Ditemukan 738 dokumen yang sesuai dengan query
Tjipto Juwono
"Hamburan Eta-Nukleon dan formulasi panjang hamburan ŋN telah disusun dalam kanal terkopel pN dan ŋN. Kernel persamaan gelombang relativistik mencakup kontribusi delta, D13, S11, dan S33. Amplitudo hamburan pN, atau Mpp dapat dinyatakan sebagai penjumlahan suku crossed dan direct sehingga perhitungan dapat sangat dipermudah. Mpp yang diperoleh dipergunakan untuk menghitung panjang hamburan pN. Diperoleh hasil (0, 846 + 0, 310i) fm. Hasil ini menunjukkan bahwa model unitari yang digunakan cukup baik."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T3357
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eddy Yusuf
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S27968
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Heni Safitri
"Telah dilakukan parameterisasi interaksi Kaon Nukleon dalam bentuk separable melalui fitting data pergeseran fase hamburan Kaon Nukleon dari analisis SAID?s untuk gelombang parsial S, P dan D, dan untuk isospin 0 dan 1. Interaksi dia- sumsikan mengambil bentuk separable rank-1 dan rank-2 dengan variasi dalam faktor bentuk. Didapatkan bahwa rank-2 dapat memfit data dengan cukup baik sampai momentum 1440 MeV/c, sementara itu tidak bagi rank-1, terutama dalam beberapa gelombang parsial. Juga ditemukan bahwa rank-1 dengan faktor bentuk yang lebih rumit dapat menggambarkan data yang lebih baik dari rank-1 yang lebih sederhana dengan pangkat yang sama.
Parametrization of Kaon Nucleon Interaction in the separable form has been done through fitting to the phase shift data of kaon-nucleon scattering from SAID?s analysis for partial wave S, P and D, and isospin 0 and 1. The interaction is assumed to take the separable form of rank-1 and rank-2 with variation in the form factors. It is found that the rank-2 can fit the data quite well for the momentum up to 1440 MeV/c, while not for the rank-1, especially in some partial waves. It is also found that the rank-1 with more complicated form factor can describe the data better than the simple one with the same rank."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T29061
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Eddy Yusuf
"Deskripsi hamburan pion nukleon sampai dengan energi kinetik laboratorium pion 660 MeV diperoleh dengan memperluas model yang telah dikembangkan oleh Gross dan Surya. Amplitudo hamburan πΝ di dalam model ini diperoleh dengan menggunakan persamaan Bethe-Salpeter yang direduksi menjadi persamaan integral 3 dimensi dengan mengambil pion on-shebt pada semua keadaan intermediatenya. Kernel persamaan relativistik terdiri dari nukleon. Roper, S11, σ, dan ρ. Suku crossed nukleon, Roper, dan Sit dan suku pertukaran σ dan ρ didekati dengan pendekatan kontak. Dinamika internal eta meson, yang berasal dari peluruhan resonan 811 ikut diperhitungkan di dalam model ini untuk menjelaskan data eksperimen pada energi kinetik laboratorium pion di atas 600 MeV. Eta meson ini juga dipertahankan on-shell pada semua keadaan intermediatenya. Model ini mernberikan hasil pencocokan ke pergeseran fase gelombang S dan P yang cukup balk sampai energi kinetik laboratorium pion 660 MeV.
The Role of S11 in Pion Nucleon ScatteringDescription of pion nucleon scattering up to 660 MeV pion laboratory kinetic energy obtained by extending pion nucleon scattering model developed previously by Gross and Surya is given in this paper. The πΝ scattering amplitude is obtained by using :3-dimensional reduction of the Bethe-Salpeter equation in which the pion is restricted to its mass shell. The kernel of the equation includes nucleon. Roper. and Su. with their corresponding crossed terms approximated by contact interaction. and contact σ and ρ like exchange terms. The dynamics of eta, which is restricted to its mass shell in all intermediate states, is included in this model to give a good description of experimental data above 600 MeV pion laboratory kinetic energy. Good fits to the S and P wave πΝ phase shifts up to 660 MeV pion laboratory kinetic energy are obtained."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Maya Meilina
"
ABSTRAKTekstur kristalografi dari lembaran paduan alumunium AA 3xxx telah diteliti menggunakan hamburan neutron. Pengaruh kandungan titanium pada tekstur kristalografi setelah proses manufaktur telah ditentukan. Dari data-data yang ada menunjukkan bahwa kandungan titanium memiliki pengaruh terhadap tekstur kristalografi yang terjadi. Paduan alumunium base alloy AA 3xxx dengan titanium 0,0111 wt% memiliki pola tekstur yang paling baik. Selain itu, distribusi dan bentuk presipitat juga akan mempengaruhi tekstur kristalografi yang terjadi.
ABSTRACTThe crystallographic texture of aluminum alloy AA 3xxx sheet was investigated by Neutron Scattering. The influence of titanium on the crystallographic texture after manufacturing was determined. The results show that the influence of titanium on aluminum alloy AA 3xxx sheets effect the texture after manufacturing. Aluminum base alloy AA 3xxx with 0.0111 wt% Ti has the best texture. The distribution and form of precipitates in aluminum alloy AA 3xxx also hardly effects the crystallographic texture."
2007
T23784
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 1991
S28117
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2000
S28685
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ryky Nelson
"Telah dibuat model ponelsial kaon-nukleon (KK), Potensial ini diturunkan dari diagram Feynman, berdasarkan reaksi pertukaran hyperon untuk orde terendah. Potensial yang dihasilkan difit terhadap data cross section total sehingga diperoleh nilai konstanta kopling.
A Potential model is made for kaon-nucleon (KN) interaction. This Potential is derived from Feynman diagram for hyperon exchange reaction of lowest order. This potential is fitted to total cross section to get the copling constant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28910
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Eva Siti Khuzaeva
"Pada tulisan ini, interaksi kaon-nukleon dipelajari dengan pendekatan interaksi separabel dimana penurunan amplitudo dari hamburan kaon-nukleon pada tulisan ini akan menggunakan persamaan Lippman-Schwinger. Dari hasil perhitungan amplitudo transisi hamburan kaon-nukleon dengan potensial separabel rank-1 dan rank-2 untuk sembarang gelombang parsial, ditunjukkan bahwa penggunakan potensial separabel memudahkan perhitungan amplitudo transisi. Tetapi, tetap menyisakan beberapa parameter pada amplitudo transisi yang harus ditentukan melalui fitting dengan data eksperimen.
In this thesis, kaon-nucleon interaction has been studied by using a separable potential to the second order. The transition amplitudes of kaon-nucleon scattering has been calculated through solving the Lippmann-Schwinger equation for all partial waves. Application of separable potential makes the calculation of the transition amplitude more simple. The amplitude contains some parameters that should be determined through fitting by the experimental data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21367
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library