Ditemukan 160671 dokumen yang sesuai dengan query
Tosuli, Yohanis Tangke
"Kestabilan aerodinamik kendaraan dan benda bergerak lainnya ditentukan oleh adanya separasi aliran. Gaya drag timbul karena adanya perbedaan tekanan yang besar antara sisi muka dan belakang serta adanya gesekan kulit pada permukaan.
Salah satu upaya yang digunakan untuk mengurangi gaya hambat, dengan mengubah bentuk bagian depan penghalang segiempat berbentuk kurva. Model eksperimen diletakkan pada terowongan angin subsonic di laboratorium Mekanika Fluida fakultus Teknik Mesin Universitas Indonesia, dengan ratio W/H = 4 (Tebar 200 mm tinggi 50 mm), berdasarkan perbandingan jari-jari sumbu minor dan mayor suatu ellips (b/a) = 0,25: 1 dan 1,25, yang dilalui oleh udara dengan kecepatan 9,11 dan 13 m/s.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan bagian depan penghalang segiempat menjadi bentuk kurva dapat memperlambat terjadinya separasi dan semakin kecil perbandingan (b/a) pada bentuk depan penghalang dapat memperkecil gaya drag pada hilangan Reynolds yang semakin besar karena udara akan mampu mengalir dengan baik kebelakang melewati permukaan alas penghalang.
Aerodynamics stability of a movable object and vehicle are determined by the existence of a separation flow. Drag develops from the existence of differences of pressure in the front and rear part of an object and the existence of skin friction in a surface.One of effort use to reduce the drag is changing the rectangular body leading part in to form of curve. Experimental at laboratory fluid mechanical engineering Faculty at Indonesian University, with ratio of W/H=4 (wide 200 mm : high 50 mm), and the ratio a major and minor ellipse axis radius were (b/a) = 0,25 ; 1 and 1,25, was installed in a wind tunnel and was subjected to an air flow of 9, 11 and 13 m/s.The result, indicate that change of rectangular body leading part into a curve tend to suppress the flow separation reducing the ratio of b/a can minimize drag when Reynolds number increase due to the ability of air to stream down smoothly over the surface of body."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T14935
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Erwita Ivana Muthia
"Pengurangan hambatan serat daun pandan dalam larutan air telah dipelajari sebagai fungsi konsentrasi dengan menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan penelitian untuk menyelidiki pengurangan gesekan dalam pipa spiral dengan penambahan serat dalam larutan air. Pipa spiral dengan diameter yang berbeda yaitu 25 mm dan 27 mm digunakan dalam penelitian ini dengan variasi konsentrasi larutan serat daun pandan 500 ppm dan 1000 ppm. Percobaan dilakukan dari bilangan Reynolds rendah hingga tertinggi 35.000. Penulis mengamati rasio penurunan hambatan maksimum yaitu 19,7% pada bilangan Reynolds 31.500 pada pipa spiral diameter 25 mm dengan larutan serat daun pandan konsentrasi 1000 ppm. Penurunan koefisien gesek mengindikasikan keefektifan fluida uji sebagai drag reduction agent yang dapat dilihat dari koefisien gesek terhadap garis grafik Blasius.
The drag reduction of dispersions of fibers in aqueous solutions of was studied as a function of concentration with circular pipes apparatus. Experiments were carried out by measuring the pressure drop. The purpogram se of this research is to investigate the reduction of pressure drop in a circular pipe with the addition fiber in aqueous solution. Circular pipe with diameter of 25 mm and 27 mm are used in this study. Concentration of pandan fibers solutions are 500 ppm and 1000 ppm. It was found that fibers solutions give rise to drag reduction in turbulent flow range. Experimental was conducted from low to high Reynolds number up to 35,000. We observed a maximum drag reduction ratio of 19.7 % at Reynolds number about 31,500 with fiber solutions concentration of 1000 ppm. The pressure drop measurements indicate the effectiveness of pandan fiber as drag reduction agent which can be seen of drag coefficient curve compare to Blasius curve. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44031
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Robby Dwitama
"Semakin besarnya konsumsi bahan bakar tak terbaharukan akibat pengunaan kendaran yang sangat marak, membuat banyak penelitian yang dilakukan demi mengefisiensikan penggunaan bahan bakar tersebut. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah penambahan kontrol aktif pada kendaraan, guna mengurangi gaya drag yang dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar kurang efektif atau boros. Telah banyak penelitian penggunaan kontrol aktif jet sintetik sebagai modifikasi pada sebuah model kendaraan sederhana untuk mengurangi drag yang terjadi. Pada penelitian ini, akan diteliti variasi gelombang serta frekuensi pada fungsi yang diberikan kepada aktuator kontrol aktif jet sintetik dengan model reversed ahmed body yang merupakan model sederhana dari kendaraan bluff body. Gelombang yang akan diuji adalah sine, square dan triangle. Sedangkan frekuensi yang dipakai memiliki range dari 90 Hz hingga 130 Hz dan memiliki interval antar frekuensi sebesar 10 Hz. Penelitian akan dilakukan melalui dua metode, yaitu eksperimental dan komputasional (CFD). Didapatkan bahwa gelombang square dengan frekuensi 110 Hz menjadi variasi yang paling optimum dengan pengurangan Cd sebesar 5.30 % dengan metode komputasional dan 2.65 % dengan metode eksperimental.
