitability with the rapid manufacturing process. In General, the method has developed can be applied to various products."
2016
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xeriny Lilian T. Hasan
"prosthodontics management of post hemimaxillectomy patient were different company to the principle parameters conventional. Treatment planning and design of definitive prostheses of the maxillofacial case need a carefull examination so that it can anticipate and accommodate the prostheses movement during function so that it wouldn't give pathological stress on the teeth. The restoration on every maxillary defect will increase significantly if the teeth were present. The maintenance of the residual teeth will give better support to increase retention and stabilization of the prostheses so that the patient will feel comfortable, has an esthetical and psychological effect. This paper describe a case report were splinting of three anterior teeth adjacent to the defect with a multiple crown restoration, to protect these abutment teeth."
Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2003
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bertha Kurniantoro Saputro
"Penggantian kepala radius dengan prostesis logam umum digunakan untuk fraktur kepala radius yang tidak dapat diperbaiki, namun sebagian besar prostesis dirancang berdasarkan karakteristik anatomi populasi Barat. Studi ini mengevaluasi rerata parameter antropometri tulang kepala radius pada populasi Indonesia dengan tinggi badan di bawah rata-rata dan menganalisis kesesuaiannya dengan prostesis komersial di Indonesia. Penelitian melibatkan 120 partisipan berusia 20–60 tahun dengan tinggi badan di bawah rata-rata (pria ≤166 cm, wanita ≤154 cm). Pengukuran meliputi diameter kepala radius, ketebalan, serta diameter leher radius yang dievaluasi melalui gambaran radiografi. Rata-rata diameter kepala minimal dan maksimal adalah 20,49 ± 1,90 mm dan 21,20 ± 1,99 mm, dengan ketebalan rata-rata 10,88 ± 1,37 mm. Korelasi sedang ditemukan antara tinggi badan dan beberapa parameter seperti ketebalan kepala dan diameter leher radius. Rata-rata parameter pada wanita lebih kecil dari pria secara signifikan (p<0,05). Tinggi badan memiliki hubungan erat dengan parameter antropometri kepala radius, khususnya pada dimensi sumbu longitudinal tulang. Perbedaan signifikan antara pria dan wanita menunjukkan kebutuhan desain prostesis yang spesifik untuk populasi ini. Penggunaan prostesis impor yang dirancang berdasarkan populasi Barat pada masyarakat Indonesia dengan tinggi badan di bawah rata-rata cenderung kurang sesuai, sehingga modifikasi desain yang sesuai dengan karakteristik anatomi populasi Indonesia diperlukan.

Radial head replacement with metal prostheses is commonly used for irreparable radial head fractures; however, most prostheses are designed based on Western anatomical characteristics. This study evaluates the average anthropometric parameters of the radial head in Indonesians with below-average height and examines their compatibility with available prostheses in Indonesia. The study involved 120 participants aged 20–60 years with below-average height (≤166 cm for men, ≤154 cm for women). Measurements included radial head diameter, thickness, and neck diameter, obtained through radiographic imaging. The average minimum and maximum radial head diameters were 20.49 ± 1.90 mm and 21.20 ± 1.99 mm, with an average thickness of 10.88 ± 1.37 mm. Moderate correlations were found between height and parameters like radial head thickness and neck diameter. Measurements for women were significantly smaller than those for men (p<0.05). Height had a close relationship with anthropometric parameters of the radial head, particularly along the longitudinal axis. The significant male-female differences emphasize the need for prosthetic designs suited to this population. Prostheses designed for Western populations are likely incompatible with Indonesians of below-average height, underscoring the need for modifications that align with the anatomical characteristics of the Indonesian population."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fadhil Ardianov
"Penggunaan prosthesis Modular menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengobati kanker tulang meskipun mengalami amputasi. Studi ini mengembangkan modular femur MegaProsthesis Distal baru dengan memberikan beberapa modifikasi pada geometri dan juga beberapa fitur. Oleh karena itu, model baru ini dirancang dan disimulasikan dengan menganalisis analisis stres. Simulasi menggunakan konsep perhitungan beban internal untuk mewakili kekuatan yang terjadi dalam model selama berjalan, ada 3 jenis arah beban internal; Distal-Proksimal, Frontal-Dorsal, Lateral-Medial. Desain ini juga diuji oleh momen internal yang terjadi, momen disimulasikan pada desain berdasarkan bagian femur distal dan tibia proksimal ketika mereka memiliki gerakan rotasi, terutama di sendi. Momen disimulasikan dalam 3 sumbu desain yaitu X, Y, Z axis. Setiap sumbu mewakili arah rotasi untuk menghitung momen atau puntir desain jika dimuat dengan beberapa puntir dari gerakan rotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan von mises tertinggi dihitung jauh di bawah tegangan leleh material, sehingga penelitian ini berhasil dirancang dan aman untuk digunakan.