The increasing number of non renewable fuel consumption due to the very widespread the use of vehicle leads to the numerous number of research done in order to improve efficiency in the use of fuel itself. One of technology that can be use is the addition of active control of the vehicle in exchange to reduce the drag force that can cause ineffective or extravagant use of fuel. There is a lot of research that has been done about the use of synthetic jet active control as modification of a simple vehicle model to reduce the drag that can be happen. The focus of this research will be examined the variation in wave and frequency on function given to a synthetic jet actuator on reversed ahmed body as a simple model of bluff body vehicle. The wave that be tested are sine, square, and triangle. Whereas the frequency range that be use from 90 Hz to 130 Hz with the interval between the frequency is 10 Hz. This research can be done in two methods which are experimental and computational (CFD). In result, it was found that the square wave with a frequency of 110 Hz is the most optimum variation along with reduction of Cd in the amount of 5.30% with computational method and 2.65% with experimental method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64274
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Virgianto
"Drag reducfion mempunyai peranan yang sangat penting bagi dunia industri, karena kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi produksi. Fenomena drag reduction ini merupakan efek dari pengurangan koefisien gesek yang pertama didaparkan oleh B. A. Toms (1948), dengan cara menambahkan sejumlah kecil polimer, yang kemudian merangsang para peneliti aktif didalam penelitian drag reducrion. Tujuan dari study ini adafah melihat efek dari penambahan guar gum terhadap crude oil (minyak burm) yang mengalir didalam pipa buial. Pengujian dilakukan dengan pengukuran beda tekanan pada pina acrylic dengan diameler 10 mm. Konsenfrasi guar gum yang dirambahkan pada minyak bumi, yairu : 500 ppm, 1000 ppm, 2000 ppm, 3500 ppm, dan 5000 ppm. Kemudian hasil arau data yang didapat diplot pada Moody diagram, dan dapat terlihat terjadi penurunan koefisien gesek, sampai dengan 5 % pada penambahan guar gum sebanyak 5000 PPW"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37083
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Nazih Rabbani
"Pengaruh aktuator plasma sebagai alat kontrol aktif aliran, diinvestigasi terhadap pengurangan drag aerodinamika pada silinder persegi panjang. Aktuator plasma dapat menginduksi aliran disekitarnya untuk bergerak. Silinder diuji pada terowongan angin subsonic dengan aliran upstream terowongan angin adalah 2 m/s, 5m/s, 7.5m/s, dan 10m/s. Tiga buah silinder persegi panjang dengan besar rasio chord/thickness = 1, 2, dan 3 diteliti. Aktuator plasma diletakkan pada leading dan trailling edge silinder persegi panjang. Plasma dibangkitkan dengan tegangan AC 11kVp-p dengan frekuensi 9kHz. Hasil menunjukkan nilai terbaik drag aeroninamika dapat diturunkan sebesar 14.16% pada silinder persegi panjang. Keterbatasan induksi plasma terhadap aliran dapat diketahui dari hasil percobaan. Hasil CFD pun menunjukkan tren yang sama seperti hasil eksperimen. Dimana induksi terbaik dapat menurunkan drag sebesar 33%.
The effect of plasma actuator as an active flow control device investigated for aerodynamics drag reduction on rectangular cylinder. Plasma actuator can induce flow around to move. Rectangular cylinder tested on subsonic windtunnel with upstream velocities 2m/s, 5m/s, 7.5m/s and 10m/s. Three rectangular cylinder with ratio chord/thickness =1, 2, and 3 investigated. Actuator plasma placed at leading and trailling edge of rectangular cylinder. Plasma generated by AC voltage 11kVp-p, and frequency 9kV. Results show the best aerodynamic drag reduction is 14.16% on rectangular cylinder. Limits of plasma induction toward flow found out from experimental result. Result show CFD has same trendline with experiment. Which is the best plasma induction can reduce drag 33%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59880
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Akbar Wicaksana
"Hambatan aerodinamis merupakan kontributor terbesar dalam konsumsi bahan bakar kendaraan darat, khususnya kendaraan komersial seperti bus dan truk yang memiliki geometri bluff body. Dimple yaitu cekungan pada bola golf telah lama diketahui dapat mengurangi drag, jika dibandingkan dengan bola golf tanpa dimple. Penelitian kali ini meneliti efek penambahan dimple pada permukaan atas model kendaraan yang disebut Ahmed Body. Variasi posisi dimple pada permukaan kendaraan model dilakukan untuk mengetahui penempatan dimple yang optimal. Pada percobaan kali ini, pengurangan hambatan terbesar yang dapat dicapai yaitu hingga 24%. Pada penempatan yang kurang tepat, dimple justru dapat meningkatakan hambatan hingga 13%. Uji sensitivitas performa dimple terhadap Reynolds number dan dimensi dimple, dilakukan dengan variasi kecepatan dan kedalaman dimple. Sensitivitas dimple digunakan untuk memperkirakan keefektifan dimple pada kendaraan skala sebenarnya.
Aerodynamic drag is a major contributor to the energy consumption of a land vehicle, especially commercial land vehicle such as trucks and busses. Dimples as on golf balls, is known to reduce the aerodynamic drag, ompared to golf balls without dimples. The objective of this paper is to investigate the effect of dimple to a land vehicle model, namely the Ahmed Body. Dimple's position is varied to investigate the optimal placement of dimple on the model. In the current experiment, the maximum aerodynamic drag reduction achieved is about 24%. While with an improper placement, the dimples increased drag up to 13%. To investigate the sensitivity of the dimple to Reynolds number and dimple's dimension, the velocity of the vehicle and dimple depth was varied. The dimple's sensitivity test is used to approximate the effectivity of the dimple on a real scale vehicle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52192
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Siregar, Frans Enriko
"Berdasarkan pengujian yang sudah dilakukan sebelumnya bahwa nilai minor losses aliran fluida dapat dikurangi dengan menambahkan serat alami ke dalam fluida dan juga menggunakan pipa spiral. Percobaan dilakukan dengan mengukur pressure drop. Tujuan pengujian ini untuk meneliti pengaruh penambahan serat alami dalam larutan air.
Pada pengujian ini diameter pipa spiral yang digunakan adalah 21,7 mm dan campuran yang diteliti adalah campuran serat-serat alami. Serat bambu dan serat kelapa dengan konsentrasi 500 ppm dan 1000 ppm tiap seratnya. Nilai bilangan Reynold yang diuji antara 12000 sampai dengan 40000. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa fluida campuran dengan kandungan serat yang semakin besar mengakibatkan nilai minor losses yang semakin kecil dibandingkan dengan fluida air murni. Penurunan nilai minor losses paling maksimal adalah 30 % pada bilangan Reynold 12000 dengan campuran serat pisang konsentrasi 1000 ppm. Penyebab penurunan nilai minor losses ini karena serat merupakan drag reduction agent dimana dengan sedikit penambahan konsentrasi saja dapat mengurangi tegangan geser fluida. Maka dari itu, semakin banyak konsentrasi serat yang digunakan maka akan semakin menunjukkan nilai jatuh tekanan yang semakin kecil.