The use of Modular prosthesis become one of the best solutions to treat bone cancer despite amputation. This study developed a new modular Mega Prosthesis Distal femur by giving some modifications to the geometry and also so me features. Therefore, this new model was designed and simulated by analyzing stress analysis. The simulation using the internal loads' calculation concept to represent the forces that happened in the model during walking, there were 3 types of internal loads direction; Distal-Proximal, Frontal-Dorsal, Lateral-Medial. This design also tested by an internal moment that happened, moment simulated on the design based on part of the distal femur and proximal tibia when they have rotation movement, especially in the joint. Moment simulated in 3 axes of the design which are X, Y Z axis. Each axis represents the direction of the rotation to calculate the moment or torsion of the design if it loaded with some torsion from rotation movement. The result showed that the highest von mises stress calculated far below the yield stress of the material, so this study was successfully designed and safe to use."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paskal Rachman
"Penelitian ini difokuskan untuk desain prosthesis khusus pada kasus pasien yang terkena chordoma bagian tulang belakang lumbar 4, lumbar 5 dan tulang ekor. Chordoma merupakan salah satu golongan jenis kanker ganas dan langka, yang biasa ditemukan pada tulang belakang atau tulang tengkorak. Sebagai metode pengobatannya jika kanker belum menyebar keluar tulang, prosedur pengangkatan tulang yang terinfeksi dilakukan dan digantikan dengan sebuah tulang buatan (prosthesis). Metode perancangan dilakukan dengan menggunakan CT Scan data pasien, yang diolah menjadi model 3D dengan software Materialise Mimics, rekayasa 3D model dilanjutkan dengan menggunakan software Solidworks dan simulasi dengan ANSYS. Proses perancangan dilakukan dengan beberapa macam variasi desain, diantaranya model implan tulang dengan solid dan shell model yang terbagi menjadi beberapa komponen, penggunaan iliac screw lateral connector, modifikasi iliac screw locking head dan modifikasi iliac screw locking head dengan cross connector. Dari hasil analisa perhitungan dan simulasi konsep terbaik yang terpilih yaitu dengan nilai Peak von Mises Stress dominan terendah pada bagian iliac screw diantara jenis desain yang lain adalah desain dengan menggunakan locking head iliac screw yang menggunakan implan shell model lattice structure.

This study focused on the design of specific prosthesis in the case of patients affected by chordoma of the lumbar 4, lumbar 5 and coccyx of the spine. Chordoma is a group of types of malignant and rare cancers, commonly found in the spine or skull bones. As a method of treatment, if the cancer has not spread beyond the bone, the removal procedure is carried out and replaced with an artificial bone (prosthesis). The design method is carried out using CT Scan of patient data, which is processed into a 3D model with Materialise Mimics software, 3D model engineering is continued using Solidworks software and simulation with ANSYS. The design process is carried out with several kinds of design variations, including the bone implant model with a solid and shell model which is divided into several components, the use of iliac screw lateral connector, modification of iliac screw locking head and modification of iliac screw locking head with cross connector. From the analysis results of calculation and simulation the best concept chosen is the Peak von Mises Stress value which is the lowest dominant in the iliac screw section among other types of designs is the design using the iliac screw locking head with implant shell model lattice structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulthan Daffa Raihan
"Prosthesis merupakan alat kesehatan yang memiliki tujuan mengembalikan fungsi dari bagian tubuh yang hilang. Di indonesia, bahan socket prosthesis yang sering digunakan adalah komposit berpenguat fiberglass yang memiliki beberapa permasalahan dalam pemanfaatannya. Penggunaan serat rami dapat menjadi alternatif penguat pada komposit socket prosthesis. Penambahan carbon nanotube (CNT) pada komposit diketahui dapat meningkatkan sifat mekanik. Penelitian ini bertujuan memperoleh dampak kekuatan tekuk dari komposit serat rami-CNT untuk pemanfaatan socket prosthesis. Jumlah CNT pada komposit divariasikan sebesar 0%, 0,5%, 1%, dan 3%. Bentuk serat yang digunakan adalah bentuk chopped strand. Untuk meningkatkan kompabilitas, fungsionalisasi CNT digunakan dengan metode mild acid oxidation yang dilanjutkan dengan perlakuan permukaan silane coupling agent. Perlakuan alkaline treatment dilakukan pada serat untuk menghilangkan pengotor yang menutupi selulosa dari permukaan, yang kemudian diperlakukan silane coupling agent untuk meningkatkan ikatan serat dengan matriks. Uji yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji FTIR pada serat rami dan CNT untuk melihat beberapa gugus fungsi sebagai parameter keberhasilan perlakuan, dan uji tekuk dari komposit. Hasil uji tekuk memperlihatkan terjadinya penurunan kekuatan tekuk komposit sebesar 48,96%, 35,44%, dan 6,31 % pada penambahan CNT 0,5%, 1%, dan 3%. Hasil komposit yang didapatkan belum layak untuk diaplikasikan pada pemanfaatan socket prosthesis.

In Indonesia, most commonly used prosthesis socket material is fiberglass reinforced composites that have several problems in their utilization. Ramie fiber can be an alternative reinforcement in prosthesis socket composites. The aim of this study is to obtain effect in the flexural strength of composite ramie-CNT fiber for socket prosthesis utilization. The amount of CNT in composites varied by 0%, 0.5%, 1%, and 3%. The form of fiber used is chopped strand. To improve compatibility, CNT functionalized with mild acid oxidation method followed by surface treatment of silane coupling agent. Alkaline treatment is carried out on fiber to remove impurities that cover cellulose from the surface, which is then treated by silane coupling agent to increase fiber bond with matrix. Tests carried out in this study are FTIR test on ramie fiber and CNT to see some functional groups as success parameters of the treatment, and bending test of the composite. The results of flexural test showed a decrease in flexural strength of the composite by 48.96%, 35.44%, and 6.31% on the addition of CNT 0.5%, 1%, and 3%. The composite results obtained are not yet feasible to be applied to the use of socket prosthesis."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>