Based on test has been done before that minor losses of fluid flow can be reduced by adding natural fibers into the fluid and also using spiral pipe. The experiment were conducted by measuring the pressure drop. The purpose of this test is to analyze the effect of natural fibers addition in fluid water.In this test, spiral pipe with 21.7 mm diameter and natural fibers mixture was used. Bamboo fiber and coconut fiber with a 500 ppm and 1000 ppm for each fiber. Range of Reynolds number tested was between 12000 and 40000. From the test result showed that fluid mixture with greater fiber concentrate made minor losses value was less than water. The maximum minor losses value reduction is 30% at 12000 Reynolds number with banana fiber mixture in 1000 ppm concentration. Minor losses value reduced because fiber is drag reduction agent where a slight increasing in concentration can reduce fluid shear stress. Therefore, the more fiber concentration it will show that the value of the pressure drop be smaller."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45394
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rizki Abdul Azis
"Aliran melewati silinder merupakan salah satu hal yang sangat aplikatif di kehidupan sehari-hari namun memiliki masalah di dalamnya yaitu adanya gaya drag. Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi mengurangi gaya drag dengan menggunakan kontrol aliran pasif inlet disturbance body dan kontrol aliran aktif aktuator plasma. Digunakan model uji silinder berdiameter 120 mm dengan konfigurasi Reynolds Number 15000, 41000, dan 62000. Kontrol aliran yang diaplikasikan pada penelitian ini diharapkan mampu mengurangi nilai koefisien drag. Dari hasil yang ditunjukkan, baik inlet disturbance body maupun aktuator plasma serta kombinasi dari kedua kontrol aliran tersebut mampu melakukan pengurangan koefisien drag hingga 70,22 pada variasi Reynolds Number 62000.
The flow through the cylinder is very applicable in life but has a problem in it that is the drag force. This study was conducted to find solutions to reduce the drag force by using passive flow control of inlet disturbance body and active flow control of plasma actuator. A 120 mm diameter test model is used with Reynolds Number 15000, 41000, and 62000 variations. The flow control applied in this study is expected to reduce the drag coefficient value. From the results shown, both inlet disturbance body and plasma actuators as well as a combination of both flow controls are able to reduce drag coefficient of up to 70,22 at Reynolds Number 62000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66876
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Bisma Kertanegara
"Tulisan ini membahas tentang modifikasi struktur aliran pada bagian belakang model kendaraan Reversed Ahmed Body dengan kontrol aktif berupa jet sintetik untuk mengurangi hambatan aerodinamika. Studi aerodinamika kendaraan ini berkaitan dengan meningkatnya konsumsi energi fosil yang ada di Indonesia. Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari penggunaan energi fosil untuk mengatasi pemanasan global. Kontrol aktif berupa jet sintetik ini adalah metode kontrol aliran berupa suction-blowing yang diterapkan pada kendaraan keluarga yang ada di Indonesia. Jet sintetik yang digunakan adalah jet sintetik dengan kaviti kerucut dengan diameter orifis 3 mm; 5 mm; dan 8 mm. Pengujian dilakukan di tiga kecepatan, yakni 11,1 m/s; 13,9 m/s; dan 16,7 m/s. Frekuensi membran yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90 Hz; 100 Hz; 110 Hz; 120 Hz; dan 130 Hz dengan tiga jenis gelombang, yakni sinusoidal, triangle, dan square. Kendaraan yang ada di Indonesia dimodelkan sebagai Reversed Ahmed Body, yakni model kendaraan Ahmed Body yang dibalik. Jet sintetik diletakkan di sisi belakang model Reversed ahmed body yang berskala 70 dari ukuran aslinya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan komputasi dan eksperimental, namun disini penekanan lebih kepada analisis secara komputasional. Analisis komputasional menggunakan perangkat lunak komersial dengan model turbulensi aliran k-epsilon 2 persamaan standar dengan tujuan untuk mengetahui nilai koefisien drag dan juga lokasi separasi aliran pada bagian belakang model Reversed Ahmed Body sebelum dan sesudah memakai jet sintetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aktuator jet sintetik dengan kaviti berbentuk kerucut pada bagian belakang model Reversed Ahmed Body memberikan efek pembentukan cincin vorteks yang dapat mengurangi drag dengan menunda separasi aliran. Selanjutnya, pengurangan drag di tiga kecepatan yang diperoleh dengan pendekatan komputasi sebesar 14,20 untuk kaviti berbentuk kerucut dengan diameter orifis 3 mm di kecepatan 11,1 m/s; 18,62 di kecepatan 13,9 m/s; dan 12,48 di kecepatan 16,7 m/s. Hasil tersebut didapat saat menggunakan gelombang square dengan frekuensi 110 Hz.
This paper discusses the modification of the flow structure on the back of the Reversed Ahmed Body vehicle model with active control of synthetic jets to reduce aerodynamic drag. This vehicle aerodynamics study is related to the increasing consumption of fossil energy in Indonesia. In addition, the study also aims to improve the efficiency of fossil energy use to address global warming. The active control of this synthetic jet is a flow control method in the form of suction blowing applied to family vehicles in Indonesia. Synthetic jet used is a synthetic jet with a cone shaped cavity with a 3 mm orifice diameter 5 mm and 8 mm. The tests were conducted at three speeds, i.e. 11,1 m s 13,9 m s and 16,7 m s. The membrane frequency used in this study was 90 Hz 100 Hz 110 Hz 120 Hz and 130 Hz with three wave types, i.e. sine wave, triangle wave, and square wave. Vehicles in Indonesia are modeled as Reversed Ahmed Body which is the model of Ahmed Body vehicle is reversed. A synthetic jet is placed on the back side of the Reversed Ahmed Body model that is 70 of its original size. The research was done by the computational and experimental approach, but here the emphasis is more on computational analysis. Computational analysis uses commercial software with k epsilon standard 2 equation turbulence flow models in order to know the value of the drag coefficient as well as the location of the flow separation at the rear of the Reversed Ahmed Body model before and after using synthetic jets. The results show that the application of synthetic jet actuators with cone shaped cavity on the back of the Reversed Ahmed Body model provides the effect of forming a vortex ring that can reduce drag by delaying the flow separation. Furthermore, the drag reduction at three speeds obtained with a computational approach was 14,20 for a cone shaped cavity with a 3 mm orifice diameter at a speed of 11,1 m s 18,62 at speed of 13,9 m s and 12,48 at speed of 16,7 m s. The result is obtained when using square wave with frequency 110 Hz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68173
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irfan Ramajati
"Dalam masa sekarang ini krisis minyak dan polusi gas emisi sudah semakin meningkat akibat penggunaan kendaraan bermotor khususnya mobil. Oleh karena itu industri otomotif mulai memikirkan untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan. Salah satu caranya dengan mengontrol aliran pada kendaraan. Pada penelitian kali ini digunakan kontrol aliran aktif berupa aktuator plasma. Penelitian dilakukan untuk mengetahui aplikasi dari kontrol aliran aktif dengan teknologi aktuator plasma. Drag yang ditimbulkan pada kendaraan dikurangi dengan menginduksi aliran disekitar model menggunakan plasma. Model uji yang digunakan adalah Ahmed Body yang menggambarkan bentuk kendaraan bluff body secara umum. Model diuji didalam terowongan angin wind tunnel pada Reynolds Number Re 7.31E 04, 8.05E 04, 1.08E 05, dan 1.34E 05. Digunakan dua model uji Ahmed Body dengan slant angle 30 dan 35 . Penelitian kali ini menggunakan load cell yang dipasang pada model uji untuk mengetahui drag yang terjadi. Dari hasil eksperimen dan simulasi penggunaan aktuator plasma dengan variasi yang telah ditentukan dapat menurunkan gaya drag yang dihasilkan walaupun nilainya bervariasi terhadap Reynolds number. Peletakan aktuator plasma pada nilai Re 7.31E 04 dengan slant angle 30 menghasilkan penurunan gaya drag yang paling optimal sebesar 44.44.
In this era, oil crisis and gas polution is increasing due to the extensive use of vehicle. Because of that the automotive industry is trying to think of a way to reduce these pollutants. One way to make this happen is to control the flow around the body of the vehicle. This study uses plasma actuator as an active flow control. The objective is to know the application of the active flow control with the plasma actuator technology. The plasma, that is induced around the body, is to reduce the drag that appeared. Ahmed Body, which represents bluff body generally, is used as the test model. The model is tested in a wind tunnel with a Reynolds Number Re of 7.31E 04, 8.05E 04, 1.08E 05, and 1.34E 05. Two type of Ahmed Body on slant angle 30 and 35 has been used. In this study drag is measured by a load cell. From experimental and simulation using plasma actuator with predefined variations data show us that with this configuration could reduce drag force although its value vary on Reynolds number. Plasma actuator placement in Re 7.31E 04 on slant angle 30 resulted in the most optimal drag reduction of 44.44."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68895
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library